Pengertian
Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi memenuhi kebutuhan personal
hygene dengan memandikan pasien.
Indikasi
Tujuan
Persiapan Pasien
Persiapan Lingkungan
Pelaksanaan
Mencuci tangan
Menutup selimut pada bagian kaki tempat tidur
Membantu pasien menyikat gigi
Menawaarkan paien untuk BAB dan BAK
Mencuci muka pasien.
Handuk di bagian atas dibentangkan di bawah kepala. Membersihkan mata
pasien tanpa menggunakan sabun. Mencuci muka dan telinga dengan waslap,
mengeringkan dengan handuk atas.
Mencuci lengan
Pakaian bagian atas ditanggalkan. Handuk atas dibentangkan memanjang di
sisi kanan dan handuk bawah di sisi kiri sehingga menutup bagian depan dan
kedua lengan di atas handuk. Mencuci lengan dan ketiak membilas minimum
3 x. Mengeringkan dengan handuk atas.
Mencuci dada dan perut
Kedua lengan dikeataskan dan diletakkan di samping kepala. Merubah letak
kedua handuk sehingga leher, dada dan perut dapat dicuci. Mencuci leher,
dada dan perut kemudian mengeringkannya dengan handuk atas.
Mencuci punggung
Menutup bagian depan dengan handuk bawah. Menanggalkan celana dalam.
Menganjurkan pasien miring ke kiri. Membentangkan handuk atas memanjang
di bawah punggung. Mencuci punggung dengan waslap. Mencuci paha dan
bokong dengan waslap. Mengeringkan punggung dengan handuk atas, paha
dan bokong dengan handuk bawah. Mengenakan pakaian bagian atas.
Mencuci paha dan kaki.
Membentangkan handuk atas menutupi bagian bawah. Handuk bawah
memanjang di bawah kaki.Mencuci dengan kantong pencuci atas.
Mengeringkan dengan handuk bawah.
Mencuci bagian bawah depan.
Menanggalkan pakaian bagian bawah. Handuk bawah melintang di bawah
bokong separuh menutupi bagian atas. Mencuci bagian bawah dengan waslap.
Mengeringkan dengan handuk bawah. Mengenakan pakaian bawah.
Menyisir rambut.
Membereskan peralatan.
Mencuci tangan.
Sikap
Sikap Selama Pelaksanaan : Menunjukkan sikap sopan dan ramah. Menjamin Privacy
pasien. Bekerja dengan teliti. Memperhatikan body mechanism
Bibliography
PH, L., Hermanto, & Pratama, N. P. (2018, Juli). Dukungan Keluarga dengan Perawatan Diri pada
Pasien Gangguan Jiwa di Poli Jiwa. Jurnal Kesehatan Manarang, 4, 11 - 17.
Sriyanti, C. (2016). Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 1. Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan.
Gigi palsu merupakan piranti yang dibuat untuk menggantikan gigi dan jaringan
lunak disekitarnya yang hilang. Pemakaian gigi palsu/tiruan akan mengembalikan
fungsi estetik, pengunyahan, fungsi bicara, serta memelihara dan mempertahankan
kesehatan jaringan sekitarnya. Berbagai jenis gigi palsu menjadi pilihan bagi individu
yang mengalami kehilangan gigi. Secara umum gigi palsu terdiri dari gigi palsu cekat
dan gigi palsu lepasan. Gigi palsu cekat, dipasang secara permanen dan tidak dapat
dilepas-lepas sendiri oleh penggunanya, sedangkan gigi palsu lepasan dapat dilepas
dan dipasangkan sendiri oleh penggunanya.
Edukasi untuk perawatan gigi palsu :
Agar gigi palsu tidak menjadi sarang bakteri dan kuman, anda perlu
membersihkan gigi palsu setiap selesai makan. sebaiknya dengan menggunakan
sikat khusus untuk membersihkan gigi palsu
Hal ini untuk menjaga gigi palsu tetap lembab, sehingga tidak kering atau
kehilangan bentuknya
Jatuh atau terbentur benda lain bisa menyebabkan gigi palsu patah.
Gigi palsu sebaiknya hanya dibersihkan menggunakan cairan atau pasta gigi
khusus untuk gigi palsu
yakni dua kali sehari atau setelah makan, dan setiap kali gigi palsu dilepas. ini
dapat membantu mengurangi resiko iritasi dan bau mulut.
Ada beragam jenis pembersih gigi palsu, mulai dari tablet, krim, pasta, gel,
hingga larutan. Rutin membersihkan gigi palsu merupakan salah satu langkah
penting dalan merawatnya. Cara membersihkan gigi palsu yang benar adalah :
1. Bilas gigi palsu dengan air mengalir sebelum menyikatnya, untuk menghilangkan
sisa makanan atau kotoran.
2. Bersihkan seluruh permukaan gigi palsu dengan sikat gigi berbulu lembut dan
pembersih khusus, agar gigi palsu tidak tergores.
3. Rendam gigi palsu dalam air yang telah dicampur dengan larutan pembersih
khusus untuk gigi palsu.
1. Pencegahan awal atau deteksi dini untuk mengetahui kelainan kaki secara dini.
1. Mencuci kaki setiap hari dengan sabun secara lembut lakukan perendaman kaki
dengan air bersih .dengan suhu kira-kira 37-38 derajat celcius selama 3-5 menit,
lalu bersihkan dengan sabun secara lembut hingga klo bersih
Perawatan Kuku
Merawat kuku merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien yang
tidak mampu merawat kuku secara mandiri.
Tujuan : Menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat
kuku yang panjang.
2. Handuk
4. Bengkok
5. Kapas
6. Sabun
7. Sikat kuku
Prosedur kerja :
2. Cuci tangan
Oral Hygiene dalam kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting, beberapa
masalah mulut dan gigi bisa terjadi karena kita kurang menjaga kebersihan mulut
dan gigi. Kesadaran menjaga oral hygiene sangat perlu dan merupakan obat
pencegah terjadinya masalah gigi dan mulut yang paling manjur. Didalam rongga
mulut terdapat bebrapa macam mikroorganisme meskipun bersifat komensal, pada
keadaan tertentu bias bersifat pathogen apabila respon penjamu terganggu (Roeslan,
2002). Pembersih mulut secara alamiah yang seharusnya dilakukan oleh lidah dan
air liur, bila tidak bekerja dengan semestinya dapat menyebabkan terjadinnya
infeksi rongga mulut, misalnya penderita dengan sakit parah dan penderita yang
tidak boleh atau tidak mampu memasukkan sesuatu melalui mulut mereka (Wolf,
1984).
1. Membrane Mukosa
Mukosa rongga mulut terdiri atas epitel skuamosa yang berguna sebagai barrier
terhapad infeksi. Mekanisme infeksinya tergantung pada duekuamasi sehinnga
bakteri sulit melekat pada sel epitel dan derajat keratinisasi yang sangat efisien
menahan penetrasi microbial. ( lenner, 1992 dikutip dari Roeslan, 2002 )
2. Nodus Limfatik
Jaringan lunak rongga mulut berhubungan dengan nodus limfatik ekstra oral dan
agregasi intra oral. Kapiler limfatik yang terdapat pada permukaan mukosa lidah,
dasar mulut, palatim pipi, dan bibir mirip yang berasal dari gingival dan pulpa gigi.
Kapiler ini bersatu membentuk pembuluh limfatik besar dan bergabung dengan
pembuluh limfatik yang berasal dari bagian dalam otot lidah dan struktur lainnya.
Didalam rongga mulut terdapat tonsil palatel, lingual dan faringeal yang banyak
mengandung sel B dan sel T ( Lenner, 1992, dikutip dari Roeslan 2002 )
3. Saliva
4. Celah Gingiva
Epitel jangsional dapat dilewati oleh komponen seluler dan humoral dari daerah
dalam bentuk cairan celah ginggiva ( CCG ). Alira CCG merupakan proses
fisiologik atau merupakan respon terhadap inflamiasi ( Lenner, 1992 dikutip dari
Roeslan 2002 ).
1. TUJUAN
Persiapan alat
1.Tissue
2. Gelas kumur berisi air matang hangat
3.Sikat gigi dan pastanya
4.Sarung tangan bersih
5. Bengkok
6. Perlak dan alasnya/handuk kecil.
Tahap Pra Interaksi
1. Lakukan verifikasi program pengobatan klien
2. Cuci tangan
3.Tempatkan alat di dekat pasien dengan benar.
Tahap Orientasi
1. Berikan salam dan identifikasi pasien
2. Jelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Tanyakan persetujuan/kesiapan pasien.
1. Jaga privacy
2. Baca basmalah bersama pasien
3. Pasang perlak dan alasnya atau handuk dibawah dagu pasien
PROSEDUR TINDAKAN PERSONAL HYGIENE
1. Jaga privacy
2. Baca basmalah bersama pasien
3. Pasang perlak dan alasnya atau handuk dibawah dagu pasien
4. Pakai sarung tangan
5. Bantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan bengkok
6. Bantu menyiapkan sikat gigi dan pastanya
7. Bantu pasien menyikat gigi bagian depan, samping dan dalam
8. Bantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan bengkok
9. Ulangi membantu pasien menyikat gigi bagian depan, samping dan
dalam
10. Bantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan bengkok.
PERAWATAN RAMBUT
a. Pengertian
Mencuci rambut adalah tindakan menghilangkan kotoran rambut dari kulit
kepala dengan menggunakan sampo atau sabun (ASASKI, 2017).
Mencuci rambut adalah tindakan yang dilakukan untuk membersihkan
rambut dan kulit kepala dari kotoran pada pasien yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan untuk mencuci dan menyisir rambut (KDTK, 2018).
Perawatan rambut merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada
pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir
rambut (KDM, 2018).
b. Tujuan Mencuci Rambut Pasien
1). Memberikan perasaan nyaman, senang, dan segar kepada pasien
2). Rambut tetap terpelihara bersih dan rapi
3). Merangsang peredaran darah di bawah kulit kepala
4). Menghilangkan mikroorganisme kulit kepala
5). Membersihkan (kutu) dan atau ketombe
Kontraindikasi:
1) Pasien yang mengalami trauma/ cedera kepala berat
2).Adanya lesi dan ketidaknormalan di kulit kepala
3). Integritas kulit kepala terganggu dengan adanya parasit
TUJUAN
Dalam konsep promosi kesehatan terdapat beberapa kegiatan yang bisa dilakukan
baik itu untuk promosi kesehatan di tempat kerja, promosi kesehatan di sekolah
ataupun promosi kesehatan di masyarakat. Dan berikut adalah kegiatan promosi
kesehatan. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).