Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Konsep
Dasar IPA II
Dosen Pengampu Dr. Yasin, M.Pd
Disusun Oleh :
i
PRAKATA
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
PRAKATA........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................................... 32
B. Saran............................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh manusia sangat membutuhkan energi untuk melakukan berbagai
aktifitas, energy ini dapat di peroleh tubuh melalui makanan. Makanan tidak
begitu saja dapat menyalurkan energy pada tubuh manusia, tubuh manusia hanya
membutuhkan sari-sari dari makanan tersebut. Selain untuk mendapatkan energy
makanan juga berfungsi sebagai penutrisis tubuh. Bagaimana cara tubuh
mendapatkan sari-sari dari makanan? Yaitu dapat di dapatkan dalam proses
system pencernaan, Serta bagaimana kita mengenali berbagai macam penyakit
yang dapat menyerang sistem pencernaan akan dibahas di dalam makalah ini.
Dalam makalah ini akan membahas tentang penegrtian system
pencernaan, apa saja organ yang berperan dalam system pencernaan, bagaimana
mekanisme system pencernaan, penyakit system pencernaan, hingga manfaat
makan sehat bagi tubuh manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan sistem pencernaan?
2. Apa saja organ yang berperan dalam system pencernaan?
3. Bagaimana mekanisme system pencernaan?
4. Apa saja penyakit pada sytem Pencernaan?
5. Apa manfaat makanan sehat bagi tubuh manusia?
C. Tujuan
1. Mengetahui tahu apa yang di maksud dengan system pencernaan.
2. Mengetahui apa saja organ yang berperan dalam system pencernaan.
3. Mengetahui bagaimana mekanisme system pencernaan.
4. Menyetahui apa saja penyakit pada system pencernaan.
5. Mengetahui manfaat makanan sehat bagi tubuh manusia
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
4. Absorpsi/Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem
sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan
difusi
5. Defekasi/Penyingkiran
Penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’
pencernaan melalui anus.
ُ َط َعام ٖ ِٓه ا ِٰلى ااْل ِ ْن َسانُ َف ْل َي ْن
ۙ ظ ِر
Artinya :
“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya”. (Q.S Abasa : 24)
Tafsir Ringkas Kemenag RI
“Jika manusia bersikeras dengan keingkarannya, maka hendaklah manusia itu
memperhatikan makanannya yang dia makan setiap hari”.
20. Ileum
21. Sekum
22. Appendiks/Umbai cacing
23. Rektum/Poros usus
24. Anus
a. Mulut
Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di
dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan,
yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut,
makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Beberapa
organ di dalam mulut, yaitu :
1) Gigi
Gigi berfungsi
untuk mengunyah
makanan sehingga
makanan menjadi
halus. Keadaan ini
memungkinkan
enzim-enzim
pencernaan mencerna makanan lebih cepat dan efisien. Gigi dapat
dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri, gigi taring, gigi geraham
depan, dan gigi geraham belakang. Secara umum, gigi manusia terdiri
dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi (kolum), dan
akar gigi (radiks). Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan bagian gigi
yang tampak dari luar. Setiap jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi
yang berbeda-beda. Gigi seri berbentuk seperti pahat, gigi taring
berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi geraham berbentuk agak
6
3) Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva).
Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada 3 pasang, yaitu :
a) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.
b) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.
c) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.
Letak kelenjar ludah di dalam rongga mulut dapat dilihat pada gambar
berikut.
Struktur lambung
11
mineral setelah diserap oleh usus halus, melalui kapiler darah akan dibawa
oleh darah melalui pembuluh vena porta hepar ke hati. Selanjutnya, dari
hati ke jantung kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak dan
gliserol bersama empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel.
Pada saat bersentuhan dengan sel vili usus halus, gliserol dan asam lemak
akan terserap. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh
getah bening usus (pembuluh kil), dan akhirnya masuk ke dalam peredaran
darah. Sedangkan garam empedu yang telah masuk ke darah menuju ke
hati untuk dibuat empedu kembali. Vitamin yang larut dalam lemak
(vitamin A, D, E, dan K) diserap oleh usus halus dan diangkat melalui
pembuluh getah bening. Selanjutnya, vitamin-vitamin tersebut masuk ke
sistem peredaran darah. Umumnya sari makanan diserap saat mencapai
akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan
bergerak menuju usus besar.
f. Usus Besar
Makanan yang tidak
dicerna di usus halus,
misalnya selulosa,
bersama dengan lendir
akan menuju ke usus besar
menjadi feses. Di dalam
usus besar terdapat bakteri
Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa
makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli
juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses
pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak
mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air
diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi
penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu
16
mulai dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan
berakhir pada anus.
Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara
empat sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan
sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan
lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan
peristalsis ini dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).
g. Anus
Merupakan lubang
tempat pembuangan feses dari
tubuh. Sebelum dibuang lewat
anus, feses ditampung terlebih
dahulu pada bagian rectum.
Apabila feses sudah siap dibuang
maka otot sphinkter rectum
mengatur pembukaan dan
penutupan anus. Otot sphinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot
polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan
dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang
diikuti dengan mengendurnya otot sphinkter anus dan kontraksi kolon serta
rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.
Di anus terdapat otot sphinkter, rektum, dan vena. Fungsi otot
sphinkter adalah untuk membuka atau menutup anus. Sedangkan fungsi
rektum adalah untuk menyimpan feses sementara waktu.
h. Kelenjar Saliva
Disamping kelenjar-kelenjar kecil yang tersebar di seluruh rongga
mulut, terdapat 3 pasang kelenjar saliva yang besar; kelenjar parotis,
submandibularis (submaxilaris), dan sublingualis.
17
1. Amilase. Enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih
sederhana (maltosa).
2. Lipase. Enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3. Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu
enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino
yang siap diserap oleh usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan
ditampung di dalam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui
saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam
empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi
mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan
dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu
merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri
warna cokelat pada feses.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus
terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim
pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam
lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus
dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein
diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus
kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk
glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein
diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami
pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama
dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar
terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses
pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan,
21
di punggung satu sampai dua jam setelah makan atau jika perut kosong.
Gejala yang terkenal dari penyakit maag adalah mual, kembung, dan muntah-
muntah. Gejala lainnya adalah kurang nafsu makan dan berat turun. Penyebab
penyakit maag yaitu bakteri Helicobakter pylori atau pemakaian sejenis obat
antiradang.
Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat antibiotika jika
penyebabnya bakteri tadi. Misalnya, pemberian tetrasikin atau amoksilin.
Yang ringan dapat diatasi dengan antasid. Gejala mual dan kembung dapat
diatasi dengan obat sakit maag.
5. Tifus
6. Demam Tifoid
Demam tifoid adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri.
Bakteri tifoid menyebabkan penderitanya demam, lemah, dan bahkan
kematian. Kejadian demam tifoid umumnya terjadi di kawasan yang sangat
padat penduduk. Ketika sanitasi dan kebersihan diperbaiki hingga standar
modern, kejadian demam tifoid menurun drastis. Sekarang relatif agak jarang.
Gejala penyakit ini ialah demam, khususnya pada malam hari, sakit
kepala, sakit perut, lidah pahit sehingga tidak ada nafsu makan. Gelaja
pertama muncul satu hingga tiga pekan setelah mengkonsumsi air atau
makanan yang tercemar bakteri demam tifoid. Lazimnya demam terjadi pada
pekan pertama, dan pada pekan kedua meningkat dan tetap tinggi. Seringkali
juga diikuti munculnya bercak-bercak warna merah muda. Pada tingkat parah,
terjadi diare berwarna kehijauan. Selanjutnya terjadi hal-hal yang lebih fatal
seperti tukak pada usus bahkan lubang pada dinding usus.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi.
Bakteri ini ditularkan terutama melalui air atau makanan yang tercemar.
Korban demam tifoid membuang bakteri dalam feses dan urinenya. Orang
sehat tapi pembawa bakteri penyakit bisa menularkan penyakit ini melalui
fesesnya. Bakteri juga dapat dibawa oleh lalau yang hinggap pada feses yang
25
14. Cacingan
Ada beberapa jenis penyakit cacing. Tiga yang perlu Anda ketahui
yaitu cacing gelang, cacing tambang, dan cacing kremi.
a. Cacing gelang
Disebabkan oleh cacing gelang atau Ascaris lumbriciadea. Telur
cacing ini masuk melalui makanan dan minuman yang tercemar atau tidak
bersih.
Gejalanya antara lain perut mulas, mencret dan kembung.
Penderita mungkin juga mengalami gejala ikutan seperti tenggorokan dan
hidung gatal. Terkadang ia mengalami kejang dan kesemutan di tangan
dan kaki. Mata sering mengedip dan timbul selaput pada putih mata.
Anak-anak menjadi sering rewel dan menangis.
Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat cacing yang
tepat melalui resep dokter. Resep tradisional, rebung atau biji petai cina
dapat menyembuhkan penyakit cacing gelang.
b. Cacing tambang
Penyakit cacing ini disebabkan oleh cacing tambang. Telur cacing
tambang masuk ke tubuh melalui kulit, khusunya kaki dan tangan. Telur
cacing ini hidup di daerah lembab dan hangat.
Gejala yang tampak ialah perut mulas, mencret, dan kembung.
Seringkali diiringi dengan tidak enak badan dan gatal di kaki atau tangan.
Pengobatannya dengan obat cacing yang sesuai.
c. Cacing kremi
Cara telur cacing ini masuk ke dalam sistem pencernaan ialah
melalui makanan dan minuman mentah dan tidak bersih. Anak-anak yang
mempunyai kebiasaan menggigit-gigit jari dan bermain di tempat yang
becek-lembap berpeluang terkena penyakit ini. Karena telur cacing kremi
suka berada di air atau tanah yang tidak bersih.
29
2. Beras Merah
Serat dan nutrisi beras merah sangat baik sekali untuk penderita
diabetes dan mereka yang ingin terhindar dari penyakit tersebut.
3. Ikan salmon
Ikan salmon ini sumber dari asam lemak Omega-3 yang terbaik.
Manfaat ikan salmon yaitu dapat memerangi penyakit jantung, menurunkan
resiko kanker, dapat melindungi sendi, memperbaiki mooa dan kognisi serta
dapat mengobati masalah mata seperti mata kering.
4. Pisang
Sumber yang kaya akan kalium dan serat. Buah ini dapat
menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan tulang, saluran pencernaan,
dan mencegah perkembangan kanker.
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran
besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul
makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan
enzim dan organ-organ pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ
pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh
tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang
lebih sederhana.
B. Saran
Dikarenakan tubuh kita membutuhkan nutrisi, maka makanlah yang
sehat dan bergizi. Dan makanan yang dapat menyehatkan lambung. Selain hal
tersebut menjaga lambung adalah dengan makan teratur. Hal ini penting karena
sekresi asam lambung dan enzim pencernaan umumnya mengikuti irama harian
sesuai dengan jadwal makan sebelumnya. Tidak teraturnya jadwal makan dapat
menyebabkan berbagai keluhan sakit maag, karena adanya iritasi dari asam
lambung dan enzim pencernaan pada saluran cerna yang kosong.
32
33
DAFTAR PUSTAKA
34