Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM PRAKARYA

RANGKAIAN FLIP-FLOP

KELOMPOK 1

Aura Putri Anavelda

Arya Satya Nugraha S

Azizah

Cerint Iralloza Tasya

M.Naufal Azzaki

XII MIA 6

SMA Negeri 1 Padang


TP. 2017/2018
LAPORAN PRAKTIKUM
RANGKAIAN FLIP-FLOP

A. Tujuan Pratikum

1. Untuk mengetahui cara merangkai rangkaian flip-flop sederhana


2. Mengetahui prinsip kerja flip-flop
3. Mengetahui komponen yang digunakan untuk merangkai flip-flop

B. Tinjauan pustaka

Rangkaian flip-flop bila dibandingkan dengan fungsi dari gerbang logic dasar serta
kombinasi adalah sangat jauh berbeda. Penyebabnya adalah karena keluaran dari flip-flop itu
sering menggantung di keadaan awal. Keadaan ini dapat juga bisa menjadikan keluarannya
menjadi kondisi memory atau tidak berubah keluarannya. Nah inilah yang menjadi penyebab
kenapa flip-flop itu lebih sering dipakai untuk elemen memori.

Prinsip kerja dari rangkaian flip-flop dibandingkan dengan prinsip dari kerja transistor
sebagai saklar adalah sama, yaitu apabila rangkaiannya diberi tegangan maka salah-satu dari
kondisi transistornya menjadi hidup. Keadaan ini pula memiliki ketergantungan kepada
kapasitor yang memiliki ketinggian muatan yang lebih jika dibandingkan dengan komponen
lainnya. Bila lebih diperinci lagi, sebuah kapasitor yang ketinggian muatannya lebih akan
menyebabkan lepasnya muatan listrik lebih dulu kemudian terjadi hubungan antara kaki
transistor dengan kapasitor yg kondisinya sedang on. Prinsip kerja rangkaian lampu flip-flop
diatas adalah pada saat rangkaian diberikan sumber tenaga maka kapasitor 10µF akan
discharge melalui R 470 dan LED kemudian akan diteruskan untuk memberikan triger
kebasis transistor sehingga transistor akan ON dan menyalakan LED. Hal ini terjadi secara
bergantian pada setiap sisi sehingga lampu LED akan menyala secara bergantian pula.

Rangkaian lampu flip-flop dengan LED ini cukup sederhana.. LED sebagai indikator
perubahan sinyal yang dipasang disetiap sisi rangkaian lampu flip-flop ini akan menyala
secara bergantian akan dengan waktu menyala dan padam sama dengan proses charge dan
discharge muatan kapasitor.

C. Alat Dan Bahan

I. Alat
1. Solder 2. Gunting
II. Bahan
1. 2 resistor 470 ohm 5. Jumper secukupnya
2. 2 resistor 10K ohm 6. 1 Papan PCB
3. 2 LED 7. 1 Baterai 9 volt
4. 2 transistror BC141 8. Timah secukupnya
D. Prosedur Kerja

1. Rangkailah bahan-bahan elektronika yang disebutkan seperti pada rangkaian yang


tertera.

2. Sambungkan kaki tiap kompenan satu sama lain sesuai pada gambar rangkaian, jika
terlalu jauh gunakan jumper.
3. Sebelum menyolder perhatikan tiap sambungan, jika sesuai dengan gambar rangkaian
maka LED akan menyala secara bergantian, jika salah sambungan maka rangkaian
akan menjadi rangkaian LED biasa.
4. Solder tiap sambungan.
5. Hubungkan bagian posistif resistor ke positif baterai.
6. Hubungkan bagian emittor transistor ke negatif baterai.
7. Analisis jika ada kesalahan, jika berhasil lampu akan menyala bergantian.

E.Kendala
1.Susahnya mengumpulkan anggota kelompok secara lengkap
2.Susahnya menyamakan waktu yang bisa diisi untuk mengerjakan tugas
3.Alat dan bahan terdapat yang rusak atau tidak berfungsi
4.Karena terdapat alat yang rusak maka,rangkaian harus diganti
5.Terdapat resistor yang salah

F. Isi

Rangkaian flip-flop adalah rangkaian yang jika diberi tegangan maka salah-satu dari
kondisi transistornya menjadi hidup. Flip flop adalah rangkaian digital yang di gunakan untuk
menyimpan satu bit secara semi permanen sampai ada perintah untuk menghapus atau
mengganti bit yang sudah tersimpan. Prinsip dasar dari flip flop adalah suatu komponen
elektronika seperti thransistor, resistor, dan dioda yang di rangkai menjasdi suatu gerbang
logika yang dapat bekerja secara sekuensial.

