LATAR BELAKANG
Kemampuan dalam bidang elektronika yang merupakan salah satu bagian penting dalam
disiplin ilmu fisika sangat diperlukan untuk raparasi peralatan yang rusak maupun untuk
melakukan kegiatan perancangan peralatan elektronik. Pada tingkat paling
dasar,perancangan masih dalam taraf penggunaan komponen-komponen elektronik yang
tersedia dipasaran dan merangkai pada PDB (Printed Circuit Board).Pada tingkat lebih
lanjut, diperlukan kemampuan berpikir dalam bidang elektronik, sehingga hanya dengan
melihat rangkaian elektronik yang baru dikenal segera dapat memikirkan fungsi masing-
masing komponennya dan melakukan perubahan-perubahan untuk meningkatkan kinerja
yang ada.Ada tiga jenis komponen elektronik yang dikenal dikalangan Saintis dan Teknisi,
yaitu komponen pasif, komponen aktif, dan komponen penunjang.Dalam dunia elektonika,
komponen pasif seperti resistor, kapasitor, maupun induktor sudah menjadi benda yang tidak
asing lagi.Kombinasi pasif dan aktif elemen resistor R, induktor L, dan kapasitor C (RLC)
khusus dirancang untuk meloloskan atau menolak suatu rentang frekuensi tertentu yang
disebut rangkian filter. Dalam sistem komunikasi, filter digunakan untuk meloloskan
frekuensi tertentu yang mengandung informasi rahasia dan meloloskan frekuensi yang lain.
Dalam sistem stereo, filter dapat digunakan untuk mengisolasi rentang frekuensi tertentu
berdasarkan tingkat nadanya, tinggi, sedang, atau rendah.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana membedakan jenis rangkaian RC tapis lolos rendah dan tinggi ?
2. Bagaimana menentukan frekuensi cut-off rangkaian tapis RC lolos rendah dan lolos
tinggi berdasarkan bode plot ?
3. Bagaimana merancang suatu sistem rangkaian tapis RC tingkat satu ?
TUJUAN PERCOBAAN
1. Menyelidiki pengaruh perubahan frekuensi sumber terhadap karakteristik rangkaian
R-L-C seri,
2. Menginterpretasikan kurva respon frekuensi rangkaian R-L-C seri,
3. Kurva respon tersebut, mahasiswa dapat menentukan frekuensi resonansi dan faktor
kualitas rangkaian R-L-C seri.
KAJIAN TEORI
Tegangan bolak balik adalah tegangan listrik yang berubah tanda secara berulang.
Tegangan bolak balik juda disebut tegangan ac (alternating current). Listrik PLN
menggunakan tegangan bolak balik berbentuk gelombang sinusoida. Isyarat dalam
elektronika banyak berupa tegangan bolak balik, dengan berbagai bentuk gelombang. Akan
tetapi bentuk gelombang yang paling dasar adalah bentuk sinusoida, oleh karena menurut
dalil Fourier menggunakan bentuk gelombang dapat diuraikan dalam deret Fourier
menggunakan bentuk gelombang sinusoida.
v s (t ) , dan kita hubungkan dengan suatu rangkaian yang
Sebuah tegangan tetap,
terdiri dari suatu hambatan R, Induktansi L, dan suatu kapasitor C yang dihubungkan seri
seperti pada percobaan ini disusun secara seri. Dari sini kita dapt menghitung arus yang
V s
mengalir. Arus I= , Vs
Z dengan adalah tegangan kompleks sumber. Impedansi
1 1
Z =R + jL+
jC
=R+ L (
C )
, mempunyai modulus (besar):
Vs
I=
2
Z =|Z|= R + L( 1
C ) sehingga
(
R2 + L
1
C )
2
.
Tinjau sebuah sebuah rangkaian yang terdiri atas hambatan R, induktansi L dan
kapasitor C yang terhubung secara seri dan dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan
VS
I
Z
yang berubah terhadap waktu vs (t) seperti pada Gambar 4.1.Arus , dengan VS adalah
tegangan rms kompleks sumber. Dalam rangkaian seri RLC impedansi total rangkaian dapat
dituliskan sebagai berikut:
vs(t) L
Kegiatan 2
R= 200 5
L = 4,80mH = 4,8 10-3 H
C = 2A223J = 22 10-9 F
No F (Hz)
Vo I (mA)