T
DENGAN THYPOID DI RUANG BOUGENVILLE /20
SMC RS TELOGOREJO SEMARANG
Disusun oleh :
MEGA FITRIANI (219044)
I. PENGAKAJIAN
Data Umum Biografi
1 No Register :
2 Tanggal Masuk : 19 Juli 2021
3 Nama Anak : An. T
4 Umur : 4 tahun
5 Diagnosa medik: Thypoid
6 Nama Ayah/Ibu: Tono / Sinta
7 Pekerjaan Ayah/Ibu : Wiraswasta / Ibu rumah tangga
8 Pendidikan Ayah/Ibu: SMA/SMK
9 Agama : Islam
10 Suku : Jawa
11 Alamat : Semarang
Keterangan :
: Laki-laki : Menikah
: Meninggal : Pasien
VI. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh anak adalah ibunya karena ibu rumah tangga.
2. Anak biasanya periang, suka bermain dengan teman sebayanya.
3. Lingkungan rumah yang ditinggalnya kotor banyak sampah dan di depan rumahnya ada got yang
airnya tidak bisa mengalir.
3. Pola eliminasi
• Pola defikasi : Pasien buang air besar 1xsehari dengan konsisten feses baik
• Anak muntah 3kali
• Pola eliminasi urine normal
4. Aktifitas-pola latihan
Dirumah pasien: merespon ketika orang tuanya mengajak berbicara
• Level 0 : mandiri
• Level 1 : membutuhkan penggunaan alat bantu
• Level 2 : membutuhkan supervisi/pengawasan orang lain
• Level 3 : membutuhkan bantuan dari orang lain
• Level 4 : ketergantungan/tidak berpartisipasi
6. Pola kognitif-persepsi
• Dirumah anak aktif bermain dan berbicara
• Dirumah sakit anak cenderung hanya diam lemas dan menangis tidak nyaman
• Setelah sakit : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada masalah dengan pola reproduksi
• Dirumah sakit orang tua pasien selalu melaksanakan sholat dan berdoa untuk kesembuhan anaknya
√
2. Kualitatif : Compos Mentis Somnolen
Soporocomatous Koma
Kuantitatif :
Respon Bicara :5
5. Suhu :38,5 ˚C
√
Irama : Reguler Irreguler
X. ANTROPOMETRI
1. Berat Badan: 20 kg
2. Tinggi Badan: 85 cm
3. Lingkar Lengan Atas: 13.4 cm
4. I.M.T (Indeks Massa Tubuh) : BBL (gr) + (usia x 600 gr)
: 20.000 + (3x 600) = 21.800 (21,8 kg/m2)
5. Z Score:
Kesimpulan :
3. Perkembangan Bahasa
Pasien mampu mengerti perbedaan dengan artinya, mengikuti dua
tahap perintah, mempunyai kata untuk semua benda, berbicara 2-3
kata dalam kalimat
Hematokrit 34.2 % 30 – 40
c. Terapi
d.
No Nama Obat Dosis Cara Indikasi
Pemberia
n
1 Infus asering 15 tpm Intravena Sebagai penambah cairan
dan elektrolit tubuh untuk
mengembalikan
keseimbangan
2 Teracef 2x400m Intravena Obat yang
g digunakan
untuk
pengobatan infeksi
saluran pernafasn
bawah,
infeksi
saluran
kemih,
infeksi kulit,
infeksi tulang,
infeksi
intraabdominal,
gonore,
meningitis,
pencegahan
sebelum operasi
3 Paracetamol 3x350 mg Intravena Obat yang digunakan
Infus untuk meredakan
sakit kepala dan
nyeri ringan serta
demam
4 Methilprednis 2x40mg Intravena Obat yang
olone digunakan untuk
meredakan
peradangan dan
alergi
5 Thiamycin 3x10ml Oral Obat yang digunakan
syrup untuk mengobati
infeksi bakteri pada
saluran
pernafasan, infeksi saluran
cerna, dan infeksi
saluran
kemih
6 Imunped 1x7.5ml Oral Obat yang
syrup digunkan untuk
meningkatkan daya
tahan tubuh,
mempercepat
penyembuhan luka,
mencegah
kesrusakan sel
dalam tubuh dan
menunjang
pembentukan
kolagen
7 Narfoz 3x5ml Oral Obat yang digunakan
untuk
meredakan mual dan
muntah akibat
kemoterapi atau
radioterpi, mencegah
& terapi mual-
muntah paska
operasi
XV. TINDAKAN
a. Obat per-oral :
- Thiamycin syrup 3x10ml
- Imunped syrup 1x7.5ml
- Narfoz syrup 3x5ml
b. Obat Parenteral/Infus :
- Infus asering 15 ptm
- Terfacef 2x400mg iv
- Methilprednisone 2x40mg
- Paracetamol infus 3x350mg
No DK Diagnosa
Keperawatan
1. (D.0130) Hipertermi berhubungan dengan Proses Penyakit
XIX. IMPLEMENTASI
Nama/ Umur : An. T / 4 Tahun
Ruang/Unit : Bougenvill/20
Hari TTD,
DK Jam Implementasi Respon Pasien
/ Tgl Nama
19 1 08.00 Memonitor DS: Ibu pasien mengatakan Mega
Juli tekanan anakya lemas
2021 darah,frekuensi DO: Pasien tampak pucat,
pernapasan dan mukosa bibir kering
nadi TD : 110/70 mmHg
RR : 24 x/menit
Nadi : 110x/menit
SpO2 : 99%
1 09.00 Melakukan
kompres dingin
DS: Ibu pasien mengatakan
pada dahi
demam anaknya masih
belum turun
DO: Pasien teraba akralnya
sangat hangat, Suhu
38,5°c
1 11.00 Menyesuaikan
suhu lingkungan
dengan DS: Ibu pasien
kebutuhan pasien mengatakan ruangan terasa
dingin
DO : Perawat tampak
menyesuaiakan suhu
ruangan dengan pasien
1 12.30
Memberikan
DS : Ibu pasien mengatakan
cairan dan
anaknya tidak mempunyai
elektrolit
reaksi alergi
intravena (Infus
asering 15tpm, DO : Obat masuk ke tubuh
Teracef pasien tanpa ada reaksi
alergi
2x400mg,
Methilprednisos
ne 2x40mg,
Paracetamol
Infus 350mg)
20 1 08.00 Memonitor DS : Ibu pasien mengatakan Mega
Juli suhu tubuh anak demam anaknya tak
2021 kunjung menurun
DO : Pasien
tampak menangis
dan akralna masih hangat ,
suhu 38,0 °c
Memonitor
DS : Ibu pasien anaknya sulit
1,2 09.00 asupan
makan
makanan
DO : Pasien tamapak lemas
dan mukosa bibir kering
Memberikan
cairan dan DS : Ibu pasien mengatakan
anaknya tidak mempunyai
1,2 12.00
Menganjurkan
pasien posisi
duduk agar
tidak letih dan
DS : Ibu pasien mengatakan
lemas anaknya sudah tidak lemas
dan sering bergerak untuk
duduk dan berdiri
1,2 13.00
DO : Pasien tampak lebih
tenang dan tidak lemas
SOAP
S : Ibu pasien mengatakan anaknya demam naik turun
sudah 5 hari
O : Pasien akralnya hangat dan pasien tampak rewel
dan menangis terus
A : Masalah belum teraratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan, nadi dan suhu tubuh
Lakukan pendinginan eksternal
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi adekuat
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Ajarkan tirah baring
DATA FOKUS
DS : Ibu pasien mengatakan anaknya tidak nafsu makan,
makan habis 5 sendok kecil
1 SOAP
S : Ibu pasien mengatakan demam anaknya tak kunjung
menurun
O: Pasien tampak menangis dan akralnya masih hangat
Suhu 38,0 °c
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan, nadi dan suhu tubuh
Lakukan pendinginan eksternal
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi adekuat
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Ajarkan tirah baring
SOAP
S : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya masih tidak
nafsu makan dan makan hanya sedikit
2 O: Pasien tampak lemah, lemas,pucat
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan, nadi dan suhu tubuh
Lakukan pendinginan eksternal
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi adekuat
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Ajarkan tirah baring
SOAP PULANG
SOAP
S : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya masih demam
O : Pasien tampak lemah, lemas, pucat dan suhu 38,0 °C
A:Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
SOAP
S : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya masih tidak
nafsu makan dan makan hanya sedikit
O : pasien tampak lemah, lemas,pucat
2
A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan, nadi dan suhu tubuh
Lakukan pendinginan eksternal
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi adekuat
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Ajarkan tirah baring
21-07- 3. Pada hari ketiga Mega
2021 SOAP DATANG
1 SOAP
S : ibu pasien mengatakan bahwa anaknya masih demam
O : pasien tampak lemah, lemas, pucat dan suhu 38,0°C
A:Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan, nadi dan suhu tubuh
Lakukan pendinginan eksternal
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi adekuat
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Ajarkan tirah baring
SOAP
S : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya masih tidak
2 nafsu makan dan makan hanya sedikit O : Pasien tampak
lemah, lemas,pucat
A:Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor tekanan darah, frekuensi
pernapasan, nadi dan suhu tubuh
Lakukan pendinginan eksternal
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi adekuat
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena,
jika perlu
Ajarkan tirah baring
SOAP PULANG
SOAP
S : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak demam,
dan tidak rewel
A:Masalah teratasi
1
P :Hentikan intervensi
SOAP
2 A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi