Anda di halaman 1dari 12

Tugas : ILMU DASAR KEPERAWATAN

Dosen : Wahyuni Maria, S.Kep, Ns.,M.Kes

PERTUMBUHAN SEL DAN DIFERENSIASI

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1


KELAS A2 (Angkatan 2017)

1. INDAH PUSPITA SARI (NH011053)


2. KARMILA (NH011058)
3. LAILA FITRI RUPO (NH011063)
4. LISMINARTI BUNGA ALLO (NH011069)
5. MARIA DANATA KAROLIN (NH011074)
6. MEGAWATI Hi HUSAIN (NH0117079)
7. MUHAMMAD TAKDIR (NH0117084)
8. NADYA .E. TANDITULAK SAPPE (NH0117089)
9. NOFIYANTI MAHMUD (NH0117095)
10. NUR AZZA ALMUSYAHADAH (NH0117100)
11. NURHABIBA FEBRIYANTI (NH0117108)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2018

Page | 1
BAB I
ISI

2.1 Pengertian sel


Sel adalah unit terkecil dalam organisme hidup baik dalam dunia tumbuhan maupun
hewan yang menunjukkan macam macam fenomena yang berhubungan dengan hidup.
Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung dalam sel.
Jumlah sel yang ada pada tubuh manusia sekitar 10 milyar hingga triliunan sel. Jauh lebih
banyak jika dinbandingkan jumlah manusia di dunia. Jumlah sel tersebut bergantung pada
ukuran masing masing orang, semakin besar orang tersebut maka semakin besar pula jumlah
selnya.

2.1 Ukuran sel


Sel tubuh manusia adalah sel mikroskopik yang berdiameter sekitar 10 sampai dengan 30
µm. ukuran sel dibatasi agar tidak tumbuh terlalu tumbuh besar karena sel harus
mempertahankan suatu area permukaan yang memadai untuk menampung pergantian antara
nutrisi dan sampah. Sel serl besar memperluas batasan ukuran mereka dengan cara
memodifikai membran plasmanya. Contoh bidang permukaan yang ada mungkin bertambah
melalui invaginasi atau proyeksi penggandaan yang disebut microvillus.

2.2 Fungsi sel


Ada berbagai macam dan bentuk fungsi sel antara lain adalah :
1. Pertahanan diri dan perkembangbiakan.
2. Membawa instruksi dalam bentuk kode untuk proses suntesis, sehingga setiap sel baru
membawa satu set penuh intruksi.
3. Sebagai aktifitas metabolic yang dikatalisir reaksi kimia sehingga terjadi proses sintesis
dan penguraian molekul organic.
4. Menyerap dan mengasimilasikan zat makanan, yaitu memisahkan zat zat kimia dari
cairan interstitial yang mengelilinginya, misalnya asam amino diubah menjadi bahan
yang lebih kompleks yaitu protein.
5. Pertumbuhan dan perbaikan (anabolisme), zat zat makanan dapat digunakan untuk
membentuk protoplasma baru, sehingga sel bertambah besar dan bertumbuh. Zat zat tadi
juga dapat digunakan untuk mengganti bagian bagian sel yang usam atau rusak. Fungsi
ini disebut dengan fungsi anabolic dari sel.
6. Respirasi/pernapasan, oksigen yang dibawa darah dari paru diserap oleh sel untuk
kelangsungan hidup sel tubuh dan CO2 dikeluarkan untuk dibawa darah keparu.
7. Ekskresi, zat zat sisa dari hasil katabolisme sel dikeluarkan ke cairan interstiteil dan
kemudian dibawa darah untuk dibuang/dikeluarkan dari tubuh. Karbon dioksida (CO2)

Page | 2
dikeluarkan melalui paru, sedang zat sisa lain dikeluarkan melalui ginjal (urine) dan usus
(faeces).

2.3 Komponen lingkungan seluler


Sel sendiri merupakan kumpulan senyawa kimia yang membentuk satu kesatuan fungsi
tertentu. Ada lima senyawa kimia dasar yang membentuk sel antara lain:
1. Air, sekitar 60-90% bagian sel mengandung zat ini yang menjadi pelarut bagi senyawa
kimia lainnya;
2. Ion, yaitu senyawa kimia anorganik yang diperlukan reaksi reaksi kimia sel dalam bentuk
atom atau molekul dalam jumlah yang tidak sama, terdiri dari elekton dan protom.
Contoh ion penting antara lain nurium, kaliaum, kalsium, dan klorida.
3. Protein, sekitar 50-60% terdiri atas protein struktural dan fungsional. Subunit protoin
adalah asam amino yang dihubungkn oleh ikatan peptida.
4. Lemak (lipit), sekitar 40% bagian sel yang bersifat tidak larut air sehingga berfungsi
memisah misahkan sel dari sel lainnya. Contoh lipit antara lain trigliserida, fospolipit dan
steroid.
5. Karbohidrat, umumnya sekitar 3%, sumber energi penting untuk sel yang terdiri dari
atom karbon, hydrogen, oksigen (misalnya, glikosa adalah C6, H12O2). Jenis KH
meliputi monosakarida, diskarida dan polisakarida.

2.4 Bentuk sel


Bentuk dasar sel yang di isolasi adalah bulat, seperti sel darah, sel lemak dan sel telur.
Bentuk dasar ini, biasanya berubah karna spesialisasi sel berdasarkan fungsinya, seperti sel
saraf bentuk seperti bintang dengan proses yang panjang. Penggepengan sel terjadi karena
kontak dengan permukaan, ini terjadi akibat penekanan dari banyak permukaan.
Ada tiga macam global sel antara lain adalah sel pada jaringa epitel, sel saraf (neuron), sel
otot, sel tulang, dan sel darah.
1. Jaringan epitel adalah jaringan pembatas dan pelapisan yang menyelubungi atau melapisi
lapisan permukaan organ, rongga dan saluran balik diluar maupun didalam tubuh yang
terbagi menjadi dua bagian yaitu:
 Epitelium penutup dan pelapis, lapisan sel yang menutupi bagian internal dan
eksternal dari permukaan tubuh dan organ serta melapisi rongga tubuh dan organ
berongga. Lapisan sel ini dapat di bagi-bagi menjadi dua yaitu:
- Endothelium adalah epitelium yang melapisi udarah.
- Mesotelium adalah epitelium yang melapisi beberapa rongga tubuh.
 Epitelium glandural atau epitel kelender berasal dari epitelium yang melapisi atau
menutupi sel-sel yang tumbuh sampai kedalam jaringan penunjang. Epitel kelenjar
tersusun atas beberapa jaringan epitel yang memiliki perang dalam penyerapan
(absorpsi) dan menyekresikan senyawa kimia. Epitel kelenjar dapat di bagi menjadi
dua yaitu:

Page | 3
- Kelenjar eksokrin mempertahankan duktus ada suatu hubungan kepermukaan
tubuh. Hasil sereksi kelenjar eksotrin langsung menuju permukaan epitel tanpa
melalui pembuluh.
- Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang berhubungan dengan kelenjar darah
sehingga hasil sekresi kelenjar ini masuk ke pembuluh darah dan mengalir
bersama darah.
2. Sel saraf (neuron)
Neuron adalah unit fungsional sistem saraf yang terdiri dari badan sel dan perpanjangan
sitoplasma. Sel-sel neuron terbagi atas 3 bagian, yaitu badan sel, dendrit, dan neurit
(akson) yang masing-masing mempunyai fungsi berbeda. Ketiga bagian sel saraf tersebut
membentuk satu kesatuan yang menyusun sel saraf dan membuatnya bekerja denga baik.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
 Sel saraf sensorik berfungsi untuk menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf
pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medulla spinalis).
 Sel saraf motoric berfungsi untuk mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot
atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.
 Sel saraf intermediate berfungsi untuk menghubungkan sel saraf motor dengan sel
saraf sensorik atau berhubungan denga sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem
saraf pusat.
3. Sel otot
Sel otot tersususn atas sel-sel otot yang fungsinya untuk ,menggerakan organ-organ
tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi.
Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel
otot dapat memanjang dan memendek. Sel otot dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu:
 Jaringan otot polos
 Jaringan otot lurik
 Jaringan otot jantung/miokaridium
4. Sel tulang
Pembentukan tulang dimulai dari sel tulang (osteoblast) yang merupakan sel-sel
mesenkim khusus. Sel tulang mensekresi subtansi intersel, osteoit yang pada mulanya
terdiri atas subtansi dasar yang lembut, serta serabut-serabut kolagen. Sel tulang
berkembang menjadi osteosit-osteosit dan sel-sel tulang defenitif.
5. Sel darah
Tubuh manusia tesusun dari milyaran sel darah yang memiliki fungsi yang vital. Darah
adalah jaringa cair, dimana volume darah pada manusia secara keseluruhan sekitar 1/12
berat badan atau sekitar 5 liter. Sel darah adalah semua sel dalam segala bentuk yang
secara normal ditemukan dalam darah yang terdiri dari:
 Sel darah merah (eritrosit) adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi
membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh.

Page | 4
 Sel darah putih (leukosit) adalah sel yang membentuk komponen darah dan berfungsi
untuk membantu tubuh melawan beragai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem
kekebalan tubuh.
 Keping darah (trombosit)

2.5 Regenerasi sel


Setiap hari sel manusia mati 3 triliun sampai dengan 4 triliun dan idealnya setiap hari 3
triliun sampai dengan triliun. DNA (deoxyribonucleic acid) merupakan salah satu molekul
yang terdapat di inti sel, berperan untuk mengontrol struktur dan fungsi sel serta
menggandakan dirinya sendiri.
1. Jumlah sel yang mati = jumlah sel yang hidup, supaya yang bersangkutan tetap sehat.
2. Jumlah sel yang mati lebih banyak dari pada yang lahir, untuk kondisi ini lambat laun
muncul sejumlah penyakit pada umumnya ,tergantung pada bagian tubuh mana kejadian
tersebut.
3. sel yang mati lebih sedikit dari pada sel yang lahir, untuk kondisi ini lambat laun muncul
penyakit tumor,kanker.
.
2.6 Pergerakan Sel
1. Gerakan Amuboid
Gerakan amuboid bararti garakan seluruh sel dalam hubungannya dengan sekitarnya,
seperti pergerakan sel darah putih melalui jaringan khas. Gerak amuboid dimulai dengan
penonjolan pseudopodium dari salah satu ujung sel . sel darah putih yang putih yang
bergerak keluar dari darah masuk ke jaringan dalam bentuk makrofag atau mikrofag
jaringan. Jenis sel lain dalam keadaan tertentu dapat bergerak dengan gerak amuboid.
Misalnya fibroblast akan bergerak ke dalam setiap daerah yang rusak untuk membantu
memperbaiki kerusakan dan malahan beberapa sel germinativum kulit, melalui sel-sel
yang biasanya melekat pada membrane basalis, akan bergerak dengan gerak amuboid
kearah daerah luka untuk memperbaiki koyakan, faktor yang paling penting yang
biasanya mengawali gerak amuboid adalah timbulnya zat zat kimia tertentu. Fenomena
ini dinamakan kemotaksis dan zat kimia yang menyebabkan terjadinya pergerakan
dinamakan zat kemotasik

2. Gerakan silia
Mekanisme gerakan silia ada dua yang perlu diketahui yaitu;
a. Sembilan tubulus ganda dan dua tubulus tunggal satu sama lain saling di hubungkan
oleh kompleks protein yang mengadakan ikatan silang
b. Diduga bahwa energi yang dilepaskan dari ATP yang berhubungan dengan lengan
ATPase, menyebabkan lengan bergerak sepanjang permukaan tubulus yang
berdekatan.bila tubulus depan dapat bergerak keluar seakan tubulus belakang tetap
diam, jelas ini akan menyebakan pembengkokan. Banyak silia pada permukaan sel

Page | 5
yang berkontraksi serentak seperti gelombang, diduga bahwa beberapa isyarat yang di
sinkronisasi mungkin suatu isyarat elekrokimia permukaan sel yang dipindakan dari
silia ke silia.

3. Gerakan pada Membran Sel


Salah satu rungsi dari membran sel adalah sebagai lalu lintas molekul dan ion secara
dua arah. Molekul yang dapat melewati membran sel adalah molekul hidrofobik(karbon
dioksida dan oksigen )dan molekul polar yang sangat kecil (air, etanol).sedangkan,
molekul polar yang berukuran besar (glukosa), ion, dan substansi hidroflik membutuhkan
mekanisme kusus untuk masuk ke sel.banyaknya lalu lintas membran digolongkan
menjadi 3 cara, yaitu; transport pasif, transport aktif, dan transport massa.
a. Proses pasif, transport pasif tidak memerlukan pengeluaran energi oleh sel, bersifat
spontan. Contoh transport pasif adalah difusi,difusiterfasilitasi, dan osmosis.
1. Difusi adalah peristiwa perpindahannya suatu saat dalm pelarut dan konsentrasi
tinggi kekomsentrasi renda.zat berukuran kecil melalui membran plasma dan
berpindah dari konsentrasi tinggi kekonsentarasin rendah dengan melarutkan diri
kedalm bagian membran yang mengandung lipid (contoh zat yang larut didalam
lemak seperti oksigen, karbondioksida, asam lemak, dll); selain itu melalui
saluran yang mengandung air atau pori-pori membran. Contoh zat yang larut
dalam air adalah natrium, kalium, dan kalsium.
Laju difusi dipengaruhi oleh;
- Konsentarasi gadien
- Luas penampang dimana difusi terjadi
- Suhu
- Berat molekul suatu zat
- Jarak yang terjadi memalui difusi
2. Difusi terfasilatasi,adalah perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke rendah yang
terjadi melalui suatu karya spesifik untuk menembus membran semi permeable.
Contoh asam glukosa dan asam amino. Suatu zat yang di transfor didikat terlebih
dahulu dengan kadar protein yang spesifik dimana ikatan ini akan menyebabkan
zat dapat menembus membran plasma.
3. Osmosis = difusi air melintasi membran semi permeable ( seperti membran sel)
dari area dengan konsentrasi zat terlarut rendah ke area dengan konsentrasi zat
terlarut tinggi.
b. Proses aktif
Transfor aktif merupakan kebalikan dari transfor pasif dan bersifat tidak spontan.
Arah perpindahan transfor ini melawan gradien konsentrasi. Transfor aktif
membutuhkan bantuan dari beberapa protein, misalnya protein karierdan ion nosfor.
Transfor aktif melibatkan energi dalam bentuk ATP. Transfor aktif terbagi dua, yaitu
transfor aktif primer dan transfor aktif sekunder. Transfor aktif primer menggunakan

Page | 6
energi langsung dari ATP, misalnya pompa natrium kalium,sedangkan transfor aktif
sekunder, glukosa atau asam amino diangkut masuk kedalam sel mengikuti natrium.
Pompa natrium kalium merupakan mekanisme transfor aktif yang
mempertahankan homeostatis natrium atau (NA). dan kalium (K) elektrolit.
Berdasarkan prinsip kation, kalium berada di dalam sel dan natrium berada diluar sel.
Ion ini cenderung berdifusi dengan memompa K+ keluar dari sel dan NA+ ke dalam
sel. Untuk mempertahankan radien konsentrasi, NH+ yang berlebihan secara konstan
di pompa keluar membran sel dan bertukar dengan K+
c. Transport massa {bulk transport}
Perpindahan partikel yang brukuran sangat besar dimembran sel terjadi melalui
pinositosis atau fagositosis sitoplasma yang melakukan gerakan ekstensi menelan
partikel dan menyelubungi partikel sehingga membentuk vakuola yang berkaitan
pada membran saat vakuola kecil,terjadi pinositosis pada fagositosis partikel yang
berukuran lebih besar {missal:materi,mikroba,dll} ditelan kedalam sel.

2.8 Struktur Sel dan Fungsinya


Sel mengandung struktur fisik yang sangat terorganisasi,yang dinamakan orgarnel secara
anatomis,sel sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai struktur dasar fisik terorganisasi
yang terdiri dari:
1. Membran sel {membran plasma}
 Merupakan lapisan yang sangat tipis yang memisahkan sel dengan dunia luarnya
ukuran ketebalan antara 7,5-10 nanometer,bersifat elastis.
 Membran sel tersusun dari senyawa kimia yang terdiri dari lipoprotein
 Lipoprotein tersusun atas tiga lapisan yang jika ditinjau dari luar kedalam urutannya
 Pada membran sel, terdapat protein yang menembus membran,disebut protein integral
dan yang hanya melekat disalah satu permukaan membran,disebut protein prifer.
 Lipid dimembran sel terdiri atas dua lapis { lipid blayer} dimana permukaan lapis
luar maupun dalam bersifat hidrofilit.
 Karbohidrat juga terkandung sebagai glycocacalyx,yaitu selimut karbohidrat yang
melekat longgar dengan membran sel untuk melekat sel sel satu sama lain berperan
sebagai zat reseptor untuk meningkat hormon seperti insulin yang merangsang
aktifitas spesifik dalam sel.
 Khusus pada sel tumbuhan,selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur
lagi yang letakkannya diluar selaput plasma yang disebut dinding sel

2. Inti sel (nucleus)


 Inti sel terletak dibagian tengah sel, yang merupakan pusat kehidupan, sel misalnya
mengatur pertumbuhan, perkembangan dan pembelahan sel. Ditengah inti terdapat
anak inti yang disebut nucleolus.

Page | 7
 Dalam nucleolus terdapat kromosom yang mengandung DNA untuk mengontrol
aktifitas sel yang akan disebarkan dari sel ke sel saat pembelahan sel.
 Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu sel
prokarioti (sel yang memiliki selaput inti) dan eukariotik (sel yang tidak memiliki inti
sel.
 Membran nucleolus terdiri dari dua lipid bilayer yang terpisah. Membran ini memiliki
pori-pori yang dilekati protein pada pinggir pori tersebut.
 Bentuk struktur inti sel bulat padat, yang terdiri dari massa protoplasma, dikelilingi
ileh membran yang terdiri dari bagian-bagian yaitu selaput inti (karioteka),
nukleoplasma (kariolimfa), krmatin/kromosom, nucleolus (anak inti).
 Ada beberapa fungsi nucleus antara lain :
- Memerintahkan pembentukan zat-zat kimia bagi sel, dan mengendalikan produksi
sel.
- Mengatur perkembangan sifat secara genetika, sehingga nucleus adalah pusat
control yang mengandung informasi genetic yang mengijinkan sel memperbanyak
diri.
- Sebagai control seperti otak, sehingga mengandung sekumpulan DNA, disebut
juga gen (terbentuk dalam bentuk untaian yang disebut kromosom), yang
menentukkan karakteristik protein yang disintesis oleh beberapa bagian sel.
- Reproduksi, dimana gen akan membelah menjadi 2 set (disebut kromatin) yang
identik dan diikuti proses mitosis sel untuk membentuk dua anak. Tiap sel
menerima satu dari dua pasang gen yang sudah membentuk kromosom. Selama
mitosis, kromatin mudah ditemukan sebagai bagian dari kromosom. Kromatin
dapat berubah menjadi benang kromosom.

3. Sitoplasma
 Merupakan cairan sel yang bertempat diantara inti sel dan membran plasma yang
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel yang berfungsi sebagai
pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel dan sirkulasi zat-
zat hasil.
 Sitoplasma terisi oleh partikel dan organel kecil dan besar yang tesebar yang
ukurannya berkisar dari beberapa nanometer sampai 3 mikron.
 Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat
hidup untuk menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Organel sel tersebut antara lain
adalah reticulum endoplasma, ribosom, mitokondaria, lisosom, badan golgi,
sentrosom, plastid, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen.

Page | 8
2.9 Organel sel
1. Reticulum endoplasma
 Reticulum endoplasma adalah struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di
inti sel yang saling berhubungan membentuk suatu anyaman.
 Fungsi reticulum endoplasma :
- Sebagai alat transportasi zat-zat didalam sel itu sendiri
- Mengandung enzim-enzim yang mengatur pemecahan glikogen bila glikogen
digunakan untuk energi.
- Mengandung enzim yang mampu mendetoksikasi zat-zat yang merusak sel seperti
obat-obatan.
- Dapat mensintesis beberapa karbohidrat yang biasanya terkonjungasi dengan
molekul protein untuk membentuk glikoprotein.
2. Ribosom
 Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.
 Fungsi utama dari ribosom adalah tempat sintesis protein.
 Terdiri dari RNA (ribosom RNA) dan protein.
 Sering dihubungkan bersama dalam rantai disebut polyribosomes atau polysomes.
3. Mitokondaria
 Mitokondaria mempunyai dua lapis membran luar dan dalam yang masing-masing
merupakan lipid player dan protein.
 Fungsi mitokondaria adalah sebagai pusat respirasi regular seluler yang menghasilkan
banyak ATP (energi).
 Mitokondaria diibaratkan sebagai paru karena mitkondaria menghasilkan O2 untuk
proses oksidasi zat makanan menjadi energi, karbondioksida dan air.
 ATP yang digunakan untuk menggaitkan 3 fungsi sel utama yaitu :
- Transpor membran
- Sintesis senyawa-senyawa kimia diseluruh sel
- Kerja mekanik yang penggunaannya antara lain :
 Mensuplai energi untuk transport natrium melalui membran sel
 Menggiatkan sintesis protein oleh ribosom
 Mensuplai energi yang dibutuhkan selama kontraksi otot
4. Lisosom
 Lisosom merupakan vesikel dengan membran inti seperti apparatus golgi yang berisi
enzim hydrolase yang memecah protein menjadi asam amino, glikogen menjadi
glikosa dan lipid menjadi asam lemak dan gliserol, dengan mereaksikannya dengan
air (H2O).
 Fungsi lisosom adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.
 Perannya sangat khusus adalah pembuangan sel-sel yang rusak dari jaringan sel yang
rusak

