Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN 3 PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 2

“PENGUAT TERBENAM”

NAMA : MAIRESMA

NIM : 19033105

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA

DOSEN : Drs.Hufri,M.Si

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
PENGUAT TERBENAM

A. Tujuan

1. Merancang titik kerja dai transistor agar berada di tengah-tengah garis beban

2. Menyelidiki hubungan antara tegangan keluaran dengan tegangan masukan

3. Menentukan besar pengutan dari penguat common terbenam

4. Menyelidi pengaruh penambahan tahanan RE1 antara emitor dengan kapasitor


pintas terhadap penguatan

5. Menyelidiki pengaruh kapsitor pintas terhadap penguatan dari penguat

B. Peralatan dan Komponen

Peralatan Bahan atau Komponen


1. Osiloskop Dua Channel 1. Transistor Bipolar
2. Powersupply 2. Resistor Karbon
3. Audiogenerator 3. Potensiometer
4. Multimeter Digital 4. Kapasitor Elektrolit
a Voltmeter 5. Kabel Penghubung
.
b Amperemeter 6. Batterai 9 V
.
c Ohmmeter
.
5. Projectboard

C. TUGAS PENDAHULUAN

1. Jelaskan bagaimana cara mendapatkan titik kerja dari transistor agar berada di
tengah tengah garis beban?
Jawab :

Dalam mendesain suatu penguat common emitor perlu diperhatikan titik kerja
dari transistor. Tujuan dari titik kerja transistor dibuat berada di tengah-tengah garis
beban adalah Agar penguat dapat bekerja dengan baik. Realisasi dari ungkapan
tersebut adalah bagaimana mendapatkan nilai tegangan V CE = 0,5 VCC. Suatu
alternatif untuk mendapatkan VCE = 0,5 VCC dapat dilakukan dengan memasang RB2
dengan potensiometer. Dengan menggeser geser potensiometer akan didapatkan
nilai tegangan VCE setengah dari VCC. Dalam kondisi ini besar arus kolektor
diberikan:

2. Pada rangkaian penguat terbenam seperti gambar (1) diberikan nilai RC = 3,3KΩ,
RE1=47Ω, RE2 = 680Ω, β = 200 dan tegangan VCC = 9 Volt. Rancanglah penguat
agar titik kerja dari transistor berada di tengah-tengah garis beban.
Diketahui :
RC = 3,3KΩ
RE1=47Ω RE2 = 680Ω
VCC = 9 Volt β = 200
Jawaban :

( )

( )( )
( ) ( ) ( )

3. Bila pada bagian masukan penguat dihubungkan dengan sumber audiogenerator


berupa gelombang sinusoida dengan tegangan puncak 8 mV dan tahanan RS =
50Ω, tentukanlah impedansi masukan, tegangan masukan pada penguat dan
persentase tegangan masukan.
Diketahui :
RC = 3,3KΩ
RS = 50Ω
RE1= 47Ω
RE2 = 680Ω
RE = RE1+ RE2 = 727 Ω
VCC = 9 Volt
β = 200
Vi = 8 Mv
VB = IE RE + VBE = 1,1 mA. 727 Ω +0,7 volt = 1,5 Volt
Jawaban :
Impedansi Masukan

 ( )


( )

 ( ) ( ) ( )

 ( ) ( ) ( )

4. Berdasarkan nilai tahanan dan tegangan pada soal nomor 2, tentukanlah penguatan
dari penguat terbenam. Tentukan pula penguatan dari penguat jika tahanan R E1
antara emitor dengan kapasitor pintas tidak dipasang. Jelaskanlah pengaruh
penambahan tahanan RE1 antara emitor dengan kapasitor pintas terhadap
penguatan dari penguat.
Jawaban :
Penguatan Dari Penguat Terbenam
Penambahan tahanan RE1 antara emitor dengan kapasitor pintas menyebabkan nilai
tahanan Rit menjadi lebih besar. Akibatnya penguatan dari penguat menjadi
berkurang.

5. Bila tegangan masukan pada penguat soal nomor 1 divariasikan dengan tegangan
puncak 10 mV, 12 mV, 16 mV, 18 mV, dan 20 mV, tentukanlah tegangan keluaran
pada penguat terbenam dalam keadaan terbuka dan plotlah hubungan antara
tegangan keluaran dengan tegangan masukan.
Jawaban:
1) Variasi tegangan puncak 1 : 10 mV.
VO = KV . VI = 133,3 x 10 mV = 1333 mV .
2) Variasi tegangan puncak 2 : 12 mV.
VO = KV . VI = 133,3 x 12 mV = 1599,6 mV .
3) Variasi tegangan puncak 3 : 16 mV.
VO = KV . VI = 133,3 x 16 mV = 2132,8 mV .
4) Variasi tegangan puncak 4 : 18 mV.
VO = KV . VI = 133,3 x 18 mV = 2399,4 mV .
5) Variasi tegangan puncak 5 : 20 mV.
VO = KV . VI = 133,3 x 20 mV = 2666 mV .
Hubungan Antara Tegangan Keluaran
Dengan Tegangan Masukan
3000
tegangan keluaran (mV)
2500
2666
2000 2399.4
2132.8
1500
1599.6
1000 1333
500
0
10 12 16 18 20
tegangan masukan (mV)
D.TABEL DATA

Tabel 1. Data hasil pengukuran tegangan keluaran dan tegangan masukan untuk
tiga keadaan berbeda

Tabel 2. Data hasil pengukuran tegangan keluaran dan tegangan masukan untuk
tiga variasi tahanan RE1
F. RANGKAIAN

1. Tabel 1

I. Dengan RE1
ii. Tanpa RE1
iii. Tanpa CE
2.TABEL 2

 Untuk RE1 = 33 Ω
 Untuk RE1 = 47 Ω
 Untuk RE1 = 100 Ω
G.TUGAS AKHIR

1. Dari data pengukuran pada tabel 1, plotlah hubungan antara tegangan


keluaran dengan tegangan masukan untuk tiga keadaan yang berbeda

Jawab :

I. Dengan RE1 = 22 Ω

II. Tanpa RE1


III. Tanpa CE

2. Berdasarkan grafik yang dihasilkan pada soal nomor 1, jelaskanlah pengaruh


tahanan RE1, dan kapasitor pintas CE terhadap penguatan. Dari grafik yang
dihasilkan tentukanlah penguatan dari penguat untuk tiga keadaan yang
berbeda.

Jawab :

Dengan penambahan RE1 akan membuat penguatan dari penguat menjadi


berkurang tetapi penguatan dari penguat lebih stabil. Dan jika tahanan RE1
dihilangkan maka penguatan akan bertambah besar namun penguat kurang
stabil. Arus listrik pada emitor akan berkurang dengan adanya penambahan
tahanan RE1 antara kaki emitor dari transistor dan kapasitor pintas. Pada
keadaan tanpa kapasitor pintas CE maka penguatan dari penguat akan
berkurang.

Penguatan dari penguat untuk tiga keadaan yang berbeda yakni :


3. Dari data pengukuran pada tabel 2, plotlah hubungan antara tegangan
keluaran dengan tegangan masukan untuk tiga variasi nilai tahanan RE1
 Dengan RE1 = 33 Ω

 Dengan RE1 = 47 Ω

 Dengan RE1 = 100 Ω


4. Berikanlah analisis dan interpretasi terhadap grafik yang dihasilkan pada soal
nomor 3 meliputi hubungan antara tegangan keluaran dengan tegangan
masukan, penguatan dari penguat untuk setiap nilai tahanan RE1, dan
pengaruh nilai tahanan RE1 terhadap penguatan.

Jawab :

Dari data yang didapatkan dan dari grafik pada soal no 3 dapat
diketahui bahwa pemberian tahanan RE1 mempengaruhi penguatan dari
rangkaian penguat. Dimana semakin besar nilai tahanan RE1 yang diberikan
maka penguatannya akan semakin berkurang namun akan lebih stabil
penguatannya.

5. Dengan memilih data pengukuran untuk salah satu nilai tahan RE1, plotlah
hubungan antara tegangan keluaran dengan tegangan masukan yang didapat
dari hasil pengukuran dan data yang didapat dari hasil perhitungan secara
teoritis. Berikanlah analisis terhadap grafik yang didapat dari hasil pengukuran
dari perhitungan.

Jawab :
Dari grafik yang di dapatkan dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang
cukup jauh terhadap besar tegangan keluaran dari penguat secara teori dan
secara pengukuran. Hal ini dapat terjadi mungkin disebabkan oleh kesalahan
dalam membuat rangkaian atau yang lainnya yang disebakan karena kelalaian
dari praktikan.
H.Kesimpulan

Dari praktikum yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Untuk mendapatkan titik kerja dari transistor agar berada di tengah-tengah


garis beban agar penguat dapat bekerja dengan baik maka dapat dilakukan
dengan mengatur agar nilai VCE = 0,5 VCC

2. Hubungan antara tegangan keluaran dengan tegangan masukan adalah


sebanding, semakin besar nilai tegangan masukan yang diberikan maka
semakin besar pula tegangan keluarannya dan tegangan keluaran pada
penguat memiliki nilai yang besar dari tegangan masukan, karena pada
rangkaian penguat sinyat input diperkuat agar menghasilkan tegangan output
yang besar / lebih kuat.
3. Penguatan dari penguat common terbenam dengan penambahan R E1 adalah
69 kali, dan penguatan dari penguat tanpa RE1 adalah 85 kali sedangkan
tanpa kapasitor pintas CE penguatan dari penguat adalah 6 kali. Namun
secara teori untuk nilai tahanan RE1 33 ohm besar penguatan dari penguat
yaitu 144 kali.
4. Pengaruh dari penambahan tahanan RE1 antara emitor dengan kapasitor
pintas terhadap penguatan adalah penguatannya akan berkurang namun lebih
stabil dan untuk mengurangi distorsi dan akan membuat arus listrik pada
emitor akan berkurang.

5. Pengaruh kapasitor pintas terhadap penguatan dari penguat adalah


mempengaruhi besar tegangan keluaranya dimana ketika kapasitor pintas CE
dihilangkan maka penguatannya akan melemah atau berkurang.
Daftar Pustaka

Sutrisno, (1986). Elektronika Teori dasar dan penerapannya. Jilid 1, ITB Bandung, 140 – 156.

Malvino, terjemahan Barmawi (1985). Prinsip-prinsip Elektronika. Jilid 1, Erlangga, Jakarta, Hal:

168-183

Anda mungkin juga menyukai