“ADAPTOR SEDERHANA”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
DOSEN PENGAMPU :
FIBRIKA RAHMAT BASUKI, S.Pd., M.Pd.
UNIVERSITAS JAMBI
2017
I. Judul : Adaptor Sederhana
II. Tujuan : 1. Dapat membuat rangkaian sederhana adaptor .
2. Dapat memahami fungsi dari masing-masing komponen penyusun
adaptor.
3. Dapat memahami prinsip kerja adaptor.
III. Dasar teori :
1.1 Pengertian Adaptor
Pengisi daya adalah peranti yang digunakan untuk mengisi energi ke dalam baterai
(isi ulang) dengan memasukkan arus listrik kedalamnya. Arus listrik yang dimasukkan
tergantung pada teknologi dan kapasitas baterai yang diisi ulang tersebut. Contohnya, arus
yang diterapkan pada baterai mobil 12 V akan sangat berbeda dengan arus untuk baterai
ponsel. Pada umumnya pengisian daya dilakukan dengan cara merubah arus listrik
AlternatingCurrent (AC) yang dihasilkan oleh sumber arus listrik PLN menjadi arus
DirectCurrent (DC)(Imron, 2014:365-366).
Adaptor adalah salah satu contoh pengisi daya yang digunakan untuk menurunkan
tegangan listrik dan mengubah tegangan listrik AC (AlternatingCurrent) menjadi tegangan
listrik DC (DirectCurrent). Setelah arus diubah menjadi DirectCurrent maka arus listrik
tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengisi ulang daya pada alat elektronik, sebagai contoh
baterai.
Penyearah yang digunakan yaitu diode. Diode merupakan komponen elektronika non
linier yang sederhana. Struktur dasar diode berupa bahan semikonduktor tipe p yang
disambung dengan bahan tipe n. pada ujung bahan tipe p yang dijadikan terminal anoda (A)
dan ujung lainnya katoda (K), sehingga ada dua terminal inilah yang menyiratkan diode.
Operasi diode ditentukan oleh polaritas relative kaki anoda terhadap kaki katoda
(Surjono.2007: 1).
Diode adalah salah satu komponen elektronik yang hanya melewatkan arus dalam
satu arah (forward bias). Diode sering digunakan untuk menyearahkan aruys AC dan juga
melewatkan arus masukan ke suatu rangkaian tetapi memblokir arus dari arah yang
berlawanan. Diode terbentuk dari 2 jenis semikonduktor tipe P dan tipe N yang bertemu,
sehingga memberikan junction(pertemuan) kristal PN, dapat dilihat pada gambar berikut.
Menurut arah menghantar dari suatu diode silicon (Si) akan terjadi drop tegangan
minimum tersebut sebesar 0,3 volt. Symbol untuk diode dapat dilihat pada gambar berikut.
Diode dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran serta pemakaian bahan
semikonduktor yang sangat luas. Tanda pita pada ujung diode biasanya menunjukkan kutub
katoda dan bentuk panah adalah menunjukkan kea rah aliran arus (Yani. 2011. 227-228)
Karakteristik diode ditunjukkan pada gambar berikut.
Apabila kaki anoda (A) dihubungkan dengan kutub positif dan kaki katoda (K)
dihubungkan dengan kutub negatif dari suatu sumber tegangan dc (atau tegangan A lebih
positif dari pada tegangan K), maka arus dapat mengalir dan pada keadaan yang demikian
dikatakan diodaterpanjar maju (forward bias). Pada pemasangan yang sebaliknya, anoda
dihubungkan dengan kutub negatif sedangkan katoda dengan kutub positif, maka arus tidak
dapat mengalir asalkan tidak melebihi batas tegangan dadalnya. Pemasangan yang demikian
dikatakan dioda terpanjar mundur (reverse bias) (Sumarna, 2015:23).
Step down transformator umumnya disebut trafo saja adalah sebuah komponen
elektronika yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik AC 220V ke tegangan listrik
AC yang kita inginkan. Perlu diperhatikan, trafo tidak mengubah bentuk tegangan AC
menjadi tegangan DC tetapi hanya menurunkannya saja. Ukuran kapasitas sebuah trafo
dinyatakan dalam satuan ampere, yaitu menunjukan berapa besar arus listrik yang dapat
disediakan oleh trafo tersebut. Ukuran trafo yang terdapat dipasaran adalah mulai dari 500
mA, 1A, 2A, 3A, 5A, 10A, 20A, 30A, 50A, hingga 100A. semakin besar ukuran kapasitas
trafo, maka semakin besar pula ukuran fisik dari trafo. Kapasitas sebuah adaptor secara umum
ditentukan oleh kapasitas dari trafo yang terdapat di dalamnya.
c. Kapasitor Elektrolit
Pada dasarnya kapasitor itu terdiri dari dua lembar plat logam dipisahkan oleh zat
isolator. Zat isolator tersebut dinamakan dielektrika, kondensator (kapasitor) pada umumnya
diberi nama sesuai dengan jenis bahan dielektriknya. Jika bahan dielektriknya cairan maka
dinamakan kondensator elektrolit. Demikian pula halnya dengan bahan-bahan dielektriknya
yang lain seperti kertas, udara, mika dan lain-lain.
Seperti halnya dengan nilai hambatan kapasitas kondensator ada yang mempunyai
kapasitasnya dapat diatur. Yang mana jenis tersebut dapat dibedakan atas dua bagian yaitu
jenis kondensator tetap (fixcapasitor) dan jenis kondensator tidak tetap (variabel capacitor)
disingkat varco. Kondensator tetap adalah kondensator yang mempunyai kapasitas tetap,
sedangkan kondensator tidak tetap adalah kondensator yang kapasitasnya dapat diatur.
Kondensator tetap dibagi menjadi dua bagian lagi, yaitu mempunyai tanda polaritas arus
positif negatif yang disebut dengan kondensator elektrolit (elco). Pada dasarnya banyak tipe
kondensatoryangkontruksinya hampir sama . Tipe-tipe pokok tersebut seperti kondensator
keramik dan kondensator elektrolit.
Kapasitor yang akan digunakan pada perancangan adaptor ini adalah jenis kapasitor
elektrolit. Tipe kondensator elektrolit ini merupakan kondensator yang mempunyai hasil kali
kapasitas dan tegangan (CV) tertinggi atau dengan kata lain kapasitasnya tinggi dan banyak
digunakan sebagai filter pada catu daya. Kondensator elektrolit ini kakinya berpolaritas
positif dan negatif . Nilai kapasitasnya dari 0,1 μF (Mikro Farad) sampai ribuan Mikro Farad
dengan tegangan kerja yang tertentu.Adapun bentuk konstruksi dan lambang kondensator
elektrolit terlihat pada gambar berikut:
d. IC (IntegratedCircuit)
Output dari adaptor adalah tegangan DC yang sudah difilter. Tegangan ini akan
disalurkan untuk berbagai keperluan. Banyak sekali jenis socket dan terminal yang dapat
digunakan untuk keperluan output adaptor. Namun yang perlu diperhatikan, terminal dan
socket yang digunakan sebagai sarana output adaptor ini harus dapat menunjukkan perbedaan
kutub positif dan negatif, supaya dalam penggunaan adaptor tidak menimbulkan kekeliruan
yang dapat menyebabkan rusaknya alat elektronika yang disuplai oleh adaptor.
Berikut gambar beberapa jenis terminal dan soket yang dapat digunakan
f. Papan PCB
PCB atau Printed Circuit Board adalah komponen elektronika yang digunakan untuk
menempatkan komponen lain atau dapat dikatakan sebagai papan sirkuit yang memiliki
lapisan berbahan tembaga pada bagian bawahnya. Papan PCB yang digunakan pada
rangkaian adaptor ini adalah jenis PCB berlubang. PCB berlubang adalah papan sirkuit yang
memang sudah memiliki lubang berukuran kecil untuk meletakkan berbagai komponen
elektronika. Papan sirkuit ini juga memiliki lapisan tembaga dan dapat dihubungkan dengan
cara manual menggunakan timah solder (Rahman, 2013).
1.3 Teknik Perancangan Adaptor
Adaptor dirancang berdasarkan gambar diatas dengan filter kapasitor dan stabilisator
berupa IC 7805 . Filter dalam sebuah adaptor berguna untuk meratakan bentuk gelombang
DC yang dihasilkan oleh penyearah. Umumnya digunakan sebuah kapasitor dengan ukuran
kapasitas yang cukup besar untuk membentuk filter. Jenis kapasitor yang digunakan adalah
kapasitor polar dengan ukuran 1000 mikroFarrad hingga 47.000 mikro Farrad, tergantung
keperluannya. Namun untuk adaptor biasanya dengan ukuran 2200 mikroFarrad sudah
menghasilkan arus DC yang cukup baik.
Stabilisator adalah alat yang digunakan untuk menstabilkan arus dan tegangan listrik
yang keluar dari filter. Pada adaptor ini digunakan stabilisator IC 7805. Angka 05 dibelakang
78 menunjukkan nilai tegangan listrik yang dikeluarkan oleh IC, artinya IC 7805 ini akan
mengeluarkan tegangan DC stabil sebesar 5 volt.
Prinsip yang digunakan dalam perancangan adaptor sederhana ini adalah serupa
dengan penyearah gelombang penuh yaitu menyearahkan gelombang AC (bolak-balik)
dari PLN menjadi gelombang DC (searah). Prinsip kerja adaptor dapat dilihat pada
diagram blok berikut ini:
Sumber arus AC dihubungkan pada Step Down Transformator. Step down
transformator memiliki lebih banyak kumparan primer daripada kumparan sekundernya.
Komponen yang dihubungkan dengan tegangan input disebut komponen primer sedangkan
komponen yang dihubungkan dengan tegangan output adalah komponen sekunder. Antara
kumparan primer dan sekunder pada trafo step down dilapisi oleh kawan email agar
tumpukan lilitan kumparan tidak terhubung langsung satu sama lain yang dapat
mengakibatkan terjadinya hubung singkat, baik itu pada kumparan primer maupu pada
kumparan sekundernya.
Ketika trafo step down dialiri arus listrik 220 V (jaringan PLN) pada bagian
primer, maka kumparan primer yang telah dikelilingi oleh inti besi akan timbul gaya
electromagnet, gaya electromagnet ini akan muncul seiring dengan garis gaya magnet
yang ditimbulkan oleh arus AC. Karena garis gaya magnet ini timbullah gaya gerak listrik
pada kumparan sekunder trafo. Jumlah gaya gerak listrik yang akan timbul pada
kumparan sekunder tergantung jumlah lilitan dan diameternya. Semakin banyak lilitan
sekunder daripada lilitan primernya maka tegangan yang dihasilkan akan semakin besar.
Namun karena pada trafo step doen jumlah lilitan sekundernya lebih sedikit daripada
lilitan primernya maka tegangan yang dihasilkan pun akan semakin kecil.
Meskipun tegangan telah diturunkan dari tegangan asalnya, namun tegangan dari
trafo ini masih bersifat AC (bolak-balik) sehingga perlu disearahkan. Tugas ini dilakukan
oleh rangkaian rectifier (penyearah) dengan komponen berupa 4 buah diode. Seperti telah
kita ketahui bahwa dioda adalah suatu komponen elektronik yang hanya melewatkan arus
dalam satu arah (forward bias) dan menahan arus sebaliknya. Pada rangkaian dioda D1
dan D3 mengumpulkan tegangan positif dari sinyal sinus sedangkan diode D2 dan D3
mengumpulkan tegangan negative.
Sedangkan pada saat sinyal sinus pada siklus lembah (fase negative) maka titik B
lebih positif dari titik A. Hal ini menyebabkan arus mengalir dari titik B menuju D3 lalu
menuju D4 dan sampai pada titik A. Dalam hal ini katoda D3 menjadi titik positif dan anoda
D4 menjadi titik negative. Pada siklus ini bergantian diode D1 dan D2 tidak bekerja karena
berada pada posisi reverse.
Dari penjelasan diatas tampak jelas bahwa arus yang megalir selalu dalam arah yang sama
(Arlina, 2015).
Arus listrik DC yang keluar dari diode masih berupa deretan pulsa-pulsa. Tentu saja
arus listrik DC semacam ini tidak cocok atau tidak dapat digunakan oleh perangkat elektronik
apapun. Pulsa-pulsa arus searah dari diode ini merupakan arus searah yang berubah secara
periodik dan masih mengandung komponen arus bolak-balik. Variasi tegangan ini disebut
dengan riak tegangan. Untuk itu perlu dilakukan suatu cara filtering agar arus listrik DC yang
masih berupa deretan pulsa itu menjadi arus listrik DC yang halus/rata dan memperkecil riak
tegangan tersebut. Filter yang digunakan pada perancangan adaptor ini adalah filter kapasitor.
Sebagaimana diketahui kapasitor dapat menyimpan energi, pada saat tegangan sumber naik
maka kapasitor akan terisi penuh sampai mencapai tegangan maksimumnya. Pada saat
tegangan sumber menurun, kapasitor akan melepaskan energi yang disimpannya melalui
stabilisator (karena pada saat ini diode tidak konduksi). Dengan demikian IC akan tetap
memperoleh aliran energi walaupun diode tidak konduksi. Selanjutnya bila diode konduksi
lagi, kapasitor akan terisi dan energi yang tersimpan ini akan dilepaskan pada waktu diode
tidak konduksidan demikian seterusnya (Umar, 2015).
Untuk menghasilkan tegangan dan arus DC yang tetap dan stabil, diperlukan voltage
regulator yang berfungsi untuk mengatur tegangan sehingga tegangan output tidak
dipengaruhi oleh suhu dan juga tegangan input dari output filter. Voltage regulator
(stabilisator) yang digunakan pada rangkaian adaptor ini adalah IC L7805. IC regulator
tersebut akan bekerja sebagai regulator tegangan DC yang stabil jika tegangan input sama
dengan atau lebih dari MIV (Minimum Input Voltage), sedangkan arus maksimum beban
output yang diperbolehkan harus kurangdari atau sama dengan MC (Maximum Current)
sesuai karakteristik masing-masing.
2. IC (Integrated Circuit)
3. Kapasitor
4. USB
5. Trafo
6. PCB
7. Kabel
V. Prosedur Kerja
Adapun langkah-langkah untuk membuat adaptor yaitu :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan dibutuhkan.
2. Rangkai alat dan bahan seperti gambar dibawah ini
VI. Pembahasan
Adaptor adalah sebuah alat yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dan
mengubah tegangan listrik AC (Alternating Current) menjadi tegangan listrik DC (Direct
Current). Pada perancangan adaptor ini kami menggunakan 4 buah diode tipe IN5408,
Transformator Non-CT 2 Ampere, IC L7805 dan kapasitor 2200μF.
Transformator Non-CT yang digunakan pada rangkaian berkapasitas 2 Ampere artinya
trafo tersebut mempu mensupply arus listrik maksimal sebesar 2 ampere. Trafo ini berperan
menurunkan tegangan yang berasal dari tegangan AC PLN, hal ini diakibatkan karena trafo
non-CT memiliki kumparan primer yang lebih sedikit daripada kumparan sekundernya,
sedikitnya lilitan yang berada pada kumparan sekunder mengakibatkan tegangan yang bisa
disalurkan dari kumparan primer lebih kecil. Pada rangkaian, kabel dari steker dihubungkan
dengan angka 0V dan 220V pada trafo sedangkan kabel keluaran dari trafo dihubungkan
dengan angka 0V dan 9V. Setelah dilakukan pengukuran diketahui bahwa tegangan yang
dikeluarkan oleh trafo adalah sebesar 4,4 V. Pengukuran ini ditunjukkan pada gambar di
bawah:
Komponen terakhir yang digunakan adalah Integrated Circuit L7805. IC ini berfungsi
mengatur tegangan sehingga tegangan output tidak dipengaruhi oleh suhu dan juga tegangan
input dari output filter. Angka 05 dibelakang angka 78 mengisyaratkan bahwa tegangan yang
dikeluarkan oleh IC akan stabil sebesar 5 volt.
Untuk mematikan bahwa tegangan yang digasilkan pada adaptor tidak mengalami
riak dan perubahan tegangan maka perlu di cek dengan menggunakan osiloskop. Bentuk
gelombang keluaran yang dihasilkan dari rangkaian adaptor adalah sebagai berikut:
Gambar pada osiloskop tersebut menunjukkan bahwa gelombang yang dihasilkan telah
stabil dan rata.
VII. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
1. Adaptor adalah sebuah alat yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik dan
mengubah tegangan listrik AC (alternatingcurrent ) menjadi tegangan DC (directcurrent).
2. Pada rangkaian adaptor menggunakan komponen Komponen dasar elektronika
seperti transformator, diode,, kapasitor. Fungsi transformator pada rangkaian ini yaitu
menurunkan tegangan. Diode berfungsi sebagai penyearah arus yang masuk kedalam
rangkaian .kapasitor berfungsi sebagai filter (penyaring) atau sebagai komponen tapis lolos
rendah bersama dengan resistor.
3. Prinsip kerja adaptor adalahmengubaharus AC menjadi tegangan DC. Dimana tegangan
masukan dari PLN (arus AC) mengalir ketrafo step-down sehingga tegangan diturunkan.
Selanjutnya, arus melewati diode dan diserahkan kemudian melewati rangkaian tapis lolos
rendah (kapasitor dan resistor) yang berfungsi sebagai filter dan dihasilkan arus keluarannya
yaitu berupa arus DC.
VIII. Daftar Pustaka
Imron, Bukhari dkk. 2014. Rancangan Produk Charger Handphone Portable Dengan
http://technopath20.blogspot.com/2013/06/komponen-elektronika-pendukung.