IX
PROGRAM STUDI
S 1 KEPERAWATAN
Penulisan Kasus
Kasus 1
Seorang perempuan usia 35 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam terlihat rambut kusut
dan kotor, pada gigi terlihat sia-sia makanan, pasien mempunyai kebiasaan sikat gigi setiap
mandi, pasien mengeluh sudah 3 hari tidak mandi, mengatakan rambut dan mulut berbau,
keluhan lain menyatakan gatal-gatal di daerah vulva, kelihatan menggaruk garuk daerah
vulva. Pasien tirah baring total, terpasang kateter urine, infuse terpasang di tangan kiri.
Kondisi tempat tidur kotor terlihat bercak darah pada laken. Tanda-tanda vital dalam batas
normal.
Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
1. Personal Hygiene atau kebersihan diri adalah upaya seseorang dalam memelihara
kebersihan dan kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan
psikologis. (wahit & Nurul, 2008)
Prosedur Kerja :
B. Perawatan Kuku
a) Asuhan keperawatan pada masalah perawatan kuku
1) Pengkajian Kperawatan
Pengkajian yang perlu dilakukan adalah penilaian tentang warna, bentuk,
dan keadaan kuku.
2) Diagnosa keperawatan
Risiko terjadi luka yang disebabkan oleh masuknya kuman akibat
garukan kuku
3) Perencaan Keperawatan
Tujuan dari asuhan masalah perawatan kuku adalah :
a) Memelihara kebersihan kuku sehingga memberikan rasa nyaman pada
pasien
b) Mempertahankan integritas kuku dan mencegah infeksi
4) Tindakan keperawatan
Alat dan bahan :
- Gunting atau pemotong kuku
- Handuk
- Baskom berisi air hangat
- Bengkok
- Sabun
- Kapas
- Sikat kuku
- Aseton
Prosedur kerja :
Prosedur Kerja :
D. Perawatan rambut
a) Asuhan keperawatan
1) Pengkajian Keperawatan
Yang perlu diperhatikan meliputi :
- Perawatan rambut yang dilakukan
- Riwayat masalah rambut dan kulit kepala
- Keadaan fisik rambut
- Pola pertumbuhan rambut
- Jumlah kerontokan
2) Diagnosa Keperawatan
- Resiko terjadi infeksi
- Risiko gangguan konsep diri
3) Perencaan Keperawatan
Tujuan :
- Mencegah infeksi daerah kepala
- Memelihara kebersihan rambut dan kulit kepala
- Meningkatkan konsep diri
Rencana Tindakan
Prosedur kerja :
E. Kebersihan Lingkungan
1. Cara mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya
a. Pengertian
Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur tanpa memindahkan klien
b. Tujuan
- Mencegah terjadinya dekubitus
- Memelihara kebersihan dan kerapihan
- Memberikan perasaan senang dan nyaman pada klien
c. Dilakukan
Pada tempat tidur klien yang terbaring total (sakit parah, koma)
d. Persiapan alat
- Tempat tidur kasur dan bantal
- Laken/ sprei besar lipatan memanjang terbalik
- Perlak lipatan melebar terbalik
- Stik laken/ sprei lipatan melebar terbalik
- Selimut lipatan melebar terbalik
- Sarung bantal
- Sarung tangan 1 pasang
- Kursi
- Lap kerja/ waslap 2 buah
- Tempat kain kotor yang tertutup
e. Prosedur
- Bawa alat ke dekat tempat tidur dan letakkan alat tenun yang telah
disusun sesuai dengan pemakaian didekat tempat tidur
- Beri tahu klien jika sadar
- Cuci tangan
- Pasang sarung tangan
- Letakkan bantal dan selimut klien yang tidak perlu di kursi
- Miringkan klien ke salah satu sisi jika perlu ganjal dengan bantal guling
- Lepaskan alat tenun pada bagian yang kosong dari bawah kasur lalu
di gulung satu persatu sampai dengan di bawah punggung klien
- Bentangkan laken bersih dan gulung setengah bagian, letakkan
dibawah punggung klien, ratakan setengah lagi kemudian pasangkan
di bawah kasur
- Bentangkan perlak dan ratakan lagi
- Bentangkan stik laken bersih diatas perlak, gulung setengah bagian
telakkan dibawah punggung klien, ratakan setengah lagi diatas
perlak, lalu masukkan ke bawah kasur bersama dengan perlak
- Setelah selesai dan rapi pada satu bagian, miringkan klien kearah yang
berlawanan yang tadi telah dibersihkan
- Ankat stik laken, perlak dan laken kotor dan masukan ke dalam
tempat kain kotor
- Buka gulungan laken dari bawah punggung klien, tarik dan ratakan
setegang mungkin kemudian masukan kebawah kasur
- Pasang perlak dan laken seperti tadi
(Dr. Lyndon, 2013)
F. Kebersihan Genital
1. Vulva Hygiene
a. Pengertian
Membersihkan daerah kemaluan dan sekitarnya pada klien wanita yang
tidak dapat melakukannya sendiri
b. Tujuan
- Menjaga kebersihan
- Mencegah infeksi
- Memberikan perasaan nyaman pada klien
c. Persiapan alat
- Botol cebok berisis air hangat dengan suhu air 41 – 43 celcius
- Kom berisi kapas cebok air hangat
- Selimut mandi
- Waslap 2 buah
- Perlak pengalas
- Pispot
- Bengkok
- Sarung tangan bersih pada tempatnya
- Tisu kamar mandi
- Tempat kain kotor tertutup
- Schrem / sampiran
d. Prosedur
- Bawa alat ke dekat klien
- Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien
- Tutup pintu dan jendela atau pasang screm
- Atur tempat tidur klien agar posisi kerja nyaman
- Cuci tangan
- Ganti selimut dengan selimut mandi, dengan 1 ujung selimut diantara
dua tungkai klien, 2 ujung lainnya mengarah ke masing-masing sisi
tempat tidur, dan ujung lainnya pada dada klien. Jika selimut terlalu
besar, selimut mandi digunakan seperti biasa
- Atur posisi klien dorsal recumbent dan lepaskan pakaian bawah
- Lilitkan ujung selimut kesekeliling tungkai terjauh dan terdekat klien
menarik ujung selimut mandi dan melipatnya dibawah panggul
- Pasang pengalas dan pispot dibawah bokong klien
- Cuci tangan lagi jika perlu
- Gunakan sarung tangan pada tangan kiri
- Lipat ke atas ujung selimut mandi
- Buka labia mayura kanan dan kiri dengan tangan yang menggunakan
sarung tangan
- Siram dengan air hangat dari arah vulva kea rah perineal
- Angkat pispot dari bawah bokong klien
- Dekatkan kom berisi kapas air hangat dan bengkok diantara kedua
kai
- Gunakan sarung tangan pada tangan dominan
- Ambil kapas dengan tangan dominan secukupnya untuk mengusap
genital (minimal 5 buah)
- Buka labia mayora seperti tadi
- Bersihkan daerah genital dengan mengusapkan kapas dari arah atas
ke bawah (perineum) lakukan dari bagian terluar, yaitu labia mayora
kanan kemudian kiri, dilanjutkan labia minora kanan dan kiri dan
yang terakhir usap bagian tengah genital. Lakukan masing-masing
dengan 1 kapas dan sekali usap. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk
untuk mengusap, dan lindungi kapas yang belum digunakan dengan
jari yang lain. Ulangi sekali lagi mulai dari labia mayora kembali.
- Bantu klien untuk miring
- Bersihkan daerah anal dengan mengusap dari arah vagina ke anus
dengan satu gosokan, ulangi dengan waslap bersih
- Keringkan dengan handuk kecil/ tisu kamar mandi
- Bantu klien untuk telentang
- Lepaskan sarung tangan
- Bantu klien mengenakan pakaian bawahnya, gulung pengalas
- Ganti selimut mandi dengan selimut tidur
- Rapikan dan atur posisi klien agar nyaman
- Tanyakan pada klien apakah klien sudah merasa nyaman dan bersih
- Bereskan alat-alat kemudian cuci tangan
- Dokumentasikan tindakan
4. DAFTAR PUSTAKA