Anda di halaman 1dari 2

KARAKTERISTIK STATIS DAN

DINAMIS SUATU ALAT UKUR

1. KARAKTERISTIK STATIS
Karakteristik statis ialah hal-hal yang harus diperhitungkan bila alat ukur digunakan untuk
mengukur suatu keadaan yang tidak tergantung waktu. Karakteristik statis itu antara lain.

A. Kesalahan ukur ( Error )


Error didefinisikan sebagai selisih dari harga pengukuran yang dihasilkan dengan harga
sejatinya, dimana harga sejati adalah variable rata-rata dari sejumlah pengukuran yang tak terbatas
dan akan selalu berubah tergantung pada semua aspek yang mempengaruhinya. Maka dapat
dipastikan tak akan ada pengukuran yang tak mempunyai error, baik error positif ataupun error
negatif karena diantara keduanya tidak saling menghilangkan.

b. Ketelitian ( Accuracy )
Ketelitian biasanya dinyatakan sebagai persen ketidak-pastian. Dengan kata lain ketelitian
adalah persentase dekatnya harga hasil pengukuran dengan harga sebenarnya.

c. Ketepatan ( Precision )
Ketepatan ialah persentase dekatnya hasil pengukuran yang satu dengan hasil pengukuran
yang lain pada harga sebenarnya yang sama.

Accuracy of a target grouping according to BIPM and ISO 5725

Low accuracy due to poor precision Low accuracy due to poor trueness

d. Daerah Pengukuran ( Range ) dan Jarak Pengukuran ( Span )


Untuk range dan span sepintas sama dan bahkan bisa disebut sama bila ditunjukkan dengan
nilai terendah yang sama, yaitu 0. Namun akan nampak perbedaan bila nilai terendahnya bukan 0
(nol).
Contoh :
1. Suatu alat ukur yang mengukur di kisaran 0 sampai dengan 100 maka alat ukur tersebut
dapat dikatakan mempunyai range 100 dan span 100. Dalam hal ini kita dapat menyebutkan
nilai range dan span sama.
2. Suatu alat ukur mengukur dikisaran 150 sampai 250, maka alat ukur tersebut mempunyai
range 150 sampai 250 dan mempunyai span 100.
Dengan kedua contoh di atas jelas span mempengaruhi ketelitian dari alat, semakin kecil span
yang ditentukan semakin teliti hasil pengukuran yang dihasilkan. Sedangkan pemilihan nilai range
mempengaruhi span.

e. Kemampuan baca ( Readability )


Readability adalah jarak terkecil dari suatu skala penunjukan yang masih bisa didefinisikan.
Kebanyakan readability yang terasa pengaruhnya pada alat ukur analog yang biasanya mempunyai
jarum penunjuk dan skala. Pada pengukuran berbentuk digital biasanya dapat dibandingkan pada
seberapa banyak digit di belakang koma.

f. Kepekaan ( Sensitivity )
Sensitivity merupakan perbandingan antara perubahan besarnya keluaran dengan
perubahan masukan pada instrument tersebut setelah keseimbangan tercapai.

g. Linearitas
Linearitas dapat diartikan sebagai dekatnya suatu kurva pengukuran terhadap garis linier (
garis lurus ). Biasanya linieritas dinyatakan sebagai ketidak linieran alat.

h. Histerisis.
Histerisis dapat diartikan sebagai besarnya penyimpangan antara keluaran alat ukur pada
saat menerima masukan naik dengan keluaran alat ukur pada saat menerima masukan turun.

i. Repeatabilitas
Repeatabilitas adalah dekatnya harga pengukuran yang dihasilkan oleh alat ukur untuk harga
masukan yang sama pada kondisi yang sama, untuk arah masukan yang sama dan untuk seluruh
daerah pengukuran. Hal ini biasanya diukur sebagai ketidaktepatan tetapi dinyatakan sebagai
repeatability dalam persen span. repeatability tidak mengandung histerisis walaupun pengambilan
datanya sama.

2. KARAKTERISTIK DINAMIS
Yang dimaksud dengan karakteristik dinamis ialah seberapa besar perubahan hasil
pengukuran yang satu ke hasil pengukuran yang lain. Karakteristik dinamis antara lain :

a. Responsivenes.
Yang dimaksud kecepatan respon ialah kecepatan tanggap dari suatu alat untuk mengikuti
perubahan-perubahan harga dari besaran yang diukur.

b. Fidelity
Fidelity atau kejituan menunjukkan kelas kecepatan dan ketepatan suatu alat mengikuti
perubahan-perubahan harga besaran

Anda mungkin juga menyukai