Anda di halaman 1dari 10

PEMENUHAN KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE

(Memandikan, Mencuci Rambut dan Menyisir Rambut Pasien)


Dwi Rahayu, S.Kep, Ns, M.Kes

Nama Kelompok:
1. Faizal Kurniawan (16)
2. Fathan Okta (17)
3. Febriana Nadia (18)
4. Intan Rahma S. (19)
5. Krisma Permani (20)

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Tahun Akademik 2016/2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat. Dan dengan ridho-Nya
makalah yang berjudul Pentingnya Personal Hygiene ini dapat terselesaikan. Makalah ini di
susun dengan harapan bisa menambah wawasan dan juga untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia.
Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah
ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati penulis berharap kritik dan saran demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Kediri, September 2016

Penyusun
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Personal Hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Ukuran kebersihan atau penampilan
seseorang dalam pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene berbeda pada setiap orang sakit
karena terjadi gangguan pemenuhan kebutuhan. Begitu pula pada penderita pasca stroke
yang mengalami hemiplegia ataupun hemiparesis. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pemenuhan kebutuhan personal hygiene pada penderita pasca stroke.
Jenis penelitian adalah kualitatif dengan metode pendekatan fenomenologis. Sampel
penelitian sebanyak 4 orang diperoleh dengan teknik purposive sample. Hasil penelitian
dari 4 informan menunjukkan bahwa pengetahuan informan mengenai personal hygiene
sudah baik terbukti informan dapat menyebutkan pengertian dan tujuan dari personal
hygiene. Selain itu sebagian besar pemenuhan kebutuhan personal hygiene dapat
dilakukan secara mandiri kecuali untuk perawatan kuku kaki dan tangan yang masih
bergantung pada orang lain. Modifikasi juga dilakukan oleh informan untuk
mempermudah dalam memenuhi kebutuhan personal hygiene. Dukungan serta bantuan
keluarga masih sangat diperlukan oleh penderita pasca stroke dalam pemenuhan
kebutuhan personal hygiene walaupun sebagian besar dari mereka sudah dapat melakukan
sendiri secara mandiri. Perawat dapat memberikan informasi-informasi tentang personal
hygiene yang lebih baik terkait dengan waktu atau frekuensi aktifitas, dan cara yang benar
dalam melakukan perawatan diri.

2.2 Tujuan personal hygiene

1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang


2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Menghilangkan keringat, sel-sel kulit yang mati dan bakteri
7. Menghilangkan bau badan yang menumpuk
8. Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
9. Memberikan perawatan untuk mengkaji kondisi kulit pasien

2.3 Konsep Personal Hygiene

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus
diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu
sendiri dangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat berpengaruh itu di
antaranya kebudayaan , sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan, serta
tingkat perkembangan.

Jika seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena
kita menganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus
dapat mempengaruhi kesehatan secara umum.

Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan hygiene
berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

2.4 Macam-macam personal hygiene dan manfaatnya

Pemeliharaan personal hygiene berarti tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan


diri seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikisnya. Seseorang dikatakan memiliki
personal hygiene baik apabila, orang tersebut dapat menjaga kebersihan tubuhnya yang
meliputi kebersihan kulit, gigi dan mulut, rambut, mata, hidung, dan telinga, kaki dan kuku,
genitalia, serta kebersihan dan kerapihan pakaiannya.

1. Memandikan Pasien

prosedur keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu mandi secara sendiri.
memandikan pasien merupakan perawatan higienis total. Mandi dapat dikategorikan sebagai
pembersihan atau terapeutik. Mandi ditempat tidur yang lengkap diperlukan bagi pasien
dengan ketergantungan total dan memerlukan personal higiene total. Keluasan mandi pasien
dan metode yang digunakan untuk mandi berdasarkan pada kemampuan fisik pasien dan
kebutuhan tingkat hygiene yang dibutuhkan. Pasien yang bergantung dalam pemenuhan
kebutuhan personal higiene, terbaring ditempat tidur dan tidak mampu mencapai semua
anggota badan dapat memperoleh mandi sebagian di tempat tidur

tujuan

1. menjaga kebersihan tubuh


2. mencegah kemungkinan terjadinya infeksi akibat kebersihan kulit yang kurang
3. memperlancar sistem peredaran darah
4. menambah kenyamanan pasien
pesiapan alat dan bahan

1. satu stel pakaian


2. waskom mandi yang berisi air hangat atau dingin, waskom mandi dua buah, masing
masing berisi air dingin dan air hangat 2/3 bagian
3. sabun mandi dalam tempatnya
4. 2 handuk bersih
5. 3 waslap
6. kain penutup/ selimut mandi
7. tempat untuk pakaian kotor
8. celemek
9. sarung tangan bersih (sepasang)
10. bedak badan/ talk
11. minyak kayu putih
12. sampiran (jika di perlukan)

cara pelaksanaan

1. jelaskan prosedur pada pasien tentang maksud dan tujuan tindakan


2. tutup pintu/jendela atau pasang sampiran
3. atur posisi pasien dalam keadaan terlentang
4. cuci tangan dan keringkan dengan haduk bersih
5. pakai celemek dan sarung tangan
6. berdiri di sisi kiri pasien
7. buka selimut tempat tidur, atur dibawah kaki pasien kemudian ganti dengan selimut
mandi
8. buka pakaian pasien bagian atas, lalu menutup bagian yang terbuka dengan selimut
mandi sampai dada
9. lakukan cuci muka terlebih dahulu

handuk bentangkan dibawah kepala pasien


tanyakan pada pasien apakah bisa menggunakan sabun atau tidak
bersikan muka, telinga, leher dengan waslap lembab atau dengan sabun, kemudian
bilas sampai bersih
keringkan dengan haduk

10. lakukan mencuci lengan/ ekstremitas atas

kedua lengan pasien di keataskan


pindah handuk di atas dada pasien, kemudian lebarkan pada samping kiri dan kanan
letakan kedua tangan pasien diatas haduk yang telah dilebarkan
kedua lengan pasien dibasahi kemudian di sabuni ,dari ujung jari ke arah pangkal
lengan yang dimulai dengan bagian yang terjauh
lakukan pembilasan sampai bersih dan keringkan dengan haduk

11. lakukan mencuci bagaian dada dan perut

selimut mandi diturunkan sampai perut bagian bawah


keataskan kedua tangan pasien , kemudian haduk di angkat dan dibentangkan di sisi
pasien
basahi bagian ketiak, dada dan perut kemudian disabun, bilas dengan bersih kemudian
keringkan dengan handuk

12. lakukan mencuci punggung

miringkan pasien ke kiri


bentangkan haduk di bawah punggung sampai glutea
basahi daerah punggung hingga glutea , kemudian disabun, dibilas dan di keringkan
dengana haduk
berikan minyak kayu putih kalau perlu dan bedak
miringkan pasien ke kanan, kemudian handuk bentangkan dibawah punggung sampai
glutea
cuci punggung kiri sebagaimana punggung kanan
beri minyak kayu putih dan bedak bilah perlu, kemudian pasien di telentangkan
pakaian bagian atas dipasangkan dengan rapi

13. lakukan pencucian daerah kaki

ganti air dengan air bersih, kemudian cuci dan berisihkan dengan waslap hingga
bersih
pakaian bawah ditanggalkan, kemudian tutup kembali dengan selimut mandi
keluarkan kaki terjauh dari selimut mandi
handuk dibentangkan dibawahnya dan lutut ditekuk
bersihkan kaki dengan sabun, dibilas selanjutnya di keringkan, demikian dengan kaki
yang lain

14. lakukan mencuci lipatan paha dan genetalia

bentangkan handuk dibawah glutea, celana dalam ditanggalkan


basahi daerah lipatan paha dan genetalia, kemudian diberi sabun, dibilas dan di
keringkan
ganti celana dalam yang bersih dan pasangkan pakaian bagian bawah
rapikan pasien dan atur posisi yang aman dan nyaman
lepaskan sarung tangan dan bereskan barang
cuci tangan

2. Perawatan rambut

Penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung dari cara


penampilan dan perasaan mengenai rambutnya. Penyakit atau ketidakmampuan
mencegah seseorang untuk memelihara perawatan rambut seharisehari. Menyikat,
menyisir dan bersampo adalah cara-cara dasar higienis perawatan rambut, distribusi
pola rambut dapat menjadi indikator status kesehatan umum, perubahan hormonal,
stress emosional maupun fisik, penuaan, infeksi dan penyakit tertentu atau obat obatan
dapat mempengaruhi karakteristik rambut. Rambut merupakan bagian dari tubuh yang
memiliki fungsi sebagai proteksi serta pengatur suhu, melalui rambut perubahan status
kesehatan diri dapat diidentifikasi. Penyakit atau ketidakmampuan menjadikan pasien
tidak dapat memelihara perawatan rambut sehari hari. Pasien immobilisasi rambutnya
cenderung terlihat kusut. Menyikat, menyisir, dan bersampo merupakan dasar higyene
rambut untuk semua pasien. Pasien juga harus diizinkan bercukur bila kondisi
mengizinkan. Pasien yang mampu melakukan perawatan diri harus dimotivasi untuk
memelihara perawatan rambut sehari hari. Sedangkan pada pasien yang memiliki
keterbatasan mobilisasi memerlukan bantuan perawat atau keluarga pasien dalam
melakukan higyene rambut. Tujuan perawatan rambut adalah pasien akan memiliki
rambut dan kulit kepala yang bersih dan sehat, pasien akan mencapai rasa nyaman dan
harga diri, dan pasien dapat berpartisifasi dalam melakukan praktik perawatan rambut.

MENCUCI RAMBUT

Pengertian

Pasien yang Menghilangkan kotoran pada rambut dan kulit kepala dengan menggunakan
sabun atau sampo kemudian di bilas dengan air bersih

Tujuan

Memberikan perasaan senang dan segar kepada klien

Rambut tetap bersih, rapi, dan terpelihara

Merangsang peredaran darah di bawah kulit kepala

Membersihkan kutu dan/atau ketombe

Dilakukan

Jika rambut kotor

Pada klien yang akan menjalani operasi

Secara rutin lima hari sekali, jika keadaan klien memungkinkan

Setelah dipasang kap kutu


Indikasi

dalam keadaan bed rest total

Persiapan alat

1. Baki berisi:

a. Dua buah sisir

b. Dua buah handuk

c. Satu buah waslap

d. Sarung tangan bersih

e. Kapas dan tempatnya

f. Sabun/sampo

g. Alas (handuk/perlak)

h. Talang karet

i. Kom kecil (mangkok) serta kain kasa dan kapas dalam tempatnya 2-3 potong

j. Bengkok berisi larutan lisol 2-3%

k. Sarung tangan bersih

l. Celemek

2. Gayung

3. Ember berisi air bersih

4. Kain pel

5. Ember kosong

6. Ceret/termos berisi air panas

Prosedur pelaksanaan

1. Bawa alat kedekat klien

2. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan


3. Cuci tangan

4. Pakai celemek

5. Pakai sarung tangan

6. Atur posisi tidur klien senyaman mungkin dengan kepala dekat sisi tempat tidur

7. Pasang perlak dan handuk di bawah tempat tidur klien

8. Letakkan ember yang dialasi kain pel di lantai, di bawah kepala klien

9. Pasang talang dan arahkan ke ember yang kosong

10. Tutup lubang telinga luar dengan kapas dan tutup mata klien dengan kasa

11. Tutup dada dengan handuk sampai ke leher

12. Sisir rambut kemudian siram dengan air hangat dengan menggunakan gayung

13. Gosok pangkal rambut dengan kain kasa yang telah di beri sampo kemudian urut denga ujung
jari. Kasa kotor di buang ke bengkok

14. Bilas rambut sampai bersih kemudian keringkan

15. Angkat tutup telinga dan mata

16. Angkat talang, masukkan ke dalam ember, dan letakkan handuk dalam baki

17. Kembalikan klien pada posisi semula dengan cara mengangkat kepala dan alasnya serta
meletakkannya di atas bantal

18. Sisir rambut klien dengan sisir bersih dan biarkan kering atau keringkan dengan alat
pengering rambut lalu sisir sampai rapi

19. Rapikan klien

20. Lepas sarung tangan dan masukkan ke dalam bengkok

21. Lepaskan celemek dan masukkan ke dalam ember kosong

22. Bereskan dan bersihkan alat

23. Kembalikan alat ketempat semula

24. Cuci tangan

25. Dokumentasikan tindakan


Menyisir Rambut
A. Persiapan alat
Handuk
Sisir
Karet pengikat, minyak rambut dan bengkok
B. Langkah-langkah
Memberitahukan klien tentang tindakan yang akan dilakukan
Menganjurkan klien untuk duduk bila mungkin
Meletakkan handuk diatas bahu atau diatas kepala
Rambut dibagi menjadi dua lalu diberi minyak rambut dan disisir sedikit demi
sedikit dari ujung ke pangkal
Setelah itu dijalin lalu di ikat (bila rambut panjang)
Mengumpulkan rambut yang rontok lalu dimasukkan ke dalam plastik

Anda mungkin juga menyukai