KELOMPOK II (DUA)
ALAN ROINALDO TURE A24120013
SITI AISYAH AL-HUMAERAH A24120015
WAHIDA SUKARTO A24120017
MOH. ILHAM HAMSAH A24120019
ASISTEN LABORATORIUM :
IIS RAHMAWATI
Kamis , 18 November
2021
1
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami konsep besaran yang berkaitan dengan titik beku parafin.
2. Menjelaskan pengertian titik beku parafin.
3. Menentukan titik beku parafin.
4. Membuat grafik hubungan antara waktu dengan penurunan suhu.
2 240 63
3 360 54
4 480 48
5 600 45
6 720 43
7 840 41
8 960 39
9 1080 38
10 1200 37
11 1320 36
12 1420 35
NST Termometer = 1 oC
NST Stopwatch = 1𝑥10−2 s
T0 = 800C
Pada hasil pengamatan ini, di peroleh penurunan suhu parafin lilin mulai
dari 2 menit pertama hingga 2 menit terakhir yaitu 75oC, 63oC, 54oC, 48oC, 45oC,
43oC, 41oC, 39oC, 38oC, 37oC, dan 36oC. Dari hasil ini, dapat terlihat bahwa lilin
parafin mengalami penurunan yang sangat cepat di 2-14 menit pertama,
Pada percobaan ini, titik beku dari parafin lilin yaitu 35°C dimana tidak
terjadi lagi penurunan suhu hingga parafin membeku seluruhnya. Sedangkan
menurut literatur, titik beku dari parafin, yaitu 35°C (suhu ruangan). Hasil yang
kita dapatkan sama dengan literatur hal ini menandakan bahwa bahwa kita
sudah berhasil dalam percobaan ini.
Proses perpindahan kalor yang terjadi pada percobaan ini adalah secara
konduksi, konveksi, dan radiasi. Proses perpindahan secara konduksi yaitu saat
mencairkan lilin terjadi perpindahan panas dari bunsen ke tabung reaksi, proses
perpindahan secara konveksi yaitu pada saat kita mencairkan lilin, partikel-
partikel pada lilin bergerak lebih cepat (akibat dipanaskan) akan menumbuk
partikel lainnya di dekatnya sehingga partikel lainnya ikut bergerak lebih cepat