Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya kami

dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun penulisan

makalah ini dengan topik “Sistem Pencernaan dan Metabolisme Tubuh”.

Sebagai penulis, kritik dan saran sangat kami butuhkan agar makalah ini menjadi

lebih baik lagi.

Demikian penulisan makalah ini yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi

pembaca sekalian.

Kendari, 27 September 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah………………………………………………………….2
1.3 Tujuan Makalah..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN………............................................................................3
2.1 Fungsi dan Proses Pencernaan Tubuh.............................................................2
2.2Susunan saluran pencernaan, gejala dan kelainan pada system
pencernaan……………………………………………………………….….5
2.3 Metabolisme tubuh dan fungsi metabolisme tubuh......................................16
2.4 Kecepatan Metabolisme................................................................................18
BAB III KESIMPULAN......................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Saluran pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar

dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan

(pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cairyang

terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus. Dari saluran pencernaan akan

terbentuk sistem pencernaan yang terdiri dari organ-organ pencernaan yang

tergabung membentuk saluran pencernaan. saluran pencernaan tersebut terdiri dari

Oris(mulut), Faring(tekak), Esofagus(kerongkongan) Ventrikulus(lambung), usus

halus,usus besar, rektum, anus. Selain itu alat penghasil getah cerna terdiri dari

Kelenjar ludah, kelenjar getah lambung, kelenjar hati, kelenjar pankreas, kelenjar

getah usus. Selama dalam pankreas, pencernaan makanan dihancurkan menjadi

zat-zat yang sederhana yang hanya diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh.

Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena kerja berbagai enzim yang

terkandung di dalam berbagai cairan pencernaan. Setiap jenis zat mempunyai

tugas khusus bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh

terhadap jenis lain.

1
1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana mengetahui fungsi dan proses sistem pencernaan tubuh

manusia.

b. Bagaimana mengetahui susunan saluran pencernaan tubuh , gejala dan

kelainan sistem pencernaan tubuh

c. Bagaimana mengetahui metabolisme tubuh dan fungsinya

d. Bagaimana mengetahui proses metabolisme

e. Bagaimana mengetahui kecepatan metabolisme

1.3 TujuanMakalah

1. Untuk mengetahui fungsi dan proses sistem pencernaan tubuh manusia.

2. Untuk mengetahui susunan saluran pencernaan tubuh , gejala dan kelainan

sistem pencernaan tubuh.

3. Untuk mengetahui metabolisme tubuh dan fungsinya.

4. Untuk mengetahui proses metabolisme.

5. Untuk mengetahui kecepatan metabolisme.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi dan Proses sistem pencernaan tubuh

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan

dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses

pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat

cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.

Fungsi utama sistem pencernaanadalah mentransfer nutrien, air, dan

elektrolit dari makanan yang kita telan kedalam lingkungan internal tubuh.

Makanan yang dicerna merupakan sumber energi atau bahan bakar, yang esensial.

Bahan bakar tersebut digunakan oleh sel untuk melaksanakan berbagai aktivitas

yang memerlukan energi, misalnya tranporaktif, kontraksi, sintesis, sekresi.

Makanan juga merupakan sumber bahan baku untuk memperbaharui dan

menambah jaringan tubuh. Untuk menjalankan fungsi tersebut sistem pencernaan

melakukan 5 aktivitas dasar yaitu pergerakan, sekresi, pencernaan, absorpsi, dan

eksresi.

1. Igesti (penelanan) adalah proses pemasukan makanan kedalam mulut,

disini terjadi proses pemotongan dan penggilingan makanan yang

dilakukan secara mekanik oleh gigi.

2. Propulsi adalah pergerakan makanan sepanjang saluran pencernaan. Cara

utama propulsi adalah peristaltik, gerakan mendorong makanan

disepanjang saluran pencernaan. Gerakan ini timbul akibat refleks dari

3
adanya regangan pada saluran pencernaan oleh isi lumen. Gelombang

kontraksi berjalan lambat sekitar 1 sampai 2 cm per detik atau lebih

tergantung pada tempat saluran pencernaan.

3. Sekresi pencernaan terdiri dari air, elektrolit, dan bahan organik spesifik

yang penting dalam proses pencernaan, misalnya enzim, mucus, atau

garam empedu.

4. Pencernaan mekanis adalah proses dimana secara fisik makanan dipecah-

pecah menjadi bagian kecil-kecil. Proses ini dimulai dengan pengunyahan

makanan dan dilanjutkan dengan peremasan otot lambung. Peremasan otot

lambung terjadi di usus kecil melalui penyempitan otot dinding usus.

Proses ini dikenal dengan Proses Sekmentasi,kontraksi otot lambung

yang menimbulkan gerakan bolak-balik seperti gerakan mencampur.

Gerakan ini memungkinkan makanan dapat bercampur dengan cairan,

mukus dan enzim serta memungkinkan adanya perlambatan perjalanan

makanan dalam saluran pencernaan dan memberikan kesempatan proses

absorpsi lebih lama.

5. Pencernaan Kimiawi adalah proses pemecahan makanan secara kimiawi

menjadi molekul yang lebih sederhana. Proses ini dilakukan oleh enzim

dalam lambung dan usus kecil.

6. Absorpsi (penyerapan) adalah pergerakan molekul dari saluran

pencernaan kedalam pembuluh darah dan pembuluh limpa yang

berdekatan. Proses ini terjadi secara difusi pasif dan transfor aktif.

4
7. Defekasi adalah proses membuang sisa makanan yang tidak dicerna

melalui anus.

2.2 Susunan saluran pencernaan, Gangguan dan Kelainan pada Sistem

Pencernaan.

http://modernjumb.blogspot.co.id/2010/12/saluran-pencernaan.html

1. Mulut (oris)

Mulut merupakan jalan masuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ

aksesoris yang berfungsi dalam proses awal pencernaan. Ada beberapa bagian

yang perlu di ketahui pada mulut yaitu antara lain:

a. Vestibula adalah daerah sempit di antara dagu dan gigi, dan diantara bibir

dan gigi

5
b. Lidah membatasi bagian bawah mulut. Lidah membantu meletakan

makanan selema menguyah dan mengumpulkan makanan yang di kunyah

menjadi gumpalan sebelum ditelan. Lidah mengandung papila, penonjolan

kecil yang membantu makanan menempel di lidah. Banyak papila yang

mengandung kuncup pengecap.

c. Palatum membatasi bagian atas mulut. Bagian depannya disebut palatum

durum, bagian ini keras karena terbentuk dari tulang (maksila dan platum).

Semakin kebelakang, palatum semakin lunak karena terdiri atas otot dan

tidak mengandung tulang penyangga, bagian ini disebut palatum mole.

d. Saliva (liur) mengandung air (99,5%), enzim pencernaan, lisozim,

protein, antibody (IgA), dan berbagai ion. Saliva melumasi mulut,

melembabkan makanan selama pengunyahan, melindungi mulut dari

patogen, dan memulai pencernaan kimiawi. Ada tiga pasang kelenjar

saliva, parotid, submandibula, dan sublingual, terdapat diluar mulut.

Ketiga pasang kelenjar tersebut membawa sekresinya ke dalam mulut

melalui duktusnya

e. Gigi, manusia memiliki 2 susunan gigi yaitu,

1) Gigi primer (gigi susu) yang terdiri dari dua gigi seri, satu gigi taring

dua gigi geraham (molar), dengan total keseluruhannya20 gigi, dan

2) Gigi sekunder atau (gigi tetap) yang terdiri dari dua gigi seri, satu

taring dua premolar dan tiga geraham, dengan total keseluruhannya 32

gigi.

6
Fungsi gigi adalah dalam proses penguyahan. Makanan yang masuk akan

di potong menjadi bagian-bagian kecil dan bercampur dengan saliva untuk

membentuk bolus sehingga dapat di telan.

2.Faring

Faring adalah organ yang menghubungkan rongga mulut dengan

kerongkongan (esofagus). Faring menerima makanan dari mulut selama proses

penelanan. Dari mulut, makanan bergerak ke belakang dan turun menuju

orofaring, kemudian turun lagi ke laringofaring dan selanjutnya makanan

memasuki esofagus.

3.Esofagus

Esofagus adalah tabung sepanjang 25 cm dengan diameter sekitar 2,54 cm

yang di mulai dari laringofaring dan turun di belakang trakea melalui

mediastinum. Kemudian makanan melewati difragma ke sebuah lubang yang di

sebut hiatus esophageal dan berhubungan dengan lambung.

4.Lambung

Lambung adalah organ yang berbentuk huruf J seperti kantong yang

membesar untuk menyimpan makanan. Dinding lambung terdiri dari empat

lapisan utama, yaitu serosa, muscular, submukosa dan mukosa. Mulosa

memiliki lipatan dalam ( lubang lambung yang mengandung kelenjar lambung.

Sel mukosa di bagian atas setiap lubang lambung menghasilkan selaput lender

untuk mencegah lambung mencerna dirinya sendiri:

7
Fungsi lambung yaitu :

a. Penyimpanan, adanya lipatan lambung (rugae), dinding lambung dapat

mengembang sehingga mampu menyimpan makanan 2-4 Liter material.

b. Pencampuran, lambung mencampurkan makanan dengan air dan getah

lambung untuk menghasilkan media seperti Kim.

c. Pemecahan Fisik, 3 lapisan otot polos pada otot luar meremas isi

lambung secara fisik memecahkan makanan menjadi partikel kecil. Selain

itu HCL membuka protein dan melepas zat perekat antar sel ( dari

makanan ), dan membunuh bakteri yang ikut bersama makanan.

d. Pemecahan Kimiawi, protein secara kimiawi dipecah oleh enzim pepsin.

Sel utama dan sel lambung lainnya dilindungi dari pencernaan diri karena

sel utama menghasilkan dan menyereksi bentuk pepsin yang tidak aktif,

pepsinogen. Pepsinogen diubah menjadi pepsin oleh HCL, hanya

pepsinogen disekresi kedalam rongga lambung pencernaan protein

dimulai. Begitu dimulai, lambung dilindungi oleh lapisan mukosa yang

disekresi oleh sel mukosa.

e. Pelepasan Teratur, pergerakan Kim menuju usus kecil diatur oleh katub

diujung lambung, yaitu otot lingkar pilorus.

5. Usus Kecil

Usus kecil merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan lambung

dengan usus besar, memiliki diameter lebih kecil dibandingkan dengan usus besar.

8
Fungsi usus kecil ada 3, yaitu :

a. Pencernaan Mekanis, yaitu proses perubahan makanan dari bentuk kasar

menjadi bentuk kecil atau halus yang dilakukan dengan menggunakan gigi

didalam mulut.

b. Pencernaan Kimiawi,yaitu proses perubahan makanan dari zat yang

kompleks mejadi zat yang lbih sederhana dengan enzim. Enzim dari usus

halus dan pankreas memecah kelompok molekul yang ditemukan didalam

makanan menjadi komponen molekulnya

c. Absorpsi, setelah makanan dicerna dengan getah pencernaan menajadi

bentuk molekul sederhana, akhirnya siap untuk diserap didalam usus

melalui 2 saluran yaitu pembuluh kapiler darah dan saluran limfe di vili

usus halus (tonjolan menyerupai jari yang melapisi mukosa usus halus.

Jalur absorpsi usus halus melalui jalur absorpsive, yaitu produk-produk

seperti manosakarida,asam amino, asam lemak, dan gliserol, juga air

elektrolit, dan vitamin.

6. Hati

a. Hati merupakan bagian dari tubuh yang terdapat dibawah sekat rongga

badan dan mengisi sebagian besar sebagian besar dari bagian atas rongga

perut sebelah kanan. Hati memiliki berat 1.5 kg dan berwarna merah

gelap.

b. Hati mempunyai 2 pasokan darah dari arteri dan vena hepatika. Arteri

hepatika membawa darah kaya O2, sedangkan vena hepatika membawa

9
darah kurang O2 tetapi kaya zat gizi dari saluran pencernaan sebelum

darah ini kembali ke jantung dan dipompa keseluruh tubuh.

c. Fungsi hati yaitu:

1) Memproduksi cairan empedu yang berguna untuk membantu

pencernaan makanan.

2) Menawar dan menetralkan racun (detoksifikasi). Hati dapat

menghilangkan racun didalam darah dengan cara membersihkannya

dari zat berbahaya seperti alkohol dan obat-obatan.

3) Membantu membuang zat bilirubin. Bilirubin adalah zat yang tidak

baik untuk tubuh sehingga harus dibuat melalui sistem ekskresi.

4) Mengatur pembekuan darah

5) Mengendalikan sirkulasi hormon

6) Menghasilkan albumin yang berguna menjaga cairan dalam sirkulasi

tubuh.

7) Memproduksi protein

8) Mengelola vitamin dan mineral

7.Empedu

a. Empedu adalah sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan

membran berotot yang berwarna hijau kekuning-kuningan serta berasa

pahit, letaknya dalam lobulus kanan disebelah bawah hati sampai pinggir

depannya, panjangannya sekitar 8-12cm.

b. Empedu membantu pemecahan lemak didalam usus halus

10
c. Empedu mengalir melalui saluran hepatika kiri dan kanan dari kedua

lobulus hati, lalu mengalir sepanjang saluran hepatika komunis dan saluran

sistikus ke kantung empedu. Kantung ini mengandung sekitar 50ml

empedu dan mengentalkannya, siap dilepaskan setelah makan

d. Empedu mengalir melalui saluran sistikus menuju bagian pertama usus

halus, duodenum.

e. Fungsi empedu, yaitu :

1) Membantu fungsi kerja enzim pencernaan dengan bantuan enzim

pankreas.

2) Membantu melarutkan lemak.

3) Membantu fungsi kerja enzim lipase mengubah lemak menjadi 2

molekul yaitu asam lemak dan gliserol.

4) Empedu berperan sebagai bakterisida, empedu memberikan dan

menciptakan kondisi basa yang mampu menghambat bahkan

mematikan mikroba yang akan masuk kedalam tubuh kita.

8.Pankreas

1. Pankreas adalah sebuah kelenjar memanjang yang terletak dibelakang dan

dibawah lambung. Ujung kepala kenjar ini terletak diputaran duodenum,

utamanya dibelakang lambung danekor meruncingnya terletak diatas ginjal

kiri, dibawah limpa.

2. Setiap hari pankreas menghasilkan sekitar 1.5 Liter getah pencernaan yang

mengandung enzim pemecah lipid, protein dan karbohidrat.

11
3. Getah pankres dihasilkan pada kelompok sel eksotrin. Sel eksotrin

pankreas adalah sel asinus dan epitel yang menghasilkan cairan pankreas

seperti enzim pencernaan, air, dan ion. Fungsi enzim pencernaan untuk

memecahkan makanan menjadi bagian yang lebih sederhana sehingga

absorpsi oleh usus.

4. Sel asinus didalam pankreas menghasilkan 3 enzim pankreas yang mampu

mencerna 3 kategori makanan, yaitu :

a) Enzim Proteolitik untuk pencernaan protein.

b) Amilase Pankreas untuk pencernaan karbohidrat.

c) Lipase Pankreas untuk mencerna lemak.

9.Usus Besar

1. Merupakan bagian akhir dari proses pencernaan dengan panjang sekitar

1.5 meter dan lebarnya 5-6 meter.

2. Usus halus terdiri dari beberapa bagian yaitu:

a. Sekum (caecum), adalah kantong buntu diawal usus besar, tepat

dibawah katup ileosakum.

b. Appendiks, memiliki panjang 8cm berbentuk seperti jari menempel

pada sekum yang mengandung jaringan limfoid dan berfungsi sebagai

kekebalan.

c. Kolon, merupakan bagian terbesar dari usus besar yang terdiri atas 4

bagian yaitu: kolon asendens, kolon transversum, kolon desendens,

dan kolon sigmoid. Pada jarak yang tetap disepanjang kolon, otot

12
polos lapisan otot luar menyebabkan dinding usus menyatu,

menghasilkn rangkaian kantong yang disebut Hausra.

d. Rektum adalah bagian terakhir usus besar dengan panjang sekitar

20cm. Mukosa pada rektum membentuk lipatan longitudinal, yang

disebut kolom anus.

e. Saluran anus adalah bagian terakhir rektum, memiliki panjang 3cm

dan terbuka sampai bagian luar anus. Otot polos tak sadar, sfingter

anus interor, dan otot sadar, sfingter anus luar mengatur keluarnya

feses melalui anus.

Fungsi usus besar, yaitu :

1) Pencernaan Mekanis. Kontraksi berirama pada usus besar menghasilkan

semacam segmentasi yang disebut kontraksi haustra. Sisa makanan

dicampur dan digerakkan dari sebuah haustra ke haustra lain. Kontraksi

peristaltik menghasilkan pergerakan material yang lebih besar.

2) Pencernaan Kimia. Pencernaan terjadi sebagai hasil dari bakteri yang

berkoloni diusus besar. Bakteri memecah makanan yang tidak tercerna

secara fermentasi, melepaskan bermacam-macam gas.

3) Penyerapan. Vitamin B dan K, beberapa elektrolit dan sebagian besar sisa

air diserap oleh usus besar.

4) Defekasi. Pergerakan massa feses ke rektum merangsang refleks dekasi

yang membuka sfinger anus internal. Feses akan keluar dari anus jika

sfinger luar dibuka secara sadar.

13
Gangguan sistem pencernaan manusia, yaitu:

a) Karies pada Gigi (Dental Caries)

Orang mengenal karies gigi sebagai "gigi berlubang". Lubang terbentuk

karena lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh

bakteri. Ketika sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-sisa

makanan tersebut akan menjadi media pertumbuhan bakteri.Bakteri

mencerna sisa makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam inilah

yang mengikis lapisan email gigi. Jika lubang ini telah mencapai bagian

rongga pulpa, tempat jaringan saraf dan pembuluh darah, gigi akan terasa

sakit dan mengganggu.Untuk mencegahnya, gosoklah gigimu setelah

makan.

b) Ulkus (Tukak Lambung/Mag)

Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal

tersebut disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak

sehingga mengikis dinding lambung. Selain itu, penelitian terbaru

menunjukkan bahwa ulkus dapat disebabkan oleh bakteri Makan yang

teratur dapat mencegah terjadinya mag.

c) Diare

Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon.

Infeksi ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae,

dan Aeromonas sp.) melimpah jumlahnya. Hal tersebut mengganggu

proses penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk cair.

14
d) Sembelit (Konstipasi)

Jika pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit

terjadi sebaliknya, air justru terlalu banyak terserap. Gerak peristaltik usus

halus yang terlalu lambat juga dapat menjadi penyebabnya. Semakin lama

feses berada di dalam usus besar, semakin banyak air yang terserap

sehingga feses menjadi sangat keras dan sukar dikeluarkan. Mengonsumsi

makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dapat

mengurangi gangguan ini.

e) Radang Usus Buntu (Appendicitis)

Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat

terjadi karena adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras

atau zat-zat asing lainnya (misalnya, biji-bijian). Appendicitis dapat

menyebabkan usus buntu bengkak, membusuk, dan pecah.

Kelainan pada sistem pencernaan tubuh:

1. Gastritis

Gastritis atau radang lambung disebabkan karena produksi asam lambung

yang tinggi sehingga mengiritasi dinding lambung. Selain itu, bisa

disebabkan oleh bakteri. Penderita gastritis akan merasa lambungnya

terbakar.

2. Batu empedu

Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pada

saluran empedu. Hal ini terjadi karena adanya endapan di saluran empedu.

15
3. Konstipasi (sembelit)

Konstipasi terjadi karena feses bergerak secara lambat melalui kolon.

Feses yang ada sangat banyak dan kering sehingga sulit buang air besar.

Hal ini disebabkan, karena buang air yang tidak teratur.

4. Diare

Diare adalah suatu kondisi sering buang air besar dan feses terlalu lunak.

Makanan terlalu cepat melalui usus halus dan kolon sehingga air tidak

banyak diabsorpsi. Diare dapat merupakan gejala tipus, kanker, kolera,

atau infeksi.

5.Disentrig

Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba. Gejala penyakit ini

adalah buang air besar bercampur darah.

6. Radang usus buntu

Radang usus buntu adalah peradangan pada apendiks. Hal ini terjadi,

karena adanya penumpukan makanan dan terjadi infeksi.

7. Kanker

Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak sehat. Gejala

yang timbul adalah adanya darah pada feses.

2.3 Metabolisme Tubuh dan Fungsi Metabolisme Tubuh

Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan

kimiawi yang terjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya.

Setiap sel terdiri atas protoplasma yang memiliki kemampuang memungut

oksigen dan bahan keperluan lainnya, dan menyisihkan bahan tertentu lainnya

16
sebagai bahan buangan, termasuk karbon dioksida. Namun, antara berbagai

perubahan yang terjadi di dalam sel itu terdapat bidang kegiatan kimiawi yang

luas dan fungsi tubuh yang sangat erat, yang bergantung dari kegiatan tersebut.

Metabolisme dibagi menjadi 2,yaitu:

1. Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa

senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.

Proses ini mmbutuhkan energi dari luar, dapat berupa energi cahaya atau

energi kimia. Energi tersebut kemudia mengikat senyawa-senyawa tersebut

menjadi senyawa yang lebih komplek.

2. Katabolisme adalah reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kimia

kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang

mengandung energi lebih rendah.

Fungsi metabolisme tubuh,yaitu:

a. Menghasilkan, energi bagi dari proses perubahan zat-zat makanan yang

ada di dalam tubuh

b. Zat-zat lain yang berasal dari protein berguna untuk pertumbuhan dan

respirasi jaringan tubuh.

c. Mengganti jaringan yang rusak atau membentuk jaringan

d. Menyusun unit pembangun menjadi protein, asam nukleat dan komponen

sel lainnya

e.

17
2.4 Kecepatan Metabolisme Tubuh.

Metabolisme basal merupakan istilah untuk menunjukkan jumlah

keseluruhan aktivitas metabolisme, dengan tubuh dalam keadaan istrahat fisik dan

mental. Kecepatan metabolisme basal diukur pada orang yang sedang istrahat

ditempat tidur, belum makan atau minum sewaktu malam, dan yang belum

terganggu.Kecepatan metabolisme basal pada penyakit dipengaruhi beberapa

kelainan kelenjar teroid. Kegiatan kelenjar teroid yang berlebihan menaikkan

kecepatan metabolisme, seperti pada hipertirodisme. Kekurangan kegiatan

kelenjarnya akan merendahkan kecepatan metabolisme seperti pada kretinisme

dan miksudem.

Faktor utama yang mempengaruhi kecepatan metabolisme mencakup:

1. Ukuran tubuh

2. Umur seks

3. Iklim yang mencakup derajat panas

4. Jenis pakaian yang dipakai

5. Jenis pekerjaan

18
BAB III

KESIMPULAN

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan

dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses

pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat

cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.

Fungsi utama sistem pencernaan adalah mentransfer nutrien, air, dan

elektrolit dari makanan yang kita telan kedalam lingkungan internal tubuh.

Makanan yang dicerna merupakan sumber energi atau bahan bakar, yang esensial.

Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan

kimiawi yang terjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya.

Setiap sel terdiri atas protoplasma yang memiliki kemampuan memungut oksigen

dan bahan keperluan lainnya, dan menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai

bahan buangan, termasuk karbon dioksida. Namun, antara berbagai perubahan

yang terjadi di dalam sel itu terdapat bidang kegiatan kimiawi yang luas dan

fungsi tubuh yang sangat erat, yang bergantung dari kegiatan tersebut.

19
DAFTAR PUSTAKA

Pearce, Evelyn. 2010. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta 10270.

Suarnianti. 2016. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Yogyakarta:Indomedia


Pustaka,2016

20
21

Anda mungkin juga menyukai