Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KELOMPOK

IX

Askep Pada Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan

KEBUTUHAN RASA NYAMAN; PERSONAL HYGIENE

PROGRAM STUDI

S 1 KEPERAWATAN

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

TAHUN AJARAN 2014/2015


PENYUSUN

1. DESFIANA SIREGAR 14121994 KETUA


2. NELA INDRIANI 141211013 SEKRETARIS
3. ATIKA PUTRI 141211012 ANGGOTA
4. ATIQAH 141211010 ANGGOTA
5. CINDY ARDYANTIKA 14121993 ANGGOTA
6. MUHAMMAD AIZAT 141211015 ANGGOTA
7. SAKINAH HIJRIANI 141211004 ANGGOTA
8. ZULMAIDA 14121995 ANGGOTA
9. RAHMAT ILAHI SAPUTRA 14121996 ANGGOTA
10. UCI WANDRI MAIYANA 14121997 ANGGOTA
1. PENDAHULUAN

Penulisan Kasus

Kasus 1

Seorang perempuan usia 35 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam terlihat rambut kusut
dan kotor, pada gigi terlihat sia-sia makanan, pasien mempunyai kebiasaan sikat gigi setiap
mandi, pasien mengeluh sudah 3 hari tidak mandi, mengatakan rambut dan mulut berbau,
keluhan lain menyatakan gatal-gatal di daerah vulva, kelihatan menggaruk garuk daerah
vulva. Pasien tirah baring total, terpasang kateter urine, infuse terpasang di tangan kiri.
Kondisi tempat tidur kotor terlihat bercak darah pada laken. Tanda-tanda vital dalam batas
normal.

Daftar Pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan personal hygiene ?


2. Jelaskan tujuan perawatan personal hygiene ?
3. Sebutkan macam-macam personal hygiene ?
4. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene ?
5. Jelaskan dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene ?
6. Apa personal hygiene yang dilakukan untuk menghalangi penularan penyakit bagi
seorang perawat ?
2. PEMBAHASAN

Jawaban Pertanyaan
1. Personal Hygiene atau kebersihan diri adalah upaya seseorang dalam memelihara
kebersihan dan kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan
psikologis. (wahit & Nurul, 2008)

2. Tujuan perawatan personal hygiene yaitu :


a. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
b. Memelihara kebersihan diri seseorang
c. Memperbaiki personal hygiene yang kurang
d. Pencegahan penyakit
e. Meningkatkan percaya diri seseorang
f. Menciptakan keindahan
(tarwoto & Wartonah, 2011)

3. Macam-macam personal hygiene yaitu :


a. Perawatan kulit kepala dan rambut
b. Perawatan mata
c. Perawatan hidung
d. Perawatan telinga
e. Perawatan kuku kaki dan tangan
f. Perawatan tubuh secara keseluruhan
(tarwoto & Wartonah, 2011)

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene yaitu :


a. Citra tubuh
b. Praktik sosial
c. Status sosioekonomi
d. Pengetahuan
e. Budaya
f. Kebiasaan seseorang
g. Kondisi fisik
(tarwoto & Wartonah, 2011)

5. Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene yaitu :


a. Dampak fisik
Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan
membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, serta gangguan fisik
pada kuku.
b. Dampak psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga
diri, aktualisasi diri, dan gangguan interaksi sosial.
(tarwoto & Wartonah, 2011)

6. Untuk menghalangi penularan, maka kita sebagai perawat harus :


a. Memakai saputangan sekali pakai, setelah membuang ingus dari hidung
mencuci tangan
b. Setiap selesai ke toilet, mencuci tangan bersih-bersih dengan air dan sabun
c. Setiap hari mandi dari ujung rambut sampai kaki, kuku-kuku digunting
pendek dan selalu bersih
d. Secara teratur mencuci rambut, dan potongan harus pendek ( rambut yang
panjang dapat digulung )
e. Sebelum dan sesudah setiap kontak dengan pasien mencuci tangan
f. Selama kerja tidak memakai gelang, cincin, arloji
g. Secara teratur mengganti baju
(P.J.M. Stevens, 2000)
3. KONSEP DASAR TEORI
A. Perawatan Kulit
Kulit merupakan salah satu benteng pertahanan tubuh dari kuman penyakit dan
trauma. Oleh sebab itu kulit perlu dirawat agar dapat menjalankan fungsinya.
a. Asuhan keperwatan
1) Pengkajian keperawatan
a) Riwayat Keperawatan
Riwayat keperawatan yang perlu diperhatikan antara lain kemampuan
pasien untuk mentoleransi prosedur higienis dan kemampuan pasien untuk
melakukan perawatan diri
b) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik kulit dilakukan dengan mempalpasi dan menginspeksi kulit
serta memperhatikan warna, tekstur, kelembaban, turgor, dan suhu kulit
2) Diagnosis Keperawatan
Berhubungan dengan :
a) Kurang Koordinasi
b) Kelemahan otot
c) Paralisis sebagian atau total
d) Keadaan koma
e) Gangguan Visual
f) Tidak berfungsi atau hilangnya ekstremitas
g) Peralatan eksternal
h) Kelelahan
i) Nyeri
j) Defisit kognitif
3) Perencanaan Keperawatan
Bertujuan untuk :
a) Mempertahnakan dan meningkatkan pertahanan kulit
b) Mempertahankan sirkulasi darah ke kulit
c) Mempertahankan atau meningkatkan sensasi yang baik
d) Mengendorkan otot
e) Membuat rasa nyaman
4) Tindakan keperawatan
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam memandikan pasien :
 Peka terhadap privasi pasien
 Bersikap sabar, ramah, dan sopan
 Berhati – hati
 Cermat menentukan langkah – langkah dengan mondisi pasien
a) Memandikan pasien dalam posisi berbaring
Sebelum memandikan pasien, bantu pasien menyikat gigi dan tawarkan
pasien untuk buang air kecil atau buang air besar.
Alat dan bahan :
- Satu buah baskom berisi air bersih
- Dua buah sarung tangan pengusap badan
- Dua buah handuk
- Sabun
- Pakaian bersih
- Tempat untuk pakaian kotor

Prosedur Kerja :

- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien


- Cuci tangan
- Tutup pintu dan jendela, serta pasang sampiran
- Atur posisi pasien
- Bentangkan handuk dibawah kepala pasien
- Bersihkan muka, telinga, dan leher dengan menggunakan waslap,
keringkan dengan handuk.
- Lepas pakaian bagian atas
- Angkat kedua lengan pasien dan pindahkan handuk di dada pasien
kemudian bentangkan handuk tersebut .
- Kembalikan kedua tangan ke posisi awal di atas handuk, bersihkan
lengan dan ketiak dengan menggunakan waslap, keringkan dengan
handuk
- Angkat kedua lengan pasien dan pindahkan handuk di samping
pasien. Bersihkan dada dan perut dengan menggunakan waslap.
Keringkan dengan handuk
- Tutup bagian depan tubuh dengan handuk
- Miringkan pasien ke kiri, bentangkan handuk di bawah punggung
hingga bokong
- Bersihkan punggung dengan waslap untuk tubuh bagian atas. Basuh
paha dan bokong dengan waslap untuk tubuh bagian bawah
- Keringkan punggung dengan handuk untuk tubuh bagian atas
keringkan paha dan bokong dengan handuk untuk tubuh bagian
bawah.
- Miringkan pasien ke kanan, basuh punggung, paha, dan bokong
sebelah kiri dengan cara yang sama seperti sebelumnya
- Kembalikan pasien pada posisi tertelentang dan pasangkan pakaian
bagian atas dengan rapi.
- Bentangkan handuk memanjang di bawah kaki
- Bersihkan paha dan kaki dengan waslap untuk tubuh bagian bawah
- Keringkan dengan handuk untuk tubuh bagian bawah
- Tanggalkan pakaian bagian bawah
- Letakkan handuk melintang di bawah bokong, separuh menutupi
bagian atas.
- Bersihkan daerah lipatan pada dan genitalia dengan waslap untuk
tubuh bagian bawah
- Keringkan dengan handuk bawah
- Pasangkan pakaian bawah yang baru dengan rapi
- Sisir rambut pasien
- Bereskan peralatan dan cuci tangan.
b) Memandikan pasien dalam posisi duduk
Alat dan Bahan :
- Satu buah baskom berisi air bersih
- Dua buah sarung tangan pengusap badan
- Dua buah handuk
- Sabun
- Pakaian bersih
- Tempat untuk pakaian kotor
- Kursi
Prosedur kerja :

- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien


- Cuci tangan
- Tutup pintu dan jendela, serta pasang sampiran
- Tutup bagian kaki tempat tidutr dengan selimut
- Bantu pasien duduk di tepi tempat tidur dan bantu pasien meletakkan
kedua kaki di atas kursi
- Bentangkan handuk dibawah dan atas menyilang di pangkuan pasien
- Berikan penjelassan kepada pasien tentang baskom, waslap, dan
handuk.
- Bantu pasien membersihkan bagian tubuh yang tidak bisa ia bersihkan
sendiri
- Perbaiki posisi pasien
- Bereskan alat dan cucui tangan
5) Evaluasi Keperawatan
Dapat dinilai dari kemampuan dalam :
a) Mempertahankan kebersihan kulit secara efektif
b) Mempertahanakan sirkulasi darah, mengendorkan otot, dan membuat tubuh
merasa nyaman
(Dr. Lyndon, 2013)

B. Perawatan Kuku
a) Asuhan keperawatan pada masalah perawatan kuku
1) Pengkajian Kperawatan
Pengkajian yang perlu dilakukan adalah penilaian tentang warna, bentuk,
dan keadaan kuku.
2) Diagnosa keperawatan
Risiko terjadi luka yang disebabkan oleh masuknya kuman akibat
garukan kuku
3) Perencaan Keperawatan
Tujuan dari asuhan masalah perawatan kuku adalah :
a) Memelihara kebersihan kuku sehingga memberikan rasa nyaman pada
pasien
b) Mempertahankan integritas kuku dan mencegah infeksi
4) Tindakan keperawatan
Alat dan bahan :
- Gunting atau pemotong kuku
- Handuk
- Baskom berisi air hangat
- Bengkok
- Sabun
- Kapas
- Sikat kuku
- Aseton

Prosedur kerja :

- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien


- Cuci tangaj
- Atur posisi pasien
- Rendam tangan dengan ar hangat seitar 1 – 2 menit untuk
melunakkan kuku. Untuk memotong kuku kaki, rendam kaki dengan
air hangat sekitar 2-3 menit karena kuku kaki leih tebal
- Jika kuku sangat kotor, sikat dengan sikat kuku atau sabun, bilas
dengan air hanta dan keringkan dengan handuk
- Letakkan tangan diatas Bangkok agar potongan kuku tidak
berserrakan
- Potong kuku sesuai lengkungan kuku
- Atur kembali posisi pasien
- Rapikan peralatan dan cuci tangan
5) Evaluasi keperawatan
Dapat dinilai dari kemampuan menjaga kebersihan kuku yang dapat
dilihat dari keadaan kuku yang bersih, tidak ada tandaa raadang di
sekitar kuku, pertumbuhan kuku baik
(Dr. Lyndon, 2013)
C. Perawatan mulut dan gigi
a) Asuhan Keperawatan
1) Pengkajian keperawatan
Perlu diperhatikan antara lain :
- Riwayat keperawatan
- Pemeriksaan fisik
- Warna tekstur dan kelembapan gusi serta bibir
- Warna tekstur dan posisi lidah
2) Diagnosis Keperawatan
- Nyeri
- Perubahan nutrisi
3) Perencanaan Keperawatan
Tujuan :
- Mengurangi nyeri
- Mempertahankan pertahanan nutrisi yang adekuat
- Mempertahankan kebersihan mulut dan gigi
- Mencegah penyebaran penyakit
4) Tindakan keperawatan
Alat dan Bahan :
- Handuk dan kain pengalas
- Gelas berisi air masak atau NACL 0,9%
- Boraks gliserin
- Gentian Violet
- Bengkok
- Spatel dan kasa bersih
- Sikat gigi dan pasta gigi
- Kapas lidi

Prosedur Kerja :

- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien


- Cuci tangan
- Atur posisi pasien
- Pasang pengelas di bawah dagu dan pipi pasien
- Sikat gigi pasien dengan cara berikut :
 Basahi sikat gigi dengan air, bubuhkan pasta gigi
 Letakkan bengkok di bawah pipi pasien
 Berikan air untuk berkumur-kumur dan tamping air bekasnya
ke dalam bengkok
 Sikat gigi bagian luar dan bagian dalam
 Berikan air untuk berkumur-kumur dan tamping air bekas
kumur ke dalam mankuk.
- Bersihkan mulut dengan cara sebagai berikut
 Miringkan kepala pasien di atas pinggiran bantal
 Letakkan bengkok di bawah pipi atau dagu pasien
 Ambil kasa tebal yang telah dilembabkan dengan NACL 0,9%
atau air garam
 Tekan lidah dengan spatel yang telah dibungkus dengan kasa
bersih hingga mulut terbuka atau minta pasien untuk
membuka mulut
 Bersihkan dinding rongga mulut, gusi, gigi, dan lidah dengan
menggunakan kasa basah yang telah dililitkan pada spatel
 Keringkan bibir dengan tisu
 Oleskan boraks gliserin atau gentian violet ke bibir dan mukosa
mulut
- Bersihkan peralatan dan cuci tangan
5) Evaluasi keperawatan
Menilai kemampuan untuk mempertahankan kebersihan gigi dan mulut
serta kemampuan untuk mempertahankan status nutrisi.
(Dr. Lyndon, 2013)

