Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR


MODUL KE VII
TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR ELEKTRONIK

NAMA

: ABDUL WAHID

NIM

: 10812031

KELOMPOK

: D

TGL.PERCOBAAN

: 26-05-2015

WAKTU PRAKTIKUM

: 07:00

TGL.PENGUMPULAN

: 26-05-2015

DOSEN

: Seliwati S.kom

NILAI

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2015

I.
1.
2.
3.
4.

II.

Mengetahui cara mengunakan transistor sebagai saklar elektronik.


Mampu merancang rangkaian transisitor sebagai saklar elektronika.
Mampu menganalisa rangkaian transisitor sebagai saklar elektronika.
Mampu mengaplikasikan transisitor sebagai saklar elektronika.

Bahan praktikum
1.
2.
3.
4.
5.
6.

III.

Tujuan praktikum

Transisitor (2n 2222 / 2N 3904)


Resistor
Led
Projectboard
Catu daya
Multimeter

Ringkasan teori
Transistor bipolar dapat difungsikan sebagai saklar elektronika dengan memanfaatkan
dua keadaan transistor yaitu keadaan saturasi (sebagai saklar tertutup) dan yaitu keadaan
saturasi (sebagai saklar tertutup) dan keadaan cutoff (sebagai saklar terbuka).
Pada saat saturasi maka arus kolektor adalah
Ic (sat )=

Vcc
Rc

Pada saat cut off tegangan kolektor emitter sama dengan tegangan sumber kolektor dan
arus basis mendekati nol.
Vce(cut) = Vcc
IB(cut) = 0
Untuk mencari arus basis pada keadaan resistor basis terpasang dapat dihitung dengan
persamaan berikut: IB =

VBBVBE
RB

Gambar rangkaian transistor sebagai saklar


Berdasarkan gambar di atas , maka selain sebagai saklar, maka data ini akan di
inversikan (dibalik). Jika data input (pada kaki basis) berlogika 1, maka output (pada kaki
kolektor) akan berlogika 0,dan sebaliknya. RC berfungsi sebagai resistor Pulled-Up, hal

ini bertujuan untuk meniadakan kondisi mengambang atau tidak jelas ketika transisi
logika dari 0 ke1. Ketika transisi logika dari 0 ke 1. Berikut ini adalah beberapa contoh
aplikasi rangkaian transistor sebagai saklar.

IV.

Tugas pendahuluan
1.

Saturasi adalah daerah kerja transistor dimana arus kolektor mencapai nilai
maksimum, yaitu arus kolektor ditentukan oleh nilai Vcc dan Rc karena nilai
resistansi kolektor emitor transistor kondisi minimum ( 0) sehingga diabaikan.
Cut-Off adalah Jika kemudian tegangan VCC dinaikkan perlahan-lahan, sampai
tegangan VCE tertentu tiba-tiba arus IC mulai konstan. Pada saat perubahan ini,
daerah kerja transistor berada pada daerah cut-off yaitu dari keadaan saturasi
(OFF) lalu menjadi aktif (ON).

2. Grafik Titik Saturasi Pada Garis Beban Transistor Resistansi Saturasi Untuk
transistor yang beroperasi di daerah saturasi, parameter yang menarik adalah rasio
VCE.sat/IC. Parameter ini dinamakan resistansi saturasi common-emitter. Sering
juga disimbolkan dengan RCS, RCES, atau RCE.sat. Untuk menentukan RCS,
kita harus menentukan titik mana yang digunakan.

3. TR3 digunakan sebagai pemutus serta penyambung hubungan diantara katoda


LED dengan ground. Dengan demikian apabila transistor dalam posisi ON maka
LED akan nyala, sedangkan bila transistor dalam keadaan OFF maka LED
menjadi mati. Dengan kaki emitor yang berhubungan dengan ground, maka kita
harus melakukan cara tertentu agar transistor menyala. Caranya yakni dengan
membuat keadaan saklar SW1 menjadi ON hingga basis transistor pada TR3
memperoleh bias yang bersumber dari tegangan positif. Hal ini akan
mengakibatkan transistor menjadi jenuh / ON sehingga kaki emitor dengan kaki
kolektor menjadi tersambung. Sebaliknya, dengan cara membuat keadaan SW1
menjadi OFF akan membuat LED mati.

Daftar pustaka
Sri supatmi,S.kom
http://elektronikadasar.org/mengetahui-fungsi-transistor-sebagai-saklar/

http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/daerah-saturasi-transistor/

LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR
MODUL KE VI
TRANSISTOR BIPOLAR

NAMA

: ABDUL WAHID

NIM

: 10812031

KELOMPOK

: D

TGL.PERCOBAAN

: 19-05-2015

WAKTU PRAKTIKUM

: 07:00

TGL.PENGUMPULAN

: 26-05-2015

DOSEN

: Seliwati S.kom

NILAI

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2015

Vcc

VCE

IC

0
0,3
0,5
0,8
1
2
4
6
8
10
15
20
25
30

26,8
26,8
26,8
27
27,1
27,7
28,9
30,1
31,2
32,3
35
37,7
40,3
42,9

0,1
0,1
0,1
0,15
0,175
0,35
0,7
1
1,35
1,7
2,5
3,5
4,5
5

A.

hasil percobaan

B. Analisis
Rumus mencari IC
Jarum x range
batas
2 x 2,5
=
0,1
50

2 x 2,5
=
0,1
50

2 x 2,5
=
0,1
50

3 x 2,5
=
0,15
50
3,5 x 2,5
7 x 2,5
=
=
0,175
0,35
50
50

14 x 2,5
=
0,7
50

20 x 2,5
=
1
50
27 x 2,5
=
1,35
50

34 x 2,5
=
1,7
50

7 x 25
=
3,5
50
9 x 25
=
4,5
50

C. Kesimpulan

5 x 25
=
5
50

5 x 25
=
2,5
50

Ta
bel

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai


sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal
atau sebagai fungsi lainnya.
Semua Transistor mempunyai tiga kaki,yaitu Colector (C) Basis (B) Emitor (E).
Dari hasil percobaan di atas dapat di simpulkan bahwa nilai tegangan(vcc) yang
berbeda akan berbeda pula dengan nilai keluarannya, makin tinggi kita memberi nilai
tegangan(vcc) maka akan tinggi nilai keluarannya juga.

Anda mungkin juga menyukai