Oleh
Segala puji syukur saya aturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan nikmatnya kepada kami, sehingga membantu kami dalam
menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “MAKALAH PERIKARDITIS”.
Makalah ini kami buat agar pembaca dapat mengerti, sehingga para
pembaca dapat mendalami tentang etika keperawatan dan dapat menerapakan etika
dalam profesi keperawatan, yang saya sajikan dari berbagai macam sumber
informasi, refrensi, dan berita.
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung
merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama
dengan otot serat lintang, tetapi cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu diluar
kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana anatomi dan fisiologi perikadium ?
2. Apa itu pericarditis ?
3. Apa saja etiologi dari pericarditis ?
4. Apa saja jenis jenis pericarditis?
5. Bagaimana patofisiologi terjadinya pericarditis ?
6. Apa saja diagnose untuk pericarditis ?
7. Apa saja pemeriksaan fisik dan diagnostic pada pericarditis ?
8. Apa saja komplikasi yang terjadi pada pericarditis ?
9. Bagaimana penatalaksanaan medis dari pericarditis ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Bagaimana anatomi dan fisiologi perikadium
2. Untuk mengetahui pengertian pericarditis
3. Untuk mengetahui etiologi dari pericarditis
4. Untuk mengetahui jenis jenis pericarditis
5. Untuk mengetahui patofisiologi terjadinya pericarditis
6. Untuk mengetahui diagnose untuk pericarditis
7. Untuk mengetahui Apa saja pemeriksaan fisik dan diagnostic pada
pericarditis
8. Untuk mengetahui komplikasi pada pericarditis
9. Untuk mengetahui penatalaksanaan medis dari pericarditis
PEMBAHASAN
B. Pengertian Perikarditis
Perikarditis adalah peradangan lapisan paling luar jantung (membrane tipis
yang mengelilingi jantung )(H.Winter Griffith 1994). Pericarditis adalah
peradangan pericardium parietal, pericardium visceral , atau kedua duanya (Arif
Mansjoer, 2000). Pericarditis adalah peradangan pericardium parietalis, viseralis da
keduanya. Respons pericardium terhadap peradangan bervariasi dari akumulasi
cairan atau darah (efusi perikard), deposisi fibrin, proliferasi jaringan fibrosa,
pembentukann granuloma(lesi makrofak yang terjadi dari reaksi peradangan local
dari suatu jaringan tubuh) atau klasifikasi (pengapuran). Itulah sebabnya
manifestasi klinis pericarditis sangat bervariasi dari yang tidak khas sampai yang
khas(Sudoyo,2009). Jadi kesimpulannya pericarditis adalah peradangan lapisan
paling luar jantung baik pada parietal maupun visceral.
C. Etiologi
Penyebab pericarditis menurut Norman M.Kaplan (1991) adalah :
2. Perikarditis kronis
Perikarditis kronis (Chronic Pericarditis) adalah suatu peradangan
perikardium (kantung jantung) yang menyebabkan penimbunan cairan
atau penebalan dan biasanya terjadi secara bertahap serta berlangsung
lama. (Shabetai, 2003)
E. Patofisiologi
F. Pathway
Friction rub (suara tambahan ) adalah bising gesek yang terjadi karena kantong
berisi cairan membengkak
Gejala- gejala:
H. Diagnosis
Diagnosa yang dapat diangkat pada penyakit perikarditis adalah sebagai
berikut:
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan sesak nafas;
2. Nyeri kronis berhubungan dengan iskemia miokard;
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan sesak nafas;
4. Ketakutan berhubungan dengan stimulus pobia (perikarditis);
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
penurunan nafsu makan;
6. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi.
I. Pemeriksaan Fisik
Pasien dengan pericarditis umumnya demam dan takikadia, Pada pemeriksaan fisik
dijumpai adanya pericardial friction rub( tanda khas),bunyi tersebut dapat didengar saat
inspirasi dan ekspirasi.
K. Komplikasi
1. Tamponade jantung
Tamponade jantung adalah keadaan yang mengancam nyawa, dimana
ditemukan penekanan pada jantung, akibat terjadi pengumpulan cairan
(darah, nanah) atau gas di ruangan perikardium (ruangan antara 2 selaput
pelapis jantung) yang disebabkan karena trauma atau robeknya otot
jantung, atau karena perembesan cairan (efusi). Hal ini dapat
menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh
secara optimal.
2. Perikarditiskonstriktif
3. Aritmi jantung
L. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan perikarditis menurut Barbara C Long (1996)
1. Pencegahan
a. Memberikan penkes kepada masyarakat
b. Memeriksa kedokter secara rutin
c. Menjaga kesehatan dan kebersihan
2. Pengobatan
Pada pericarditis rheumatoid ringan tanpa komplikasi di anjurkan
istirahat di tempat tidur dan pemberian antiinflamasi non steroid.
Pada kasus yang berat dan tidak respon dengan terapi OAINS dapat
di berikan steroid. Pada efusi perikardi massif/tamponad dilakukan
perikardiosentesis/perikardiotomi. Pada pericarditis konstruktif
dilakukan perikardiektomi penggunaan setoid intraperikard saat
perikardiosentesis masih kontroversial.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanda dan gejala pericarditis menurut Huadack (1996) adalah Friction rub
(suara tambahan ) adalah bising gesek yang terjadi karena kantong berisi cairan
membengkak, Sesak nafas saat bekerja, Panas badan 390c-400c, Malaesa, Kadang
nyeri dada, Effuse cardial, Nyeri dapat menyebar dari leher,bahu,punggung atau
perut, Rasa tajam menusuk , Berkeringat .
B. Saran
Baradero, M., Dayrit, M. W., & Siswadi, Y. (2005). Klien Gangguan Kardiovaskular:
Seri Asuhan Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Faiz, O., & Moffat, D. (2004). At a Galance Anatomi. Jakarta: Erlangga Medical Series.