Anda di halaman 1dari 27

TRAINING OF TRAINER

TENTANG PERAWATAN

PERSONAL HYGIENE PADA


LANSIA TOTAL CARE DI PSTW
KHUSNUL KHOTIMAH PEKANBARU

PROGRAM B 2013

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2015

PENGERTIANPERSONAL
HYGIENE (KEBERSIHAN DIRI)
Personal
hygiene
atau
kebersihan
diri
merupakan
kegiatan
atau
tindakan
membersihkan seluruh anggota tubuh yang
bertujuan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang.

TujuanKebersihan Diri

Tujuan darikebersihan diriadalah:


Meningkatkan derajat kesehatan.
Memelihara kebersihan diri.
Memperbaiki personal hygiene.
Pencegahan penyakit.
Meningkatkan percaya diri.
Menciptakan keindahan

DAMPAK
YANG
TIMBUL
MASALAHKEBERSIHAN DIRI
Dampak

PADA

fisik

Gangguan kulit, gangguan mulut, infeksi pada mata


dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
Dampak

psikososial

Gangguan kebutuhan rasa nyaman seperi gatalgatal, dan gangguan interaksi sosial.

PRINSIP-PRINSIP
PERAWATANKEBERSIHAN DIRI
Menggunakan keterampilan komunikasi yang
baik.
Mengintegrasikan strategi perawatan lain
(seperti: latihan rentang gerak).
Mempertimbangkan keterbatasan fisik lansia.
Menghormati pilihan budaya, kepercayaan nilai
dan kebiasaan lansia.
Menjaga kemandirian lansia.
Menjamin privasi lansia.
Menyampaikan rasa hormat dan mendorong
kesehatan fisik lansia.
Menghormati lansia.

MACAM-MACAM KEBERSIHAN
DIRI DAN MANFAATNYA
Perawatan kulit
Tujuan perawatan kulit adalah lansia akan
memiliki kulit yang utuh, bebas bau badan,
lansia dapat mempertahankan rentang gerak,
merasa nyaman dan sejahtera, serta dapat
berpartisipasi dan memahami metode perawatan
kulit.
Mandi
Tujuan memandikan lansia di tempat tidur
adalah untuk menjaga kebersihan tubuh,
mengurangi
infeksi
akibat
kulit
kotor,
memperlancar sistem peredaran darah, dan
menambah kenyamanan lansia.

Kebersihan mulut
Tujuan perawatan kebersihanmulut lansia adalah
lansia akan memiliki mukosa mulut yang baik serta
untuk
mencegah
penyebaran
penyakit
yang
ditularkan melalui mulut (misalnya tifus, hepatitis),
mencegah penyakit mulut dan gigi, meningkatkan
daya tahan tubuh, mencapai rasa nyaman, memahami
praktik kebersihan mulut dan mampu melakukan
sendiri perawatan kebersihan mulut dengan benar.
Perawatan mata, hidung, dan telinga
Tujuan perawatan mata, hidung, dan telinga adalah
lansia akan memiliki organ panca indra yang
berfungsi normal. Mata, hidung, dan telinga lansia
akan bebas dari infeksi, dan lansia akan mampu
melakukan perawatan mata, hidung, dan telinga
sehari hari.

Perawatan rambut
Tujuan perawatan rambut adalah lansia akan memiliki
rambut dan kulit kepala yang bersih dan sehat, lansia
akan mencapai rasa nyaman dan harga diri, dan lansia
dapat berpartisifasi dalam melakukan praktik perawatan
rambut.

Perawatan kaki dan kuku

Tujuan perawatan kaki dan kuku adalah lansia akan


memiliki kulit utuh dan permukaan kulit yang lembut,
lansia merasa nyaman dan bersih, lansia akan memahami
dan melakukan metode perawatan kaki dan kuku dengan
benar.

Perawatan genitalia (alat kelamin)


Tujuan perawatan genitalia (alat kelamin) adalah untuk
mencegah terjadinya infeksi, mempertahankan kebersihan
genitalia,
meningkatkan
kenyamanan
serta
mempertahankankebersihan diri

SOP PERAWATAN KEBERSIHAN DIRI


KEBIJAKAN

1. Dilakukan pada lansia yang terbaring karena sakit


2. Dilakukan pada lansiatidak bisa bergerak

PERALATAN

3. Dilakukan pada lansia penurunan kesadaran


Kriteria
1.Kelengkapan alat
2.Menyingkap lingkungan
3.Menyiapkan lansia
4.Memandikan lansia secara sistematis
5.Observasi respon lansia
Standar alat
1.Pakaian bersih 1 stel
2.Baskom mandi 2 buah
3.Air panas dan dingin
4.Waslap 2 buah
5.Perlak
6.Handuk besar 1 buah
7.Selimut mandi/kain penutup
8.Celemek plastic
9.Tempat tertutup untuk pakaian kotor
10.Sabun mandi

A. Tahap Sebelum Interaksi


1. Melakukan pemeriksaan program pengobatan lansia
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat lansia dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan yang baik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada lansia
3. Menanyakan kesiapan lansia sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga kerahasiaan
2. Mencuci tangan
3. Mengganti selimut lansia dengan selimut mandi
4. Melepas pakaian atas lansia
a. MEMBASUH MUKA

Membentangkan perlak kecil dan handuk kecil di bawah kepala

Menawarkan lansia menggunakan sabun atau tidak

Membersihkan muka, telinga dengan waslap lembab lalu di keringkan

Menggulung perlak dan handuk

b. MEMBASUH LENGAN

Menurunkan selimut mandi kebagian perut lansia

Memasang handuk besar diatas dada lansia secara melintang dan kedua
tangan lansia diletakkan diatas handuk

Membasahi tangan lansia dengan waslap air bersih, disabun, kemudian

a. MEMBASUH PUNGGUNG

Memiringkan lansia kearah Pramu lansia

Membentangkan handuk di belakang punggung hingga bokong

Membasahi punggung hingga bokong dengan waslap, disabun,


kemudian dibilas dengan air hangat dan dikeringkan

Memberi tempat tidurak pada punggung

Mengembalikan ke posisi terlentang, kemudian membantu lansia


mengenakan pakaian

b. MEMBASUH KAKI

Mengeluarkan kaki lansia dari selimut mandi dengan benar

Membentangkan handuk dibawah kaki tersebut, menekuk lutut

Membasahi kaki mulai dari pergelangan sampai pangkal paha,


disabun, dibilas dengan air bersih, kemudian dikeringkan

Melakukan tindakan yang sama untuk kaki yang lain

c. MEMBASUH DAERAH LIPAT PAHA DAN GENITAL

Membentangkan handuk dibawah bokong, kemudian selimut mandi


bagian bawah dibuka

Membasahi daerah lipat paha dan genital dengan air, disabun,


dibilas, kemudian dikeringkan

Mengangkat handuk, membantu mengenakan pakaian bawah lansia

Merapikan lansia, ganti selimut mandi dengan selimut tidur

SOP MENCUCI RAMBUT

KEBIJAKAN 1. Lansia yang rambutnya kotor


2. Pada lansia yang akan menjalani operasi besar
PETUGAS Pramu lansia
1. Handuk 2 buah
2. Talang
3. Peniti
4. Kain pel
5. Baskom berisi air hangat
6. Gayung
PERALATAN
7. Shampoo dalam tempatnya
8. Sisir 2 buah
9. Kain kassa dan kapas
10.Ember kosong
11.Sarung tangan bersih
12.Bengkok berisi larutan desinfektan 2 3 %

1. Tahap Pra Interaksi


a. Melakukan pengecekan program pengobatan
b.Mencuci tangan
c. Menempatkan alat di dekat lansia dengan benar
2. Tahap Orientasi
a. Memberikan salam dan menyapa nama lansia
b.Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
c. Menanyakan persetujuan dan kesiapan lansia
3. Tahap Kerja
a. Menjaga kerahasiaan
b.Mengenakan sarung tangan dan celemek
c. Mengganti selimut lansia dengan selimut mandi
d.Mengatur posisi tidur lansia dengan kepala dipinggir
tempat tidur
e. Memasang handuk dibawah kepala
f. Memasang ember dialasi kain pel

j.

Menutup lubang telinga dengan kapas dan mata dengan


kain kassa/sapu tanganlansia

k. Menyiram dengan air hangat, menggosok (memijitmijit) kulit kepala dan rambut dengan shampoo
l.

Membilas rambut dengan air hangat sampai bersih

m. Melepas kapas penutup lubang telinga dan kain kassa


penutup mata
n. Mengangkat talang, mengeringkan rambut dengan
handuk, kemudian dengan pengering
o. Menyisir rambut
p. Meletakkan kepala pada bantal yang telah dialasi
handuk kering
q. Merapikan lansia, ganti selimut mandi dengan selimut
tidur
4. Tahap Terminasi

Mengevaluasi hasil tindakan

MEMBERSIHKAN MULUT TANPA SIKAT GIGI


KEBIJAKAN

Pada lansia yang tidak dapat


menggunakan sikat gigi,

sariawan berat, pada penyakit


PETUGAS
PERALATAN

darah tertentu
Pramu lansia
1. Handuk
2. Gelas kumur berisi air
matang/air garam
3. Kom kecil berisi obat cair
sariawan
4. Bak steril berisi kapas lidi,
deppers, pinset, sudip lidah yang
dibungkus kassa
5. Sarung tangan bersih
6. Bengkok
7. Perlak dan pengalas

A. Tahap Pra Interaksi


1. Melakukan verifikasi program pengobatan lansia
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat lansia dengan benar
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama lansia
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan kesiapan lansia sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Menjaga kerahasiaan lansia
2. Memasang alas dan handuk di bawah dagu lansia
3. Memakai sarung tangan
4. Membasahi deppers dengan air masak/air garam menggunakan
pinset
5. Membuka mulut lansia dengan sudip lidah yang sudah dibungkus
kassa
6. Membersihkan rongga mulut mulai dari dinding gusi gigi dan gigi
luar hingga bersih
7. Mengolesi bibir dengan obat bila ada sariawan menggunakan lidi
kapas

PERAWATAN KULIT
TUJUAN

Mencegah dan mengatasi


terjadinya luka dekubitus
akibat tekanan lama dan

PETUGAS

tidak
Pramuhilang.
lansia

PERALATAN

1. Baskom cuci
2. Sabun.
3. Air
4. Air pembersih
5. Balutan.
6. Pelindung kulit.
7. Plester.
8. Sarung tangan.
9. Lotion

1.

Jelaskan prosedur pada lansia.

2.

Cuci tangan dan gunakasn sarung tangan.

3.

Tutup pintu ruangan.

4.

Atur posisi lansia dengan miring kanan atau kiri.

5.

Kaji luka/kulit tertekan dengan memperhatikan:

6.

a.

Warna.

b.

Kelembaban

c.

Penampilan sekitar kulit.

d.

Ukuran diameter kulit.

e.

Ukuran kedalaman luka.

Cuci kulit sekitar luka dengan air hangat atau sabun cuci secara
menyeluruh.

7.

Dengan perlahan, keringkan kulit secara menyeluruh dengan


memijat

8.

lakukan pemijatan menggunakan lotion didaerah kulit yang


sehat.

9.

Bersihkan luka secara menyeluruh dengan cairan normal atau air

SOP PERAWATAN ALAT KELAMIN


TUJUAN

1. Untuk mencegah terjadinya infeksi

2. Mempertahankan kebersihan genitalia


3. Meningkatkan kenyamanan serta

PETUGAS
PERALATAN

mempertahankanpersonal hygiene
Pramu lansia
1. Baskom berisi air hangat
2. Selimut mandi
3. Waslap 2 buah
4. Pengalas
5. Pispot atau botol kencing
6. Tissue kamar mandi
7. Tempat kain kotor tertutup
8. Sampiran kain kotor
9. Baskom berisi kapas air hangat bersih
10. Selimut mandi
11. Handuk
12. Sabun
13. Kapas pembersih

1. Jelaskan kepada lansia mengenai tindakan yang akan


dilakukan.
2. Siapkan alat-alat
3. Dekatkan alat-alat ke tempat tidur lansia.
4. Tutup jendela dan pintu atau pasang sampiran.
5. Mencuci tangan
6. Pasang selimut tambahan.
7. Pasang pengalas dibawah bokong lansia
8. Lepaskan pakaian bawah lansia
9. Atur posisi
a. Posisi lutut di tkuk ke atas pada wanita
b. Posisi kasi lurus pada pria
10.Bungkus kaki lansia dengan sudut selimut dan bagian
tengah menutupi daerah atas kemaluan (jika selimut lebar)
atau buka selimut sampai atas kemaluan
11.Letakkan bengkok dan kapas pembersih di dekat bokong
lansia

14. Membersihkan alat kelamin


a. Membersihkan vagina(wanita)
b. Buka bibir vagina dengan tangan kiri dan tangan kanan
memegang kapas sublimat/pembersih. Bersihkan bibir vagina luar
dengan kapas sublimat/pembersih dari atas ke bawah 1 kali usap.
c. Bersihkan antara anus dan vagina 1 kali usap.
d. Membersihkan penis (pria)
e. Pasang penis dengan tangan kiri, sementara tangan kanan
memegang kapas sublimat/pembersih. Bersihkan kepala penis dari
ujung kearah bawah dengan cara memutar (bagi lansia yang belum
disunat, tarik kulup kearah kepala penis dan kembalikan seperti
semula jika sudah dibersihkan). Bersihkan batang penis dari atas
ke bawah. Bersihkan buah zakar, dari arah atas ke bawah
mengarah ke rectum.
15. Pasang mangkok penampung air di bawah bokong lansia
16. Basuh daerah genitalia dengan air hangat
17. Keringkan kemaluan dengan tisu
18. Angkat mangkok penampung air
19. Oleskan obat merah(jika ada luka)
20. Pasang pembalut dari celana (jika ada menstruasi) pada wanita

Persiapan alat

PERAWATAN MATA

Kapas

Air/normal saline
No
Tindakan
1 Jelaskan prosedur pada lansia

2
3
4.
5

Rasional
Agar lansia dapat berpartisipasi dengan
maksimal
Cuci tangan
Mencegah penyebaran kuman
Gunakan air atau normal saline dan Jangan gunakan sabun karena sabun dapat
kapas
atau
waslap/kompres
untuk mengiritasi mata dan membuat pedih.
membersihkan mata
Posisikan lansia tidak miring ke salah Agar saat membersih agar cairan dan
satu sisi mata.
kotoran-kotoran tidak melalui hidung dan
mengkontaminasi mata.
Basahi kapas dengan larutan yang telah Meminimalisir masukan-masukan kotorandipilih dan usapkan sekali sambil kotoran ke area yang dialiri ductus lacrimal.
menggerakkan kapas dari ujung mata

bagian dalam ke canthus bagian luar.


Untuk mencegah kembalinya kuman ke
Buang
kapas
yang
telah
mata tersebut.
dipakai.Teruskan teknik ini gunakan 1
kapas untuk 1 kali sampai mata menjadi
Minta lansia untuk ganti posisi dan
bersih.
bersihkan mata yang satunya dengan

Persiapan alat
Handuk

kecil yang lembut

Baskom

berisi air hangat

PERAWATAN TELINGA

No
Tindakan
1. Jelaskan prosedur pada lansia.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Rasional
Agar dalam pelaksanaannya lansia bisa
lebih kooperatif.
Cuci tangan.
Mencuci
tangan
tangan
untuk
menghilangkan kuman.
Menutup pintu atau tarik tirai di sekitar Menjaga privasi lansia.
tempat tidur.
Siapkan dan atur peralatan pada tempat Memudahkan pelaksanaan tindakan.
yang sangat mudah dijangkau.
Bantu lansia pada posisi duduk atau
memposisikan kepala lansia pada posisi
yang nyaman.
Hadapkan telinga lansia ke arah perawat. Memudahkan perawat untuk melakukan
prosedur.
Gosok telinga lansia dengan handuk yang Dengan handuk basah agar kotoran
sudah dibasahi.
dapat terangkat dengan mudah.
Arah penggosokan :
Dari dalam keluar agar kotoran tidak
Pada bagian belakang telinga gosok dari ada yang tertinggal di dalam lekukan
bawah ke atas.
telinga.
Pada bagian dalam gosok bagian lekukan

8.

Keringkan dengan handuk kering. Agar tidak lembab dan tidak

9.

Lakukan hal yang sama pada telinga


yang satunya.

mudah kotor kembali.

10. Lakukan pemeriksaan seksama pada


kanal telinga.Dengan menarik daun
telinga ke arah samping atas.
Jika ada kotoran di saluran itu,
dibuang dengan irigasi yang lembut
pada telinga itu. Arus air harus
diarahkan ke arah sisi saluran untuk
mencegah luka pada gendang telinga.
Jangan gunakan jepit rambut, jepitan
kertas (klip), kuku jari tangan untuk
mengeluarkan kotoran dari telinga.

Agar lebih jelas mengamati benda


asing atau srumen yang ada pada
kanal.

Karena dapat menyebabkan luka


atau trauma pada kanal telinga dan
ruptur pada membran timpani.

11. Bereskan peralatan, cuci tangan.

Untuk merapikan dan mencegah


penyebaran kuman.

Persiapan
Kapas

atau tissu

Cotton

bud (bila perlu)

Minyak

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.

PERAWATAN HIDUNG

biji kapas

Tindakan
Jelaskan prosedur pada lansia.

Rasional
Agar dalam pelaksanaannya lansia bisa
lebih kooperatif.
Cuci tangan.
Mencuci tangan untuk menghilangkan
kuman.
Menutup pintu atau tarik tirai di sekitar Menjaga privasi lansia.
tempat tidur.
Siapkan dan atur peralatan pada tempat yang Memudahkan pelaksanaan tindakan.
mudah dijangkau.
Bantu lansia pada posisi duduk atau Agar kotoran dalam hidung tidak masuk
memposisikan kepala lansia pada posisi yang kembali ke hidung pada saat meniupkan
nyaman.
kotoran itu.
Letakkan tissu di bawah hidung tetapi jangan Tissu untuk menampung kotoran.
sampai menutupi lubang hidung.
Penutup lubang hidung menghalangi
pernapasan.
Instruksikan lansia untuk meniupkan udara Untuk mengeluarkan kotoran.
dari dalam hidung dengan lembut.
Penutupan satu lubang hidung dapat
Kedua lubang hidung harus terbuka saat berbahaya karena dapat menekan sisa
melakukan
justru
masuk ke
dalam hidung
Ganti tissu peniupan
yang baruini.
jika sudah terlalu kotor. kotoran
Mencegah
penyebaran
kuman.
Buang tissu yang kotor pada tempatnya.

9. Lakukan lagi sampai dirasa bersih.


10. Gunakan
tissu
baru
untuk Menghilangkan rasa tidak nyaman
membersihkan

sisa

kotoran

yang pada lansia yang disebabkan oleh

tertinggal di ujung lubang hidung dan kotoran yang masih ada di dalam
sekitarnya.

hidung.

Gunakan cotton bud jika ada kotoran


luar di
hidung
(external
11. Jika
yang bagian
tertinggal
bagian
dalam. nares) Minyak biji kapas atau mineral untuk
itu mengeras, gunakan minyak biji kapas membantu
dengan
lembut
atau
atau mineral untuk mengusapnya.
melumaskan untuk memindahkan kulit
keras itu.
12. Jika lansia menggunakan selang makan Plester lembab karena mukosa nasal
atau suksion, maka perawat harus mempermudah terjadinya mserasi kulit
mengganti plester yang mengikat selang dan mukosa.
minimal sekali sehari.

Perawat harus selalu membereskan Mungkin ada sekresi yang mengumpul.


daerah sekitar selang dengan teliti.
13. Bersihkan daerah sekitar hidung dan bibir Untuk membersihkan sisa kotoran agar
dengan menggunakan handuk kecil yang tidak lengket.
telah dibasahi.
Agar lansia nyaman kembali.
14. Kembalikan posisi lansia seperti semula.
15. Bereskan peralatan. Cuci tangan.

Mencegah penyebaran kuman.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai