Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESIS TINDAKAN KEPERAWATAN

ORAL HYGIENE
Disusun dalam rangka memenuhi tugas
stase Keperawatan Dasar

Disusun oleh:
NUR ALIAH
14420202094

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020
ANALISA SINTESIS TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny.R


Umur : 44 tahun
Alamat : Pulau Kodingareng
Diagnosa Medik : CA Mammae
No. RM : 296206
1. Diagnosa Keperawatan
Difisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan
2. Dasar Pemikiran
Dasar pemikiran oral hygiene adalah tindakan untuk membersihkan
mulut, gigi dan gusi. Oral hygiene merupakan tindakan keperawatan yang
dilakukan pada pasien yang hospitaisasi. Tindakan ini dapat dilakukan oleh
pasien yang sadar secara mandiri atau dengan bantuan perawat. Untuk pasien
yang tidka mampu mempertahankan kebersihan mulut dan gigi secara mandiri
harus dipantau sepenuhnya oleh perawatan. Pemberian asuhan keperawtaan
untuk mmbersihkan mulut pasien setidaknya 2 kali sehari.
3. Tidakan Keperawatan yang akan dilakukan
Tidakan keperawatan yang akan dilakukan dalam diagnose
keperawatan Difisit perawatan diri yaitu oral hygiene.
4. Prinsip Tindakan
a. Prainteraksi
1) Membaca laporan/ instruksi/ perintah/ program terapi medik/ program
terapi keperawatan
2) Menulis/ mengecek indentitas pasien pada format dokumentasi asuhan
keperawatan
3) Persiapan Alat
a) APD (alat perlindungan diri ) masker dan handscoon
b) Hand Scrub
c) Perlak 1 buah
d) Handuk sedang 1 buah
e) Pinset
f) 2 Kom berisi air hangat dan betadine kumur
g) Nirbeken
h) Bak steril
i) Kasa steril
b. Orientasi
1) Memperkenalkan diri
a) Salam terapeutik dan memperkenalkan diri kita pada pasien
b) Vasilidasi data : apakah benar pasien, keluhan pasien, umur pasien
2) Meminta persetujuan tindakan
a) Menyampaikan atau menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
b) Meminta persetujuan pasien untuk dilakukan tindakan
c. Interaksi
1) Mencuci tangan menggunakan Hand Scrub dengan 6 langkah cuci
tangan
2) Menggunakan APD (Handscoon dan masker)
3) Meletakkan peralatan untuk melakukan tindakan didekat klien
4) Pasang perlak dan handuk di atas dada klien serta dibawah dagu klien
5) Membersihkan rongga mulut klien dengan kasa steril yang dibasahi air
hangat
6) Bersihkan rongga mulut klien dari dalam hingga keluar, lakukan
berulang kali hingga tampak bersih
7) Pembersihan rongga mulut dilakukan dengan menggunakan 2 cairan
yaitu air hangat dan betadine kumur
8) Setelah selesai dibersihkan dengan air hangat, kemudian bersihkan
dengan betadine kumur. Bersihkan rongga mulut dari dalam keluar,
lakukan berulang kali hingga tampak bersih
9) Setelah itu bersihkan lagi dengan air hangat sampai cairan betadine
kumur bersih
10) Membersihkan alat dan bahan setelah selesai melakukan tindakan
11) Atur posisi pasien
12) Melepas alat perlindung diri (APD) dan mencuci tangan
d. Evaluasi
1) Menginformasikan hasil tersebut kepada pasien dan evaluasi tujuan
2) Kontrak pertemuan berikutnya dan mengcapkan salam terminasi
3) Merapikan alat dan peralatan
4) Mencuci tangan
e. Dokumentasi
1) Mencatat hasil tindakan dan respon pasien dengan nama / paraf yang
jelas
2) Mencatat waktu tindakan (hari/tanggal/jam)
3) Mencatat nama ners yang melakukan/tanda tangan
5. Analisa Tindakan
Difisit perawatan diri adalah tidak mampu melakukan atau
menyelesaikan aktifitas perawatan diri (SDKI, 2016). Tujuan dari oral
hygiene yaitu :
a. Mencegah penumpukan plak dan mencegah lengketnya bakteri yang
terbentuk pada gigi
b. Akumulasi plak bakteri karena hygiene mulut yang buruk adalah factor
penyebab dari masalah utama kesehatan rongga mulut terutama gigi
6. Bahaya dan Pencegahan
Bahaya : Pasien tersedak saat dilakukan tindakan oral hygiene,
dan terjadi perdarahan pada gusi
Pencegahan : Selalu berhati-hati dalam melakukan tindakan
7. Hasil yang didapatkan dan Maknanya
Hasil : Gigi dan mulut pasien sudah terlihat lebih bersih
Maknanya : Kebersihan gigi dan mulut pasien terpenuhi
8. Tindakan keperawatan lainnya
a. Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri sesuai usia
b. Monitor tingkat kemandirian
c. Indentifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias,
dan makan
d. Siapkan keperluan pribadi (mis. perfume, sikat gigi, dan sabun mandi)
e. Dampingi dalam melakukan perawatan diri sampai mandiri
f. Jadwalkan rutinitas perawatan diri
9. Evaluasi Diri
Tindakan dilakukan selalu mengingat prinsip steril dan membuat
pasien tampak nyaman dengan tindakan apapun yang kita lakukan

CI Institusi CI Lahan

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai