Anda di halaman 1dari 27

RANGKAIAN RC

(Laporan Praktikum Fisika Komputasi)

Oleh
Khoirul Effendi
1417041043

LABORATORIUM PEMODELAN FISIKA


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
Judul Percobaan : Rangkaian RC

Tempat Percobaan : Laboratorium Pemodelan Fisika

Tanggal Percobaan : 15 November 2016

Nama Mahasiswa : Khoirul Effendi

NPM : 1417041043

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan : Fisika

Kelompok : A I (Satu)

Bandar Lampung, 15 November 2016


Mengetahui,
Asisten I Asisten II

Ilwan Pusaka Dian Kartika Ratna Sari


NPM.1317041018 NPM.1317041010
RANGKAIAN RC

Oleh
Khoirul Effendi

ABSTRAK

i
Telah dilakukan percobaan rangkaian RC. Praktikum ini bertujuan agar
mahasiswa memahami rangkaian DC, arus listrik, beda potensial, dan kapasitansi,
mahasiswa dapat membuat program tentang pengisian dan pengosongan kapasitor,
dan mahasiswa dapat membandingkan kesamaan penyelesaian numerik arus
listrik dengan penyelesaian numerik benda jatuh. Pada praktikum ini kami
membuat dua program dengan menggunakan perangkat lunak matlab. Program
yang kami buat antara lain adalah program untuk menentukan program untuk
menganalisis program proses pengisian kapasitor dan program untuk menganalisis
proses pengosongan kapasitor. Pada program menentukan program untuk
menganalisis program proses pengisian kapasitor dan program untuk menganalisis
proses pengosongan kapasitor ini kami membuat program dengan menggunakan
sintak perulangan for dan end. Untuk mendapatkan hasil running yang diinginkan,
maka sebelumnya harus memasukkan nilai-nilai untuk dilakukan perhitungan dan
eksekusi program yang dibuat. Untuk menampilkan hasil running ke dalam grafik,
dalam program juga digunakan sintak grafis berupa plot, label, dan title. Dari
percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa selama waktu 5 detik,
kapasitor dapat terisi muatan sebanyak 0,005 C. Selain itu muatan dalam kapasitor
akan bertambah 0,001 C untuk setiap perubahan waktu 1 detik untuk program
pengisian kapasitor. Untuk program pengosongan kapasitor, nilai kapasitansi yang
diinputkan harus lebih kecil dari nilai muatan awal yang diinputkan agar
didapatkan grafik pengosongan kapasitor.

DAFTAR ISI

halaman
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................i

ABSTRAK...........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................iv

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Tujuan Percobaan......................................................................................2

II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Rangkaian RC...........................................................................................3
B. Cara Kerja Rangkaian RC........................................................................3
C. Kapasitor...................................................................................................4

ii
D. Komparator...............................................................................................5

III. ALGORITMA DAN LISTING PROGRAM

A. Algoritma Program...................................................................................7
B. Listing Program........................................................................................8

IV. HASIL RUNNING DAN PEMBAHASAN

V. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

halaman
Gambar 1. Hasil running pengisian kapaitor.......................................................13

Gambar 2. Grafik pengisian kapasitor.................................................................14

Gambar 3. Hasil running pengosongan kapasitor...............................................17

Gambar 4. Grafik pengosongan kapasitor...........................................................18

iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Rangkaian RC atau yang biasa di sebut dengan rangkaian Resistor dan


Kapasitor sering kita jumpai dalam suatu rangkaian elektronika. Rangkaian
RC tersusun dari dari satu resistor dan satu kapasitor yang merupakan
rangkaian rc paling sederhana. Komponen dalam suatu rangkaian Resistor
Kapasitor dapat di gunakan untuk menyaring sinyal dengan cara menahan
(block) frekuensi sinyal tertentu dan meneruskan sinyal yang lainnya. Filter
RC terbagi menjadi 4 macam, di antaranya high pass filter, low pass filter,
band pass filter dan band stop filter.

Bentuk matematika dalam rangkaian ini dapat di turunkan dengan


menggunakan hukum kekekalan energi. Gaya gerak listrik baterai akan sama
dengan jumlah tegangan jatuh dari resistor dan kapasitor. Tahanan ini
meliputi seluruh tahanan dalam rangkaian termasuk tahanan dalam baterai.
Rangkaian i merupakan arus dalam rangkaian pada suatu saat dan Q muatan
pada kapasitor pada saat yang sama. Keduanya merupakan fungsi waktu.
Besar muatan yang mengalir melalui resistor sama dengan jumlah muatan
yang terkumpul pada kapasitor. Rangkaian RC adalah rangkaian yang terdiri
dari hambatan R dan kapasitor C yang dihubungkan dengan sumber tegangan
DC. Rangkaian ini sangat penting dalam dunia elektronika. Rangkaian RC
berfungsi sebagai rangkaian differensiator dan rangkaian integrator. Pada
rangkaian differensiator yaitu keluaran merupakan derivatif dari masukan.
Rangkaian RC ini sering digunakan sebagai pengubah gelombang kotak
menjadi bentuk rangkaian pulsa jika waktu RC lebih kecil dibanding dengan
periode gelombang masukan. Pada rangkaian ini terdapat pengisian dan
pengosongan muatan.
2

Peristiwa pengisian dan pengosongan kapasitor dapat dibuat ke dalam sebuah


program matlab untuk mencari hasilnya. Oleh karena itu, dilakukan
percobaan ini untuk mengetahui bagaimana membuat program dalam
rangkaian RC.

B. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan rangkaian RC ini adalah sebagai berikut.


1. Mahasiswa memahami rangkaian DC, arus listrik, beda potensial, dan
kapasitansi.
2. Mahasiswa dapat membuat program tentang pengisian dan pengosongan
kapasitor.
3. Mahasiswa dapat membandingkan kesamaan penyelesaian numerik arus
listrik dengan penyelesaian numerik benda jatuh.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Rangkaian RC

Rangkaian yang terdiri dari hambatan R dan kapasitor C yang terhubung


dengan sumber DC disebut dengan rangkaian RC. Ada dua proses dalam
rangkaian RC yaitu pelepasan dan pengisian muatan. Pada rangkaian RC
terdapat arus transien yang terjadi karena kapasitor membutuhkan waktu
untuk memenuhi dirinya dengan muatan dan sebaliknya juga terjadi dalam
proses pengosongan dirinya dengan muatan. Rangkaian-rangkaian yang
berbasiskan kombinasi resistor dan kapasitor lebih umu dijumpai dalam
berbagai aplikasi praktis, ketimbang kerabat resistor-induktor. Terdapat
berbagai alasan digunakan rangkaian RC ini yaitu rugi daya yang lebih kecil
pada kapasitor, biaya yang lebih murah, kesesuaian yang lebih baik antara
model matematika teoritis dengan karakteristik aktual rangkaian, dan
terutama ukuran fisik yang lebih kecil dan ringan dimana kedua hal ini sangat
penting bagi aplikasi-aplikasi rangkaian terpadu IC (Kemmerly, 2004).

B. Cara Kerja Rangkaian RC


Kapasitor dan resistor sering kali ditemukan serempak pada rangkaian. Cara
kerja rangkaian RC adalah ketika saklar ditutup, arus segera mulai mengalir
melalui rangkaian. Elektron-elektron akan mengalir ke luar dari terminal
negatif baterai, melalui resistor R, dan terkumpul di pelat teratas kapasitor.
Dan elektron akan mengalir ke terminal positif baterai, meninggalkan muatan
positif di plat yang lain dari kapasitor tersebut. Sementara muatan terkumpul
pada kapasitor, beda potensial antar platnya bertambah, dan arus diperkecil
sampai akhirnya tegangan pada kapasitor sama dengan ggl baterai. Akibatnya
tidak ada beda potensial pada resistor dan tidak ada aliran arus lebih lanjut.
4

Jika hambatan jah lebih kecil, konstanta waktu jauh lebih kecil dan kapasitor
hampir langsung termuati. Hal ini masuk akal, karena hambatan yang lebih
kecil akan lebih tidak menghambat aliran arus. Pemuatan dan pelepasan
muatan pada rangkaian RC dapat digunakan untuk menghasilkan pulsa
tegangan pada frekuensi yang tetap. Muatan kapasitor bertambah sampai
tegangan tertentu dan kemudian melepaskan muatan. Cara yang sederhana
untuk mengawali pelepasan muatan adalah dengan menggunakan tabung
berisi gas yang terbuka bila tegangan padanya mencapai nilai tertentu. Setelah
pelepasan muatan selesai, tabung tidak lagi menghantarkan arus dan proses
muatan kembali akan terulang (Halliday, 1985).

C. Kapasitor
Kapasitor adalah piranti yang berguna untuk menyimpan muatan dan energi.
Kapasitor terdiri dari dua konduktor yang berdekatan tetapi terisolasi satu
sama lain dan membawa muatan yang sama besar dan berlawanan. Pengisian
kapasitor terjadi jika kapasitor yang mula-mula tidak bermuatan terhubung
dengan piranti bermuatan seperti baterai yang terjadi adalah muatan dari satu
konduktor dipindahkan ke konduktor lainnya sampai perbedaan potensial
antara konduktor-konduktor akibat muatan-muatan yang sama dengan beda
potensial antara ujung-ujung baterai. Jika pengosongan terjadi ketika saklar
ditutup, arus seketika mengalir sepanjang plat negatif ke plat positif.

Dalam rangkaian RC, arus tidak lunak bervariasi dengan waktu rangkaian
RC, misalnya rangkaian dalam penghasil kilasan cahaya pada kamera,
memilih frekuensi pada radio penerima, meratakan fluktuasi tegangan dari
keluaran catu daya, memisahkan arus bolak-balik dari arus searah, dan
sebagai catu daya cadangan ketika listrik PLN padam. Kapasitas suatu
kapasitor didefinisikan sebagai perbandingan antara muatan pada salah satu
pelat kapasitor dengan beda potensial diantara kedua pelat. Kapasitansi
adalah suatu ukuran dari kapasitas penyimpan muatan untuk suatu perbedaan
potensial tertentu (Giancoli, 1999).

C. Komparator

Pada dasarnya osilator Relaksasi tergantung pada proses pengosongan-


5

pengisian jaringan kapasitor-resistor. Pada proses pengisian, satu konstanta


waktu dapat mengisi sebanyak 63% dari sumber tegangan yang digunakan
dan akan penuh setelah lima kali konstanta waktu. Sebaliknya saat terjadi
pelucutan, isi kapasitor akan berkurang sebanyak 37% setelah satu konstanta
waktu dan akan terlucuti secara penuh setelah lima konstanta waktu. Contoh
rangkaian osilator dengan satu komparator yang terdiri dari:

a. Bagian pertama ( rangkaian umpanbalik (feedback) positif )adalah


rangkaian umpanbalik (feedback) positif yang terdiri dari resistorR1 dan
R2. Kedua resistor ini tidak lain merupakan pembagi tegangan yang meng-
umpanbalik-kan sebagian porsi dari tegangan output komparator.
Tengangan umpanbalik ini diumpankan kembali pada masukan referensi
positif komparator LM393.Kita sebut saja titik masukan ini titik referensi
positif atau dengan notasi +vref. Karena tegangan output komparator op-
amp bisa mecapai titik tertinggi (+Vsat) dan bisa juga ada pada titik
terendah (-Vsat), maka tegangan titik referensi ini juga akan berubah-ubah.
b. Bagian Kedua ( rangkaian osilator relaksasi )angkaian umpanbalik negatif
yang terdiri dari resistor R dan kapasitor C. resistor pada rangkaian ini
bekerja sebagai pembanding (Picu Schmitt) berfungsi mengatur proses
pengisian dan pengosongan kapasitor. Apabila keluarannya mencapai +V ,
kapasitor mulai menyimpan jenuh muatan melalui R hingga tegangannya
mencapai batas ambang atas kemudian berangsur-angsur berubah ke V
dan kapasitor kemudian mulai dilucuti jenuh tegangannyaSama halnya
seperti rangkain umpanbalik positif, tegangan referensi negatif pada
bagian ini juga akan berubah-ubah tergantung dari tegangan keluaran pada
saat itu.

Demikian juga sebaliknya ketika tegangan keluaran op-amp relaks pada titik
saturasi terendah -Vsat, kapasitor C kembali kosong secara eksponensial.
Tentu saja pengosongan kapasitor C tidak akan sampai menyebabkan
tegangan -vref mencapai -Vsat. Ingat jika tegangan keluaran op-amp pada
titik saturasi terendah (-Vsat), tegangan referensi positif berubah menjadi titik
LTP, sehingga ketika vref (Young, 2002).
III. ALGORITMA DAN LISDTING PROGRAM

A. Algoritma Program

Algoritma program yang digunakan dalam percobaan adalah sebagai berikut:

Mulai

Input nilai

Looping

Perhitungan (q)

Plot
nilai

Update nilai (q)

Increment(
t)

Selesai
8

B. Listing Program

Listing program yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut.

a. Pengisisan Kapasitor
%Pengisian kapasitor RC
%dv/dt=a(r,v);dr/dt=v(t) dengan metode euler
clear; help rc_qt;
h=input('masukan step time h = ');
Volt=input('masukan tegangan baterai V(Volt)= ');
C=input('kapasitansi C(Farad) = ');
R=input('resistansi R(Ohm) = ');
q=0;
t=0;
tf=input('t akhir (detik) = ');
maxstep=300;
for istep=1:maxstep
tplot(istep)=t;
qplot(istep)=q;
it=Volt/R-q/(R*C); %perub muatan q't
q=q+h*it; %pertambahan muatan q
Volt=Volt+h*q;
t=t+h;
if(t>=tf)
break;
end
end
tplot(istep+1)=t;
qplot(istep+1)=q;
fprintf('waktu pengisian=%g detik\n',t);
xtanah=[0 tplot(istep+1)];
ytanah=[0 qplot(istep+1)];
%grafik pengisian muatan-arus
plot(tplot,qplot,'r');
gtext('R(ohm)');
xlabel('waktu,t detik');
ylabel('muatan,q milliC');
title('Pengisian Muatan pada Rangkaian RC')

b. Pengosongan kapasitor
%Pengosongan Kapasitor RC
%dv/dt=a(r,v);dr/dt=v(t) dengan metode Euler
%clear;help b7;

h=input('masukkan step time h = ');


%Volt=input('tegangan batere V(volt)--');
Volt=0;
C=input('kapasitansi C(Farad) = ');
R=input('resistansi R(ohm) = ');
q=input('misalkan muatan awal 0.001C = ');
t=0;
tf=input('t akhir(detik)tf = ');
maxstep=300;
for istep=1:maxstep
tplot(istep)=t;
9

qplot(istep)=q;
it=Volt/R-q/(R*C); %perubahan muatan q'(t)
q=q+h*it; %pertambahan muatan q
Volt=Volt+h*q;
t=t+h;
if(t>=tf)
break;
end
end
tplot(istep+1)=t;
qplot(istep+1)=q;
fprintf('waktu pengosongan=%g detik\n',t);
xtanah=[0 tplot(istep+1)];
ytanah=[0 qplot(istep+1)];
%grafik pengisian muatan-arus
plot(tplot,qplot,'r');
gtext('R(ohm)');
xlabel('waktu,t detik');
ylabel('muatan,q milliC');
title('Pengosongan muatan pada rangkaian RC')
IV. HASIL RUNNING DAN PEMBAHASAN

Prinsip yang sangat bekaiatan erat dengan pengisian dan pengosongan kapasitor
adalah prinsip rangkaian RC. Rangkaian yang terdiri dari hambatan R dan
kapasitor C yang terhubung dengan sumber DC disebut dengan rangkaian RC.
Ada dua proses dalam rangkaian RC yaitu pelepasan dan pengisian muatan. Pada
rangkaian RC terdapat arus transien yang terjadi karena kapasitor membutuhkan
waktu untuk memenuhi dirinya dengan muatan dan sebaliknya juga terjadi dalam
proses pengosongan dirinya dengan muatan. Rangkaian-rangkaian yang
berbasiskan kombinasi resistor dan kapasitor lebih umu dijumpai dalam berbagai
aplikasi praktis, ketimbang kerabat resistor-induktor. Terdapat berbagai alasan
digunakan rangkaian RC ini yaitu rugi daya yang lebih kecil pada kapasitor, biaya
yang lebih murah, kesesuaian yang lebih baik antara model matematika teoritis
dengan karakteristik aktual rangkaian, dan terutama ukuran fisik yang lebih kecil
dan ringan dimana kedua hal ini sangat penting bagi aplikasi-aplikasi rangkaian
terpadu IC. Apabila sumber arus searah dihubungkan dengan sebuah kapasitor,
muatan-muatan dari sumber dipompakan pada kapasitor. Akibatnya lempeng-
lempeng dalam kapasitor, yang semula netral, membentuk polaritas yang berbeda.
Melalui hambatan R yang dirangkai seri dengan kapasitor, pengisian muatan
mengalami hambatan. Oleh karenanya, selain bergantung pada tegangan sumber,
pengisian muatan juga bergantung pada waktu. Hubungan potensial saat kapasitor
dimuati adalah :
Vo = VR + VC (4.1)

VR = Ri = (4.2)

VC = (4.3)
11

dengan Vo , VR , dan VC menyatakan potensial sumber, potensial pada hambatan


dan potensial pada kapasitor, q adalah muatan yang mengisi kapasitor, i adalah
arus yang melewati rangkaian dan C adalah besar kapasitas dari kapasitor. Dengan
menggunakan persamaan (4.2) dan (4.3), persamaan (4.1) dapat diselesaikan
untuk menentukan potensial kapasitor saat pengisian muatan :
VC = Vo ( 1 - e-t/RC ) (4.4)

Pengisian kapasitor terjadi jika kapasitor yang mula-mula tidak bermuatan


terhubung dengan piranti bermuatan seperti baterai yang terjadi adalah muatan
dari satu konduktor dipindahkan ke konduktor lainnya sampai perbedaan potensial
antara konduktor-konduktor akibat muatan-muatan yang sama dengan beda
potensial antara ujung-ujung baterai. Jika pengosongan terjadi ketika saklar
ditutup, arus seketika mengalir sepanjang plat negatif ke plat positif.

Pada praktikum rangkaian RC ini, program pertama yang kami buat adalah
program tentang pengisian kapasitor. Program pengisian kapasitor adalah program
yang digunakan untuk menganalisis atau mendemonstrasikan proses pengisian
kapasitor dalam bentuk grafik. Adapun listing program dari program pengisian
kapasitor adalah sebagai ini adalah sebagai berikut.
%Pengisian kapasitor RC
%dv/dt=a(r,v);dr/dt=v(t)dengan metode Euler
clear;help a7;
h=input('masukan step time h--');
Volt=input('tegangan batere V(volt)--');
C=input('kapasitansi C(Farad)--');
R=input('resistansi R(ohm)--');
q=0;
t=0;
tf=input('t akhir(detik)tf--');
maxstep=300;
for istep=1:maxstep
tplot(istep)=t;
qplot(istep)=q;
it=Volt/R-q/(R*C); %perubahan muatan q'(t)
q=q+h*it;
Volt=Volt+h*q;
t=t+h;
if(t>=tf)
break;
end
end

tplot(istep+1)=t;
qplot(istep+1)=q;
fprintf('waktu pengisian=%g detik\n',t);
12

xtanah=[0 tplot(istep+1)];
ytanah=[0 qplot(istep+1)];
%grafik pengisian muatan-arus
plot(tplot,qplot,'r');
gtext('R(ohm)');
xlabel('waktu,t detik');
ylabel('muatan,q milliC');
title('Pengisian muatan pada rangkaian RC')

Berdasarkan listing program di atas dapat dilihat bahwa pada percobaan pengisian
kapasitor, sintaks pada Matlab yang digunakan yaitu sintaks perulangan dengan
for dan end. Sintak for tersebut digunakan untuk melakukan perulangan yang
dibatasi oleh nilai variabel, sementara sintak end digunakan untuk mengakhiri
perintah atau instruksi. Pada percobaan pengisisan kapasitor kali ini program yang
dibuat yaitu program untuk menampilkan jalannya pengisian kapasitor dalam
bentuk grafik pengisian kapasitor serta mencari lamanya waktu pengisian
kapasitor. Untuk menampilkan grafik pengisian kapasitor serta mendapatkan
lamanya waktu pengisian kapasitor, maka cara yang digunakan adalah dengan
memberi inputan pada program yang dibuat berupa perintah atau instruksi-
instruksi untuk memasukan nilai variabel-variabel yang telah dimasukkan ke
dalam instruksi-instruksi program.

Dari listing program di atas juga dapat diketahui bahwa pada program ini, untuk
dapat menampilkan grafik pengisian kapasitor serta mendapatkan lamanya waktu
pengisian kapasitor maka kita harus memberikan instruksi-instruksi untuk
memasukkan nilai-nilai beberapa variabel berupa tegangan batere (V), kapasitansi
C (F), resistansi R (Ohm), step time (h=dt) dan waktu akhir t(f). Variabel-variabel
inilah yang akan menginput nilai-nilai yang kita berikan kemudian akan
digunakan untuk menampilkan grafik pengisian kapasitor serta mendapatkan
lamanya waktu pengisian kapasitor.

Selain menggunakan peulangan for, pada program pengisian kapasitor untuk


menampilkan grafik pengisian kapasitor serta mendapatkan lamanya waktu
pengisian kapasitor ini juga menggunakan instruksi grafis berupa plot, label, dan
title. Instruksi grafis plot digunakan untuk membuat gafik dari fungsi yang kita
berikan, instruksi grafis label digunakan untuk memberi nama atau label dari
grafik, dan instruksi grafis title digunakan untuk memberikan judul pada grafik.
13

Dengan begitu, selain ditampilkan dalam bentuk angka, hasil running dari
program juga akan ditampilkan dalam bentuk grafik pengisian kapasitor. Setelah
selesai membuat program maka selanjutnya dilakukan running terhadap program
tersebut. Setiap variabel yang kita masukkan pada masing-masing instruksi yang
disediakan kemudian akan diproses dalam program dengan instruksi yang sudah
dibuat dan akan menampilkan grafik pengisian kapasitor serta mendapatkan
lamanya waktu pengisian kapasitor berdasarkan inputan yang diberikan.

Hasil running dari program rangkaian RC untuk pengisian kapasitor adalah


sebagai berikut.

Gambar 1. Hasil running program pengisian kapasitor

Dari Gambar 1 di atas dapat diketahui bahwa sebelum kita mendapatkan grafik
pengisian kapasitor serta mendapatkan lamanya waktu pengisian kapasitor
berdasarkan inputan yang diberikan maka kita harus memasukkan nilai-nilai yang
diminta berdasarkan instruksi yang telah dibuat pada program. Setelah
memasukkan nilai-nilai yang diinginkan maka akan didapatkan grafik pengisian
kapasitor serta mendapatkan lamanya waktu pengisian kapasitor berdasarkan
inputan yang diberikan. Dari gambar di atas juga dapat diketahui bahwa jika kita
memasukkan nilai tegangan batere (V) sebesar 10 V, kapasitansi (C) sebesar 100
F, resistansi (R) sebesar 1000 Ohm, step time (h=dt) sebesar 0,5 dan waktu akhir
t(f) selama 5 detik, maka akan didapatkan lamanya waktu pengisian kapasitor
hingga penuh berdasarkan inputan yang diberikan adalah selama 5 detik. Nilai
tersebut sesuai dengan perintah atau instruksi yang diberikan pada program yang
dibuat. Selain ditampilkan lamanya waktu pengisian kapasitor hasil running
14

program yang dibuat juga ditampilkan dalam bentuk grafik yang


mempresentasikan proses pengisian kapasitor dari kapasitor dalam keadaan
kosong hingga waktu maksimum yang diberkan seperti di bawah ini.

Gambar 2. Grafik pengisian kapasitor

Gambar grafik di atas merupakan gambar yang memepresentasikan hasil running


dari program pengisian kapasitor yang telah dibuat jika dimasukan nilai tegangan
batere (V) sebesar 10 V, kapasitansi (C) sebesar 100 F, resistansi (R) sebesar
1000 Ohm, step time (h=dt) sebesar 0,5 dan waktu akhir t(f) selama 5 detik
dengan lamanya waktu pengisisan kapasitor adalah 5 detik. Grafik di atas juga
merupakan grafik yang menunjukkan perbandingan antara perubahan waktu
pengisian kapasitor dengan besarnya muatan yang telah diisi dalam kapasitor.
Grafik hasil running dari program dipresentasikan dalam bentuk grafik linear atau
grafik lurus. Garis horizontal pada grafik mempresentasikan lamanya waktu
pengisian sedangkan garis vertical pada grafik mempresentasikan jumlah muatan
yang telah terisi dalam kapasitor. Dari gambar di atas juga dapat diketahui bahwa
jika kita memasukkan nilai tegangan batere (V) sebesar 10 V, kapasitansi (C)
sebesar 470 F, resistansi (R) sebesar 1000 Ohm, step time (h=dt) sebesar 0,5 dan
waktu akhir t(f) selama 5 detik dengan lamanya waktu pengisisan kapasitor adalah
5 detik maka grafik akan menampilkan lamanya waktu dengan waktu maksimum
adalah 5 detik..
15

Selanjutnya, program kedua yang kami buat adalah program tentang pengosongan
kapasitor. Program pengosongan kapasitor adalah program yang digunakan untuk
menganalisis atau mendemonstrasikan proses pengosongan kapasitor dalam
bentuk grafik. Adapun listing program dari program pengosongan kapasitor
adalah sebagai ini adalah sebagai berikut.
%Pengosongan Kapasitor RC
%dv/dt=a(r,v);dr/dt=v(t) dengan metode Euler
clear;help b7;
h=input('masukkan step time h--');
%Volt=input('tegangan batere V(volt)--');
Volt=0;
C=input('kapasitansi C(Farad)--');
R=input('resistansi R(ohm)--');
q=input('misalkan muatan awal 0.001C--');
t=0;
tf=input('t akhir(detik)tf--');
maxstep=300;
for istep=1:maxstep
tplot(istep)=t;
qplot(istep)=q;
it=Volt/R-q/(R*C); %perubahan muatan q'(t)
q=q+h*it; %pertambahan muatan q
Volt=Volt+h*q;
t=t+h;
if(t>=tf)
break;end
end
tplot(istep+1)=t;
qplot(istep+1)=q;
fprintf('waktu pengosongan=%g detik\n',t);
xtanah=[0 tplot(istep+1)];
ytanah=[0 qplot(istep+1)];
%grafik pengisian muatan-arus
plot(tplot,qplot,'r');
gtext('R(ohm)');
xlabel('waktu,t detik');
ylabel('muatan,q milliC');
title('Pengosongan muatan pada rangkaian RC')

Berdasarkan listing program di atas dapat dilihat bahwa pada percobaan


pengosongan kapasitor, sintaks pada Matlab yang digunakan yaitu sintaks
perulangan dengan for dan end. Sintak for tersebut digunakan untuk melakukan
perulangan yang dibatasi oleh nilai variabel, sementara sintak end digunakan
untuk mengakhiri perintah atau instruksi. Pada percobaan pengosongan kapasitor
kali ini program yang dibuat yaitu program untuk menampilkan jalannya
pengosongan kapasitor dalam bentuk grafik pengosongan kapasitor serta mencari
lamanya waktu pengosongan kapasitor. Untuk menampilkan grafik pengosongan
16

kapasitor serta mendapatkan lamanya waktu pengisian kapasitor, maka cara yang
digunakan adalah dengan memberi inputan pada program yang dibuat berupa
perintah atau instruksi-instruksi untuk memasukan nilai variabel-variabel yang
telah dimasukkan ke dalam instruksi-instruksi program. Dari listing program di
atas juga dapat diketahui bahwa pada program ini, untuk dapat menampilkan
grafik pengosongan kapasitor serta mendapatkan lamanya waktu pengosongan
kapasitor maka kita harus memberikan instruksi-instruksi untuk memasukkan
nilai-nilai beberapa variabel berupa tegangan baterai (V), kapasitansi C (F),
resistansi R (Ohm), step time (h=dt), muatan awal (q) dan waktu akhir t(f).
Variabel-variabel inilah yang akan menginput nilai-nilai yang kita berikan
kemudian akan digunakan untuk menampilkan grafik pengosongan kapasitor serta
mendapatkan lamanya waktu pengosongan kapasitor. Selain menggunakan
peulangan for, pada program pengosongan kapasitor untuk menampilkan grafik
pengosongan kapasitor serta mendapatkan lamanya waktu pengosongan kapasitor
ini juga menggunakan instruksi grafis berupa plot, label, dan title. Instruksi grafis
plot digunakan untuk membuat gafik dari fungsi yang kita berikan, instruksi grafis
label digunakan untuk memberi nama atau label dari grafik, dan instruksi grafis
title digunakan untuk memberikan judul pada grafik. Dengan begitu, selain
ditampilkan dalam bentuk angka, hasil running dari program juga akan
ditampilkan dalam bentuk grafik pengosongan kapasitor. Setelah selesai membuat
program maka selanjutnya dilakukan running terhadap program tersebut. Setiap
variabel yang kita masukkan pada masing-masing instruksi yang disediakan
kemudian akan diproses dalam program dengan instruksi yang sudah dibuat dan
akan menampilkan grafik pengosongan kapasitor serta mendapatkan lamanya
waktu pengosongan kapasitor berdasarkan inputan yang diberikan.

Hasil running dari program rangkaian RC untuk pengosongan kapasitor adalah


sebagai berikut.
17

Gambar 3. Hasil running program pengosongan kapasitor


Dari Gambar 3 di atas dapat diketahui bahwa sebelum kita mendapatkan hasil
running pengosongan kapasitor serta mendapatkan lamanya waktu pengosongan
kapasitor berdasarkan inputan yang diberikan maka kita harus memasukkan nilai-
nilai yang diminta berdasarkan instruksi yang telah dibuat pada program. Setelah
memasukkan nilai-nilai yang diinginkan maka akan didapatkan grafik
pengosongan kapasitor serta mendapatkan lamanya waktu pengosongan kapasitor
berdasarkan inputan yang diberikan. Dari gambar di atas juga dapat diketahui
bahwa jika kita memasukkan nilai tegangan baterai (V) sebesar 10 V, kapasitansi
(C) sebesar 100 F, resistansi (R) sebesar 1000 Ohm, step time (h=dt) sebesar 0,5,
muatan awal (q) sebesar 0,001 C dan waktu akhir t(f) selama 5 detik, maka akan
didapatkan lamanya waktu pengosongan kapasitor hingga nilai muatan terendah
berdasarkan inputan yang diberikan adalah selama 5 detik. Nilai tersebut sesuai
dengan perintah atau instruksi yang diberikan pada program yang dibuat. Selain
ditampilkan lamanya waktu pengosongan kapasitor hasil running program yang
dibuat juga ditampilkan dalam bentuk grafik yang mempresentasikan proses
pengosongan kapasitor dari mulai kapasitor terisi sebesar 0,001 C hingga waktu
yang ditentukan seperti di bawah ini.
18

Gambar 4. Grafik pengosongan kapasitor

Gambar grafik di atas merupakan gambar yang memepresentasikan hasil running


dari program pengosongan kapasitor yang telah dibuat jika dimasukan nilai
tegangan batere (V) sebesar 10 V, kapasitansi (C) sebesar 100 F, resistansi (R)
sebesar 1000 Ohm, step time (h=dt) sebesar 0,5, muatan awal (q) sebesar 0,001 C
dan waktu akhir t(f) selama 5 detik dengan lamanya waktu pengosongan kapasitor
adalah 5 detik. Grafik di atas juga merupakan grafik yang menunjukkan
perbandingan antara perubahan waktu pengosongan kapasitor dengan besarnya
muatan yang tersisa dalam kapasitor. Grafik hasil running dari program
dipresentasikan dalam bentuk grafik linear atau grafik lurus. Garis horizontal pada
grafik mempresentasikan lamanya waktu pengosongan sedangkan garis vertikal
pada grafik mempresentasikan jumlah muatan yang tersisa dalam kapasitor. Dari
gambar di atas juga dapat diketahui bahwa jika kita memasukkan nilai tegangan
batere (V) sebesar 10 V, kapasitansi (C) sebesar 100 F, resistansi (R) sebesar
1000 Ohm, step time (h=dt) sebesar 0,5, muatan awal (q) dan waktu akhir t(f)
selama 5 detik dengan lamanya waktu pengosongan kapasitor adalah 5 detik maka
grafik akan menampilkan lamanya waktu dengan waktu maksimum adalah 5
detik.
V. KESIMPULAN

Setelah menyelesaikan percobaan rangkaian RC untuk pengisian dan


pengosongan kapasitor, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Pada pengisian kapasitor, selama waktu maksimum 5 detik yang diberikan
dari program muatan dalam kapasitor terisi sebanyak 0,05 C.
2. Pada pengisian kapasitor, setiap perubahan waktu 1 detik muatan dalam
kapasitor akan bertambah sebesar 0,001 C.
3. Grafik pengisian kapasitor ditunjukkan dengan grafik linier atau grafik lurus
dengan nilai perubahan yang konstan yaitu 0,001 C setiap detiknya.
4. Grafik yang didapatkan dari program yang dibuat untuk pengosongan
kapasitor ketika diberi input kapasitansi yang lebih besar dari nilai muatan
awalnya maka akan menjadi grafik pengosongan kapasitor yang tidak
konstan.
5. Pada pengosongan kapasitor, nilai kapasitansi yang diinputkan harus lebih
kecil daripada nilai muatan awalnya, begitupula sebaliknya agar didapatkan
grafik pengosongan kapasitor.
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 1999. Fisika Edisi V. Jakarta: Erlangga.

Halliday, David.1985. Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga.

Kemmerly. 2004. Rangkaian Listrik. Jakarta: Erlangga.

Young, Hough D. & Freedman, Roger A. 2002. Fisika Universitas (terjemahan).


Jakarta :Erlangga.
LAMPIRAN
TUGAS

1. Buatlah program untuk mengimplementasikan algoritma diatas sehingga


diperoleh nilai atau grafik q(t). gunakan V=10; R=1000; C=100F; h=0.5;
io=qo=0 dan 0<t<5 detik.
Jawab:
>> pengisian
rc.m not found.
qt.m not found.
masukan step time h--0.5
tegangan batere V(volt)--10
kapasitansi C(Farad)--100000000
resistansi R(ohm)--1000
t akhir(detik)tf--5
waktu pengisian=5 detik

Hasil running

2. Pengosongan Kapasitor. Dari algoritma yang telah dibuat, dipaki untuk


menelaah proses pengosongan kapasitor. Dengan kondisi awal i0=0; q0=0.001C;
dan parameter lainnya R=1000; C=100F; h=0.1 dan 0<t<5. Buatlah Grafik.
Jawab :
>> pengosongan
rc.m not found.
nol.m not found.
masukkan step time h--0.1
kapasitansi C(Farad)--100000000
resistansi R(ohm)--1000
misalkan muatan awal 0.001C--0.001
t akhir(detik)tf--5
waktu pengosongan=5.1 detik

Hasil running

Anda mungkin juga menyukai