0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
172 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang tiga alat ukur listrik yaitu galvanometer, ammeter DC, dan voltmeter DC. Galvanometer digunakan untuk mengukur arus dan tegangan yang relatif kecil, sedangkan ammeter dan voltmeter dapat mengukur arus dan tegangan yang besar dengan menggunakan hambatan. Ammeter bekerja berdasarkan gaya Lorentz untuk mengukur kuat arus, sedangkan voltmeter mengukur beda potensial dengan menggunak
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang tiga alat ukur listrik yaitu galvanometer, ammeter DC, dan voltmeter DC. Galvanometer digunakan untuk mengukur arus dan tegangan yang relatif kecil, sedangkan ammeter dan voltmeter dapat mengukur arus dan tegangan yang besar dengan menggunakan hambatan. Ammeter bekerja berdasarkan gaya Lorentz untuk mengukur kuat arus, sedangkan voltmeter mengukur beda potensial dengan menggunak
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang tiga alat ukur listrik yaitu galvanometer, ammeter DC, dan voltmeter DC. Galvanometer digunakan untuk mengukur arus dan tegangan yang relatif kecil, sedangkan ammeter dan voltmeter dapat mengukur arus dan tegangan yang besar dengan menggunakan hambatan. Ammeter bekerja berdasarkan gaya Lorentz untuk mengukur kuat arus, sedangkan voltmeter mengukur beda potensial dengan menggunak
PITA ELISA SIAHAAN LIV PASARIBU 1. GALVANOMETER . Galvanometer pada umumnya dipakai untuk penunjuk analog arus searah, dimana arus yang diukur merupakan arus-arus kecil misalnya yang diperoleh pada pengukuran fluks magnet. Oleh karena itu galvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakn untuk mengukur kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif kecil. Galvanometer tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-komponen internalnya yang tidak mendukung . Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada voltmeter disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt A. Jenis jenis Galvanometer
1. Galvanometer Suspensi 2. Galvanometer Balistik 3. Galvanometer tangen 4. Galvanometer Astatic 5. Galvanometer Refleksi Cermin b. Prinsip Kerja Galvanometer
Galvanometer pada umumnya dipakai untuk arus tetapi
dalam mengukur kuat arus listrik galvanometer bekerja berdasarkan prinsip bahwa sebuah kumparan yang dialiri arus listrik dapat berputar ketika diletakkan dalam satu daerah medan magnetic. Pada dasarnya kumparan terdiri dari banyak lilitan kawat. Sebuah galvanometer yang digantungkan pada kumparan, kopel magnetic akan memutar kumparan seperti yang telah kita ketahui kumparan hanya dapat berputar maksimal seperempat putaran kedudukan kumparan tegak lurus terhadap medan magnet. c. Cara kerja galvanometer
Cara kerja galvanometer yaitu berputanya kumparan
karena munculnya dua gaya Lorentz sama besar tetapi berlawan arah. Yang bekerja pada dua sisi kumparan yang saling berhadapan. Kawat tembaga dililitkan pada inti besi lunak berbentuk selinder membentuk satu kumparan, dan diletakkan diantara kutub-kutub sebuah magnet permanen. Arus listrik memasuki dan meninggalkan kumparan melalui pegas spiral yang terpasang diatas dan dibawah kumparan, maka sisi kumparan yang dekat dengan kutub utara dan kutub selatan mengalami gaya Lorentz yang sama tetapi berlawanan arah, yang akan menyebabkan kumparan berputar jarum untuk menunjukkan pada skala tertentu. Angka yang ditunjukkan oleh skala menyatakan besar arus listrik yang diukur. 2.AMPEREMETER Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (Ampere) yang ada dalam rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang berderet dengan elemen listrik. Cara menggunakannya adalah dengan menyisipkan amperemeter secara langsung ke rangkaian. Dalam fisika, ampere dilambangkan dengan A, adalah satuan SI untuk arus listrik yang sering dipendekkan menjadi amp. Satu ampere adalah suatu arus listrik yang mengalir dari kutup positif ke kutup negatif, sedemikian sehingga di antara dua penghantar lurus dengan panjang tak terhingga, dengan penampang yang dapat diabaikan, dan ditempatkan terpisah dengan jarak satu meter dalam vakum, menghasilkan gaya sebesar 2 × 10-7 newton per meter. A. Prinsip kerja Amperemeter Amperemeter bekerja sesuai dengan prinsip gaya magnetik (Gaya Lorentz). Dimana jika arus mengalir melewati kumparan yang dililit medan magnet muncul gaya lorentz dan menggerakkan jarum penunjuk secara menyimpang. Serta jika arus yang melalui kumparan besar, maka gaya yang muncul pun akan membesar seperti demikian, sehingga penyimpangan jarum penunjuk pun lebih besar. Dan sebaliknya, jika kuat arus tak ada sama sekali, maka jarum penunjuk pun akan kembali pada posisi semula oleh pegas. Nah, besar gaya inilah yang dimaksud dengan Prinsip Gaya Lorentz. Rumus yang digunakan dalam gaya Lorentz yakni F = B. I. L B. Cara pengunaan Amperemeter Pasang alat ukur ini menjadi seri dengan beban yang ada. Knob pemilih cakupan harus diatur mendekati cakupan yang sesuai atau sudah diprediksi menurut perhitungan arus yang dilakukan secara teori. Tentukan range batasan ampere dengan cara memutarkan knob pada alat ukur. Jika anda sudah memastikan rangkaian telah benar, nyalakan sumber tegangan, cermati jarum penunjuk yang ada pada skala V dan juga A. Pembacaan yang tepat dapat ditunjukkan dari posisi jarum yang lebih besar dari 60% skala penuh meter. Periksa cakupan yang ada jika mendapati simpangan yang terlalu kecil. Anda juga diharapkan mengecek pembacaan cakupan. Bila “Ya” berarti pembacaan masih berada di bawah cakupan pengukuran. Oleh karenanya, anda bisa mematikan power supply. Ubah knob ke cakupan yang lebih kecil. 6. Setelah itu, hidupkan sumber tegangan dari baca jarum penunjuk lagi agar lebih mudah untuk dibaca. 7. Step terakhir adalah menghindari kesalahan pemasangan polaritas sumber tegangan. Mengapa? Ha ini akan menyebabkan arah simpangan jarum menjadi berlawanan dengan semestinya. Jangan sampai arus terlalu besar karena akan merusak jarum penunjuk yang ada pada alat ini. Voltmeter DC
Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang
terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan luar berperan sebagai anode sedangkan yang di tengah sebagai katode. Umumnya tabung tersebut berukuran 15 x 10cm (tinggi x diameter). A. Pengertian Voltmeter DC
Voltmeter DC yaitu alat ukur biasa digunakan untuk
mengukur tegangan DC dengan cara mengukur beda potensial dari tegangan DC antara 2 titik suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Penambah sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah B. Prinsip Kerja Voltmeter Cara kerja voltmeter tidak jauh berbeda dengan amperemeter. Pada alat voltmeter juga terdapat komponen yang terdiri dari galvanometer yang dikolaborasikan dengan multiplier atau alat yang biasa disebut dengan hambatan seri. Dalam suatu alat ukur kelistrikan tentu bekerja dengan prinsip kerja tertentu, termasuk Voltmeter. Dimana ada fluksi magnetik yang memiliki bentuk mirip gelombang sinus dengan frekuensinya sama. Selain itu, fluksi magnetik ini nantinya juga akan memasuki kepingan dalam logam yang dirangkai secara paralel. Terdapat juga perbedaan antara fase dalam satu fluks dengan fluks lainnya. Dan tegangan-tegangan yang memunculkan arus putar pada kepingan itu pun dipengaruhi akibat adanya fluks yang terjadi secara bolak-balik C. Cara menggunakan Amperemeter dari Multitester Pasang Kabel hitam ke COM (Ground), dan pasang Kabel Merah ke Lubang paling kanan (V/Ohm). Tentukan object pengukuran, misalnya akan mengukur battere Nokia yang berkapasitas 3,7V. Lihat skala pada Multitester pd bagian V (Volt) ada dua yaitu : 1.DC Volt (Tegangan searah) Tegangan searah terdapat pada tegangan Batere, Teg. Output IC Power, dan lain sebagainya. Terdapat Polaritas (+) dan (-) 2. AC Volt (Tegangan Bolak Balik) Tegangan bolak-balik contohnya seperti PLN dan sejenisnya. 3. Umumnya yg digunakan dalam pengukuran arus lemah seperti pengukuran ponsel, baterai laptop dan lain sebagainya dipilih DC Volt. Setelah dipilih skala DC Volt, ada nilai2 yang tertera pada bagian DC Volt tsb SEKIAN DAN TERIMAKASIH