Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Sita Febriana

NIM : 120095
STEP 5
1. (sri devi) apa tanda dan gejala penyakit hepatitis
2. (reza) apa saja pemeriksaan diagnostic pada penyakit hepatitis
3. (tria) berapa lama masa inkubasi virus hepatitis?
4. (tria) bagaimana cara tranmisi virus hepatitis
5. (riski) bagaimna cara mencegah tertularnya penyakit hepatitis
6. (sita) apa saja factor yang mempengaruhi efektivitas penularan?
7. (qusnina) apa saja klasifikasi penyakit hepatitis?

STEP 6
1. 1. Gejala Penyakit Hepatitis (Hepatitides) A
Umumnya tanda dan gejala awal infeksi virus penyakit Hepatitis A sangat
bervariasi dan bersifat tidak spesifik. Demam, kelelahan, anoreksia (tidak
nafsu makan) dan gangguan pencernaan (mual, muntah, kembung) dapat
ditemukan pada awal penyakit.
2. Gejala Penyakit Hepatitis (Hepatitides) B
Penderita yang mengalami Hepatitis B akut akan mengalami gejala prodromal
yang sama dengan Hepatitis akut umumnya, yaitu kelelahan, kurangnya nafsu
makan, mual, muntah, dan nyeri sendi.
3. Gejala Penyakit Hepatitis (Hepatitides) C
Sebagian besar ( > 90% ) kasus Hepatitis C akut bersifat asimptomatik.
Kejadian Hepatitis fulminan juga sangat kecil dari infeksi VHC. Sebagian
kecil penderita bisa saja mengalami gejala prodromal seperti infeksi virus pada
umumnya.
4. Gejala Penyakit Hepatitis (Hepatitides) D
Gejala infeksi Hepatitis D sama persis dengan Hepatitis B, namun kehadiran
virus ini terbukti mempercepat proses fibrosis pada hati, meningkatkan risiko
Kanker hati, dan mempercepat dekompensasi pada keadaan Sirosis Hati.
5. Gejala Penyakit Hepatitis (Hepatitides) E
Infeksi penyakit Hepatitis E selalu bersifat akut, tanda dan gejala dari infeksi
ini bervariasi dari subklinis hingga fulminan. Gejala yang mungkin muncul
pada Hepatitis E akut, yaitu lemas, penurunan nafsu makan, demam, nyeri
perut, mual, muntah, dan kuning.
2. Pemeriksaan laboratorium pada pasien yang diduga mengidap hepatitis
dilakukan untuk memastikan diagnosis, mengetahui penyebab hepatitis dan
menilai fungsi organ hati (liver).Pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi
hepatitis terdiri dari atas tes serologi dan tes biokimia hati. Tes serologi adalah
pemeriksaan kadar antigen maupun antibodi terhadap virus penyebab
hepatitis. Tes ini bertujuan untuk mengetahui jenis virus penyebab hepatitis.
Tes biokimia hati adalah pemeriksaan sejumlah parameter zat-zat kimia
maupun enzim yang dihasilkan jaringan hati (liver).Dari tes biokimia hati
inilah dapat diketahui derajat keparahan atau kerusakan sel dan selanjutnya
fungsi organ hati (liver) dapat dinilai. Beberapa jenis parameter biokimia yang
diperiksa adalah AST (aspartat aminotransferase). ALT (alanin
aminotransferase), alkali fosfate, bilirubin, albumin dan waktu protrombin.
3. MASA INKUBASI
1. Hepatitis A
Masa inkubasi 15 - 50 hari, rerata 28 - 30 hari.
2. Hepatitis B
Masa inkubasi VHB berkisar antara 30 – 180 hari dengan rerata 60 – 90 hari.
HBV dapat dideteksi 30 sampai 60 hari setelah terjadi infeksi dan menetap
selama periode tertentu.
3. Hepatitis C
Masa inkubasi VHC berlangsung selama 15 hari sampai 2 bulan.
4. Hepatitis D
Masa inkubasi sama seperti Hepatitis B dan dapat berlangsung selama rata-
rata 2 sampai 8 minggu
5. Hepatitis E
Masa inkubasi Hepatitis E berkisar antara 15 - 64 hari, dengan rerata masa
inkubasi bervariasi antara 26 - 42 hari pada kondisi KLB yang berbeda
4. . 1. Penularan Penyakit Hepatitis A
Penyakit Hepatitis A yang dapat disebabkan oleh virus Hepatitis A yang sangat
mudah menyebar melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi
telah terpapar kotoran penderita penyakit Hepatitis A.
2. Penularan Penyakit Hepatitis B
Penyebaran dari virus Hepatitis B bisa diakibatkan oleh adanya hubungan
langsung atau kontak secara langsung dengan darah maupun cairan tubuh dari
penderita penyakit Hepatitis B (karier).
3. Penularan Penyakit Hepatitis C
Blood Transmission Hepatitis C, Sexual Contact Melalui hubungan seksual
tanpa menggunakan alat pengaman, Vertical Transmission Penularan dari
yang positif HCV kepada bayinya semasa kehamilan, Nosomical Infections
Nosomical transmission biasanya terjadi pada pasien hemodialisis,
Penggunaan jarum suntik (penasun).
4. Penularan Penyakit Hepatitis D
Virus Hepatitis D dapat menular atau menyebar melalui kontak dengan darah
yang terkontaminasi VHD atau cairan tubuh lainnya.
5. Penularan Penyakit Hepatitis E
VHE ditularkan melalui jalur fecal oral. Air minum yang tercemar tinja
merupakan media penularan yang paling umum.
5. UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT HEPATITIS
Pencegahan infeksi Hepatitis 36ias berupa pencegahan non-spesifik maupun
pencegahan spesifik. Pencegahan Non- Spesifik yaitu pencegahan terhadap
infeksi Hepatitis dengan menerapkan pencegahan secara universal yang baik
dan dengan melakukan penapisan pada kelompok risiko tinggi. Pencegahan
Spesifik yaitu pencegahan terhadap infeksi Hepatitis dengan menerapkan
pencegahan secara spesifik seperti Imunisasi.
6. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PENULARAN
1. Faktor Agent
a. KonsentrasiVirus
Indikator VHB yang paling praktis dan paling baik adalah Hbe Ag
b. Volume Inoculume
Setelah tranfusi dengan darah yang VHBs Ag Positif kemungkinan untuk
timbulnya infeksi sampai 75%.
c. Lama“Exposure”
Penularan infeksi VHB perinatal melalui tusukan jarum yang tercemar
oleh darah yang HBs Ag dan Hbbe positif hanya menimbulkan infeksi pada
10 – 20%.
d. Cara Masuk VHB Kedalam Tubuh
Penularan melalui perkutan HBs Ag bisa Positif dalam waktu 1 minggu
dan SGPT sudah meningkat 6 minggu setelah penularan.
e. KerentanananIndividu
Walaupun suatu cara penularan cukup efektif tetapi bila individu tersebut sudah
kebal maka tak akan terjadi penularan.
7. Jenis Hepatitis
Ada beberapa jenis penyakit Hepatitis :
§ Hepatitis A
§ Hepatitis B
§ Hepatitis C
§ Hepatitis D
§ Hepatitis E

DAFTAR PUSTAKA
https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/6028/Buku%20Si
s%20Hepatitis%20%28Edited%29.pdf?sequence=1&isAllowed=y

http://repository.unimus.ac.id/454/3/11.%20BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai