Anda di halaman 1dari 23

FORMAT PENGKAJIAN PADA ANAK

Nama Mahasiswa : Afentiani Rizky Suhendri NPM : 204291517030

Tempat Praktek : Komunitas HARI/TGL: Jumat / 23 Juli 2021

I. DATA IDENTITAS

a. Identitas klien

Nama klien : An . V P Z

Tanggal lahir : 20 september 2013


Usia/JK : 7 tahun 10 bulan / Perempuan
b. Identitas orang tua

Nama ibu :PSR Nama Ayah :MJ

Usia Ibu : 39 tahun Usia Ayah : 44 th


Pekerjaan ibu : Guru Pekerjaan Ayah: Wirausaha

II. KELUHAN UTAMA

- Ibu klien mengatakan klien batuk terus menerus disertai dahak. ibu

klien mengatakan anaknya badan panas, hidung tersumbat, terkadang

nafas tersumbat karena banyak secret, secret berwarna bening. Klien

menjadi lebih pendiam dan nafsu makan menurun. Ibu klien

mengatakan hal ini hanya penyakit biasa yang dirasakan banyak anak

kecil yang akan sembuh sendiri jadi ibu klien hanya memberikan obat

penurun panas saja.

III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU

1. Riwayat pre natal : ibu klien mengatakan tidak ada keluhan saat

hamil klien, ibu klien melakukan pemerisaan ANC di bidan dekat


rumah, kebutuhan nutrisi saat hamil klien cukup baik , usia kehamilan

klien 39 minggu, kesehatan saat hamil baik, kenaikan berat badan saat

amil 10 kg , obat yang diminum saat hamil vitamin dan asam folat

yang diberikan oleh bidan.

2. Riwayat antenatal : ibu klien mengatakan tindakan persalinan klien

normal di rumah sakit fatmawati, penolong persalinannya adalah

dokter dan bidan, ibu klien tidak memiliki komplikasi.

3. Riwayat post natal : kondisi kesehatan klien dan ibu klien baik, BB

lahir 3,1 Kg, Panjang bayi lahir 48 cm.

4. Riwayat Imunisasi : ibu klien mengatakan imunisasi dasar yang

sudah di dapatkan anaknya belum lengkap. Ibu klien mengatakan

anaknya hanya mendapatkan imunisasi BCF dan Polio I saat di rumah

sakit.

5. Penyakit waktu kecil : Demam, batuk, pilek

6. Pernah dirawat di RS : klien tidak pernah dirawat di rumah sakit.

7. Riwayat Pembedahan : klien tidak ada riwayat pembedahan

8. Riwayat Alergi : Klien tidak ada riwayat alergi apapun.

9. Konsumsi obat : Klien konsumsi obat batuk yang di beli di

apotek

10. Riwayat kecelakaan : Klien ada riwayat kecelakaan motor dengan

ayahnya sehingga mengalami cidera di ekstremitas bawah.

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

1. Riwayat penyakit yang diturunkan : tidak ada riwayat penyakit yang

diturunkan oleh kedua orang tuanya. Kedua orang tua klien pernah

merasakan keluhan yang dirasakan oleh klien.


2. Riwayat penyakit saudara sekandung : saudara kandung pernah

merasakan keluhan yang dirasakan oleh klien.

3. Pola asuh orang tua : Pola asuh yang diterapkan oleh orang tua klien

adalah pola asuh demokratis.

4. Genogram (3 generasi ) (Gambar) :

Keterangan :

Laki- laki Wanita Hamil

Garis pernikahan Garis keturunan

Perempuan ----------- Tinggal

serumah

Meninggal

V. RIWAYAT SOSIAL

1. Yang mengasuh : yang mengasuh klien adalah kedua

orang tua klien.

2. Hubungan dengan orang tua : hubungan klien dengan orang tuanya

dekat.

3. Hubungan dengan teman : klien bermain dengan teman – teman di

lingkungan rumahnya setiap sore


4. Pembawaan secara umum : pembawaan klien secara umum adalah

periang.

5. Lingkungan rumah : Lingkungan rumah klien terdapat

banyak peliharaan hewan seperti ayam dan kucing dan tampak

halaman rumahnya kotor.

VI. KEBUTUHAN DASAR

1. Makanan yang disukai : Ikan, ayam dan sayur - sayuran

Makanan yang tidak disukai : Keju

Pola makan : 3x sehari

Minuman yang disukai : Susu, air mineral

Pola minum : 6 gelas / hari

2. Mandi secara mandiri : klien sudah mampu mandi secara mandiri

tanpa di damping ibu.

Pola mandi : klien mandi 2x sehari dengan sabun.

Pola mencuci rambut : klien mencuci rambut 2 hari sekali

menggunakan shampoo

Pola gosok gigi : klien gosok gigi 2x sehari, pagi hari dan malam

hari sebelum tidur

Pola memotong kuku : klien memotong kuku 1 minggu sekali dibantu

oleh ibu

Pola membersihkan telinga: klien membersihkan telinga 3x sehari

dibantu oleh ibu.

3. Pola eliminasi fekal : klien BAB 1 kali sehari di pagi hari.


Karakteristik feses : konsistensi padat, warna kuning dan bau khas

feses

Pola eliminasi urine : klien BAK 3-4 kali sehari

Karakteristik urine : Warna kuning jernih

4. Pola istirahat-tidur : klien tidur malam 8 – 10 jam sehari dan sering

terbangun karena batuk di malam hari dan membaca doa sebelum

tidur.

Kebiasaan sebelum tidur: klien memiliki kebiasaan sebelum tidur yaitu

murojaah bersama ibu dan kakaknya.

Tidur siang : 1 – 2 jam sehari

5. Aktifitas bermain : klien bermain dengan teman teman sebaya di

lingkungan rumah pada sore hari.

V. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI

1. Diagnosa Medis : Infeksi Saluran Pernafasan Akut

2. Tindakan operasi : tidak ada tindakan operasi yang akan di

jalankan oleh klien.

3. Status nutrisi : Status Nutrisi baik di lihat dari hitungan Z-skor

menurut WHO yang di dapatkan sebagai berikut

TB : 130 Cm

BB : 22 kg ( Median grafik 2 SD ) IMT/U

IMT pada an V ( -2≤z-skor<+2) atau kategori normal

4. Status cairan : Kebutuhan cairan an. V adalah

1500 cc + 20 cc/kg BB = ( BB – 20 Kg x 20 )

1500 cc + ( 22- 20 x 20 ) = 1500 cc + 40 = 1540 cc/24 jam


Rumus IWL : 25% Kebutuhan cairan / hasil kebutuhan cairan x 0.25

IWL An V : 1540 x 0,25 = 385 cc/24 Jam

Intake an V : Konsumsi air mineral 6 gelas sehari / 1200 cc/ 24 jam

Output an V : BAK 2-3x/24 jam.

5. Obat-obatan : Klien konsumsi obat penurun panas

( Paracetamol 10 mg/kg/dosis 3 kali sehari.

6. Aktifitas : klien melakukan aktifitas sekolah SD secara

daring didampingi oleh ayah, kemudian tidur siang dan bermain di sore

hari dan istirahat setelah isya.

7. Tindakan keperawatan : tidak ada tindakan keperawatan.

8. Hasil Laboratorium : tidak ada hasil laboratorium

9. Hasil rontgent : tidak melakukan rontgent.

10. Data tambahan : tidak ada data tambahan.

VI. PEMERIKSAAN FISIK ( gunakan inspeksi, palpasi, perkusi &

auskultasi untuk memeriksa persistem dengan arah head to toe)

1. Keadaan Umum : Sakit ringan,

2. Tingkat kesadaran : composmetis, E4 V5 M6

Data tambahan :

TB : 130 CM BB : 22 Kg

S : 38,80C Rr : 36 x/mnt N : 100 x/mnt

3. Kepala :

- Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi dan tidak terlihat

oedema.

- Palpasi : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.


Rambut :

- Inspeksi : Disterbusi rambut merata, sedikit kotor , dan tidak

bercabang.

- Palpasi : tidak mudah rontok dan halus.

Telinga :

- Inspeksi : bentuk simetris , bersih tidak terdapat lesi dan peradangan.

- Palpasi : tidak ada respon nyeri di daun telinga.

Mata :

- Inspeksi : konjungtiva oucat dan sclera merah, reflek kedip baik , tidak

terdapat radang , pupil isokor.

Hidung :

- Inspeksi : tidak ada inflamasi, bentuk simetris , terdapat secret berlebih

berwarna bening, tidak ada pernafasan cuping hidung.

- Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan.

Mulut :

- Inspeksi : bentuk bibir simetris , mukosa bibir lembab , tidak terdapat

lesi , lidah kotor, tidak terdapat peradangan.

4. Leher

Inspeksi : luka

Palpasi : benjolan

Penggunaan otot bantu pernafasan : tidak ada penggunaan otot bantu

pernafasan berlebih.

Tonsil : perkembangan tonsil normal.

Kesimetrisan leher : Bentuk leher simetris.

Kaku kuduk : Kaku kuduk normal.


Data lain: tidak ada data lain yang didapatkan.

5. Dada

- Inspeksi : bentuk dada simetris, terdapat tarikan dinding dada.

- Palpasi : dinding dada simetris, tidak ada nyeri tekan dan benjolan.

- Perkusi : sonor memendek sampai beda.

- Auskultasi : Vesikuler basah di sertai ronki (+) di area paru kanan

Data lain : tidak ada data lain.

6. Abdomen

Inspeksi : Bentuk abdomen simetris, tidak ada asites, tidak terlihat

benjolan, dan tidak ada kemerahan.

Auskultasi : bising usus normal 14x/mnt

Palpasi : tidak ada nyeri tekan di abdomen, tidak ada benjolan.

Perkusi : terdengar nada suara timpani.

Data lain : tidak ada data lain.

7. Ekstrimitas atas

Capilari refill : normal , < 2 detik

Kuku : Bersih dan tidak panjang.

Fraktur : tidak ada fraktur di ekstremitas atas.

Tonus otot : Kekuatan otot tangan kanan 5 tangan kiri 5

Data lain : tidak ada data lain yang di dapatkan.

8. Ekstrimitas bawah

Bentuk kaki : Bentuk kaki simetris, jari jari lengkap.

Kuku : kuku bersih dan terlihat pendek.

Fraktur : Tidak ada fraktur di ekstremitas bawah.

Tonus otot : Kekuatan kaki kiri 5 dan kaki kanan 5


Data lain : tidak ada data lain yang di dapatkan.

9. Genetourina

Genital : Jenis kelamin perempuan dan lengkap.

Urinal : tidak ada pembesaran kandung kemih, tidak ada lesi, tidak

terpasang catheter.

Anal : Anus normal, tidak ada lesi.

Data lain :tidak ada data lain yang di dapatkan.

VII. PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN ( KPSP )

1. Psiko sosial : Riwayat psikososial anak diasuh oleh kedua orang tuanya.

Pembawaan anak secara umum periang jika bersama dengan orang yang sudah

lama di kenal , dan pemalu dengan orang baru yang ditemuinya. Kebersihan

lingkungan rumah cukup bersih, keamanan untuk klien aman karena rumah

masuk ke gang jauh dari jalan raya

2. Psiko seksual : klien diajarkan mengenal organ vital oleh kedua orang tuanya

dari klien usia balita.

3. Kognitif : perkembangan kognitif klien sesuai dengan perkembangan

usia klien. Tidak ada keterlambatan perkembangan kognitif yang dialami oleh

klien.

4. Motorik kasar : perkembangan motoric kasar klien sesuai dengan

perkembangan usia klien.

5. Motorik Halus : perkembangan motoric halus klien sesuai dengan

perkembangan usia klien.

Data lain : tidak ada data lain.

VIII. Respon Anak Terhadap Hospitalisasi


Klien tidak di rawat di rumah sakit karena ibu klien menganggap sakit yang

dialami oleh anak nya hanya batuk pilek biasa.

IX. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN

Tidak ada riwayat keperawatan yang di dapatkan oleh klien.

X. ANALISA DATA

DATA SUBJEKTIF ETIOLOGI MASALAH


& DATA OBEJKTIF

DS : Proses Infeksi Bersihan jalan nafas


- Ibu klien mengatakan ( Penumpukan tidak efektif
klien batuk terus secret )
menerus disertai
dahak.
- Klien mengatakan
hidungnya tersumbat.
DO :
- Klien terlihat
nafasnya tersumbat
karena banyak secret.
- Secret berwarna
bening dan
konsistensi cair.
- Nadi : 100 x/mnt
- Pernafasan : 36 x/mnt
- Ronki (+)

DS : Proses Penyakit Hipertermia


- Ibu klien mengatakan ( Infeksi )
badan anaknya
demam.
- Ibu klien mengatakan
nafsu makan anaknya
menurun.
- Ibu klien mengatakan
anaknya menjadi
lebih pendiam.
DO :
- Suhu : 38,8oC
- Kulit teraba hangat
- Nadi : 100 x/mnt

DS : kurang terpapar Defisit pengetahuan


informasi tentang penyakit
- Ibu klien mengatakan Infeksi saluran
sakit yang dialami pernafasan akut
oleh anaknya hanya
penyakit biasa yang
dialami oleh anak
anak lain jadi tidak
perlu di bawa ke rs.
- Ibu klien mengatakan
hanya memberikan
obat penurun demam
kepada anaknya.
- Ibu klien mengatakan
tidak melakukan
imunisasi dasar
secara lengkap.
DO :
- Ibu klien tampak
tidak khawatir dan
gelisah.

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNCUL

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan Proses Infeksi


( D.0001)
2. Hipertermi berhubungan dengan Proses Penyakit ( Infeksi ) ( D.0130)
3. Defisit pengetahuan tentang penyakit Infeksi saluran pernafasan akut
berhubungan dengan kurang terpapar informasi. (D.0111)

XII. INTERVENSI KEPERAWATAN

N DIAGNOSA STANDAR LUARAN STANDAR INTERVENSI


O KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN INDONESIA
INDONESIA
( SIKI )
( SLKI)

1. Bersihan jalan Setelah dilakukan intervensi 1. Latihan Batuk Efektif


nafas tidak efektif keperawatan selama 3 x 24 I.01006
berhubungan jam, maka bersihan jalan
dengan Proses nafas meningkat dengan Observasi
Infeksi ( D.0001) kriteria hasil :
- Identifikasi kemampuan
1. Batuk Efektif batuk
meningkat - Monitor adanya retensi
2. Produksi sputum sputum
menurun - Monitor tanda dan gejala
3. Ronki menurun infeksi saluran napas
4. Frekuensi napas
membaik Terapeutik
5. Pola napas membaik
- Atur posisi semi- fowler
atau fowler

Edukasi

- Jelaskan tujuan dan


prosedur batuk efektif
- Anjurkan Tarik nafas
dalam melalui hidung
selama 4 detik, di tahan
selama 2 detik kemudian
keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
( dibulatkan ) selama 8
detik.
- Anjurkan mengulangi
Tarik nafas dalam hingga 3
kali
- Anjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah Tarik
napas dalam yang ke 3

2. Manajemen Jalan Nafas


I.01011
Observasi

- Monitor pola nafas


( Frekuensi , kedalaman ,
usaha napas )
- Monitor bunyi nafas
tambahan
- Monitor sputum ( Jumlah ,
warna , aroma)

Terapeutik

- Posisikan semi fowler atau


fowler
- Berikan minum hangat

Edukasi

- Anjurkan asupan cairan


2000 ml/hari, jika tidak ada
kontraindikasi
2. Hipertermia Setelah dilakukan intervensi 1. Manajemen Hipertermia
berhubungan keperawatan selama 3 x 24 I.15506)
dengan Proses jam, maka termoregulasi Observasi
Penyakit ( Infeksi ) membaik dengan kriteria
- Identifikasi penyebab
( D.0130) hasil :
hipertermia ( mis,
1. Kulit merah dehidrasi , terpapar
meningkat lingkungan panas ,
2. Takikardia penggunaan incubator )
meningkat - Monitor suhu tubuh
3. Takipnea meningkat
4. Suhu tubuh Terapeutik
membaik
- Sediakan lingkungan yang
5. Suhu kulit membaik
dingin
- Longgarkan atau lepaskan
pakaian
- Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
- Berikan cairan oral hindari
pemberian antipiretik atau
aspirin

Edukasi

- Anjurkan tirah baring


3. Defisit Setelah dilakukan intervensi 1. Edukasi Kesehatan ( I.12383)
pengetahuan keperawatan selama 3 x 24 Observasi
tentang penyakit jam, maka pengetahuan
- Identifikasi kesiapan dan
Infeksi saluran meningkat dengan kriteria
kemampuan menerima informasi
pernafasan akut hasil :
berhubungan
1. Kemampuan Terapeutik
dengan kurang
menjelaskan
terpapar informasi. - Sediakan materi dan media
pengetahuan tentang
(D.0111) pendidikan kesehatan
suatu topik
- Berikan kesempatan bertanya
meningkat
2. Persepsi yang keliru
Edukasi
terhadap masalah
menurun. Jelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
XIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

KODE TGL& IMPLEMENTASI HASIL NAMA


DIAGNOS JAM &TTD
A

1. 24- 07 - Mengidentifikasi kemampuan batuk - Klien mampu batuk


-2021 / dengan baik
09.00 –
09.15 - Memonitor tanda dan gejala infeksi - Ada tanda dan gejala
WIB infeksi saluran napas
saluran napas
ringan.

- mengatur posisi semi- fowler atau - Klien duduk dengan


posisi fowler
fowler

- Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk - Ibu klien mengerti


tujuan dan prosedur
efektif batuk efektif

- Menganjurkan Tarik nafas dalam - Klien mengikuti


melalui hidung selama 4 detik, di tahan anjuran dengan
kooperatif
selama 2 detik kemudian keluarkan
dari mulut dengan bibir mencucu
( dibulatkan ) selama 8 detik.
mengulangi Tarik nafas dalam hingga - Klien mampu batuk
dengan kuat sesuai
3 kali dengan yang di
- Menganjurkan batuk dengan kuat arahkan.
langsung setelah Tarik napas dalam
yang ke 3 - Frekuensi nafas 36
x/mnt
- Memonitor pola nafas ( Frekuensi ,
- Adanya bunyi nafas
kedalaman , usaha napas )
tambahan seperti
rongki
-
- Jumlah sputum sedikit,
- Memonitor bunyi nafas tambahan
warna putih aroma
khas sputum.

- Klien diberikan air


- Memonitor sputum ( Jumlah , warna , putih hangat dank lien
aroma) mau untuk
meminumnya.

- Memberikan minum hangat - Ibu klien akan


mencoba mengatur
asupan cairan klien
dengan baik.
- Menganjurkan asupan cairan 2000
ml/hari, jika tidak ada kontraindikasi

2. 24- 07 - Mengidentifikasi penyebab hipertermia - Penyebab hipertermia


-2021 / pada klien karena
( mis, dehidrasi , terpapar lingkungan
11.00 – adanya proses
11.15 panas , penggunaan incubator ) inflamasi pada
WIB pernafaasan
- Memonitor suhu tubuh
- Suhu tubuh klien
38,6oC
- Melonggarkan atau lepaskan pakaian
- Klien menggunakan
pakaian yang longgar.
- Memberikan cairan oral hindari
- Klien minum air putih
pemberian antipiretik atau aspirin minimal 2 liter sehari.

- Menganjurkan tirah baring


- Klien kooperatif
diarahkan untuk tirah
baring.

3. 24- 07 - Mengidentifikasi kesiapan dan - Ibu klien mampu dan


-2021 / siap untuk menerima
kemampuan menerima informasi
11.20 – informasi.
11.45WIB
- Menyediakan materi dan media
- Materi dan media
pendidikan kesehatan pendidikan kesehatan
menggunakan Video
- Memberikan kesempatan bertanya dari youtoube.
- Ibu klien bertanya
beberapa hal yang
ditanyakan.
- Menjelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan - Ibu klien memahami
faktor risiko yang
dapat mempengaruhi
kesehatan.

1. 25- 07 - Mengidentifikasi kemampuan batuk - Kemampuan batuk


-2021 / klien jauh lebih baik.
09.10 –
09.25 - mengatur posisi semi- fowler atau -Posisi klien diatur
WIB posisi fowler
fowler

- Menganjurkan Tarik nafas dalam -Klien mampu


mengulang teknik
melalui hidung selama 4 detik, di tahan batuk efektif dengan
selama 2 detik kemudian keluarkan baik.
dari mulut dengan bibir mencucu
( dibulatkan ) selama 8 detik.
mengulangi Tarik nafas dalam hingga
3 kali
- Klien mampu batuk
- Menganjurkan batuk dengan kuat
dengan kuat dan baik.
langsung setelah Tarik napas dalam -

yang ke 3
- Memonitor pola nafas ( Frekuensi , - Frekuensi nafas : 34
kedalaman , usaha napas ) x/mnt

- Memonitor bunyi nafas tambahan - Ada bunyi nafas


tambahan ronki

- Memonitor sputum ( Jumlah , warna ,


- Jumlah sputum sedikit
aroma) , warna putih kental
aroma khas sputum.

- Memberikan minum hangat - Klien minum air putih


hangat

2. 25- 07 - Memonitor suhu tubuh - Suhu tubuh 37,60C


-2021 /
09.30 –
09.40
WIB
- Melonggarkan atau lepaskan pakaian - Klien menggunakan
pakaian yang
longgar.

- Memberikan cairan oral hindari - Klien diberikan air


mineral dengan
pemberian antipiretik atau aspirin ibunya.

- Menganjurkan tirah baring - Klien tirah baring


dengan benar.

1. 26- 07 - Mengidentifikasi kemampuan batuk - Kemampuan batuk


-2021 / klien jauh lebih baik.
09.10 –
09.25 - mengatur posisi semi- fowler atau -Posisi klien diatur
WIB posisi fowler
fowler

- Menganjurkan Tarik nafas dalam -Klien mampu


mengulang teknik
melalui hidung selama 4 detik, di tahan batuk efektif dengan
selama 2 detik kemudian keluarkan baik.
dari mulut dengan bibir mencucu
( dibulatkan ) selama 8 detik.
mengulangi Tarik nafas dalam hingga
3 kali
- Klien mampu batuk
- Menganjurkan batuk dengan kuat dengan kuat dan baik.
langsung setelah Tarik napas dalam
yang ke 3
- Memonitor pola nafas ( Frekuensi , - Frekuensi nafas : 29
kedalaman , usaha napas ) x/mnt

- Memonitor bunyi nafas tambahan - Ada bunyi nafas


tambahan ronki

- Memonitor sputum ( Jumlah , warna ,


- Jumlah sputum sedikit
aroma) , warna putih kental
- Memberikan minum hangat aroma khas sputum.

- Klien minum air putih


hangat
2. 26- 07 - Memonitor suhu tubuh - Suhu tubuh 37,60C
-2021 /
09.10 –
09.25
- Klien menggunakan
WIB
- Melonggarkan atau lepaskan pakaian pakaian yang
longgar.

- Klien diberikan air


- Memberikan cairan oral hindari mineral dengan
ibunya.
pemberian antipiretik atau aspirin
- Klien tirah baring
dengan benar
Menganjurkan tirah baring

XIV. EVALUASI KEPERAWATAN

TANGGA DIAGNOSA EVALUASI NAMA


L & JAM KEPERAWATAN (SOAP) &TTD

24- 07 Bersihan jalan S :


-2021 nafas tidak efektif - Ibu klien mengatakan
/16.10 – berhubungan anaknya masih batuk.
16.20 WIB dengan Proses
Infeksi O:
- Tampak secret keluar dari
hidung berwarna bening.
- Nadi : 95 x/mnt
- Pernafasan 30 x/mnt
- Ronki (+)
A : Masalah bersihan jalan nafas
belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
- Mengidentifikasi kemampuan
batuk
- mengatur posisi semi- fowler atau
fowler
- Menganjurkan Tarik nafas dalam
melalui hidung selama 4 detik, di
tahan selama 2 detik kemudian
keluarkan dari mulut dengan bibir
mencucu ( dibulatkan ) selama 8
detik. mengulangi Tarik nafas
dalam hingga 3 kali
- Menganjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah Tarik napas
dalam yang ke 3
- Memonitor pola nafas ( Frekuensi ,
kedalaman , usaha napas )
- Memonitor bunyi nafas tambahan
- Memonitor sputum ( Jumlah ,
warna , aroma)
-Memberikan minum hangat

24- 07 Hipertermi S:
-2021 berhubungan - Ibu klien mengatakan badan
/16.30 – dengan Proses anaknya masih demam
16.40 WIB Penyakit ( Infeksi ) - Ibu klien mengatakan nafsu
makan anaknya menurun.
O:
- Suhu 38,10C
- Kulit teraba hangat
A : Masalah Hipertermi belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan.
- Memonitor suhu tubuh
- Melonggarkan atau lepaskan
pakaian
- Memberikan cairan oral hindari
pemberian antipiretik atau aspirin
- Menganjurkan tirah baring
24- 07 Defisit S:
-2021 pengetahuan - Ibu klien mengatakan paham
/16.40 – tentang penyakit pentingnya imunisasi.
16.50 WIB Infeksi saluran - Ibu klien mengatakan akan
pernafasan akut ke dokter apabila gejala
berhubungan anaknya tak kunjung
dengan kurang membaik.
terpapar informasi
O:
- Ibu klien tampak tenang.
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan.

25- 07 Bersihan jalan S :


-2021 nafas tidak efektif - Ibu klien mengatakan
/16.10 – berhubungan anaknya masih batuk tetapi
16.20 WIB dengan Proses sudah tidak ada sputum.
Infeksi
O:
- Tampak secret keluar dari
hidung berwarna bening.
- Nadi : 102 x/mnt
- Pernafasan 43 x/mnt
A : Masalah bersihan jalan nafas
belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan.
- Mengidentifikasi kemampuan
batuk
- mengatur posisi semi- fowler atau
fowler
- Menganjurkan Tarik nafas dalam
melalui hidung selama 4 detik, di
tahan selama 2 detik kemudian
keluarkan dari mulut dengan bibir
mencucu ( dibulatkan ) selama 8
detik. mengulangi Tarik nafas
dalam hingga 3 kali
- Menganjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah Tarik napas
dalam yang ke 3
- Memonitor pola nafas ( Frekuensi ,
kedalaman , usaha napas )
- Memonitor bunyi nafas tambahan
- Memonitor sputum ( Jumlah ,
warna , aroma)
-Memberikan minum hangat

25- 07 Hipertermi S:
-2021 berhubungan - Ibu klien mengatakan badan
/16.20 – dengan Proses anaknya masih sedikit
16.30 WIB Penyakit ( Infeksi ) demam
- Ibu klien mengatakan nafsu
makan anaknya menurun.
O:
- Suhu 37,40C
- Kulit teraba hangat
A : Masalah Hipertermi belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan.
- Memonitor suhu tubuh
- Melonggarkan atau lepaskan
pakaian
- Memberikan cairan oral hindari
pemberian antipiretik atau aspirin
- Menganjurkan tirah baring
26- 07 Bersihan jalan S :
-2021 nafas tidak efektif - Ibu klien mengatakan
/16.10 – berhubungan anaknya masih batuk tanpa
16.20 WIB dengan Proses ada sputum.
Infeksi
O:
- Tampak secret keluar dari
hidung berwarna bening.
- Nadi : 90 x/mnt
- Pernafasan 34 x/mnt
A : Masalah bersihan jalan nafas
belum teratasi.
P : Intervensi dihentikan.

26- 07 Hipertermi S:
-2021 berhubungan - Ibu klien mengatakan nafsu
/16.20 – dengan Proses makan anaknya menurun.
16.30 WIB Penyakit ( Infeksi )
O:
- Suhu 36,50C
- Kulit teraba dingin.
A : Masalah Hipertermi teratasi
P : Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai