HIGIENE
1. Putri irayani
2. Zihan Evrianti S.
3. Dina Krismayanti
4. Niken Dwi P.
Definisi
• Memandikan pasien
• Perawatan rambut
• Menggosok gigi pasien
• Oral Hygiene
• Perawatan kuku
• Vulva/penis hygiene
Proses Keperawatan &
Perawatan Kulit
I. Pengkajian
Terpusat pada penentuan toleransi klien terhadap prosedur
higienis.
a. Pengkajian fisik kulit
Mengkaji seluruh permukaan tubuh klien inspeksi dan
palpasi.
Menentukan kondisi kulit observasi warna, tekstur,
turgor, temperatur, dan hidrasi kulit.
Mengkaji masalah kulit yang dipengaruhi cara-cara
higienis.
Mencatat kondisi lesi.
b. Perubahan perkembangan
Proses Keperawatan &
Perawatan Kulit
c. Kemampuan perawatan diri
d. Resiko kerusakan kulit
Imobilisasi
Penurunan sensasi
Perubahan nutrisi dan hidrasi
Sekresi dan ekskresi pada kulit
Insufisiensi vaskular
Peralatan eksternal
Proses Keperawatan &
Perawatan Kulit
II. Diagnosa keperawatan
Peninjauan ulang semua data yang terkumpul
Mempertimbangkan perawatan klien sebelumnya
Peninjauan ulang pengetahuan kondisi awal yang ada
Pengelompokkan batasan karakteristik
Diagnosa keperawatan khusus masalah kesehatan
klien yang aktual dan potensial
Seleksi akurat dalam diagnosa keperawatan.
Proses Keperawatan &
Perawatan Kulit
III. Perencanaan
Metode perawatan kulit yang diberikan
Tujuan yang diharapkan untuk meningkatkan kondisi
kulit
Beragam tindakan asuhan keperawatan
Interaksi perawat selama higiene penkes,
pemberian dukungan emosional, klarifikasi nilai,
bantuan pelatihan rentang gerak
Proses Keperawatan &
Perawatan Kulit
IV. Implementasi
a. Memandikan klien
Memberikan privasi
Memelihara keamanan
Memelihara kehangatan
Meningkatkan kebebasan klien
sebanyak mungkin selama aktivitas
mandi.
Proses Keperawatan &
Perawatan Kulit
b. Perawatan perineum
Proses mandi lengkap
Sikap profesional perawat
menghargai klien, mengurangi rasa
malu klien, dan membuat klien tentram.
Klien yang paling beresiko kerusakan
pada daerah perineum klien yang
inkontinensia urine atau fekal, balutan
operasi rektal dan perineum, dan
kateter yang tetap.
Proses Keperawatan &
Perawatan Kulit
V. Evaluasi
Evaluasi keberhasilan intervensi
Persiapan perubahan rencana jika hasil tidak dicapai
Evaluasi pencapaian dari hasil yang diharapkan
Evaluasi melibatkan tindakan pemeriksaan fisik,
pertanyaan yang mengukur pengetahuan klien tentang
teknik higiene.
Proses Keperawatan &
Perawatan Kaki dan Kuku
Tujuan perawatan kaki dan kuku adalah pasien akan
memiliki kulit utuh dan permukaan kulit yang lembut, pasien
merasa nyaman dan bersih, pasien akan memahami dan melakukan
metode perawatan kaki dan kuku dengan benar.
I.Pengkajian
a. Pengkajian fisik
b. Faktor perkembangan
c. Alas kaki
d. Pengetahuan tentang praktik perawatan kaki dan kuku
Proses Keperawatan &
Perawatan Kaki dan Kuku
1. Memberitahu pasien
2. Mencuci tangan
3. Mengangkat selimut lalu dimasukkan kedalam pakaian kotor
4. Memiringkan pasien. Bila pasien tidak dapat miring sendiri,
dibantu oleh soerang perawat lagi yang memegang bahu dan paha
pasien dari sisi lain
5. Menempatkan bantal dibawah kepala pasien
6. Melepaskan alat - alat linen dari bawah Kasur dimana perawat
berdiri
7. Menggulung steek laken sampai ke punggung pasien
8. Membersihkan perlak dengan lap yang dicelupkan kedalam larutan
desinfektan, kemudian dibersihkan, lalu dibersihkan dengan air
bersih, dikeringkan dan ditutup sampai ke punggung pasien ( bila
perlu perlak diganti ).
9. Menggulung laken sampai ke punggung pasien
10. Membersihkan kerangka tempat tidur di sisi perawat berdiri
11. Membentangkan laken bersih memanjang dengan lipatan tengahnya
tepat pada bagian tengah tempat tidur, menyisipkan laken bagian
kepala dan kaki ke bawah Kasur, kemudian membuat sudut dan
menyisipkan bagian sisi ke bawah Kasur.
12. Membentangkan kembali perlak yang ditutupkan pada punggung
pasien
13. Memasang steek laken bersih dan bersama dengan perlak di sisipkan
kebawah Kasur, caramembentangkannyasamaseperti memasanglaken.
14. Menelentangkan pasien, kemudian dimiringkan ke sisi lain
15. Perawat pindah di sisi lain dengan membawa alat - alat pembersihan
16. Melepaskan alat tenun dari bawah Kasur
17. Mengangkat steek laken kotor ke tempat pakaian kotor
18. Membersihkan perlak dengan cara yang sama seperti cara di atas,
kemudian di tutupkan pada punggung pasien
19. Mengangkat laken kotor, kemudian dimasukkan ke dalam pakaian
kotor
20.Membersihkan kerangka tempat tidur dengan cara yang sama seperti
di atas
21. Menarik laken bersih pada punggung pasien lalu
dientangkan hingga rata
22. Menelentangkan pasien
23. Mengangkat bantal, diratakan kapuknya dan diganti
sarungnya dengan yang bersih, lalu diletakkan kembali
dibawah kepala pasien.
24. Menggantiboven laken yang kotor dengan
yangbersih,caranya sepertimemasangselimut mandi
25. Memasang selimut, menyisipkan boven laken dan selimut
bagian kaki ke bawah Kasur
26. Merapikan pasien
27. Memebereskan alat - alat tenun dan dikembalikan ke
tempatnya masing - masing
TEKNIK DAN PROSEDUR
MENCUCI TANGAN