Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun penulisan
makalah ini dengan topik “Sistem Pencernaan dan Metabolisme Tubuh”

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pak Johansen Hutajulu selaku dosen
pembimbing.

Sebagai penulis, kritik dan saran sangat kami butuhkan agar makalah ini menjadi
lebih baik lagi.

Demikian penulisan makalah ini yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca sekalian.

Kendari, 27 September 2019

Kelompok 10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latarbelakang....................................................................................................
1.2 Tujuan Makalah................................................................................................

BAB II TINJAUAN TEORITIS............................................................................


2.1 Fungsi dan Proses Pencernaan Tubuh...............................................................
2.2 Saluran pencernaan tubuh gejala dan kelainan.............................................
2.3 Metabolisme tubuh dan fungsinya.......................................................................
2.4 Kecepatan Metabolisme....................................................................................

BAB III KESIMPULAN..........................................................................................


DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Saluran pencernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar


dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cai ryang
terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus. Dari saluran pencernaan akan
terbentuk sistem pencernaan yang terdiri dari organ-organ pencernaan yang
tergabung membentuk saluran pencernaan. saluran pencernaan tersebut terdiri dari
Oris(mulut), Faring(tekak), Esofagus(kerongkongan) Ventrikulus(lambung), usus
halus,usus besar, rektum, anus. Selain itu alat penghasil getah cerna terdiri dari
Kelenjar ludah, kelenjar getah lambung, kelenjar hati, kelenjar pankreas, kelenjar
getah usus. Selama dalam pankreas, pencernaan makanan dihancurkan menjadi
zat-zat yang sederhana yang hanya diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh.
Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena kerja berbagai enzim yang
terkandung di dalam berbagai cairan pencernaan. Setiap jenis zat mempunyai
tugas khusus bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh
terhadap jenis lain.

1.2 Tujuan Makalah


1. Untuk mengetahui fungsi dan proses sistem pencernaan tubuh manusia.
2. Untuk mengetahui susunan saluran pencernaan tubuh , gejala dan kelainan
sistem pencernaan tubuh.
3. Untuk mengetahui metabolisme tubuh dan fungsinya.
4. Untuk mengetahui proses metabolisme.
5. Untuk mengetahui kecepatan metabolisme.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Fungsi dan Proses sistem pencernaan tubuh

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari


luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses
pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat
cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.

Fungsi utama sistem pencernaan adalah mentransfer nutrien, air, dan elektrolit
dari makanan yang kita telan kedalam lingkungan internal tubuh. Makanan yang
dicerna merupakan sumber energi atau bahan bakar, yang esensial. Bahan bakar
tersebut digunakan oleh sel untuk melaksanakan berbagai aktivitas yang
memerlukan energi, misalnya tranporaktif, kontraksi, sintesis, sekresi. Makanan
juga merupakan sumber bahan baku untuk memperbaharui dan menambah
jaringan tubuh. Untuk menjalankan fungsi tersebut sistem pencernaan melakukan
5 aktivitas dasar yaitu pergerakan, sekresi, pencernaan, absorpsi, dan eksresi.

2.2 Proses pencernaan makanan dalam tubuh

1. Igesti (penelanan) adalah proses pemasukan makanan kedalam mulut,


disini terjadi proses pemotongan dan penggilingan makanan yang
dilakukan secara mekanik oleh gigi.
2. Propulsi adalah pergerakan makanan sepanjang saluran pencernaan. Cara
utama propulsi adalah peristaltik, gerakan mendorong makanan
disepanjang saluran pencernaan. Gerakan ini timbul akibat refleks dari
adanya regangan pada saluran pencernaan oleh isi lumen. Gelombang
kontraksi berjalan lambat sekitar 1 sampai 2 cm per detik atau lebih
tergantung pada tempat saluran pencernaan.
3. Sekresi pencernaan terdiri dari air, elektrolit, dan bahan organik spesifik
yang penting dalam proses pencernaan, misalnya enzim, mucus, atau
garam empedu.
4. Pencernaan mekanis adalah proses dimana secara fisik makanan dipecah-
pecah menjadi bagian kecil-kecil. Proses ini dimulai dengan pengunyahan
makanan dan dilanjutkan dengan peremasan otot lambung. Peremasan otot
lambung terjadi di usus kecil melalui penyempitan otot dinding usus.
Proses ini dikenal dengan Proses Sekmentasi, kontraksi otot lambung
yang menimbulkan gerakan bolak-balik seperti gerakan mencampur.
Gerakan ini memungkinkan makanan dapat bercampur dengan cairan,
mukus dan enzim serta memungkinkan adanya perlambatan perjalanan
makanan dalam saluran pencernaan dan memberikan kesempatan proses
absorpsi lebih lama.
5. Pencernaan Kimiawi adalah proses pemecahan makanan secara kimiawi
menjadi molekul yang lebih sederhana. Proses ini dilakukan oleh enzim
dalam lambung dan usus kecil.
6. Absorpsi (penyerapan) adalah pergerakan molekul dari saluran
pencernaan kedalam pembuluh darah dan pembuluh limpa yang
berdekatan. Proses ini terjadi secara difusi pasif dan transfor aktif.
Penyerapan adalah pintu masuknya makanan yang sudah dicerna kedalam
tubuh.
7. Defekasi adalah proses membuang sisa makanan yang tidak dicerna
melalui anus.

2.2 Susunan saluran pencernaan, Gangguan dan Kelainan pada Sistem


Pencernaan.

http://modernjumb.blogspot.co.id/2010/12/saluran-pencernaan.html

1. Mulut (oris)
http://learnfisiology.blogspot.co.id/2016/12/sistem-digestiva.html
Mulut merupakan jalan masuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ
aksesoris yang berfungsi dalam proses awal pencernaan. Ada beberapa bagian
yang perlu di ketahui pada mulut yaitu antara lain:
a. Vestibula adalah daerah sempit di antara dagu dan gigi, dan diantara bibir
dan gigi
b. Lidah membatasi bagian bawah mulut. Lidah membantu meletakan
makanan selema menguyah dan mengumpulkan makanan yang di kunyah
menjadi gumpalan sebelum ditelan. Lidah mengandung papila, penonjolan
kecil yang membantu makanan menempel di lidah. Banyak papila yang
mengandung kuncup pengecap.
c. Palatum membatasi bagian atas mulut. Bagian depannya disebut palatum
durum, bagian ini keras karena terbentuk dari tulang (maksila dan platum).
Semakin kebelakang, palatum semakin lunak karena terdiri atas otot dan
tidak mengandung tulang penyangga, bagian ini disebut palatum mole.
d. Saliva (liur) mengandung air (99,5%), enzim pencernaan, lisozim,
protein, antibody (IgA), dan berbagai ion. Saliva melumasi mulut,
melembabkan makanan selama pengunyahan, melindungi mulut dari
patogen, dan memulai pencernaan kimiawi. Ada tiga pasang kelenjar
saliva, parotid, submandibula, dan sublingual, terdapat diluar mulut.
Ketiga pasang kelenjar tersebut membawa sekresinya ke dalam mulut
melalui duktusnya
e. Gigi , manusia memiliki 2 susunan gigi yaitu,
1) Gigi primer (gigi susu) yang terdiri dari dua gigi seri, satu gigi
taring dua gigi geraham (molar), dengan total keseluruhannya
20 gigi, dan
2) Gigi sekunder atau (gigi tetap) yang terdiri dari dua gigi seri,
satu taring dua premolar dan tiga geraham, dengan total
keseluruhannya 32 gigi.
Fungsi gigi adalah dalam proses penguyahan. Makanan yang masuk akan
di potong menjadi bagian-bagian kecil dan bercampur dengan saliva untuk
membentuk bolus sehingga dapat di telan.

2. Faring

https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isch&sa=1&q=gambar+saluran+pencernaan+fa
ring&oq=gambar+saluran+pencernaan+faring&gs_l=psy-

Faring adalah organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan


(esofagus). Faring menerima makanan dari mulut selama proses penelanan. Dari
mulut, makanan bergerak ke belakang dan turun menuju orofaring, kemudian
turun lagi ke laringofaring dan selanjutnya makanan memasuki esofagus.

3.Esofagus
https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isch&sa=1&q=gambar+esofagus&oq=gambar+
esofagus&gs_l=psy-

Esofagus adalah tabung sepanjang 25 cm dengan diameter sekitar 2,54 cm yang di


mulai dari laringofaring dan turun di belakang trakea melalui mediastinum.
Kemudian makanan melewati difragma ke sebuah lubang yang di sebut hiatus
esophageal dan berhubungan dengan lambung.

4.Lambung
Lambung adalah organ yang berbentuk huruf J seperti kantong yang membesar
untuk menyimpan makanan. Dinding lambung terdiri dari empat lapisan utama,
yaitu serosa, muscular, submukosa dan mukosa. Mulosa memiliki lipatan
dalam ( lubang lambung yang mengandung kelenjar lambung. Sel mukosa di
bagian atas setiap lubang lambung menghasilkan selaput lender untuk mencegah
lambung mencerna dirinya sendiri.

https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isch&sa=1&q=gambar+saluran+pencernaan+la
mbung&oq=gambar+saluran+pencernaan+lambung&gs

Fungsi lambung yaitu :


a. Penyimpanan, adanya lipatan lambung (rugae), dinding lambung dapat
mengembang sehingga mampu menyimpan makanan 2-4 Liter material.
b. Pencampuran, lambung mencampurkan makanan dengan air dan getah
lambung untuk menghasilkan media seperti Kim.
c. Pemecahan Fisik, 3 lapisan otot polos pada otot luar meremas isi
lambung secara fisik memecahkan makanan menjadi partikel kecil. Selain
itu HCL membuka protein dan melepas zat perekat antar sel ( dari
makanan ), dan membunuh bakteri yang ikut bersama makanan.
d. Pemecahan Kimiawi, protein secara kimiawi dipecah oleh enzim pepsin.
Sel utama dan sel lambung lainnya dilindungi dari pencernaan diri karena
sel utama menghasilkan dan menyereksi bentuk pepsin yang tidak aktif,
pepsinogen. Pepsinogen diubah menjadi pepsin oleh HCL, hanya
pepsinogen disekresi kedalam rongga lambung pencernaan protein
dimulai. Begitu dimulai, lambung dilindungi oleh lapisan mukosa yang
disekresi oleh sel mukosa.
e. Pelepasan Teratur, pergerakan Kim menuju usus kecil diatur oleh katub
diujung lambung, yaitu otot lingkar pilorus.

5. Usus Kecil

https://yenicahyaningrum.wordpress.com/ipa-viii/sistem-pencernaan-pada-manusia/sistem-pencernaan/organ-
sistem-pencernaan/

Usus kecil merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan lambung dengan


usus besar, memiliki diameter lebih kecil dibandingkan dengan usus besar.
Fungsi usus kecil ada 3, yaitu :
a. Pencernaan Mekanis, yaitu proses perubahan makanan dari bentuk kasar
menjadi bentuk kecil atau halus yang dilakukan dengan menggunakan gigi
didalam mulut.
b. Pencernaan Kimiawi,yaitu proses perubahan makanan dari zat yang
kompleks mejadi zat yang lbih sederhana dengan enzim. Enzim dari usus
halus dan pankreas memecah kelompok molekul yang ditemukan didalam
makanan menjadi komponen molekulnya
c. Absorpsi, setelah makanan dicerna dengan getah pencernaan menajadi
bentuk molekul sederhana, akhirnya siap untuk diserap didalam usus
melalui 2 saluran yaitu pembuluh kapiler darah dan saluran limfe di vili
usus halus (tonjolan menyerupai jari yang melapisi mukosa usus halus.
Jalur absorpsi usus halus melalui jalur absorpsive, yaitu produk-produk
seperti manosakarida,asam amino, asam lemak, dan gliserol, juga air
elektrolit, dan vitamin.

6. Hati

http://www.informasibelajar.com/2015/09/fungsi-hati-pada-sistem-pencernaan.html

a. Hati merupakan bagian dari tubuh yang terdapat dibawah sekat rongga
badan dan mengisi sebagian besar sebagian besar dari bagian atas rongga
perut sebelah kanan. Hati memiliki berat 1.5 kg dan berwarna merah
gelap.
b. Hati mempunyai 2 pasokan darah dari arteri dan vena hepatika. Arteri
hepatika membawa darah kaya O2, sedangkan vena hepatika membawa
darah kurang O2 tetapi kaya zat gizi dari saluran pencernaan sebelum
darah ini kembali ke jantung dan dipompa keseluruh tubuh.
c. Fungsi hati yaitu:
1) Memproduksi cairan empedu yang berguna untuk membantu
pencernaan makanan.
2) Menawar dan menetralkan racun (detoksifikasi). Hati dapat
menghilangkan racun didalam darah dengan cara membersihkannya
dari zat berbahaya seperti alkohol dan obat-obatan.
3) Membantu membuang zat bilirubin. Bilirubin adalah zat yang tidak
baik untuk tubuh sehingga harus dibuat melalui sistem ekskresi.
4) Mengatur pembekuan darah
5) Mengendalikan sirkulasi hormon
6) Menghasilkan albumin yang berguna menjaga cairan dalam sirkulasi
tubuh.
7) Memproduksi protein
8) Mengelola vitamin dan mineral

