Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

T
DENGAN THYPOID DI RUANG BOUGENVILLE /20
SMC RS TELOGOREJO SEMARANG

Disusun oleh :
MEGA FITRIANI (219044)

PROGAM STUDI D-3 KEPERAWATAN STIKES


TELOGOREJO SEMARANG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN THYPOID
PADA AN. T DI RUANG BOUGENVILLE/20 SMC RS TELOGOREJO SEMARANG

Nama Mahasiswa : MEGA FITRIANI


NIM : 219044
Tempat Praktik : SMC RS TELOGOREJO
Tgl /Bln /Th Pengkajian : 19/07/2021

I. PENGAKAJIAN
Data Umum Biografi

1 No Register :
2 Tanggal Masuk : 19 Juli 2021
3 Nama Anak : An. T
4 Umur : 4 tahun
5 Diagnosa medik: Thypoid
6 Nama Ayah/Ibu: Tono / Sinta
7 Pekerjaan Ayah/Ibu : Wiraswasta / Ibu rumah tangga
8 Pendidikan Ayah/Ibu: SMA/SMK
9 Agama : Islam
10 Suku : Jawa
11 Alamat : Semarang

II. KELUHAN UTAMA


Demam naik turun sudah 5 hari, Tidak nafsu makan.

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Dilakukan pengkajian pada tanggal 19 Juli 2021 di dapatkan data pasien dengan
Diagnosa medis Thypoid, suhu 38,5°C, nadi 110x/menit, pernafasan 24x/menit,
spo2 99%, skala nyeri 2. Ibu pasien mengatakan demam naik turun sudah 5
hari, akan naik pada sore sampai malam hari. Tidajk nafsu makan, makan habis
5 sendok keci;, lidah putih, kotor, mukosa bibir kering.

IV. RIWAYAT MASA LALU


Keluarga pasien mengatakan anaknya belum pernah mengalami penyakit yang
diderita anakya sekarang, tidak mempunyai riwayat alergi obat dan makanan.
V. RIWAYAT KELUARGA
Keluarga pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat kesehatan keluarga,
tidak mempunyai penyakit keturunan dan tidak ada keluarga yang mempunyai
penyakit.

GENOGRAM (Tiga generasi )

Keterangan :

: Laki-laki : Menikah

: Perempuan : Tinggal 1 rumah

: Meninggal : Pasien
VI. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh anak adalah ibunya karena ibu rumah tangga.
2. Anak biasanya periang, suka bermain dengan teman sebayanya.
3. Lingkungan rumah yang ditinggalnya kotor banyak sampah dan di depan rumahnya ada got yang
airnya tidak bisa mengalir.

VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa Medis : Thypoid
2. Tindakan Operasi : -
3. Obat-obatan :
- Infus asering 15 ptm
- Terfacef 2x400mg iv
- Methilprednisone 2x40mg - Paracetamol infus 3x350mg Oral:
- Thiamycin syrup 3x10ml
- Imunped syrup 1x7.5ml
- Narfoz syrup 3x5ml

4. Tindakan Keperawatan : Pemeriksaan tanda tanda vital


5. Hasil Lab :
1. Hb 10.4
2. Ht 34,2
3. Trombosit 208
4. Lekosit 12
5. Salmonella igM +3
1. Hasil Rongent : -
2. Data tambahan : -

VIII. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON


1. Persepsi kesehatan dan pola managemen kesehatan
• Status kesehatan anak sejak lahir normal tidak ada penyakit bawaan
• Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara rutin oleh ibu dan imunisasi tepat waktu

2. Nutri Pola Metabolik : Keterangan:


A: Berat badan : 20 kg IMT : 21,8 kg/m2
B: Hemoglobin 10,4 gr/dl ( nilainormal 12-15.6) Hematrokit 34% ( nilai normal 32-
44 )

• Pasien tampak lemas


• Selama dirumah sakit selera makan anak menurun

3. Pola eliminasi
• Pola defikasi : Pasien buang air besar 1xsehari dengan konsisten feses baik
• Anak muntah 3kali
• Pola eliminasi urine normal

4. Aktifitas-pola latihan
Dirumah pasien: merespon ketika orang tuanya mengajak berbicara

Dirumah sakit: pasien lebih banyak tidur dan menangis


Kegiatan 4 3 2 1 0
Makan – minum ✓
Berpakaian ✓
Mandi ✓
Toileting ✓
Mobilisasi ✓

Tingkat kemandirian anak: Ketergantungan/tidak berpartisipasi

• Level 0 : mandiri
• Level 1 : membutuhkan penggunaan alat bantu
• Level 2 : membutuhkan supervisi/pengawasan orang lain
• Level 3 : membutuhkan bantuan dari orang lain
• Level 4 : ketergantungan/tidak berpartisipasi

5. Pola istirahat – tidur


• Dirumah anak tidur dengan nyenyak dimalam hari
• Dirumah sakit anak sering terbangun saat malam jika suhu badannya naik

6. Pola kognitif-persepsi
• Dirumah anak aktif bermain dan berbicara

• Dirumah sakit anak cenderung hanya diam lemas dan menangis tidak nyaman

7. Koping – Pola Toleransi Stress


• Dirumah tidak ada pemicu stress pada anak
• Dirumah sakit anak terkadang merasa takut saat ada perawat yang datang yang menyebabkan anak
stress

8. Pola konsep diri


Pola konsep diri belum tidak terjadi karena pasien belum dapat mengungkapkan
perasaannya.
9. Pola Peran –berhubungan
• Dirumah pasien dekat dengan ayah dan ibunya

• Dirumah sakit pasien lebih dekat dengan ibunya

10. Pola Seksual – seksualitas


• Sebelum sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mempunyai masalah dengan pola reproduksi

• Setelah sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada masalah dengan pola reproduksi

11. Nilai – Pola- Keyakinan


• Dirumah orang tua pasien selalu melaksanakan sholat dan berdoa untuk kesehatan anaknya

• Dirumah sakit orang tua pasien selalu melaksanakan sholat dan berdoa untuk kesembuhan anaknya

IX. PEMERIKSAAN FISIK TANDA-TANDA VITAL


1. Kesadaran


2. Kualitatif : Compos Mentis Somnolen

Soporocomatous Koma

Kuantitatif :

Skala Coma Glasgow : Respon Motorik :6

Respon Bicara :5

Respon Membuka Mata : 4

Kesimpulan : E4M6V5 ( Sadar Penuh )

3. Tekanan Darah :110/70 mmHg


4. Sp02 : 99%

5. Suhu :38,5 ˚C

Oral √ Axillar Rectal


6. Pernapasan : Frekuensi 24 x/menit


Irama : Reguler Irreguler

Jenis : √ Dada Perut

7. Nadi : 110 kali per menit

X. ANTROPOMETRI
1. Berat Badan: 20 kg
2. Tinggi Badan: 85 cm
3. Lingkar Lengan Atas: 13.4 cm
4. I.M.T (Indeks Massa Tubuh) : BBL (gr) + (usia x 600 gr)
: 20.000 + (3x 600) = 21.800 (21,8 kg/m2)
5. Z Score:
Kesimpulan :

XI. PEMERIKSAAN FISIK (Head to Toe)


1. Kepala :
- Bentuk : Bentuk Kepala Mesochepal
- Kulit Kepala : Tidak ada benjolan/ edema, tidak ada lesi/ruam
- Rambut : Rambut tipis bersih
1. Mata :
- Konjugtiva : Tidak Anemis
- Sklera : Tidak Ikterik
- Kornea : Tidak ada masalah dengan kornea
1. Hidung :
- Kebersihan : Bersih
- Rongga Hidung : Tidak ada polip, tidak ada secret, tidak ada sinus
- Cuping Hidung : Tidak ada pernapasan cuping hidung
- Penciuman : Fungsi penciuman baik 4. Telinga : Bersih tidak ada serumen
5. Mulut :
1. Rongga Mulut : Rongga mulut kotor, lidah putih
2. Gusi : Gusi berwarna merah muda, tidak terdapat pembengkakan maupun stomatitis
3. Gigi : Gigi bersih tidak ada yang berlubang
4. Mukosa Bibir : Mukosa bibir kering
5. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe maupun kelenjar tiroid
6. Thorax (Paru-paru):
- Inspeksi : Dada simetris tidak ada retraksi dinding dada, pasien tampak sesak, penggunaan
otot bantu pernafasan, pernafasan dada.
- Palpasi : Dada vocal fremitus sama pada kedua sisi paru
- Perkusi : Dada hasilnya redup
- Auskultasi : Terdapat bunyi tambahan ronkhi, dan bunyi wheezing minimal
7. Jantung :
I. Inspeksi : Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada jantungnya
II. Palpasi : Ictus Cordis tidak nampak, tidak ada pembesaran jantung
III. Perkusi : Batas jantung tidak mengalami pelebaran,
IV. Auskultasi : Bunyi jantung S1, S2 reguler dan tidak ada suara tambahan
5. Abdomen :
- Inspeksi : Abdomen simetris
- Auskultasi : Terdengar suara bising usus 8 ×/menit
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
- Perkusi : Tympani di semua region abdomen
6. Ekstremitas :
- Edema : Tidak terdapat edema
- Capillary refill : Kembali <2 detik
- Turgor kulit : Kembali <2 detik - Luka : Tidak terdapat luka -
Kekuatanotot :
55555 55555
55555 55555
XII. DATA IMMUNISASI ( Diisi Umur saat Immunisasi )

No. JENIS IMMUNISASI USIA ANAK TEMPAT IMMUNISASI


1. Hepatitis B <12 jam Bidan didaerah semarang
2. BCG 3 bulan Bidan didaerah semarang
3. DPT 4 bulan Bisan didaerah semarang
4. MMR 12 bulan Bidan didaerah semarang
5. Campak 2 tahun Bidan didaerah semarang

XIII. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN ( DENVER II )


A. Interpretasi Hasil Tumbuh Kembang dan Analisa Denver II
Anak usia 0 – 6 tahun
1. Perkembangan Personal Sosial
Pasien mampu berkomunikasi dengan keluarga dan teman sebayanya
dengan baik

2. Perkembangan Motorik Halus


Pasien mampu menggenggam,memakai sendok, mencoret-coret,
membuka baju dan memakai baju

3. Perkembangan Bahasa
Pasien mampu mengerti perbedaan dengan artinya, mengikuti dua
tahap perintah, mempunyai kata untuk semua benda, berbicara 2-3
kata dalam kalimat

4. Perkembangan Motorik Kasar


Pasien mampu berjalan sendiri dan aktif untuk bergerak

B. Kesimpulan Hasil Pemeriksaan: Tidak ada masalah dalam tumbuh kembangnya


XIV. INFORMASI LAIN DATA
PENUNJANG:
a. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai


Normal
Hemoglobin 10.4 gr/dl 12.0 – 15.6

Hematokrit 34.2 % 30 – 40

Trombosit 208 103/µl 150 - 450

Leukosit 12 103/µl 5.0 – 10.0

b. Pemeriksaan Foto Rontgen

c. Terapi
d.
No Nama Obat Dosis Cara Indikasi
Pemberia
n
1 Infus asering 15 tpm Intravena Sebagai penambah cairan
dan elektrolit tubuh untuk
mengembalikan
keseimbangan
2 Teracef 2x400m Intravena Obat yang
g digunakan
untuk
pengobatan infeksi
saluran pernafasn
bawah,
infeksi
saluran
kemih,
infeksi kulit,
infeksi tulang,
infeksi

intraabdominal,
gonore,
meningitis,
pencegahan
sebelum operasi
3 Paracetamol 3x350 mg Intravena Obat yang digunakan
Infus untuk meredakan
sakit kepala dan
nyeri ringan serta
demam
4 Methilprednis 2x40mg Intravena Obat yang
olone digunakan untuk
meredakan
peradangan dan
alergi
5 Thiamycin 3x10ml Oral Obat yang digunakan
syrup untuk mengobati
infeksi bakteri pada
saluran
pernafasan, infeksi saluran
cerna, dan infeksi
saluran
kemih
6 Imunped 1x7.5ml Oral Obat yang
syrup digunkan untuk
meningkatkan daya
tahan tubuh,
mempercepat
penyembuhan luka,
mencegah
kesrusakan sel
dalam tubuh dan
menunjang
pembentukan
kolagen
7 Narfoz 3x5ml Oral Obat yang digunakan
untuk
meredakan mual dan
muntah akibat
kemoterapi atau
radioterpi, mencegah
& terapi mual-
muntah paska
operasi

XV. TINDAKAN
a. Obat per-oral :
- Thiamycin syrup 3x10ml
- Imunped syrup 1x7.5ml
- Narfoz syrup 3x5ml

b. Obat Parenteral/Infus :
- Infus asering 15 ptm
- Terfacef 2x400mg iv
- Methilprednisone 2x40mg
- Paracetamol infus 3x350mg

XVI. ANALISA DATA

No Hari, Da Etiologi Masalah Ttd,


Tgl ta Nama
1. 19 Juli DS: Ibu pasien mengatakan Proses Hipertermi Mega
2021 anaknya demam naik turun Penyakit

sudah 5hari lalu

DO: Pasien tampak pucat dan


lemas
S: 38,5°c
RR: 24x/menit
N: 110x/menit
SpO²: 99%
Skala Nyeri : 2

2. 20 Juli DS : Ibu pasien mengatakan Faktor Defisit Mega


2021 tidak nafsu makan, makan Psikologi nutrisi

habis 5 sendok kecil


DO : Pasien tampak
lemah, lemas dan pucat
Nadi : 110x/menit
RR : 24x/menit
XVII. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No DK Diagnosa
Keperawatan
1. (D.0130) Hipertermi berhubungan dengan Proses Penyakit

2. (D.0019) Defisit Nutrisi berhubungan dengan Faktor Psikologi

XVIII. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO Hari/ Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi


tanggal Hasil
1 Senin, Hipertermi Setelah dilakukan Observasi
19 Juli berhubungan dengan tindakan - Identifikasi penyebab
2021 Proses Penyakit keperawatan selama 3 hipertermia (mis. dehidrasi,
× 24 jam diharapkan terpapar lingkungan
masalah hipertermi panas, penggunaan
pasien membaik incubator)
dengan kriteria hasil: - Monitor suhu tubuh anak
1. Pucat dari tiap dua jam, jika perlu
sedang (3) ke (5) - Monitor tekanan darah,
menurun frekuensi pernapasan, dan nadi -
2. Suhu tubuh Monitor warna dan suhu kulit
dari cukup memburuk Terapeutik:
(2) ke (4) - Sediakan
cukup lingkungan

membaik yang dingin


- Longgarkan atau
3. Suhu kulit
sedang (3) ke (5) lepaskan pakaian
membaik - Basahi dan kipasi
4. Tekanan permukaan tubuh
darah dari sedang (3) - Tingkatkan asupan
ke (5) membaik cairan dan nutrisi yang adekuat
- Lakukan
pendinginan eksternal
(mis. kompres dingin pada dahi,
leher, dada, abdomen, aksila)
- Sesuaikan suhu
lingkungan dengan kebutuhan
pasien Edukasi:
- Ajarkan tirah baring
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu.

Senin , Defisit Nutrisi Setelah dilakukan Observasi:


2 20 Juli berhubungan dengan tindakan keperawatan - Identifikasi alergi dan
2021 Faktor Psikologi selama 1 x 24 jam intoleransi makanan
diharapkan status - Identifikasi makanan
nutrisi pasien yang disukai
membaik dengan - Monitor asupan
kriteria hasil : makanan
1. Porsi makan - Monitor berat badan
yang dihabiskan dari - Monitor hasil
sedang (3) ke (5) pemeriksaan laboratorium
meningkat Terapeutik:
2. Frekuensi - Sajikan makanan secara
makan dari sedang (3) menarik dan suhu yang sesuai -
Berikan makanan tinggi serat
ke (5) membaik untuk mencegah konstipasi
3. Nafsu makan
dari cukup memburuk - Berikan makanan tinggi
(2) ke (4) cukup kalori dan tinggi protein
membaik - Berikan suplemen
4. Membrane makanan, jika perlu Edukasi:
mukosa dari cukup - Anjurkan posisi duduk,
memburuk (2) ke (4)
jika perlu Kolaborasi:
cukup membaik.
- Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu

XIX. IMPLEMENTASI
Nama/ Umur : An. T / 4 Tahun
Ruang/Unit : Bougenvill/20

Hari TTD,
DK Jam Implementasi Respon Pasien
/ Tgl Nama
19 1 08.00 Memonitor DS: Ibu pasien mengatakan Mega
Juli tekanan anakya lemas
2021 darah,frekuensi DO: Pasien tampak pucat,
pernapasan dan mukosa bibir kering
nadi TD : 110/70 mmHg
RR : 24 x/menit
Nadi : 110x/menit
SpO2 : 99%

1 09.00 Melakukan
kompres dingin
DS: Ibu pasien mengatakan
pada dahi
demam anaknya masih
belum turun
DO: Pasien teraba akralnya
sangat hangat, Suhu
38,5°c

1 11.00 Menyesuaikan
suhu lingkungan
dengan DS: Ibu pasien
kebutuhan pasien mengatakan ruangan terasa
dingin
DO : Perawat tampak

menyesuaiakan suhu
ruangan dengan pasien

1,2 12.00 Meningkatkan


asupan cairan dan
nutrisi yang
adekuat DS : Ibu pasien mengatakan
anaknya tidak nafsu makan,
makan habis 5 sendok kecil
DO : Pasien tampak lemas,
rewel mukosa bibir pucat,
makan hanya dihabiskan ¼
porsi

1 12.30
Memberikan
DS : Ibu pasien mengatakan
cairan dan
anaknya tidak mempunyai
elektrolit
reaksi alergi
intravena (Infus
asering 15tpm, DO : Obat masuk ke tubuh
Teracef pasien tanpa ada reaksi
alergi
2x400mg,
Methilprednisos
ne 2x40mg,
Paracetamol
Infus 350mg)
20 1 08.00 Memonitor DS : Ibu pasien mengatakan Mega
Juli suhu tubuh anak demam anaknya tak
2021 kunjung menurun
DO : Pasien
tampak menangis
dan akralna masih hangat ,
suhu 38,0 °c
Memonitor
DS : Ibu pasien anaknya sulit
1,2 09.00 asupan
makan
makanan
DO : Pasien tamapak lemas
dan mukosa bibir kering

DS : Ibu pasien mengatakan


anaknya suka makan telur
2 10.00 Mengidentifika dan ayam
si makanan DO : Ibu pasien tampak
yang disukai menjelaskan dengan
anaknya sungguh-sungguh

Menyajikan DS : Ibu pasien mengatakan


makanan secara anaknya mau makan namun
menarik sedikit
dan suhu
2 11.00 DO : Makanan yang
yang
dihabiskan ½ porsi
sesuai
Memberikan DS : Ibu pasien mengatakan
12 11.30 cairan dan anaknya tidak mempunyaia
elektrolit reaksi alergi dan demam
intravena (Infus sudah sedikit menurun
asering 15tpm,
Teracef DO : Obat masuk ke tubuh
2x400mg, pasien tanpa ada reaksi
Methilprednisos alergi, dan obat oral
ne 2x40mg, dimunum tidak
Paracetamol Infus dimuntahkan
350mg),
dan secara oral
dengan
obat
Thiamycin syrup
3x10ml, Imunped
syrup 1x7.5ml,
Narfoz
syrup 3x5ml

DS : Ibu pasien paham


Menganjurkan
dengan anjuran dari perawat
pasien
DO : Pasien tampak
memposisikan
duduk agar pasien mengikuti perintah perawat
1 13.00
tidak untuk mengikuti posisi
letih dan lemas duduk

21 1 08.00 Memonitor DS : Ibu pasien mengatakan Mega


Juli tekanan darah, anaknya sudah membaik
2021 frekuensi DO : Pasien tampak tidak
pernapasan dan pucat, lebih tenang, tidak
nadi rewel
TD : 110/80 mmHg
RR : 25 x/menit
Nadi : 75 x/menit
Suhu : 36,9 °c

2 10.00 Menyajikan DS : Ibu pasien mengatakan


makanan secara anaknya sudah mau makan
menarik dan dan makannya banyak
suhu yang sesuai DO : Pasien tampak tidak
lemas dan mukosa bibir
lembab dan makanan habis 1
porsi

Memberikan
cairan dan DS : Ibu pasien mengatakan
anaknya tidak mempunyai

1,2 12.00

elektrolit reaksi alergi dan demam


intravena (Infus sudah menurun
asering 15tpm,
Paracetamol DO : Obat masuk ke tubuh
Infus 350mg), pasien tanpa ada reaksi
dan secara oral alergi, dan obat oral
dengan dimunum tidak
obat dimuntahkan
Thiamycin syrup
3x10ml,
Imunped syrup
1x7.5ml, Narfoz
syrup 3x5ml

Menganjurkan
pasien posisi
duduk agar
tidak letih dan
DS : Ibu pasien mengatakan
lemas anaknya sudah tidak lemas
dan sering bergerak untuk
duduk dan berdiri
1,2 13.00
DO : Pasien tampak lebih
tenang dan tidak lemas

XX. EVALUASI KEPERAWATAN


Nama/ Umur : An. T / 4 Tahun
Ruang/Unit : Bougenville/20

Tanggal DK Catatan TTD,


Perkembangan Nama
(Evaluasi)
12-07- 1 1. Pada hari pertama Mega
2021 SOAP PULANG
DATA FOKUS

DS : Ibu pasien mengatakan anaknya demam naik turun


sudah 5 hari
DO : Badan pasien tampak akral hangat
TD : 110/70 mmHg
RR : 24 x/menit
Nadi : 110 x/menit
SpO2 : 99 %
Suhu : 38,5 °c
Skala nyeri : 2

SOAP
S : Ibu pasien mengatakan anaknya demam naik turun
sudah 5 hari
O : Pasien akralnya hangat dan pasien tampak rewel
dan menangis terus
A : Masalah belum teraratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan, nadi dan suhu tubuh
Lakukan pendinginan eksternal
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi adekuat
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Ajarkan tirah baring

DATA FOKUS
DS : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak nafsu makan,
makan habis 5 sendok kecil

DO : Pasien tampak pucat dan mukosa bibir kering


2
SOAP
S : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak nafsu makan,
makan habis 5 sendok kecil
O : Pasien tampak lemas, mukosa bibir pucat, makanan
hanya dihabiskan ¼ porsi
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan, nadi dan suhu tubuh
Lakukan pendinginan eksternal
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi adekuat
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Ajarkan tirah baring

20-07- 2. Pada hari kedua Mega


2021 SOAP DATANG

1 SOAP
S : Ibu pasien mengatakan demam anaknya tak kunjung
menurun
O: Pasien tampak menangis dan akralnya masih hangat
Suhu 38,0 °c
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan, nadi dan suhu tubuh
Lakukan pendinginan eksternal
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi adekuat
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Ajarkan tirah baring

SOAP
S : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya masih tidak
nafsu makan dan makan hanya sedikit
2 O: Pasien tampak lemah, lemas,pucat
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan, nadi dan suhu tubuh
Lakukan pendinginan eksternal
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi adekuat
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Ajarkan tirah baring

SOAP PULANG

SOAP
S : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya masih demam
O : Pasien tampak lemah, lemas, pucat dan suhu 38,0 °C
A:Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Monitor tekanan darah, frekuensi


pernapasan, nadi dan suhu tubuh
Lakukan pendinginan eksternal
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi adekuat
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Ajarkan tirah baring

SOAP
S : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya masih tidak
nafsu makan dan makan hanya sedikit
O : pasien tampak lemah, lemas,pucat
2
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan, nadi dan suhu tubuh
Lakukan pendinginan eksternal
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi adekuat
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Ajarkan tirah baring
21-07- 3. Pada hari ketiga Mega
2021 SOAP DATANG

1 SOAP
S : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya masih demam
O : pasien tampak lemah, lemas, pucat dan suhu 38,0°C
A:Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan, nadi dan suhu tubuh
Lakukan pendinginan eksternal
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi adekuat
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Ajarkan tirah baring

SOAP
S : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya masih tidak
2 nafsu makan dan makan hanya sedikit O : Pasien tampak
lemah, lemas,pucat
A:Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan, nadi dan suhu tubuh
Lakukan pendinginan eksternal
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi adekuat
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Ajarkan tirah baring

SOAP PULANG

SOAP
S : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak demam,
dan tidak rewel

O : Pasien tampak segar, ceria dan suhu 36,9°C

A:Masalah teratasi
1
P :Hentikan intervensi

SOAP

S : ibu pasien mengatakan bahwa nafsu makan anaknya


sudah normal dan porsi makannya sudah banyak

O : pasien tampak segar dan lahap saat makan

2 A : masalah teratasi

P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai