DISUSUN OLEH :
Tugas :
- Membuka jalan bermain
- Menjelaskan tujuan
- Memperkenalkan diri
b. Co Leader : Agnes Rini Arti
Tugas :
- Menjelaskan alur pelaksanaan bermain
- Menjelaskan peraturan kegiatan sebelum kegiatan dimulai
- Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok
d. Tugas :
- Memfasilitasi anak yang kurang aktif.
- Berperan sebagai role model bagi anak selama kegiatan
berlangsung.
- Membantu anak bila anak mengalami kesulitan.
- Mempersiapkan alat dan tempat bermain.
e. Observer : Despi
Tugas :
- Mengobservasi jalannya atau proses kegiatan
- Mencatat perilaku verbal nonverbal anak selama kegiatan
berlangsung.
- Memantau kelancaran acara dan perkembangan serta
Karakteristik anak.
8. Rencana Kegiatan
a. Rencana Kegiatan
b. Alur permainan
1) Leader membagikan alat peraga sesuai dengan tema nyanyian
2) Minta anak untuk mengikuti arahan fasilitator dalam gerakan tarian sambil
bernyanyi
3) Berikan waktu 15 menit untuk bermain dengan bentuk bernyanyi dan menari
O L C
F F
F
Keterangan :
a. : Leader
L
b. : Co-Leader
C
c. : Observer
O
d. : Fasilitator
F
e. : Anak
f. : Orang Tua
10. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Sarana yang sudah disiapkan sebelum acara di mulai yaitu music sebagai panduan
anak untuk bernyanyi dan menari
Media yang akan dipakai sudah disiapkan 1 hari sebelum proses pelaksanaan
kegiatan dilaksanankan.
Struktur peran sudah ditentukan yaitu Rosi Amalia Sari sebagai Leader, Agnes Rini
Arti sebagai Co-Leader, Despi Sebagai Observer, Nadiya Riasti Dan Nurlia
Mellyana sebagai Fasilitator.
Kontrak waktu dengan keluarga sudah dilakukan satu hari sebelum terapi bermain
yaitu tanggal 22 Desember 2022.
2. Evaluasi Proses
Leader sudah memandu jalannya permainan dari permainan dimulai hingga selesai.
Anak-anak dapat merespon dengan baik apa yang diberikan leader saat bermain.
Anak-Anak dapat mengikuti nyanyian dan gerakan yang dicontohkan
Kegiatan bernyanyi dan menari dapat berjalan dengan lancar.
Masing-masing mahasiswa bekerja sesuai dengan perannya.
3. Evaluasi Hasil
Jangka Pendek
Anak mampu mengikuti kegiatan terapi bermain serta tidak adanya anak yang
menangis ataupun ingin meninggalkan kegiatan terapi bermain sebelum selesai.
Jangka Panjang
Anak dapat meningkatkan kreatifitas, imajinasi dan keterampilannya dalam
merangkai gerakan dan bernyanyi
LAMPIRAN
Alimul. 2009. Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Mashito. 2017. Pengertian Terapi Bermain. Termuat dalam:
digilib.uinsby.ac.id/15165/8/Bab%202.pdf diakses pada tanggal 14 Mei 2018
Nursalam. 2005. Asuhan Keperawatan Bayidan Anak (Perawat dan Bidan) Edisi 1. Jakarta:
Salemba Medika.
Purnajaya, H. 2014. Proposal Terapi Bermain pada Anak. [online]. Termuat dalam:
https://www.academia.edu/6573544/PROPOSALTERAPI- BERMAIN-ANAK.
diakses pada tanggal 14 Mei 2018.
Sudono. 2000. Sumber BElajar dan Alat Permainan. Jakarta. Grasindo
Supartini, Yupi. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC
Thompson and Henderson. 2007. Counseling Children. Seventh Edition. Belmont:
Thompson Coporation.
Wong. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Jakarta: EGC