Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SITEM ISYARAT ELEKTRONIKA


PENGUAT OPERASIONAL AMPLIFIER
(OP-AMP)

Disusun oleh
KELOMPOK IV

Abd Rahim 1525041015


Muh Ayyub 1525041009
Zainuddin 1525041005
Risman 1525041011
Emil Fauziah 1525042005

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


(S1)
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah
“penguat opersional amplifier” guna memenuhi tugas, sesuai dengan yang
diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW dan semoga kita selalu berpegang teguh pada sunnahnya
Aamiin.

Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi Mahasiswa pada
umumnya, dan tidak lupa kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah
ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah
ini. Kami sebagai penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi kebaikan penulis untuk
kedepannya.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1


1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................... 2


2.1. Pengertian Penguat Operasional ....................................................... 2
2.2. Macam-macam Operasioanl Amplifier ............................................. 3

BAB III PENUTUP ............................................................................... 10


3.1. Kesimpulan ..................................................................................... 10
3.2. Saran ................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penguat operasional (operational amplifier) atau yang biasa disebut op-
amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan hambatan (coupling) arus
searah yang memiliki faktor penguatan sangat besar dengan dua masukan dan satu
keluaran. Penguat diferensial merupakan suatu penguat yang bekerja dengan
memperkuat sinyal yang merupakan selisih dari kedua masukannya.
Penguat operasional pada umumnya tersedia dalam bentuk sirkuit terpadu
dan yang paling banyak digunakan adalah rangkaian seri. Penguat operasional
dalam bentuk rangkaian terpadu memiliki karakteristik yang mendekati
karakteristik penguat operasional ideal tanpa perlu memperhatikan apa yang
terdapat di dalamnya.
Penguat operasional adalah perangkat yang sangat efisien dan serba
guna..Contoh penggunaan penguat operasional adalah untuk operasi matematika
sederhana seperti penjumlahan dan pengurangan terhadap tegangan listrik hingga
dikembangkan kepada penggunaan aplikatif seperti komparator dan osilator
dengan distorsi rendah serta pengembangan alat komunikasi.
Selain itu aplikasi pemakaian op-amp juga meliputi bidang elektronika
audio, pengatur tegangan dc, tapis aktif, penyearah presisi, pengubah analog
digital dan pengubah digital ke analog, pengolah isyarat seperti cuplik tahan,
penguat pengunci, kendali otomatik, computer analog, elektronika nuklir, dan
lain-lain.
Dikatakan penguat operasional serba guna sebab, pada penggunaan
penguat operasional untuk operasi matematika sederhana seperti penjumlahan dan
pengurangan terhadap tegangan listrik.Penggunaan aplikatif dari operational
amplifier dapat dilihat pada komparatorr dan isolator distorsi rendah.Karena
pentingnya penggunaan dari penguat operasional ini, maka pada makalah ini akan
di bahas tentang penguat operasional.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penguat Opersional


Penguat Operasional atau Operational Amplifier (biasa dikenal dengan
Op-Amp) merupakan sebuah komponen elektronika yang tersusun dari resistor,
diode, dan transistor. Penyususn dari Op-Amp tersebut disusun dalam sebuah
rangkaian yang terintegrasi atau yang biasa dikenal dengan Integrated Circuit
(IC). Op-Amp dalam aplikasinya biasa digunakan sebagai penguat.
Penguat operasional (op-amp) adalah sebuah penguat instan yang bisa
langsung dipakai untuk benyak aplikasi penguatan. Penguat ini mempunyai dua
masukan dan satu keluaran. Sebuah Op amp biasanya berupa IC (Integrated
Circuit). Pengemasan Op amp dalam IC bermacam-macam, ada yang berisi satu
op amp (contoh : 741), dua op amp (4558, LF356), empat op amp (contoh =
LM324, TL084), dll.
Pada rangkaian, Op-Amp biasa dilambangkan seperti pada gambar 1. Pada
gambar 1 dapat dilihat bahwa terdapat dua buah input, yaitu input inverting dan
non-inverting. Pada gambar 1 tersebut, terdapat pula dua sumber masukan sebagai
sumber daya dari Op-Amp tersebut, yaitu tegangan positif (+Vcc) dan tegangan
negative (-Vee).

Gambar 1. Symbol opamp pada rangkaian

2
2.2 Macam-macam operasional amplifier
a. Penguat Inverting
Penguat ini dinamakan penguat inverting karena masukan dari
penguat tersebut adalah masukan non inverting dari Op Amp. Sinyal
keluaran yang dihasilkan oleh penguat jenis ini sefasa dengan sinyal
masukannya. Gambar 2 menunjukkan rangkaian dari penguat inverting.

Gambar 2. Penguat Inverting


Rangkaian penguat pembalik sinyal masukan diberikan melalui
sebuah resistor masukan (RG) yang dihubungkan secara seri terhadap
masukan pembalik (inverting input) yang disimbolkan dengan (-). Sinyal
keluaran penguat operasional pada rangkaian penguat pembalik (inverting
amplifier) diumpan balikan melalui (RF) kemasukan yang sama. Pada
pnguat membalik sumber isyarat dihubungkan dengan membalik sedankan
masukan positif ditanahkan seperti yang terlihat pada gambar di atas.
Rumus untuk menentukan tegangan keluaran dari penguat inverting
adalah sebagai berikut :
 Untuk pengutannya :

3
b. Penguat Non Inverting
Penguat ini dinamakan penguat non inverting karena masukan dari
penguat tersebut adalah masukan non inverting dari Op Amp. Sinyal keluaran
yang dihasilkan oleh penguat jenis ini sefasa dengan sinyal masukannya.
Gambar 3 menunjukkan rangkaian dari penguat non inverting.

Gambar 3. Penguat non Inverting


Penguat operasi tak membalik terkadang diperlukan dalam penguat
sederhana misalnya untuk pengkondisian sinyal sensor karena dibutuhkan
polaritas masukan yang sama dengan keluaran.
Dalam konfigurasi ini, tegangan sinyal masukan (Vin) diasup secara
langsung ke terminal non-inverting (+). Dengan demikian berarti bahwa
perubahan tegangan Vout dari penguat operasi memiliko polaritas ”positif”
terhadap tegangan masukannya, artinya teganga keluaran tidak dibalik
polaritasnya. Hasil tegangan keluarannya akan sefasa dengan tegangan
masukannya.
Sinyal umpa balik dari penguat non-inverting diperoleh dengan
menerapkan sebagaian kecil dari sinyal tegangan keluaran kembali keteminal
membalik (inverting, -) melalui resistor Rf melalui rangkaian dengan resistor
Rg. Ini konfigurasi loop tertutup menghasilkan rangkaian penguat tak
membalik (non inverting) dengan stabilitas yang sangat baik, impedansi
masukan yang sangat tinggi baik, impedansi masukan yang sangat tinggi,
impedansi Rin mendekati tak terhingga karena tidak ada arus yang mengalir ke
terminal masukan positif (kondisi ideal) dan impedansi output Rout yang
rendah.

4
Rumus untuk menentukan tegangan keluaran dari penguat non inverting
adalah sebagai berikut :
 Untuk pengutannya :

c. Penguat Penjumlahan
Rangkaian penjumlah / adder adalah konfigurasi op – amp sebagai penguat
dengan diberikan input lebih dari satu untuk menghasilkan sinyal output yang
linier yang sesuai dengan nilai penjumlahan sinyal input dan faktor penguat yang
ada. Pada umumnya rangkaian penjumlah adalah rangkaian penjumlah dasar yang
disusun dengan penguat inverting dan non inverting yang diberikan input 1 line.

Gambar 4. Rangkaian Penguat Penjumlahan.

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa inputan yang berupa tegangan
DC yang diberikan ke line input penguat berturut – turut melalui R1, R2, dan Rn.
Besarnya inputan yang masuk akan dikuatkan dengan menggunakan op – amp
yang diberikan dengan penguatan ( Av ) tertentu. Tiap sinyal input mengikuti nilai
perbandingan dari Rf dan resistor input masing – masing ( R1, R2, dan Rn ).

5
d. Penguat Pengurangan
Rangkaian pengurang ini berasal dari rangkaian inverting dengan
memanfaatkan masukan
non-inverting, sehingga persamaannya menjadi sedikit ada perubahan. Rangkaian
ini bisa terdiri 3 macam yaitu :
a. Rangkaian dengan 1 op-amp
b. Rangkaian dengan 2 op-amp
c. Rangkaian dengan 3 op-amp
Rangkaian pengurang dengan 1 op-amp ini memanfaatkan kaki inverting
dan kaki noninverting. Supaya benar benar terjadi pengurangan maka nilai dibuat
seragam seperti gambar. Rumusnya adalah:
𝑅𝑓 𝑅 𝑅
𝑉0 = ( + 1) ( ) 𝑉𝑏 − 𝑉𝑎
𝑅𝑖 𝑅+𝑅 𝑅
Sehingga :
𝑉𝑜 = ( 𝑉𝑏 − 𝑉𝑎 )

Gambar 5 Rangkaian pengurang dengan 1 op-amp

Rangkaian pengurang dengan 2 op-amp tidak jauh berbeda dengan satu


opamp, yaitu salah satu input dikuatkan dulu kemudian dimasukkan ke rangkaian
pengurang, seperti gambar dibawah ini. Perhitungan rumus yang terjadi pada titik
Vz adalah :
𝑅𝑓
𝑉𝑧 = ( + 1) 𝑉𝑦
𝑅𝑖

6
sehingga Vo menjadi :

Bila Rf=Ri maka persamaannyaakan menjadi :


𝑉𝑜 = 2𝑉𝑥 − 𝑉𝑦

Gambar 6 Rangkaian pengurang dengan 2 op-amp.

Rangkaian pengurang dengan 3 op-amp sangat lah beda dengan yang


lainnya. Ada 3 macam proses yang terjadi disini seperti pada gambar dibawah ini.

7
Gambar 7 Gambar Rangkaian pengurang dengan 3 op-amp.

Rangkaian penguat dengan 3 op-amp seperti pada gambar dibawah ini


sangat persis seperti rangkaian penguat dengan 1 op-amp. Hal ini karena sebelum
masuk dilewatkan buffer saja. Perhitungannya pun sama dengan rangkaian
pengurang 1 op-amp.

Gambar 8 Rangkaian pengurang 3 op-amp dengan buffer

e. Rangkaian Pengintegral
Op-amp bisa juga digunakan untuk membuat rangkaian-rangkaian
dengan respons frekuensi, misalnya rangkaian penapis (filter). Rangkaian
dasar sebuah integrator adalah rangkaian op-amp inverting, hanya saja
rangkaian umpanbaliknya (feedback) bukan resistor melainkan
menggunakan capasitor C.

8
Gambar 9. Rangkaian dasar pengintegral
Rangkaian integrator banyak digunakan dalam “computer analog” sebagai
alat untuk memecahkan persamaan integral. Sirkuit ini dapat di buat dengan
menempatkan kapasitor pada input dan output terbalik dan tidak ada reverse input
dibumikan.
Rumus untuk mencari omega

Rumus untuk mencari penguat integrator

9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Penguat operasional (operational amplifier) atau yang biasa disebut op-
amp merupakan suatu jenis penguat elektronika dengan hambatan (coupling) arus
searah yang memiliki faktor penguatan sangat besar dengan dua masukan dan satu
keluaran. Penguat diferensial merupakan suatu penguat yang bekerja dengan
memperkuat sinyal yang merupakan selisih dari kedua masukannya.
Fungsi atau aplikasi rangkaian Op-amp yaitu sebagai Penguat Membalik
(inverting), Penguat tidak Membalik (Non Inverting), Penguat Integrator, Penguat
Penjumlah (Adder), dan penguat pengurangan.
3.2. Saran
Setelah membaca makalah ini, diharapkan para pembaca dapat memahami
dan mengerti akan isi dan maksud dari judul tersebut diatas. sehingga pembaca
bisa mendapatkkan pelajaran serta dapat menambah wawasan. Didalam penulisan
makalah ini ada baiknya menggunakan rujukan yang paling baru, karena sifat
teknologi setiap harinya bahkan setiap detiknya mengalami perubahan. Dengan
bahan rujukan yang terbaru diharapkan informasi-informasi yang didapat juga
informasi yang terbarukan.

10
DAFTAR PUSTAKA
 http://ilham-kn.blogspot.co.id/2013/12/rangkaian-diferensial-dan-
integrator.html
 http://rangkaianpenjumlahyds.blogspot.co.id/2015/11/bab-i-pendahuluan-
1.html
 http://fifinfebriyantihaidirp.blogspot.co.id/2015/03/makalah-elektronika-dasar-
ii_47.html

11

Anda mungkin juga menyukai