D. Perawatan rambut
a) Asuhan keperawatan
1) Pengkajian Keperawatan
Yang perlu diperhatikan meliputi :
- Perawatan rambut yang dilakukan
- Riwayat masalah rambut dan kulit kepala
- Keadaan fisik rambut
- Pola pertumbuhan rambut
- Jumlah kerontokan
2) Diagnosa Keperawatan
- Resiko terjadi infeksi
- Risiko gangguan konsep diri
3) Perencaan Keperawatan
Tujuan :
- Mencegah infeksi daerah kepala
- Memelihara kebersihan rambut dan kulit kepala
- Meningkatkan konsep diri

Rencana Tindakan

- Mencegah infeksi daerah kepala dan memelihara kebersihan rambut


serta kulit kepala dengan cara melakukan perawatan rambut
- Meningkatkan konsep diri dengan memberikan motivasi terhadap
kemampuan pertumbuhan rambut
4) Tindakan keperawatan
Alat dan bahan :
- Handuk
- Perlak atau pengalas
- Ember berisi air hangat dan gayung
- Ember kosong
- Sampo atau sabun
- Kasa tau kapas
- Sisir
- Bengkok

Prosedur kerja :

- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien


- Cuci tangan
- Tutup pintu dan pasang sampiran
- Pasang pengalas di bawah kepala di pinggir tempat tidur
- Pasang talang dan arahkan ke ember kosong
- Tutup telinga dengan kapas
- Alasi dada dengan handuk sampai leher
- Basahi handuk dengan air hangat
- Cuci rambut dengan sampo atau sabun sampit dipijat
- Bilas dengan iar hangat
- Keringkan dengan handuk
- Keringkan telinga, leher dan mungka dengan handuk
- Bantu pasien menyisir rambut
- Bereskan alat, ganti alat tenun yang basah dan rapikan tempat tidur
- Cuci tangan
5) Evaluasi keperawatan
Menilai kemampuan untuk mempertahankan kebersihan rambut.
(Dr. Lyndon, 2013)

E. Kebersihan Lingkungan
1. Cara mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya
a. Pengertian
Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur tanpa memindahkan klien
b. Tujuan
- Mencegah terjadinya dekubitus
- Memelihara kebersihan dan kerapihan
- Memberikan perasaan senang dan nyaman pada klien
c. Dilakukan
Pada tempat tidur klien yang terbaring total (sakit parah, koma)
d. Persiapan alat
- Tempat tidur kasur dan bantal
- Laken/ sprei besar lipatan memanjang terbalik
- Perlak lipatan melebar terbalik
- Stik laken/ sprei lipatan melebar terbalik
- Selimut lipatan melebar terbalik
- Sarung bantal
- Sarung tangan 1 pasang
- Kursi
- Lap kerja/ waslap 2 buah
- Tempat kain kotor yang tertutup

e. Prosedur
- Bawa alat ke dekat tempat tidur dan letakkan alat tenun yang telah
disusun sesuai dengan pemakaian didekat tempat tidur
- Beri tahu klien jika sadar
- Cuci tangan
- Pasang sarung tangan
- Letakkan bantal dan selimut klien yang tidak perlu di kursi
- Miringkan klien ke salah satu sisi jika perlu ganjal dengan bantal guling
- Lepaskan alat tenun pada bagian yang kosong dari bawah kasur lalu
di gulung satu persatu sampai dengan di bawah punggung klien
- Bentangkan laken bersih dan gulung setengah bagian, letakkan
dibawah punggung klien, ratakan setengah lagi kemudian pasangkan
di bawah kasur
- Bentangkan perlak dan ratakan lagi
- Bentangkan stik laken bersih diatas perlak, gulung setengah bagian
telakkan dibawah punggung klien, ratakan setengah lagi diatas
perlak, lalu masukkan ke bawah kasur bersama dengan perlak
- Setelah selesai dan rapi pada satu bagian, miringkan klien kearah yang
berlawanan yang tadi telah dibersihkan
- Ankat stik laken, perlak dan laken kotor dan masukan ke dalam
tempat kain kotor
- Buka gulungan laken dari bawah punggung klien, tarik dan ratakan
setegang mungkin kemudian masukan kebawah kasur
- Pasang perlak dan laken seperti tadi
(Dr. Lyndon, 2013)
F. Kebersihan Genital
1. Vulva Hygiene
a. Pengertian
Membersihkan daerah kemaluan dan sekitarnya pada klien wanita yang
tidak dapat melakukannya sendiri
b. Tujuan
- Menjaga kebersihan
- Mencegah infeksi
- Memberikan perasaan nyaman pada klien
c. Persiapan alat
- Botol cebok berisis air hangat dengan suhu air 41 – 43 celcius
- Kom berisi kapas cebok air hangat
- Selimut mandi
- Waslap 2 buah
- Perlak pengalas
- Pispot
- Bengkok
- Sarung tangan bersih pada tempatnya
- Tisu kamar mandi
- Tempat kain kotor tertutup
- Schrem / sampiran
d. Prosedur
- Bawa alat ke dekat klien
- Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien
- Tutup pintu dan jendela atau pasang screm
- Atur tempat tidur klien agar posisi kerja nyaman
- Cuci tangan
- Ganti selimut dengan selimut mandi, dengan 1 ujung selimut diantara
dua tungkai klien, 2 ujung lainnya mengarah ke masing-masing sisi
tempat tidur, dan ujung lainnya pada dada klien. Jika selimut terlalu
besar, selimut mandi digunakan seperti biasa
- Atur posisi klien dorsal recumbent dan lepaskan pakaian bawah
- Lilitkan ujung selimut kesekeliling tungkai terjauh dan terdekat klien
menarik ujung selimut mandi dan melipatnya dibawah panggul
- Pasang pengalas dan pispot dibawah bokong klien
- Cuci tangan lagi jika perlu
- Gunakan sarung tangan pada tangan kiri
- Lipat ke atas ujung selimut mandi
- Buka labia mayura kanan dan kiri dengan tangan yang menggunakan
sarung tangan
- Siram dengan air hangat dari arah vulva kea rah perineal
- Angkat pispot dari bawah bokong klien
- Dekatkan kom berisi kapas air hangat dan bengkok diantara kedua
kai
- Gunakan sarung tangan pada tangan dominan
- Ambil kapas dengan tangan dominan secukupnya untuk mengusap
genital (minimal 5 buah)
- Buka labia mayora seperti tadi
- Bersihkan daerah genital dengan mengusapkan kapas dari arah atas
ke bawah (perineum) lakukan dari bagian terluar, yaitu labia mayora
kanan kemudian kiri, dilanjutkan labia minora kanan dan kiri dan
yang terakhir usap bagian tengah genital. Lakukan masing-masing
dengan 1 kapas dan sekali usap. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk
untuk mengusap, dan lindungi kapas yang belum digunakan dengan
jari yang lain. Ulangi sekali lagi mulai dari labia mayora kembali.
- Bantu klien untuk miring
- Bersihkan daerah anal dengan mengusap dari arah vagina ke anus
dengan satu gosokan, ulangi dengan waslap bersih
- Keringkan dengan handuk kecil/ tisu kamar mandi
- Bantu klien untuk telentang
- Lepaskan sarung tangan
- Bantu klien mengenakan pakaian bawahnya, gulung pengalas
- Ganti selimut mandi dengan selimut tidur
- Rapikan dan atur posisi klien agar nyaman
- Tanyakan pada klien apakah klien sudah merasa nyaman dan bersih
- Bereskan alat-alat kemudian cuci tangan
- Dokumentasikan tindakan
4. DAFTAR PUSTAKA

1. Saputra lyndon. Kebutuhan dasar manusia. 2013.Tanggerang:BINARUPA AKSARA


2. Stevens,P.J.M.Ilmu keperawatan.1997.Jakarta:Penerbit buku kedokteran EGC
3. Tarwoto & Martonah. Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan.
2007.Jakarta:Penerbit buku kedokteran EGC
4. Uliyah,Musrifatul e.t.c.Keterampilan dasar praktik klinik
kebidanan.2006.Jakarta:Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai