T
DENGAN ANGINA PIKTORIS
RANIKA PUTRI
NIM. 18112198
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas pasien
Nama : Tn. T
Umur : 53 tahun
Agama : islam
Jenis kelamin : laki-laki
Status : menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : wiraswasta
Suku bangsa : indonesia
Alamat : padang
Tanggal masuk : 9 februari 2021
Tanggal pengkajian : 9 februari 2021
No. register : 102020
Diagnosa medis : Angina pectoris
2. Alasan masuk
Pasien masuk RS karena keluhan nyeri dada disertai dengan sesak napas. Keluhan
ini terjadi saat klien membantu tetangganya mengangkat barang-barang karena
pindah rumah. Saat pengkajian klien mengeluh nyeri dadanya. Nyeri berlangsung
selama ± 30 menit, selama 5 menit klien mengeluh pada saat nyeri dada nafasnya
juga terasa sesak, dari hasil pemeriksaan fisik pada saat pengkajian diperoleh TD :
140/90 mmHg, N : 112 x / menit, RR : 28 x / menit, suhu : 36,5 oc, mukosa bibir
klien tampak kering dan pucat. Klien mengeluh nyeri dada ini dirasakan sejak
umur 5 tahun yang lalu, yang mana nyeri sering timbul setelah klien melakukan
pekerjaan berat, pasien mengatakan nyeri dirasakan pada saat istirahat dan
beraktivitas, pasien mengatakan skala nyeri 6 dari (0-10) skala yang diberikan
klien sebelumnya tidak pernah dirawat dirumah sakit.
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : lemah
Tingkat kesadaran : composmentis
GCS : verbal: 5 psikomotor: 6 mata : 4
b. Tanda-tanda vital
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 112 x/ menit
Suhu : 36,5 ºC
RR : 28 x/ menit
c. Keadaan fisik
1. Kepala
Inspeksi :kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, rambut hitam, terdapat
uban
Palpasi :Nyeri kepala tidak ada, benjolan tidak ada
2. Mata
Inspeksi :mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
ada reflek cahaya pada pupil
Palpasi :Nyeri pada mata tidak ada, tidak ada benjolan
3. Telinga
Inspeksi :tidak ada serumen, tidak ada lesi, tidak ada kemerahan
Palpas : Nyeri pada telinga tidak ada, tidak ada benjolan
4. Hidung
Inspeksi :tidak ada lesi, tidak ada luka, tidak ada kemerahan
Palpasi : Nyeri pada hidung tidak ada, tidak ada benjolan
5. Mulut
Inspeksi :mukosa bibir kering dan pucat, mulut bersih, tidak ada karies
gigi, tidak ada gigi berlobang, tidak ada pembesaran tonsil
Palpasi :nyeri daerah bibir tidak ada, benjolan tidak ada
6. Leher
Inspeksi :tidak ada massa, tidak ada luka, tidak ada kemerahan
Palpasi :tidak ada nyeri, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar limfe
7. Paru
Inspeksi :bentuk dada normochest, warna kulit sama dengan warna kulit
lain, tidak ada luka, tidak ada sianosis
Palpasi :Nyeri tidak ada, benjolan tidak ada, tidak ada fraktur iga, taktil
fremitus seimbang.
Perkusi :suara sonor
Auskultasi :Frekuensi dada 28 x/menit, bunyi nafas vesikuler, tidak ada
suara nafas tambahan.
8. Jantung
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan,
Palpasi :Ada nyeri, tidak ada benjolan, batas jantung kiri ics 2 sternal
kiri dan ics 4 sternal kiri, batas kanan ics 2 sternal kanan dan
ics 5 axila anterior kanan,
Perkusi :suara redup
Auskultasi :tidak ada suara tambahan, murmur tidak ada.
9. Payudara
Inspeksi :Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada kemerahan,
tidak ada luka, tidak ada perubahan warna kulit.
Palpasi :Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan.
10. Abdomen
Inspeksi :Bentuk simetris, warna kulit sama dengan warna kulit lain,
tidak ada pembengkakan, tidak, ada luka.
Palpasi :Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan
Perkus :suara timpani, pada hati suara yang dihasilkan pekak.
Auskultasi :Bising usus 12 x/menit, terdengar gelombang peristaltik.
11. Genetalia
Inspeksi :bersih, tidak ada luka, tidak ada ruam, tidak ada pendarahan,
tidak ada kutil, tidak ada wasir.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan.
12. Ekstermitas
1) Atas
Inspeksi :Tidak ada luka, tidak ada farises, tidak ada dislokasi,
rentang gerak normal, tidak ada pembengkakan
Palpasi :Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, tidak ada
peradangan.
2) Bawah
Inspeksi :Tidak ada luka, tidak ada farises, tidak ada dislokasi,
rentang gerak normal, tidak ada pembengkakan, tidak
ada fraktur
Palpasi :Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, tidak ada
peradangan, tidak ada edema.
d. Pemeriksaan penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Hb : 12 gr%
Leukosit : 1000 ml3
2. Pemeriksaan radiologi
3. Hasil konsultasi
4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain
a. EKG : Irama sinus, HR 100/ menit, axis normal, hipetropi ventrikel
tidak ada, ST elevasi dan depresi tidak ada, interval PR < 0,20
b. Ecocardiogram : Ef 22 %, dilatasi LV dan LA, hipokinetik global.
DO:
DO:
Pasien tampak meringis.
Mukosa bibir klien tampak
kering dan pucat
Ekstrimitas bawah terasa
dingin
TD : 140/100 mmHg
RR : 28 x/menit
DO:
Pasien tampak lemah
Sebagian aktivitas pasien
dibantu oleh orang lain
Tekanan darah berubah >
20% dari kondisi istirahat
Frekuensi jantung
meningkat > 20% dari
kondisi istirahat
Diagnosa keperawatan :
1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisiologis (penyumbatan pembuluh darah)
2. Penurunan curah jantung b.d iskemia miokard
3. Intoleransi aktivitas b.d Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen