Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

SISTEM PENCERNAAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisiologi Hewan dan Manusia


Semester IV

Dosen Pembimbing Muhammad Wajdi, S. Pd., M. Pd

Disusun oleh : Kelompok 6

Nur Asniar Zabir (105441105418)


Andi Nurafiah Pallawarukka (105441105718)
Reka Ananda Oktaviani (105441104818)
Nur Faisal Habibie (105441104116)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena
makalah Sistem Pencernaan ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Makalah
ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Fisiologi Hewan dan Manusia
semester IV. Penulisan makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi
khususnya mengenai Sistem Pencernaan dalam Fisiologi Hewan dan Manusia,
baik untuk penulis sendiri maupun untuk pembaca.
Penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir
kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Makassar, 07 Mei 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ........................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Pencernaan ........................................................ 3
B. Proses Pencernaan Makanan pada Manusia .................................. 3
C. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia ......................... 7
D. Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia ........................... 8
E. Sistem Organ Pencernaan pada Manusia ....................................... 9
F. Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia ................................. 13
G. Sistem Pencernaan Hewan ..............................................................14

BAB III PENUTUP


Kesimpulan .................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ iii

ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Makhluk hidup memerlukan makanan untuk tumbuh, memperoleh energi,
dan mengganti sel yang rusak. Makanan yang kita butuhkan tidak dapat langsung
diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh tetapi harus dipecah menjadi molekul kecil
yang dapat larut.
Proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang dapat diserap disebut
pencernaan. Sistem pencernaan makanan manusia terdiri atas alat pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan
pankreas yang akan menghasilkan enzim-enzim pencernaan.
Enzim-enzim tertentu berfungsi untuk mengubah makanan menjadi zat
yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Tanpa enzim yang dihasilkan oleh pankreas,
kita akan mati kelaparan walaupun banyak makanan yang kita makan. Makanan
yang diperlukan oleh tubuh kita adalah makanan yang bergizi dalam jumlah yang
cukup.
Makanan yang bergizi mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
garam mineral, dan air. Makanan yang mengalami proses pencernaan di dalam
tubuh adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin, mineral, dan air tidak
mengalami proses pencernaan. Moleku-molekul makanan yang telah dicerna akan
diserap oleh usus dan diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh.
Berkaitan dengan pokok bahasan yang disajikan, maka pada bagian
berikut akan diuraikan secara berturut yaitu tentang : Pengertian Sistem
Pencernaan, Proses Pencernaan Makanan pada Manusia, Bagian-Bagian Sistem
Pencernaan Pada Manusia, Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia,
Sistem Organ Pencernaan pada Manusia, Kelainan pada Sistem Pencernaan
Manusia, Sistem Pencernaan Hewan.

1
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan Pengertian Sistem Pencernaan
2. Menjelaskan Proses Pencernaan Makanan pada Manusia
3. Menjelaskan Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia
4. Menjelaskan Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
5. Menjelaskan Sistem Organ Pencernaan pada Manusia
6. Menjelaskan Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia
7. Menjelaskan Sistem Pencernaan Hewan .

D. Tujuan dan Manfaat Penulisan


Tujuan dan manfaat pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Sistem Pencernaan
2. Untuk mengetahui Proses Pencernaan Makanan pada Manusia
3. Untuk mengetahui Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia
4. Untuk mengetahui Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
5. Untuk mengetahui Sistem Organ Pencernaan pada Manusia
6. Untuk mengetahui Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia
7. Untuk mengetahui Sistem Pencernaan Hewan .

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Pencernaan


Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah
makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan
oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang
kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga
mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan
hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya
melewati anus

B. Proses Pencernaan Makanan pada Manusia


Proses pencernaan berlangsung di dalam saluran pencernaan. Makanan
yang kita makan ketika masuk ke mulut dipotong dan dihaluskan oleh gigi yang
ada dalam mulut. Proses pencernaan semacam ini disebut pencernaan secara
mekanik.
Di dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur yang dikeluarkan oleh tiga
pasang kelenjar air air liur. Ekskresi liur dapat terjadi karena rangsangan
penglihatan, bau, rasa, atau pikiran tentang makanan. Air liur merupakan cairan
agak pekat dan licin karena mengandung musin (lendir). Air liur membantu
menelan makanan.
Selain mengandung musin, air liur juga mengandung enzim ptyalin yang
disebut juga amilase. Enzim ini mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana
(maltosa atau glukosa) yang dapat larut sehingga mudah dicerna. Oleh karena itu,
kita merasakan rasa manis di mulut pada saat mengunyah makanan yang
mengandung karbohidrat misalnya nasi. Pencernaan dengan bantuan enzim
disebut pencernaan secara kimiawi.
Makanan dari mulut masuk ke dalam kerongkongan melalui hulu
kerongkongan (faring). Pada saat menelan makanan, epiglotis (katup pangkal
tenggorok) menutup tenggorokan. Dengan demikian makanan
3
tidak masuk ke dalam saluran pernapasan melainkan ke dalam kerongkongan.
Makanan dari mulut masuk ke dalam kerongkongan dalam bentuk gumpalan-
gumpalan yang disebut bolus.
Dinding kerongkongan mengandung kelenjar yang mengeluarkan musin
untuk membasahi jalan makanan. Bergeraknya makanan di dalam kerongkongan
dikendalikan oleh otot di kerongkongan. Otot yang melingkari kerongkongan
mengerut dan mengendur bergantian menimbulkan gerakan meremas dan
mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Caranya, di dalam saluran
kerongkongan bagian tepat di depan bolus mengendur, sedangkan tepat di
belakang bolus mengerut sehingga bolus didorong ke bawah. Gerak seperti pada
kerongkongan itu disebut gerak peristaltik.
Makanan dari kerongkongan masuk ke dalam lambung. Saat makanan
masuk, otot lingkar membuka dan menutup kembali agar makanan tetap di dalam
lambung. Saat makanan masuk, lambung akan menghasilkan getah lambung yang
bersifat asam karena banyak mengandung HCl.Asam lambung akan mematikan
bakteri yang terbawa makanan yang tertelan dan mengubah sifat protein dalam
makanan sehingga mudah dicerna. Asam lambung juga berfungsi untuk
mengaktifkan pepsin yang berasal dari pepsinogen. Di dalam lambung, makanan
mengalami pencernaan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding lambung,
yaitu pepsin dan renin.
Makanan berada di lambung sekitar 4 jam, tergantung pada jenis
makanannya. Cairan lebih singkat berada di lambung, sedangkan makanan padat
dan kaya protein tinggal lebih lama. Protein yang ada dalam makanan diubah
menjadi pepton oleh enzim pepsin. Jika makanan mengandung protein susu
(kasein) maka oleh enzim renin akan digumpalkan.Makanan dari lambung masuk
sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.
Di usus halus terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim yang terdapat pada
usus halus. Enzim pencernaan tersebut dihasilkan oleh pankreas
4
yang terletak di bawah lambung. Enzim pencernaan yang dihasilkan pankreas
antara lain tripsin, amilopsin, dan lipase. Sehingga pada usus 12 jari, pepton akan
diubah menjadi asam amino oleh enzim tripsin. Amilopsin akan mengubah pati
yang telah tercerna sebagian atau seluruhnya sejak dari mulut menjadi gula
sederhana. Pada usus 12 jari, pencernaan lemak dimulai oleh enzin lipase
sehingga lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Lemak akan diemulsi oleh
cairan empedu yang dihasilkan oleh empedu.
Dalam usus halus bagian jejenum pepton diubah menjadi asam amino oleh
enzim tripsin. Karbohidrat berbentuk amilum akan diubah menjadi maltosa oleh
enzim amilase, sedangkan yang berbentuk sukrosa diubah menjadi fruktosa oleh
enzim sukrase. Jika kita memakan karbohidrat yang mengandung laktosa maka
akan diubah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase. . Penyerapan sari
makanan terjadi di usus halus dan pengedaran sari-sari makanan tersebut ke
seluruh tubuh dilakukan oleh darah.
Akhir pencernaan menghasilkan disakarida dan monosakarida dari
karbohidrat; asam amino dari protein dan asam lemak serta gliserol dari lemak.
Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap
oleh usus halus. Di dalam jonjot usus halus terdapat pembuluh kapiler darah dan
pembuluh kil. Pembuluh darah berfungsi menyerap dan mengangkut sari-sari
makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral ke seluruh tubuh.

Kerja enzim pencernaan


Pembuluh kil bertugas menyerap dan mengangkut asam lemak dan gliserol
menuju ke pembuluh balik besar di bawah tulang selangka. Di ujung usus halus,
semua sari makanan, vitamin, dan mineral yang berguna bagi tubuh telah diserap.
Sisanya berupa ampas makanan yang akan masuk ke dalam usus besar.
Ampas makanan terdiri dari makanan yang tidak dapat dicerna (terutama
selulosa), bakteri, sel saluran pencernaan yang mati, dan air.
5
Ampas makanan yang masuk ke dalam usus besar berbentuk cairan. Hal itu
disebabkan selama pencernaan berlangsung, banyak terjadi penambahan air untuk
membantu pencernaan makanan. Air tersebut berasal dari sekresi kelenjar di
mulut, lambung, dan usus halus. Di usus besar, kelebihan air akan diserap oleh
dinding usus besar sehingga ampas makanan menjadi berbentuk padat yang
disebut feses (tinja). Feses dikeluarkan dari dalam tubuh melalui anus.Lamanya
sisa makanan berada di usus besar tergantung keadaan feses dan jumlah air yang
diserap. Umumnya feses berada di usus besar selama 12-14 jam. Jika terjadi
gangguan usus besar karena virus atau bakteri, makanan akan cepat lewat usus
besar dan penyerapan air sangat sedikit, sehingga feses berbentuk cair. Keadaan
ini disebut diare.
Bila diare terjadi dalam waktu yang lama, penderita dapat mengalami
kekurangan cairan tubuh yang disebut dehidrasi. Sebaliknya, usus besar dapat
menahan feses untuk waktu yang lama. Akibatnya feses menjadi sangat kering
karena terlalu banyak air yang diserap. Keadaan ini disebut sembelit (konstipasi).
Dapat diringkas Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
1) Injesti
Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya
menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit,
dan lain sebagainya.
2) Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi
kecil dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain
seperti batu kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu
untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara
sadar atau sesuai dengan keinginan kita.

6
3) Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat
makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga
mudah dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air.
Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.
4) Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem
sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.
5) Penyingkiran
Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’
pencernaan melalui defekasi.

C. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia


1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis (bawah rahang)
4. Sublingualis (bawah lidah)
5. Rongga mulut
6. Amandel
7. Lidah
8. Esofagus
9. Pankreas
10. Lambung
11. Saluran pankreas
12. Hati
13. Kantung empedu
14. duodenum
15. Saluran empedu
16. Kolon
7
17. Kolon transversum
18. Kolon ascenden
19. Kolon descenden
20. Ileum
21. Sekum
22. Appendiks/Umbai cacing
23. Rektum/Poros usus
24. Anus

D. Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia


Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua
kelompok. Yaitu:

1. Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang
dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi
bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah.
Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus,
lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang
keluar tubuh melalui anus.

2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)


Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran
pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga
mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada
saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan
memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi,
lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati
dan pankreas.

8
E. Sistem Organ Pencernaan pada Manusia
Terdapat 6 organ utama dalam sistem pencernaan yaitu mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Berikut adalah 6 organ
inti pencernaan manusia beserta bagian-bagiannya.

1. Mulut
Mulut adalah pintu masuk makanan. Di dalam mulut terdapat lidah,
rongga mulut, kelenjar ludah, dan gigi. Jadi fungsi mulut bermacam-macam yaitu
menghancurkan makanan, mencerna makanan, mengecap rasa makanan, dan
membantu menelan makanan. Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis
(dengan gigi dan lidah) dan pencernaan kimiawi (dengan ludah yang mengandung
enzim ptialin).
Berikut adalah bagian-bagian mulut:
Mulut terdiri dari:
a. Langit-langit
b. Tulang langit-langit
c. Pembuluh darah dan saraf langit-langit
d. Gigi
Lapisan gigi paling luar disebut email, yang merupakn lapisan keras pada
puncak gigi. Email berfungsi melindungi tulang gigi. Gigi mulai tumbuh pada
bayi berumur 6-7 bulan sampai 26 bulan. Gigi pada anak-anak tersebut disebut
gigi susu atau gigi sulung. Setelah anak berumur 6 sampai 14 tahun gigi susu ini
tanggal satu persatu dan digantikan dengan gigi tetap. Semua gigi susu berjumlah
20 buah, terdiri dari gigi seri 8 buah, gigi taring 4 buah, gigi geraham 8 buah.
Sedangkan pada orang dewasa disebut gigi tetap dengan jumlah 32 yang terdiri
dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham depan, dan 12 gigi geraham
belakang.
Fungsi gigi bermacam-macam, gigi seri sebagai pemotong makanan, gigi taring
sebagai pengoyak makanan, dan gigi geraham sebagai pengunyah makanan.

9
e. Lidah
Lidah berguna untuk membantu mengatur letak makanan dalam mulut dan
mendorong makanan masuk ke dalam saluran selanjutnya. Selain itu juga untuk
mengecap atau merasakan makanan, yaitu rasa asin, manis, pahit, dan masam.
f. Anak lidah
g. Ludah
Ludah dihasilakn oleh 3 kelenjar, yaitu kelenjar ludah parotid (di dekat
pelipis), kelenjar ludah rahang bawah, dan kelenjar ludah bawah lidah. Ludah
mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin. Enzim ptyalin berfungsi
mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula yaitu maltose dan glukosa.
h. Gusi
i. Amandel

2. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah saluran panjang yang tipis sebagai jalan makanan
dari mulut menuju ke lambung. Kerongkongan disebut juga esofagus.
Kerongkongan berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot pada kerongkongan
berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke lambung dengan menggunakan
gerak peristaltic, yaitu gerakan melebar dan menyempit, bergelombang, meremas-
remas guna mendorong makanan masuk ke lambung. Di esofagus makanan tidak
mengalami proses pencernaan.
Berikut adalah bagian-bagian kerongkongan:
Kerongkongan dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
a. Bagian superior yang sebagian besar terdiri dari otot rangka.
b. Bagian tengah yang terdiri dari campuran otot rangka (otot lurik) dan otot
polos.
c. Bagian inferior yang terdiri dari otot polos.

10
3. Lambung (Ventrikulus)
Lambung adalah organ pencernaan yang berfungsi untuk mencerna
berbagai zat-zat makanan. Letak lambung berada di dalam rongga perut di sebelah
kiri di bawah sekat rongga badan Dinding lambung tersusun dari 3 lapisn otot,
yaitu otot melingkar,memanjang,dan menyerong. Kontraksi dari ketiga otot ini
mengakibatkan gerak peristaltik, yang membuat makanan di dalam lambung
diaduk-aduk.
Berikut adalah bagian-bagian lambung:
Di dalam lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan menggunakan enzim
pepsin, enzim renin, enzim lipase, dan asam lambung (HCl).
1) Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
2) Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu
(ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
3) Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
4) HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon
sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
Lambung terdiri dari tiga bagian utama yaitu kardiak, fundus, dan pilorus. Di
ujung bagian atas lambung yang berbatasan dengan kerongkongan terdapat
sfingter yang berfungsi untuk menjaga makanan agar tidak keluar dari lambung
dan dimuntahkan kembali. Sedangkan di bagian bawah yang berbatasan dengan
usus dua belas jari disebut sfingter pilorus.

4. Usus Halus (Intestinum)


Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari
usus dua belas jari (duodendum, usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan
(ileum). Usus halus adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Disini juga
terjadi proses pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim tripsinogen,enzim
tripsin, enzim amilase, dan enzim lipase.
11
1) Tripsinogen. Merupakan enzim in-aktif yang harus diaktifkan terlebih dulu
oleh enzim enterokinase.
2) Tripsin. Yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi
dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
3) Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula
lebih sederhana (maltosa).
4) Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.
Sari-sari makanan diserap melalui jonjot-jonjot usus yang disebut vili. Seluruh
sari makanan kecuali asam lemak dan gliserol diangkut melalui vena porta menuju
ke hati. Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa.
Proses penyerapan makanan umumnya dimulai di usus haus, kemudian di kolon
terjadi reabsorpsi air. Namun ada juga proses penyerapan yang dimulai sejak di
lambung.

5. Usus Besar (Kolon)


Usus besar adalah usus yang terbesar. Batas antara usus halus dengan usus
besar adalah usus buntu. Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut umbai
cacing (apendiks) yang terletak di bagian ujung usus buntu. Usus besar terdiri dari
dua bagian, yaitu usus tebal dan poros usus (rectum). Usus tebal terdiri atas
bagian yang naik, bagian yang datar, dan bagian yang turun. Bagian akhir dari
usus besar adalah poros usus (rectum). Usus tebal mengatur kadar air pada sisa
makanan.
9
Fungsi utama usus besar adalah untuk mengatur kadar air sisa makanan
.Apabila kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, dinding usus tebal menyerap
kelebihan air tersebut. Sebaliknya, jika sisa makanan kekurangan air, dinding usus
tebal mengeluarkan air ke sisa makanan tersebut. Di dalam usus tebal terdapat
bakteri koli (Escherichia coli) yang membantu proses pembusukan sisa-sisa
makanan menjadi feses. Bakteri koli juga membantu pembentukan vitamin K dan
vitamin B-12. Selain itu, bakteri koli dapat menghambat pertumbuhan bakteri
penyebab penyakit.
12
Berikut adalah bagian-bagian usus besar:
Struktur usus besar terdiri dari:
1) Usus buntu
2) Kolon asedens (kolon naik)
3) Kolon transversum (kolon datar)
4) Kolon desendens (kolon turun)
5) Rektum. Tempat menyimpan feses sebelum dikeluarkan melalui anus.

6. Anus
Anus atau dubur adalah penghubung antara rektum dengan lingkungan
luar tubuh.. Fungsi utama anus adalah sebagai alat pembuangan kotoran (feses)
melalui proses defekasi (buang air besar). Berikut adalah gambar anatomi anus
beserta bagian-bagiannya:
Di anus terdapat otot sphinkter, rektum, dan vena. Fungsi otot sphinkter
adalah untuk membuka atau menutup anus. Sedangkan fungsi rektum adalah
untuk menyimpan feses sementara waktu. Anus mempunyai dua otot, yaitu otot
tak sadar pada bagian internal, dan otot tak sadar pada bagian eksternal. Feses
yang menyentuh dinding rectum akan merangsang relaksasi (mengendur) otot tak
sadar, sehingga ada keinginan untuk membuang air besar. Pada saat yang
bersamaan secara sadar, akan terjadi kontraksasi ( mengerut) pada otot sadar,
sehingga kita bisa menahan untuk membuang air besar. Jika kita menahan reflex
pengeluaran ini, maka refleksi itu akan hilang dalam beberapa menit, dan baru
timbul lagi beberapa jam kemudian. Mekanisme inilah yang mengakibatkan kita
dapat menahan membuang air besar jika keadaan tidak memungkinkan.

F. Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia


1. Apenditis (usus buntu) adalah peradangan pada apendiks (umbai cacing)
yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
2. Diare atau mencret adalah gangguan penyerapan air didalam usus
13
3. besar sehingga ampas makanan yang dikeluarkan dari tubuh berwujud
cair.
4. Kolik adalah rasa sakit berulang-ulang karena kontraksi otot dinding
lambung atau usus yang kuat.
5. Peritonitis adalah luka dan peradangan pada selaput rongga perut.
Peritonitis disebabkan oleh tukak lambung dan apendisitis yang kronis.
6. Sembelit atau konstipasi adalah kesulitan membuang air besar disebabkan
oleh feses yang keras.
7. Muntah-muntah adalah keluarnya makanan dan cairan lambung melalui
mulut yang disebabkan karena keracunan, mabuk perjalanan, dan
gangguan peredaran darah.
8. Ulkus (radang lambung) adalah peradangan dinding lambung akibat
produksi asam lambung lebih banyak daripada jumlah makanan yang
masuk.
9. Kanker lambung, biasanya disebabkan oleh konsumsi alkohol yang
berlebihan, merokok, dan sering mengkonsumsi makanan awetan.
10. Kolitis atau radang usus besar, gejalanya berupa diare, kram perut, atau
konstipasi, bahkan dapat terjadi pendarahan dan luka pada usus.
11. Disfagia, adalah kerusakan lambung karena alcohol dan racun.
12. Enteritis, adalah peradangan pada usus halus atau pada usus besar yang
disebabkan oleh bakteri.
13. Parotitis (gondong), adalah radang kelenjar parotis oleh virus.
G. Sistem Pencernaan Hewan
Sebagaimana telah disinggung di atas, sistem pencernaan terdiri dari
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Macam,sususnan,fungsi masing-
masing alat pencernaan tersebut berlainan, tergantung pada organisme dan jenos
makanannya. Berikut akan diuraikan sistem pencernaan hewan pemamak biak,
ikan, amfibi, reptil, dan burung.
14

1. Sistem Pencernaan pada Hewan Ruminansia (Pemamak Biak)


Hewan ruminansia merupakan anggota kelas mamalia yaitu satu kelompok
dengan manusia seperti sapi,kambing,rusa, tetapi dengan sistem pencernaan
berbeda dengan manusia. Perbedaan tersebut berkaitan dengan jenis makanannya.
Saluran pencernaan pada hewan ruminansia terdiri dari mulut, kerongkongan,
perut besar (rumen),perut jala,(reticulum), perut kitab (omasum), perut masam
(abomasum), usus halus, usus besar, rectum, dan anus.
Urutan pencernaan :
a. Makanan yang masuk dalam mulut dibelit oleh lidah, direnggut oleh gigi
seri kemudian bercampur dengan air liur.
b. Makanan dari mulut ditelan masuk melalui kerongkongan menuju ke
dalam perut besar(rumen).
c. Makanan disimpan sementara di rumen, kemudian masuk ke dalam perut
jala (reticulum).
d. Di dalam perut jala makanan dicerna secara kimiawi dan dibentuk menjadi
gumpalan kecil.
e. Gumpalan kecil dikeluarkan kembali ke mulut untuk dimamahulang
sampai lumat oleh geraham.
f. Setelah makanan dimamah, ditelan lagi dan masuk ke perut kitab
(omasum) untuk digiling.
Proses memamah dilakukan ketika mamalia sedang beristirahat.
g. Selanjutnya makanan masuk ke dalam perut masam(abomasum). Perut
masam adalah lambung.
h. Di dalam perut masam, makanan dicerna secara kimiawi oleh enzim-
enzim. Enzim dihasilkan oleh bakteri dan ciliate. Enzim tersebuta adalah
enzim selulase untuk menghancurkan selulosa.
i. Sari-ari makanan masuk ke usus halus, lalu diserap dan diedarkan oleh
darah ke seluruh tubuh.
j. Bakteri dan ciliata yang terdapat dalam sisa makanan akan ikut keluar
bersama sisa makanan, dan bermanfaat untuk menghasilkan biogas.
15
2. Sistem Pencernaan Ikan
Saluran pencernaan ikan terdiri dari mulut, kerongkongan( esofagus),
lambung, usus, dan anus. Ikan tidak memilik kelenjar ludah, tetapi memiliki
kelenjar lendir dari mulutnya. Lambung merupakan pelebaran dari saluran
pencernaan. Antara lambung dan usus terdapat 3 buah usus buntu (seka). Ikan
mempunyai hati, kantung empedu serta saluran empedu yang bermuara ke dalam
usus. Makanan dari lambung masuk ke dalam usus. Di usus terjadi penyerapan
makanan. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.

3. Sistem Pencernaan Amfibi


Salah satu contoh hewan amfibi adalah katak. Saluran pencernaan pada
amfibi terdiri atas mulut, kerongkongan(esofagus), lambung(ventrikulus),
usus(intestinum),dan kloaka. Di dalam rongga mulut terdapat gigi,lidah, lidah, dan
kelenjar ludah. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, hati, pankreas.
Lidah pada katak bercabang dua, dan berfungsi sebagai alat penangkap mangsa.
Makanan yang masuk ke mulut lalu ditelan melewati kerongkongan menuju
lambung. Di dalam lambung, makanan dicerna kemudian masuk ke usus. Dinding
usus mengandung kapiler darah dan sisa-sisa makanan akan diserap. Selanjutnya
ssisa makanan di dorong keluar melalui kloaka.

4. Sistem Pencernaan Reptil


Saluran pencernaan pada reptile terdiri dari mulut,
kerongkongan(esofagus), lambung,usus, dan kloaka. Kelenjar pencernaan terdiri
dari kelenjar ludah, pankreas dan hati. Gigi berfungsi untuk mengunyah mangsa.
Kelenjar ludah yang pada rongga mulut menghasilkan lendir yang berguna untuk
memudahkan menelan makanan. Bentuk lambung pada reptile sesuai dengan
bentuk tubuhnya. Kura-kura memiliki lambung agak bulat, ulat dan bengkarung
memiliki bentuk lambung yang memanjang.
16
5. Sistem Pencernaan Burung
Susunan saluran pencernaan pada burung pemakan biji terdiri atas
mulut,esofagus,tembolok,lambung kelenjar, lambung pengunyah(empedal), usus
halus, usus besar, rectum, dan kloaka. Makanan yang diambil oleh paruh
kemudian masuk ke dalam rongga mulut, lalu menuju kerongkongan.
Kerongkongan merupakan pipa atau saluran antara rongga mulut dan lambung.
Lambung atau perut besar terdiri dari dua bagian yaitu lambung kelenjar di bagian
depan, dan lambung pengunyah atau empedal di bagian belakang. Fungsi nya
untuk menghancurkan biji-biji yang ditelan. Lalu proses pencernaan terjadi di
dalan usus halus, enzim yang dihasilakn oleh pancreas dan empedu yang
dihasilkan oleh hati dialirkan ke dalam usus halus. Hasil-hasil pencernaan berupa
sari-sari makanan diserap oleh kapiler darah dalam dinding usus halus.Usus
berguna untuk memperluas daerah penyerapan sari makanan. Sisa makanan
didorong ke usus besar(kolon) kemudian ke dalam reticulum dan akhirnya
dikeluarkan melalui kloaka. Kloaka merupakan muara dari tiga saluran, yaitu
saluran pencernaan dari usus, saluran uretra dari ginjal, dan saluran kelamin.
17

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah
makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan
oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang
kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga
mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan
hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya
melewati anus
18
DAFTAR PUSTAKA
Buku IPA SD Kelas 5.Erlangga
http://www.materisma.com/2014/09/penjelasan-sistem-pencernaan-manusia.html
http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2012/10/sistem-pencernaan-pada-manusia-
materi_25.html
· Istamar Syamsur, dkk.2004. Biologi SMA Kelas XI. Jakarta. Erlangga.
· Priadi Arif.2010.Biologi SMA Kelas XI Edisi 1 Cetakan ke-2.Jakarta.
Yudhistira.
iii

Anda mungkin juga menyukai