ELEKTRONIKA DASAR I
Oleh
Tim Penyusun
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat dan rahmat-Nya,
maka Penuntun Praktikum Elektronika Dasar I ini dapat selesai. Harapan kami dengan
adanya penuntun telah direvisi ini maka praktikum dapat berlangsung dengan lebih
terarah, tertib dan mencapai tujuan praktikum.
Revisi penuntun ini mengacu pada evaluasi praktikum-praktikum sebelumnya
dengan penambahan jumlah percobaan. Selain itu revisi dilakukan dengan memasukkan
hal-hal yang mendasar seperti pengenalan komponen dan alat ukur yang digunakan
dalam praktikum. Teori dasar masih sederhana, sehingga diharapkan mahasiswa lebih
banyak membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi praktikum
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
revisi penuntun ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penuntun ini masih memiliki
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
untuk perbaikan mendatang.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM iv
TATA TERTIB DI LABORATORIUM FISIKA FMIPA UNIB v
PERCOBAAN 1: KOMPONEN ELEKTRONIKA DAN MULTIMETER 1
PERCOBAAN 2: PENGUJIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA 7
PERCOBAAN 3: OSILOSKOP DAN GENERATOR SINYAL 13
PERCOBAAN 4: TAPIS/FILTER 18
PERCOBAAN 5: ANALISIS SINYAL MENGGUNAKAN DIODA 21
PERCOBAAN 6: PENYEARAH GELOMBANG 26
PERCOBAAN 7: RANGKAIAN RC 31
PERCOBAAN 8: TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR 35
PERCOBAAN 9: PROYEK KECIL (1) ADAPTOR SEDERHANA 39
PERCOBAAN 10: PROYEK KECIL (2) RUNNING LED 47
iii
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM
2. Tujuan
3. Teori Dasar
Nama
NPM 4. a. Percobaan
b. Analisa Data
5. a. Jawaban Pertanyaan
Hari/tanggal b. Kesimpulan
Nama Asisten
Program Studi
iv
TATA TERTIB DI LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BENGKULU
v
PERCOBAAN KE-1
KOMPONEN ELEKTRONIKA
DAN MULTIMETER
1. TUJUAN PERCOBAAN
- Mengenal komponen-komponen dasar elektronika.
- Dapat menggunakan catu daya dan multimeter.
- Dapat menentukan nilai komponen elektronika dan mengukur parameter-
parameter elektronika.
3. DASAR TEORI
Resistor adalah salah satu komponen elekronika yang berfungsi sebagai
penahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal dua
komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding
dengan arus listrik yang melewatinya sesuai dengan hukum Ohm. Sebuah resistor
tidak memiliki kutub positif dan negatif, tapi memiliki karakteristik utama yaitu
resistensi, toleransi, tegangan kerja maksimum dan power rating. Karakteristik
lainnya meliputi koefisien temperatur, kebisingan, dan induktansi. Ohm yang
dilambangkan dengan simbol Ω merupakan satuan resistansi dari sebuah resistor
yang bersifat resistif.
Fungsi resistor adalah sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang
mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor menyebabkan arus listrik
dapat disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap
adalah sebagai berikut :
1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan
suatu rangkaian elektronika.
2. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
rangkaian elektronika.
3. Berfungsi untuk membagi tegangan.
4. Berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi dan frekuensi rendah dengan
bantuan transistor dan kondensator (kapasitor).
Warna Nilai
Hitam 0
Coklat 1
Merah 2
Jingga 3
Kuning 4
Hijau 5
Biru 6
Ungu 7
Kelabu 8
Putih 9
Gambar 4. Dioda
Dioda ini mempunyai banyak fungsi dalam dunia elektronika. yaitu: untuk
penyearah arus, untuk penyetabil tegangan, untuk indicator, dan sebagai saklar.
4. PROSEDUR PERCOBAAN
Sebelum memulai percobaan, pastikan dalam laptop atau komputer anda telah
diinstall software simulator Proteus.
3. Buka software Proteus, lalu siapkan 3 buah resistor, susunlah secara seri ketiga
resistor tersebut dan catat hambatannya! Selanjutnya lakukan pengukuran
5. TUGAS PENDAHULUAN
1. Apakah perbedaan cara kerja voltmeter AC dengan DC?
2. Apakah yang dimaksud dengan ground?
3. Jelaskan fungsi dari resistor, kapasitor, diode, dan transistor!
6. TUGAS AKHIR
1. TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa mampu menguji kondisi resistor, kapasitor, diode, dan transistor.
3. DASAR TEORI
Menguji komponen elektronika merupakan langkah yang harus ditempuh
sebelum merakit rangkaian elektronika. Hal ini untuk memastikan komponen-
komponen yang dirakit dalam keadaan baik. Alat yang digunakan untuk melakukan
pengujian komponen adalah multimeter.
a. Menguji Kondensator
Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut: (a). Mula-mula saklar
multimeter diputar ke atas dan tanda panah ke atas tepatnya R x Ohm, (b).
Kalibrasi sampai jarum multimeter menunjukkan angka nol tepat saat dua colok
(+) dan colok (-) dihubungkan dan putar adjusment untuk menyesuaikan, (c).
Hubungkan colok (-) dengan kaki berkutub negatif kondensator, sedangkan
colok (+) dengan kaki positif kondensator. Lihat jarum, bila bergerak dan tidak
kembali berarti komponen tersebut masih baik. Jika bergerak dan kembali tetapi
tidak seperti posisi semula berarti komponen rusak. Dan apabila jarum tidak
bergerak sama sekali dipastikan putus.
b. Menguji Resistor
Untuk mengujinya dengan multimeter kita boleh membolak-balik kaki resistor
ataupun sebaliknya membolak-balik colok (+) dan colok (-). Langkah-langkah
pemeriksaan resistor: (a). Memutar saklar sampai pada posisi R x Ohm. (b).
Kalibrasi dengan menghubungkan colok (+) dan colok (-). Kemudian memutar
4. PROSEDUR PERCOBAAN
Sebelum memulai percobaan, pastikan di laptop atau komputer anda telah diinstall
Proteus.
4.1. Menguji Resistor
1. Siapkan resistor dan multimeter.
2. Arahkan saklar penunjuk multimeter pada posisi ohm (Ω). Untuk multimeter
analog, kondisi ini dapat dilakukan pemilihan skala dengan saklar jangkah
sesuai kebutuhan seperti x1,x10, atau xkΩ. Posisi ohm x1, biasanya untuk
mengukur resistor dengan nilai 1ohm hingga 1.00 ohm (1kΩ). Posisi ohm
x10, biasanya untuk mengukur resistor dengan nilai 100 hingga 10.000 ohm
(10kΩ).Sedangkan posisi ohm xkΩ, biasanya untuk mengukur resistor
dengan nilai 1.000 hingga 1.000.000 ohm (1MΩ).
3. Menancapkan kabel colok merah pada terminal positif dan kabel colok hitam
pada terminal negatif yang tersedia pada multimeter.
4. Melakukan kalibrasi dengan cara menghubungkan ujung-ujung kabel colok
hitam dan merah, kemudian memperhatikan layar multimeter sehingga nilai
menunjukkan nilai 0 ohm.
5. MENGAKHIRI PERCOBAAN
a. Selesai praktikum, rapikan semua kabel dan pastikan semua peralatan dalam
keadaan mati (selector menunjuk ke pilihan off).
b. Cabut kabel listrik di meja praktikum dari sumbernya sebelum meninggalkan
ruangan.
c. Kembalikan peralatan yang dipinjam ke asisten dan bersihkan meja praktikum
dari sampah.
d. Pastikan asisten dan pembimbing telah menandatangani laporan sementara.
Catatan percobaan yang tidak ditandatangani oleh asisten dan pembimbing tidak
akan dinilai.
6. TUGAS PENDAHULUAN
1. Apakah fungsi resistor, kapasitor, diode, dan transistor?
2. Apakah tujuan pengujian komponen elektronika?
3. Gambarkan simbol resistor, kapasitor, diode, dan transistor!
7. TUGAS AKHIR
Uraikan cara pengujian resistor, kapasitor, diode, dan transistor dengan bahasa
anda sendiri!
1. TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa mampu menggunakan osiloskop dan generator sinyal.
3. DASAR TEORI
3.1. Multimeter
Kesalahan penggunaan multimeter dapat menyebabkan fuse pada
multimeter putus. Dalam keadaan tidak dipakai, selector sebaiknya pada
kedudukan AC volt pada harga skala cukup besar (misalnya 250 volt).
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan pakai yang membahayakan
multimeter. Sebelum mulai mengukur suatu besaran listrik perhatikanlah
lebih dahulu besaran apakah yang hendak diukur dan kira kira berapa
besarnya, kemudian pilihlah kedudukan selector dan skala yang akan
digunakan. Perhatikan pula polaritas bila diperlukan. Jangan menyambungkan
multimeter pada rangkaian, baru kemudian memilih kedudukan selector
dan skala yang akan digunakan. Jika arus atau tegangan melebihi batas
maksimal pengukuran multimeter, fuse dapat putus.
4. PROSEDUR PERCOBAAN
4.1. Kalibrasi Osiloskop
Hubungkan input osiloskop dengan input kalibrasi, amati angka yang tertera
pada input kalibrasi. Misalkan tertulis 1Vpp, 1 Hz maka tegangan kalibrasi
adalah 1 volt dari puncak atas ke puncak bawah dengan frekuensi 1 Hz. Bila
keluaran tidak sesuai yang seharsnya, tentukan dengan memperhitungkan
factor pengali (volt/div) dengan cara memutar tombol var hingga mencapai
posisi yang sesuai.
5. MENGAKHIRI PERCOBAAN
a. Selesai praktikum rapikan semua kabel dan matikan osiloskop, generator sinyal
serta pastikan juga multimeter ditinggalkan dalam keadaan mati (selector
menunjuk ke pilihan off).
b. Kembalikan semua peralatan yang dipinjam ke asisten dan rapikan kursi-kursi
sebelum meninggalkan ruangan.
6. TUGAS PENDAHULUAN
1. Bagaimana cara kerja osiloskop dan generator sinyal?
2. Apakah yang dimaksud dengan grafik lisajous?
3. Samakah hasil pengukuran tegangan DC oleh multimeter dan osiloskop?
Jelaskan!
1. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mahasiswa mampu membuat rangkaian penapis/filter lolos rendah dan tapis
lolos tinggi.
2. Mahasiswa memahami dan mampu menggunakan tapis untuk memfiter
frekuensi yang tidak diinginkan dalam suatu rangkaian.
.
3. DASAR TEORI
Tapis atau filter lolos rendah adalah tapis yang meloloskan sinyal frekuensi
rendah dan tapis lolos tingi adalah tapis yang meloloskan sinyal frekuensi tinggi.
Gambar 1(a) menunjukkan rangkaian tapis lolos rendah, sedangkan gambar 1 (b)
menunjukkan rangkaian tapis lolos tinggi.
4. PROSEDUR PERCOBAAN
4.1. Tapis lolos rendah
a. Rangkailah tapis lolos rendah seperti gambar 1(a) dengan menggunakan R =
150 Ω dan C = 1 µF.
b. Berilah sinyal masukan pada rangkaian tersebut dari generator sinyal
dengan frekuensi tertentu.
c. Hubungkan output rangkaian ke osiloskop, amati sinyal masukan dan sinyal
keluarannya lalu gambarkan bentuk sinyalnya dan catat nilainya!
d. Ubah frekuensi dari yang kecil ke besar untuk 10 nilai frekuensi yang
berbeda!
5. MENGAKHIRI PERCOBAAN
a. Selesai praktikum rapikan semua kabel dan matikan osiloskop, generator sinyal
serta pastikan juga multimeter ditinggalkan dalam keadaan mati (selector
menunjuk ke pilihan off).
b. Kembalikan semua peralatan yang dipinjam ke asisten dan rapikan kursi-kursi
sebelum meninggalkan ruangan.
c. Periksa lagi lembar penggunaan meja. Praktikan yang tidak menandatangani
lembar penggunaan meja atau membereskan meja ketika praktikum berakhir
akan mendapatkan potongan nilai sebesar minimal 10.
d. Pastikan asisten dan pembimbing telah menandatangani catatan percobaan kali
ini pada laporan sementara anda. Catatan percobaan yang tidak ditandatangani
oleh asisten dan pembimbing tidak akan dinilai.
1. TUJUAN PERCOBAAN
1. Membuat karakteristik static dioda.
2. Menggunakan diode untuk clipping, slicing, clamping, dan voltage doubler.
.
3. DASAR TEORI
3.1. Karakteristik Statik Dioda
Kurva karakteristik statik dioda merupakan fungsi dari arus ID, arus yang
melalui dioda, terhadap tegangan VD, beda tegang antara titik a dan b (lihat
gambar 1 dan gambar 2)
Clipper Seri
Dioda dan baterai sebagai rangkaian utama clipper dipasang secara seri
dengan sumber sinyal. Bila output rangkaian adalah katoda dioda, maka bagian
positif dari sinyal input akan dilewatkan, dan bagian negatif akan dipotong (berarti
clipper negatif). Bila output rangkaian adalah anoda dioda, maka bagian negatif dari
sinyal input akan dilewatkan, dan bagian positif akan dipotong (berarti clipper
Clipper Parallel
Dioda dan baterai sebagai rangkaian utama clipper dipasang secara
paralel dengan jalur output rangkaian. Bila output rangkaian parallel dengan
katoda dioda, maka bagian positif dari sinyal input akan dilewatkan, dan bagian
negatif akan dipotong (berarti clipper negatif). Bila output rangkaian parallel
dengan anoda dioda, maka bagian negatif dari sinyal input akan dilewatkan, dan
bagian positif akan dipotong (berarti clipper positif). Baterai dalam rangkaian
cliper ini berfungsi untuk batas pemotongan atau level clipping. Besarnya
clipping atau pemotongan sinyal adalah tegangan batrai + tegangan dioda (0,7
untuk Si, 0,3 untuk Ge atau Vz bila menggunakan dioda zener)
4. PROSEDUR PERCOBAAN
4.1. Karakteristik dioda
a. Buatlah rangkaian seperti gambar 1.
b. Gunakan diode silicon, kemudian ubahlah besar hambatan R dan ukur V ab
dan Vbc untuk setiap harga R menggunakan multimeter.
c. Hitung arus diode Id = Vbc/RL!
d. Lukiskan kurva karakteristik static dioda!
5. MENGAKHIRI PERCOBAAN
a. Selesai praktikum rapikan semua kabel dan matikan osiloskop, generator sinyal
serta pastikan juga multimeter ditinggalkan dalam keadaan mati (selector
menunjuk ke pilihan off).
b. Kembalikan semua peralatan yang dipinjam ke asisten dan rapikan kursi-kursi
sebelum meninggalkan ruangan.
c. Periksa lagi lembar penggunaan meja. Praktikan yang tidak menandatangani
lembar penggunaan meja atau membereskan meja ketika praktikum berakhir
akan mendapatkan potongan nilai sebesar minimal 10.
d. Pastikan asisten dan pembimbing telah menandatangani catatan percobaan kali
ini pada laporan sementara anda. Catatan percobaan yang tidak ditandatangani
oleh asisten dan pembimbing tidak akan dinilai.
6. TUGAS PENDAHULUAN
1. Apakah yang dimaksud dengan karakteristk static diode?
2. Apakah yang dimaksud dengan clipper?
3. Bandingkan bentuk sinyal keluaran sebelum dan setelah melawati clipper!
1. TUJUAN PERCOBAAN
1. Membuat penyearah gelombang penuh dan setengah gelombang.
2. Memahami prinsip kerja dan karakteristik penyearah gelombang.
3. DASAR TEORI
Penyearah setengah gelombang merupakan rangkaian penyearah yang paling
sederhana, yaitu yang terdiri dari satu dioda. Gambar 1 menunjukkan rangkaian
penyearah setengah gelombang. Rangkaian penyearah setengah gelombang
memperoleh masukan dari sekunder trafo yang berupa tegangan berbentuk sinus, vi
= vm sin ωt (gambar 2). Vm merupakan tegangan puncak atau tegangan maksimum.
Harga Vm ini hanya bisa diukur dengan osiloskop, sedangkan harga yang tercantum
pada sekunder trafo merupakan tegangan efektif yang dapat diukur dengan
menggunakan volt meter. Hubungan antara tegangan puncak V m dengan tegangan
efektif (Veff) atau tegangan rms.
Trafo pada bagian sekunder trafo CT terdapat dua sinyal output yang terjadi secara
bersamaan, mempunyai amplitudo yang sama namun berlawanan fasa. Saat tegangan
input (tegangan primer) berada pada siklus positif, pada titik AO akan terjadi siklus
positif sementara pada titik OB akan terjadi siklus negatif. Akibatnya D1 akan
mengalami panjaran maju (forward bias) sedangkan D2 mengalami panjaran balik
(reverse bias) sehingga arus akan mengalir melalui D1 menuju ke beban dan kembali ke
titik center tap.
Saat tegangan input (tegangan primer) berada pada siklus negatif, pada titik AO
akan terjadi siklus negatif sementara pada titik OB akan terjadi siklus positif. Akibatnya
D2 akan mengalami panjaran maju (forward bias) sedangkan D1 mengalami panjaran
balik (reverse bias) sehingga arus akan mengalir melalui D2 menuju ke beban dan
kembali ke titik center tap.
D1
A B
+
S
T1 S1 D1
A
C D
220 V/60 Hz
B +
S2 D2
RL V Out
Waveform V DC
p-p V
Vin (A to C)
Vin (B to C)
Vout (D1)
Vout (D2)
Vout (full-
wave)
Forward Resistance D1 D2
()
f. Gunakan osiloskop untuk tentukan tegangan peak to peak pada titik AC.
g. Dengan menggunakan multimeter DC ukur tegangan antara AC !
h. Buka saklar S1, hubungkan input osiloskop pada anoda dari dioda D2 dan saklar
S2 ditutup. Gambarkan VBC!
i. Hitung dan catat tegangan peak to peak dan tegangan DC yang menyeberangi
titik BC.
j. Buka saklar S2, hubungkan osiloskop pada titik D (beban RL).
k. Tutup saklar S1, gambarkan bentuk gelombang dan amati tegangan V out yang
melewati RL.
l. Buka S1, tutup S2 dan amati V out yang menyeberangi RL.
5. MENGAKHIRI PERCOBAAN
a. Selesai praktikum rapikan semua kabel dan matikan osiloskop, generator sinyal
serta pastikan juga multimeter ditinggalkan dalam keadaan mati (selector
menunjuk ke pilihan off).
b. Kembalikan semua peralatan yang dipinjam ke asisten dan rapikan kursi-kursi
sebelum meninggalkan ruangan.
c. Periksa lagi lembar penggunaan meja. Praktikan yang tidak menandatangani
lembar penggunaan meja atau membereskan meja ketika praktikum berakhir
akan mendapatkan potongan nilai sebesar minimal 10.
d. Pastikan asisten dan pembimbing telah menandatangani catatan percobaan kali
ini pada laporan sementara anda. Catatan percobaan yang tidak ditandatangani
oleh asisten dan pembimbing tidak akan dinilai.
6. TUGAS AKHIR
1. Apakah fungsi centre tap (CT) pada trafo?
2. Apakah perbedaan penyearah gelombang penuh dan setengah gelombang?
3. Apakah keuntungan dan kerugian penyearah gelombang penuh dan setengah
gelombang?
1. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengukur waktu RC pada pengisian dan pengosongan kapasitor.
2. Memahami bentuk sinyal keluaran rangkaian pendiferensial dan pengintegral
bila diberi masukan sinyal persegi.
3. DASAR TEORI
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat digunakan untuk
menyimpan muatan listrik dalam waktu tertentu. Kapasitor umumnya terbuat dari
2 buah lempeng konduktor yang ditengah-tengahnya disisipkan lempengan isolator
yang disebut dielektrika. Apabila sebuah kapasitor dihubungkan dengan sumber
arus searah maka dalam beberapa saat aka nada arus listrik yang mengalir masuk
ke dalam kapasitor, kondisi ini disebut proses pengisian kapasitor, apabila muatan
listrik di dalam kapasitor sudah penuh, maka aliran arus listrik akan berhenti. Bila
hubungan ke kapasitor di tukar polaritasnya, maka muatan listrik akan kembali
mengalir keluar dari kapasitor.
Tegangan listrik pada kapasitor besarnya berbanding lurus dengan muatan
listrik yang tersimpan di dalam kapasitor, hubungan ini dapat dituliskan menjadi :
……………………………………………………………. (1)
4. PROSEDUR PERCOBAAN
4.1. Pengisian muatan kapasitor
a. Buatlah rangkaian seperti gambar 1 pada breadboard, perhatikan kutub
kapasitor sebelum menyambungkan saklar a-b.
b. Ukur arus I dan tegangan V tiap 5 detik secara bergantian. Lakukan
pengukuran selama 5 kali waktu RC sejak saklar a-c dihubungkan.
c. Lukiskan grafik V(t) pengukuran pada kertas grafik.
d. Setelah kapasitor terisi penuh lepaskan saklar a-b.
Lakukan pengamatan pada frekuensi fo/20, fo/4, fo/2, fo, 2fo, 4fo, 10fo, 20fo, dan
100fo. Lukiskan hasil pengukuran pada kertas grafik.
5. MENGAKHIRI PERCOBAAN
a. Selesai praktikum rapikan semua kabel dan matikan osiloskop, generator sinyal
serta pastikan juga multimeter ditinggalkan dalam keadaan mati (selector
menunjuk ke pilihan off).
b. Kembalikan semua peralatan yang dipinjam ke asisten dan rapikan kursi-kursi
sebelum meninggalkan ruangan.
c. Periksa lagi lembar penggunaan meja. Praktikan yang tidak menandatangani
lembar penggunaan meja atau membereskan meja ketika praktikum berakhir
akan mendapatkan potongan nilai sebesar minimal 10.
d. Pastikan asisten dan pembimbing telah menandatangani catatan percobaan kali
ini pada laporan sementara anda. Catatan percobaan yang tidak ditandatangani
oleh asisten dan pembimbing tidak akan dinilai.
6. TUGAS PENDAHULUAN
Jelaskan proses pengisian dan pengosongan kapasitor!
7. TUGAS AKHIR
1. Lukiskan bentuk arus I(t) dan Vc(t) pada proses pengisian kapasitor!
2. Lukiskan bentuk arus I(t) dan VR(t) pada proses pengosongan kapasitor!
3. Lukiskan bentuk sinyal keluaran pada percobaan tanggap rangkaian integral dan
diferensial terhadap sinyal persegi!
1. Tujuan Percobaan
a. Untuk mempelajari kerja transistor sebagai sebuah saklar.
b. Membuat rangkaian transistor sebagai saklar.
3. Teori Dasar
Transistor baik yang NPN atau PNP dapat digunakan sebagai saklar on/off.
Dalam rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar untuk mengendalikan
berbagai alat-alat seperti, motor DC atau AC, lampu, solenoid dan sebagainya. Selain
itu transistor ini juga digunakan sebagai rangkaian input logic pada sistem digital.
Bila transistor digunakan sebagai saklar, maka transistor harus dioperasikan pada
daerah saturasi untuk kondisi ON dan pada daerah cut off untuk kondisi OFF di
dalam kurva karakteristik I-V diagram (Gambar 1).
Pada kondisi ON, maka kaki basis harus diberi tegangan positif. Pada
kondisi ini arus akan mengalir dari kolektor ke emitor sehingga transistor dapat
mengalirkan arus ke beban atau kondisi transistor ON. Rangkaian transistor
pada kondisi ON dapat dilihat pada gambar 3.
2. Periksa kembali rangkaian, kemudian nyalakan catudaya dan amati lampu LED.
3. Hubungkan ujung resistor basis (A) ke tegangan positif dan amati lampu LED
4. Hubungkan ujung resistor basis (A) ke tegangan negatif (ground) dan amati
lampu LED.
5. Buat rangkaian seperti gambar 5.
6. TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan cara kerja rangkaian pada gambar 4!
2. Jelaskan cara kerja rangkaian pada gambar 5!