Kirchhoff
TUJUAN
• Memahami metode analisis rangkaian DC:
1. Kirchhoff Current Law
2. Kirchhoff Voltage Law
3. Node Voltage
4. Mesh Current
MACAM – MACAM ARUS
1. Arus searah (Direct Current/DC)
Arus DC adalah arus yang mempunyai nilai tetap atau konstan terhadap
satuan waktu, artinya dimana pun kita meninjau arus tersebut pada
waktu berbeda akan mendapatkan nilai yang sama
V = I.R
Dimana :
V = Tegangan listrik pada kedua ujung penghantar
I = Arus listrik yang mengalir pada penghantar
R = Resistansi pada penghantar
Contoh gambar :
atau P=V.I
Dimana ,
P = Besar daya yang diserap oleh rangkaian listrik (Watt)
a) Rangkaian Seri
• Sifat dari rangkaian yang dihubung seri adalah arus yang melewati
masing-masing elemen adalah sama besar.
• Pada hubungan seri, berlaku :
Ditanya : a. I = ….. ?
b. P = ….?
Jawab : a. (i) R total = R1 + R2 + R3 (ii) I = V/Rt
= 24/45
= 15 + 10 + 20
= 0,533 A
= 45 ohm
b. P = V . I
= 24 . 0,533
= 12,79 watt
b) Rangkaian Paralel
Jawab : a.
Rt = 2,85 ohm
b. P = V . I
= 24 . 8,42
= 202,08 watt
c) Rangkaian Seri-Paralel(kombinasi)
• KCL juga dinyatakan bahwa jumlah arus pada setiap persambungan sama
dengan nol. Seperti pada persamaan berikut :
atau
Contoh :
Jumlah arus masuk = Jumlah arus keluar
Atau
Jumlah arus = 0
2. Hukum kirchhoff II (KVL)
Hukum Kirchhoff Tegangan (Kirchhoff ‘s Voltage Law/ KVL)
menyatakan bahwa Pada setiap jaringan/rangkaian tertutup,
penjumlahan secara aljabar electromotiveforce (E = emf/batere) sama
dengan penjumlahan secara aljabar pembagi tegangan yang ada pada
jaringan/rangkaian
Titik A : I1 + I2 = I3
Titik B : I3 = I1 + I2
• Gunakan Hukum Kirchhoff II (Hukum Tegangan Kirchhoff) untuk Loop 1,
Loop 2 dan Loop 3.
I1 = -0.143 A
I2 = +0.429 A
• Seperti yang diketahui bahwa
I 3 = I1 + I 2
• Jumlah arus yang masuk dan keluar dari titik percabangan akan
sama dengan nol
Pada V1
Jumlah arus menuju titik V1 = Jumlah arus keluar dari titik V1
Step 1 : Analisis Node Tegangan
Pada V2
Jumlah arus menuju titik V2 = Jumlah arus keluar dari titik V2
Step 2 : Cara Substitusi
• Dari pers 1 dan 2, dapat diselesaikan dengan substitusi :
• Setelah mengetahui nilai V1 dan V2 maka dapat diketahui nilai (i) dengan
menggunakan salah satu persamaan umum (i) diatas, yaitu :
TUGAS
1) • Jika R1 = 2 Ω ; R2 = 4 Ω ; R3 = 6 Ω
Berapa kuat arus mengalir pada
rangkaian ?