Page | 9
 Hasil-hasil pencernaan adalah molekul-molekul kecil asam amino, glukosa, asam
lemak, fosfat dan sebagainya.
5. Badan golgi
 Berfungsi sebagai proses pengeluaran atau ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat
dengan memggunakan mikroskop cahaya biasa.
 Ibarat pankreas, badan golgi berfungsi menghasilkan enzim pencernaan dan zat
lainnya.
 Fungsi badan golgi berkaitan dengan retikulum endoplasma dimana vesikel retikulum
endoplasma (gelembung berisi zat hasil sintesis) menyatu dengan badan golgi yang
akan diproses menjadi lisosom dan zat lainnya dalam sitoplasma.
6. Sentrosom
 Sentrosom berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (miosis maupun
meiosis).
 Ukuran beberapa nanometer -3 mikron bentuk koloid dengan presentase 75% air dan
25 % protein.
7. Plastid
 Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.
 Dikenal tiga jenis plastid yaitu:
- Lekoplas (plastid berwarna putih sebagai penyimpanan makanan), terdiri dari:
 Amiloplas, untuk menyimpan amilum
 Elaioplas (lipodoplas), untuk menyimpan lemak atau minyak.
 Proteoplas, untuk menyimpan protein
- Kloroplas yaitu platid berwarna hijau. Plastid ini berfungsi menghasilkan klorofil
dan sebagai tempat berlangsung fotosintesis.
- Kromoplas yaitu plastid yan mengandung pigmen, misalnya karotin (karotin),
fikodanin (biru), fikosadin (kuning), fikoeritrin (merah)
8. Vakuola
 Vakuola dapat dilihat menggunakan mikroskop cahay biasa
 Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut tonoplas vakuola yang
berisi garam-garam organic, tanin (zat penyamak), minyak eteris (misalnya jasmine
pada melati, roseine pada mawar, zingiberine pada jahe), alkaloid (misalnya kafein,
kinin, nikotin, likopersin dan lain-lain), enzim, butir-butir pati pada beberapa spesies
dikenal adanya vakuola kontaktil dan vakuola non kontraktil.
9. Mikrotubulus
 Berbentuk benang silindris kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan
sebagai “rangka sel”.
 Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan selain itu
mikrotubulus berguna dalam pembentukan sentriol, flagella dan silia.

Page | 10
10. Mikrofilamen
 Seperti mikrotubulus, tetapi lebih lembut yang terbentuk dari komponen utamanya
yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot).
 Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel peroksisom (badan mikro) ukurannya
sama seperti lisosom
 Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung
enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati)
11. Silia dan flagela silia, relative pendek dan banyak (misalnya pada lapisan permukaan
trakea). Flagellum relative panjang dan biasanya hanya satu (misalnya pada sel sperma).

2.10 Proses pembelahan sel


Sel-sel akan membelah saat (1) pertumbuhan manusia, (2) proses penyembuhan luka, (3)
proses produksi sperma san sel telur. Ada dua tipe pembelahan sel, yaitu mitosis dan meiosis.
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada pertumbuhan manusia dan pada proses
penyembuhan atau penggantian jaringan. Pembelahan ini akan menghasilkan dua sel baru
yang mengandung kromosom yang sama pada masing-masing sel (daughter cells) maupun
dengan sel induk (parent sel). Semua sel dalam tubuh manusia mengandung DNA yang sama
(identical DNA).

Meiosis adalah pembelahan sel ini menghasilkan sel telur dan sperma tang dibutuhkan
untuk reproduksi seksual. Pembelahan ini hanya terjadi dalam ovarium (indung telur) dan
testis. Fungsi paling penting dari meiosis yaitu membelah menjadi dua sejumlah kromosom,
sehingga bila sperma membuahi ovum (sel telur) akan diperoleh jumlah yang normal.
Meiosis merupakan proses pembelahan yang lebih kompleks disbanding mitosis, dimana
masing-masing harus melalui dua divisi dan 4 sel yang dihasilkan masing-masing berbeda
genetiknya juga dengan sel induknya.

Page | 11
DAFTAR PUSTAKA

Setiadi. (2016). Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Manusia. Penerbit Indomedia Pustaka
Yogyakarta.

Page | 12

Anda mungkin juga menyukai