Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

R
DENGAN DIAGNOSA MEDIS KEJANG DEMAM KOMPLEKS (KDK)
DI RSD MANGUSADA
TANGGAL 11-13 OKTOBER 2021

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama ( Initial) : An. R
Umur : 2 tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Marital :-
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Padang Permai, Dalung
Tanggal Masuk : 10 Oktober 2021
Tanggal Pengkajian : 11 Oktober 2021
No. Register : 422404
Diagnosa Medis : Kejang Demam Kompleks (KDK)

Identitas Penanggung Jawab


Nama (Initial) : Tn. A
Umur : 29 tahun
Hub. Dengan Klien : Ayah Kandung
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Padang Permai, Dalung
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Keluarga klien mengatakan klien mengalami kejang sebanyak 1x dirumah.
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga klien mengatakan klien rewel karena tidak bisa tidur dengan nyaman.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga klien mengatakan bahwa sebelumnya klien tidak pernah mengalami kejang.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang memiliki penyakit keturunan
(seperti : asma, dan lain sebagainya).
3. Pola Fungsi Kesehatan Gordon
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien biasa mandi 2x dalam sehari dengan
menggunakan air dan sabun.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum Sakit :
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien biasa minum air putih kurang lebih 4
gelas dalam sehari dan minum ASI. Keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien
biasa makan nasi putih sebanyak 3x sehari.
Saat Sakit :
Keluarga klien mengatakan saat sakit klien biasa minum air putih kurang lebih 4 gelas
dalam sehari dan minum ASI. Keluarga klien mengatakan saat sakit klien makan nasi
putih sebanyak 3x sehari.
c. Pola Eleminasi
BAB sebelum sakit :
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien biasa BAB lebih dari 2x sehari dengan
konsistensi feses lembek, bau khas feses, berwarna kuning, tidak ada darah dan tidak
sakit saat BAB.
BAB saat sakit :
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien biasa BAB lebih dari 2x sehari dengan
konsistensi feses lembek, bau khas feses, berwarna kuning, tidak ada darah dan tidak
sakit saat BAB.

BAK sebelum sakit :


Keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien BAK kurang lebih 4x sehari dan tidak
ada nyeri saat BAK.
BAK saat sakit :
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien BAK kurang lebih 4x sehari dan tidak
ada nyeri saat BAK.
d. Pola Aktivitas dan Latihan
Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makanan dan minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Berpindah 
0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
Latihan :
Sebelum sakit :
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien dapat melakukan aktivitas dan latihan
secara normal seperti bermain, dan lain sebagainya.
Saat sakit :
Keluarga klien mengatakan saat di RS klien tidak dapat melakukan aktivitas dan
kegiatan seperti biasanya, hanya dapat menonton video lewat HP diatas tempat tidur.
e. Pola kognitif dan Persepsi
Keluarga klien mengatakan sebelum dan saat sakit klien memiliki sikap terbuka kepada
orang yang baru dikenal dan dilingkungan tempat tinggalnya.
f. Pola Persepsi-Konsep diri
Keluarga klien mengatakan sebelum dan saat sakit klien biasa berkomunikasi dan
bermain dengan keluarga dan tetangga dilingkungan disekitar rumah, dan di RS klien
hanya dapat berkomunikasi dengan orang tuanya saja.
g. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit :
Keluarga klien mengatakan klien biasa tidur dari jam 21.00 wita pada malam hari.
Saat sakit :
Keluarga klien mengatakan klien di RS biasa tidur dari jam 22.00 dan tetap terbangun
jam 00.00 dan sering terbangun beberapa kali karena waktu tidurnya terganggu.
h. Pola Peran-Hubungan
Keluarga klien mengatakan hubungan dengan siapapun saat ini masih normal dan
karena klien masih bisa berkomunikasi dengan keluarganya.
i. Pola Seksual-Reproduksi
-
j. Pola Toleransi Stress-Koping
-
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Sebelum sakit :
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit klien biasa sembahyang dan berdoa.
Saat sakit :
Keluarga klien mengatakan saat sakit klien tidak bisa sembahyang dan hanya
sembahyang ditempat tidur saja.

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : baik
Tingkat Kesadarak : komposmentis
GCS : Verbal : 5 , Psikomotor : 6 , Mata : 4
b. Tanda Vital
S : 360C
N : 90 x/menit
RR : 26 x/menit
TD : -
c. Kepala
Inspeksi : rambut berwarna hitam, persebaran rambut merata, tidak terlihat rontok pada
rambut klien.
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
d. Mata
Inspeksi : tidak ada sianosis, sklera anikterik, konjungtiva ananemis, simetris antara
mata kanan dan kiri.
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
e. Hidung
Inspeksi : bentuk hidung simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, hidung bersih
dan tidak alpasiada secret.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan.

f. Telinga
Inspeksi : simetris antara telinga kanan dan kiri, telinga terlihat bersih, tidak ada cairan.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan.
g. Mulut
Inspeksi : tidak ada tanda-tanda bibir sumbing, tidak ada stomatitis, gigi lengkap,
mukosa bibir lembab, tidak ada lessi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan benjolan.
h. Leher
Inspeksi : tidak ada lessi, bentuk leher simetris.
Palpasi : tidak ada benjolan dan nyeri tekan, nadi karotis teraba dan tidak ada
pembengkakan vena jugularis.
i. Dada dan Punggung
Dada :
Paru-paru :
Inspeksi : pergerakan dada tampak simetris, tidak terlihat pernapasan intercostal, tidak
tampat retraksi dada, tidak ada bekas luka.
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, teraba vocal primitus pada kedua
lapang paru.
Perkusi : terdengar suara sonor dikedua lapang paru.
Auskultasi : terdengar suara nafas vesikuller
Jantung :
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan atau massa
Perkusi : terdapat suara dullnes di ICS 3-5
Punggung :
Inspeksi : tidak ada lesi, punggug simetris dan bentuk serta postur normal.
Palpasi : integritas kulit baik, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada tanda peradangan.
Perkusi : suara punggung resanan.
j. Abdomen
Inspeksi : perut tampak simetris, tidak ada bekas luka.
Auskultasi : bissing usus 15x/menit
Palpasi : teraba distensi pada abdomen.
Perkusi : terdengar suara timpani.
k. Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah :
Inspeksi : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, terpasang infuse disebelah kiri tangan
pasien.
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, akral teraba hangat, turgor kulit
elastis <2 detik, tidak teraba pitting edema.
l. Genetalia
Inspeksi : nampak lengkap dan kebersihan cukup.
m. Anus
Inspeksi : tidak ada pembesaran massa, tidak terdapat tanda-tanda haemoroid
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan.

5. DATA PENUNJANG (Pemeriksaan Diagnostik) :


Pemeriksaan Laboratorium :
NEUT% : H 64,4 % 25.0-60.0
LYMPH% : L 22.8 % 25.0-50.0
MONO% : H 12.7 % 1.0-6.0
EOS% : L 0.0 % 2.0-4.0
6. DATA TAMBAHAN
-
7. THERAPI

No. Nama Dosis Rute Indikasi


1. DS ¼ NS 12 tpm IV Iritasi pada area suntikan infuse ditangan
2. Ampicillin 3x350 g IV Antibiotic, infeksi pada mulut dan saluran
berkemih.
3. Dexamethazone 3x2,5 g IV Sakit kepala, nafsu makan meningkat dan
sulit tidur.
4. Diazepam 3x1,5 g IV Mengatasi gangguan kecemasan, , pusing,
mengantuk.

B. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah Kolaboratif /


Keperawatan
DS : Keluarga klien mengatakan Lingkungan Gangguan Pola Tidur
klien di RS biasa tidur dari jam berhubungan dengan
22.00 dan tetap terbangun jam gangguan kualitas dan
Lingkungan yg tidak
00.00 dan sering terbangun kuantitas waktu tidur akibat
nyaman akan
beberapa kali karena waktu menghambat proses faktor eksternal ditandai
tidur
tidurnya terganggu. dengan pasien mengeluh sulit
tidur, mengeluh pola tidur
berubah dan mengeluh
Insomnia
DO : klien tampak gelisah istirahat kurang cukup.
- Klien tampak rewel
- Terdapat kantung mata Susah Tidur
pada kelopak mata klien.
Gangguan Pola Tidur

C. TABEL DAFTAR MASALAH KOLABORATIF / DIAGNOSA KEPERAWATAN


No Tanggal Diagnosa keperawatan Tanggal dan jam
dan jam teratasi
ditemukan
I Senin, 11 Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan Kamis, 13 Oktober
Oktober 2021 gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur 2021
13.00 akibat faktor eksternal ditandai dengan pasien
mengeluh sulit tidur, mengeluh pola tidur
berubah dan mengeluh istirahat kurang
cukup.

DS : Keluarga klien mengatakan klien di RS


biasa tidur dari jam 22.00 dan tetap terbangun
jam 00.00 dan sering terbangun beberapa kali
karena waktu tidurnya terganggu.

DO : klien tampak gelisah


- Klien tampak rewel
- Terdapat kantung mata pada kelopak
mata klien.

D. KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


l. Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur
akibat faktor eksternal ditandai dengan pasien mengeluh sulit tidur, mengeluh pola tidur
berubah dan mengeluh istirahat kurang cukup.
B. PERENCANAAN

No No. Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional


Diagnosa
1. I Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Pantau Untuk
selama 3x24 jam, diharapkan klien dapat pola tidur memberikan
menunjukkan pola tidur yang adekuat 2. Monitor informasi dasar
dengan kriteria hasil : TTV dalam
1. Jumlah 3. Kaji fakor menentukan
jam tidur dalam batas normal 6-8 penyebab gangguan tidur rencana
jam/hari 4. Ciptakan keperawatan
2. Pola lingkungan yang nyaman
tidur, kualitas dalam batas normal 5. Monitor Untuk
3. Perasaa waktu makan dan minum mengetahui
n segar sesudah tidur atau istirahat dengan waktu tidur keadaan umum
4. Mampu 6. Monitor klien
mengidentifikasi hal-hal yang kebutuhan tidur klien
meningkatkan tidur. Untuk
memberikan rasa
nyaman terhadap
klien

Meningkatkan
tidur

C. IMPLEMENTASI
Hari/
No Nama dan
tgl/jam Tindakan Keperawatan
Diagnosa ttd
Senin, I. Memberikan salam terapeutik dan Yuli
11/10- memperkenalkan diri
Gangguan Pola Tidur
2021 berhubungan dengan gangguan
DS : -
kualitas dan kuantitas waktu tidur
14.00 DO : -
akibat faktor eksternal ditandai
dengan pasien mengeluh sulit
tidur, mengeluh pola tidur
berubah dan mengeluh istirahat
kurang cukup.

15.00 Mengkaji masalah gangguan pola tidur klien, Yuli


karakteristik dan penyebab kurang tidur

DS : Keluarga klien mengatakan klien tidak bisa


tidur lelap karena sering terbangun dan rewel.
DO : Klien tampak gelisah, dan klien tampak
rewel

16.00 Memberikan obat oral Ampicillin 3x350g pada Yuli


klien

DS : Klien mengatakan mau untuk diberikan


obat.
DO : Klien tampak mau untuk diberikan obat
Ampicillin 3x350g melalui IV.

18.30 Mengukur TTV Yuli

DS : -
DO:
S : 36,50C
N : 96 x/menit
RR : 28 x/menit
TD : -
19.00 Mengganti cairan infuse klien IVFD DS ¼ NS Yuli
(12 tpm)

DS : -
DO : Cairan infuse DS ¼ NS sudah terganti.
19.30 Menganjurkan untuk keluarga klien agar Yuli
menciptakan keadaan lingkungan yang nyaman,
mulai dari tempat tidur dan bantal agar bersih dan
nyaman.

DS : Keluarga klien mengatakan bersedia untuk


menjaga lingkungan agar tetap bersih dan
nyaman.
DO : Keluarga klien tampak mengerti dengan
anjuran yang diberikan.

19.30 Memberikan obat Ampicillin 3x350g pada klien. Yuli

DS : Klien mengatakan mau untuk diberikan


obat.
DO : Klien tampak mau untuk diberikan obat
Ampicillin 3x350g melalui IV.

Selasa, Memberikan Obat Diazepam 3x1,5g pada klien. Yuli


12/10-
2021 DS : -
09.00 DO : Klien sedikit rewel saat akan diberikan
obat Diazepam 3x1,5g melalui IV.

09.30 Menganjurkan klien untuk makan yang cukup Yuli


satu jam saat sebelum tidur.

DS : Keluarga kien mengatakan klien sudah


mulai bertambah nafsu makannya.
DO : Klien tampak lebih sehat dan nyaman.

11.00 Menganjurkan klien untuk mandi dengan Yuli


menggunakan air hangat.

DS : Keluarga klien mengatakan bersedia untuk


memandikan klien dengan menggunakan air
hangat.
DO : Keluarga klien tampak mengerti dan
bersedia memandikan klien dengan air hangat.
Menganjurkan klien tidur disiang hari sebagai
pemenuhan kebutuhan tidur, karena sulitnya
pemenuhan tidur dimalam hari.

13.30 Memberikan obat dexamethazone 3x2,5g pada Yuli


klien.
DS : -
DO : Klien tampak tenang saat diberikan obat
dexamethazone 3x2,5g melalui IV.

Rabu, Mengukur TTV Yuli


13/10-
2021 DS : -
15.00 DO: Klien tampak mau untuk diukur TTV.
S : 360C
N : 100 x/menit
RR : 26 x/menit
TD : -

16.00 Melibatkan keluarga klien untuk melakukan Yuli


massage pada daerah tubuh klien.

DS : Keluarga klien mengatakan bersedia untuk


melakukan massage pada tubuh klien.
DO : Keluarga klien terlihat mengerti dan mau
melakukan massage pada tubuh klien.

17.00 Mengganti cairan IVFD DS ¼ NS klien Yuli

DS : -
DO : Cairan infuse DS ¼ NS sudah terganti.

18.00 Mengukur TTV Yuli

DS : -
DO : Klien tampak mau untuk diukur TTV.
S : 36,40C
N : 98 x/menit
RR : 26 x/menit

Memberikan obat Diazepam 3x1,5g pada klien Yuli

DS : Klien mengatakan mau untuk diberikan


obat Diazepam 3x1,5g melalui IV.
DO : Klien tampak tenang dan obat telah
19.00 diberikan melalui IV.

Mengkaji masalah gangguan tidur klien, Yuli


karakteristik dan penyebab kurang tidur.

DS : Keluarga klien mengatakan klien sudah


tidak mengalami gangguan tidur dan tidak pernah
19.30 terbangun pada malam hari lagi.
DO : Klien terlihat sedang tidur dank lien
tampak lebih relaks dan tenang.

B. EVALUASI

Nama dan
No Hari/tgl No Diagnosa Evaluasi
ttd
1. Rabu, 13/10- S : Keluarga klien mengatakan klien sudah tidak
2021 I
mengalami gangguan tidur dan tidak pernah
Yuli
19.30 terbangun pada malam hari lagi.
O : Klien terlihat sedang tidur dank lien tampak lebih
relaks dan tenang.
S : 36,40C
N : 98 x/menit
RR : 26 x/menit

A : Masalah Teratasi
P : Hentikan intervensi, pertahankan kondisi klien.

Anda mungkin juga menyukai