Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MAKALAH

SISTEM PENCERNAAN DAN METABOLISM TUBUH

OLEH KELOMPOK III:

1. ARIFTAN SERAN 6. RESIN R. NEOLAKA


2. KORNALIA TAOPAN 7. MARTA VINA SALKERI
3. SONYA J.N OTEMUSU 8. AFRETAL Y. SISA
4. SULASTRI SAMSUDIN 9. ROFLIN A. BANI
5. NONCI A. FINA 10. RIDWAN UMBU PRAIM

KELAS/ SEMESTER: D/1

PRODI: S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG

2021
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latarbelakang....................................................................................................................1
1.2 Tujuan Makalah.................................................................................................................1

BAB II TINJAUAN TEORITIS.............................................................................................2

A. Pengertian sistem pencernaan

B. Fungsi dan Proses Pencernaan Tubuh....................................................................2

C. Saluran pencernaan tubuh gejala dan kelainan..................................................................2

D. Metabolisme tubuh dan fungsinya....................................................................................2

E. Kecepatan Metabolisme....................................................................................................2

F. Kecepatan metabolism tubuh

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan………………………………………………………………………….11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Saluran pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cairyang
terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus. Dari saluran pencernaan akan
terbentuk sistem pencernaan yang terdiri dari organ-organ pencernaan yang
tergabung membentuk saluran pencernaan. saluran pencernaan tersebut terdiri dari
Oris(mulut), Faring(tekak), Esofagus(kerongkongan) Ventrikulus(lambung), usus
halus,usus besar, rektum, anus. Selain itu alat penghasil getah cerna terdiri dari
Kelenjar ludah, kelenjar getah lambung, kelenjar hati, kelenjar pankreas, kelenjar
getah usus. Selama dalam pankreas, pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-
zat yang sederhana yang hanya diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh.
Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena kerja berbagai enzim yang
terkandung di dalam berbagai cairan pencernaan. Setiap jenis zat mempunyai tugas
khusus bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap
jenis lain.

B. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian sistem pencernaan dan metabolism tubuh.
2. Untuk mengetahui fungsi dan proses sistem pencernaan tubuh manusia.
3. Untuk mengetahui susunan saluran pencernaan tubuh , gejala dan kelainan
sistem pencernaan tubuh.
4. Untuk mengetahui metabolisme tubuh dan fungsinya.
5. Untuk mengetahui proses metabolisme.
6. Untuk mengetahui kecepatan metabolisme.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian sistem pencernaan dan metabolisme tubuh


Sistem pencernaan adalah proses menerima makanan, berubahnaya menjadi energy dan
mengelurkan sisa proses tersebut. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh
manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan dan dibagi menjadi tiga bagian yaitu
proses pengancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung. Selanjutnya
adalah proses penyerapan sari-sari makanan yang terjadi didalam usu. Kemudian proses
pengeluaran sisa- sisa makanan melalui anus. Dalam pelaksanaan proses pencernaan
makanan organ pencernaan di bantu oleh enzim dan hormon yang prosesnya berbeda tiap
organ dan mempunyai fungsi masing- masing.
Berdasarkan prosesnya pencernaan makanan pada manusia terdiri dari proses
pencernaan mekanis yaitu pengunyahan oleh gigi dan dengan dibantu lidah serta permasan
yang terjadi di lambung dan proses pencernaan kimiawi yaitu pelarutan dan pemecahan
makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul
besar menjadi molekul yang berukuran kecil. Setiap organ dalam sistem pencernaan
manusia memiliki peran penting dengan fungsi yang berbeda-beda, misalnya mulut
sebagai pintu masuk makanan dimana makanan akan dikunyah secara mekanik oleh gigi
dengan unsur kimiawi yang dimiliki oleh lidah yang mengandung enzim amylase(Ptyalin)
akan mempermudah proses sistem pencernaan manusia dengan menghancurkan makanan
menjadi serpihan yang lebih kecil, pada tahap berikutnya menuju lambung disini makanan
akan dipecah kembali dan diproses menjadi zat-zat gizi yang selanjutnya diserap oleh
tubuh melalui unsur dan sirkulasi darah.
B. Fungsi dan Proses sistem pencernaan tubuh

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang
mulai dari mulut (oris) sampai anus.

Fungsi utama sistem pencernaan adalah mentransfer nutrien, air, dan elektrolit dari makanan
yang kita telan kedalam lingkungan internal tubuh. Makanan yang dicerna merupakan sumber
energi atau bahan bakar, yang esensial. Bahan bakar tersebut digunakan oleh sel untuk
melaksanakan berbagai aktivitas yang memerlukan energi, misalnya tranporaktif, kontraksi,
sintesis, sekresi. Makanan juga merupakan sumber bahan baku untuk memperbaharui dan
menambah jaringan tubuh. Untuk menjalankan fungsi tersebut sistem pencernaan melakukan
5 aktivitas dasar yaitu pergerakan, sekresi, pencernaan, absorpsi, dan eksresi.

C. Proses pencernaan makanan dalam tubuh


1. Igesti (penelanan) adalah proses pemasukan makanan kedalam mulut, disini terjadi
proses pemotongan dan penggilingan makanan yang dilakukan secara mekanik oleh
gigi.
2. Propulsi adalah pergerakan makanan sepanjang saluran pencernaan. Cara utama
propulsi adalah peristaltik, gerakan mendorong makanan disepanjang saluran
pencernaan. Gerakan ini timbul akibat refleks dari adanya regangan pada saluran
pencernaan oleh isi lumen. Gelombang kontraksi berjalan lambat sekitar 1 sampai 2
cm per detik atau lebih tergantung pada tempat saluran pencernaan.
3. Sekresi pencernaan terdiri dari air, elektrolit, dan bahan organik spesifik yang penting
dalam proses pencernaan, misalnya enzim, mucus, atau garam empedu.
4. Pencernaan mekanis adalah proses dimana secara fisik makanan dipecah-pecah
menjadi bagian kecil-kecil. Proses ini dimulai dengan pengunyahan makanan dan
dilanjutkan dengan peremasan otot lambung. Peremasan otot lambung terjadi di usus
kecil melalui penyempitan otot dinding usus. Proses ini dikenal dengan Proses
Sekmentasi, kontraksi otot lambung yang menimbulkan gerakan bolak-balik seperti
gerakan mencampur. Gerakan ini memungkinkan makanan dapat bercampur dengan
cairan, mukus dan enzim serta memungkinkan adanya perlambatan perjalanan
makanan dalam saluran pencernaan dan memberikan kesempatan proses absorpsi
lebih lama.
5. Pencernaan Kimiawi adalah proses pemecahan makanan secara kimiawi menjadi
molekul yang lebih sederhana. Proses ini dilakukan oleh enzim dalam lambung dan
usus kecil.
6. Absorpsi (penyerapan) adalah pergerakan molekul dari saluran pencernaan kedalam
pembuluh darah dan pembuluh limpa yang berdekatan. Proses ini terjadi secara difusi
pasif dan transfor aktif. Penyerapan adalah pintu masuknya makanan yang sudah
dicerna kedalam tubuh.
7. Defekasi adalah proses membuang sisa makanan yang tidak dicerna melalui anus.
1.2. Mulut (oris)

Mulut merupakan jalan masuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ aksesoris yang
berfungsi dalam proses awal pencernaan. Ada beberapa bagian yang perlu di ketahui pada
mulut yaitu antara lain:
a. Vestibula adalah daerah sempit di antara dagu dan gigi, dan diantara bibir dan gigi
b. Lidah membatasi bagian bawah mulut. Lidah membantu meletakan makanan selema
menguyah dan mengumpulkan makanan yang di kunyah menjadi gumpalan sebelum
ditelan. Lidah mengandung papila, penonjolan kecil yang membantu makanan
menempel di lidah. Banyak papila yang mengandung kuncup pengecap.
c. Palatum membatasi bagian atas mulut. Bagian depannya disebut palatum durum,
bagian ini keras karena terbentuk dari tulang (maksila dan platum). Semakin
kebelakang, palatum semakin lunak karena terdiri atas otot dan tidak mengandung
tulang penyangga, bagian ini disebut palatum mole.
d. Saliva (liur) mengandung air (99,5%), enzim pencernaan, lisozim, protein, antibody
(IgA), dan berbagai ion. Saliva melumasi mulut, melembabkan makanan selama
pengunyahan, melindungi mulut dari patogen, dan memulai pencernaan kimiawi. Ada
tiga pasang kelenjar saliva, parotid, submandibula, dan sublingual, terdapat diluar
mulut. Ketiga pasang kelenjar tersebut membawa sekresinya ke dalam mulut melalui
duktusnya
e. Gigi , manusia memiliki 2 susunan gigi yaitu,
1) Gigi primer (gigi susu) yang terdiri dari dua gigi seri, satu gigi taring dua
gigi geraham (molar), dengan total keseluruhannya 20 gigi, dan
2) Gigi sekunder atau (gigi tetap) yang terdiri dari dua gigi seri, satu taring
dua premolar dan tiga geraham, dengan total keseluruhannya 32 gigi.
Fungsi gigi adalah dalam proses penguyahan. Makanan yang masuk akan di potong
menjadi bagian-bagian kecil dan bercampur dengan saliva untuk membentuk bolus
sehingga dapat di telan.
1.3. Faring

Faring adalah organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan (esofagus).
Faring menerima makanan dari mulut selama proses penelanan. Dari mulut, makanan
bergerak ke belakang dan turun menuju orofaring, kemudian turun lagi ke laringofaring dan
selanjutnya makanan memasuki esofagus.

1.4. Esofagus
Esofagus adalah tabung sepanjang 25 cm dengan diameter sekitar 2,54 cm yang di mulai dari
laringofaring dan turun di belakang trakea melalui mediastinum. Kemudian makanan
melewati difragma ke sebuah lubang yang di sebut hiatus esophageal dan berhubungan
dengan lambung.

4. Lambung
Lambung adalah organ yang berbentuk huruf J seperti kantong yang membesar untuk
menyimpan makanan. Dinding lambung terdiri dari empat lapisan utama, yaitu serosa,
muscular, submukosa dan mukosa. Mulosa memiliki lipatan dalam ( lubang lambung yang
mengandung kelenjar lambung. Sel mukosa di bagian atas setiap lubang lambung
menghasilkan selaput lender untuk mencegah lambung mencerna dirinya sendiri.

Fungsi lambung yaitu :


a. Penyimpanan, adanya lipatan lambung (rugae), dinding lambung dapat mengembang
sehingga mampu menyimpan makanan 2-4 Liter material.
b. Pencampuran, lambung mencampurkan makanan dengan air dan getah lambung
untuk menghasilkan media seperti Kim.
c. Pemecahan Fisik, 3 lapisan otot polos pada otot luar meremas isi lambung secara
fisik memecahkan makanan menjadi partikel kecil. Selain itu HCL membuka protein
dan melepas zat perekat antar sel ( dari makanan ), dan membunuh bakteri yang ikut
bersama makanan.
d. Pemecahan Kimiawi, protein secara kimiawi dipecah oleh enzim pepsin. Sel utama
dan sel lambung lainnya dilindungi dari pencernaan diri karena sel utama
menghasilkan dan menyereksi bentuk pepsin yang tidak aktif, pepsinogen.
Pepsinogen diubah menjadi pepsin oleh HCL, hanya pepsinogen disekresi kedalam
rongga lambung pencernaan protein dimulai. Begitu dimulai, lambung dilindungi oleh
lapisan mukosa yang disekresi oleh sel mukosa.
e. Pelepasan Teratur, pergerakan Kim menuju usus kecil diatur oleh katub diujung
lambung, yaitu otot lingkar pilorus.

1.5. Usus Kecil

Usus kecil merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan lambung dengan usus besar,
memiliki diameter lebih kecil dibandingkan dengan usus besar.
Fungsi usus kecil ada 3, yaitu :
a. Pencernaan Mekanis, yaitu proses perubahan makanan dari bentuk kasar menjadi
bentuk kecil atau halus yang dilakukan dengan menggunakan gigi didalam mulut.
b. Pencernaan Kimiawi,yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks
mejadi zat yang lbih sederhana dengan enzim. Enzim dari usus halus dan pankreas
memecah kelompok molekul yang ditemukan didalam makanan menjadi komponen
molekulnya
c. Absorpsi, setelah makanan dicerna dengan getah pencernaan menajadi bentuk
molekul sederhana, akhirnya siap untuk diserap didalam usus melalui 2 saluran yaitu
pembuluh kapiler darah dan saluran limfe di vili usus halus (tonjolan menyerupai
jari yang melapisi mukosa usus halus. Jalur absorpsi usus halus melalui jalur
absorpsive, yaitu produk-produk seperti manosakarida,asam amino, asam lemak, dan
gliserol, juga air elektrolit, dan vitamin.
1.6. Hati

a. Hati merupakan bagian dari tubuh yang terdapat dibawah sekat rongga badan dan
mengisi sebagian besar sebagian besar dari bagian atas rongga perut sebelah kanan.
Hati memiliki berat 1.5 kg dan berwarna merah gelap.
b. Hati mempunyai 2 pasokan darah dari arteri dan vena hepatika. Arteri hepatika
membawa darah kaya O2, sedangkan vena hepatika membawa darah kurang O 2 tetapi
kaya zat gizi dari saluran pencernaan sebelum darah ini kembali ke jantung dan
dipompa keseluruh tubuh.
c. Fungsi hati yaitu:
1) Memproduksi cairan empedu yang berguna untuk membantu pencernaan
makanan.
2) Menawar dan menetralkan racun (detoksifikasi). Hati dapat menghilangkan racun
didalam darah dengan cara membersihkannya dari zat berbahaya seperti alkohol
dan obat-obatan.
3) Membantu membuang zat bilirubin. Bilirubin adalah zat yang tidak baik untuk
tubuh sehingga harus dibuat melalui sistem ekskresi.
4) Mengatur pembekuan darah
5) Mengendalikan sirkulasi hormon
6) Menghasilkan albumin yang berguna menjaga cairan dalam sirkulasi tubuh.
7) Memproduksi protein
8) Mengelola vitamin dan mineral

1.7. Empedu
a. Empedu adalah sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan membran berotot
yang berwarna hijau kekuning-kuningan serta berasa pahit, letaknya dalam lobulus
kanan disebelah bawah hati sampai pinggir depannya, panjangannya sekitar 8-12cm.
b. Empedu membantu pemecahan lemak didalam usus halus
c. Empedu mengalir melalui saluran hepatika kiri dan kanan dari kedua lobulus hati, lalu
mengalir sepanjang saluran hepatika komunis dan saluran sistikus ke kantung
empedu. Kantung ini mengandung sekitar 50ml empedu dan mengentalkannya, siap
dilepaskan setelah makan
d. Empedu mengalir melalui saluran sistikus menuju bagian pertama usus halus,
duodenum.

e. Fungsi empedu, yaitu :


1) Membantu fungsi kerja enzim pencernaan dengan bantuan enzim pankreas.
2) Membantu melarutkan lemak.
3) Membantu fungsi kerja enzim lipase mengubah lemak menjadi 2 molekul yaitu
asam lemak dan gliserol.
4) Empedu berperan sebagai bakterisida, empedu memberikan dan menciptakan
kondisi basa yang mampu menghambat bahkan mematikan mikroba yang akan
masuk kedalam tubuh kita.

1.8. Pankreas
2. Pankreas adalah sebuah kelenjar memanjang yang terletak dibelakang dan dibawah
lambung. Ujung kepala kenjar ini terletak diputaran duodenum, utamanya dibelakang
lambung dan ekor meruncingnya terletak diatas ginjal kiri, dibawah limpa.
3. Setiap hari pankreas menghasilkan sekitar 1.5 Liter getah pencernaan yang
mengandung enzim pemecah lipid, protein dan karbohidrat.
4. Getah pankres dihasilkan pada kelompok sel eksotrin. Sel eksotrin pankreas adalah sel
asinus dan epitel yang menghasilkan cairan pankreas seperti enzim pencernaan, air,
dan ion. Fungsi enzim pencernaan untuk memecahkan makanan menjadi bagian yang
lebih sederhana sehingga absorpsi oleh usus.
5. Sel asinus didalam pankreas menghasilkan 3 enzim pankreas yang mampu mencerna
3 kategori makanan, yaitu :
a) Enzim Proteolitik untuk pencernaan protein.
b) Amilase Pankreas untuk pencernaan karbohidrat.
c) Lipase Pankreas untuk mencerna lemak.

1.9.Usus Besar
1. Merupakan bagian akhir dari proses pencernaan dengan panjang sekitar 1.5 meter dan
lebarnya 5-6 meter.
2. Usus halus terdiri dari beberapa bagian yaitu:
a. Sekum (caecum), adalah kantong buntu diawal usus besar, tepat dibawah katup
ileosakum.
b. Appendiks, memiliki panjang 8cm berbentuk seperti jari menempel pada sekum
yang mengandung jaringan limfoid dan berfungsi sebagai kekebalan.
c. Kolon, merupakan bagian terbesar dari usus besar yang terdiri atas 4 bagian yaitu:
kolon asendens, kolon transversum, kolon desendens, dan kolon sigmoid. Pada
jarak yang tetap disepanjang kolon, otot polos lapisan otot luar menyebabkan
dinding usus menyatu, menghasilkn rangkaian kantong yang disebut Hausra.
d. Rektum adalah bagian terakhir usus besar dengan panjang sekitar 20cm. Mukosa
pada rektum membentuk lipatan longitudinal, yang disebut kolom anus.
e. Saluran anus adalah bagian terakhir rektum, memiliki panjang 3cm dan terbuka
sampai bagian luar anus. Otot polos tak sadar, sfingter anus interor, dan otot sadar,
sfingter anus luar mengatur keluarnya feses melalui anus.

Fungsi usus besar, yaitu :


1) Pencernaan Mekanis. Kontraksi berirama pada usus besar menghasilkan
semacam segmentasi yang disebut kontraksi haustra. Sisa makanan dicampur dan
digerakkan dari sebuah haustra ke haustra lain. Kontraksi peristaltik menghasilkan
pergerakan material yang lebih besar.
2) Pencernaan Kimia. Pencernaan terjadi sebagai hasil dari bakteri yang berkoloni
diusus besar. Bakteri memecah makanan yang tidak tercerna secara fermentasi,
melepaskan bermacam-macam gas.
3) Penyerapan. Vitamin B dan K, beberapa elektrolit dan sebagian besar sisa air
diserap oleh usus besar.
4) Defekasi. Pergerakan massa feses ke rektum merangsang refleks dekasi yang
membuka sfinger anus internal. Feses akan keluar dari anus jika sfinger luar
dibuka secara sadar.
D. Gangguan sistem pencernaan manusia, yaitu:
a) Karies pada Gigi (Dental Caries)
Orang mengenal karies gigi sebagai "gigi berlubang". Lubang terbentuk karena
lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri. Ketika sisa-sisa
makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-sisa makanan tersebut akan menjadi media
pertumbuhan bakteri. Bakteri mencerna sisa makanan tersebut dan menghasilkan
asam. Asam inilah yang mengikis lapisan email gigi. Jika lubang ini telah mencapai
bagian rongga pulpa, tempat jaringan saraf dan pembuluh darah, gigi akan terasa sakit
dan mengganggu.Untuk mencegahnya, gosoklah gigimu setelah makan.

b) Ulkus (Tukak Lambung/Mag)


Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal tersebut disebabkan
asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga mengikis dinding
lambung. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ulkus dapat disebabkan
oleh bakteri Makan yang teratur dapat mencegah terjadinya mag.
c) Diare
Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksi ini terjadi
karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae, dan Aeromonas sp.) melimpah
jumlahnya. Hal tersebut mengganggu proses penyerapan air sehingga feses keluar
dalam bentuk cair.

d) Sembelit (Konstipasi)
Jika pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit terjadi sebaliknya,
air justru terlalu banyak terserap. Gerak peristaltik usus halus yang terlalu lambat juga
dapat menjadi penyebabnya. Semakin lama feses berada di dalam usus besar, semakin
banyak air yang terserap sehingga feses menjadi sangat keras dan sukar
dikeluarkan. Mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayur-
sayuran dapat mengurangi gangguan ini.
e) Radang Usus Buntu (Appendicitis)
Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat terjadi karena adanya
penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zat-zat asing lainnya
(misalnya, biji-bijian). Appendicitis dapat menyebabkan usus buntu bengkak,
membusuk, dan pecah.

E. Kelainan pada sistem pencernaan tubuh:


1. Gastritis

Gastritis atau radang lambung disebabkan karena produksi asam lambung yang tinggi
sehingga mengiritasi dinding lambung. Selain itu, bisa disebabkan oleh bakteri.
Penderita gastritis akan merasa lambungnya terbakar.

2. Batu empedu
Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pada saluran empedu.
Hal ini terjadi karena adanya endapan di saluran empedu.

3. Konstipasi (sembelit)

Konstipasi terjadi karena feses bergerak secara lambat melalui kolon. Feses yang ada
sangat banyak dan kering sehingga sulit buang air besar. Hal ini disebabkan, karena
buang air yang tidak teratur.

4. Diare
Diare adalah suatu kondisi sering buang air besar dan feses terlalu lunak. Makanan
terlalu cepat melalui usus halus dan kolon sehingga air tidak banyak diabsorpsi. Diare
dapat merupakan gejala tipus, kanker, kolera, atau infeksi.

5.Disentri
Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba. Gejala penyakit ini adalah
buang air besar bercampur darah.

6. Radang usus buntu

Radang usus buntu adalah peradangan pada apendiks. Hal ini terjadi, karena adanya
penumpukan makanan dan terjadi infeksi.

7. Kanker

Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak sehat. Gejala yang timbul
adalah adanya darah pada feses.

C. Metabolisme Tubuh
Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan kimiawi yang terjadi
didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. Setiap sel terdiri atas
protoplasma yang memiliki kemampuang memungut oksigen dan bahan keperluan
lainnya, dan menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai bahan buangan, termasuk karbon
dioksida. Namun, antara berbagai perubahan yang terjadi di dalam sel itu terdapat bidang
kegiatan kimiawi yang luas dan fungsi tubuh yang sangat erat, yang bergantung dari
kegiatan tersebut.

Metabolisme dibagi menjadi 2,yaitu:


1. Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa
organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks. Proses ini
mmbutuhkan energi dari luar, dapat berupa energi cahaya atau energi kimia.
Energi tersebut kemudia mengikat senyawa-senyawa tersebut menjadi senyawa
yang lebih komplek.
2. Katabolisme adalah reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kimia kompleks
yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung
energi lebih rendah.
Fungsi metabolisme tubuh,yaitu:

a. Menghasilkan, energi bagi dari proses perubahan zat-zat makanan yang ada di dalam
tubuh
b. Zat-zat lain yang berasal dari protein berguna untuk pertumbuhan dan respirasi
jaringan tubuh.
c. Mengganti jaringan yang rusak atau membentuk jaringan
d. Menyusun unit pembangun menjadi protein, asam nukleat dan komponen sel lainnya

F. Kecepatan Metabolisme Tubuh.

Metabolisme basal merupakan istilah untuk menunjukkan jumlah keseluruhan aktivitas


metabolisme, dengan tubuh dalam keadaan istrahat fisik dan mental. Kecepatan metabolisme
basal diukur pada orang yang sedang istrahat ditempat tidur, belum makan atau minum
sewaktu malam, dan yang belum terganggu. Kecepatan metabolisme basal pada penyakit
dipengaruhi beberapa kelainan kelenjar teroid. Kegiatan kelenjar teroid yang berlebihan
menaikkan kecepatan metabolisme, seperti pada hipertirodisme. Kekurangan kegiatan
kelenjarnya akan merendahkan kecepatan metabolisme seperti pada kretinisme dan
miksudem.

Faktor utama yang mempengaruhi kecepatan metabolisme mencakup:

1. Ukuran tubuh
2. Umur seks
3. Iklim yang mencakup derajat panas
4. Jenis pakaian yang dipakai
5. Jenis pekerjaan
BAB III

KESIMPULAN

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,
penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut
(oris) sampai anus.

Fungsi utama sistem pencernaan adalah mentransfer nutrien, air, dan elektrolit dari makanan
yang kita telan kedalam lingkungan internal tubuh. Makanan yang dicerna merupakan sumber
energi atau bahan bakar, yang esensial.

Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan kimiawi yang terjadi
didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. Setiap sel terdiri atas protoplasma
yang memiliki kemampuang memungut oksigen dan bahan keperluan lainnya, dan
menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai bahan buangan, termasuk karbon dioksida.
Namun, antara berbagai perubahan yang terjadi di dalam sel itu terdapat bidang kegiatan
kimiawi yang luas dan fungsi tubuh yang sangat erat, yang bergantung dari kegiatan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Pearce, Evelyn. 2010. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta 10270.

.Suarnianti. 2016. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Yogyakarta:Indomedia


Pustaka,2016

Anda mungkin juga menyukai