Anda di halaman 1dari 19

SOP KOMPRES HANGAT DAN

DINGIN UNTUK MENGURANGI


NYERI
Mata Kuliah: Kepdas
Dosen Pengajar:
Oleh: Ns.Septiyanti,S.Kep,M.Pd
Kelompok 1B
Ahmad Asrullah
Aiba hajja Nuraini
Delti Meifita Sari
Eli Irna Erviana
Fanya Shaputri
Kharisma Cindy Roza
Meti Destari
Nunik Fitoloka
Septa Wahyudi
Resti Adidana Anugrah
Ulan Dari
PENGERTIAN DAN JENIS KOMPRES
HANGAT
Kompres panas atau lebih tepatnya disebut
kompres hangat ada dua jenis, yaitu panas
kering dan panas lembap.

1. Kompres hangat kering bisa dilakukan


dengan bantal pemanas, sinar inframerah,
atau sauna.
2. kompres hangat lembap dapat
menggunakan handuk yang direndam air
hangat atau mandi air hangat.
FUNGSI KOMPRES HANGAT

Fungsi kompres hangat adalah


melebarkan pembuluh darah, sehingga
aliran darah ke sel dan jaringan tubuh
menjadi lancar. Kompres hangat juga bisa
membantu memulihkan jaringan tubuh
yang cedera.
kondisi yang dapat diatasi atau diredakan
dengan pemberian kompres hangat:
1. Nyeri,
2. bengkak,
3. dan kaku pada sendi akibat arthritis
4. Sakit kepalaNyeri atau kram ototNyeri
5. punggungNyeri kronis, misalnya pada
kondisi fibromyalgia
6. Cedera otot atau persendian, seperti
keseleoDemam
HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN
SAAT PENGUNAAN KOMPRES HANGAT
Saat menggunakan kompres hangat, penting untuk
memperhatikan suhu panas atau hangat yang digunakan.
Hindari memberikan kompres dengan suhu yang terlalu
tinggi karena berisiko menyebabkan luka bakar.

Perlu diingat juga bahwa kompres hangat tidak dapat


digunakan untuk mengompres bagian tubuh yang memar,
bengkak, atau mengalami luka terbuka.Selain itu, orang
yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes,
dermatitis, thrombosis vena dalam (DVT), gangguan
perdarahan, dan gangguan saraf seperti multiple
sclerosis, mungkin tidak disarankan untuk menggunakan
kompres hangat.
ATURAN PENGUNAAN KOMPRES
HANGAT
Kompres hangat dapat dilakukan untuk durasi yang
lebih lama dibandingkan kompres dingin. Namun,
secara umum waktu yang direkomendasikan untuk
melakukan kompres hangat adalah 15–20 menit.

Saat hendak menggunakan kompres hangat, pastikan


suhu kompres tidak terlalu panas guna mencegah
terjadinya luka bakar pada kulit. Untuk meredakan
rasa nyeri yang parah, Anda bisa berendam di air
hangat selama 30 menit hingga maksimal 2 jam.
Kompres hangat dapat digunakan hingga paling lama
1–2 minggu.
KOMPRES DINGIN

Kompres dingin dapat digunakan untuk mengurangi


rasa nyeri, pembengkakan, dan peradangan akibat
cedera. Ketika tubuh mengalami cedera, bagian tubuh
yang cedera tersebut akan mengalami peradangan
sehingga menimbulkan rasa nyeri dan bengkak.
Peradangan akibat cedera ini biasanya hanya
berlangsung dalam waktu singkat hingga tubuh pulih
dari cedera. Akan tetapi, untuk mengurangi keluhan
tersebut, bisa menggunakan kompres dingin.
Kompres dingin bisa berupa es batu atau gel beku
yang dibungkus kain, atau handuk yang dicelupkan
ke air dingin.
kondisi yang dapat diatasi atau diredakan
dengan pemberian kompres dingin:

1. Gigitan serangga
2. Kulit gatal atau 
3. terbakar matahari
4. Nyeri sendi Migrain
5. Cedera atau peradangan pada jaringan
otot atau jaringan penyambung, misalnya
tendonitis dan bursitis
HAL YANG PERLU DI PERHATIKAN
SAAT PENGUNAAN KOMPRES DINGIN
Kompres dingin sebaiknya tidak digunakan
pada otot atau sendi yang kaku serta orang
yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti
diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah
tinggi
.Kompres dingin juga tidak disarankan untuk
digunakan oleh orang yang memiliki keluhan
mati rasa atau kesemutan akibat gangguan
saraf sensorik.
ATURAN PENGUNAAN KOMPRES
DINGIN
Kompres dingin boleh digunakan untuk menangani
kondisi cedera akut atau cedera yang baru saja
terjadi, misalnya luka memar atau keseleo.

Dalam penanganan cedera, kompres dingin hanya


boleh digunakan dalam waktu 48 jam.Waktu
pemberian kompres dingin yang disarankan adalah
10–15 menit hingga maksimal 20 menit. Hindari
memberikan kompres dingin terlalu lama karena
dapat menghambat sirkulasi darah dan
mengganggu proses penyembuhan cedera.pasien
Kompres Hangat untuk Menghilangkan
Nyeri
A. Persiapan Alat
Baki berisi:
 Botol berisi Air panas / buli-buli panas
 Termometer air dan kain pembungkus
Letakkan alat di dekat pasien dan perawat

B. Persiapan Pasien
 Lakukan informed concent
 Kaji skala nyeri yang dirasakan pasien
C. Persiapan lingkungan
 Atur lingkungan senyaman mungkin,
tenang cukup cahaya dan terjaga
privasi

D. Persiapan petugas
 Perawat cuci tangan dan
menggunakan handscoon sesuai
indikasi atau keadaan pasien.
E. Pelaksanaan Tindakan
 Lakukan pemanasan pendahuluan pada botol
atau buli-buli, yaitu dengan cara mengisi air
panas, mengencangkan penutupnya, membalik
posisi botol berulang kali kemudian dikosongkan
 Siapkan air panas dan ukur suhunya sampai
didapat suhu yang diinginkan. Tidak lebih dari 45
drajat
 Isikan ke dalam botol sampai sepertiga atau
seperempat botol
 Kencangkan penutup botol dan keringkan
 Masukkan botol ke dalam kantong dari kain
Lanjutan…
 Identifikasi lokasi nyeri dan skala nyeri yang
tepat
 Pasang botol air panas pada area yang
dikhendaki
 Kaji pasien secara teratur untuk mengetahui
tanda kemerahan atau ketidaknyamanan
 Angkat botol setelah 20 menit. Isi dengan air
lagi sesuai yang dikehendaki
 Bila telah selesai kaji kembali skala nyeri
pasien
 Keringkan area kompres dengan
handuk
 Rapikan kembali pakaian pasien dan
atur kembali posisi pasien
 Bereskan peralatan
 Cuci tangan
 Dokumentasikan
Kompes Dingin untuk Mengurangi Nyeri

A. Persiapan alat
Baki berisi:
 Es cup atau kerah es dan es batu
 Kantong pelindung/handuk kecil
 Termometer
Letakkan alat di dekat pasien dan perawat

B. Persiapan Pasien
 Lakukan informed concent
 Kaji skala nyeri yang dirasakan pasien
C. Persiapan lingkungan
 Atur lingkungan senyaman mungkin, tenang
cukup cahaya dan terjaga privasi

D. Persiapan petugas
 Perawat cuci tangan dan menggunakan
handscoon sesuai indikasi atau keadaan
pasien.
E. Pelaksanaan Tindakan
 Keluarkan udaranya dan keringkanlah bagian
luar
 Isi es cup dengan kepingan es
 Buka area yang akan diberikan kompres atur
posisi sesuai kebutuhan
 Letakkan kantong es pada area yang
dikehendaki
 Kaji keadaan kulit setiap 20 menit, terhadap
nyeri, mati rasa. Kaji suhu tubuh pasien bila
diperlukan
 Angkat kantong es bila sudah selesai
 Rapikan pakaian pasien
Lanjutan…
 Kaji ulang skala nyeri setelah dikompres
 Bereskan peralatan
 Cuci tangan
 dokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai