TERAPI BERMAIN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH 3-5 TAHUN DI RUANG
RAWAT INAP TERATAI ATAS RSUD SIDOARJO
KELOMPOK 2
Kepala Ruangan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hospitalisasi adalah kebutuhan klien untuk dirawat karena adanya
perubahan atau gangguan fisik, psikis, sosial dan adaptasi terhadap lingkungan
Hospitalisasi dapat merupakan satu penyebab stres bagi anak dan keluarganya
(Parini, 1999). Hospitalisasi selama kanak-kanak adalah pengalaman yang
memiliki efek yang lama kira-kira satu dari tiga anak pernah mengalami
hospitalisasi, Hospitalisasi menjadi stresor terbesar bagi anak dan keluarganya
yang menimbulkan ketidaknyamanan, jika koping yang biasa digunakan tidak
mampu mengatasi atau mengedalikan akan berkembang menjadi krisis
(Fortinas and Warrel, 1995).
Bermain merupakan salah satu aktifitas yang bisa diaplikasikan pada
anak yang mengalami hospitalisasi untuk mengurangi stress akibat perawatan
di RS. Bermain juga menjadi salah satu aspek penting dari kehidupan anak dan
salah satu alat paling penting untuk menatalaksanakan stres karena
hospitalisasi yang menimbulkan krisis dalam kehidupan anak, dan karena
situasi tersebut sering disertai stress berlebihan, maka anak-anak perlu bermain
untuk mengeluarkan rasa takut dan cemas yang mereka alami sebagai alat
koping dalam menghadapi stress. Bermain sangat penting bagi mental,
emosional dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan perkembangan dan
kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau anak di rumah
sakit (Wong, 2009).
Mengingat pentingnya fungsi bermain bagi anak yang mengalami
hospitalisasi sehingga perlu dilakukan terapi bermain secara berkelompok
sesuai tahap pertumbuhan dan perkembangan anak dengan mengikutsertakan
orang tua atau pengasuh beserta mahasiswa keperawatan dna perawat ruangan
sebagai fasilitator.
B. Tujuan :
a. Tujuan umum
Membantu anak yang mengalami hospitalisasi dimana diharapkan
respon anak terhadap hospitalisasi berupa perilaku agresif, regresi dapat
berkurang sehingga anak lebih kooperatif dalam menjalani perawatan di
rumah sakit.
b. Tujuan khusus
1) Memenuhi kebutuhan anak untuk memperoleh kesenangan melalui
permainan dan mengoptimalkan tumbuh kembang meskipun anak
dalam kondisi sakit dan menjalani perawatan di Rumah sakit.
2) Membantu anak mengungkapkan konflik yang dialaminya melalui
bermain , karena bermain cara yang baik untuk mengatasi kemarahan,
kekhawatiran dan kedukaan.
3) Menyediakan kebebasan anak untuk mengekspresikan emosi dan
memberikan perlindungan anak terhadap stres, sebab bermain
membantu anak menanggulangi pengalaman yang tidak
menyenangkan, pengobatan dan prosedur invasif.
4) Meningkatkan volume cairan di dalam tubuh anak
5) Gerakan motorik halusnya lebih terarah
6) Mengembangkan kognitifnya
BAB II
LANDASAN TEORI
3 1 2 1 2 3
Klien
1
1 4 5 Orang tua klien
Fasilitator 2
2
Leader
3 3
Co leader
I. SUSUNAN KEGIATAN
No Waktu Terapis Anak Ket
1 5 menit Pembukaan :
Co-Leader Menjawab salam
membuka dan
mengucapkan
salam Mendengarkan
Memperkenalkan
diri terapis
Mendengarkan
Memperkenalkan
pembimbing
Mendengarkan
Kontrak waktu dan
bahasa dengan Mendengarkan
Anak
Mempersilahkan
Leader
2 20 menit Kegiatan Bermain :
Leader Mendengarkan
menjelaskan cara
permainan
Menanyakan Menjawab
Membagikan permainan
permainan
Bermain
Leader, Co-
Leader, dan
Fasilitator Bermain
memotivasi Anak
Fasilitator
mengobservasi Mengungkapkan
Anak perasaan
Menanyakan
perasaan Anak
3 10 menit Penutup :
Leader Anak selesai
menghentikan bermain
permainan
Menyampaikan Mendengarkan
hasil permainan
Membagikan
Anak senang
susu dan wafer
pada semua anak
yang bermain
Mengungkapkan
Menanyakan
perasaan
perasaan Anak
Mendengarkan
Co-Leader
menutup acara
Mengucapkan Menjawab salam
salam
A. Kesimpulan
Bermain merupakan aspek penting dalam kehidupan anak yang
mencerminkan kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan social anak
tersebut,tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan atau memberikan
informasi, memberi kesenangan maupun mengembangkan imajinasi anak,
dimana dalam bermain anak akan menemukan kekuatan serta kelemahannya
sendiri, minatnya, serta cara menyelesaikan tugas-tugas dalam bermain.
Bermain bagi anak adalah suatu kebutuhan selayaknya bekerja pada orang
dewasa, oleh sebab itu bermain di rumah sakit sangat diperlukan guna untuk
mengatasi adanya dampak hospitalisasi yang diasakan oleh anak. Dengan
bermain, anak tetap dapat melanjutkan tumbuh kembangnya tanpa terhambat
oleh adanya dampak hospitalisasi tersebut.
DAFTAR HADIR
No Nama Alamat TTD