Di susun oleh :
NRP : 1210161041
Kelas : 2 D4 Telekomunikasi B
2017
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
ISI
4
Konsep penguat kelas D ditunjukkan pada gambar-1. Teknik sampling
pada sistem penguat kelas D memerlukan sebuah generator gelombang segitiga
dan komparator untuk menghasilkan sinyal PWM yang proporsional terhadap
amplituda sinyal input. Pola sinyal PWM hasil dari teknik sampling ini seperti
digambarkan pada gambar-2. Paling akhir diperlukan filter untuk meningkatkan
fidelitas.
5
Dengan mengesampingkan kerumitan yang dibutuhkan, penguat kelas-D
memberikan keuntungan berupa:
Efisiensi penguat kelas-D yang tinggi berasal dari kenyataan bahwa tingkat
keluaran tidak pernah beroperasi pada keadaan linier atau aktif. Keluaran penguat
kelas-D hanya terdiri dari keadaan HIDUP atau MATI. Ketika peranti hidup, arus
yang mengalirinya maksimum, tetapi tegangan yang membentanginya idealnya
nol, dan ketika peranti mati, tegangan yang membentanginya maksimal, tetapi
arus yang mengalirinya nol. Karena borosan daya ditentukan dengan rumus D = V
x I , pada kedua keadaan di atas, borosan daya adalah nol. Semua perhitungan di
atas berdasarkan anggapan peranti ideal. Pada kenyataannya, selalu ada kerugian,
baik karena kebocoran, penurunan tegangan, kecepatan pensakelaran, dan lain
sebagainya. Tetapi itu semua terlalu kecil sehingga efisiensi tetap sangat tinggi.
Penguat jenis ini memberikan keluaran yang mengandung banyak desah harmonik
dikarenakan modulasi lebar pulsa. Untuk memperbaiki keluaran, ini dapat difilter
dengan menggunakan komponen yang semuanya reaktif (hanya kondensator dan
induktor) dimana komponen tersebut menyimpan daya dari desah harmonik, tidak
mengubahnya menjadi bahang, sehingga efisiensi dapat dipertahankan tetap
tinggi.
6
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Penguat_kelas-D
http://wahyupratama15.blogspot.co.id/2016/10/penguat-audio-kelas-d.html