Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

STANDAR PRAKTIK KEPERAWATAN

OLEH
KELOMPOK 6

1. YOHANA LAUATA

2. JEMMY ALBERT NDUN

3. ISAK G. MARABEN

4. OKTAVIANUS DAWA

KELAS :A
SEMESTER : VII

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA
KUPANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kamipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmatnya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah
tentang “Standar Praktik Keperawatan”

Kamimengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut


berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini. Di dalam penyusunan makalah ini
kami menyadari masih banyak sekali kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun dari rekan-rekan semua sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, atas perhatiannya
kami ucapkan terima kasih.

Kupang, 12 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar Belakang`.......................................................................................1

B. Tujuan Penulisan.....................................................................................2

1. Tujuan Umum...................................................................................2

2. Tujuan Khusus..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3

A. Pengertian ..............................................................................................3

B. Klasifikasi Praktek Keperawatan........................................................5

C. Ciri-ciri Praktek Keperawatan............................................................7

D. Tipe Standar Keperawatan...................................................................9

E. Tujuan Standar Keperawatan..............................................................10

F. Manfaat Praktek Keperawatan............................................................11

G. Metode dan Implementasi Standar Praktek Keperawatan...............12

BAB III PENUTUP..................................................................................................13

A. Simpulan ..................................................................................................13
B. Saran.........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan hubunganya sangat banyak keterlibatan dengan
segmen manusia dan kemanusiaan, oleh karena berbagai masalah
kesehatan aktual dan potensial. Keperawatan memandang secara utuh
dan unik sehingga praktek keperawatan membutuhkan penerapan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang kompleks sebagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan objektif pasien/klien. Keunikan hubungan ners
dan klien harus dipelihara.
Penerimaan dan pengakuan keperawatan sebagai pelayanan
profesional diberikan dengan perawat profesional sejak tahun 1983,
maka upaya perwujudanya bukanlah hal mudah di Indonesia. Disisi
lain, keperawatan Indonesia menghadapi tuntutan dan kebutuhan
eksternal internal yang kesemuanya membutuhkan upaya sungguh –
sungguh dan nyata keterlibatan berbagai pihak yang terkait dan
berkepentingan.
Dalam kaitanya dengan tanggungjawab utama dan komitmen
tersebut di atas maka PPNI harus memberikan respon, sensitive serta
peduli untuk mengembangkan standar praktek keperawatan. Diharapkan
dengan pemberlakuan standar praktek keperawatan di Indonesia akan
menjadi titik inovasi baru yang digunakan sebagai falsafah dan
pengembangan aspek – aspek keperawatan Indonesia, sebagai tolak ukur
efektifitas dan efisiensi pelayanan keperawatan, dan perwujudan diri
keperawatan profesional.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum

Agar mahasiswa dapat memahami dan mengerti secara luas apa itu standar
praktek keperawatan.
2. Tujuan Khusus

a. Memahami definisi standar praktek keperawatan.

b. Memahami klasifikasi standar praktek keperawatan.

c. Memahami ciri-ciri standar praktek keperawatan.

d. Memahami tipe standar praktek keperawatan.

e. Memahami tujuan standar keperawatan.

f. Memahami manfaat standar praktek keperawatan

g. Memahami metode dan implementasi standar praktek keperawatan


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Standar praktekkeperawatan.

Menurut (Gillies, 1989,h.121), standar adalah suatu


pernyataan deskriptif yang menguraikan penampilan kerja yang
dapat diukur melalui kualitas struktur, proses dan hasil. Sedangkan
menurut (ANA,1922,h.1), standar merupakan pernyataan yang
mencakup kegiatan-kegiatan asuhan yang mengarah kepada praktek
keperawatan profesional.
Menurut (lokakarya keperawatan nasional tahun 1983),
keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu
keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif. Pelayanan juga ditunjukan kepada individu, keluarga,
dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh siklus
kehidupan manusia.
Menurut ( Gillies, 1989,h.121), standar praktek keperawatan
adalah suatu pernyataan yang menguraikan suatu kualitas yang di
inginkan terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan untuk klien.
Jadi, dapat disimpulkan, bahwa standar praktek keperawatan adalah
batas minimal yang harus dilakukan perawat dalam melaksanakan
asuhan keperawatan.

Karena keperawatan telah meningkat sebagai profesi, jumlah


standar praktek keperawatan telah ditetapkan. Standar untuk praktek
sangat penting sebagai petunjuk yang objektif untuk perawat
memberikan perawatan dan sebagai kriteria untuk melakukan
evaluasi asuhan ketika standar telah didefinisikan dengan jelas, klien
dapat diyakinkan bahwa mereka mendapatkan asuhan keperawatan
yang berkualitas tinggi, perawat mengetahui secara pasti apakah yang
penting dalam pemberian askep dan staf administrasi, dapat
menentukan apakah asuhan yang diberikan memenuhi standar yang
berlaku.

B. Klasifikasi Praktek Keperawatan.

1. Perawat dan pelaksana praktekkeperawatan.

Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan


melaksanakan standar praktek keperawatan untuk mencapai
kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.
Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat
mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi
keperawatan.

2. Nilai-nilai pribadi dan praktekprofesional.

Adanya perkembangan dan perubahan yang terjadi pada ruang


lingkup praktek keperawatan dan bidang teknologi medis akan
mengakibatkan terjadinya peningkatan konflik antara nilai-nilai
pribadi yang memiliki perawat dengan pelaksana praktek yang
dilakukan sehari-hari, selain itu pihak atasan membutuhkan bantuan
dari perawat untuk melaksanakan tugas pelayanan keperawatan
tertentu. Dilain pihak, perawat mempunyai hak untuk menerima
atau menolak tugas tersebut sesuai dengan nilai-nilai pribadi
mereka.

C. Ciri-ciri Standar Praktek Keperawatan.

Standar praktek keperawatan ini digunakan untuk mengetahui proses


dan hasil pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien sebagai
fokus utamanya.
Praktek keoerawatan profesional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Otonomi dalampekerjaan.

2. Bertanggung jawab dan bertanggunggugat.

3. Pengambilan keputusan yangmandiri.

4. Kolaborasi dengan disiplinlain.

5. Pemberian pembelaan.

6. Memfasilitasi kepentinganpasien.

D. Tipe Standar Keperawatan

Dua kategori standar keperawatan yang diterima secara luas adalah


standar asuhan (standar of care) atau pertanyaan yang menguraikan
level asuhan yang akan diterima oleh pasien, dan standar praktek
(standard of practice) atau harapan terhadap kinerja perawat dalam
memberikan standar asuhan. Aktifitas pemantaan dan evaluasi
memastikan bahwa level perawatan pasien dan kinerja perawat telah
dicapai dengan baik. Dua macam kinerja ini di rancang untuk
mendukung perawat dalam praktek sehari-hari dengan menyediakan
suatu struktur praktek tersebut dan untuk membantu perawat dalam
mengidentifikasi kontribusi keperawatan dalam perawatanpasien.
1. Standar Praktek.

Standar praktek meliputi kebijakan (policy), uraian tugas (job


description), dan standar kinerja (performance standard), menuntun
perawat dalam melaksanakan perawatan pasien dan juga
menetapkan level kinerja yang perlu diperlihatkan oleh perawat
untuk memastikan bahwa standar asuhan akan dicapai dan
menggambarkan definisi institusi tentang apa yang dapat dilakukan
oleh perawat. Kebijakan menetapkan sumber-sumber atau kondisi
yang harus tersedia menfasilitasi pemberian asuhan.
Uraian tugas mencerminkan kompetensi, pendidikan, dan
pengalaman yang diperlukan bagi semua orang yang memiliki
peran atau posisi perawat. Sedangkan starndard kinerja diturunkan
dari uraian tugas dan menyediakan ukuran untuk mengevaluasi
perilaku perawat yang didasarkan atas pengetahuan, keterampilan,
dan pencapaian aktifitas kemajuan profesional.

2. Standar Asuhan.

Standar asuhan meliputi prosedur, standar asuhan genetik, dan


rencana asuhan

(care plan). Mereka merupakan alat untuk memastikan perawatan


pasien yang aman dan memastikan hasil yang berasal dari pasien
ini. Prosedur adalah uraian tahap tentang bagaimana melakukan
keterampilan psikomotor dan bersifat orientasi tugas.
Protokol meliputi lima kategori utama :

1. Manajemen pasien dengan peralataninvasi

2. Manajemen pasien dengan noninvatif

3. Manajemen statusfisiologis

4. Manajemen statuspsikologis

5. Diagnosa keperawatantertentu

Standar asuhan genetik menguraikan harapan asuhan minimal


yang disediakan bagi semua pasien dimanapun pasien dirawat.
Rencana asuhan dibuat dan biasanya mempunyai hubungan
dengan diagnosa medil pasien dan diagnosa keperawatan pasien.

E. Tujuan Standar Praktek Keperawatan.

Standar praktek keperawatan mempunyai tujuan untuk


meningkatkan asuhan atau pelayanan keperawatan dengan cara
memfokuskan kegiatan atau proses pada usaha pelayanan untuk
memenuhi kriteria pelayanan yang diharapkan berguna untuk :
1. Perawat.

Pedoman membimbing perawat dalam menentukan tindakan


keperawatan yang dilakukan terhadap klien.
2. Rumah Sakit.

Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan keperawatan di


rumah sakit.
3. Klien.

Perawatan yang tidak lama, biaya yang ditanggung keluarga menjadi


ringan.
4. Profesi.

Alat perencanaan mencapai target dan sebagai ukuran evaluasi.


5. Tenaga Kesehatanlain.

Mengetahui batas kewenangan dengan profesi lain


sehingga dapat saling menghormati dan bekerja sama
dengan baik.

F. Manfaaat Praktek Keperawatan.

1. Praktek Klinis.

Memberikan serangkaian kondisi untuk mengevaluasi kualitas


askep dan merupakan alat mengukur mutu penampilan kerja
perawat guna memberikan saran/kritik untuk perbaikan.
2. Administrasi PelayananKeperawatan.

Memberikan informasi kepada administrator yang sangat penting


dalam perencanaan pola staf, program pengembangan staf dan
mengidentifikasi isi dari program orientasi.
3. Pendidikan Keperawatan.
Membantu dalam merencanakan isi kurikulum dan mengevaluasi
penampilan kerja mahasiswa.
4. Riset Keperawatan.

Hasil proses evaluasi merupakan penelitian yang pertemuanya


dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas askep.
5. Sistem PelayananKesehatan.

Implementasi standar dapat meningkatkan fungsi kerja tim


kesehatan dalam mengembangkan mutu askep dan peran
perawat dalam tim kesehatan sehingga terbina hubungan
kerja yang baik dan memberikan kepuasan bagi anggota tim
kesehatan.
G.Metode dan Implementasi Standar Praktek Keperawatan.

Metode yang digunakan untuk menyusun standar keperawatan :

1. Proses Normatif : Standar dirumuskan berdasarkan pendapat ahli


profesional dan pola praktek klinis perawat di dalam suatu
badan/institusitertentu.
2. Proses Empiris : Standar dirumuskan berdasarkan hasil
penelitian dan praktek keperawatan yang
dapatdipertanggungjawabkan.

Hubungan standar dan Legislasi.

Legislasi diperlukan untuk menopang, melaksanakan, membina


dan memberi pemantauan standar praktek Keperawatan untuk
melindungi pasien dan perawat.

Lisensi Praktik.

Badan yang berwenang memberikan lisensi berhak dan


bertanggungjawab terhadap pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh
praktisi yang melakukan pelanggaran etis.Hukum, atau undang –
undang tidak mengidentifikasi mutu kinerja, akan tetapi akan
menjamin keselamatan pelaksanaan standar praktik keperawatan secara
minimal.
Undang – undang Kesehatan RI No.23 Tahun 1992, Bab V
Pasal 32 ayat 2 dan 3 menyebutkan :
Ayat 2 :

Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan


pengobatan dan atau perawatan.
Ayat 3 :

Pengobatan dan atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu


kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat
dipertanggung jawabkan.
Isi undang-undang tersebut, dapat diartikan bahwa lisensi sangat
diperlukan oleh perawat profesional dalm melakukan kegiatan praktik
secara bertanggung jawab. Pengertian lisensi adalah kegiatan
administrasi yang dilakukan oleh profesi atau departemen kesehatan
berupa penerbitan surat ijin praktek bagi perawat profesional diberbagai
tatanan layanan kesehatan.
Lisensi diberikan bagi perawat sesuai keputusan
menteri kesehatan RI No.647/Menkes/SK/IV/2000
tentang registrasi dan praktik perawat.
Whasington State Nursing Practice Act (The State Nurses Association)
menyatakan bahwa orang yang terdaftar secara langsung bertanggung
gugat dan bertanggung jawab terhadap individu untuk memberikan
pelayanan keperawatan yang berkualitas. American nurse association
(ANA) membut pernyataan yang sama dalam undang-undang lisensi
institusional menjadi lisensi individual, keperawatan secara konsisten
dapat mempertahankan:

1) Asuhan keperawatan yang berkualitas, baik sesuai tanggung jawab


maupuntanggung gugat perawat yang merupakan bagian dari
lisensiprofesi.
2) Bila perawat meyakini bahwa profesi serta konstribusinya terhadap
asuhankesehatan adalah penting, maka mereka akan tampil dengan
percaya diri dan penuh tanggung jawab.

UU Praktek Keperawatan

Setiap negara bagian dan provinsi mendefinisikan sendiri cakupan


praktek keperawatan, tetapi sebagian besar memiliki aturan yang
serupa. Definisi tentang praktek keperawatan dipublikasikan oleh ANA
pada tahun 1955 mencakup beberapa definisi yang mewakili cakupan
praktek keperawatan sebagaimana didefinisikan dalam sebagian besar
negara bagian dan provinsi. Namun demikian pada dekade terakhir
beberapa negara bagian merevisi UU praktek keperawatan mereka
untuk menggambarkan pertumbuhan otonomi dan meluasnya peran
keperawatan dalam praktek keperawatan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengembangan standar praktek keperawatan di Indonesia merupakan


tanggung jawab PPNI karena tekanan dan tuntutan kebutuhan terhadap
kualitas asuhan keperawatan makin tinggi. Pengertian standar sangat luas
namun harus dapat diterima dan dicapai. Dalam pengembangan standar
dibutuhkan sumber-sumber pengembangan standar keperawatan.
Tujuan dan manfaat standar keperawatan pada dasarnya mengukur
kualitas asuhan kinerja perawat dan efektifitas menejemen organisasi. Dalam
pengembangan standar menggunakan pendekatan dan kerangka kerja yang
lazim sehingga dapat ditata siapa yang bertanggung jawab mengembangkan
standar bagaimana proses pengembangan tersebut.
Berbagai jenis keperawatan dapat dikembangkan dengan focus,
orientasi, dan pendekatan yang saling mendukung. Standar asuhan berfokus
pada hasil pasien, standar praktik berorientasi pada kinerja perawat
professional untuk memberdayakan proses keperawatan. Standar finansial
juga harus dikembangkan dalam pengelolaan keperawatan sehingga dapat
bermanfaat bagi pasien, profesi perawat dan organisasi pelayanan.

A. Saran.

Kami dari kelompok menyarankan kepada teman-teman selaku


pembaca atau pendengar untuk lebih banyak menggali lagi pembahasan
mengenai “praktek standar keperawatan” karena dalam pembahasan
makalah ini kami merujuk pada refrensi yang kurang memadai. Untuk
itu perlu banyak kesadaran dan motivasi untuk mengkaji hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Potter, P.A., dan Perry, A.G. (2009). Fundamental of Nursing.


Seven Edition. (Terj. AndrinaFerderika). Jakarta: Salemba
Medika.

Khotimah, Standar Praktek


Keperawatan,https://sites.google.com/site/stikeshusada/ikd-1/standar-
praktek-keperawaan

Mindya Rina, Standar Profesional dalam Praktik Keperawatan, 12 May


2011,http://regional.kompasiana.com/2011/05/12/standar-profesional-
dalam-praktik-keperawatan/PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia)
2012, http://www.inna-ppni.or.id

Yohana R. Kawonal, standar praktek keperawatan profesional di


– indonesia,
2011http://wahyubraddasouljah.blogspot.com/2011/11/standar-
praktek- keperawatan- profesional.html

Dewi elizadiani suza, standard untuk


praktek,2003KEPERAWATANhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/12345678
9/3584/1/keperaw atan-dewi.pdf

Anda mungkin juga menyukai