7.Empedu

https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isch&sa=1&q=gambar+saluran+pencernaan+empedu&oq=gam
bar+saluran+pencernaan+empedu&gs

a. Empedu adalah sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan


membran berotot yang berwarna hijau kekuning-kuningan serta berasa
pahit, letaknya dalam lobulus kanan disebelah bawah hati sampai pinggir
depannya, panjangannya sekitar 8-12cm.
b. Empedu membantu pemecahan lemak didalam usus halus
c. Empedu mengalir melalui saluran hepatika kiri dan kanan dari kedua
lobulus hati, lalu mengalir sepanjang saluran hepatika komunis dan saluran
sistikus ke kantung empedu. Kantung ini mengandung sekitar 50ml
empedu dan mengentalkannya, siap dilepaskan setelah makan
d. Empedu mengalir melalui saluran sistikus menuju bagian pertama usus
halus, duodenum.
e. Fungsi empedu, yaitu :
1) Membantu fungsi kerja enzim pencernaan dengan bantuan enzim
pankreas.
2) Membantu melarutkan lemak.
3) Membantu fungsi kerja enzim lipase mengubah lemak menjadi 2
molekul yaitu asam lemak dan gliserol.
4) Empedu berperan sebagai bakterisida, empedu memberikan dan
menciptakan kondisi basa yang mampu menghambat bahkan
mematikan mikroba yang akan masuk kedalam tubuh kita.

8.Pankreas
1. Pankreas adalah sebuah kelenjar memanjang yang terletak dibelakang dan
dibawah lambung. Ujung kepala kenjar ini terletak diputaran duodenum,
utamanya dibelakang lambung dan ekor meruncingnya terletak diatas
ginjal kiri, dibawah limpa.
2. Setiap hari pankreas menghasilkan sekitar 1.5 Liter getah pencernaan yang
mengandung enzim pemecah lipid, protein dan karbohidrat.
3. Getah pankres dihasilkan pada kelompok sel eksotrin. Sel eksotrin
pankreas adalah sel asinus dan epitel yang menghasilkan cairan pankreas
seperti enzim pencernaan, air, dan ion. Fungsi enzim pencernaan untuk
memecahkan makanan menjadi bagian yang lebih sederhana sehingga
absorpsi oleh usus.
4. Sel asinus didalam pankreas menghasilkan 3 enzim pankreas yang mampu
mencerna 3 kategori makanan, yaitu :
a) Enzim Proteolitik untuk pencernaan protein.
b) Amilase Pankreas untuk pencernaan karbohidrat.
c) Lipase Pankreas untuk mencerna lemak.

9.Usus Besar
https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isch&sa=1&q=gambar+saluran+pencernaan+usus+besar&oq=g
ambar+saluran+pencernaan+usus+besar&gs

1. Merupakan bagian akhir dari proses pencernaan dengan panjang sekitar


1.5 meter dan lebarnya 5-6 meter.
2. Usus halus terdiri dari beberapa bagian yaitu:
a. Sekum (caecum), adalah kantong buntu diawal usus besar, tepat
dibawah katup ileosakum.
b. Appendiks, memiliki panjang 8cm berbentuk seperti jari menempel
pada sekum yang mengandung jaringan limfoid dan berfungsi sebagai
kekebalan.
c. Kolon, merupakan bagian terbesar dari usus besar yang terdiri atas 4
bagian yaitu: kolon asendens, kolon transversum, kolon desendens,
dan kolon sigmoid. Pada jarak yang tetap disepanjang kolon, otot
polos lapisan otot luar menyebabkan dinding usus menyatu,
menghasilkn rangkaian kantong yang disebut Hausra.
d. Rektum adalah bagian terakhir usus besar dengan panjang sekitar
20cm. Mukosa pada rektum membentuk lipatan longitudinal, yang
disebut kolom anus.
e. Saluran anus adalah bagian terakhir rektum, memiliki panjang 3cm
dan terbuka sampai bagian luar anus. Otot polos tak sadar, sfingter
anus interor, dan otot sadar, sfingter anus luar mengatur keluarnya
feses melalui anus.

Fungsi usus besar, yaitu :


1) Pencernaan Mekanis. Kontraksi berirama pada usus besar
menghasilkan semacam segmentasi yang disebut kontraksi haustra.
Sisa makanan dicampur dan digerakkan dari sebuah haustra ke haustra
lain. Kontraksi peristaltik menghasilkan pergerakan material yang
lebih besar.
2) Pencernaan Kimia. Pencernaan terjadi sebagai hasil dari bakteri yang
berkoloni diusus besar. Bakteri memecah makanan yang tidak tercerna
secara fermentasi, melepaskan bermacam-macam gas.
3) Penyerapan. Vitamin B dan K, beberapa elektrolit dan sebagian besar
sisa air diserap oleh usus besar.
4) Defekasi. Pergerakan massa feses ke rektum merangsang refleks
dekasi yang membuka sfinger anus internal. Feses akan keluar dari
anus jika sfinger luar dibuka secara sadar.
Gangguan sistem pencernaan manusia, yaitu:
a) Karies pada Gigi (Dental Caries)
Orang mengenal karies gigi sebagai "gigi berlubang". Lubang terbentuk
karena lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh
bakteri. Ketika sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-sisa
makanan tersebut akan menjadi media pertumbuhan bakteri. Bakteri
mencerna sisa makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam inilah
yang mengikis lapisan email gigi. Jika lubang ini telah mencapai bagian
rongga pulpa, tempat jaringan saraf dan pembuluh darah, gigi akan terasa
sakit dan mengganggu.Untuk mencegahnya, gosoklah gigimu setelah
makan.
b) Ulkus (Tukak Lambung/Mag)
Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal
tersebut disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak
sehingga mengikis dinding lambung. Selain itu, penelitian terbaru
menunjukkan bahwa ulkus dapat disebabkan oleh bakteri Makan yang
teratur dapat mencegah terjadinya mag.
c) Diare
Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon.
Infeksi ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae,
dan Aeromonas sp.) melimpah jumlahnya. Hal tersebut mengganggu
proses penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk cair.
d) Sembelit (Konstipasi)
Jika pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit
terjadi sebaliknya, air justru terlalu banyak terserap. Gerak peristaltik usus
halus yang terlalu lambat juga dapat menjadi penyebabnya. Semakin lama
feses berada di dalam usus besar, semakin banyak air yang terserap
sehingga feses menjadi sangat keras dan sukar dikeluarkan. Mengonsumsi
makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dapat
mengurangi gangguan ini.
e) Radang Usus Buntu (Appendicitis)
Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat
terjadi karena adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras
atau zat-zat asing lainnya (misalnya, biji-bijian). Appendicitis dapat
menyebabkan usus buntu bengkak, membusuk, dan pecah.

Kelainan pada sistem pencernaan tubuh:


1. Gastritis
http://www.biomagz.com/2015/08/16-penyakit-sistem-pencernaan-paratitis.html

Gastritis atau radang lambung disebabkan karena produksi asam lambung


yang tinggi sehingga mengiritasi dinding lambung. Selain itu, bisa
disebabkan oleh bakteri. Penderita gastritis akan merasa lambungnya
terbakar.

2. Batu empedu

https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isch&sa=1&q=gambar+kelainan+batu+empedu&oq=gambar+k
elainan+batu+empedu&gs

Batu empedu adalah penyakit yang disebabkan oleh penyumbatan pada


saluran empedu. Hal ini terjadi karena adanya endapan di saluran empedu.

3. Konstipasi (sembelit)
https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isch&sa=1&q=gambar+kelainan+konstipasi&oq=ga
mbar+kelainan+konstipasi&gs

Konstipasi terjadi karena feses bergerak secara lambat melalui kolon.


Feses yang ada sangat banyak dan kering sehingga sulit buang air besar.
Hal ini disebabkan, karena buang air yang tidak teratur.

4. Diare
Diare adalah suatu kondisi sering buang air besar dan feses terlalu lunak.
Makanan terlalu cepat melalui usus halus dan kolon sehingga air tidak
banyak diabsorpsi. Diare dapat merupakan gejala tipus, kanker, kolera,
atau infeksi.

5.Disentri

https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isch&sa=1&q=gambar+kelainan+disentri&oq=gambar+kelaina
n+disentri&gs

Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba. Gejala penyakit ini
adalah buang air besar bercampur darah.

6. Radang usus buntu


https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isch&sa=1&q=gambar+kelainan+radang+usus&oq=
gambar+kelainan+radang+usus&gs

Radang usus buntu adalah peradangan pada apendiks. Hal ini terjadi,
karena adanya penumpukan makanan dan terjadi infeksi.

7. Kanker

https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=631&tbm=isch&sa=1&q=gambar+kelainan+kanker+usus&oq=gambar+kel
ainan+kanker+usus&gs

Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak sehat. Gejala
yang timbul adalah adanya darah pada feses.

2.3 Metabolisme Tubuh


Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan kimiawi
yang terjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. Setiap sel
terdiri atas protoplasma yang memiliki kemampuang memungut oksigen dan
bahan keperluan lainnya, dan menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai bahan
buangan, termasuk karbon dioksida. Namun, antara berbagai perubahan yang
terjadi di dalam sel itu terdapat bidang kegiatan kimiawi yang luas dan fungsi
tubuh yang sangat erat, yang bergantung dari kegiatan tersebut.

Metabolisme dibagi menjadi 2,yaitu:


1. Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa
senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul
kompleks. Proses ini mmbutuhkan energi dari luar, dapat berupa
energi cahaya atau energi kimia. Energi tersebut kemudia mengikat
senyawa-senyawa tersebut menjadi senyawa yang lebih komplek.
2. Katabolisme adalah reaksi pemecahan/pembongkaran senyawa kimia
kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana
yang mengandung energi lebih rendah.

Fungsi metabolisme tubuh,yaitu:

a. Menghasilkan, energi bagi dari proses perubahan zat-zat makanan yang


ada di dalam tubuh
b. Zat-zat lain yang berasal dari protein berguna untuk pertumbuhan dan
respirasi jaringan tubuh.
c. Mengganti jaringan yang rusak atau membentuk jaringan
d. Menyusun unit pembangun menjadi protein, asam nukleat dan komponen
sel lainnya

2.4 Kecepatan Metabolisme Tubuh.

Metabolisme basal merupakan istilah untuk menunjukkan jumlah keseluruhan


aktivitas metabolisme, dengan tubuh dalam keadaan istrahat fisik dan mental.
Kecepatan metabolisme basal diukur pada orang yang sedang istrahat ditempat
tidur, belum makan atau minum sewaktu malam, dan yang belum terganggu.
Kecepatan metabolisme basal pada penyakit dipengaruhi beberapa kelainan
kelenjar teroid. Kegiatan kelenjar teroid yang berlebihan menaikkan kecepatan
metabolisme, seperti pada hipertirodisme. Kekurangan kegiatan kelenjarnya akan
merendahkan kecepatan metabolisme seperti pada kretinisme dan miksudem.

Faktor utama yang mempengaruhi kecepatan metabolisme mencakup:

1. Ukuran tubuh
2. Umur seks
3. Iklim yang mencakup derajat panas
4. Jenis pakaian yang dipakai
5. Jenis pekerjaan
BAB III

KESIMPULAN

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari


luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses
pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat
cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.

Fungsi utama sistem pencernaan adalah mentransfer nutrien, air, dan elektrolit
dari makanan yang kita telan kedalam lingkungan internal tubuh. Makanan yang
dicerna merupakan sumber energi atau bahan bakar, yang esensial.

Metabolisme adalah istilah yang mengacu pada perubahan-perubahan kimiawi


yang terjadi didalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. Setiap sel
terdiri atas protoplasma yang memiliki kemampuang memungut oksigen dan
bahan keperluan lainnya, dan menyisihkan bahan tertentu lainnya sebagai bahan
buangan, termasuk karbon dioksida. Namun, antara berbagai perubahan yang
terjadi di dalam sel itu terdapat bidang kegiatan kimiawi yang luas dan fungsi
tubuh yang sangat erat, yang bergantung dari kegiatan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Pearce, Evelyn. 2010. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta 10270.

.Suarnianti. 2016. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Yogyakarta:Indomedia


Pustaka,2016

Anda mungkin juga menyukai