Vertikal
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Yoke horisontal berfungsi sebagai ‘pelukis’ elektron secara horisontal (kanan-kiri), bila
tanpa pembelok vertikal, maka hanya terbentuk garis lurus horisontal/mendatar pada tengah
layar. Blok vertikal output berfungsi untuk menguatkan sinyal vertikal dari IC jungle untuk
diumpankan ke yoke vertikal. Yoke vertikal ini akan mengatur pembelokan elektron secara
vertikal.
Persyaratan utama penguat vertikal harus mampu menguatkan sinyal gigi gergaji secara linear.
IC-IC vertikal didesain khusus untuk tugas ini. Sebenarnya IC penguat vertikal tidak jauh
berbeda dengan penguat/amplifier audio. Mulai dari cara kerja hingga sistem tegangan
supplynya. Yang paling berbeda adalah bandwidth dari penguat itu sendiri, yaitu hanya sekitar
40 s/d 400Hz pada penguat vertikal.
Selain berfungsi sebagai penggerak yoke vertikal, blok ini juga mengeluarkan sinyal vertical
pulse yang digunakan untuk sinkronisasi vertikal dan sinkronisasi OSD. V-Pulse umumnya
diambil dari pin Pump-Out pada IC vertikal, meski tidak menutup kemungkinan untuk
mengambil V-Pulse dari output atau dari input vertikal.
Dalam penggantian IC dengan tipe alternatif, yang penting diperhatikan adalah kemampuan
arus output defleksi maksimal dan tegangan kerja maksimal. Sebagai contoh LA78040 dapat
diganti secara pin-to-pin dengan STV9302A. pada penggunaan arus yang lebih tinggi, dapat
diganti dengan LA78041 atau STV9328A atau seri-seri lain yang lebih aman (baca datasheet).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan rangkaian vertikal televisi ?
2. Menjelaskan skema dasar blok output vertikal ?
3. Menjelaskan cara kerja rangkaian vertikal ?
4. Menjelaskan bagian komponen blok vertikal output ?
5. Menjelaskan kerusakan-kerusakan dan tips-tips perbaikan blok vertikal output ?
6. Menjelaskan rangkaian sinkronisasi separator ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui rangkaian vertikal televisi
2. Mengetahui skema dasar blok output vertikal
3. Mengetahui cara kerja rangkaian vertikal
4. Mengetahui bagian komponen blok vertikal output
5. Mengetahui kerusakan-kerusakan dan tips-tips perbaikan blok vertikal output
6. Mengetahui rangkaian sinkronisasi separator
BAB II
PEMBAHASAN
A. RANGKAIAN VERTIKAL TELEVISI
Rangkaian vertical ini berfungsi untuk membangkitkan gelombang gigi gergaji yang telah
disinkronkan dengan sinyal sinkronisasi vertikal yang kemudian diperkuat untuk mencapai
derajat (level) yang dapat menggerakkan kumparan defleksi vertical (yoke deflection ).
Vertikal output adalah rangkaian penguat vertikal bagian output (keluaran). Tegangan B+ IC
vertikal output ini adalah 24V. Lalu tegangan output / keluaran yang menuju defleksi adalah 12 –
16 Volt DC. Bila ditemui kasus TV gambarnya hanya garis mendatar ukurlah tegangan output
vertikal yang menuju defleksi ada atau tidak. Tegangan harus dibawah 20V yaitu 12 – 16V. Bila
tegangan lebih dari 20V maka layar juga akan garis mendatar saja. Bila tegangan output tidak
ada sama sekali, ukur dulu tegangan B+ nya 24V ada atau tidak. Kemudian seandainya gambar
kurang lebar atas bawah, cek saja kondensator/elko-elko bagian output, biasanya kering. Selain
elko cek juga resistornya atau langsung ganti baru saja resistornya. Jangan lupa cek juga
trimpotV-Size & V-Line yang berfungsi mengatur lebar gambar atas bawah, pada TV model
lama pasti ada. Trimpot tsb sering rusak. Kalau TV model baru, buka dulu servise mode-nya
dengan menggunakan remot asli dan tombol TV, kadang berubah setingan.
Bagian defleksi vertikal berfungsi untuk menyediakan arus gigi gergaji ke kumparan defleksi
vertikal agar garis-garis horisontal yang dihasilkan oleh defleksi horisontal melakukan
penyapuan mulai dari bagian atas layar dan bergerak kearah bagian bawah layar. Penyapuan
secara vertikal sistim PAL mempunyai frekwensi 50 Hz dan sistim NTSC 60 Hz. Sirkit defleksi
vertikal ada beberapa variasai, ini berbeda dengan sirkit defleksi horisontal yang pada semua
televisi hampir sama. Secara garis besar bagian defleksi vertikal terdiri dari :
Vertikal osilator (vertikal countdown) Vertikal Countdown
sebagai osilator vertikal. Vertikal count-down mendapat input dari frekwensi horisontal count-
down dan membaginya sehingga diperoleh frekwensi vertikal.Pada bagian ini terdapat sirkit
yang dinamakan "vertikal window-counter" yang berfungsi untuk mengatur secara otomatis
besarnya frekwensi vertikal. Tanpa ada sinyal video input, osilator vertikal berosilasi pada
frekwensi bebas sekitar 45 hingga 55Hz. Jika kemudian pesawat menerima sinyal video sistim
PAL, vertikal window-counter akan mengunci osilator vertikal pada frekwensi 50Hz. Dan jika
menerima sinyal video sistim NTSC akan otomatis mengunci frekwensi vertikal menjadi 60 Hz.
jika karena sesuatu kerusakan sehingga frekwensi tidak dapat
terkunci, maka akan meyebabkan :
o Gambar rolling keatas jika frekwensi lebih rendah
o Gambar rolling kebawah jika frekwensi lebih tinggi.
Ramp-generator
Ramp-generator – Pulsa vertikal dari osilator masih berbentuk kotak, ramp-generator
berfungsi untuk mengubah bentuk sinyal kotak menjadi bentuk gigi gergaji. Bentuk sinyal gigi
gergaji ditentukan oleh nilai filter resistor-kapasitor yang terdapat pada bagian ini.
Sirkit vertikal count-down dan sirkit ramp-generator umumnya ada didalam IC jungel.
Tetapi ada sirkit tertentu dimana ramp generator ada didalam IC vertikal-out, misal pesawat yang
menggunakan TA8690 dan TA8445
Penguat Vertikal Drive
Penguat Vertikal Drive - berfungsi untuk memperkuat sinyal vertikal sebelum diumpankan
ke bagian penguat vertikal-output. sikit umumnya menadi satu dengan penguat power vertikal
out.
Pada gambar yang atas, penguat diberi supply non simetris. Vertikal input diberi masukan
sinyal vertikal (berbentuk gigi gergaji) dari IC jungle/osilator. Vertikal pulse umumnya menuju
ic program untuk digunakan sebagai sinkronisasi vertikal (V-SYNC). Tegangan supply vertikal
umumnya diambil dari sekunder FBT, pada beberapa jenis TV, misalnya sasis TV china,
tegangan supply vertikal diambil dari output SMPS dengan melalui transistor swith terlebih
dahulu.
Pada sistem tegangan non simetris, secara normalnya tegangan keluaran (TP3) akan setengah
dari VCC (VDC). Masukan yang dipakai adalah pin Input negatif (INV), sedangkan pin input
positifnya diset pada tegangan referensi stabil. Bila tegangan referensi (TP1) diset pada 2V (diset
oleh R10 dan R11), maka supaya penguat dapat bekerja dengan normal tegangan pada pin
inputnya (TP2) harus sama/sekitar 2V juga.Dalam proses perbaikan, untuk memastikan normal
tidaknya rangkaian vertikal output non simetris ini dengan cara melepas input (melepas R3),
kemudian mengukur tegangan pada outputnya (TP3). Secara normal masing-masing harus
terbaca TP1=0V, TP2=2V (atau bukan 0V, sembarang tegangan tergantung dari nilai-nilai
komponen lain yang dipakai) dan TP3 akan setengah dari VCC. Dapat juga dengan cara
tradisionil dengan menyentuh input dari vertikal dan akan terbaca simpangan tegangan pada
outputnya.Mengacu cara kerja sebuah amplifier (atau op-amp), bila TP1 ada tegangan dan TP2
tidak ada tegangan, maka TP3 akan 0V. Bila TP1 tidak ada tegangan dan TP2 ada tegangan,
maka TP3 akan mendekati VCC. Terakhir, bila tegangan TP1 sama dengan tegangan pada TP2,
maka tegangan pada TP3 akan separuh dari VCC (kondisi normal).
Dengan tipe IC yang sama, pada skema di atas diberi supply secara simetris (positif, 0/GND,
negatif). Hampir semua IC penguat (op-amp) dapat disusun dengan tegangan non simetris atau
dengan tegangan simetris, tidak terbatas pada penguat audio saja. Kelebihan dari sistem simetris
ini adalah lebih ringkas, tetapi lebih kompleks dalam hal pemrosesan sinyal gigi gergajinya.
Sebelum sinyal dikuatkan, sinyal vertikal harus diproses dan dipisahkan antara pulsa positif
(VA) dan negatifnya (VB) terlebih dahulu oleh IC jungle/osilator baru dikuatkan oleh penguat
vertikal.Secara normalnya, output (TP3) akan terukur 0VDC (tapi akan terbaca sekitar VCC bila
diukur dengan AC volt) dan tegangan TP1 sama dengan tegangan pada TP2. Bila TP1 ada
tegangan, TP2 tidak ada tegangan, maka output akan terbaca tegangan positif (menunjuk nilai
tertentu ke arah positif), begitu juga sebaliknya, menuju ke negatif bila TP2 ada tegangan dan
TP1 tidak ada tegangan.Ketidak simetrisan input dan tegangan supply dapat menyebabkan tidak
linearnya penguat vertikal jenis simetris yang dapat terlihat jelas dari gambar yang berkerut atas
atau berkerut bawah saja. Begitu juga jika yoke vertikal mengalami kerusakan (non simetris,
misalnya salah satu sisinya berubah nilainya).Bila penguat vertikal bersistem simetris digunakan
untuk menguatkan sinyal vertikal dari IC jungle yang tidak dilengkapi dengan output simetris
(misalnya TDA8841) maka rangkaian konverter harus diperlukan. Fungsi rangkaian konverter
ini digunakan untuk mensimetriskan keluaran pulsa vertikal. Rangkaian dimaksud dapat
ditemukan pada TV Polytron dan TV Sony. Umumnya menggunakan IC op-amp (JRC4558 atau
yang lain) sebelum diumpankan ke penguat vertikal yang simetris.
C. CARA KERJA RANGKAIAN VERTIKAL
Sumber tegangan rangkaian vertikal ini adalah power suply terutama tegangan 12v dan -12v.
Tapi ini tidak mesti, karena tiap monitor punya karakteristik tegangan yg berbeda-beda.Input
vertikal diperoleh dari kabel VGA yaitu vertikal syncrone yang masuk ke rangkaian syncronisasi
dan diteruskan ke IC vertikal. Di dalam IC inilah semua pengaturan dan penguatan sinyal
dilakukan dengan bantuan ELCO sebagai filter tegangan. Jika ELCO ada yang rusak maka
vertikal tidak akan bekerja sempurna, misal gambar menggulung, dll. Output blok vertikal ini
juga dihasilkan oleh IC vertikal yang kemudian di umpankan ke YOKE VERTIKAL. Output
rangkaian vertikal ini kalau diukur tegangannya berkisar 4-10 VAC. Jadi tegangannya AC.
Komponen utama:
1. IC antara lain : TDA 1675, TDA 4866, TDA 8132, TDA 9302, STV 9302, dll
2. Elco : elco ini fungsinya untuk regulator / filter tegangan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Rangkaian vertical ini berfungsi untuk membangkitkan gelombang gigi gergaji yang telah
disinkronkan dengan sinyal sinkronisasi vertikal yang kemudian diperkuat untuk mencapai
derajat (level) yang dapat menggerakkan kumparan defleksi vertical (yoke deflection ).
2. Rangkaian sinkronisasi separator adalah Rangkaian ini berfungsi untuk memisahkan sinyal
sinkronisasi dari sinyal video komposit
3. Kerusakan-kerusakan blok vertikal output
Garis horisontal (mendatar)
Kurang penuh atau terlalu penuh
Gambar scrolling/bergulung ke atas/bawah
Tinggi/gambar tidak linear, atau disertai dengan melipatnya gambar pada posisi atas/bawah..
Gambar terbalik
Timbul garis-garis dengan posisi tetap atau acak
Gambar seperti gelombang, hanya ditengah layar
4. Secara garis besar bagian defleksi vertikal terdiri dari :
o Vertikal osilator (vertikal countdown)
o Ramp-generator
o Penguat Vertikal Drive
o Penguat power Vertikal- Out
o Pump Up (flyback generator)
o Umpan balik (feedback)