Rangkaian ini menggunakan resistor 470 ohm dan 10K ohm karena resistor merupakan
komponen elektronika yang berfungsi memberikan hambatan pada suatu rangakaian. Pada
rangakaian ini transistor merupakan sebagai saklar. Kapasistor yang digunakan berkapasitas
100uF karena berfungsi sebagai penyimpan daya dan juga sebagai penyuplai daya ketika
dibutuhkan. Transistor adalah komponen semi konduktor yang memiliki 3 kaki elektroda,
yaitu Basis (B), Colector (C) dan Emitor (E). Dengan adanya 3 kaki elektroda tersebut,
tegangan atau arus yang mengalir pada satu kaki akan mengatur arus yang lebih besar untuk
melalui 2 terminal lainnya.Fungsi Transistor antara lain : sebagai pemutus dan penyambung
(switching), sebagai pengatur stabilitas tegangan, dapat menahan sebagian arus yang
mengalir, menguatkan arus dalam rangkaian. Baterai yang digunakan memiliki tegangan
sebesar 9 volt Karena merupakan suatu sumber daya atau catu daya pada rangkaian flip-flop
tersebut (sebagai sumber energi). Sementara itu, Printed Circuit Board atau biasa disingkat
PCB berfungsi untuk menghubungkan antara satu komponen dengan komponen lainnya.

Prinsip kerja dari rangkaian flip flop dibandingkan dengan prinsip dari kerja transistor
sebagai saklar adalah sama, yaitu apabila rangkaiannya diberi tegangan maka salah-satu dr
kondisi transistornya menjadi hidup. Keadaan ini pula memiliki ketergantungan kepada
kapasitor yang memiliki ketinggian muatan yang lebih jika dibandingkan dengan komponen
lainnya. Bila lebih diperinci lagi, sebuah kapasitor yang ketinggian muatannya lebih akan
menyebabkan lepasnya muatan listrik lebih dulu kemudian terjadi hubungan antara kaki
transistor dengan kapasitor yg kondisinya sedang on. Untuk merubah memory yg ada pada
flip flop, kita harus memberikan clock pd masukan-nya. Rangkaian dasar yg berupa latch lah
yang sebenarnya menjadi penyusun flip flop. Untuk jenis latch yg digunakan adalah memakai
jenis latch – RS. Jenis latch tersebut digunakan karena bisa dibentuk dr gerbang logic NOR
dan NAND. Berbeda dengan fungsi awalnya yg sangat tergantung dengan kondisi tertentu.
Keadaan ini juga yg mengakibatkan tidak berubahnya keluaran.

Apabila latch di kedua kaki memiliki logic 0, akan menyebabkan keluaran flip flop
nggak akan berubah atau sama seperti pada keadaan semula. Sebaliknya bila latch itu
memiliki logic 1, akan menyebabkan keluaranna dari flip flop menjadi tidak bisa kita
tentukan. Penyebabnya adalah keadaannya yang tidak tergantung dengan komponen lain-
lainnya. Flip Flop – RS sendiri dibangun dr gerbang logic AND yg saling dihubungkan
secara silang. Semua transistor yg keadaannya masih on menjadikan kapasitor tersambung
dgn kaki kolektron dan akhirnya diisi dengan muatan. Namun bila hanya salah satu transistor
saja yang on, maka transistor lainnya akan menjadi off. Reaksi tersebut akan terus menerus
terjadi dengan berganti-gantian yang menyebabkan aliran lampu yang menyala, yang kita

sebut sebagai
rangkaian flip
flop.

G.
Kesimpulan

Dari percobaan
yang telah
dilakukan dapat disimpulkan

1. Flip-flop dapat menyala secara bergantian jika rangkaiannya benar


2. Flip-flop akan menyala secara bergantian dengan waktu menyala dan padam sama
dengan proses charge dan discharge muatan kapasitor
3. Kerusakan alat dan bahan serta salah merangkai rangkaian bisa menjadi penyebab
flip-flop tidak dapat menyala
4. Pada saat merancang rangkaian lampu flip flop, pasang komponen elektronika dengan
teliti, sabar dan cermat sesuai cara merangkainya.
5. Jika ingin menyolder komponen harus benar-benar diperhatikan karena jika sedikit
saja kendur maka akan berpengaruh dalam rangkaiannya.

6. Dengan adanya pembelajaran mengenai rangkaian elektronika sederhana, hendaknya


kita mampu untuk lebih inovatif serta kreatif, demi perkembangan ilmu pengetahuan
yang lebih maju kedepannya.

H. Daftar pusaka

http://elektronikadasar.info/rangkaian-flip-flop.htm

https://www.google.com/amp/s/patra2207.wordpress.com/2015/11/08/rangkaian-flip-
flop/amp/#ampshare=https://patra2207.wordpress.com/2015/11/08/rangkaian-flip-flop/

https://www.google.com/amp/s/katapengetahuan.wordpress.com/2017/01/30/lampu-flip-
flop/amp/#ampshare=https://katapengetahuan.wordpress.com/2017/01/30/lampu-flip-flop/

https://alifiarn.wordpress.com/2016/11/24/laporan-pembuatan-flip-flop/

Anda mungkin juga menyukai