PEMBERIAN OKSIGEN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi pasien
Pasien Tn. P usia 30 tahun dengan diagnosa medis CHF
Data subyektif : pasien mengatakan sesak
Data objektif : suara napas tambahan : w h e e z i n g , batuk tidak efektif, dan
adanya sputum. RR : 28 x/menit
2. Diagnosa keperawatan
Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan sekret.
3. Tujuan khusus
Pasien mengatakan tidak sesak napas, dan RR dalam batas normal
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Berikan oksigen 3 liter/menit melalui nasal kanul.
Prosedur tindakan :
1
B. Proses pelaksanaan tindakan
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
Perawat : selamat pagi bapak. Perkenalkan saya perawat nadiya yang bertugas
pada hari ini.
Pasien : baik
b. Evaluasi validasi
Perawat : bagaimana keadaan bapak, apakah masih sesak? (sambil memperhatikan
ekspresi wajah pasien)
Pasien : iya suster, saya masih merasa sesak.
c. Kontak (topik,waktu, tempat)
Topik : pemberian oksigen nasal kanul
Perawat : saat ini saya akan memberikan oksigen kepada bapak lewat hidung,
selang oksigennya akan dipasangkan pada hidung bapak. Saya akan
melakukan ini butuh waktu 5 menit saja dan saya lakukan saat bapak
diatas tempat tidur saja..bagaimana pak?
3. Fase terminasi
a. Evaluasi respon
1. Evaluasi subyektif
Perawat : Bagaimana pak..apakah bapak masih sesak atau sudah merasa
lega
2. Evaluasi obyektif
Perawat : (memperhatikan respon pasien) pasien tampak lega, kesulitan
bernapas mulai berkurang. RR :28x/menit.
b. Tindak lanjut
Perawat : Jika bapak mengalami kesulitan atau butuh bantuan saya, minta tolong
keluarga memanggil saya di ruang perawat ya.. Tapi saya nanti akan
datang untuk melihat keadaan bapak.
Pasien : iya, baik suster. Terima kasih.