Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. I DENGAN CA MAMMAE


BANGSAL AROFAH
RSIY PDHI YOGYAKARTA

HARI/TANGGAL : 26 Januari 2023


JAM : 10.00
PENGKAJI : Annisa’ Adhien, Annisa Cahya, Arika Rani, Devrischa Khoirinto
RUANG : Arofah
I. IDENTITAS
PASIEN
a. Nama : Ny. I
b. Jenis Kelamin :P
c. Umur : 47 tahun
d. Agama : Islam
e. Status Perkawinan : Kawin
f. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
g. Pendidikan terakhir : SMP
h. Alamat : Sleman
i. No.CM : 25xxxx
j. Diagnostik Medis : Ca Mamae
PENANGGUNG JAWAB
a. Nama : Tn. A
b. Umur : 48 tahun
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Alamat : Sleman

II. KELUHAN UTAMA


Keluarga pasien mengatakan pasien lemas, tidak mau makan, dan kaki bengkak

III. RIWAYAT KEPERAWATAN


a. RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 3 hari yang lalu karena tidak mau
makan minum. Pasien mengeluh mual sehingga tidak bisa makan minum, disertai
dengan perut membesar sejak 3 hari smrs. Badan menguning sejak 3 hari smrs.
Pasien belum bisa BAB sejak 3 hari smrs. Pasien hanya berbaring ditempat tidur
tidak bisa beraktivitas. Pasien berharap ia dapat sembuh
2. Riwayat Penyakit Masa Lalu
Keluarga pasien mengatakan pasien pernah terkena penyakit tumor mammae
sinistra curiga ganas
b. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram
Keterangan =

: laki - laki

: perempuan

: pasien

: laki – laki meninggal dunia

: perempuan meninggal dunia

Keterangan =

Keluarga pasien mengatakan pasien tinggal bersama ibunya, dan dua anaknya laki-laki
dan perempuan beserta suaminya. Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota
keluarga yang mengalami penyakit seperti pasien. Keluarga pasien mengatakan, keluarga
tidak mempunyai penyakit yang menular atau menurun. Keluarga pasien mengatakan
bahwa saat ini sangat cemas dengan kondisi pasien.
c. PENGKAJIAN BIOLOGIS ( Dikaji sebelum dan sesudah sakit)
1. RASA AMAN DAN NYAMAN
Sebelum sakit : Klien tidak merasakan nyeri di bagian manapun
Selama sakit : Keluarga klien mengatakan merasa nyeri dibagian payudara kanan ,
klien mengatakan jika nyeri hilang timbul dan mengganggu aktivitasnya , klien
mengatakan untuk mengurangi nyeri dengan cara tidur, klien mengatakan tidak ada
riwayat pembedahan sebelumnya. PQRST tidak terkaji karena pasien tidak bisa
diajak berkomunikasi
2. AKTIFITAS ISTIRAHAT – TIDUR
AKTIFITAS
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan jarang berolahraga. Klien mengatakan
tidak menggunakan alat bantu saat beraktivitas. Klien mengatakan sebelum sakit, ia
tidak memiliki gangguan saat beraktivitas. Klien mengatakan sebelumnya ia menjadi
ibu rumah tangga mengurusi pekerjaan rumah.
Selama sakit : keluarga klien mengatakan tidak pernah berolahraga. Saat sakit
klien hanya bisa berbaring di tempat tidur. Klien tidak bisa beraktivitas menjadi ibu
rumah tangga seperti biasanya. Klien selalu dibantu oleh keluarga untuk beraktivitas.
ISTIRAHAT
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan, klien biasanya beristirahat ½ jam di
siang hari
Selama sakit : saat sakit klien lebih banyak beristirahat ditempat tidur
TIDUR
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan, biasanya klien tidur malam selama 8
jam tanpa obat penenang
Selama sakit : keluarga klien mengatakan klien lebih sering tidur
3. CAIRAN
Sebelum sakit : Keluarga klien mengatakan minum air sebanyak 4 gelas perhari,
tidak ada minuman pantangan dan minuman yang disukai adalah teh, pola
pemenuhan cairan perhari dengan minum air putih
Selama sakit : klien memenuhi kebutuhan cairan dibantu dengan NGT
4. NUTRISI
Sebelum sakit : Keluarga klien mengatakan pola pemenuhan nutrisi dengan makan
makanan sehat sebanyak 3x seharu , tidak ada pantangan makanan, tidak ada
gangguan menelan. klien tidak menggunakan alat bantu makan, tidak ada gangguan
pencernaan kondisi gigi klien tidak rapi dan lengkap.
Selama sakit : saat sakit klien terpasang NGT dan memenuhi nutrisi melalui sonde
5. ELIMINASI : URINE DAN FESES
ELIMINASI FESES :
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan pola defekasi pada pagi hari setiap hari
2x sehari dengan karakteristik padat, klien mengatakan tidak ada kesulitan defekasi
Selama sakit : keluarga klien mengatakan klien tidak pernah BAB
ELIMINASI URINE :
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan teratur BAK dengan pola sering seharu
bisa 3x karakteristik urine jernih, saat dirumah sakit klien menggunakan alat bantu
untuk BAK
Selama sakit : keluarga klien mengatakan menggunakan pampers untuk BAK
6. KEBUTUHAN OKSIGENASI DAN KARBONDIOKSIDA PERNAFASAN
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan sebelum sakit, klien tidak mengalami
kesulitan bernafas dan tidak menggunakan alat bantu pernapasan.
Selama sakit : klien tampak kesulitan bernapas dan terpasang alat bantu
pernapasan nrm 11 lpm
7. KARDIOVASKULER
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan, klien tidak mudah lelah. Keluarga juga
mengatakan klien tidak menggunakan alat pacu jantung dan tidak mengonsumsi obat
untuk mengatasi gangguan kardiovaskuler.
Selama sakit : klien tampak lemah, dan tidak menggunakan alat pacu jantung.
8. PERSONAL HYGIENE
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan sebelum sakit, klien menggosok gigi
saat mandi, dan klien mampu melakukan personal hygiene sendiri.
Selama sakit : keluarga klien mengatakan, klien tidak melakukan personal hygiene
karena hanya berbaring di tempat tidur dan jarang bangun.
9. SEX
Keluarga klien mengatakan memiliki anak 2.
10. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
Klien tampak lemas dan tidak sadar ia hanya bisa berbaring ditempat tidur. Keluarga
klien mengatakan klien sangat dekat dengan keluarganya.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


a. KEADAAN UMUM
1. Kesadaran : E4 M6 V5
2. Kondisi : lemas
3. Tanda – tanda vital
TD : 120/78 mmHg
N : 115x/menit
RR : 20x/menit
S : 37 C
SP02 : 93%
4. Pertumbuhan fisik
BB : 50
TB : 150
IMT : 22,5 ( normal )
Poster tubuh : kurus
5. Keadaan kulit
Warna sawo matang, tekstur lembab, tidak ada kelainan kulit.

b. PEMERIKSAAN CEPALLO KAUDAL


1. Kepala
a) bentuk simetris rambut tipis
b) Mata : Mata tampak bersih, pengelihatan normal, sklera tidak itorik konjungtiva
tidak anemis
c) Telinga : Bentuk normal, bersih, tidak ada secret dan nyeri
d) Hidung : fungsi hidung normal , bersih tidak ada polip
e) Mulut : mukosa bibir lembab, warna lidah merah muda, mampu berbicara dengan
baik
2. Leher
Tidak ada pembesaran thyroid , tidak ada pembengkakan getah bening tidak ada nyeri
telan, leher belakang terasa nyeri dan kencang
3. Dada
a) Inspeksi : Bentuk dada tidak simestris , pernafasan sesak, terdapat tumor
payudara kiri
b) Auskultasi: Bunyi jantung luk dup
c) Palpasi : dada tidak simetris ada nyeri tekan bagian payudara
4. Abdomen
a) perkusi : tidak ada pembesaran organ apendiks
b) palpasi : tidak terdapat nyeri
c) inspeksi : abdomen simetris kontur kulit elastis, tidak ada bekas luka
d) auskultasi : peristatik usus 30x/mnt
5. Genetalia, anus dan rektum
a) inspeksi : terpasang alat bantu BAK (kateter)
b) palpasi : terdapat gangguan saat BAK yaitu nyeri jika tertekan alat bantu BAK
6. Ekstermitas
a) atas : tidak ada gangguan dan kelainan pada esktermitas atas, kekuatan otot
normal , gerak otot aktif
b) bawah : tidak ada edema , tidak ada varises, gerak otot aktif

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium

JENS HASIL NILAI SATUAN


PEMERKSAAN RUJUKAN
HEMATOLOGI
HEMOGLOBIN 12,0 12.00 – 16.00 g/dl
HEMATOKRIT 34.6 40.00 – 54.00 vol%
LEUKOSIT 11.04 4.0 – 11.00 ribu/ul
TROMBOSIT 209 150 – 450 ribu/ul
ERITROSIT 4.02 4.00 – 5.50 juta/ul
PDW 16.10 9.0 – 17.0 fL
MPV 8.30 6.5 – 12.0 fL
PCT 0.173 0.108 – 0.282 %
INDEX
MCV 86.1 80.0 – 10.00 fL
MCH 129.8 27.0 – 34.0 pg
MCHC 34.6 32.0 – 36.0 g/dl
HITUNG JENIS
NEUTROFIL% 84,5 50 – 70 %
BASOFIL% 0.4 0.0 – 1.0 %
EOSINOFIL% 0.5 0.5 – 5.0 %
LIMFOSIT% 8.2 20 – 40 %
MONOSIT% 6.4 3.0 – 12.0 %
BASOFIL# 0.05 0.08 – 0.10 /ul
EOSINOFIL# 0.05 0.02 – 0.50 /ul
LIMTOSIT# 0.90 0.80 – 4.0 /ul
MONOSIT # 0.71 0.12 – 1.20 /ul
NEUTROFIL# 9 20 – 70 /ul
KIMIA
GDS 122.00 74 – 180 mg/dL
UREA 131.00 10.00 – 50.00 mg/dL
CREATININ 2.89 0.50 – 0.90 mg/dL
SGOT 2466.00 0 – 31 u/l
SGPT 480.00 0 – 32 u/l
BILIRUBIN 17.60 0 – 100 mg/dL
TOTAL
BILIRUBIN 10.83 0.00 – 0.20 mg/dL
DIREK
BILIRUBIN 6.77 0.20 – 0.60 mg/dL
INDIREK
HATI
ALBUMIN 3.10 3.81 – 4.65 g/dL
ELEKTROLIT
NATRIUM 123.1 135 – 146 mmol/I
KALIUM 5.76 3.4 – 5.4 mmol/I
CHLORIDA 91.9 95 – 100 mmol/I
SEROLOGI
RAPID ANTIGEN NEGATIF

b. Radiologi
Thorax AP/PA
corakan bronkhovaskuler bertambah , tampak infiltrat penbrochial diparacadrdial kanan
kiri dengan air bronchogram (+) , fissura minor tak menebal, sinys costophrenicus lancip ,
diafragma licin
Cor : CTR < 0,5
Kesan :
Radiologis sesuai gambaran bronkitis besar cor normal

c. USG
pemeriksaan USG mammae
MAMMA DEXTRA :
Cutis dan subcutis tak menebal/menipis papillia tak retraksi
jaringan fibroglanduler prominen tak tampak calsifikasi
Tak tampak massa
M pectoralis normal

MAMMA SINISTRA :
Cutis dan subcutis tak menebal/menipis, papillia tak retraksi
jaringan fibroglanduler prominen tampak lesi solid, hipoekhonik, speculated, tepi ireguler
dengan klasifikasi kecil kecil didalamnya diameter 1,7 cm arah jam 2
Tampak penebalan subcutis disekitar lesi
M pectoralis normal

Axella dextra
Tak tampak lymphadenopathy
Axilla sinistra
Tampak lesi hipoekhoik, membulat, batas tegas multipel, ukuran 1,89 cm dan 1,45 cm

Kesan :
Massa mamame sinistra dengan kecurigaan maligna

Pemeriksaan USG abdomen


Hasil :
Tampak elsi anekhoik disupradiafragma dextra
Hepar :
Ukuran membesar, permukaan reguler, sudut lancip, struktur ekho parenkhim inhomogen,
tampak nodul hipoekhoik multipel di lobus kanan dan kiri , vena porta, vena hepatika
normal, tidak tampak pelebaran duktus bilier, Hepato renal space dan splenorenal space
lebar.
Vesica Fellea : bentuk dan besar normal , dinding tebal, tidak tampak batu/sludge, CBD
tidak melebar.
Pancreas : tidak membesar , struktur ekho jaringan normal , tidak nampak nodul , duktus
pancreatikus tidak melebar.
Lien : ukuran normal , permukaan reguler , tidak tampak nodul , vena lienalis tidak
melebar.
Ren Dextra :
Ukuran normal , permukaan reguler , struktur ekho parenkhim normal , batas cortex
medulla tegas tidak tampak nodul , PCS tidak melebar, tak tampak bercak calsfikasi.

VI. TERAPI OBAT YANG DIBERIKAN


Injeksi
- cefotaxim 1gr/12jam
- SNMC 20ml/12 jam
- omeprazole 20mg/12jam
- ranitidin 25mg/12jam
- ondansentron 4mg/8jam
- candesartan 8mg/12jam

Oral
- sucrafalt sups (100ml) 2sendok/8jam
- hepamax 3x1sehari

Infus
- RL OBG 500ml
- aminofusin hepar 500ml
-Nacl 3% 500ml

VII. PROGRAM DISCHARGE PLANNING


Tindakan yang dapat dilakukan
- redresing luka tiap hari
- makan makanan yang sehat
- atur pola hidup sehat
- kontrol rutin ke pelayanan kesehatan
Syarat nutrisi pasien kanker
- kalori
- kebutuhan protein
- kebutuhan lemak
- kebutuhan vitamin dan mineral
- kebutuhan cairan
Pengawasan obat dan support system
- harus diawasi selama pengobatan dan terapi berlangsung
- keluarga harus selalu memberikan motivasi kepada pasien selama menjalankan pengobatan

VIII. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah keperawatan


1 DS : Penyakit kronis Resiko infeksi
Keluarga pasien mengatakan pasien
pernah terkena penyakit tumor mammae
sinistra curiga ganas

DO :
Rubor : terdapat kemerahan sampai
hitam
Color : tidak panas
Tumor : tidak ada pembengkakan
Nyeri : nyeri skala 3
Terdapat tumor mammae pada payudara
klien
TD : 109/74 mmHg
N : 117x/menit
S : 37 C
RR : 22x/menit
SP02 : 96%

2 DS : Faktor psikologis Defisit nutrisi


Pasien datang dengan keluhan lemas (keengganan untuk
sejak 3 hari yang lalu karena tidak mau makan)
makan minum. Pasien mengeluh mual
sehingga tidak bisa makan minum

DO :
Membran mukosa pucat
Terpasang NGT
TD : 91/50 mmHg
N : 118x/menit
RR : 22x/menit
S : 36 C
SP02 : 96%
3 DS : Kelemahan Intoleransi aktivitas
Pasien datang dengan keluhan lemas
sejak 3 hari yang lalu karena tidak mau
makan minum.

DO :
Pasien hanya berbaring di tempat tidur
Pasien tampak lemas
TD : 101/79 mmHg
N : 129x/menit
RR : 20x/menit
SP02 : 98%
S : 37,5 C

IX. DIAGNOSA KEPERAWATAN


a. Resiko infeksi b.d penyakit kronis
b. Defisit nutrisi b.d faktor psikologis (keengganan untuk makan)
c. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan

X. RENCANA KEPERAWATAN

Dx Tujuan dan krriteria Intervensi Rasional


hasil
1 Setelah dilakukan Pencegahan infeksi (I. 14539)
tindakan Observasi
keperawatan selama - Monitor tanda dan gejala - Untuk mengetahui apakah
3x24 jam infeksi local dan sistematik penyebab sampai klien berisiko
diharapkan tingkat Terapeutik terkena infeksi
infeksi menurun - Batasi jumlah pengunjung
- Untuk mengetahu apakah ada
dengan kriteria hasil - Berikan perawatan kulit
= pada area edema tanda dan gejala infeksi atau
- Kebersihan - Cuci tangan sebelum dan gejala yang mempengaruhi
badan meningkat sesudah kontak dengan tubuh
- Nafsu makan pasien dan lingkungan - Untuk mengetahui dengan benar
meningkat pasien apakah ada efek samping dari
- Demam - Pertahankan Teknik aseptic obat yang diberikan
menurun pada pasien berisiko tinggi
- Dengan mencuci tangan yang
- Cairan berbau Edukasi
busuk menurun - Jelaskan tanda dan gejala baik dan benar dapat
infeksi memutuskan mata rantai
- Ajarkan cara mencuci terjadinya infeksi
tangan dengan benar - Agar bakteri, kuman, atau virus
- Ajarkan etika batuk yang terdapat ditangan dapat
- Ajarkan cara memeriksa hilang dan dapat mencegah
kondisi luka atau luka
terjadinya infeksi pada klien
operasi
- Anjurkan meningkatkan yang akan dilakukan perawatan
asupan nutrisi - Untuk mencegah dan mematikan
- Anjurkan meningkatkan bakteri yang berada di dalam
asupan cairan tubuh
Kolaborasi - Untuk melihat apakah adanya
- Kolaborasi pemberian tanda-tanda infeksi
imunisasi, jika perlu
2 Setelah dilakukan Manajemen nutrisi (I.03119)
tindakan Observasi
keperawatan selama - Identifikasi status nutrisi -untuk mengetahui kebutuhan
3x24jam diharapkan - Identifikasi alergi dan nutrisi pada klien
status nutrisi intoleransi makanan -untuk mengetahui alergi yang di
membaik dengan - Identifikasi makanan yang terjadi pada pasien
kriteria hasil = disukai -untuk mengetahui makanan
- Porsi makan - Identifikasi kebutuhan kesukaan klien
yang dihabiskan kalori dan jenis nutrien -untuk mengetahui nutrisi yang
meningkat - Identifikasi perlunya masuk ke tubuh pasien
- Berat badan penggunaan selang -untuk mengetahui apakah perlu
membaik nasogastrik dipasang alat bantu untuk
- Frekuensi makan - Monitor asupan makanan memasukan makanan
membaik - Monitor berat badan -untuk mengetahui nutrisi yang
- Nafsu makan - Monitor hasil pemeriksaan masuk pada tubuh pasien
membaik laboratorium -untuk mengetahui hasil
- Bising usus Terapeutik pemeriksaan penunjang
membaik - Lakukan oral hygiene
sebelum makan, jika perlu -untuk membantu pasien menjaga
- Fasilitasi menentukan kebersihan mulut
pedoman diet (mis: -untuk mengetahui nutrisi yg harus
piramida makanan) dimasukan kedalam tubuh
- Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang -untuk menambah nafsu makan
sesuai klien
- Berikan makanan tinggi
serat untuk mencegah -untuk mencegah konstipasi
konstipasi
- Berikan makanan tinggi -untuk menjaga energi pasien agar
kalori dan tinggi protein tetap di ambang normal
- Berikan suplemen makanan, -untuk meningkatkan nafsu makan
jika perlu
- Hentikan pemberian makan -untuk mencegah infeksi pada
melalui selang nasogastik saluran pencernaan
jika asupan oral dapat
ditoleransi
Edukasi -untuk melancarkan sistem
- Ajarkan posisi duduk, jika pencernaan
mampu
- Ajarkan diet yang -untuk memberikan nutrisi dengan
diprogramkan porsi ssesuai kebutuhan klien
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian -untuk meningkatkan nafsu makan
medikasi sebelum makan
(mis: Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi -untuk menentukan program diet
untuk menentukan jumlah dan memberikan nutrisi sesuai
kalori dan jenis nutrien kebutuhan klien
yang dibutuhkan, jika perlu
3 Setelah dilakukan Manajemen energi ( I.05178)
tindakan Observasi
keperawatan selama - Identifikasi gangguan -untuk mengetahui gangguan
3x24jam diharapkan fungsi tubuh yang fungsi tubuh yang dialami pasien
toleransi aktivitas mengakibatkan kelelahan akibat kelelahan
meningkat dengan - Monitor kelelahan fisik dan - untuk mengetahui tingkat
kriteria hasil = emosional kelelahan fisik dan emosional
- Frekuensi nadi - Monitor pola dan jam tidur - mengetahui pola tidur pasien
meningkat - Monitor lokasi dan apakah teratur atau tidak
- Saturasi oksigen ketidaknyamanan selama - untuk mengetahui lokasi dan
meningkat melakukan aktivitas tingkat ketidaknyamanan pasien
- Kemudahan Terapeutik selama melakukan aktivitas
dalam - Sediakan lingkungan
melakukan nyaman dan rendah -Untuk memberikan rasa nyaman
aktivitas sehari- stimulus bagi pasien
hari - Lakukan latihan rentang -Untuk meningkatkan dan melatih
- Keluhan Lelah gerak pasif atau aktif otot dan gerak ekstermitas pasien
menurun - Berikan aktivitas distraksi -Untuk mengalihkan rasa
- Warna kulit yang menenangkan ketidaknyamanan yang dialami
membaik - Fasilitas duduk di sisi pasien
- Tekanan darah tempat tidur -Untuk melatih gerak mobilisasi
membaik Edukasi pasien selama dirawat
- Frekuensi napas - Anjurkan tirah baring
membaik - Anjurkan melakukan -Untuk memberikan kenyamanan
aktivitas secara bertahap pasien saat beristirahat
- Anjurkan menghubungi -Untuk menunjang proses
perawat jika tanda dan kesembuhan pasien secara
gejala kelelahan tidak bertahap
berkurang -Agar perawat bisa dengan segera
- Ajarkan strategi koping mengkaji dan merencanakan
untuk mengurangi kembali tindakan keperawatan
kelelahan yang bisa diberikan
Kolaborasi -Agar pasien dapat mengatasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi kelelahannya secara mandiri
tentang cara meningkatkan dengan mudah
asupan makanan

- untuk memakasimalkan proses


penyembuhan pasien

XI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Hari/Tanggal Dx Implementasi Evaluasi Ttd
26 Januari 1 Pencegahan infeksi (I. 14539) S : keluarga klien mengatakan, klien
2023 - Monitor tanda dan gejala memiliki tumor pada payudara
10.00 infeksi local dan sebelah kanan
sistematik O : terdapat tumor pada payudara
- Anjurkan meningkatkan klien sebelah kanan
asupan cairan A : masalah belum teratasi (resiko
DS : infeksi)
-Keluarga pasien mengatakan P : lanjutkan intervensi
pasien pernah terkena penyakit - Berikan perawatan kulit
tumor mammae sinistra curiga pada area edema
ganas - Anjurkan meningkatkan
-keluarga pasien mengatakan asupan nutrisi
kondisi klien lemas sejak datang
ke rs

DO :
Rubor : terdapat kemerahan
sampai hitam
Color : tidak panas
Tumor : tidak ada pembengkakan
Nyeri : nyeri skala 3
Terdapat tumor mammae pada
payudara klien
TD : 109/74 mmHg
N : 117x/menit
S : 37 C
RR : 22x/menit
SP02 : 96%

26 Januari 2 Manajemen nutrisi (I.03119) S : keluarga klien mengatakan bahwa


2023 - Identifikasi perlunya klien lemas karena tidak mau makan
11.00 penggunaan selang dan minum
nasogastrik O : klien tampak lemas dan terpasang
- Monitor berat badan NGT
- Berikan makanan tinggi A : masalah belum teratasi (Defisit
serat untuk mencegah nutrisi)
konstipasi P : lanjutkan intervensi
DS : - Identifikasi alergi dan
-Pasien datang dengan keluhan intoleransi makanan
lemas sejak 3 hari yang lalu - Berikan makanan tinggi
karena tidak mau makan minum. kalori dan tinggi protein
-Pasien mengeluh mual sehingga - Kolaborasi pemberian
tidak bisa makan minum medikasi sebelum makan
-keluarga pasien mengatakan berat
badan pasien menurun sejak dalam
kondisi ini

DO :
Membrane mukosa pucat
Terpasang selang NGT
TD : 109/74 mmHg
N : 117x/menit
S : 37 C
RR : 22x/menit
SP02 : 96%

26 Januari 3 Manajemen energi ( I.05178) S : -keluarga klien mengatakan


2023 - Identifikasi gangguan bahwa klien lemas sejak 3 hari yang
13.00 fungsi tubuh yang lalu,tidak bisa melakukan aktifitas
mengakibatkan kelelahan seperti biasaya dan slit untuk tidur
- Monitor kelelahan fisik O : klien tampak lemas dan hanya
dan emosional berbaring ditempat tidur
- Monitor pola dan jam A : masalah belum teratasi
tidur (intoleransi aktivitas)
P : lanjutkan intervensi
DS : - Monitor lokasi dan
-Pasien datang dengan keluhan ketidaknyamanan selama
lemas sejak 3 hari yang lalu melakukan aktivitas
karena tidak mau makan minum. - Anjurkan tirah baring
-keluarga pasien mengatakan klien
lemas dan tidak dapat melakukan
aktifitas seperti biasanya

DO :
Pasien hanya berbaring ditempat
tidur
TD : 109/74 mmHg
N : 117x/menit
S : 37 C
RR : 22x/menit
SP02 : 96%

27 Januari 1 Pencegahan infeksi (I. 14539) S : keluarga klien mengatakan


2023 - Berikan perawatan kulit bersedia dilakukan perawatan luka
10.00 pada area edema pada klien,
- Anjurkan meningkatkan O : luka klien tampak menghitam
asupan nutrisi A : masalah belum teratasi (resiko
DS : infeksi)
-Keluarga klien mengatakan luka P : lanjutkan intervensi
klien berbau - Berikan perawatan kulit
-kaluarga pasien mengatakan klien pada area edema
tidak mau makan ataupun minum - Ajarkan cara memeriksa
DO : kondisi luka atau luka
Rubor : terdapat kemerahan operasi
sampai hitam
Color : tidak panas
Tumor : tidak ada pembengkakan
Nyeri : nyeri skala 3
11.00 2 Manajemen nutrisi (I.03119) S : keluarga klien mengatakan
- Identifikasi alergi dan bersedia untuk dilakukan sonde pada
intoleransi makanan klien
- Berikan makanan tinggi O : makanan masuk pada klien 150cc
kalori dan tinggi protein A :masalah belumt teratasi
- Kolaborasi pemberian (manajemen nutrisi)
medikasi sebelum makan P : lanjutkan intervensi
DS : - keluarga pasien mengatakan - Identifikasi perlunya
klien tidak mau makan dan minum penggunaan selang
DO : nasogastrik
Terdapat residu pada selang NGT - Monitor asupan makanan
Sonde per 4 jam - Berikan suplemen makanan,
jika perlu

13.00 3 Manajemen energi ( I.05178) S : Keluarga klien mengatakan


- Monitor lokasi dan bahwa aktivitas klien dibantu oleh
ketidaknyamanan selama keluarganya
melakukan aktivitas O : klien hanya berbaring di tempat
- Anjurkan tirah baring tidur
DS : A :masalah belum teratasi
-Keluarga klien mengatakan (intoleransi aktivitas)
bahwa aktivitas klien dibantu oleh P : lanjutkan intervensi
keluarganya - Monitor lokasi dan
-keluarga klien mengatakan bahwa ketidaknyamanan selama
klien tidak nyaman melakukan aktivitas
DO : - Sediakan lingkungan
Aktivitas dasar latihan klien nyaman dan rendah
dibantu keluarga - Anjurkan menghubungi
Gerak klien terbatas perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak
berkurang

28 Januari 1 Pencegahan infeksi (I. 14539) S : keluarga klien mengatakan


2023 - Berikan perawatan kulit bersedia untuk dilakukan perawatan
10.00 pada area edema pada luka klien
- Ajarkan cara memeriksa O : luka klien semakin berbau
kondisi luka atau luka A : masalah belum teratasi (resiko
operasi infeksi)
DS : keluarga pasien mengatakan P : lanjutkan intervensi
luka pada tubuh pasien berbau - Berikan perawatan kulit
pada area edema
DO : - Ajarkan cara memeriksa
Rubor : terdapat kemerahan kondisi luka atau luka
sampai hitam operasi
Color : tidak panas
Tumor : tidak ada pembengkakan
Nyeri : nyeri skala 3
Luka semakin berbau
11.00 2 Manajemen nutrisi (I.03119) S : keluarga klien bersedia untuk
- Monitor asupan makanan diberikan sonde pada klien
- Berikan suplemen O : makanan masuk pada klien
makanan, jika perlu sebanyak 100cc
DS : keluarga pasien mengatakan A : masalah belum teratasi (defisit
pasien tidak mau makan ataupun nutrisi)
minum P : lanjutkan intervensi
DO : - Monitor asupan makanan
Terdapat residu pada klien - Berikan suplemen makanan,
jika perlu

12.00 3 Manajemen energi ( I.05178) S : keluarga bersedia untuk


- Monitor lokasi dan menghubungi jika kelelahan tidak
ketidaknyamanan selama berkurang
melakukan aktivitas O : klien tampak semakin lemas
- Sediakan lingkungan A : masalah belum teratasi
nyaman dan rendah (intoleransi aktivitas)
- Anjurkan menghubungi P : lanjutkan intervensi
perawat jika tanda dan - Sediakan lingkungan
gejala kelelahan tidak nyaman dan rendah
berkurang - Anjurkan menghubungi
DS : perawat jika tanda dan
-Keluarga klien mengatakan klien gejala kelelahan tidak
semakin lemas berkurang
-keluarga klien mengatakan
aktifitas klien dibantu oleh
anggota keluarga
DO :
Klien hanya berbaring ditempat
tidur
Aktivitas klien dibantu keluarga

Anda mungkin juga menyukai