Anda di halaman 1dari 35

PANDUAN PRAKTEK MAGANG

KEPERAWATAN KRITIS

Nama Mahasiswa : ……………………………………………..

NIM : ……………………………………………..

Kelas : .……………………………………………..

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


STIKES GUNA BANGSA
2023 / 2024

1
KATA PENGANTAR

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) merilis kebijakan Merdeka Belajar–Kampus


Merdeka (MB-KM) yang bertujuan memberi kesempatan mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang
berguna untuk mempersiapkan diri selama berproses di kampus sebelum memasuki dunia kerja. Program
ini diharapkan memberi kesempatan bagi mahasiswa meningkatkan kompetensi sesuai kebutuhannya,
tanpa meninggalkan core competence pada program studi asalnya.
Mahasiswa diharapkan lebih awal mengenali dunia kerja atau lingkungan yang akan mereka lakoni
setelah lulus kuliah. Mereka lebih akrab dengan mahasiswa lintas prodi dalam internal kampus, mahasiswa
lintas kampus, masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri. Hal ini akan memberi dampak positif karena
mereka telah terbiasa dan lebih adaptif dalam merespon masalah yang terjadi di masyarakat dan memberi
solusi sesuai dengan kapasitas keilmuannya.
Modul praktek magang ini kami susun dengan tujuan untuk mempermudah dalam memberikan
bimbingan praktek bagi mahasiswa, dosen maupun mitra/lahan praktik dalam melaksanakan kegiatan praktik
magang kampus merdeka ini. Harapannya buku panduan ini dapat dilaksanakan secara sistematis dan
komprehensif. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
terselesaikan modul ini.
Kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan modul ini sangat kami harapkan. Demikian, semoga modul ini dapat membantu
mahasiswa dalam melaksanakan praktik magang dengan baik dan lancar.

Yogyakarta, September 2023


Tim Keperawatan Kritis

2
VISI PROGRAM STUDI

Menghasilkan lulusan sarjana keperawatan dan ners


yang unggul, inovatif dan berdaya saing di bidang
asuhan keperawatan medikal bedah

MISI PROGRAM STUDI

1. Menyelenggarakan pendidikan yang


berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang
unggul, inovatif dan berdaya saing sesuai
perkembangan ilmu dan teknologi di bidang
asuhan keperawatan medikal bedah.
2. Menyelenggarakan penelitian yang
berkonstribusi kepada pengembangan ilmu
pengetahuan terutama di bidang keperawatan
medikal bedah
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat
yang berkonstribusi kepada pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di
bidang keperawatan medikal bedah
4. Membangun jejaring nasional dan internasional
untuk mendukung Tri Dharma Perguruan
Tinggi

DAFTAR ISI
Identitas Mahasiswa………………………………………………………….……….. ..................... 1

3
Kata Pengantar………………………………………………………………….… ........................... 2
Visi Misi Program Studi…………………………………… ........................................................... 3
Daftar Isi…………………………………………………………………….……. ............................. 4
BAB 1 Pendahuluan……………………………………………………………….……….... ............ 5
BAB 2 Pembelajaran Praktek Klinik……………………………………………………………….… 8
BAB 3 Mekanisme Bimbingan………………………………………………………………….…….16
BAB 4 Penutup………………..………………………………………………………………….…….20

Lampiran

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi
yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan agar lebih gayut dengan kebutuhan zaman.
Kapasitas mahasiswa tidak hanya link and match dengan dunia industri dan dunia kerja, tetapi juga
dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan tinggi dituntut untuk dapat merancang
dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian
pembelajaran yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan
relevan. Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MB-KM) diharapkan dapat menjadi jawaban
atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang
otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa. Kampus Merdeka merupakan bentuk pembelajaran yang otonom
dan fleksibel di perguruan tinggi yang bertujuan untuk menciptakan budaya kreatif dan inovatif guna
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa yang
bermacam - macam.
Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, dan globalisasi dunia berdampak secara
langsung terhadap sistem pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat termasuk pelayanan
kesehatan. Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas diperlukan perawat yang
profesional. Untuk menyiapkan perawat profesional, diperlukan kurikulum, sarana, prasarana,
sumber daya manusia, dan fasilitas yang memadai.
Kurikulum yang diperlukan saat ini bersifat inovatif yang dapat menjawab tantangan global
dan tuntutan masyarakat, sehingga disusun konsep Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
Penyusunan kurikulum didasarkan pada SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang pedoman
penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar, SK Mendiknas No. 045/U/2002
tentang kurikulum inti pendidikan tinggi, dan UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 tentang
penyelenggaraan program pendidikan akademik, profesi dan vokasi. Kurikulum Berbasis
Kompetensi mengintegrasikan secara horisontal konsep atau ide-ide dari disiplin ilmu dengan
menggunakan pendekatan sistem tubuh. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran menggunakan

5
metode Lecture (PBC), Small Group Discussion (SGD), Problem Based Learning (PBL), Case study,
Presentasi, Praktikum Skills Laboratorium, Praktikum Laboratorium Biomedis, dan Praktik klinik. Hal
tersebut dilakukan untuk mendorong mahasiswa mencapai kompetensi yang telah ditetapkan dan
menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas.
Magang/Praktik Kerja merupakan salah satu BKP (Bentuk Kegiatan Pembelajaran) MBKM
melalui model pembelajaran yang menekankan pada pengalaman langsung atau disebut dengan
experiential learning. Melalui Magang/Praktik Kerja , mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan,
ketrampilan dan budaya kerja yang diterapkan oleh mitra. Indonesia memiliki banyak lembaga,
instansi, organisasi, maupun dunia usaha dunia industri dengan beragam permasalahan sehingga
ini akan menjadi media belajar yang tepat untuk mahasiswa mengasah berbagai soft skill seprti
problem solving, kerja sama, komunikasi, kolaborasi dan berbagai soft skill lainnya.
Mata kuliah keperawatan kritis dipilih menjadi salah satu mata kuliah pilihan dalam praktek
magang kampus merdeka karena keperawatan kritis merupakan salah satu area keperawatan yang
nantinya akan menjadi tempat bekerja bagi lulusan ners. Keperawatan kritis juga merupakan salah
satu mata kuliah inti yang pelu ditempuh selama pendidikan sarjana keperawatan sehingga
diperlukan praktek langsung di rumah sakit dan memberikan asuhan keperawatan langsung kepada
pasien sebagai bekal lulusan ners yang bekerja di Ruang ICU.

B. Tujuan Pendidikan
Tujuan praktik magang adalah mengenalkan mahasiswa dengan lahan praktik secara dini dan
mampu :
1. Menerapkan konsep, teori, dan prinsip ilmu perilaku sosial, ilmu biomedik dan ilmu keperawatan
dalam asuhan keperawatan kepada individu, keluarga dan masyarakat.
2. Melaksanakan asuhan keperawatan melalui pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan,
perencaan tindakan keperawatan, implementasi dan evaluasi sesuai batas kewenangan,
tanggung jawab dan kemampuannya.
3. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis dan memanfaatkannya
dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

6
C. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan perencanaan asuhan keperawatan yang etis, legal,
dan peka budaya pada klien yang mengalami kritis dan mengancam kehidupan. Perencanaan
asuhan keperawatan dikembangkan sedemikian rupa sehingga diharapkan mampu mencegah atau
mengurangi kematian atau kecacatan yang mungkin terjadi. Proses pembelajaran dilakukan melalui
ceramah dan diskusi, kuliah pakar, small group discussion (SGD), Belajar Berdasarkan Masalah
(BDM), colaborative learning (CL), praktik laboratorium, dan praktik lapangan.
D. Capaian Pembelajaran Lulusan
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjungjung nilai kemanusiaan, profesional, etika,
hukum, moral dan budaya dalam keperawatan
2. Mampu menjalankan pekerjaan profesinya secara holistic berdasarkan pemikiran logis, kritis,
sistematis dan kreatif, inovasi serta bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta
bertanggung jawab secara ilmiah kepada masyarakat profesi dan klien
3. Mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan dengan memperhatikan
nilai humaniora berdasarkan kaidah, tatacara, dan etika ilmiah dalam pemberian asuhan
keperawatan
4. Mampu melakukan evaluasi asuhan keperawatan secara holistic sebagai upaya peningkatan
kualitas asuhan keperawatan dalam tatanan klinik maupun komunitas
5. Mampu melaksanakan edukasi dengan ketrampilan komunikasi dalam asuhan keperawatan
dan informasi ilmiah
6. Mampu melakukan penelitian ilmiah di bidang ilmu dan teknologi keperawatan khususnya
keperawatan holistik dan komplementer alternatif untuk memecahkan masalah kesehatan
7. Mampu mengembangkan keahlian profesional asuhan keperawatan secara holistik dan
komplementer alternatif melalui pembelajaran seumur hidup dengan upaya kolaborasi dengan
tim kesehatan

E. Tujuan Mata Kuliah


1. Mahasiswa mampu menguasai prinsip, konsep, teknik,dan prosedur pelaksanaan asuhan/
praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok pada pasien dalam kondisi
kritis pada berbagai sistem tubuh, seperti:

7
a. Cedera Kepala
b. Syok kardiogenik
c. Efusi pleura
d. Pneumothorax
e. Penyakit Paru Obstruksi kronis
f. Asma Akut
g. Gagal Nafas akut
h. Stroke Hemoragik
i. Stroke Non Hemoragik
2. Mahasiswa mampu :
a. Mahasiswa mampu menerapkan filosofi, konsep holistik dan proses keperawatan kritis
b. Mahasiswa mampu mengidentifkasi dan melakukan simulasi asuhan keperawatan kritis pada
pasien dengan gangguan pada berbagai sistem tubuh
c. Mahasiswa mampu melaksanakan fungsi perawat fungsi advokasi pada kasus kritis terkait
berbagai sistem tubuh.
d. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kritis sesuai dengan standar yang berlaku
dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif

8
BAB II
PEMBELAJARAN PRAKTEK MAGANG KLINIK

A. Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran praktek magang klinik ini bertujuan untuk memberikan gambaran langsung
kepada peserta didik terkait penerapan asuhan keperawatan pada pasien kritis. Peserta didik
diharapkan mampu mengaplikasikan berbagai tindakan keperawatan yang sudah dipelajari pada
pembelajaran teori maupun praktikum. Peserta didik harus mampu melakukan :
1. Asuhan keperawatan kritis pada pasien dengan berbagai gangguan sistem tubuh
2. Melakukan Pencegahan primer, sekunder, dan tersier pada masalah pada kasus kritis berbagai
system

B. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang dilaksanakan dalam praktek pembelajaran klinik ini dilakukan lansung di
wahana klinik dengan bantuan dari pembimbing klinik maupun akademik. Metode pembelajaran
yang dilaksananakan antara lain :

No Kegiatan Keterangan
1. Penugasan Setiap mahasiswa membuat tugas terkait pemberian
dan pembuatan dokumentasi asuhan keperawatan
kepada pasien sesuai dengan target kompetensi
yang diberikan

2. Pre dan Post Conference Mahasiswa melakukan kegiatan brainstorming terkait


masalah yang didapat di rumah sakit di awal praktek
dan mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan di
akhir praktek
3. Diskusi dan Bimbingan Mahasiswa melakukan konsultasi dan bimbingan
dengan pembimbing klinik maupun akademik terkait
penugasan ataupun masalah yang ditemui selama
praktek klinik

9
No Kegiatan Keterangan
4. Case Study Mahasiswa melakukan pembelajaran dari kasus
nyata pasien di lapangan yang kemudian telaah dan
di analisis berdasarkan teori yang sudah didapatkan

5. Observasi Mahasiswa melakukan pengamatan langsung dari


kejadian/kasus yang ada di lapangan kemudian di
analisis berdasarkan teori yang sudah didapatkan

6. Bed Site Teaching Mahasiswa mendapatkan pembelajaran langsung


dari pembimbing klinik / CI dengan menggunakan
pasien secara langsung sebagai media belajar di
rumah sakit

7. Simulasi Mahasiswa melakukan simulasi kegiatan/intervensi


keperawatan bersama dengan pasien sesuai topik
yang ditentukan dan menggunakan media yang tepat

8. Evaluasi Mahasiswa diberikan evaluasi oleh pembimbing


akdemik melalui penilaian tugas, tindakan serta
performance selama praktik klinik di rumah sakit.
Selain itu mahasiswa akan diberikan evaluasi
responsi oral oleh pembimbing akademik setalah
praktik klinik berakhir

10
C. Rincian Penugasan
Capaian Pembelajaran Metode
Bentuk Tugas Target Capaian Kompetensi Evaluasi
Mata Kuliah Pembelajaran
Mahasiswa mampu Membuat 1 buah LP dan Membuat laporan dan asuhan Case Study Penilaian tugas di
mengidentifkasi dan askep pada pasien kritis keperawatan yang dikelola secara Diskusi dan logbook oleh
dengan gangguan berbagai individu pada pasien kritis seperti: bimbingan pembimbing
melakukan simulasi
system tubuh. a. Cedera Kepala Pembuatan laporan
asuhan keperawatan kritis b. Syok kardiogenik tugas
c. Efusi pleura
pada pasien dengan
d. Pneumothorax
gangguan pada berbagai e. Penyakit Paru Obstruksi
kronis
sistem tubuh
f. Asma Akut
g. Gagal Nafas akut
h. Stroke Hemoragik
i. Stroke Non Hemoragik

Mahasiswa mampu Membuat 1 buah LP dan Membuat laporan dan asuhan Case Study Penilaian tugas di
mengidentifkasi dan askep kelompok kritis dengan keperawatan yang dikelola secara Diskusi dan logbook oleh
gangguan berbagai sistem keluarga pada pasien kritis seperti: Bimbingan pembimbing
melakukan simulasi
tubuh. a. Cedera Kepala Pembuatan laporan
asuhan keperawatan kritis b. Syok kardiogenik tugas
c. Efusi pleura
pada pasien dengan
d. Pneumothorax
gangguan pada berbagai e. Penyakit Paru Obstruksi
kronis
sistem tubuh
f. Asma Akut
g. Gagal Nafas akut
h. Stroke Hemoragik
i. Stroke Non Hemoragik

11
Capaian Pembelajaran Metode
Bentuk Tugas Target Capaian Kompetensi Evaluasi
Mata Kuliah Pembelajaran

Mahasiswa mampu Pemenuhan Target Pemenuhan Target Kompetensi Bed Site Teaching Penilaian tugas di
melakukan simulasi dan Kompetensi Dilakukan secara individu Diskusi dan logbook oleh
pendokumentasian Dilakukan secara individu Bimbingan pembimbing
asuhan keperawatan Melakukan Resusitasi Jantung Pengisian logbook
kritis dengan kasus paru, Mneghitung dosis obat dan target kompetensi
gangguan berbagai memberikan obat melalui syring
sistem tubuh dengan pump, suctioning, pemberian
memperhatikan aspek terapi oksigen pada konsentrasi
legal dan etis tinggi, melakukan pengambilan
darah arteri dan interpretasi AGD,

12
D. Waktu dan Tempat Lokasi Praktek
Praktek magang ini akan dilaksanakan selama 2 minggu di Ruang ICU Rumah Sakit

E. Tata Tertib
1. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan praktek sesuai waktu dan tempat yang sudah
ditentukan
2. Mahasiswa menggunakan pakaian dan kelengkapan yang telah ditentukan oleh akademik
dan lahan praktek (seragam profesi, cap atau jilbab, sepatu fantouvel, kaos kaki putih, kartu
identitas/tanda pengenal), tidak mengenakan perhiasan yang mencolok, kuku pendek dan
bersih dan tidak menggunakan pewarna kuku, rambut rapi.
3. Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktik profesi 100% kehadiran.
4. Pada saat praktik mahasiswa dilarang mengaktifkan HP atau sejenisnya.
5. Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena alasan yang penting pada waktu praktik
harus membuat surat pernyataan yang ditandatangani oleh koordinator mata ajar dan
pembimbing klinik serta harus mengganti pada hari lain yang telah disepakati
6. Mahasiswa diharuskan mengisi presensi di ruangan maupun di buku panduan sesuai dengan
format yang telah disiapkan oleh bagian akademik.
7. Bagi mahasiswa yang ingin keluar ruangan harus meminta ijin pembimbing klinik terlebih
dahulu.
8. Mahasiswa diharuskan mengikuti jadwal dinas yang berlaku (pagi, siang, malam) sesuai
dengan Rumah Sakitnya masing-masing.
9. Setiap mahasiswa wajib sopan dan menghargai pembimbing klinik maupun mahasiswa
lainnya saat praktik.
10. Mahasiswa diwajibkan membawa Nursing Kit : termometer, stetoskop, spygmomanometer,
metline, penlight, scort, masker, handscoon (disesuaikan kebutuhan), jam tangan detik.
11. Pada saat hari libur nasional, mahasiswa diwajibkan tetap mengikuti jadawal dinas yang ada.
12. Mahasiswa mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan rumah sakit (mencuci tangan,
menggunakan masker)

F. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib


a. Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib praktik dikenankan sanksi berupa teguran atau
peringatan lisan, jika berlanjut dengan peringatan tertulis atau tidak lulus dalam mata kuliah
Ketrampilan Dasar Keperawatan
13
b. Bagi mahasiswa terlambat hadir wajib mengganti jam praktik (sesuai dengan jumlah jam
keterlambatan)
c. Tugas yang terlambat dikumpulkan akan dikurangi nilainya sebanyak 1 point/harinya.

G. Daftar Pembimbing Akademik


1. Siti Na’imah, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
2. Dwi Agustiana Sari, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
3. Eltanina U. Dewi, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
4. Aan Devianto, S.Kep.,Ns.,M.Kes.
5. Erika Nurwidiyanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
6. Rista Islamarida,S.Kep.,Ns.,M.Kep.
7. Jennifa, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
8. Maryudella Afrida, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
9. Nessy Anggun Primasari, S.Kep.,Ns.,M.Kep.
H. Penilaian
Penilaian mahasiswa dilakukan oleh pembimbing pembimbing klinik dan pembimbing akademik.
Pembimbing klinik akan menilai proses selama peserta didik melakukan praktik di rumah sakit
serta menilai laporan yang sudah dibuat. Pembimbing akademik akan menilai proses selama
bimbingan berlangsung, laporan yang dibuat serta responsi akhir yang dilakukan bersama
peserta didik.
Peserta didik dikatakan lulus dari praktik klinik dengan menyelesaikan seluruh tugas maupun
kompetensi yang dibebankan dengan batas minimal nilai 75.

Rekapitulasi Nilai
No Kegiatan Bobot
1. Pre dan Post Conference 10%
2. LP dan Askep 15%
3. Resume 15%

14
4. Analisa Tindakan 15%
5. Target Kompetensi 15%
6. Pemenuhan Logbook Harian 15%
7. Absensi 5%
8. Responsi 15%
TOTAL 100%

15
BAB III
MEKANISME BIMBINGAN

Kegiatan pembelajaran praktik magang merupakan suatu bentuk kegiatan pembelajaran dalam konteks
pelayanan nyata dimana mahasiswa belajar memberikan pelayanan kepada pasien yang membutuhkan
pelayanan kesehatan tersebut. Mahasiswa belajar bekerja sesuai dengan standar pelayanan profesi
keperawatan. Selama proses pembelajaran praktik magang akan terjadi proses interaksi antara
pembimbing klinik, mahasiswa dan pasien. Ketiga komponen ini akan berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan pembelajaran klinik keperawatan. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut diperlukan
pembimbingan dari akademik maupun klinik sehingga tercapai kemandirian diri dalam pemahaman diri,
penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri dalam mencapai perkembangan yang optimal dan
penyesuaian diri dengan lingkungan.

A. Tugas Pembimbing Kllinik


Dalam rangka pembelajaran praktik klinik, pembimbing klinik memiliki tugas yaitu :
a. Melakukan Pre dan Post Conference
b. Memfasilitasi kegiatan praktek mahasiswa
c. Menandatangani absensi mahasiswa
d. Mengobservasi kinerja mahasiswa
e. Melakukan Bed Site Teaching
f. Membimbing penyusunan clinical science dan case report
g. Menilai penugasan yang diberikan pada mahasiswa
h. Melakukan diskusi dan pembimbingan dalam pemenuhan capaian pembelajaran

B. Tugas Pembimbing Akademik


Dalam rangka pembelajaran praktik klinik, pembimbing akademik memiliki tugas yaitu :
a. Melakukan Pre dan Post Conference
b. Membimbing penyusunan clinical science dan case report
c. Melakukan diskusi dan pembekalan untuk memenuhi capaian pembelajaran
d. Melakukan monitoring proses pembelajaran mandiri peserta didik
e. Melakukan rekapitulasi nilai
f. Melakukan supervisi mahasiswa

16
g. Berkoordinasi dengan pembimbing klinik terkait penampilan maupun kinerja mahasiswa

C. Mekanisme Bimbingan Mahasiswa


Mekanisme bimbingan dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap
evaluasi. Pada setiap tahanan diharapkan pembimbing dan peserta didik melakukan interaksi yang
dapat memenuhi capaian kompetensi.
Uraian Tahap Bimbingan Mahasiswa
Tahap Bimbingan Tugas Pembimbing Tugas Peserta Didik
Tahap Persiapan : 1. Memberikan informasi 1. Membuat laporan
1. Penyusunan laporan tentang pasien pendahuluan
pendahuluan oleh 2. Melakukan pre conference 2. Mengikuti pre conference
mahasiswa 3. Mengevaluasi pemahaman 3. Membaca rekam medis
2. Pre-conference untuk mahasiswa pasien yang akan menjadi
mengevaluasi kesiapan kelolaan
mahasiswa praktik oleh 4. Membuat persiapan
pembimbing perkenalan dengan pasien
5. Membuat rencana interaksi
dengan pasien
Tahap Bimbingan : 1. Melakuan pembimbingan 1. Melaporkan case report
1. Tutorial dalam melakukan asuhan yang sudah dibuat kepada
2. Diskusi dan Bimbingan keperawatan pada pasien pembimbing
3. Bed Site Teaching 2. Membimbing dalam 2. Melakukan asuhan
4. Post Conference pembuatan case report keperawatan kepada
3. Melakukan Bed Site pasien dengan bimbingan
Teaching atau 3. Memperhatikan kegiatan
memberikan pengalaman bed site teaching yang
langsung kepada peserta dilakukan oleh
didik dengan media pasien pembimbing
secara langsung 4. Melakukan post
4. Memberikan umpan balik conference
kepada peserta didik
5. Melakukan post
conference

17
Tahap Bimbingan Tugas Pembimbing Tugas Peserta Didik
Tahap Evaluasi : 1. Melakukan evaluasi dan 1. Menyimpulkan
1. Penyusunan laporan akhir observasi kemampuan ketercapaian target
2. Penilaian akhir peserta didik kompetensi selama proses
2. Menerima dan Memeriksa pembelajaran klinik
laporan yang diberikan 2. Membuat laporan lengkap
peserta didik 3. Menyerahkan laporan
kepada pembimbing
4. Melakukan responsi akhir

BAB IV
PENUTUP

Dengan adanya modul praktek magangk ini diharapkan pelaksanaan pembelajaran praktek magang
klinik dapat terlaksana dengan baik dan dapat memberikan arah yang jelas serta gambaran nyata
kepada pesesrta didik. Modul ini akan dievaluasi secara berkala sesuai dengan ketentuan maupun
perubahan yang berlaku. Harapannya dengan modul praktek klinik ini, peserta didik dpaat
18
mengaplikasikan teori maupun skill di bidang keperawatan ke pasien nyata melalui praktek klinik di
rumah sakit. Seluruh ketrampilan klinik ataupun kompetensi diharapkan dapat dicapai oleh setiap
mahasiswa secara mandiri maupun kelompok selama melaksanakan praktik klinik. Sehingga buku
ini juga sebagai bukti pencapaian kemampuan mahasiswa selama menjalani pembelajaran praktek
klinik.

19
20
21
CONTOH COVER LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUAN
CEDERA KEPALA

KIM SO HYUN
NIM: 20100023

Program Studi Keperawatan Program Sarjana


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
2023

22
CONTOH COVER ASKEP

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.Z DENGAN CEDERA KEPALA


DI RUANG ICU RS GUNA BANGSA

KIM SO HYUN
NIM: 20100023

Program Studi Keperawatan Program Sarjana


STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
2023

23
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KRITIS

24
25
26
27
28
29
ANALISIS DATA

Hari/tgl/jam Data fokus (S) Etiologi (E) Masalah (P) Nama/paraf

Prioritas Diagnosa Keperawatan:


1……………………………………………………………………
2……………………………………………………………………
3……………………………………………………………………
4……………………………………………………………………

30
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa
No Hari/tgl/jam Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Nama/paraf
Keperawatan

31
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/tgl/jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Formatif/ Respon Pasien Nama/paraf


Keperawatan
S:

O:

S:

O:

32
EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/tgl/jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif Nama/Paraf

33
S:

O:

A:

P:

34
35

Anda mungkin juga menyukai