Anda di halaman 1dari 17

DAFTAR ISI

INDIKATOR...........................................................................................................2
KOMPETENSI DASAR..........................................................................................3
MATERI..................................................................................................................4
KESIMPULAN......................................................................................................13
LATIHAN SOAL..................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
INDIKATOR
1. Menjelaskan organ yang berperan dalam sistem pencernaan pada manusia
2. Menjelaskan proses pencernaan makanan pada sistem pencernaan manusia
3. Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang biasa
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
4. Membedakan antara bahan kimia alami dan bahan kimia buatan yang terkandung
dalam makanan
5. Menjelaskan bahan-bahan kimia alami dan bahan-bahan kimia buatan yang dapat
digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap yang terdapat
dalam bahan makanan kemasan.
6. Menjelaskan pengaruh bahan kimia yang terkandung dalam makanan terhadap sistem
pencernaan manusia
7. Menemukan hubungan antara gaya, tekanan, dan luas daerah yang dikenai gaya
melalui percobaan.
8. Mengaplikasikan konsep tekanan pada sistem pencernaan manusia
KOMPETENSI DASAR

1. Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan


kesehatan
2. Mendeskripsikan bahan kimia alami dan bahan kimia buatan dalam kemasan
yang terdapat dalam bahan makanan
3. Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
MATERI
Kita semua tahu untuk mendapatkan sumber energi, kita perlu mengonsumsi
makanan. Nah, tapi pernah gak kepikiran, gimana ya semua makanan yang kamu
konsumsi bisa dicerna sama tubuh? Padahal, kalo kita masukin makanan ke mulut nih, itu
bentuknya masih berupa makanan utuh. Makan donat ya bentuknya kayak huruf 'O', tapi
ketika udah dicerna, bentuk fesesnya beda? 
Nah, ternyata, itu terjadi karena adanya sistem pencernaan di dalam tubuh kita. Jadi, ada
beberapa organ tubuh yang melakukan proses pengolahan makanan menjadi zat-zat
makanan yang dapat diserap oleh tubuh. Lalu, apa aja ya organ-organ yang berperan
dalam sistem pencernaan? Kita coba cari tau lewat artikel ini, yuk!
Baca juga: Organ Pernapasan dan Fungsinya
Proses Pencernaan Manusia 
Secara umum, proses pencernaan terdiri atas 2 jenis, yaitu proses pencernaan mekanis
dan kimiawi.
Proses Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan
dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan
meremas makanan. Pencernaan mekanik bertujuan untuk mengubah ukuran makanan
menjadi lebih kecil.
Proses Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim.
Pencernaan kimiawi ini bertujuan buat mengubah partikel makanan yang kecil-kecil jadi
bentuk yang siap diserap sama tubuh.
 
Organ-Organ Pencernaan 
Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Berikut adalah
ilustrasi sistem pencernaan di dalam tubuh manusia:
Mulut
Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan.
Ini karena di dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh
enzim amilase.
Gigi akan menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga
memudahkan enzim amilase bekerja. Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan
pati atau amilum dalam makanan, menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh. Nah,
enzim amilase diproduksi oleh kelenjar ludah ya. Selain itu, di mulut ada juga lidah, yang
akan mengaduk makanan sehingga bisa bercampur dengan enzim amilase.
Baca juga: Kenapa Mulut Berbau Tak Sedap Saat Berpuasa? Ini Penyebabnya!
Faring dan Esofagus
Tenggorokan (faring) merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut
ke kerongkongan (esofagus). Makanan yang ditelan dari mulut masuk melalui Faring dan
diteruskan ke kerongkongan. Pada dinding kerongkongan terjadi gerakan peristaltik,
yaitu gerakan meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung.
Lambung
Di lambung terjadi pencernaan kimiawi, dimana makanan dicerna oleh enzim dalam
getah lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung. Getah lambung terdiri
dari:
Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton
Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada
makananan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Baca juga: Lambung Manusia Bisa Menghancurkan Silet, Mitos Atau Fakta?
fungsi lambung untuk:

 Mencerna protein
 Menyimpan makanan (selama 2-5 jam)
 Mematikan mikroorgansime berbahaya yang ada di lambung karena ada asam
lambung
 Setelah melalui pencernaan di lambung, makanan akan perlahan-perlahan
didorong masuk ke usus halus.
Pankreas, Hati dan Empedu
Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan
empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu tersebut lalu akan
ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.
Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus ya. Kalau hati yang
akan menghasilkan empedu.
Nah, kalau pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna
karbohidrat, protein dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga akan menghasilkan
senyawa bikarbonat, yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam,
sehingga tidak melukai dinding usus halus.

Usus Halus
Usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar.
Bentuknya berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm. Nah, usus
halus bisa dibedakan lagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.
Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara
kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan
dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, lanjut dicerna menggunakan enzim
amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus
itu sendiri.
Baca juga: Apa itu Sistem Organ dan Organisme (Beserta Ciri-Cirinya)
Amilase akan memecah amilum jadi maltosa. Maltosanya lalu lanjut dipecah jadi glukosa
oleh enzim maltase. Kalau lipase memecah lemak jadi asam lemak dan gliserol. Ini
dilakukan dengan bantuan empedu ya, yang akan mengemulsikan lemak sehingga enzim
lipase bisa bekerja. Sementara itu, tripsin akan memecah pepton jadi asam amino.
Nah, glukosa, asam lemak, gliserol, dan asam amino tadi merupakan bentuk zat gizi
sederhana yang siap diserap tubuh. Penyerapannya terjadi di bagian usus halus berikutnya
yaitu jejunum dan ileum. Berarti jejunum (usus kosong) dan ileum (usus penyerapan)
sama-sama berfungsi sebagai tempat penyerapan sari makanan atau zat gizi sederhana.
Makanya, strukturnya dipenuhi vili atau jonjot usus yang berfungsi memperluas area
penyerapan sari makanan.
Usus Besar
Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. Sisa makanan
yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh lalu akan diteruskan ke usus besar. Ini karena
usus besar berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi membentuk feses, dengan
dibantu oleh bakteri Escherichia coli.
Nah, di usus besar terdapat beberapa bagian, yaitu:
kolon sebagai tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan
rektum sebagai tempat menyimpan feses sementara waktu.
Selain itu, ada pula umbai cacing, yaitu bagian yang berbentuk memanjang seperti cacing.
Bagian ini bisa membengkak jika ada sisa makanan yang tersumbat di dalamnya, lalu
menimbulkan penyakit usus buntu.

Anus
Berfungsi sebagai tempat pembuangan zat sisa makanan atau feses. 
Gangguan Sistem Pencernaan 
Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal seperti bakteri pada makanan, stress, atau
infeksi. Seperti:
Sariawan : disebabkan oleh luka tergigit, kekurangan vitamin C, dll.
Konstipasi (sembelit) : kesukaran dalam proses defekasi (buang air Abesar)
Diare : feses yang sangat cair akibat peristaltik terlalu    cepat
Apendisitis : radang usus buntu
Peritonitis : infeksi pada rongga perut
Sirosis hati : radang pada hati
Dll.
Baca juga: Apa Saja Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia?
Nah itulah sistem pencernaan manusia di dalam tubuh. Adanya pengetahuan tentang
sistem pencernaan dapat menjadikan diri kita untuk selalu berhati-hati. Makanan yang
sehat, bersih, dan bergizi adalah parameter yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Apalagi di bulan puasa seperti ini harus benar-benar diperhatikan, agar puasa kamu
lancarrrr tanpa hambatan xixixi. So, jaga selalu organ pencernaan kalian ya guysss !!!!!.
Kamu harus sering akses di ruangbelajar ya, karena bakal banyak banget materi yang
akan dibahas, see you. 
KESIMPULAN
LATIHAN SOAL
1.  Sisa pencernaan makanan akan dikeluarkan melalui ....
a. usus halus
b. usus besar
c. anus
d. keronggkongan
            c. anus

2.  Makanan yang mengandung ..... akan membantu memperlancar buang air besar
a. berserat
b. berminyak
c. berlemak
d. padat
            a. berserat

3.  pencernaan mekanis dan kimia terjadi di .....


a. lambung
b. usus halus
c. mulut
d. usus besar
 
            c. mulut

4.  Supaya pencernaan lancar, maka kita disarankan makanan yang mengandung


prebiotik seperti .....
a. jus nanas
b. jus sayuran
c. susu
d. yoghurt
            d. yoghurt
Pre

5.  Yang termasuk kepada organ pencernaan manusia adalah ....


a. paru-paru
b. lambung
c. usus halus
d. usus besar
            a. paru-paru
DAFTAR PUSTAKA
Referensi:

Eureka Pendidikan. “Materi Sistem Pencernaan Manusia”.


https://eurekapendidikan.com/materi-sistem-pencernaan-manusia.
Diakses 21 April 2021

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Ilmu Pengetahuan


Alam Kelas VIII SMP/MTS Edisi Revisi 2017. Jakarta: Balitbang
Kemendikbud

Anda mungkin juga menyukai