Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL CARE

PADA NY.J RUANG DELIMA

Nama : Rosi Amelia S


Npm : 2211515072
Tgl Pengkajian : 2 / 1 / 2023
Ruangan : Delima

A. DATA UMUM KLIEN


Inisial Klien : Ny.J
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Kampung Karang Indah, Panjang

Nama Suami : Tn.S


Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Kampung Karang Indah, Panjang

B. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan nyeri pada bagian Perineum pada luka
C. RIWAYAT KE HAMILAN PERSALINAN DAN NIFAS
No Tahun Jenis Persalinan Penolong J . kelamin Keadaan Bayi Masalah Kehamiln
1 2023 spontan Bidan Perempuan Baik Tidak ada

Pengalaman meyusui : tidak ada


riwayat ke hamilan saat ini :
1. berapa kali pemeriksaan hamil : 4 kali
2. Masalah kehamilan: resiko ekspitaksis
Riwayat persalinan
1. Jenis persalinan : spontan
2.Jenis kelamin bayi: perempuan BB : 3400 gram
3.Perdarahan:200cc
4.Masalah dalam persalinan : tidak ada
Riwayat ginokologi
1. Masalah ginokologi : tidak ada
2. Riwayat KB : tidak KB / belum KB

D RIWAYAT KELUARGA(GENOGRAM)

Keterangan :
: klien
: suami klien
: perempuan
: laki-laki
: serumah

E. RIWAYAT SOSIAL
 Hubungan Dengan Anggota Keluarga : klien berhubungan baik dengan anggota keluarga
 Hubungan Dengan Teman Sebaya : berhubungan dengan baik
 Pembawaan Secara Umum : baik dan jelas
 Lingkungan Rumah: Lingkungan yang baik dan tentu dengan tetangga yang baik
F. KEBUTUHAN DASAR

 Makanan yang disukai/tidak disukai : Klien menyukai semua makanan


 Selera : selera makan klien baik
 alat makan yang dipakai: Makanan yang disediakan oleh rumah sakit dan peralatan yang
digunakan seperti nampan makanan dan sendok
 Pola makan/jam: 3x sehari 07.00 pagi 12.00 siang dan 06.00 malam
 Pola tidur: Kien tidur hanya enam jam sehari
 Kebiasaan sebelum tidur: Klien menyusui anaknya
 Mandi : klien mandi hanya satu hari sekali selama di rumah sakit
 Eliminasi : Klien BAK 5kali sehari dan klien belum buang air besar sejak melahirkan
G. DATA UMUM KESEHATAN SELAMA INI
 Status obstertik: NH 2 P0 A0
 Bayi rawat gabung : Ya
 Riwayat oprasi : tidak ada tindakan oprasi
 Status nurtisi : Pola makan nutrisi baik terpenuhi dan tercukupi
 Status cairan : terpasang IUVD,RL drip 500ml 20lpm
 Obat-obatan : -kalnex
-vit k 1lamp
-Amoxillin 3x500mg
 Aktivitas : baik, ibu sudah bisa duduk dan menyusui anaknya
 Tindakan keprerawatan : - edukasi klien tentang personal Higiene
- edukasi klien tentang perawatan payudara
- ajarkan teknik relaksasi nafas dalam untuk megurangi nyeri
 Hasil Laboratorium:
Hasil lab pada tanggal 21/12/2022
-Hb: 11,2
-Leukosit: 11.400
-Eritrosit: 4,2
-Segmen: 71
-Limfosit: 20
-Monosit: 9
 Hasil lab koagolasi 31/12/2022
-APPT: 68,8
-kontrol APPT: 37,3
-Ps: 28.0
-Kontrol ps:16,0
-INR: 2,09
-Kontrol INR: 1.10
H. PEMERIKSAAN FISIK
No Sistem Hasil
1 Tanda-tanda vital
Temperatur 36,7
Nadi 90 x/mnt
Pernafasan 23 x/mnt
Berat badan 77 kg
Tinggi badan 146 cm

2 Kepala leher
Bentuk kepala Normal bulat
Ukuran UUB 39cm
Ukuran UUk 2,2
Mata Simetris antara kanan dan kiri tidak ada kemerahan
Sklera Tidak ikterik terdapat reflek cahaya pada pupil bentuk isokor
Konjungtiva An anemis
Hidung Tidak terdapat cuping hidung, lubang hidung bersih
Mulut-tenggorokan Keadaan mukosa bibir kering
Telinga Bentuk telinga sedang,lubang ttelinga bersih,pendengaran baik
Leher Kelenjar thiroid tidak ada
Vena juguralis Tidak ada pembesaran vena juguralis

3 Thorax/paru-paru
I: Tidak ada sesak nafas,bentuk dada simetris
P: Vocal primitus teraba kuat,tidak ada kelainan
P: Terdengar sonor seluruh lapang paru
A: Tidak ada suara nafas tambahan
4 Jantung
I: Bentuk dada normal
P: Ictus kordis teraba di ric 6 (terdapat pada posisinya)
P: Batas atas bawah,kanan dan kiri sonor,suara pekak
A: Reguler,tidak ada bunyi tambahan

5 Payudara
Inspeksi (kesimetrisan Payudara sebelah kanan tampak lebih besar, aerola berwarna hitam
bentuk ) kecoklatan, tampak membengkak

Payudara (puting dan


kebersihan) : Putting susu menonjol normal,tampak bersih

Palpasi(kehangatan dan
pengeluaran ASI) Payudara tampak hangat ASI keluar tampak sedikit

6 Abdomen
Involusi uterus Mengeras
Kontraksi uterus Baik
Posisi uterus Normal ( satu jari di bawah pusat )
Diastasis rektus abdomis 5cm dengan lebar 1 cm

7 Genetalia
Vagina Kebersihan baik
Perineum Episiotomi
R Luka jahitan masih tampak merah
E Tidak ada tanda edema
E Tidak ada echymosis
D darah
A baik
Lokhea Terdapat lochea rubra
Bau Tercium bau amis
Hemoroid Tidak ada
3. ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1 DS : Nyeri Akut Agen Pencedera Fisik
1.Pasien mengatakan ia merasa nyeri pada (luka)
area perineumnya
2. Pasien mengatakan nyeri jika perut bagian
bawahnya ditekan

DO :
pengkajian Nyeri dilakukan
P = nyeri saat bergerak
Q = berdenyutdenyut
R = di perineum
S = nyeri jika bergerak
2 DS : ibu mengatakan cemas karena ASI belum Ansietas Perubahan Status
banyak keluar khawatir terhadap keadaan Biologis
anaknya

DO : pasien tampak gelisah, tampak pucat,


payudara ibu membesar dan membengkak,
cemas, bingung, khawatir, ibu tampak fokus
pada dirinya.
3 DS : pasien mengatakan pola BAB nya tidak Konstipasi Adanya Luka Epiostomi
teratur, dan sudah 2 hari belum BAB pasien
mengatakan pengeluaran fesesnya sulit dan
terasa nyeri.

DO : feses tampak keras

K.PRIORITAS MASALAH
1.nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
2.ansietas berhubungan dengan perubahan status biologis
3. konstipasi berhubungan dengan luka episiotomi
I. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi
1 nyeri akut Setelah dilakukan Tindakan 1. Lakukan pengkajian nyeri yang
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 24 jam komprehensif (lokasi, karateristik,
agen pencedera fisik masalah nyeri teratasi dengan durasi,dan frekuensi.)
kiteria hasil :
2. Gunakan komunikasi teraupetik
1. Skala nyeri berkurang untuk mengungkapkan pengalaman
nyeri.
2. Melaporkan kebutuhan istirahat
terpenuhi 3. Ajarkan Teknik relaksasi

3. Mampu menggunakan metode 4. Kolaborasi pemberian anagesik


non farmakologi
5. Pengukuran tanda-tanda vital
4. Tanda – tanda vital dalam batas
normal

5. Pemberian analgesik
2 ansietas berhubungan Setelah dilakukan Tindakan 1. Mendengarkan keluhan pasien
dengan perubahan keperawatan selama 1 x 24 jam
status biologis masalah ansietas teratasi dengan 2. Observasi keluhan pasien
kiteria hasil :
3. Menganjurkan keluarga tetap
1. Klien mampu mengidentifikasi menemani
dan menyatakan cemas berkurang

2. Tanda – tanda vital dalam batas


normal
3 konstipasi Setelah dilakukan Tindakan 1. Monitor tanda/ gejala konstipasi
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 24 jam
luka episiotomi masalah ansietas teratasi dengan 2. Monitor bising usus
kiteria hasil :
: 1. Merespon keinginan untuk BAB 3. Identifikasi faktorfaktor (
secara normal. pengobatan, tirah baring dan diet)
yang menyebabkan konstipasi
2. Minuman cairan yang adekuat.
3. Mengkonsumsi serat dalam 4. Ajarkan pasien/ keluarga
jumlah yang kuat. mengenai proses pencernaan

5. Instruksikan pasien/keluarga diet


tinggi serat

Catatan perkembangan hari ke 1


No Tgl/jam Implementasi Evaluasi Paraf
1 2/1/2023 Manajemen nyeri S : klien mengatan nyeri masih
1. Melakukan tindakan manajemen terasa hilang timbul
nyeri, pengkajian meliputi (lokasi,
karateristik, durasi,dan frekuensi) O:
1.nyeri pada daerah
2. Mengatur posisi pasien perineum,hilang timbul.

3. Menggajark an teknik relaksasi napas 2.posisi semi fowler


dalam
3. klien tampak lebih releks
4.berkolaborasi dalam pemberian obat
anti nyeri. 4.pemberian obat ketokenazole
untuk meredakan nyeri.

A : masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan
1. edukasi klien tentang nyeri yg
dialaminya
2.identifikasi skala nyeri
3. Ajarkan teknik non farmakologis
4. Perawatan perineum
2 Teraupetik S : klien mengatakan sudah tidak
1.anjurkan ibu untuk makan sayur cemas karena ASI nya sudah keluar
sayuran sedikit tetapi merasa nyeri dan
bengkak pada payudara.
2.anjurkan ibu untuk melakukan
perawatan payudara O:
1.ibu tampak makan banyak
3. Anjurkan kepada ibu untuk melatih sayur2ran yang disediakan rs
bayi agar dapat menghisap puting susu 2.ibu tampak paham yang dijelaskan
dengan baik untuk merangsang produksi tentang cara merawat payudara.
asi 3. pasien tampak tenang menyusui
bayinya
edukasi 4.suami klien tampak membantu
1.pijat oksitosin klien dalam melakukan pijat oksitosin

A : Masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan
1. anjurkan pemberian obat
pencahar ASI
2.kompres air hangat payudara guna
mengurangi nyeri
3 1. Menginstruksikan kepada klien untuk S : pasien mengatakan masih agak
banyak mengkonsumsi makanan tinggi susah waktu BAB
serat bila perlu buah – buahan
O:
2. Menginstruksikan klien terus 1. klien banyak makan buah papaya
mengkonsumsi air putih. 2.klien tampak hanya minum kurang
lebih 1 lt/hari
3.instruksikan klien untuk tidak 3. Pasien tampak msh merasa nyeri
mengejan berlebihan saat BAB
4.feses masih tampak keras
4.kaji konsistensi feses
A : masalah belum teratsi.

P : intervensi dilanjutkan
1.kaji konsistensi feses
2.anjurkan klien minum min 2lt/hari

Catatan perkembangan hari ke 2


No Tgl/jam Implementasi Evaluasi Paraf
1 1. edukasi klien tentang nyeri yg S : pasien mengatakan ia sudah tidak
dialaminya merasakan nyeri
2.identifikasi skala nyeri
3. Ajarkan teknik non farmakologis O:
4. Perawatan perineum 1.klien sudah memahami dengan
nyeri yg dialaminya
2.skla nyeri 1
3.Pasien tampak tenang dan jika
bergerak ia tidak merasakan nyeri.

A : Masalah teratasi.

P: intervensi di hentikan
1.edukasi personal hygne.
2 1. anjurkan pemberian obat pencahar S : klien mengatakan sudah tidak
ASI cemas karena ASI nya sudah keluar
2.kompres air hangat payudara guna banyak dan tidak bengkak
mengurangi nyeri
O : pasien tampak tenang menyusui
bayinya

A : Masalah ansietas teratasi

P : intervensi dihentikan
1.edukasi klien tentan pemberian asi
eksklusif selama 6 bulan
3 1.kaji konsistensi feses S : pasien mengatakan ia sudah tidak
2.anjurkan klien minum min 2lt/hari susah waktu BAB

O : Pasien tampak tidak merasa nyeri


saat BAB dan BAB pasien sudah
normal/ tidak keras.

A : masalah teratsi.

P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai