NIM : 18033038
JURUSAN FISIKA
2020
RANGKAIAN PENGUAT GANDENGAN DC
(PENGUAT GANDENGAN LANGSUNG)
Pada penguat gandengan langsung tanpa adanya kapasitor penyekat DC, maka
tegangan panjar pada suatu transistor akan mempengaruhi tegangan panjar transistor
yang lain.
Sumber tegangan atau catu daya VCC pada rangkaian penguat berfungsi
untuk mengoperasikn transistor pertama dan transistor kedua. Arus listrik
mengalir dari sumber VCC ke tahanan RE3 pada loop keluaran. Tegangan DC pada
loop keluaran dapat dirumuskan dengan :
VCC I E 2 RE 2 VCE 2
Sedangkan arus listrik yang mengalir pada emitor transistor T2, yaitu :
VCC VCE 2
IE2
RE 2
Arus listrik pad emitor transistor T2 tergantung kepada tegangan antara
kolektor-emitor dan tahanan RE3. Pada saat nilai tegangan VCE2 = 0.5 V, maka
titik kerja dari transitor T2 bekerja pada garis beban.
VC1 VB 2 VBE 2 I E 2 RE 3
VCC VC 1
I E1
RC 1
Dan arus listrik pada kolektor dan emitor transistor pertama, yaitu :
Pada tahanan RE1 dan RE2 mengalir arus lsitrik DC. Tegangan antara base
transistor pertama dengan ground dapat dirumuskan dengan :
VB1 VBE1 I E1 ( RE1 RE 2 )
Besarnya tegangan antara base transistor pertama dengan ground tergantung
pada nilai tegangan antara base-emitor dan tegangan antara emitor dengan
ground dari trasnsitor pertama. Agar mendapatkan titik kerja dari transistor
berada di tengah-tengah garis beban dapat dilakukan dengan mengatur nilai
potensiometer RB2. Nilai tahanan RB1 dan RB2 harus dirancang untuk
mendapatkan titik kerja dari transistor agar berada di tengah-tengah garis beban
dapat ditentukan dengan memasukkan syarat kemantapan arus.
Vi1
Rit 1 hie1 (1 1 ) RE 1
ib1
Rit 1 (1 1 )( re1 RE 1 )
Sementara tahanan antara base transistor pertama dengan ground, yaitu :
Ri Rit // Rit 1
Sehingga impedansi masukan pada penguat gandengan langsung dapat
dirumuskan dengan :
Vi 2 ib 2 hie 2 ie 2 ( RE 3 // Roe 2 )
Vi 2 ib 2 [ hie 2 (1 2 )( RE 3 // Roe 2 )]
Dan tahanan yang terdapat antara base transistor kedua dengan ground
dapat dirumuskan dengan :
Vi 2
Rit 2 hie 2 (1 2 )( RE 3 // Roe 2 )
ib 2
Rit 2 (1 2 )[ re 2 ( RE 3 // Roe 2 )]
RC RC
ib 2 ie1 1 ib1
RC Rit 2 RC Rit 2
RC Vi1
ib 2 1
RC Rit 2 Rit 1
( RC // Rit 2 )( RE 3 // Roe 2 )
VO 1 (1 2 ) Vi1
Rit1 Rit 2
( RC // Rit 2 )( RE 3 // Roe 2 )
KV 1 (1 2 )
Rit1 Rit 2
Dan besarnya penguatan dari penguat gandengan langsung, yaitu :
VO
iO ie 2 iRE 3 (1 2 )ib 2
( RE 3 // Roe 2 )
Dan impedansi keluaran dirumuskan dengan :
1 1 1
RO ( RE 3 // Roe ) ( hie 2 RC )
2
(1 2 )
( hie 2 RC )
RO ( RE 3 // Roe 2 ) //
(1 2 )
RC
RO RE 3 // re 2
(1 2
)
2. Contoh Soal
Faktor penguatan arus dari transistor pertama 200, sedangkan untuk transistor
kedua adalah adalah 150. Tentukan faktor penguatan arus gabungan dari kedua
transistor jika menggunakan hubungan langsung.
Jawab :
Reka, S. Rio. 1999. Fisika dan Teknologi Semikonduktor. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Tim Pengajar Elektronika Dasar. 2020. Modul Praktikum Elektronika Dasar 2. Padang:
Universitas Negeri Padang.