Anda di halaman 1dari 16

Makalah Infeksi Jantung “Pericarditis”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I

Yang dibina oleh dr. Eko Priyono

Oleh

ANJAS UPI RACHMAWATI (10811605)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN 2B


STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya aturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan nikmatnya kepada kami, sehingga membantu kami dalam
menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “MAKALAH PERIKARDITIS”.

Dalam penyelesaian makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami


dapatkan. Namun kami mampu menyelasaikan makalah ini dengan lancar berkat
bantuan dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu atas segala
dukungan yang telah diberikan kami mengucapkan terimakasih.

Makalah ini kami buat agar pembaca dapat mengerti, sehingga para
pembaca dapat mendalami tentang etika keperawatan dan dapat menerapakan etika
dalam profesi keperawatan, yang saya sajikan dari berbagai macam sumber
informasi, refrensi, dan berita.

Kami harap makalah yang berjudul “MAKALAH PERIKARDITIS” ini


dapat bermanfaat bagi para pembaca khusus nya para perawat. Kami menyadari
bahwa makalah ini tidaklah sempurna oleh karena itu saran dan kritik sangat
membantu kami untuk membuat makalah kedepannya jika ada kekurangan dan
kesalah kami mohon maaf.

Cilacap, 17 Desember 2017

Penulis

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS i


Daftar Isi

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


Daftar Isi .......................................................................................................................... ii
BAB I............................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3
A. Anatomi dan Fisiologi............................................................................................. 3
B. Pengertian Perikarditis ............................................................................................ 4
C. Etiologi.................................................................................................................... 5
D. Jenis jenis Perikarditis............................................................................................. 6
E. Patofisiologi ............................................................................................................ 7
F. Pathway ....................................................................................................................... 8
G. Manifestasi klinis .................................................................................................... 9
H. Diagnosis................................................................................................................. 9
I. Pemeriksaan Fisik ................................................................................................... 9
J. Pemeriksaan Diagnostik........................................................................................ 10
K. Komplikasi ............................................................................................................ 10
L. Penatalaksanaan Medis ......................................................................................... 11
BAB III .......................................................................................................................... 12
PENUTUP ..................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 12
B. Saran ..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 13

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS ii


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung
merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama
dengan otot serat lintang, tetapi cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu diluar
kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom).

Perikardium merupakan lapisan jantung sebelah luar yang merupakan selaput


pembungkkus terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan parietal dan viseral yang
bertemu di pangkal jantung membentuk kantung jantung. Diantara dua lapisan
jantung ini terdapat lendir sebagai pelicin untuk menjaga agar pergesekan antara
perikardium pleura tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung. Jantung bekerja
selama kita masih hidup, karena itu membutuhkan makanan yang dibawa oleh
darah, pembuluh darah yang terpenting dan memberikan darah untuk jantung dari
aorta asendens dinamakan arteri koronaria.

Perikardium dapat terlibat dalam berbagai kelainan hemodinamika, radang,


neoplasi, dan bawaan. Penyakit perikardium dinyatakan oleh tmbunan cairan
(disebut efusi perikardium), radang (yaitu perikarditis). Perikarditis ialah penyakit
sekunder dimanapun di tubuh contohnya penyebaran infeksi kedalam kantung
perikareritematasus sistemik. Tetapi kadang-kadang perikarditis terjadi sebagai
kelainan primer.

Pada perikarditis, ditemukan reaksi radang yang mengenai lapisan


perikardium viseratis dan atau parietalis.ditemukan banyak penyebab tetapi yang
paling sering ialah akut, perikarditis non spesifik (viral), infark miokard dan uremia.

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS 1


Untuk itu dalam makalah ini kelompok akan menjelaskan tentang
perikarditis beserta asuhan keperawatannya dan diharapkan bisa membantu
mahasiswa, tenaga kesehatan dan masyarakat umum untuk lebih memahami
tentang masalah perikarditis.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi dan fisiologi perikadium ?
2. Apa itu pericarditis ?
3. Apa saja etiologi dari pericarditis ?
4. Apa saja jenis jenis pericarditis?
5. Bagaimana patofisiologi terjadinya pericarditis ?
6. Apa saja diagnose untuk pericarditis ?
7. Apa saja pemeriksaan fisik dan diagnostic pada pericarditis ?
8. Apa saja komplikasi yang terjadi pada pericarditis ?
9. Bagaimana penatalaksanaan medis dari pericarditis ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Bagaimana anatomi dan fisiologi perikadium
2. Untuk mengetahui pengertian pericarditis
3. Untuk mengetahui etiologi dari pericarditis
4. Untuk mengetahui jenis jenis pericarditis
5. Untuk mengetahui patofisiologi terjadinya pericarditis
6. Untuk mengetahui diagnose untuk pericarditis
7. Untuk mengetahui Apa saja pemeriksaan fisik dan diagnostic pada
pericarditis
8. Untuk mengetahui komplikasi pada pericarditis
9. Untuk mengetahui penatalaksanaan medis dari pericarditis

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Anatomi dan Fisiologi


Perikardium merupakan lapisan jantung sebelah luar yang merupakan
selaput pembungkkus yang terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan parietal dan viseral
yang bertemu di pangkal jantung membentuk kantung jantung. Diantara dua lapisan
jantung ini terdapat lendir sebagai pelicin untuk menjaga agar pergesekan antara
perikardium pleura tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung.
Perikardium viseral merupakan membran serosa bersama-sama dengan
perikardium parietalis membentuk cavum perikardium yang berisikan ultrafiltrate
of plasma dalam jumlah yang kecil yaitu sekitar 15-50 ml. Dalam keadaan yang
normal perikardium mencegah dilatasi dengan tiba-tiba dari ruang jantung pada saat
melaksanakan tugasnya. Perikardium juga membatasi posisi anatomi dari jantung,
meminimalkan friction (suara gesekan lapisan pleura) antara jantung dan struktur-
struktur yang mengelilinginya, mencegah displacement dari jantung dan kekakuan
dari pembuluh darah besar dan mungkin mencegah penyebaran infeksi dari paru-
paru dan cavum pleura ke jantung.
Perikardium adalah Membran yang membungkus jantung. Perikardium
merupakan satu struktur kantung yang melapisi seluruh jantung kecuali bagian
atrium kiri. Perikardium terdiri atas lapisal mesotel di bagian dalamnya dan lapisan
fibrosa diluarnya. Di dalam kantung ini terdapat sekitar 5 sampai 10 cc cairan serous
yang berfungsi untuk melumas pergerakan, sekaligus memberi ruang gerak bagi
otot jantung. Bagian kantung yang menempel pada bagian epikardial jantung
disebut perikardium visceral, bagian ini lebih tipis dan fleksibel, sehingga
memudahkan jantung untuk bergerak. Bagian kantung yang tidak menempel
dengan jantung (berada pada posisi luar) disebut perikardium parietal, bagian ini
cenderung lebih tebal dan keras, sehingga dapat melindungi jantung dari benturan

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS 3


luar dan juga menahan pembesaran volume jantung ketika terjadi kelebihan darah
di dalam jantung. (Faiz & Moffat, 2004)

B. Pengertian Perikarditis
Perikarditis adalah peradangan lapisan paling luar jantung (membrane tipis
yang mengelilingi jantung )(H.Winter Griffith 1994). Pericarditis adalah
peradangan pericardium parietal, pericardium visceral , atau kedua duanya (Arif
Mansjoer, 2000). Pericarditis adalah peradangan pericardium parietalis, viseralis da
keduanya. Respons pericardium terhadap peradangan bervariasi dari akumulasi
cairan atau darah (efusi perikard), deposisi fibrin, proliferasi jaringan fibrosa,
pembentukann granuloma(lesi makrofak yang terjadi dari reaksi peradangan local
dari suatu jaringan tubuh) atau klasifikasi (pengapuran). Itulah sebabnya
manifestasi klinis pericarditis sangat bervariasi dari yang tidak khas sampai yang
khas(Sudoyo,2009). Jadi kesimpulannya pericarditis adalah peradangan lapisan
paling luar jantung baik pada parietal maupun visceral.

Perbedaan perikardium normal dan perikarditis

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS 4


Sumber:
https://www.google.co.id/search?q=Perbedaan+perikardium+normal+da
n+perikarditis&biw=1366&bih=601&source=lnms&tbm=isch&sa=X&v
ed=0ahUKEwiL173U8rXLAhVQWI4KHdcODvYQ_AUIBigB#imgrc=
JO3wWDIOS_6sRM%3A

C. Etiologi
Penyebab pericarditis menurut Norman M.Kaplan (1991) adalah :

1. Gangguan autoimun, tubuh memiliki pertahanan sendiri yang di sebut


kekebalan tubuh. Namum kadang –kadang itu mengalami mutase genetic
atau menjadi lebih aktif yang mulai menyerang jaringan sehat dari
merusak organ
2. Cedera, sebuah cedera dada dapat membuat membengkak pericardium

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS 5


3. Oprasi atau bedah
4. Mesotheliuma, jenis kangker yang mempengaruhi mesothelium
5. Penyakit virus

D. Jenis jenis Perikarditis


1. Perikarditis akut
Perikarditis akut adalah peradangan pada perikardium (kantung
selaput jantung) yang dimulai secara tiba-tiba dan sering menyebabkan
nyeri. Perikarditis akut dapat disebabkan oleh infeksi virus maupun
infeksi bakteri. Berdasarkan studi pada anak-anak dari tahun 1960-an,
virus patogen yang paling umum adalah Coxsackie, tetapi data terakhir
menunjukkan bahwa pada orang dewasa yang paling sering terpengaruh
adalah virus Sitomegalo, virus Herpes, dan HIV. Adapun bakteri paling
umum yang dapat menyebabkan penyakit perikarditis yaitu bakteri
Pneumococcus dan Tuberculosis. Selain itu penyebab perikarditis akut
lain yaitu sebagai berikut:
a. Idiopatik (biduran);
b. Trauma;
c. Sindrom paska infark miokard;
d. Uremia (kondisi yang terkait dengan penumpukan urea dalam darah
karena ginjal tidak bekerja secara efektif);
e. Sindrom paska perikardiotomi;
f. Neoplasma (neoplasma adalah massa abnormal dari jaringan yang
terjadi ketika sel-sel membelah lebih dari yang seharusnya atau tidak
mati ketika mereka seharusnya)

2. Perikarditis kronis
Perikarditis kronis (Chronic Pericarditis) adalah suatu peradangan
perikardium (kantung jantung) yang menyebabkan penimbunan cairan
atau penebalan dan biasanya terjadi secara bertahap serta berlangsung
lama. (Shabetai, 2003)

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS 6


Pada umumnya penyebab perikarditis kronis tidak diketahui, tetapi
mungkin disebabkan oleh kanker, tuberkulosis atau penurunan fungsi
tiroid. Sebelumnya tuberkulosis adalah penyebab terbanyak dari
perikarditis kronis di Amerika Serikat, tetapi saat ini kasusu tersebut
hanya tinggal 2%. Selain itu penyebab perikarditis kronis yang lain yaitu
sebagai berikut:
a. Operasi jantung sebelumnya;
b. Radiasi dada;
c. Pasca infark yang luas;
d. Sarkoidosis (Sarkoidosis adalah suatu penyakit peradangan yang
ditandai dengan terbentuknya granuloma pada kelenjar getah
bening, paru-paru, hati, mata, kulit dan jaringan lainnya);
e. Trauma dada;
f. Infeksi virus akut (Adenovirus dan Coxsackie virus) atau kronis
(Tuberculosis). (Baradero, Dayrit, & Siswadi, 2005)

E. Patofisiologi

Patofisiologi perikardtis menurut Barbara C Long (1996) proses inflamasi


dan akibat sekunder dari fenomena infeksi pada pericarditis akan memberikan
respon sebagai berikut :

1. Terjadinya vasodilatasi dengan peningkatan akumulasi cairan ke kantong


perikardium.
2. Peningkatan permeabilitas vaskular sehingga kandungan protein, termasuk
fibrinogen atau fibrin, di dalam cairan akan meningkat.
3. Peningkatan perpindahan leukosit terutama pada perikarditis purulenta.
4. Perdarahan akibat trauma tembus juga merupakan penyebab yang mungkin.

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS 7


Perubahan patologis selanjutnya yang terjadi berupa terbentuknya jaringan
parut dan perlengketan disertai klasifikasi lapisan perikardium viseral maupun
parietal yang menimbulkan suatu perikarditis konstriktif yang apabila cukup berat
akan menghambat pengembangan volume jantung pada fase diastolik.

Pada kondisi lain, terakumulasinya cairan pada perikardium yang


sekresinya melebihi absorpsi menyebabkan suatu efusi perikardium. Pengumpulan
cairan intraperikardium dalam jumlah yang cukup untuk menyebabkan obstruksi
serius terhadap masuknya darah ke kedua bilik jantung bisa menimbulkan
tamponade jantung. Salah satu komplikasi perikarditis paling fatal dan memerlukan
tindakan darurat tamponade. Tamponade jantung merupakan akibat peninggian
tekanan intraperikardium dan restriksi progresif pengisian ventrikel.

F. Pathway

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS 8


G. Manifestasi klinis
Tanda dan gejala pericarditis menurut Huadack (1996) adalah :

Friction rub (suara tambahan ) adalah bising gesek yang terjadi karena kantong
berisi cairan membengkak

Gejala- gejala:

1. Sesak nafas saat bekerja


2. Panas badan 390c-400c
3. Malaesa
4. Kadang nyeri dada
5. Effuse cardial
6. Nyeri dapat menyebar dari leher,bahu,punggung atau perut
7. Rasa tajam menusuk
8. Berkeringat .

H. Diagnosis
Diagnosa yang dapat diangkat pada penyakit perikarditis adalah sebagai
berikut:
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan sesak nafas;
2. Nyeri kronis berhubungan dengan iskemia miokard;
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan sesak nafas;
4. Ketakutan berhubungan dengan stimulus pobia (perikarditis);
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan nafsu makan;
6. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi.

I. Pemeriksaan Fisik
Pasien dengan pericarditis umumnya demam dan takikadia, Pada pemeriksaan fisik
dijumpai adanya pericardial friction rub( tanda khas),bunyi tersebut dapat didengar saat
inspirasi dan ekspirasi.

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS 9


J. Pemeriksaan Diagnostik
1. Foto rontge toraks bisa normal bila efusi perikardium henya sedikit, tetapi
dempak tampak banyangan jantung membesar seperti water-bottle dengan
vaskularisasi paru normal dan adanya efusi perikardium yang banyak.
2. Pada efusi perikardium gambaran rontgen toraks memeperlihatkan suatu
konfigurasi banyangan jntung berbentuk buli-buli air, tapi dapat juga
nrmal atau hampir normal.
3. Elektrokardiografi memeperlihatkan elevasi segmen ST dan perubahan
rsiprokal, voltase QRS yang rendah ( low voltage ) tapi EKG bisa juga
normal atau hanya terdpat ganggun irama berupa fibrilasi atrium.
4. Pemeriksaan ekokardiografi M-Mode atau ua dimensi sangat baik untuk
memastikan adanya efusi perikardium dan memperkirakan banyaknya
cairan perikardium.
5. Pemeriksaan Laboratorium Terdapat tanda inflamasi seperti leukositosis,
LED yang meningkat Enzym jantung seperti CK,CKMB meningkat, C-
Reaktif protein meningkat
6. Photo Thorax : mungkin dalam batas normal,tapi dapat terlihat adanya
cardiomegali yang disebabkan adanya pericardial effusi
7. Echocardiography : dapat ditemukan adanya pericardial efusi

K. Komplikasi
1. Tamponade jantung
Tamponade jantung adalah keadaan yang mengancam nyawa, dimana
ditemukan penekanan pada jantung, akibat terjadi pengumpulan cairan
(darah, nanah) atau gas di ruangan perikardium (ruangan antara 2 selaput
pelapis jantung) yang disebabkan karena trauma atau robeknya otot
jantung, atau karena perembesan cairan (efusi). Hal ini dapat
menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh
secara optimal.
2. Perikarditiskonstriktif
3. Aritmi jantung

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS 10


Contoh-contoh dari atrial tachycardias termasuk atrial fibrillation, atrial
flutter, and paroxysmal atrial tachycardia (PAT). Aritmia-aritmia ini
terjadi karena gangguan listrik di atria dan/atau di AV node menyebabkan
denyut jantung yang cepat.
4. Nyeri dada berulang-ulang.

L. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan perikarditis menurut Barbara C Long (1996)

1. Pencegahan
a. Memberikan penkes kepada masyarakat
b. Memeriksa kedokter secara rutin
c. Menjaga kesehatan dan kebersihan
2. Pengobatan
Pada pericarditis rheumatoid ringan tanpa komplikasi di anjurkan
istirahat di tempat tidur dan pemberian antiinflamasi non steroid.
Pada kasus yang berat dan tidak respon dengan terapi OAINS dapat
di berikan steroid. Pada efusi perikardi massif/tamponad dilakukan
perikardiosentesis/perikardiotomi. Pada pericarditis konstruktif
dilakukan perikardiektomi penggunaan setoid intraperikard saat
perikardiosentesis masih kontroversial.

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS 11


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perikarditis adalah peradangan lapisan paling luar jantung (membrane tipis


yang mengelilingi jantung )(H.Winter Griffith 1994). Pericarditis adalah
peradangan pericardium parietal, pericardium visceral , atau kedua duanya (Arif
Mansjoer, 2000)

Penyebab pericarditis menurut Norman M.Kaplan (1991) adalah


Gangguan autoimun, tubuh memiliki pertahanan sendiri yang di sebut kekebalan
tubuh, Cedera, sebuah cedera dada dapat membuat membengkak pericardium,
Oprasi atau bedah, Mesotheliuma, jenis kangker yang mempengaruhi
mesothelium, Penyakit virus

Tanda dan gejala pericarditis menurut Huadack (1996) adalah Friction rub
(suara tambahan ) adalah bising gesek yang terjadi karena kantong berisi cairan
membengkak, Sesak nafas saat bekerja, Panas badan 390c-400c, Malaesa, Kadang
nyeri dada, Effuse cardial, Nyeri dapat menyebar dari leher,bahu,punggung atau
perut, Rasa tajam menusuk , Berkeringat .

B. Saran

Berdasarkan pembahasan yang telah dibahas dalam makalah ini, diharapkan


perawat dapat meningkatkan pengetahuan tentang penyakit perikarditis. Sehinggga
dapat mencegah atau melakukan pengobatan penyakit tersebut dengan cepat dan
tepat. Sedangkan bagi para pembaca, dapat memeberi pengetahuan tentang
penyakit tersebut dan mencegah meluasnya penyakit tersebut.

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS 12


DAFTAR PUSTAKA

Baradero, M., Dayrit, M. W., & Siswadi, Y. (2005). Klien Gangguan Kardiovaskular:
Seri Asuhan Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Faiz, O., & Moffat, D. (2004). At a Galance Anatomi. Jakarta: Erlangga Medical Series.

Muttaqin, A. (2009). Pengantar Asuhan Keperawtan Klien dengan Gangguan Sistem


Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba Medika.

Ronny, Setiawan, & Fatimah, S. (2010). Fisiologi Kardiovaskuler: Berbasis Masalah


Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Keperawatan EGC.

Shabetai, R. (2003). The Pericardium. London: Kluwer Academic Published.

C.Long,Barbara.1996. Perawatan Medikal Bedah . Jakarta : EGC

Kaplan, Norman M.1991. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: EGC

INFEKSI JANTUNG -PERIKARDITIS 13

Anda mungkin juga menyukai