I. Identitas Pasien
Nama : An. A Alamat : Negara Harja
Tempat/Tgl Lahir : 04/04/2021 Agama : Islam
Nama ayah/ibu : Ny. L Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan ayah : Tn. R Pendidikan ayah : SMA
Pekerjaan ibu Ibu rumah tangga Pendidikan ibu : SMA
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-Laki
: Perempuan Meniggal
: Laki-laki Meninggal
: Garis Keturunan
: Garis Perkawinan
: Garis Tinggal Serumah
: Pasien
V. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh : orang tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga : klien dekat dengankedua orang
tuanya, klien bukan anak yang
pemilih
3. Hubungan dengan teman sebaya : klien bermain seperti anak-anak
pada umumnya
4. Pembawaan secara umum : klien merupakan anak yang aktif
5. Lingkungan rumah : lingkungan klien bersih
Pemeriksaan Fisik
VIII.
No Sistem Hasil
1. Tanda-Tanda Vital
Temperatur 36,5◦c,
Nadi 155x/mnt
Pernafasan 50x/mnt
Berat badan 8kg
Tinggi badan 74cm
2. Kepala-Leher
Bentuk kepala Bulat merata
Ukuran UUB 95% tertutup
Ukuran UUK 47cm
Mata Simetris
Sklera Tidak ikterik
Konjungtiva Tidak anemis
Reflek pupil terhadap cahaya Bagus
Hidung Terdapat pernafasan
cuping hidung
Mulut-tenggorokan Mukosa bibir kering, tidak
ada peradangan
Trakea Simetris
Vena jugularis Tidak ada pembesaran
Kelenjar limpha Tidak ada pembengkakan
3. Thoraks/Paru-Paru
Inspeksi Simetris
Palpasi Ronchi (-), wheezing (-)
Perkusi hipersonor
vesikuler
Auskultasi
4. Jantung
Inspeksi Tidak ada kelainan
Palpasi Tidak ada pembesaran
jantung
Perkusi Pekak
Auskultasi BJ S1-S2 normal
5. Abdomen
Inspeksi Tidak ada edema
Palpasi Tidak ada nyeri tekan
Perkusi Tympani
Auskultasi Bising usus 14x/mnt
6. Genitalia
Anus Normal
7. Ekstremitas Varises (-), reflek patella
+/+
8. Pengkajian neurologis
Status mental Normal
Fungsi motorik Normal
Fungsi sensorik Normal
Reflek tendon Normal
IX. Pemeriksaan Perkembangan (Gunakan Denver II atau Format KPSP)
1. Kemandirian dan Bergaul: normal
2. Motorik Halus : normal
3. Kognitif dan Bahasa : normal
4. Motorik Kasar : normal
X. Informasi Lain
Tidak ada
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Observasi :
1. Monitor kecepatan aliran oksigen
2. Monitor posisi alat terapi oksigen
3. Monitor tanda-tana hipoventilasi
4. Monitor integritas mukosa hidung akibat
pemasangan oksigen
Terapeutik
1. Bersihkan secret pada mulut, hidug dan
trakea, jika perlu
2. Pertahankan kepatenan jalan nafas
3. Berikan oksigen
Edukasi
1. Ajarkan keluarga cara menggunakan O2 di
rumah
Kolaborasi
1. Kolaborasi penentuan dosis oksigen
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen Tingkat Nyeri (L. 08066) Manajemen Nyeri (I. 08238)
cedera fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
dalam 3x24 jam diharapkan tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
menurun dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
- Frekuensi nadi membaik 2. Identifikasi skala nyeri
- Pola nafas membaik 3. Identifikasi respon nyeri nonverbal
- Keluhan nyeri menurun 4. Identifikasi factor yang memperberat dan
- Meringis menurun memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap
respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik
3. Resiko infeksi berhubungan dengan efek Tingkat Infeksi (l. 14137) Pencegahan Infeksi (I.14539)
prosedur invansif Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Observasi
3x24 jam diharapkan glukosa derajat
1. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan
infeksi menurun
sistemik
Dengan kriteria hasil :
a. Demam menurun Terapeutik
b. Kemerahan menurun
1. Batasi jumlah pengunjung
c. Nyeri menurun 2. Berikan perawatan kulit pada daerah edema
d. Bengkak menurun 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak
e. Kadar sel darah putih membaik denan pasien dan keluarga pasien
4. Pertahankan teknik aseptic pada pasien
beresiko tinggi
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Ajarkan cara memeriksa luka
3. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi
2. Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu
XIV. Catatan Perkembangan
Nama Pasien : An. A
Ruang : Anak
No. MR : 00691624
No Tanggal No. Dx. Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan (SOAP)
1. 14/10/22 Dx1 1. Memonitor pola nafas, saturasi oksigen S : keluarga mengatakan klien masih Vidya
14.00 2. Memonitor frekuensi irama, kedalaman mengalami sesak nafas
dan upaya nafas O:
3. Memonitor adanya sumbatan jalan nafas - Terdapat pernafasan cuping
4. Memberikan oksigen hidung
5. Berkolaborasi penentuan dosis oksigen - RR : 45x/mnt
- Terpasang nasal kanul 1Lpm
- Spo2 : 98%
A : masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
2. 14/10/22 Dx2 Manajemen Nyeri (I. 08238) S :Keluarga mengatakan klien tampak Vidya
14.33 Observasi meringis menahan nyeri
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, O :
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri - Klien terpasang WSD
2. Mengidentifikasi skala nyeri - Skala nyeri 5 (1-10)
3. Mengidentifikasi respon nyeri nonverbal - Klien bedrest
4. Mengidentifikasi factor yang memperberat - Ku : lemah
dan memperingan nyeri A : masalah belum teratasi
5. Berkolaborasi pemberian analgetik P: Lanjutkan intervensi
3. 14/10/22 Dx3 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi local dan S : keluarga mengatakan demam klien Vidya
14.45 sistemik mulai turun
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah O :
kontak dengan pasien dan keluarga pasien - S :36,3◦C
- Dada tampak kemerahan
3. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
- Terpasang IVFD RL 20Tpm
4. Mengajarkan cara memeriksa luka
A : masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
XV. Catatan Perkembangan
Nama Pasien : An. A
Ruang : Anak
No. MR : 00691624
No Tanggal No. Dx. Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Keperawatan
1. 15/10/22 Dx1 1. Memonitor pola nafas, saturasi oksigen S : keluarga mengatakan sesak mulai Vidya
15.00 2. Mengatur interval pemantauan berkurang
respirasi sesuai kondisi klien O:
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur - Terdapat pernafasan cuping hidung
pemantauan - RR : 39x/mnt
4. Mempertahankan kepatenan jalan - Terpasang nasal kanul 1Lpm
nafas - Spo2 : 98%
5. Berkolaborasi penggunaan oksigen A : masalah teratasi sebagian
saat aktivitas dan/atau tidur P: Lanjutkan intervensi
2. 15/10/22 Dx2 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, S :Keluarga mengatakan klien akan Vidya
15.12 durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas melakukan pemasangan WSD ulang
nyeri O:
2. Mengidentifikasi skala nyeri - Klien persiapan pemasangan WSD
3. Memonitor efek samping penggunaan ulang
analgetik - Skala nyeri 5 (1-10)
4. Menjelaskan strategi meredakan nyeri - Klien bedrest
A : masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
3. 15/10/22 Dx3 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi S : keluarga mengatakan demam klien masih Vidya
16.00 2. Membatasi jumlah pengunjung seperti kemarin
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah O :
kontak denan pasien dan keluarga pasien - S :36,2◦C
4. Mengarkan cara memeriksa luka - Dada tampak kemerahan
- Terdapat luka akibat pemasangan
WSD
A : masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
XVI. Catatan Perkembangan
Nama Pasien : An. A
Ruang : Anak
No. MR : 00691624
No Tanggal No. Dx. Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan (SOAP)
1. 16/10/22 Dx1 1. Memonitor pola nafas, saturasi oksigen S : keluarga mengatakan klien masih Vidya
08.15 mengalami sesak nafas
2. Memonitor frekuensi irama, kedalaman
O:
dan upaya nafas - Terdapat pernafasan cuping
hidung
3. Menginformasikan hasil pemantauan,
- RR : 45x/mnt
4. Memonitor integritas mukosa hidung - Terpasang nasal kanul 1Lpm
akibat pemasangan oksigen - Spo2 : 98%
A : masalah belum teratasi
5. Mempertahankan kepatenan jalan nafas P: Lanjutkan intervensi
2. 16/10/22 Dx2 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, S :Keluarga mengatakan klien tampak Vidya
08.45 frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri meringis menahan nyeri
2. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk O :
mengurangi rasa nyeri - Klien terpasang WSD
3. Mengontrol lingkungan yang memperberat - Skala nyeri 5 (1-10)
rasa nyeri - Klien bedrest
A : masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
3. 16/10/22 Dx3 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi local dan S : keluarga mengatakan demam klien Vidya
09.00 sistemik mulai turun
2. Mempertahankan teknik aseptic pada pasien O :
3. Menganjurkan meningkatkan asupan cairan - S :36,1◦C
- Kemerahan pada dada mulai
berkurang
A : masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi