Anda di halaman 1dari 112

BUKU PANDUAN

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PERIODE MARET
2021/2022

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Penyusun:

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YOGYAKARTA
JL. Nitikan Baru No 69 Yogyakarta
Tlp. (0274) 373142 Fax 90274) 383560
www.stikesyogyakarta.ac.id
IDENTITAS MAHASISWA

Pasfoto
3x4

NAMA : ______________________________________________
NIM : ______________________________________________
KELOMPOK : ______________________________________________
ALAMAT : ______________________________________________
NO. HP : ______________________________________________
BAB I
INFORMASI UMUM

A. Pendahuluan
Program pendidikan ners terdiri dari dua tahap yang bersifat sekuensial yaitu
tahap program akademik yang lebih menekankan pada pemberian landasan
akademik yang kokoh dan tahap profesi yang merupakan proses sosialisasi
profesional. Proses sosialisasi profesional yang dilaksanakan oleh mahasiswa
Program Studi Profesi Ners STIKES Yogyakarta berlandaskan tujuan institusi yaitu
menjadi pusat pendidikan keperawatan/ Ners yang profesional mampu menghadapi
globalisasi dengan dasar ketuhanan yang maha Esa dan berbudaya.
Sosialisasi untuk melaksanakan praktek keperawatan profesional adalah
proses dimana nilai dan norma profesi keperawatan diinternalisasikan dalam
perilaku dan konsep diri perawat. Proses dimana mahasiswa atau peserta didik
pendidikan tinggi keperawatan menjadi perawat profesional akan dilaksanakan di
klinik dan komunitas sehingga terjadi interaksi antara mahasiswa dengan situasi
yang memiliki norma serta nilai profesi keperawatan. Mahasiswa akan memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan karakteristik sikap profesi serta belajar berespon
kepada lingkungan sesuai yang diharapkan tuntutan iman dan takwa.

B. Visi Misi Program Studi Keperawatan


a. Visi:
Menjadi institusi pendidikan yang menghasilkan profesi keperawatan
professional di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dengan
keunggulan keperawatan komunitas serta mampu bersaing di tingkat nasional
dan Internasional.
b. Misi:
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan ners yang
professional yang mampu bersaing di tingkat Nasional dan Internasional
2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan keperawatan ditekankan pada
evidence based keperawatan komunitas
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang didasarkan pada
perkembangan keperawatan komunitas
4. Melaksanakan kerjasama dengan institusi baik regional, nasional dan
internasional khususnya dalam keperawatan komunitas

C . Tujuan
Tujuan pendidikan tahap profesi adalah menyiapkan mahasiswa melalui
penyesuaian profesional dalam bentuk pengalaman belajar lapangan secara
komprehensif sehingga memiliki kemampuan profesional dalam :
1. Menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial, ilmu biomedik
dan ilmu keperawatan dalam melaksanakan pelayanan dan atau asuhan
keperawatan kepada individu, keluarga, komunitas dan masyarakat.
2. Melaksanakan pelayanan dan atau asuhan keperawatan dari masalah yang
sederhana sampai masalah yang kompleks secara tuntas melalui pengkajian,
penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan,
implementasi dan evaluasi, baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif sesuai batas kewenangan, tanggung jawab dan kemampuannya serta
berlandaskan etika profesi keperawatan.
a. Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan dasar individu, keluarga, komunitas
dan masyarakat dalam aspek bio-psiko-sosio-spiritual serta potensi berbagai
sumber yang tersedia.
b. Merumuskan masalah keperawatan individu, keluarga, komunitas dan
masyarakat.
c. Merencanakan dan/atau melaksanakan rangkaian tindakan keperawatan dalam
upaya memenuhi kebutuhan dasar yang belum terpenuhi, dengan
memanfaatkan sumber yang tersedia dan potensial secara optimal
d. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan dan seluruh proses pada asuhan
keperawatan, serta merencanakan dan melaksanakan tindak lanjut yang
diperlukan.
3. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis, dan
memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
4. Mengelola pelayanan keperawatan tingkat dasar secara bertanggung jawab
dengan menunjukkan sikap kepemimpinan dan manajerial yang profesional.
BAB II
SISTEM PEMBELAJARAN

Pendidikan tahap profesi merupakan kelanjutan dari tahap pendidikan program


sarjana keperawatan dimana tahap ini peserta didik mengaplikasikan teori dan konsep
yang didapat selama proses pendidikan sarjana. Oleh karena itu, pelaksanaan
pendidikan tahap profesi harus dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip di
bawah ini:
1. Calon peserta pendidikan tahap profesi merupakan lulusan pendidikan sarjana
keperawatan (bergelar akademik S.Kep) serta lulus uji kompetensi (12
kompetensi inti dan kompetensi tambahan yang diperlukan untuk wahana
praktik tertentu)
2. Tersedianya wahana praktik yang kondusif (sarana dan prasarana) untuk
menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis, menyelesaikan masalah,
dan mengambil keputusan sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai.
3. Tersedianya buku pedoman pelaksanaan kegiatan pendidikan tahap profesi,
buku log, dan modul praktik.
4. Tersedianya preseptor/mentor untuk penyelenggaraan pendidikan profesi.
5. Pelaksanaan kegiatan pendidikan profesi berorientasi pada tahap pembelajaran
sederhana ke kompleks dengan memfokuskan pada pengetahuan, keterampilan,
dan sikap untuk mencapai kompetensi profesional seorang Ners.
Pengembangan kurikulum pendidikan pada tahap profesi terdiri dari Kurikulum Inti
dan Kurikulum Institusional (berdasarkan SK Mendiknas No. 232/U/2000) yang harus
diikuti oleh seluruh institusi pendidikan tinggi keperawatan yang menyelenggarakan
program pendidikan profesi. Kurikulum institusi pendidikan tahap profesi ini terdiri
dari 60% Kurikulum Inti (22 SKS) dan 40% Kurikulum Institusional (14 SKS) yang
mencirikan institusi. Dengan demikian diharapkan, seluruh institusi pendidikan profesi
mempunyai Kurikulum Inti yang sama.
Kompetensi pendidikan profesi dapat dicapai dengan masa studi 2 – 3 semester
dengan perhitungan 36 sks x 16 minggu x 4 jam = 2.304 jam. Jika dalam satu minggu
48 jam, maka dibutuhkan masa studi 48 minggu.
Sistem pembelajaran pendidikan tahap profesi Ners berlangsung di lahan praktik yaitu
Rumah Sakit Tipe B Pendidikan, Rumah Sakit Khusus untuk bidang keilmuan khusus
(Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit Bersalin, Rumah Sakit Ibu dan Anak, dll) , Panti
Wredha dan Komunitas dengan spesifikasi tertentu sesuai kompetensi yang ingin
dicapai.
Metode pembelajaran pada tahap pendidikan profesi Ners berfokus pada
pelaksanaan pendelegasian kewenangan dari preseptor kepada peserta didiknya.
Sedangkan kegiatan evaluasi pada tahapan ini lebih terfokus pada pembuktian bahwa
peserta didik telah memiliki kompetensi yang ditetapkan dan disertai dengan
kemandirian dalam menjalankan kompetensinya sebagai cerminan kewenangan telah
dimiliki.
Beberapa metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan tahap profesi
Ners ini antara lain adalah:

Pre dan Post Conference


Sebelum memulai konferensi kasus dalam rangka pembahasan kasus tertentu yang
ditetapkan Clinical Instructor di lahan praktik saat stase di bidang keilmuan tertentu,
mahasiswa tahap profesi diberikan pre-test dan kemudian dilakukan post-test pasca
konferensi selesai.Soal pre-test dan post-test dibuat sebagi hasil kerjasama antara
pembimbing institusi (preseptor) dan pembimbing lahan praktik (CI) atau mentor. Soal
pre-test dan post-test ditujukan untuk mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa
peserta pendidikan tahap profesi yang berkaitan dengan kasus yang dibahas dalam
kegiatan konferensi kasus (case conference).

Tutorial Individual
Kegiatan tutorial individual merupakan proses bimbingan intensif dari seorang mentor
dan preseptor yang telah ditetapkan institusi pendidikan maupun institusi. Tutorial
dilaksanakan di lahan praktik yang dilakukan secara terjadwal atau pun elektif
bergantung pada inisiatif mahasiswa dan dosen.

Diskusi Kasus
Kegiatan pembelajaran lainnya adalah diskusi kasus. Kegiatan diskusi kasus
dilaksanakan selama kegiatan visite pagi dan visite malam bersama anggota tim
kesehatan lainnya, seperti dokter ahli, perawat spesialis, atau tenaga kesehatan lainnya.

Case Report dan Overan Dinas


Laporan Kasus merupakan metode pembelajaran yang dipraktikkan secara rutin dalam
setiap pembelajaran klinik di lahan praktik. Dengan waktu studi 8 jam per hari, seorang
mahasiswa yang stase di bangsal atau bagian tertentu harus membuat dan
menyampaikan laporan kasus atas semua klien yang dalam tanggung jawab
observasinya kepada perawat dalam shift yang berbeda dalam kegiatan operan

Pendelegasian Kewenangan Bertahap


Salah satu metode belajar untuk mengasah kemandirian mahasiswa peserta program
profesi adalah dengan memberikan delegasi kewenangan secara bertahap berdasarkan
hasil pengamatan dan evaluasi pencapaian kompetensi mahasiswa secara berkelanjutan.
Misalnya ketika seorang mahasiswa masuk untuk melaksanakan stase di bagian
Keperawatan Anak, maka pada 2 – 3 hari pertama mahasiswa yang bersangkutan baru
sebatas observasi dan adaptasi terhadap segala protap dan suasana klinis yang dia
hadapi.Baru kemudian pada pertengahan minggu, mahasiswa diberi kewenangan
menjadi asisten atas semua tindakan pemberian intervensi keperawatan kepada klien
secara langsung. Memasuki minggu ke-2, mahasiswa sesuai dengan progresivitas
penguasaan kompetensi sebelumnya, secara bertahap terus diberikan kewenangan
untuk mengelola klien secara mandiri dan menjadi bagian dari tim kesehatan yang
menangani klien dengan gangguan tertentu.

Mini Seminar tentang klien dan teknologi kesehatan/keperawatan terkini


Mini Seminar dilaksanakan sesuai kebutuhan dan kesepakatan antara CI dan peserta
didik, mini Seminar diikuti oleh semua mahasiswa yang stase di bagian/departemen
yang sama pada satu siklus. Kegiatan seminar dilaksanakan dengan tujuan membahas
penyakit yang diderita klien serta membahas berbagai alternatif penatalaksanaannya,
khususnya dalam perspektif keperawatannya.
Problem Solving for Better Health
Metode pembelajaran lainnya adalah belajar memecahkan masalah dengan tujuan
memperoleh outcome perawatan yang lebih baik.Kegiatan ini tidak saja melibatkan CI
dan preseptor dari institusi, tetapi juga melibatkan ahli lainnya (perawat spesialis).
Kegiatan ini juga bisa diteruskan dengan pemberian penugasan terstruktur kepada
mahasiswa melalui penulisan referat sehingga mahasiswa benar-benar dihadapkan pada
bagaimana caranya memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan teori dan konsep
terbaru atau pemberian asuhan keperawatan yang berbasis bukti (evidence-based
learning).

Pengelolaan Asuhan Inovatif


Pada tahapan tertentu, mahasiswa juga diberikan kesempatan selama mengelola
kliennya untuk mengembangkan berbagai inovasi dalam pengelolaan asuhan kepada
klien.Inovasi yang dimaksud merupakan cara/metode/pendekatan baru dalam
mengelola klien sehingga klien memperoleh kepuasan dan/atau outcome yang baik dari
pemberian asuhan yang diberikannya.
Dengan demikian kiegiatan pembelajaran dalam tahap profesi ini dilaksanakan dalam
program internship yang meliputi tahapan observasi, tahap bimbingan, dan tahap
mandiri yang berfokus pada area kompetensi sebagai berikut:
BAB III
KOMPETENSI PROGRAM PROFESI NERS

Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan Yogyakarta menyakini bahwa keperawatan


merupakan pelayanan professional yang bersifat “ Humanism, Holism, And Care”
Chity (1997). Keyakinan tersebut merupakan landasan, kerangka berfikir dalam
mengembangkan Body of Knowledge ilmu keperawatan.

Humanistic (humanism) adalah asas dan landasan kemanusiaan, nilai dan moral
manusia/ kemanusian.

Holistic (holism) adalah melihat manusia dan lingkungan secara menyeluruh dalam
satu kesatuan system, melihat manusia secara utuh : Bio, psiko, social, dan spiritual
dengan segala sifatnya yang hakiki mempunyai kebutuhan dasar dan kebutuhan
interpersonal, punya perasaan, keinginan dan kemampuan.

Caring (care) adalah focus pelayanan/ asuhan keperawatan yang memberikan kepada
klien (manusia). Mayeroff (1970 : 10), menyatakan “to help another person grow ……
is help another person come to care himself”. Watson (1985 : 54) menyatakan “ Human
care ….. consist of transpersonal human to human attempts to protect, enhance, and
preserve humanity by helping a person find meaning in illness, pain, suffering, and
existence; to help another gain self – knowledge, control, and self-healing where in a
sense of inner harmony is restored regardless of external circumtancess.

Filosofi ilmu keperawatan diatas sebagai acuan penyusunan kompetensi


program pendidikan profesi di STIKes Yogyakara sehingga kompetensi program
profesi Ners di STIKes Yogyakarta mengacu pada KIPNI 1999 dan ICN, yaitu
mempersiapkan mahasiswa melalui penyesuaian professional dalam bentuk
pengalaman belajar klinik dan lapangan secara komprehensif, sehingga memiliki
kemampuan professional sebagai berikut (KIPNI, 129/1999)
1. Menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu social , ilmu biomedik dan ilmu
keperawatan, dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat.
2. Melaksanakan asuhan keperawatan secara tuntas melalui pengkajian, penetapan
diagnose keperawatan, perencanaan tindakan keperawatan, implementasi dan
evaluasi baik bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative, sesuai
batasan kewenangan, tanggung jawab dan kemampuannya serta berlandaskan
etik profesi keperawatan.
Pelaksanaan Asuhan Keperawatan meliputi:
1) Keperwatan Dasar
2) Keperawatan Anak
3) Keperawatan Maternitas
4) Keperawatan Kesehatan Jiwa
5) Keperawatan Medikal Bedah
6) Keperawatan Gawat Darurat
7) Keperawatan Komunitas
8) Keperawatan Keluarga
9) Keperawatan Gerontik
10) Manajemen Keperawatan
3. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis dan
memanfatkannya dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
4. Mengelola pelayanan keperawatan secara bertanggung jawab dengan
menunjukkan sikap kepemimpinan.
BAB IV
KURIKULUM
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
Kurikulum Program Profesi
Jalur Reguler dengan beban studi yang ditepuh selama 10 semester
1. Program Akademik ditempuh selama 8 semester
2. Program Profesi Ners ditempuh selama 2 semester
Semester Mata Kuliah Jumlah SKS
IX Keperawatan Dasar Profesi (KDP) 3
Keperawatan Medikal Bedah 7
Keperawatan Maternitas 4
Keperawatan Gadar dan Kritis 4
X Keperawatan Keluarga dan 7
Komunitas
Keperawatan Gerontik 2
Keperawatan Jiwa 3
Keperawatan Anak 3
Manajemen Keperawatan 3
Jumlah 36
BAB V
POLA KEBIASAAN BARU PROGRAM PROFESI NERS

A. Ketentuan Akademik

a) Mahasiswa yang telah menyelesaikan tahap akademik dan yudisium


wajib mengikuti program pendidikan profesi Ners.

b) Sebelum mengikuti rangkaian kegiatan pada program pendidikan profesi


Ners mahasiswa diwajibkan memiliki sertifikasi PPGD.

c) Mahasiswa yang menunda/tidak langsung mengikuti program


pendidikan profesi Ners setelah yudisium tahap akademik wajib
menandatangani surat pernyataan penundaan pendidikan profesi Ners
yang ditujukan kepada Program Studi.

d) Waktu yang diberikan bagi mahasiswa yang menunda untuk mengikuti


program pendidikan profesi Ners tersebut adalah maksimal selama 4
(empat) semester atau 2 (dua) tahun.

e) Bagi mahasiswa yang tidak lulus mata ajar selama mengikuti


pendidikan profesi Ners dalam satu semester, wajib mengikuti kembali
praktik profesi untuk mata ajar tersebut pada saat jeda waktu antar
semester. Bagi mahasiswa yang tidak mentaati ketentuan tersebut,
maka mahasiswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti praktik
profesi Ners pada semester berikutnya dan harus mengikuti praktik mata
ajar profesi Ners tahun akademik berikutnya dengan mengikuti
ketentuan dan aturan secara institusional mengenai status akademik
mahasiswa tersebut.

f) Pada akhir program tahap profesi, dilaksanakan yudisium akhir profesi


untuk menentukan kelulusan. Mahasiswa dinyatakan lulus bila telah
menjalankan semua stase dan lulus di semua bagian dengan nilai
minimal B.
B. Registrasi Administrasi dan Akademik

1. Akademik :

a. Mahasiswa melakukan pendaftaran ulang ke bagian admintrasi


Program Studi dan mengisi biodata calon peserta praktik profesi.

b. Pengisian KRS dengan meminta persetujuan Penasehat Akademik


(PA).

c. Melakukan bimbingan dengan Penasehat Akademik (PA).

2. Administrasi dan Keuangan

a. Mahasiswa menyelesaikan registrasi administrasi berupa biaya


praktek profesi yang terdiri dari biaya pendaftaran, SPP tetap, SPP
variabel dan biaya praktikum sesuai dengan ketentuan yang berlaku
di STIKES Yogyakarta.

b. Mahasiswa dapat mengangsur biaya praktik profesi Ners dengan


dengan dua tahap yaitu A dan B (rincian terlampir).

C. Pelaksanaan Perkuliahan

1. Panduan Pelaksanaan Perkuliahan

Merujuk pada Perkuliahan Dengan Kebiasaan Baru (PKDB) STIKes


Yogyakarta Tahun Akademik 2021--2022, pada prinsipnya perkuliahana
Profesi Ners dilaksanakan secara daring dengan memperhatikan hal
berikut:
a. Keselamatan dan Kesehatan mahasiswa, dosen dan tendik menjadi
prioritas utama. Kampus jangan sampai menjadi kluster baru
penyebaran Covid--19.
b. Empati dan penyesuaian pada akses (media) mahasiswa pada
perkuliahan.
c. Proses pembelajaran yang dilaksanakan mengacu kepada model
pembelajaran universitas yaitu model pembelajaran bauran
(blended/hybrid learning) dan Flipped Learning.
d. Semua kegiatan kuliah teori selama Pandemi COVID-19 dilakukan
dengan metode Asinkron atau metode Sinkron.Metode Asinkron
adalah metode dimana dosen dan mahasiswa tidak perlu online
secara bersama-sama. Dosen sudah menyiapkan materi, rekaman
video visual atau audio, forum diskusi, chat, quiz, atau material
lainnya di platform E learning 4.0.
e. Metode Sinkron adalah metode dimana dosen dan mahasiswa
melakukan interaksi secara langsung dalam waktu yang bersamaan.
Interaksi ini dapat dilakukan melalui video conference google
meeting.
f. Perkuliahan yang dilaksanakan secara luring dilakukan dengan
mengikuti Protokol Standar Penanganan COVID-19
g. Perkuliahan yang dilaksanakan secara luring telah mendapatkan
persetujuan dari Ka. Prodi Keperawatan
h. Pemantauan penerapan protokol kesehatan dan
ketersediaan fasilitas penunjangnya secara optimal.
i. Setiap selesai pertemuan perkuliahan, dosen melaporkan semua
kegiatan PJJ yang dilakukan kepada Ketua Program Studi,
Akademik, dan kemahasiswaan
j. Pencapaian mutu dan capaian pembelajaran dilakukan dengan
penguatan kapasitas dosen, jam kuliah normal, dan pelaksanaan
monev.
k. Standar PJJ interaktif ditetapkan dengan menggunakan prinsip
Resources, Activities dan Feedback (RAF) dengan penjelasan
sebagai berikut;
1) Resources adalah sumberdaya pembelajaran atau penyediaan
bahan pembelajaran yang diunggah ke dalam jaringan E4.0 yang
meliputi modul, power point presentations (ppt), url/link bahan
ajar, video atau artikel jurnal dan sejenisnya.
2) Activities adalah kegiatan interaksi antara dosen dan mahasiswa
yang dilakukan secara terstruktur dalam bentuk forum diskusi,
video conference atau kegiatan interaktif lainnya.
3) Feedback adalah umpan balik yang disampaikan dosen kepada
mahasiswa baik dalam bentuk quiz, assignment, chat, masukan,
komentar atau respon lainnya secara individual kepada
mahasiswa untuk menilai capaian pembelajaran.

D. Pelaksanaan Praktik Profesi Ners

Rencana Pelaksanaan setiap stase profesi Ners terdiri dari 40 % daring


dan 60 % luring/praktik klinik profesi di lahan praktik. Pelaksanaan semua
MK semester ganjil dan genap TA 2021/2022 di awal semester dalam
bentuk daring (bobot SKS 40 %). Praktik Profesi di lahan praktik
(RS,Puskesmas,Komunitas) dilaksanakan mulai 01 November 2021.
1. Kriteria Pemilihan Tempat Praktek

Sebagian besar kegiatan pembelajaran pada Program Pendidikan Ners


STIKES Yogyakarta berbentuk pengalaman belajar klinik (PBK) dan
pengalaman belajar lapangan (PBL) dan menggunakan berbagai bentuk
dari tingkat tatanan pelayanan kesehatan secara nyata. Kegiatan
pembelajaran profesi Ners dilaksanakan pada tempat praktik yang
dibutuhkan oleh mahasiswa untuk memperoleh pengalaman nyata baik
di rumah sakit maupun komunitas/masyarakat dalam rangka mengasah
hard skill dan soft skill. Adapun kriteria yang digunakan untuk pemilihan
tempat praktek bagi kegiatan Praktek Profesi Ners STIKES Yogyakarta
adalah yang memenuhi persyaratan sebagai lahan praktek dan
terutama didasari oleh beberapa pertimbangan antara lain :
a. RS Pendidikan Type B dan rumah sakit lain yang memenuhi
ketersediaan kasus beserta pembimbing lahan, serta memiliki
komitmen terhadap pendidikan keperawatan.

b. Telah terjalinnya kerjasama (MoU) antara STIKES Yogyakarta


dengan tempat praktek yang akan digunakan (MoU telampir).

c. Ketersediaan kasus baik dari jumlah maupun variasinya sesuai


dengan kompetensi yang akan dicapai.

d. Ketersediaan pembimbing klinik yang sesuai dengan standar


pembimbing klinik STIKES Yogyakarta.

2. Pembimbing
Untuk membantu kelancaran proses bimbingan bagi mahasiswa yang
melakukan praktek profesi Ners maka diperlukan pembimbing baik
dari akademik maupun lahan praktik dengan kriteria sebagai berikut :
a. Bersedia dan memiliki komitmen yang kuat untuk menjadi
pembimbing (surat pernyataan terlampir).

b. Jumlah : memenuhi kebutuhan antara pembimbing dan


mahasiswa demi tercapainya pendampingan yang adekuat
selama proses pembelajaran pada pendidikan profesi Ners yaitu
1 pembimbing : 10-14 mahasiswa.

c. Kualifikasi :

Pembimbing akademik :
1) Magister keperawatan (M.Kep.) / Spesialis Keperawatan.

2) Magister kesehatan non keperawatan dengan latar belakang


S1 Keperawatan dan Ners dengan pengalaman selama
minimal 6 bulan - 1 tahun.

3) Sarjana keperawatan (S.Kp./S.Kep.Ns) yang telah memiliki


pengalaman pada institusi pelayanan kesehatan
(pengalaman klinik) selama minimal 1–2 tahun atau <1
tahun akan tetapi telah memiliki sertifikat magang dari
institusi pelayanan kesehatan.

4) Memiliki STR

5) Dosen ber-home based di program profesi STIKes


Yogyakarta sesuai PDDIKTI dan telah memiliki jabatan
fungsional minimal Asisten Ahli.

Pembimbing lahan praktik :


1) Magister keperawatan (M.Kep.)/Spesialis Keperawatan.
2) Sarjana keperawatan (S.Kp./S.Kep.Ns) yang telah memiliki
pengalaman pada institusi pelayanan kesehatan selama
minimal 6 bulan – 1 tahun.

3) Sarjana keperawatan (S.Kp./S.Kep.Ns) dengan latar


belakang pendidikan DIII Keperawatan yang telah memiliki
pengalaman pada institusi pelayanan kesehatan selama 6
bulan-1 tahun.

4) Sarjana kesehatan non keperawatan dengan latar belakang


pendidikan DIII Keperawatan dan telah mempunyai
pengalaman pada institusi pelayanan kesehatan minimal 3
tahun.

5) DIII Keperawatan dengan pengalaman bekerja pada institusi


pelayanan kesehatan minimal 5 tahun.

6) Memiliki STR/SIP/SIK

7) Mendapatkan SK penunjukan pembimbing profesi dari


pimpinan.

3. Tugas Pembimbing

a. Pembimbing Akademik

1) Bekerja sama dengan pembimbing klinik dalam proses


bimbingan.

2) Memeriksa laporan pendahuluan dan melakukan evaluasi


asuhan keperawatan yang dibuat oleh mahasiswa.

3) Memeriksa laporan aktivitas harian yang dibuat mahasiswa.

4) Memberikan konsultasi indvidual atau kelompok bimbingan.

5) Mengikuti kegiatan presentasi kelompok dan rencana


program pembelajaran.

6) Bekerjasama dengan pembimbing lahan dalam memantau


perkembangan pengetahuan, sikap dan psikomotor
mahasiswa.
7) Memberikan penilaian dan mengakumulasikan nilai yang
diperoleh mahasiswa melalui proses evaluasi laporan
asuhan keperawatan, laporan aktivitas harian, pencapaian
kompetensi, pendidikan kesehatan, seminar serta pre dan
post conference.

8) Mengolah nilai bimbingan setiap akhir stase dan


menyerahkan ke Penanggung Jawab/ Koordinator stase.

b. Pembimbing Lahan

1) Mendiskusikan dan mereview tujuan pembelajaran, TOR,


format-format melalui kegiatan praklinik

2) Menerima dan mengorientasikan pada saat mahasiswa


praktek untuk pertama kali diruangan tersebut. Hal-hal yang
diorientasikan adalah : Staf perawatan, ruangan, letak alat
keperawatan, prosedur rutin yang berlaku di ruangan
tersebut.

3) Memastikan dan memfasilatasi ketersediaan peralatan dan


bahan-bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan praktek

4) Memfasilitasi dan membimbing mahasiswa dalam


melaksanakan dan mendokumentasikan asuhan
keperawatan, pencapaian kompetensi yang diharapkan dan
kegiatan keprofesian lain seperti pendidikan kesehatan, pre
dan post conference serta pencatatan kegiatan harian
mahasiswa.

5) Mendemonstrasikan keahlian berupa keterampilan-


keterampilan tehnis prosedur keperawatan

6) Mengevaluasi kemandirian mahasiswa secara


berkesinambungan yang pada akhir kegiatan dilakukan
dalam bentuk seminar asuhan keperawatan.
7) Bersama-sama pembimbing akademik dalam mengevaluasi
kemampuan kognitif, sikap dan keterampilan mahasiswa.

8) Mengikuti kegiatan diskusi pascaklinik bersama mahasiswa


untuk memberikan umpan balik tentang kinerja mahasiswa,
kendala-kendala yang dihadapi, mendiskusikan kasus-kasus
yang ditemukan beserta tindakan keperawatan yang
dilakukan.

9) Memberikan umpan balik kepada institusi pendidikan melalui


koordinator mengenai pencapaian kompetensi mahasiswa

E. Metode Pembelajaran Praktik Profesi Ners

1. Modul praktik profesi yang mencakup pembelajaran daring (40%) dan


praktik di lahan klinik (60%) dan disesuaikan dengan jumlah hari
2. Pembelajaran daring dilakukan secara tim teaching dosen dan 1
preceptor (kecuali KDP)
3. Metode Pembelajaran adalah case study, dan dapat dipadukan dengan
diskusi, video bed site teaching, presentasi jurnal ilmiah
4. Output Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Berdasarkan Evidence
Based Practice
5. Case Study diambil dari kasus nyata di Rumah sakit
Dosen : Bedah kasus menggunakan data laporan Kasus
Preceptor : Bedah kasus menggunakan kasus pasien nyata dari RS
6. Dipilih kompetensi utama yang mungkin dicapai pada saat daring dan praktik
profesi di lahan
F. Protokol Masuk Kampus

1. Selama Covid-19, mahasiswa tidak diperbolehkan masuk ke kampus


tanpa ijin dari Ka.prodi/Sek.Prodi

2. Jika ada keperluan mendesak ke kampus, lapor ke Ka.prodi/Sek.Prodi


sehari sebelum datang ke kampus

3. Mahasiswa dapat menghubungi Ka.prodi/Sek.Prodi melalui email/WA


dengan memberitahukan maksud dan tujuan ke kampus
4. Mahasiswa yang boleh datang ke kampus adalah mahasiswa yang telah
mendapatkan ijin Ka.prodi/Sek.Prodi

5. Mahasiswa yang dalam kasus positif, PDP, ODP atau sedang kurang
sehat dilarang datang ke kampus

6. Mahasiswa yang datang ke kampus wajib menggunakanmasker dan


membewa handsanitizer sendiri

7. Menunjukkan hasil tes Covid-19, jika selesai praktek lahan.


BAB VI
PRASARAT DAN PERATURAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

Prasarat Program Profesi


1. Mahasiswa dinyatakan lulus program akademik
2. Menyelesaikan persyaratan administrasi program profesi

Peraturan Program Profesi


1. Kehadiran / Profesi
a. Praktik dimulai hari Senin sampai sabtu kecuali pada mahasiswa yang
mengganti dinas, ketentuan khusus akan ditetapkan oleh bagian profesi STIKes
Yogyakarta
b. Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
c. Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100 % termasuk hari libur
nasional
d. Dalam 1 (satu) hari praktek terdapat 1 (satu ) shift/ dinas
e. Tidak diperkenankan menukar/ mengganti jadwal praktek yang telah ditentukan
tanpa sepengetahuan pembimbing
f. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan tempat praktek, tanpa ijin dari
pembimbing
g. Mahasiswa yang meninggalkan tempat praktek lebih dari 1 jam, wajib
mengganti jam praktek sebanyak waktu yang ditinggalkan
h. Mahasiswa yang terlambat datang mengikuti kegiatan profesi dengan alasan
apapun wajib memberitahukan kepada pembimbing akademik atau
pembimbing klinik rumah sakit dan diharuskan menambah jam praktek sesuai
dengan jumlah waktu yang tertinggal dari jadwal yang telah ditentukan
i. Mahasiswa yang tidak hadir dalam kegiatan profesi wajib melapor secara lesan
atau tertulis terlebih dahulu pada pembimbing pendidikan kemudian kepada
pembimbing rumah sakit yang telah ditentukan/ lapangan.
j. Ketidakhadiran dengan alasan sakit harus disertai surat keterangan sakit dari
dokter dan diserahkan kepada pembimbing pendidikan atau pembimbing klinik
rumah sakit/ lapangan
k. Jika tidak masuk karena sakit mengganti sebanyak hari yang ditinggalkan. Dan
jika tidak masuk tanpa ijin diharuskan mengganti 2 (dua) kali jumlah hari yang
ditinggalkan.
l. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktek selama lebih dari 5 hari dengan alasan
apapun pada satu bagian atau departemen tertentu kecuali sakit atau dengan
alasan yang dapat dipertanggung jawabkan dinyatakan gugur pada bagian
departemen tersebut.
m. Setiap mahasiswa yang akan mengganti praktek harus membawa surat
pengantar dari penanggung jawab departemen profesi STIKes Yogyakarta dan
bila tidak membawa surat pengantar dianggap tidak mengganti
n. Penggantian praktek akan ditentukan oleh bagian profesi diluar jadwal praktek

2. Seragam
1) Kegiatan profesi :
a. Seragam yang digunakan adalah atas dan bawah hijau tosca sesuai ketentuan
pendidikan; tanda pengenal ( Ners Muda ), dengan logo dan bet STIKes
Yogyakarta. Sepatu hitam tertutup dan tidak bersuara
b. Selama praktek mahasiswa tidak diperkenankan memakai perhiasan dalam
bentuk apapun, kecuali jam tangan
c. Rambut rapi
2) Praktek lapangan
Atas kemeja dan bawah rok/ celana hitam, tanda pengenal, jas almamater,
sepatu hitam tertutup
3) Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan diatas tidak diperkenankan
mengikuti praktek dan bimbingan serta dinyatakan tidak hadir

3. Peralatan klinik
a. Setiap mahasiswa wajib membawa nursing kit yang di pakai untuk melakukan
pemeriksaan fisik
b. Mahasiswa yang tidak membawa perlengkapan klinik pada saat praktek dengan
seijin pembimbing pendidikan atau pembimbing klinik/lapangan diberikan
waktu untuk mengambil perlengkapan klinik yang diperlukan

4. Pelaksanaan program profesi


a. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan orientasi ruangan
b. Mahasiswa yang tidak membawa laporan pendahuluan pada saat pre conference
atau laporan tidak lengkap atau tidak sesuai dengan topik yang telah ditentukan,
tidak diperkenankan mengikuti praktek dan dinyatakan tidak hadir
c. Mahasiswa yang tidak mengikuti pre conference dan post Conference
dinyatakan tidak hadir
d. Laporan kasus harus dibawa setiap hari
e. Mahasiswa yang tidak membawa laporan asuhan keperawatan pada saat post
conference atau laporan tidak lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dinyatakan tidak hadir
f. Jika dalam 2 (dua) hari mahasiswa belum mendapatkan kasus yang ditentukan
maka dengan sepengetahuan pembimbing pendidikan dan pembimbing klinik
rumah sakit/ lapangan mahasiswa diharuskan mengganti kasus dan mengikuti
pre Conference susulan

5. Ujian
a. Mahasiswa dinyatakan berhak mengikuti ujian setelah memenuhi ketentuan
kehadiran 100% di masing – masing departemen
b. Ujian klinik/ lapangan dilakukan pada minggu akhir pelaksanaan kegiatan
profesi disetiap departemen dan dilengkapi dengan berita acara pelaksanaan
ujian
c. Kasus yang akan diujikan adalah kasus bukan kasus kelolaan, yang di tentukan
pada saat ujian
d. Penguji sekurang – kurangnya terdiri dari 2 (dua) orang dari penguji pendidikan
dan penguji lahan.
e. Ketentuan ujian disesuaikan dengan ketentuan masing – masing departemen
f. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian diberikan kesempatan untuk
memperbaiki/ mengulang ujian pada hari berikutnya sesuai dengan kesepakatan
dengan penguji
g. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian dengan alasan : sakit/ijin dan disertai
dengan surat keterangan yang dapat dipertanggung jawabkan, diberikan
kesempatan untuk mengikuti ujian pada bagian yang bersangkutan
h. Hal – hal yang menyangkut ujian atau perbaikan, sepenuhnya menjadi
kewenangan koordinator departemen yang bersangkutan
6. Referensi
1) Selama profesi mahasiswa wajib membawa buku panduan profesi dan buku
kompetensi
2) Selama praktek mahasiswa dianjurkan membawa buku referensi sesuai dengan
topik kasus yang diambil
BAB VII
DESKRIPSI MATA AJAR DAN
INDIKATOR HASIL BELAJAR

Mata Ajar Manajemen Keperawatan


Mata Ajar : Manajemen Keperawatan
Ka Dept Manajemen : Istichomah, S.Kep, Ns, M.Kes
Beban Studi Regular : 3 SKS
Pembimbing :1. Istichomah, S.Kep, Ns, M.Kes
2.CI

Deskripsi Mata Ajar


Kegiatan Profesi Manajemen Keperawatan dilaksanakan oleh mahasiswa
program profesi Ners Manajemen Keperawatan dengan cara praktek manajemen
keperawatan secara langsung dengan melaksanakan asuhan keperawatan pada klien
dengan melakukan kajian situasi ruangan perawatan sebagai dasar untuk menyusun
rencana keperawatan dan operasional ruangan. Mengimplementasikan model
pengorganisasian pelayanan keperawatan dengan model asuhan keperawatan
professional (MPKP) dan melakukan evaluasi MAKP. Evaluasi dilakukan dengan
keperawatan profesional (MAKP) dan responsi klinik.

Tujuan
Tujuan Instruksional Umum
Setelah melaksanakan kegiatan profesi keperawatan, diharapkan prinsip-prinsip
manajemen keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan ditatanan rumah
sakit.

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah melaksanakan pengelolaan ruang pelayanan perawatan sesuai dengan
konsep langkah manajemen diharapkan mahasiswa mampu :
a. Melakukan kajian situasi ruang pelayanan perawatan sebagai dasar untuk
menyusun rencana keperawatan dan operasional ruangan
b. Menyusun rencana strategis dan operasional ruangan berdasarkan hasil kajian
ruangan
c. Mengimplementasikan model pengorganisasian pelayanan keperawatan dengan
Model Asuhan Keperawatan Professional (MAKP)
d. Melakukan evaluasi program pelaksanaan Model Asuhan Keperawatan
Professional (MAKP)

Kompetensi klinik yang diharapkan


Selama kegiatan profesi manajemen keperawatan setiap mahasiswa melaksanakan
prosedur manajemen keperawatan yang meliputi:
1) Minggu Pertama
a. Pengkajian situasi ruangan
b. Menyusun struktur organisasi kelompok
c. Merencanakan strategi operasional ruangan
d. Melakukan analisa SWOT ruangan perawatan
2) Minggu Kedua
a. Mengidentifikasi masalah dan prioritas masalah
b. Menyusun langkah strategis dan langkah operasional
c. Menyusun rencana MAKP
d. Melakukan uji coba peran
3) Minggu Ketiga
a. Mengimplementasikan pengorganisasian model asuhan keperawatan
professional
b. Melaksanakan role play
4) Minggu ke empat
Melakukan evaluasi model asuhan keperawatan profesional

Kegiatan
1) Kehadiran
a. Praktekdilaksanakan selama 3 (tiga) minggu, dimulai hari senin sampai
dengan hari sabtu sesuai dengan jadwal dinas yang telah disetujui oleh
pembimbing mengetahui supervisor.
b. Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan (15 menit sebelum jam shift dimulai)
c. Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100%

2) Pelaksanaan
a. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan kegiatan orientasi ruangan
b. Mahasiswa wajib membuat struktur organisasi kelompok dan menyerahkan
gann chart dan jadwal dinas sebelum pelaksanaan shift
c. Minggu 1
Hari 1-3 : pembuatan struktur organisasi, pengkajian awal, analisis
ruangan dan perencanaan
Hari 4 : Proses bimbingan dan persiapan diseminasi awal
Hari 5 : presentasi jurnal manajemen keperawatan
d. Pelaksanan MAKP dimulai minggu II – III
Pelaksanaan MAKP (aplikasi peran, ronde, pre post converence, timbang
terima, planning) dilaksanakan pada minggu II hingga III, saat shift
mahasiswa
e. Semua proposal kegiatan harus selalu dikonsulkan kepada pembimbing
institusi dan pembimbing lahan
f. Mahasiswa wajib hadir dalam semua kegiatan dengan pembimbing sesuai
dengan gann chart yang telah disepakati dengan menyiapkan format
penilaian
g. Mahasiswa wajib melakukan semua kegiatan yang telah ditentukan dalam
lembar kompetensi Program Pendidikan Profesi Ners Manajemen
Evaluasi
a. Laporan praktek manajemen keperawatan harus sudah diterima oleh pembimbing
1 minggu setelah praktek manajemen (laporan praktek disertai dalam bentuk soft
file/CD).
b. Evaluasi praktek profesi terdiri dari:
Laporan : 20 %
Seminar : 20 %
Pelaksanaan tindakan : 40 %
Keaktifan dan kehadiran : 20 %
c. Ujian dilaksanakan pada minggu III dengan metode undian role play kegiatan dan
evaluasi lisan oleh pembimbing lahan dan pembimbing akademik
d. Mahasiswa wajib menyiapkan format penilaian ujian
e. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian diberikan kesempatan untuk uji
ulang
f. Hal – hal yang menyangkut ujian revisi sepenuhnya menjadi kewenangan
koordinator bagian manajemen, penguji pendidikan dan penguji tempat praktek

Penilaian yang dilakukan kepeda peserta didik mencakup unsur Kognitif, Afektif,
Psikomotor, dan Ujian Stase dengan rincian sebagai berikut :

a. Kognitif (Laporan Kasus, Pre/Post Konfrence, Seminar) : 30 %


Penilaian laporan kasus terdiri dari komponen penilaian terhadap laporan kasus
lengkap, laporan pendahuluan, dan resume kasus. Penilaian saat pre dan post-
confrence merupakan nilai responsi.
b. Afektif (Kedisplinan, Sikap, Presensi/Kehadiran) : 20 %
c. Psikomotor (Keterampilan Klinik) : 25 %
Termasuk didalamnya keterampilan khusus yang dilakukan pada masing-
masing stase (kompetensi).
d. Ujian Stase (Penampilan Kerja) : 25 %

Tabel 2.2 Format Rekapitulasi Nilai Mata Ajar Program Profesi Ners
STIKES Yogyakarta
KOGNITIF (30%) AFEKTIF (20%)
UJIAN

Kedisipli
Laporan

Seminar
Konfren
Pre/Post

Presensi
PSIKOMOTOR
STASE

Sikap
Ruang (25%)
(25 %)

nan
ce
A B C D
....................
.
....................
.
Rata-rata ........... ....... ....... ........... ........ ...... ........................ ............

Keempat unsur penilaian tersebut dibuat dengan rentang nilai 0-100, kemudian
dilakukan penghitungan nilai dengan rumus :
A+B+C+D
4
Standar pembakuan nilai akhir menjadi nilai dalam bentuk huruf mengacu pada sistem
PAP yang berlaku sebagai berikut :

Tabel 2.3 Standar Nilai Praktek Profesi Ners PSIK-STIKES Yogyakarta

MUTU BOBOT NILAI PREDIKAT KETERANGAN


A 4 85 -100 Sangat Baik Lulus
B 3 75 – 84 Baik Lulus
C 2 55 - 74 Gagal Mengulang ujian dengan
penugasan
D 1 41- 55 Gagal Mengulang kepaniteraan
E 0 ≤ 40 Gagal Mengulang seluruh proses

Kelulusan : Mahasiswa dinyatakan LULUS bila telah mencapai kehadiran


100% dan memperoleh nilai 75 dalam nilai absolut atau ≥ B (3)dalam huruf
mutu. Penilaian mahasiswa dilakukan oleh pembimbing akademik maupun
pembimbing lahan. Apabila setelah dilakukan perhitungan nilai akhir stase
terdapat nilai ≤ 69 dalam nilai absolut atau ≤ C ( 2 ) dalam nilai mutu maka
mahasiswa wajib mengulang praktek klinik tahap Profesi dan mengulang ujian.
Daftar Pustaka
Argyris C.(1964). Integrating the individual and the organization. New York: wiley
Azwar,azurul.(1996). Menjaga mutu pelayanan kesehatan. Pustaka sinar harapan.
Jakarta
Blake RR &Mouton Js.(1964). Cited in marquis & Huston (1998).the managerial
grid. Houston : Gluf publishing
Buswell, chris. (2000). Benchmaking in Nursing: learning from industry.volume 14
number 5.JNC May
Cohen Elain, 1996, Nurse Case Management In The 21st Century. St. louse: Mosby
year Book. Inc.
Gilles dee ann, 1994, Nursing Managemen A System Approach. Philadelphia
WB.Saunders Company
Hasibuan, melayu S.P. (1999) Organisasi Dan Motivasi Dengan Peningkatan
Produktivitas. Bumi aksara: Jakarta
Heresy P & Blanchart K. (1977). Management of organizational behavior: ulilizing
human resources,3rd ed. Englewood cliffs, Nj:prentice hall
Herzberg F. (1977). One more time: How Do you motivates Employees? The
management process, 2nd ed. New York: Macmillan
Hollander EP. (1978). Leadership Dynamics: A practical guide to effective
relationship.New York; free-Press.
Lewin K. (1951). Field Theory in social sciences, New York ;harper & row
Marquis BL & Huston Cj (1999). Mangemen Descision Making 124 Case Studies.
3rd ed. New York:Lippincott – raven
Mcgregor D.(1960). the human side of enterprise. New York:mcgraw-hill
Nasution. (2001). Managemen mutu terpadu (total qualiti management). Ghalia
Indonesia: Jakarta
Nursalam (2001). Proses Dan Dokumentasi Keperawatan Konsep & Praktek.
Salemba medika: Jakarta.
Ouchi WG. (1981). theory z: how american bussiniess can meet the japanese
challenge. Reading , MA: Andison-Wesley
Prawirosentoro, suyadi. (1999). Manajemen SDM. Kebijakan kinerja karyawan
BPFE. Yogyakarta. Yogyakarta
Rowland, H.S. & Rowland, BL. (1997). Nursing Administrasion handbook. 4th ed.
An aspen pub: Maryland
Summers C. (1994). Self care: the greatest challenge for nurses. Rev. J nurse
emprow. 4 (3):92-96
Taylor FW (1911). The principles of scientific management. New York: harper &
row
White rk & lippitt R. (1960). Autocracy and democracy: An experimental inguiry.
New York: harper & Row
Wiyono, joko. (1997). Managemen kepemimpinan dan organisasi kesehatan.
Airlangga university press. jakart
DAFTAR KELOMPOK MAHASISWA PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS STIKES YOGYAKARTA
PROGRAM ALIH JENJANG 2021/2022

NO NIM NAMA TEMPAT PRAKTIK


1 21310211 Annisa Istifarah J
2 21310212 AFUNSINA Y.BATKUNDA
3 21310213 Edel B M Sai Sale
4 21310214 Muhammad Z R Awanpitu Elly
5 21310215 ABDUL AZIS
6 21310216 ADAM KARKAMEDA
7 21310217 ANIK DWIRAHAYU
8 21310218 BAGUS PURBOYO
9 21310219 BUDI SUTANTA
10 21310220 CAHYA ANDANG SETIAWAN
11 21310221 FITA NURHAYATI
RS PKU
12 21310222 HIDAYAT RAKHMATULLAH MUHAMMADIYAH
PARSIDA PRATIWI WONOSARI
13 21310223
CAHYANINDYA
14 21310224 RATIH SETIYANINGSIH
15 21310225 SUNANTA
16 21310226 SUYANTO
17 21310227 SYA'DULLAH ZULFIQAR
18 21310228 VERONIKA RETNANINGSIH
19 21310229 WAHYUDI
20 21310230 WALUYO
21 21310231 YUDA YANTI
22 21310232 HANAFI RAMADHAN MUSTOFA
23 21310233 NOVITA RAHMAWATI
LAMPIRAN
Mekanisme pelaksanaan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksananakan oleh mahasiswa
tahap profesi pada stase manajemen keperawatan adalah:
1. Melakukan Pengkajian Data, meliputi :
A. Profil/Gambaran Umum Ruang Keperawatan
A. Ketenagaan
a. Kuantitas
Kebutuhan tenaga berdasarkan :
1. Gillies
2. Douglas
3. Depkes
4. Ilyas

1. Gillies (1982)
Tenaga Perawat = A x B x 365
(365-C)xjam kerja/hari
Ket : A : Jam Perawatan/24 jam
B : (BOR x jumlah TT) → jumlah pasien
C : Jumlah hari libur

2. Douglas (1984)
Jumlah Tenaga Keperawatan berdasarkan Klasifikasi
Pasien menurut Formula Douglas
Kebutuhan perawat
Waktu Pagi Sore Malam

Klasifikasi
Minimal 0.17 0.14 0.07
Intermediat 0.27 0.15 0.10
e 0.36 0.30 0.20
Maksimal

3. DEPKES RI (2002)

Jumlah tenaga keperawatan yang diperlukan =

Jumlah jam perawatan diruangan/hari

Jam efektif perawat


Faktor Koreksi:
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah
(faktor koreksi) dengan hari libur/cuti/hari besar (loos day) :
Jumlah hr mg dlm 1 thn+cuti+hr besar × juml. Perawat tersedia
Jumlah hari kerja efektif

Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas


non keperawatan (tenaga administrasi) seperti contohnya:
membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan,
kebersihan alat-alat makan dll diperkirakan 25 % dari jam
pelayanan keperawatan :

Jumlah tenaga keperawatan + loos day × 25%


100

Jadi jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan:

Tenaga yang tersedia + faktor koreksi

Ilyas (Warstker cit Swamburg, 1996)


Komposisi perawat dalam setiap ruangan :
- Perawat profesional (D III, S1) : 58%
- Perawat SPK : 26 %
- Perawat pembantu : 16%
Komposisi berdasarkan shift jaga :
- Pagi 47%
- Sore 35%
- Malam 17%
Kebutuhan tenaga keperawatan menurut Gillies :
Tenaga Perawat = …..............x.........….x 365
(365 - ..................)x..........

Tabel 6
Kebutuhan Tenaga Keperawatan Menurut Formula Douglas
Di
Ruang.....…………………......Instalasi..................RS...................
........
Tanggal…………Bulan………………………..Tahun…………………..

Waktu Tanggal

Klasifikasi P S M P S M P S M
Minimal 0.17 0.14 0.07 0.17 0.14 0.07 0.17 0.14 0.07 x
x jml x jml x jml x jml x jml x jml x jml x jml jml ps
ps yg ps yg ps yg ps yg ps yg ps yg ps yg ps yg yg
mini mini mini mini mini mini mini mini minim
mal mal mal mal mal mal mal mal al care
care care care care care care care care =...
=... =... =... =... =... =... =... =...
Intermediat 0.27 0.15 0.10 0.27 0.15 0.10 0.27 0.15 0.10 x
e x jml x jml x jml x jml x jml x jml x jml x jml jml ps
ps ps ps ps ps ps ps ps interm
inter inter inter inter inter inter inter inter ediate
medi medi medi medi medi medi medi medi care =..
ate ate ate ate ate ate ate ate
care care care care care care care care
=.. =.. =.. =.. =.. =.. =.. =..

Maksimal 0.36 0.30 0.20 0.36 0.30 0.20 0.36 0.30 0.20 x
x jml x jml x jml x jml x jml x jml x jml x jml jml ps
ps ps ps ps ps ps ps ps maksi
mak maks maks maks maks maks maks maks mal
sima imal imal imal imal imal imal imal care
l care care care care care care care care =….
=…. =…. =…. =…. =…. =…. =…. =….
Skor P1 S1 M1 P2 S2 M2 P3 S3 M3
Jumlah P= (P1+P2+P3):3 S=(S1+S2+S3)):3 M=(M1+M2+M3):3
Total P + S + M =..........
Jumlah
Tenaga
selama 3
hari

Tabel
Kebutuhan Tenaga Keperawatan menurut Klasifikasi Pasien
(Depkes RI)
Di
Ruang.......................................Instalasi.....................RS...........
............
Tanggal...............Bulan..............................Tahun...................

No Klasifikasi Rata-rata jml Rata-rata jam Jumlah jam


pasien/hari perawatan/pasien/h perawatan/hari
ari
1 Minimal
2 Intermediate
3 Agak berat
4 Maksimal
Jumlah
Tabel
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
Di
Ruang.........................................Instalasi........................RS...............
................
Tanggal............Bulan.......................................................Tahun..........
............
Metode Hasil Yang ada Keterangan
Gillies
Douglas
Depkes
b. Kualitas
1. Pendidikan formal tenaga keperawatan
2. Distribusi tenaga berdasarkan pendidikan, jenis pelatihan,
dan lama kerja

Tabel
Kualifikasi Pendidikan Formal Tenaga Keperawatan
Di Ruang……………………Instalasi…………..RS……………….
Tanggal……….Bulan……………………………Tahun……………
No Jenis pendidikan Jumlah %

1 S2
2 S1
3 D3 Keperawatan

3. UNSUR OUTPUT
c. Efisiensi Ruang Rawat
a. Indikator Efisiensi Ruang Rawat (BOR, LOS, TOI, BTO)
a. BOR (Bed Occupancy Rate), ( 75 – 85%)
BOR = Jumlah hari perawatan x 100%
Jumlah TT x hari perawatan

b. LOS (Length Of Stay), (1-3 hari)


LOS = Lama hari perawatan x 100%
Jumlah pasien keluar hidup atau mati
c. TOI (Turn Over Internal), (1 – 3 hari)
TOI = Jumlah hari rawat x 100%
Jumlah tempat tidur
d. BTO (Bed Turn Over), (5 – 45 kali)

Tabel 50
Indikator Efisiensi Ruang Rawat
No. Indikator Standar
1 BOR 75 – 85%
2 LOS 1 – 3 hari
3 TOI 1 – 3 hari
4 BTO 5 – 45 kali

B. Unsur Input
C. Unsur Proses
D. Unsur Output

Cara Melakukan Pengkajian/Pengumpulan data :


Dalam melakukan pengumpulan data dalam rangka identifikasi
masalah dilakukan dengan metoda :
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data kondisi fisik
ruangan, proses pelayanan keadaan inventaris ruangan dan
asuhan keperawataan yang langsung dilakukan ke pasien
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala ruang, perawat primer dan
perawat pelaksana untuk mengumpulkan data tentang proses
orientasi pasien baru, pelayanan pasien, dan proses bimbingan
perawat primer kepada perawat pelaksana.
3. Studi dokumentasi
Kegiatan dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai
karakteristik pasien, ketenagaan, dokumentasi proses
keperawatan, manajemen ruangan, prosedur tetap tindakan dan
inventaris ruangan.
4. Kuesioner
Kuesioner digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh
melalui observasi maupun wawancara mendalam
Dalam melakukan pengumpulan data juga menggunakan
instrumen yang digunakan pada praktek manajemen keperawatan
seperti Instrumen A, B, C
Menganalisa Hasil Kajian yang terdiri dari 3 pokok uraian
a. Kajian teori (studi pustaka)
b. Kajian data (kenyataan yang ada yang diperoleh dari data serta
pelaksanaan proses pelayanan/pendidikan keperawatan pada
pagi, siang dan malam)
c. Analisa (perbedaan dari kajian teori dengan kajian data)
2. Membuat identifikasi masalah yang ada, memprioritaskan dan
menyusun rencana kegiatan
A. Permasalahan
1. Inventarisasi masalah
Menyusun semua masalah/kesenjangan dari hasil analisis.
2. Prioritas masalah
Menentukan masalah yang kemungkinan dapat dilaksanakan
dalam waktu satu minggu. Kegiatan individu masing-masing
Pra Ners 1 kegiatan dan 1 kegiatan kelompok yaitu MPKP
dengan mengelola 2 pasien dengan sift jaga pagi, siang dan
malam, disesuaikan dengan kebutuhan.
B. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan/POA disusun sesuai dengan prioritas masalah
dan dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari : Masalah, Pokok
kegiatan, Uraian kegiatan, Tujuan, Sasaran, Target, Waktu
pelaksanaan, Penanggung jawab, Orang yang terkait.
3. Melaksanakan dan mengevaluasi tindakan sesuai rencana kegiatan
A. Pelaksanaan (uraian kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan
POA)
B. Evaluasi (membandingkan hasil pelaksanaan dengan target yang
ada di POA)
C. Faktor Kesulitan dan faktor pendukung (yang dialami oleh Pra
Ners selama pelaksanaan praktek)
D. Kesimpulan dan saran sesuai tujuan dan hasil pelaksanaan
praktek di stase Manajemen Keperawatan
FORMAT LAPORAN PENGELOLAAN RUANGAN

I. PENDAHULUAN (LATAR BELAKANG RUANGAN/ RUMAH


SAKIT)
II. KEGIATAN PENGKAJIAN INSTRUMEN A, B, C
III. RENCANA IMPLEMENTASI RUANGAN
IV. HASIL IMPLEMENTASI
V. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

REKAPITULASI NILAI
MANAJEMEN
KEPERAWATAN

NAMA :
NIM:

TANGGAL
NO JENIS PENUGASAN PROSENTASE PELAKSANAAN NILAI
1 PRESENTASI I 30%
2 ROLE PLAY PN, AN
a MEETING MORNING*)
b RONDE KEPERAWATAN*) 20%
HAND OVER/ TIMBANG
c TERIMA*)
d PRE DAN POST KONVEREN*)
7 PRESENTASI II 30%
8 KEAKTIFAN 10%
PENILAIAN ORGANISASI
9 (DARI MAHASISWA) 10%

INSTRUMEN MANAJEMEN KEPERAWATAN


2. UNSUR INPUT
A. Pasien
a. Jumlah pasien
b. Daftar 10 besar penyakit
c. Asal daerah pasien
Tabel 1
Distribusi Jumlah Pasien
Di
Ruang..............................Instalasi..............................RS....................
.....................
Tanggal.............Bulan...........................Tahun...........................
No Bulan VIP Kelas I Kelas Kelas III Jumlah
II
1 Januari
2 Februari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember
Jumlah total

Tabel 2
Distribusi 10 Penyakit Terbesar
Di
Ruang.....................................Instalasi.........................RS..................
..........
Tanggal.............Bulan........................Tahun......................
No Jenis Penyakit Jumlah %
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah Total
Tabel 3
Distribusi Pasien Berdasarkan Tempat Tinggal
Di
Ruang................................Instalasi.................RS............................
Tanggal…………Bulan………………………Tahun..........................
No Asal Daerah Pasien Jumlah %
1
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah total

B. Mahasiswa
Asal Institusi, Jumlah dan Lama Mahasiswa praktek

Tabel 4
Distribusi Mahasiswa Berdasarkan Asal Institusi, Jumlah dan
Lama Praktek
Di
Ruang.................................Instalasi................RS...........................
Tanggal..............Bulan.....................................Tahun................
..........
No Nama Institusi Lama Praktek (Hari) Jumlah Mahasiswa

1
2
3
4
5
6
7
8

Jumlah
C. Ketenagaan
a. Kuantitas
Kebutuhan tenaga berdasarkan :
5. Gillies
6. Douglas
7. Depkes
8. Ilyas

4. Gillies (1982)
Tenaga Perawat = A x B x 365
(365-C)xjam kerja/hari
Ket : A : Jam Perawatan/24 jam
B : (BOR x jumlah TT) → jumlah pasien
C : Jumlah hari libur

5. Douglas (1984)
Tabel 5
Jumlah Tenaga Keperawatan berdasarkan Klasifikasi
Pasien menurut Formula Douglas
Kebutuhan perawat
Waktu Pagi Sore Malam

Klasifikasi
Minimal 0.17 0.14 0.07
Intermediat 0.27 0.15 0.10
e 0.36 0.30 0.20
Maksimal

6. DEPKES RI (2002)

Jumlah tenaga keperawatan yang diperlukan =

Jumlah jam perawatan diruangan/hari

Jam efektif perawat


Faktor Koreksi:
Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah
(faktor koreksi) dengan hari libur/cuti/hari besar (loos day) :

Jumlah hr mg dlm 1 thn+cuti+hr besar × juml. Perawat tersedia


Jumlah hari kerja efektif

Jumlah tenaga keperawatan yang mengerjakan tugas-tugas


non keperawatan (tenaga administrasi) seperti contohnya:
membuat perincian pasien pulang, kebersihan ruangan,
kebersihan alat-alat makan dll diperkirakan 25 % dari jam
pelayanan keperawatan :
Jumlah tenaga keperawatan + loos day × 25%
100

Jadi jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan:

Tenaga yang tersedia + faktor koreksi

Ilyas (Warstker cit Swamburg, 1996)


Komposisi perawat dalam setiap ruangan :
- Perawat profesional (D III, S1) : 58%
- Perawat SPK : 26 %
- Perawat pembantu : 16%
Komposisi berdasarkan shift jaga :
- Pagi 47%
- Sore 35%
- Malam 17%
Kebutuhan tenaga keperawatan menurut Gillies :
Tenaga Perawat = …..............x.........….x 365
(365 - ..................)x..........

Tabel 6
Kebutuhan Tenaga Keperawatan Menurut Formula Douglas
Di
Ruang.....…………………......Instalasi..................RS...................
........
Tanggal…………Bulan………………………..Tahun…………………..

Waktu Tanggal

Klasifikasi P S M P S M P S M
Minimal 0.17 0.14 0.07 0.17 0.14 0.07 0.17 0.14 0.07 x
x jml x jml x jml x jml x jml x jml x jml x jml jml ps
ps yg ps yg ps yg ps yg ps yg ps yg ps yg ps yg yg
mini mini mini mini mini mini mini mini minim
mal mal mal mal mal mal mal mal al care
care care care care care care care care =...
=... =... =... =... =... =... =... =...

Intermediat 0.27 0.15 0.10 0.27 0.15 0.10 0.27 0.15 0.10 x
e x jml x jml x jml x jml x jml x jml x jml x jml jml ps
ps ps ps ps ps ps ps ps interm
inter inter inter inter inter inter inter inter ediate
medi medi medi medi medi medi medi medi care =..
ate ate ate ate ate ate ate ate
care care care care care care care care
=.. =.. =.. =.. =.. =.. =.. =..

Maksimal 0.36 0.30 0.20 0.36 0.30 0.20 0.36 0.30 0.20 x
x jml x jml x jml x jml x jml x jml x jml x jml jml ps
ps ps ps ps ps ps ps ps maksi
mak maks maks maks maks maks maks maks mal
sima imal imal imal imal imal imal imal care
l care care care care care care care care =….
=…. =…. =…. =…. =…. =…. =…. =….
Skor P1 S1 M1 P2 S2 M2 P3 S3 M3
Jumlah P= (P1+P2+P3):3 S=(S1+S2+S3)):3 M=(M1+M2+M3):3
Total P + S + M =..........
Jumlah
Tenaga
selama 3
hari
Tabel 7
Kebutuhan Tenaga Keperawatan menurut Klasifikasi Pasien
(Depkes RI)
Di
Ruang.......................................Instalasi.....................RS...........
............
Tanggal...............Bulan..............................Tahun...................
No Klasifikasi Rata-rata jml Rata-rata jam Jumlah jam
pasien/hari perawatan/pasien/h perawatan/hari
ari
1 Minimal
2 Intermediate
3 Agak berat
4 Maksimal
Jumlah

Tabel 8
Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan
Di
Ruang.........................................Instalasi........................RS...............
................
Tanggal............Bulan.......................................................Tahun..........
............
Metode Hasil Yang ada Keterangan
Gillies
Douglas
Depkes
b. Kualitas
3. Pendidikan formal tenaga keperawatan
4. Distribusi tenaga berdasarkan pendidikan, jenis pelatihan,
dan lama kerja

Tabel 9
Kualifikasi Pendidikan Formal Tenaga Keperawatan
Di Ruang……………………Instalasi…………..RS……………….
Tanggal……….Bulan……………………………Tahun……………
No Jenis pendidikan Jumlah %

1 S2
2 S1
3 D3 Keperawatan
D3 Kebidanan

Jumlah

Tabel 10
Distribusi Perawat Berdasarkan Pendidikan, Jenis Pelatihan, dan Lama
Kerja
Di
Ruang...................................Instalasi.......................RS..................
...
Tanggal................Bulan........................................Tahun................
No Nama Pendidikan Pendidikan Jenis Pelatihan Lama
Perawat/Bid awal tambahan Yang diikuti Kerja
an
1
2
3
4
5
6
7
D. Fasilitas/Alat
a. Fasilitas ruangan

Tabel 11
Standar dan Inventarisasi Fasilitas Ruangan
Di
Ruang...............................Instalasi...................RS..........................
............
Tanggal......................Bulan..............................................Tahun....
........

N Nama Alat Standar Ruangan Inventaris Ket


o VIP Kls Kls Kls VIP Kls Kls Kl
I II III I II s
III
1 Tempat tidur 1 5
adjustable
2 Tempat tidur 8 12
3 Bed side table 1 5 8 12
4 Kursi pasien 1 5 8 12
5 Nursing call 1 5 8 12
6 Kipas angin 5 4 2
gantung
7 Jam dinding 1 5 8 2
8 Lampu baca 1 5 8 12
9 Lampu tidur, 1 5 4 2
lampu
emergency
1 Tempat sampah 1 5 4 2
1 tertutup
1 Jemuran 1 5 4 4
2 handuk
1 Kamar mandi di 1 5 4 2
3 dalam
dilengkapi
gayung, tempat
sampah
tertutup,
gantungan
baju, gelas
ukur, gelas
kumur, waskom
mandi, rak
untuk bed pan,
urinal
1 Wastafel dan 1 5 4 2
4 kaca rias
1 Outlet oksigen 1 5 8 12
5 sentral
1 Vacum suction 1 5 4
6
1 Musik sentral 1 5 4 2
7
1 Kursi tamu 2 5 8
8
1 Meja tamu 1 5 4
9
2 Korden jendela 1 5 8 12
0
2 Lampu kamar 1 5 4 2
1 mandi
2 Papan nama 1 5 8 12
2 pasien
2 Kalender 1 5 4 2
3
2 Rak 1 5 4 2
4 sepatu/sandal
2 Tata tertib 1 5 4 2
5 berpigura
2 Rak untuk 1
6 bedpan, urinal
2 Bancikan 12
7 tempat tidur
2 Box bayi 12
8
2 WC Jongkok 1 4 2
9
3 WC Duduk 4 2
0
3 TV, Kulkas, AC 1
1
3 Rak cuci 1
2 tangan, gelas
kumur
3 Water heater 1
3
b. Inventarisasi alat kesehatan/keperawatan
Tabel 12
Standar dan Inventarisasi Alat-alat Kesehatan/Keperawatan
Di
Ruang.......................................Instalasi.................RS......................
Tanggal..........................Bulan....................Tahun.....................
N Nama Alat Standar Inventaris Keterangan
0
1 Tensimeter 10
2 Termometer 10
3 Tabung O2 dorong 2
4 Stetoskop 10
5 Tong spatel 1
6 Reflek hammer 2
7 Senter 2 batere 2
8 Tempat korentang 4
9 Korentang 4
10 Alat cukur 10
11 Amubag dewasa 1
12 Kursi roda 3
13 Fetoskop 1
14 Bak spuit putih/stainles 2

15 Pinset sinergis 7
16 Pinset anatomis 7
17 Gunting Hecting aff 5
18 Toples 6
19 Bengkok 7
20 Brankard 2
21 Torniket 2
22 Tromol besar 2
23 Tromol sedang 3
24 Tromol kecil 1
25 Standar infuse 10
26 Timbangan bayi 1
27 Mayo 10
28 WW2 1
29 Set ganti verban 7
30 Set ganti jahitan 7
31 Bak instrumen kecil 3
32 Bak instrumen sedang 3
33 Bak instrumen kecil 3
34 Rektal tube 12
35 Kateter logam 3
36 Sketsel lipat 1
37 Bok laborat 1
38 Mangkok cina 12
39 Suction pump dinding 10
40 Suction pump portabel 10
41 Gunting besar 2
42 Troli tenun bersih 1
43 Troli tenun kotor 1
44 Troli pengobatan 4
45 Troli mandi 2
46 Timbangan injak 1
47 Waskom mandi 16
48 Pispot dewasa 8
49 Steek pan 2
50 Gelas ukur 3
51 Irrigator 5
52 Gantungan urin bag 10
53 Baki plastik besar 4
54 Baki plastik kecil 3
55 Waskom merendam alat 2
56 Waskom plastik memandikan 10
bayi
57 Ember pakaian kotor bayi 12
58 Container kecil pengobatan 4
59 Tempat sampah medis 2
60 Tempat sampah kotor 2
61 Tempat sampah pengobatan 2

c. Inventarisasi alat tenun


Tabel 13
Standar dan Inventarisasi Alat Tenun
Di Ruang............................Instalasi......................RS......................
Tanggal...........................Bulan.......................Tahun...........................
No Nama Alat Standar Inventaris Ket
Spesifikasi
Bahan/Warna Ukuran Jumlah
1 Gedong bayi Flanell 100 x 60 400
2 Popok bayi Tetra putih 45 x 35 415
3 Selimut bayi Flanell biru 50 x 50 40
muda
4 Baju bayi Kaos biru 35x35 211
muda
5 Handuk mandi Putih 100 x 50 42
6 Kelambu bok bayi Putih 30x 25 x 29
125
7 Kasur bok bayi Busa bks 68 x 33 x 10
10
8 Sarung kasur bok Vinil 68 x 33 x 100
bayi 10
9 Kasur busa bks Busa putih 190 x80 x 25
vinil 20
10 Bantal busa bks 60 x 40 33
11 Sprei Katun biru 275 x 180 130
12 Stik laken Katun biru 180 x 100 181
13 Selimut Katun biru tua 200 x 125 68
14 Sarung bantal Katun biru 65 x 45 81
15 Perlak Vinil merah 65 x 45 35
hati
16 Kimono pasien Katun biru tua L dan LL 30
17 Mitela Katun putih 138x 90 x
90
18 Masker
19 Waslap Kain 20 x 10 50
20 Taplak besar Kain 100 x 100 4
21 Taplak kecil Kain 50 x 50 24
22 Gurita Kain putih 100 x 50 300
23 Duk Kain 100 x 100 35
24 Selimut putih Kain putih 200 x 125 55
25 Stik putih Kain putih 180 x 100 50

d. Inventarisasi alat-alat perkantoran dan rumah tangga


Tabel 14
Standar dan Inventarisasi Alat Perkantoran dan Rumah Tangga
Di
Ruang..............................Instalasi.................RS.......................
Tanggal..................................Bulan..........................Tahun.......
..................
No Nama Alat Standa Inventar Ket
r is
1 Loker 30 kotak 1
2 Hanger 1
3 Kaca rias 1
4 Kursi sofa 1
5 Rak sepatu 3 rak 1
6 Kipas angin 1
7 TV warna 1
8 Almari es 1
9 Jam dinding 1
10 Meja tulis 1 biro 1
12 Meja tulis ½ biro 1
13 Termos air panas 1
14 Rice cooker 1
15 Bed stampel 1
16 Tinta stampel 1
17 Staples besar 1
18 Staples kecil 1
19 Isi staples besar 6
20 Isi staples kecil 6
21 Pembuka steples 1
22 Perforator 1
23 Lem kertas 1
24 Stabilo 1
25 Spidol white board 1
26 Penghapus papan white board 1
27 Paper klip 1
28 Pensil warna biru/merah 2
29 Kotak jarum bertingkat 1
30 Papan PJ bangsal 1
31 Rak tempat pengumuman 1
32 Kotak kritik saran pasien 1
33 Rak buku pisah, terbuka 6
34 Papan visi, misi, motto 1
35 Figura slogan-slogan 10
36 Formulir laborat dan Askep 1
37 Formulir Resep dan persetujuan 1
obat dilur depho
38 Formulir tindakan operasi 1
39 Formulir Rujukan dan Radiologi 1
40 Formulir persetujuan tindakan 1
medis
41 Formulir trnsfusi darah dan pre- 1
post operasi
42 Formulir surat keterangan sehat 1
sakit
43 Formulir pengantar emergency 1
44 Formulir lembar konsultasi 1
45 Formulir catatan perjalanan 1
penyakit

e. Daftar buku bantu ruangan

Tabel 15
Daftar Buku Bantu
Di Ruang………………………Instalasi………………RS…………..…
Tanggal……………………Bulan………………Tahun……………….......

No Nama buku Standa Jumla Ket


r h
1 Buku vital sign 1
2 Buku ekspedisi laborat 1
3 Buku laporan harian 1
4 Buku Inventaris Instrumen 1
5 Buku laporan residen 1
6 Buku pengobatan 1
7 Buku expedisi segala tindakan 1
medis
8 Buku catatan tukar dinas 1
9 Buku Bidang 1
10 Buku sensus ibu 1
11 Buku sensus bayi 1
12 Buku temperatur bayi 1
13 Buku laporan pemeriksaan 1
ginekologi
14 Buku penyerahan untuk 1
tindakan
15 Buku konseling menyusui, 1
pasien pulang
16 Buku pengambilan rongen 1
17 Buku orientasi mahasiswa 1
18 Buku register bayi lahir 1
19 Buku pencatatan injeksi 1
20 Buku anggota tim 1

E. Mesin
Inventarisasi mesin
Tabel 16
Standard an Inventarisasi Alat (Mesin)
Di Ruang………………………Instalasi………………RS…………..…
Tanggal……………………Bulan………………Tahun……………….

No Nama Mesin Standar Inventaris Ket

1 EKG
2 USG
3 Air Bag
4 Animax
5 Komputer

F. Metode/Standar/Pedoman prosedur tetap


a. Standar Asuhan Keperawatan
b. Pedoman/Standar/Prosedur Tetap

Tabel 17
Standar Asuhan Keperawatan
Di
Ruang.....................................Insstalasi................RS..........................
......
Tanggal..............................Bulan..................................Tahun.............
...............

No No Judul SAK Jumla Inventari Ket


Dokumen h s
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN ( Minimal 10 SAK 10 Kasus
Terbanyak)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Tabel 18
Pedoman/Standar/Protap Kebijakan
Di
Ruang..............................................Instalasi.......................RS...........
..............
Tanggal................................Bulan...............................................Tahu
n...............

No No. Nama Dokumen Jumla Inventari Ket


Dokumen h s
PROTAP KEPERAWATAN KHUSUS
1
2
3
4
5
6
7
8
G. Sumber Dana
Tabel 19
Kajian Dana
Di
Ruang................................................Instalasi.....................RS.......
.................
Tanggal.........................................Bulan............................Tahun...
......................
No Ketentuan Kenyataan Keterangan
Asal Dana Kegiatan
1 APBN Proyek Investasi
2 APBN Rutin Operasional
3 APBD Operasional
4 Pendapatan Fungsional Operasional
5 Pendapatan Non Operasional
Fungsional
6 Sumber lain/Sponsor Sesuai
program

2. UNSUR PROSES
H. Proses Asuhan Keperawatan
1. Penerapan SAK dengan metode studi dokumentasi
menggunakan instrumen A
a. Pengkajian
b. Diagnosa
c. Perencanaan
d. Tindakan
e. Evaluasi
f. Catatan Asuhan Perawatan

Tabel 20
Pengkajian
Di
Ruang........................................Instalasi...............RS.......................
......
Tanggal.................................Bulan............................Tahun.............
..........
No Aspek yang dinilai Ya Tidak Total
N % N % N %
1 Mencatat data yang dikaji sesuai dengan
pengkajian
2 Data dikelompokkan (bio-psiko-sosial-
spiritual)
3 Data yang dikaji pasien masuk sampai
pulang
4 Masalah dirumuskan berdasarkan
kesenjangan antara status kesehatan
dengan norma dan pola fungsi kehidupan
Pencapaian rata-rata (%)
Tabel 21
Diagnosa
Di
Ruang………………………......Instalasi........................RS…………….......
...
Tanggal………………………..Bulan…………………….Tahun………………
No Aspek yang dinilai Ya Tidak Total
N % N % N %
1. Dx keperawatan berdasarkan masalah
yang telah dirumuskan
2 Dx keperawatan mencerminkan
PE/PES/P
3 Merumuskan dx keperawatan
aktual/potensial
Pencapaian rata-rata (%)
Tabel 22
Perencanaan
Di Ruang……………………………Instalasi……………RS…………….
Tanggal…………………..Bulan……………………Tahun……………………
No Aspek yang dinilai Ya Tidak Total
N % N % N %
1 Berdasarkan dx keperawatan
2 Disusun menurut urutan prioritas
3 Rumusan tujuan mengandung komponen
pasien/subyek, perubahan perilaku,
kondisi pasien, dan atau kriteria
4 Rencana tindakan mengacu pada tujuan
dengan kalimat perintah, terinci dan jelas
dan atau melibatkan pasien/keluarga.
5 Rencana tindakan menggambarkan
keterlibatan pasien/keluarga
6 Rencana tindakan menggambarkan
kerjasama dengan tim kesehatan lain
Pencapaian rata-rata (%)

Tabel 23
Tindakan
Di Ruang…………………………………Instalasi………………RS……………
Tanggal…………………..Bulan……………………Tahun………………
No Aspek yang dinilai Ya Tidak Total
N % N % N %
1 Tindakan dilaksanakan mengacu pada
rencana perawatan
2 Perawat mengobservasi respon pasien
terhadap tindakan keperawatan
3 Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi
4 Semua tindakan yang telah dilaksanakan
dicatat ringkas dan jelas
Pencapaian rata-rata (%)

Tabel 24
Evaluasi
Di
Ruang…………………………Instalasi……………………RS…………………..
Tanggal…………………………….Bulan………………….Tahun…………
No Aspek yang dinilai Ya Tidak Total
N % N % N %
1 Evaluasi mengacu pada tujuan
2 Hasil evaluasi dicatat
Pencapaian rata-rata (%)

Tabel 25
Catatan Asuhan Perawatan
Di Ruang………………………Instalasi………………..RS………………….
Tanggal…………………………….Bulan………………….Tahun…………
No Aspek yang dinilai Ya Tidak Total
N % N % N %
1 Menulis pada format yang baku
2 Pencatatan dilakukan sesuai dengan
tindakan yang dilaksanakan
3 Pencatatan ditulis dengan jelas, ringkas,
istilah yang baku dan benar
4 Setiap melakukan tindakan/kegiatan
perawat mencantumkan paraf/nama
jelas, dan tanggal jam dilakukannya
tindakan
5 Berkas catatan keperawatan disimpan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Pencapaian rata-rata (%)

Tabel 26
Nilai Rata-rata Instrumen A
Di
Ruang..........................................................Instalasi.........................R
S..................
Tanggal...................................Bulan..........................................Tahun
…………….
No Aspek yang dinilai Hasil (%)
1 Pengkajian
2 Diagnosa
3 Perencanaan
4 Tindakan
5 Evaluasi
6 Catatan asuhan keperawatan
Rata-rata (%)
2. Kepatuhan tenaga keperawatan terhadap SOP keperawatan
dengan menggunakan metodee observasi tindakan (Minimal 10
tindakan keperawatan dengan 5 kali observasi)

Tabel 27
Kepatuhan terhadap SOP Keperawatan
Di Ruang………………………Instalasi…………RS………….…
Tanggal…………………….Bulan…………….Tahun……………………..
No Perasat F Nila Keterangan
i
(%)
1

10

3. Pelaksanaan Universal Precaution

Tabel 28
Pelaksanaan Universal Precaution
Di Ruang………………………Instalasi………..……RS………….…
Tanggal…………………………….Bulan…………….Tahun……………………
..
N ASPEK YANG DINILAI PELAKSANAAN
O
Y % T %

1 Perawat cuci tangan ketika akan kontak dengan pasien


atau melakukan tindakan pada pasien
2 Perawat cuci tangan ketika selesai kontak dengan pasien
atau telah selesai melakukan tindakan terhadap pasien
3 Perawat mencuci tangan dengan
sabun/detergen/desinfektan
4 Perawat mencuci tangan di tempat air mengalir (wastafel)
5 Perawat menggunakan sarung tangan ketika
kontak/melakukan tindakan dengan pasien
6 Perawat menggunakan masker ketika melakukan tindakan
kepada pasien
7 Perawat menggunakan baju pelindung ketika melakukan
tindakan kepada pasien
8 Perawat menggunakan alat-alat steril untuk satu pasien
9 Perawat menggunakan alat-alat disposable hanya untuk
sekali pakai
10 Setelah menggunakan alat-alat non-disposible perawat
mencucinya dengan larutan desinfektan
11 Perawat mensterilkan alat-alat steril di instalasi sterilisasi
sentral
12 Perawat menyiapkan alat-alat kesehatan di tempat khusus
13 Perawat membuang benda-benda tajam ditempat khusus
benda-benda tajam
14 Perawat membuang sampah medis di tempat sampah
medis
15 Perawat membuang sampah non-medis di tempat sampah
non-medis
Jumlah
Total %

I. Proses Manajemen Pelayanan Keperawatan


Proses manajemen terdiri dari :
1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Controling

Tabel 29
Kajian Planning
Di Ruang……………………Instalasi…………………RS………………
Tanggal……………………..Bulan…………………..Tahun……………
No Standar Dokumen Keterangan
1 Jadwal Dinas
2 Koordinasi dengan Perawat Primer
3 Perencanaan Tahunan oleh Ka-Ru
- Perencanaan Pengembangan Staf
- Alat/Fasilitas
- Kebutuhan Tenaga
- Cuti

Tabel 30
Kajian Organizing
Di
Ruang…………………………..…………Instalasi……………RS………
…….……
Tanggal…………………………….Bulan…………….….Tahun………
……
No Standar Dokumen Keterangan
1 Pembagian Tugas
2 Pendelegasian Tugas
3 Koordinasi Tugas
4 Pengaturan/ Manajemen Waktu
5 Pengaturan dan pengendalian situasi tempat
praktek
6 Memberi wewenang kepada tata usaha untuk
mengurus administrasi klien
7 Pengembangan MPKP dengan MPM
A. Pelaksanaan Tugas
1. Pelaksanaan tugas Kepala Ruang
Keperawatan
2. Pelaksanaan tugas Primary Nurse
3. Pelaksanaan tugas Assosiated Nurse
B. Hubungan Profesional
1. Hubungan Profesional antara Staf
Keperawatan dengan Pasien
2. Hubungan Profesional Antar Staf
Keperawatan
3. Hubungan Profesional/Kemitraan
Antara Staf Keperawatan Dengan
Dokter/Tim Kesehatan Lain
4. Hubungan Profesional Antara Staf
Keperawatan Dengan Peserta Didik
Dengan MPM
5. Pelaksanaan Serah Terima Tugas Jaga
(operan)
6. Pelaksanaan Meeting Morning
7. Pelaksanaan Pre Conference
8. Pelaksanaan Post Conference
9. Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik
10. Pelaksanaan informasi pasien
baru

Tabel 31
Pelaksanaan Tugas Kepala Ruang Keperawatan
Di
Ruang……………………..……………Instalasi……………RS…………
….……
Tanggal………………………….Bulan………..………….….Tahun……
………
Observasi
SL SR KD TP
VARIABEL YANG DINILAI
No
N % N % N % N %
1 Membagi staff ke dalam grup MPM sesuai dengan
kemampuan dan beban kerja
2 Membuat jadwal dinas koordinasi dengan PN
3 Menyiapkan materi tentang permasalahan pasien dan
ruangan yang ada pada hari tersebut termasuk
laporan permasalahan dinas malam
4 Kepala Ruang melakukan meeting morning untuk
menindaklanjuti masalah yang ada yang diawali dan
diakhiri dengan doa
5 Membagi pasien ke dalam grup MPM sesuai dengan
kemampuan dan beban kerja
6 Menfasilitasi dan mendukung kelancaran tugas PN dan
AN
7 Melakukan supervisi dan memberi motivasi seluruh
staf keperawatan untuk mencapai kinerja yang optimal
8. Memberika reinforcement positif kepada semua staff
termasuk pada saat mengakhiri meeting morning
kepada dinas malam dan dinas pagi
9 Melakukan upaya peningkatan mutu asuhan
keperawatan dengan melakukan evaluasi melalui
angket setiap pasien akan pulang
10 Mendelegasikan tugas kepada PPJR pada jaga sore,
malam, libur
11 Berperan serta sebagai konsultan
12 Melakukan pengawasan kedisiplinan tugas staff
melalui daftar hadir yang ada di ruang
13 Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga
14 Mengadakan CNE (Continuing Nursing Education) tiap
bulan sekali
Jumlah
Sub Total
Total (%)

Tabel 32
Pelaksanaan Tugas Primary Nurse
Observasi
No VARIABEL YANG DINILAI SL SR KD TP
N % N % N % N %

1 Bertugas pada pagi hari


2 Bersama AN menerima operan tugas jaga dari AN
yang tugas malam
3 Bersama AN melakukan konfirmasi/supervisi
tentang kondisi pasien segera setelah selesai operan
tugas jaga malam
4 Bersama AN melakukan do’a bersama sebagai awal
dan akhir tugas dilakukan setelah selesai operan
tugas jaga malam
5 Melakukan pre conference dengan semua AN yang
ada dalam grupnya setiap awal dinas pagi
6 Membagi tugas atau pasien kepada AN sesuai
kemampuan dan beban kerja
7 Melakukan pengkajian, menetapkan masalah atau
diagnosa dan perencanaan keperawatan kepada
semua pasien yang menjadi tanggung jawab ada
bukti di rekam keperawatan
8 Memonitor dan membimbing tugas AN
9 Membantu tugas AN untuk kelancaran pelaksanaan
asuhan pasien
10 Mengoreksi, merevisi, dan melengkapi catatan
asuhan keperawatan yang dilakukan oleh AN yang
ada di bawah tanggung jawabnya
11 Melakukan evaluasi hasil kepada setiap pasien
sesuai tujuan yang ada dalam perencanaan asuhan
keperawatan dan ada bukti dalam rekam
keperawatan
12 Melaksanakan post conference pada setiap akhir
dinas dan menerima laporan akhir tugas jaga dari
AN untuk persiapan operan tugas jaga berikutnya
13 Mendampingi AN dalam operan tugas jaga kepada
AN yang tugas jaga berikutnya
14 Memperkenalkan AN yang ada dalam satu grup
atau yang akan merawat selama pasien dirawat
atau kepada pasien/keluarga baru
15 Mendelegasikan tugas kepada AN pada sore malam
libur
16 Melaksanakan pendelegasian tugas PJ ruang bila
pagi hari tidak bertugas
17 Menyelenggarakan diskusi kasus dengan dokter
dan tim kes lain setiap minggu
18 Menyelenggarakan diskusi kasus dalam pertemuan
rutin keperawatan di ruangan minimal sebulan
sekali
19 Melaksanakan tugas lain sesuai uraian tugas
20 Melakukan bimbingan klinik keperawatan kepada
AN minimal seminggu sekali (ronde keperawatan/
bed side teaching)
Jumlah
Sub Total
Total (%)

Tabel 33
Pelaksanaan Tugas Assosiated Nurse
Observasi
No VARIABEL YANG DINILAI SL SR KD TP

N % N % N % N %
1 Melaksanakan operan tugas setiap awal dan akhir
jaga dari dan kepada AN yang ada dalam satu grup
2 Melakukan konfirmasi atau supervisi tentang
kondisi pasien segera setelah selesai operan setiap
pasien
3 Melakukan do’a bersama setiap awal dan akhir
tugas yang dilakukan setelah selesai serah terima
operan tugas jaga
4 Mengikuti pre conference yang dilakukan PN setiap
awal tugas
5 Melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien
yang menjadi tanggung jawabnya dan ada bukti di
rekam keperawatan
6 Melakukan monitoring respon pasien dan ada bukti
di rekam keperawatan
7 Melakukan konsultasi tentang masalah
pasien/keluarga kepada PN
8 Membimbing dan melakukan pendidikan kesehatan
kepada pasien yang menjadi tanggung jawabnya
dan ada bukti di rekam keperawatan
9 Menerima keluhan pasien/keluarga dan berusaha
untuk mengatasinya
10 Melengkapi catatan asuhan keperawatan pada
semua pasien yang menjadi tanggung jawabnya
11 Melakukan evaluasi asuhan keperawatan pada
semua pasien yang menjadi tanggung jawabnya
12 Mengikuti post conference yang diadakan oleh PN
pada setiap akhir tugas dan melaporkan kondisi
dan perkembangan semua pasien yang menjadi
tanggung jawabnya kepada PN
13 Bila tak ada PN wajib mengenalkan AN yang ada
dalam grup yang akan memberikan asuhan
keperawatan pada jaga berikutnya kepada
pasien/keluarga baru
14 Melaksanakan pendelegasian tugas PN pada sore
malam libur
15 Berkoordinasi dengan PPJR/dokter/tim kesehatan
lain bila ada masalah pasien pada sore malam libur
16 Mengikuti diskusi kasus dengan dokter/tim
kesehatan lain setiap seminggu sekali
17 Mengikuti diskusi kasus dalam pertemuan rutin
keperawatan di ruangan
18 Melaksanakan tugas lain sesuai uraian tugas AN
19 Membantu melakukan bimbingan PKK kepada
peserta didik keperawata
Jumlah
Sub Total
Total (%)

Tabel 34
Hubungan Profesional antara Staf Keperawatan dengan Pasien
Di Ruang…………………………Instalasi……………RS…………….…
Tanggal………………….Bulan…………….….Tahun……………
Observasi
No VARIABEL YANG DINILAI SL SR KD TP
N % N % N % N %

1 Kepala ruang melakukan supervisi seluruh pasien


yang ada di ruangan setiap awal tugas
2 PN dan AN mensupervisi seluruh pasien yang menjadi
tanggungjawabnya segera setelah menerima operan
tugas setiap pasien.
3 PN menginformasikan peraturan dan tata tertib RS
yang berlaku kepada setiap pasien atau keluarga
baru
4 PN memperkenalkan perawat dalam satu grup yang
akan merawat selama pasien dirawat di RS

5 PN atau AN melakukan visit atau monitoring pasien


untuk mengetahui perkembangan atau kondisi
pasien
6 PN memberikan penjelasan setiap rencana tindakan
atau program pengobatan sesuai wewenang dan
tanggung jawabnya.
7 Setiap akan melakukan tindakan keperawatan PN
atau AN memberikan penjelasan atas tindakan yang
akan dilakukan kepada pasien atau keluarga
8 Kesediaan PN atau AN untuk menerima
konsultasi/keluhan pasien/keluarga dan berupaya
mengatasinya
9 Pasien atau keluarga mengetahui siapa PN atau
perawat yang bertanggung jawab selama ia dirawat
dan ditulis pada papan nama pasien.
10 PN atau AN memberitahu dan mempersiapkan pasien
yang akan pulang.
Jumlah

Sub Total
Total (%)

Tabel 35
Hubungan Profesional Antar Staf Keperawatan
Di Ruang…………………………Instalasi……………RS…………….…
Tanggal………………….Bulan…………….….Tahun……………
Observasi
No VARIABEL YANG DINILAI SL SR KD TP

N % N % N % N %
1 Penanggung Jawab Pelayananan mengadakan
pertemuan rutin Karu minimal 1x/minggu
2 Kepala ruang mengadakan pertemuan rutin dengan
seluruh staf kep minimal sebulan sekali
3 Kepala ruang mengadakan pertemuan rutin dengan
PN minimal 1x/minggu
4 PN mengadakan pre dan post conference pada setiap
awal dan akhir jaga pagi
5 PN menerima serah terima dari AN yang tugas jaga
sebelumnya
6 PN mendampingi serah terima tugas jaga antara AN
pada tugas jaga berikutnya.
7 AN melaksanakan serah terima tugas jaga dari jaga
sebelum dan kepada tugas jaga berikutnya.
8 PN melakukan dokumentasi askep terutama dalam
pengkajian, menetapkan diagnosa dan penyusunan
rencana keperawatan.
9 AN melakukan dokumentasi askep terutama dalam
hal pelaksanaan dan evaluasi keperawatan.
10 PN membuat laporan tugas pada PJRu Kep setiap
akhir tugas terutama keadaan umum pasien dan
permasalahan yang ada.
11 PN melakukan motivasi /bimbingan/reinforcement
dengan AN setiap hari

12 AN menggantikan tugas PN bila PN tidak ada


13 PJTJ menggantikan tugas PN pada tugas S/M/HL
Jumlah
Sub total
Total %

Tabel 36
Hubungan Profesional/Kemitraan
Antara Staf Keperawatan Dengan Dokter/Tim Kesehatan Lain
Di
Ruang………………………….………Instalasi……………RS…………
….……
Tanggal………………………….…….Bulan…………….….Tahun……
………
No Observasi
VARIABEL YANG DINILAI SL SR KD TP
N % N % N % N %

1 PN atau AN melakukan visite bersama dengan


dokter/tim kesehatan lain yang merawat
2 PN melakukan diskusi kasus dengan dokter/tim
kesehatan minimal 1x/minggu.
3 Hubungan profesional/kemitraan dengan
dokter/tim kesehatan lain tercermin dalam
dokumen rekam medik.
4 PN atau AN dapat segera memberikan data pasien
yang akurat dengan cepat dan tepat kepada
dokter/tim kesehatan lain bila dibutuhkan.
5 PN/AN menggunakan rekam medik sebagai sarana
hubungan profesional dalam rangka pelaksanaan
program kolaborasi.
6 Dokter/tim kesehatan lain menggunakan rekam
keperawatan sebagai sarana hubungan professional
dalam rangka program kolaborasi.
7 Dokter/Tim kesehatan yang lain mengetahui setiap
pasien siapa Pnnya.
8 PN memfasilitasi pelaksanaan konsultasi
pasien/keluarga dengan dokter/tim kesehatan lain.
Jumlah
Sub Total
Total (%)

Tabel 37
Hubungan Profesional Antara Staf Keperawatan
Dengan Peserta Didik Dengan MPM
Di
Ruang………………..................…………Instalasi……………RS……
……….……
Tanggal………….........……….Bulan…………….….Tahun…………

Observasi
No VARIABEL YANG DINILAI
SL SR KD TP

N % N % N % N %
1 Kepala Ruang menerima dan mengarahkan peserta
didik
2 Pembimbing klinik mengorientasikan peserta didik
3 Pembimbing klinik membagi pasien kelolaan peserta
didik
4 Pembimbing klinik mengikutkan peserta didik dalam
kegiatan pelayanan keperawatan
5 Pembimbing klinik/perawat memfasilitasi
kelengkapan dan bahan yang akan digunakan
peserta didik dalam memberikan asuhan
keperawatan
6 Peserta didik mengkomunikasikan kepada
pembimbing klinik sesuai kompetensi yang akan
dicapai
7 Pembimbing klinik membimbing peserta didik dengan
metode pre-post conference
8 Pembimbing Klinik membimbing peserta didik
dengan metode ronde keperawatan
9 Pembimbing Klinik membimbing peserta didik
dengan metode bed side teaching
10 Pembimbing klinik memantau pelaksanaan praktek
klinik peserta didik
11 Pembimbing klinik mengecek dokumentasi rekam
medik pasien yang menjadi kelolaan peserta didik
12 Pembimbing klinik mengarahkan dan membimbing
peserta didik dalam rangka pencapaian target
kompetensi yang diharapkan
13 Memotivasi minat dan semangat belajar untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik
14 Pembimbing klinik/perawat memantau kedisiplinan
peserta didik
15 Pembimbing klinik mengesahkan pencapaian
kompetensi
Jumlah
Sub Total
Total %

Tabel 38
Pelaksanaan Serah Terima Tugas Jaga (operan)
Di
Ruang…………………………Instalasi……………RS…………….……
Tanggal………………….Bulan…………….….Tahun……………
Observasi
N
VARIABEL YANG DINILAI SL SR KD TP
o N % N % N % N %

1 Menyiapkan tempat untuk serah terima tugas jaga


2 Serah terima tugas jaga diikuti Karu, PN, AN
3 Didahului dengan doa bersama
Komunikasi antar pemberi tanggung jawab dan
4 penerima tanggung jawab dilakukan di depan pintu
dengan suara perlahan / tidak ribut
Menyebutkan identitas pasien, dx medis, dz
5 keperawatan, tindakan keperawatan yang telah
dilakukan beserta waktu pelaksanaannya
6 Menginformasikan jenis dan waktu rencana
tindakan keperawatan yang belum dilakukan
7 Menyebutkan perkembangan pasien yang ada
selama shift
8 Menginformasikan pendidikan kesehatan yang telah
dilakukan (bila ada)
9 Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
1
Menyebutkan terapi dan tindakan medis beserta
0 waktunya yang dilakukan selama shift
1
Menyebutkan tindakan medis yang belum dilakukan
1 selama shift
1
Menginformasikan kepada pasien / keluarga nama
2 perawat shift berikutnya pada akhir tugas
Memberi salam kepada pasien, keluarga, serta
1
mengobservasi dan menginspeksi keadaan pasien,
3 menanyakan keluhan-keluhan pasien (dalam rangka
klarifikasi)
Jumlah
Sub Total
Total (%)
Tabel 39
Pelaksanaan Meeting Morning
Di
Ruang………………..……………Instalasi……………RS…………….
……
Tanggal……………………..….Bulan…………….….Tahun……………
Observasi
No VARIABEL YANG DINILAI SL SR KD TP

N % N % N % N %
1 Karu menyiapkan tempat untuk melakukan meeting
morning
2 Karu memberikan arahan kepada staf dengan materi
yang telah disiapkan sebelumnya
3 Karu melakukan klarifikasi apa yang telah
disampaikan kepada staf
Memberikan kesempatan kepada staf untuk
4 mengungkapkan permasalahan yang muncul di
ruangan
5 Bersama-sama staf mendiskusikan pemecahan
masalah yang dapat ditempuh
6 Karu memberi motifasi dan reinforcement kepada
staf
7 Meeting morning diikuti oleh seluruh staff
Jumlah
Sub Total
Total (%)

Tabel 40
Pelaksanaan Pre Conference
Di
Ruang……………….……………Instalasi……………RS…………….…

Tanggal……………….……….Bulan…………….….Tahun……………
Observasi
VARIABEL YANG DINILAI SL SR KD TP
No N % N % N % N %

1 Menyapkan ruangan / tempat


2 Menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi
tanggung jawabnya
3 Menjelaskan tujuan dilakukannya pre conference
4 Memandu pelaksanaan pre conference
Menjelaskan masalah keperawatan pasien,
5 keperawatan dan rencana keperawatan yang menjadi
tanggung jawabnya
6 Membagi tugas kepada AN sesuai kemampuan yang
dimiliki dengan memperhatikan keseimbangan kerja
7 Mendiskusikan cara dan strategi pelaksanaan asuhan
pasien/tindakan
8 Memotivasi untuk memberikan tanggapan dan
penyelesaian masalah yang sedang didiskusikan
Mengklarifikasi kesiapan AN untuk melaksanakan
9 asuhan keperawatan kepada pasien yang menjadi
tanggung jawabnya
10 Memberikan reinforcement positif pada AN
11 Menyimpulkan hasil pre conference
Jumlah
Sub Total
Total (% )

Tabel 41
Pelaksanaan Post Conference
Di
Ruang…………………….……………Instalasi……………RS…………
….……
Tanggal………………….……….Bulan…………….….Tahun…………

Observasi
N
VARIABEL YANG DINILAI SL SR KD TP
o N % N % N % N %

1 Menyiapkan ruangan / tempat


2 Menyiapkan rekam medik pasien yang menjadi
tanggung jawabnya
3 Menjelaskan tujuan dilakukannya post conference
Menerima penjelasan dari AN tentang hasil
4 tindakan/hasil asuhan keperawatan yang telah
dilakukan AN
Mendiskusikan masalah yang telah ditemukan
5 dalam memberikan ASKEP pada pasien dan
mencari upaya penyelesaian masalah
6 Memberi reinforcement pada AN
7 Menyimpulkan hasil post conference
Mengklarifikasi pasien sebelum melakukan operan
8 tugas jaga shift jaga berikutnya (melakukan ronde
keperawatan)
Jumlah
Sub Total
Total (%)

Tabel 42
Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik
Di
Ruang…………………………Instalasi……………RS…………….……
Tanggal………………….Bulan…………….….Tahun……………
N KOMPONEN PELAKSANAAN
O Y T

N % N %
a. Tahap pre interaksi
1 Mengumpulkan data tentang pasien
2 Menyiapkan alat
3 Mencuci tangan
b. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan tersenyum pada pasien
2. Melakukan validasi
3. Memperkenalkan nama perawat*
4. Menanyakan nama panggilan kesukaan pasien
5. Menjelaskan tanggung jawab perawat
6. Menjelaskan peran perawat
7. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
8. Menjelaskan tujuan
9. Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan
10 Menjelaskan kerahasiaan
.
c. Tahap Kerja
1. Memberikan kesempatan pada pasien untuk bertanya
2. Menanyakan keluhan pasien
3. Memulai kegiatan dengan cara yang baik
4. Melakukan kegiatan sesuai dengan rencana
d. Tahap Terminasi
1. Menyimpulkan hasil kegiatan
2. Memberi reinforcement positif
3. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
Jumlah

Total %

CATATAN :
* : untuk komunikasi awal bertemu dengan pasien

Tabel 43
Pelaksanaan Pemberian Informasi Pasien Baru
Di
Ruang…………………………Instalasi……………RS…………….……
Tanggal………………….Bulan…………….….Tahun……………
N Kegiatan Pelaksanaan
o Ya Tidak
N % N %
1 Persiapan
a. Menyiapkan ruangan khusus yang rapi dan tenang
untuk memberikan informasi bagi pasien
baru/keluarga
b. Menyiapkan pedoman informasi pasien baru 2
buah
c. Menyiapkan pedoman informasi pasien baru 2
buah
d. Mengajak pasien/keluarga ke ruangan yang telah
dipersiapkan untuk mendapatkan informasi
e. Mempersilahkan pasien/keluarga duduk
berhadapan dengan perawat
2 Pelaksanaan
a. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan,
pemberian informasi pasien baru
b. Menyerahkan satu berkas pedoman informasi
pasien baru kepada pasien/keluarga untk dibaca
bersama
c. Menjelaskan informasi secara urut, sesuai
pedoman
1. Petugas yang merawat (dokter, perawat,bidan)
3. Jadwal konsultasi
4. Hak dan Kewajiban pasien
5. Peraturan Rumah Sakit
6. Perkembangan pasien setiap hari
7. Rencana pasien pulang
8. Fasilitas ruangan
a. Mempersilahkan pasien/keluarga membaca
informasi terutama yang dalam bentuk narasi
panjang (hak dan kewajiban pasien, tarif
pelayanan, tata tertib pengunjung dan penunggu,
prosedur administrasi pasien dan fasilitas ruangan)
dan menanyakan apakah pasien/keluarga
mengerti dengan penjelasan yang diberikan
KaRu/PN
b. KaRu/PN yang memberikan informasi
menandatangani pernyataan yang sudah dibuat
pasien/keluarga
c. Menyimpan bukti pemberian informasi pada
tempat yang sudah ditentukan

3 Pemberian Informasi Berkelanjutan


i. Memberikan penjelasan kepada pasien/keluarga
mengenai perkembangan pasien setiap hari
ii. Mencatat informasi yang diberikan direkam
perawatan pasien
Jumlah
Total

Tabel 44
Kajian Actuating
Di
Ruang…………………………Instalasi……………RS…………….……
Tanggal…………………………….Bulan…………….….Tahun………
……
No Standar Data Keterangan
1 Pengarahan
2 Supervisi staf
3 Koordinasi
4 Orientasi staff
5 Orientasi mahasiswa praktek
6 Orientasi pasien/keluarga
7 Memobilisasi sumber daya yang ada untuk
8
mencapai tujuan.
9
10 Memberi motivasi pada anggota
11
Membuat keputusan
12
13 Manajemen konflik
14
Menelaah kemampuan individu
Membimbing tenaga keperawatan
15 Mengadakan pertemuan berkala/sewaku-
16 waktu dengan staff keperawatan dan
17 petugas lain yang bertugas diruang
18 rawatnya
Memberi kesempatan/ijin kepada staf
keperawatan Mengupayakan pengadaan
19 peralatan dan obat-obatan
Medampingi visite dokter dan mencatat
20 instruksi dokter
Megelompokkan pasien dan mengatur
21 penempatannya di ruang rawat menurut
tingkat kegawatan, infeksi/non infeksi
untuk kelancaran pemberia asuhan
22 keperawatan
23 Mengendalikan kualitas sistem pencatatan
dan pelaporan asuhan keperawatan
24 Meneliti pengisian formulir sensus harian
25 pasien di ruang rawat
Meneliti/memeriksa pengisian daftar
permintaan makanan pasien berdasarkan
macam dan jenis makan pasien
Menyiapkan berkas catatan medik pasien
Membimbing siswa/mahasiswa
keperawatan yang menggunakan ruang
rawatnya sebagai lahan praktek
Memberi penyuluhan kesehatan
Melakukan serah terima pasien dan lain-
lain pada saat pergantian dinas
Tabel 45
Kajian Controling
Di
Ruang…………………………Instalasi……………RS…………….……
Tanggal………………….Bulan…………….….Tahun……………Di
No Standar Data Keterangan
1 Pengawasan langsung melalui inspeksi
2 Pengawasan langsung melalui laporan langsung
3 secara lisan
4 Pengawasan langsung melalui laporan tertulis
5 Pengawasan kelemahan yang ada
Pengawasan tidak langsung dengan mengecek
6 daftar hadir perawat yang ada
Pengawasan tidak langsung dengan membaca
7 dan memeriksa rencana keperawatan
Pengawasan dengan mendengar laporan dari PN
8 mengenai pelaksanaan tugas
9 Evaluasi upaya pelaksanaan
Membandingkan dengan rencana perawatan
10 yang telah disusun bersama dengan PN
Pengawasan yang dilakukan oleh kepala ruang :
- Sosialisasi kebijakan
- Mengatur dan mengendalikan pelaksanaan
kebijaksanaan
- Mengecek kelengkapan inventaris peralatan
- Mengecek obat – obatan yang tersedia
- Melakukan supervisi
- Menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang
telah ditentukan
- Menilai siswa/mahasiswa keperawatan
- Melakukan penilaian kinerja tenaga
keperawatan
- Menilai mutu asuhan keperawatan sesuai
standar yang berlaku secara mandiri atau
koordinasi dengan tim pengendalian mutu
asuhan keperawatan

C. Proses Bimbingan PKK


Proses bimbingan PKK yang terdiri dari :
1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Controling
Tabel 46
Kajian Planning Proses Bimbingan PKK
Di
Ruang…………………………Instalasi……………RS…………….……
Tanggal………………….Bulan…………….….Tahun……………
No Standar Data Keterangan
1 Pemberitahuan dari Institusi ke Lahan praktek
sebelum praktek dengan kerangka acuan lengkap
2 Penentuan lokasi praktek lokasi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
3 Penerimaan dan orientasi mahasiswa
4 Orientasi tugas
5 Penyiapan pembimbing PKK

Tabel 47
Kajian Organizing Proses Bimbingan PKK
Di
Ruang…………………………Instalasi……………RS…………….……
Tanggal………………….Bulan…………….….Tahun……………Di
No Standar Data Keterangan
1 Adanya serah terima peserta didik
2 Penetapan pembimbing PKK sesuai
kriteria yang ditetapkan
3 Penjelasan pelaksanaan PKK
4 Pembagian jadwal dinas
5 Penentuan sanksi bagi peserta didik
6 Adanya proses bimbingan dari
pembimbing PKK sesuai dengan
ketentuan

Tabel 48
Kajian Actuating Proses Bimbingan PKK
Di
Ruang…………………………Instalasi……………RS…………….……
Tanggal………………….Bulan…………….….Tahun……………
No Standar Data Keterangan
1 Pengarahan dilakukan sesuai dengan
metode bimbingan yang dilakukan :
a). Pre-post conference
b). Ronde keperawatan
c). Bed side teaching
2 Monitoring kehadiran
Monitoring kompetensi peserta didik
3 Bimbingan pelaksanaan tindakan
4 perawatan
5 Diskusi
Laporan individu

Tabel 49
Kajian Controling Proses Bimbingan PKK
Di
Ruang…………………………Instalasi……………RS…………….……
Tanggal………………….Bulan…………….….Tahun……………
No Standar Data Keterangan
1 Memonitor pelaksanaan dinas peserta
didik
- Tata tertib
- Observasi
2 - Reward dan punishment
3 Mengetahui pasien kasus kelolaan
peserta didik
4 Mengecek dokumentasi di status
pasien kelolaan peserta didik
Memberikan teguran jika terjadi
pelanggaran

4. UNSUR OUTPUT
b. Efisiensi Ruang Rawat
a. Indikator Efisiensi Ruang Rawat (BOR, LOS, TOI, BTO)
a. BOR (Bed Occupancy Rate), ( 75 – 85%)
BOR = Jumlah hari perawatan x 100%
Jumlah TT x hari perawatan

b. LOS (Length Of Stay), (1-3 hari)


LOS = Lama hari perawatan x 100%
Jumlah pasien keluar hidup atau mati
c. TOI (Turn Over Internal), (1 – 3 hari)
TOI = Jumlah hari rawat x 100%
Jumlah tempat tidur
d. BTO (Bed Turn Over), (5 – 45 kali)

Tabel 50
Indikator Efisiensi Ruang Rawat

No. Indikator Standar


1 BOR 75 – 85%
2 LOS 1 – 3 hari
3 TOI 1 – 3 hari
4 BTO 5 – 45 kali
b. Efisiensi Ruangan

Tabel 51
Efisiensi Ruang Rawat
Di Ruang……………………………Instalasi……………RS………….…..
Tanggal…………….Bulan……………………..Tahun………………..

No Bulan Indikator
BOR LOS TOI BTO
1 Januari
2 Pebruari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 November
12 Desember
Rata-rata
Standar 75 – 85% 1 – 3 hari 1 – 3 hari 5 – 45 kali
Keterangan
c. Hasil Penerapan Standar Asuhan Keperawatan (SAK) dengan
Instrumen ABC

a. Instrumen A (Dokumentasi Keperawatan)

Tabel 52
Nilai Rata-rata Instrumen A
Di
Ruang..........................................................Instalasi.........................R
S..................
Tanggal...................................Bulan..........................................Tahun
…………….

No Aspek yang dinilai Hasil (%)


1 Pengkajian
2 Diagnosa
3 Perencanaan
4 Tindakan
5 Evaluasi
6 Catatan asuhan keperawatan
Rata-rata (%)
Tabel 53
Hasil Evaluasi Standar Asuhan Keperawatan dengan instrumen A
Di Ruang………………………………………………….Tahun………….

Aspek yang dinilai Hasil Keterangan


Pengkajian

Diagnosa

Rencana

Implementasi
keperawatan

Evaluasi

Dokumentasi
Keperawatan

Rata-rata

b. Instrumen B (Persepsi Pasien terhadap Asuhan Keperawatan)


Tabel 54
Distribusi Pasien Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan
Di Ruang…………………Instalasi……………RS……………….
Tanggal…………………Bulan……………………Tahun……….
Jumla
No Jenis pendidikan Jumlah Jenis Pekerjaan
h
1 SD PNS
2 SLTP ABRI/POLRI
3 SLTA Swasta
4 Perguruan Tinggi Lain-lain
Total
Prosentase (%)
Tabel 55
Data Hari Perawatan Pasien
Di Ruang.............................Instalasi................RS.........................
Tanggal..............................Bulan..............................Tahun............
No Lamanya dirawat (hari) Jumlah Prosentase (%)
1 3 -7 hari
2 Lebih dari 7 hari
Total

Tabel 56
Persepsi Penilaian Mutu Asuhan Keperawatan
Di Ruang……………………Instalasi………………RS …………
Tanggal……………………Bulan………………..Tahun…………….
No Kriteria Ya Tidak TS
N % N % N %
1 Apakah perawat selalu memperkenalkan diri
2 Apakah perawat melarang Anda/pengunjung
merokok di ruangan
3 Apakah perawat selalu menanyakan bagaimana
nafsu makan Anda/keluarga Anda.
4 Apakah perawat pernah menanyakan
pantangan dalam hal makanan Anda/keluarga
Anda.
5 Apakah perawat menanyakan/memperhatikan
berapa jumlah makanan dan minuman yang
biasa Anda/keluarga anda habiskan.
6 Apabila Anda/keluarga Anda tidak mampu
makan sendiri Apakah perawat membantu
menyuapinya.
7 Pada saat Anda /keluarga Anda dipasang infus,
apakah perawat selalu memeriksa
cairan/tetesannya dan area sekitar pemasangan
jarum infuse.
8 Apabila Anda/keluarga Anda mengalami
kesulitan buang air besar apakah perawat
menganjurkan makan buah-buahan, sayuran,
minum yang cukup, banyak bergerak.
9 Pada saat perawat membantu Anda/keluarga
Anda waktu buang air besar-buang air kecil,
apakah perawat memasang sampiran/selimut,
menutup pintu/jendela, mempersilahkan
pengunjung keluar ruangan.
10 Apakah ruangan tidur Anda/keluarga Anda
selalu dijaga kebersihannya dengan disapu dan
dipel setiap hari.
11 Apakah lantai kamar mandi/WC selalu: bersih,
tidak licin, tidak berbau dan cukup terang.
12 Selama Anda/keluarga Anda belum mandi
(dalam keadaan istirahat total) apakah
dimandikan oleh perawat.
13 Apakah Anda/keluarga Anda dibantu jika tidak
mampu: menggosok gigi, membersihkan mulut
atau mengganti pakaian atau menyisir rambut.
14 Apakah alat-alat tenun seperti sprei, selimut dll
diganti setiap kotor.
15 Apakah perawat pernah memberikan penjelasan
akibat dari: kurang bergerak, berbaring terlalu
lama.
Pada saat anda/ keluarga anda masuk rumah
16 sakit apakah perawat memberikan penjelasan
tentang fasilitas yang tersedia dan cara
penggunaannya, peraturan, tata tertib yang
berlaku di rumah sakit
17 Selama Anda/keluarga Anda dalam perawatan
apakah perawat: memanggil nama dengan
benar.
18 Selama Anda/keluarga Anda dalam perawatan
apakah perawat mengawasi keadaan Anda
secara teratur pada pagi, sore maupun malam
hari.
19 Selama Anda/keluarga Anda dalam perawatan
apakah perawat segera memberi bantuan bila
diperlukan.
20 Apakah perawat bersikap: sopan, ramah
21 Apakah Anda/keluarga Anda mengetahui
perawat yang bertanggungjawab setiap kali
pergantian dinas.
22 Apakah perawat selalu memberi penjelasan
sebelum memberikan tindakan
perawatan/pengobatan.
23 Apakah perawat selalu bersedia mendengarkan
dan memperhatikan setiap keluhan
Anda/keluarga Anda.
24 Dalam hal memberikan obat apakah perawat
membantu menyiapkan/meminumkan obat.
25 Selama pasien dirawat apakah diberikan
penjelasan tentang perawatan/pengobatan
pemeriksaan lanjutan setelah pasien
diperbolehkan pulang.
Nilai =Ya x 100%
Ya + Tidak
Jumlah

Kesan :
Pesan :

c. Instrumen C (Tindakan Keperawatan)

Tabel 57
Kepatuhan terhadap SOP Keperawatan (metode Observasi)
Di Ruang……………………………………………Tahun………….

No Perasat F Nilai Keterangan


(%)
1

10
Tabel 58
Nilai Rentang Kendali Evaluasi Penerapan SAK
Di Ruang……………………………………………..Tahun…….

Ruang Nilai Instrument (%) Rata rata


A B C (%)

d. Hasil Evaluasi Bimbingan PKK


Tabel 59
Standar Penilaian untuk Pembimbing PKK
Di Ruang…………………………………………………Tahun…

No Pernyataan Hasil
SL SR KD TP
1 CI selalu mengadakan orientasi institusi
RS DR . Sardjito dan tugas prakek
2 Mengadakan pre dan post conference

3 Selalu menyediakan waktu untuk


membimbing

4 Menyertakan peserta didik dalam


kegiatan asuhan
Keperawatan
5 Memberikan contoh pelaksanaan
prosedur yang benar
6 Mengarahkan dan membimbing peserta
didik dalam rangka pencapaian
kompetensi yang diharapkan
7 Memotivasi minat dan semangat belajar
untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik
8 Memantau pelaksanaan praktek yang
meliputi kemampuan pribadi ketaatan
mematuhi kebijaksanaan RS dan
institusi pendidikan serta memberikan
teguran bila terjadi pelanggaran
9 Mengajak diskusi dan membimbing
kasus langsung ke pasien di sisi tempat
tidur
10 Mengevaluasi bimbingan praktek yang
meliputi pengetahuan ,sikap dan
ketrampilan
11 Memeriksa laporan yang dibuat
mahasiswa
12 Memberi umpan balik kepada mahasiswa

Jumlah
Nilai
Rata- rata (%)

Tabel 60
Pelaksanaan Bimbimbing PKK
Di Ruang………………………Instalasi……………RS………..……
Tanggal…………………………...Bulan……………….Tahun…………..
N Pernyataan Jawaban
o
Ya % Tidak %
1 Anda diorientasikan (ruang,alat,staf)sebelum
memulai praktek oleh pembimbing praktek
2 Pembimbing mengingatkan anda untuk mengisi
daftar hadir baik datang maupun pulang
3 Anda mendapatkan tempat yang sesuai dengan
kompetensi yang harus dicapai oleh pembimbing
klinik
4 Anda mendapatkan jadual praktik sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
5 Dilaksanakan pre-conference untuk mahasiswa oleh
pembimbing klinik
6 Dilaksanakan post- conference unuk mahasiswa
oleh pembimbing klinik
7 Anda mendapatkan penjelasan tentang metoda
bimbingan yang akan digunakan selama anda
praktik
8 Anda mendapatka pengaraha tentang asuhan
keperawatan dari pembimbing klinik
9 Pembimbing mempersiapkan pasien yang akan
anda jadika obyek pengalaman belajar
1 Anda mendapat penjelasan dari pembimbing klinik
0 tentang cara menggunakan alat-alat yang
dipergunakan untuk proses pembelajaran klinik
1 Ada mendapat bimbigan Bedside Teaching oleh
1 pembimbing klinik
1 Anda mendapat bimbingan Ronde Keperawaan oleh
2 pembimbing klinik
1 Anda mendapatkan motivasi /dorongan dari
3 pembimbig klinik untuk memacu semangat belajar
Jumlah

Nilai
Rata-rata (%)

e. Kepuasan kerja karyawan


Pedoman wawancara tentang kepuasan karyawan
1. Bagaimana sistem penggajian di tempat kerja?
2. Bagaimana jumlah gaji yang diterima?
3. Bagaimana pemberian insentif tambahan?
4. Bagaimanakah fasilitas penunjangnya?
5. Bagaimanakah kondisi lingkungan kerjanya?
6. Bagaimana jaminan kesehatannya?
7. Bagaimanakah hubungan antar stafnya?
8. Bagaiamana sikap kerjasamanya?
9. Bagaimana latar belakang pendidikannya?
10. Bagaimanakah kesesuaian antara pekerjaan dengan
kesesuaian manajemen waktu?
11. Bagaimana pengawasan dan perlakuan atasan dalam bekerja?
12. Bagaimana pengembangan kerja dan pendidikan yang lain?

f. Penilaian kinerja
Tabel 61
Evaluasi Penilaian Kinerja
Di Ruang....................................Instalasi.................RS.......................
Tanggal.....................................Bulan...............................Tahun.........
.

No Standar Data Keterangan


1 DP3
2 Penilaian Angka Kredit
3 Penilaian Kinerja
berdasarkan kompetensi
4 tiap Semester
Penilaian kinerja
berdasarkan daftar hadir

JADWAL KEGIATAN PRAKTEK MANAJEMEN KEPERAWATAN

HARI KEGIATAN PENANGGUN KET


G JAWAB
1 1. Perkenalan - Pembimbin
2. Pengarahan dan orientasi (orientasi g Akademik
organisasi, tugas, dan lahan praktek) - Pembimbin
3. Koordinasi tugas (Kepala Instalasi, g klinik
Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik, - Mahasiswa
Perawat Ruangan) - Staf di
4. Koordinasi kelompok ruangan
5. Persiapan bahan dan alat
6. Persiapan Pengumpulan data
2-4 1. Koordinasi atau Konsultasi (Kepala - Pembimbin
Instalasi, Ketua Komite Keperawatan, Kepala g Akademik
Bidang Keperawatan, Pembimbing Akademik, - Pembimbin
Pembimbing Klinik, Ketua KFK, dll) g klinik
2. Pengkajian teori - Mahasiswa
3. Pengkajian data - Staf di
4. Analisa data ruangan
5. Penetapan masalah
6. Penetapan Prioritas Masalah
7. Menyusun POA
8. Persiapan presentasi hasil kajian
(Persiapan materi, undangan, tempat, dll)
5 1. Persiapan Presentasi hasil kajian - Pembimbin
2. Presentas hasil kajian g Akademik
- Pembimbin
g klinik
- Mahasiswa
- Staf di
ruangan
6 – 16 1. Koordinasi/Konsultasi (Kepala Instalasi, - Pembimbin
Ketua Komite Keperawatan, Kepala Bidang g Akademik
keperawatan, Pembimbing Akademik, - Pembimbin
Pembimbing Klinik, Ketua KFK, dll) g klinik
2. Pelaksanaan intervensi - Mahasiswa
3. Menyiapkan materi - Staf di
4. Sosialisasi ruangan
5. Role model
6. Pelaksanaan
7. Pendampingan/bimbingan

17 - 19 1. Evaluasi hasil praktek manajemen - Pembimbing


keperawatan Akademik
- Indikator evaluasi - Pembimbing
- Metode Evaluasi klinik
2. Koordinasi/Konsultasi (Kepala Instalasi, - Mahasiswa
Ketua Komite Keperawatan, Kepala Bidang - Staf di
Keperawatan, Pembimbing Akademik, ruangan
Pembimbing Klinik, Ketua KFK, dll)
3. Persiapan presentasi hasil praktek
manajemen keperawatan (Persiapan materi,
undangan, tempat, dll)
20 1. Persiapan presentasi - Pembimbing
2. Presentasi hasil praktek manajemen Akademik
keperawatan - Pembimbing
3. Revisi laporan klinik
- Mahasiswa
- Staf di
ruangan
21 1. Revisi laporan - Pembimbing
2. Ujian praktek manajemen keperawatan Akademik
- Mahasiswa
22 1. Perkenalan - Pembimbing
2. Pengarahan dan orientasi (orientasi Akademik
organisasi, tugas, dan lahan praktek) - Pembimbing
3. Koordinasi tugas (Kepala Instalasi, klinik
Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik, - Mahasiswa
Perawat Ruangan) - Staf di
4. Koordinasi kelompok ruangan
5. Persiapan bahan dan alat
6. Persiapan Pengumpulan data
7. Koordinasi atau Konsultasi (Kepala
Instalasi, Kepala Bidang Keperawatan,
Pembimbing Akademik, Pembimbing Klinik,
dll)
8. Pengkajian teori
9. Pengkajian data
10. Analisa data
11. Penetapan masalah
12. Penetapan Prioritas Masalah
13. Menyusun POA
14. Persiapan presentasi hasil kajian
(Persiapan materi, undangan, tempat, dll)
23 – 25 1. Persiapan presentasi hasil kajian - Pembimbing
2. Presentasi hasil kajian Akademik
3. Pelaksanaan intervensi - Pembimbing
4. Menyiapkan materi klinik
5. Sosialisasi - Mahasiswa
6. Role model - Staf di
7. Pendampingan/bimbingan ruangan
26 1.Evaluasi hasil praktek manajemen - Pembimbing
keperawatan Akademik
- Indikator evaluasi - Pembimbing
- Metode Evaluasi klinik
2.Koordinasi/Konsultasi (Kepala Instalasi, - Mahasiswa
Kepala Bidang Keperawatan, Pembimbing - Staf di
Akademik, Pembimbing Klinik, dll) ruangan
3.Persiapan presentasi hasil praktek
manajemen keperawatan (Persiapan materi,
undangan, tempat, dll)
27 1. Persiapan presentasi - Pembimbing
2. Presentasi hasil praktek manajemen Akademik
keperawatan - Pembimbing
3. Revisi laporan klinik
- Mahasiswa
- Staf di
ruangan
28 1. Revisi laporan - Pembimbing
2. Ujian praktek manajemen keperawatan Akademik
- Mahasiswa

Lembar judul
JUDUL KEGIATAN
(Suatu upaya perbaikan, subyek, obyek tempat)

LOGO STIKES YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH :
(Nama /NIM : Praners)

PRODI PROFESI NERS


STIKES YOGYAKARTA
TAHUN
--------------------------------------------------------------------------------------
----------------------
Lembar Pengesahan
Lembar Pengesahan

JUDUL KEGIATAN
(Suatu upaya perbaikan, subyek, obyek ,tempat)

Keperluan untuk..

DISUSUN OLEH :
(Nama /NIM : Praners)

Pembimbing:
Pembimbing I Pembimbing II

(…………………………….). (.....................................)

Daftar isi
--------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG : Minimal 3 alinea yang berisi :
➢ Uraian yang seharusnya sesuai dengan topik
➢ Uraian yang nyata sesuai dengan topik ( kalimat masalah dan
besarnya masalah serta penyebab masalahnya apa )
➢ Dampak apa yang terjadi bila tidak segera diatasi sehingga
menjadi topik prioritas yang perlu dilakukan upaya perbaikan

B. TUJUAN
Satu alinea yang diawali dengan kalimat : Apakah dengan melakukan
:
kegiatan apa saja yang akan dilakukan (kegiatan disesuaikan dengan
penyebab masalah)
Kepada siapa dengan jumlah berapa kegiatan tsb dilakukan
Ada keterangan waktu kapan dimulai s.d akhir kegiatan dilakukan
Ada besarnya masalah yang terjadi
Ada besarnya target yang ingin dicapai.

BAB II
PELAKSANAAN & EVALUASI
A. PELAKSANAAN
1. LANGKAH-LANGKAH:( siapa,apa,tujuan,waktu,tempat)
Persiapan:
a.
b.
dst
Pelaksanaan:
a.
b.
dst
Evaluasi:
a.
b.
dst
2. RENCANA KEGIATAN (tabel)
Kegiatan
Waktu (Rencana & Pelaksanaan)
Keterangan : X (rencana)& V (pelaksanaan)
3. ANGGARAN BIAYA
Kegiatan
Biaya
B. EVALUASI
1. PELAKSANAAN EVALUASI
Yang dievaluasi :
Evaluator :
Waktu & tempat :
Jumlah sampel :
Cara evaluasi :
Instrumen evaluasi :
Kriteria hasil :
2. HASIL
Dengan Instrumen evaluasi yang berisi kriteria-kriteria (dibuat tabel)
Diisi sesuai data yang didapat
Hasil akhir yang dapat dicapai
Hasil yang dicapai dikaitkan dengan target
Besarnya peningkatan yang dicapai
Target berhasil atau tidak
3. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
a. Pendukung
b. Penghambat
4. KESINAMBUNGAN
Upaya apa saja yang perlu dilakukan untuk
mempertahankan/meningkatkan hasil yang sudah dicapai

BAB III.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Mengacu pada tujuan
B. SARAN
Mengacu pada kesinambungan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Hasil kegiatan ( Dapat dijilid sendiri )
Bukti-bukti kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

NO SUMBER
I SUMBER LUAR NEGERI
1. Gillies, D.A, Nursing Management A System Approach Third
Edition, Saunders Company, Philadelphia, 1994.
2. Johnson, M, dkk, Nursing Outcomes Classification (NOC), Mosby,
St Louis, 2000.
3. Mc Closkey, J.C, Bulechec, G.M, Nursing Intervention
Classification (NIC), Mosby, St Louis, 1996.
4. NANDA, Nursing Diagnosis : Definitions and Classification 2004-
2005, Philadelphia, 2005.
5. Potter P.A, Perry A.G, Fundamentals of Nursing : Concepts,
Process and Practice, St. Louis Mosby Year Book, Philadelphia,
1993.

II SUMBER DALAM NEGERI


A. DEPKES RI
1. Standar Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit, Jakarta, 2002.
2. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit,
Jakarta, 1999.
3. Petunjuk Tehnis Penerapan Sanksi Pelanggaran Disiplin PNS
Dilingkungan Direktorat Jendral Pelayanan Medik, Jakarta,
1993.

B. PPNI
1. Kode Etik Perawat Indonesia (Konsep Etik dan Penerapannya)
Buku 1, Majelis Kehormatan Etik Keperawatan PPNI, Jakarta,
2005.

C. SUMBER LAIN
1. PSIK, Buku Panduan Tahap Profesi Ners, Yogyakarta, 2005.
2. Brown, Montague, Manajemen Perawatan Kesehatan :
Strategi, Struktur dan Proses, Jakarta, EGC, 1999.
3. Doenges, ME, Moorhouse, MF, Gerssler, A.C, Rencana Asuhan
Keperawatan, Jakarta, EGC, 1999.
4. Gaffar, L.J, Pengantar Keperawatan Profesional, Jakarta,
EGC, 1999.
5. Ilyas Y, Perencanaan SDM Rumah Sakit : Teori, Metode dan
Formula, FKM UI, Jakarta, 2000.
6. Nurjanah, I, Hubungan Terapeutik Perawat dan Klien,
Yogyakarta, Media Pressindo, 2001.
7. Nursalam, Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan
Praktik, Jakarta, Salemba Medika, 2001.
8. Nursalam, Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktek
Keperawatan Profesional, Jakarta, Salemba Medika, 2002.
9. Monica, Elaine. L, Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan : Pendekatan Berdasarkan Pengalaman,
Jakarta, EGC, 1998.
10. Purwanto, H, Komunikasi Untuk Perawat, Jakarta, EGC,
1994.
11. Sastrohadiwiryo S, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia
Pendekatan Administratif dan Operasional (Penilaian Kinerja),
Jakarta, Sinar Grafika, 2002.
12. Swanburg, R.C, Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan untuk Perawat Klinis, Jakarta, EGC, 2000.
13. Suparno, A, Manajemen Rumah Sakit, Jakarta, Sinar
Harapan, 1994.
14. Washburn, J.M dan Hansten, Ruth.I, Kecakapan
Pendelegasian Klinis : Pedoman Untuk Perawat, Jakarta, EGC,
2001.

D. RS DR. SARDJITO
1. Direktorat Jendral Pelayanan Medik RS Dr. Sardjito,
Kumpulan Kebijakan dan Prosedur Tetap Keperawatan RS Dr.
Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004.
2. Divisi Keperawatan RS Dr. Sardjito, Kumpulan Surat
Keputusan, Kebijakan, Protap Tentang Etik Keperawatan RS
Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004.
3. Komite Keperawatan dan Kelompok Kerja Fungsional
Keperawatan RS Dr Sardjito, Standar Asuhan Keperawatan
RS Dr Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004.
4. Komite Keperawatan dan Kelompok Kerja Fungsional
Keperawatan RS Dr Sardjito, Prosedur Tetap Keperawatan RS
Dr Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004.
5. Kelompok Kerja Keperawatan RSUP Dr. Sardjito, Prosedur
Tetap Keperawatan Khusus, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan,
2000.
6. Komite Keperawatan, Prosedur Tetap Keperawatan Umum RS
Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004
7. Komite Keperawatan dan Kelompok Kerja Fungsional
Keperawatan, Pedoman Penerapan Standar Asuhan
Keperawatan RS Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan,
2004.
8. Komite Etik RS Dr. Sardjito, Petunjuk Pelaksanaan
Pencegahan dan Penanganan Masalah Etik Rumah Sakit Di
Rumah Sakit Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan,
2004.
9. Komite Keperawatan dan Kelompok Kerja Fungsional
Keperawatan RS Dr. Sardjito, Instrumen Evaluasi Penerapan
Standar Asuhan Keperawatan Rumah Sakit, Yogyakarta,
Tidak Diterbitkan, 2004.
10. Kelompok Kerja Keperawatan RSUP Dr. Sardjito, Instrumen
Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan,
Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 1996.
11. Kelompok Kerja Keperawatan RS Dr. Sardjito, Petunjuk
Tehnis Pelaksanaan Bimbingan Praktek Klinik Keperawatan
RS Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004.
12. RS Dr. Sardjito, Standar Fasilitas dan Peralatan Keperawatan
RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004.
13. RS Dr Sardjito, Standar Pelayanan Keperawatan RSUP Dr
Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2000.
14. RS Dr. Sardjito, Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan
Keperawatan RS Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan,
2004.
15. RS Dr. Sardjito, Struktur Organisasi Tim Pengendalian dan
Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan, Yogyakarta, Tidak
Diterbitkan, 2003.
16. RS Dr Sardjito, Buku Tarif Pelayanan Tahun 2004,
Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004.
17. RSUP Dr. Sardjito, Pedoman Cara Penggunaan dan
Pemeliharaan Alat Khusus, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan,
2000.
18. RSUP Dr. Sardjito, Kumpulan SK Direktur yang Berkaitan
dengan Keperawatan RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak
Diterbitkan, 2000.
INSTRUMEN
EVALUASI PERSEPSI PASIEN TERHADAP MUTU ASUHAN KEPERAWATAN

Kepada
Yth Bp/Ib/Sdr Pasien rawat inap dan keluarga
Di Ruang Rawat ……………………………
RSUD Panembahan Senopati Bantul

Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RSUD Panembahan Senopati, kami
mohon partisipasi Bp/Ibu/Sdr secara sukarela untuk menjawab pertanyaan berikut, secara jujur
dan benar.
Pertanyaan terdiri dari data umum, pelayanan keperawatan serta kesan dan saran. Anda tidak
perlu mencantumkan nama untuk menjaga kerahasiaan jawaban yang diberikan. Atas peran serta
Bp/Ibu/sdr, sebelum dan sesudahnya, kami ucapkan terima kasih.

A. DATA UMUM
Petunjuk : Beri tanda silang ( “X” ) pada pilihan yang disediakan sesuai dengan jawaban
anda.

1. Pendidikan Anda :
a. SD
b. SLTP
c. SLTA
d. PT

2. Pekerjaan anda :
a. PNS
b. ABRI
c. Karyawan Swasta
d. Lain-lain ( Mohon dituliskan ): ………………………………………

3. Lama dirawat :
a. 3-7 hari
b. > 7 hari

B. DATA PELAYANAN KEPERAWATAN


Petunjuk : beri tanda “V” pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan jawaban anda

NO PERTANYAAN YA TIDAK TIDAK


SESUAI
1 Apakah perawat selalu memperkenalkan diri ?
2 Apakah perawat memanggil nama anda dengan benar
pada saat perawat bertemu pertama kali dengan anda?
3 Apakah perawat melihat nama di gelang identitas anda
sebelum melakukan tindakan pada anda ? (
menggantikan cairan infus, memberikan suntikan,
merawat luka, mengukur suhu, tekanan darah atau
tindakan lainnya )
4 Apakah ada larangan merokok di ruangan?
5 Apakah perawat menanyakan bagaimana nafsu makan
pasien ?
6 Apakah perawat menanyakan/memperhatikan berapa
jumlah makanan dan minuman yang biasa pasien
habiskan ?
7 Apakah ruangan selalu dijaga kebersihannya dengan
disapu dan dipel setiap hari ?
NO PERTANYAAN YA TIDAK TIDAK
SESUAI
8 Apakah lantai kamar mandi/WC selalu bersih, tidak
licin, tidak berbau, cukup terang ?
9 Apakah alat- alat tenun seperti sprei, selimut dll diganti
setiap kotor ?
10 Apakah perawat memberikan penjelasan tentang
fasilitas yang tersedia dan cara penggunaannya,
peraturan/tata tertib yang berlaku di rumah sakit ?
11 Selama pasien dalam perawatan apakah perawat
mengawasi keadaan pasien secara teratur pagi, sore
maupun malam hari ?
12 Selama pasien dalam perawatan apakah perawat
segera memberi bantuan bila diperlukan ?
13 Apakah perawat bersikap ramah, sopan ?
14 Apakah anda/pasien mengetahui perawat yang
bertanggung jawab setiap kali penggantian dinas ?
15 Apakah perawat selalu memberi penjelasan sebelum
melakukan tindakan perawatan/pengobatan ?
16 Apakah perawat selalu bersedia mendengarkan dan
memperhatikan setiap keluhan anda/pasien ?
17 Apakah perawat membantu menyiapkan/meminumkan
obat ?
18 Apabila anda/pasien tidak mampu makan sendiri
apakah perawat membantu menyuapi*
19 Pada saat anda/pasien dipasang infus, apakah
perawat selalu memeriksa cairan/tetesannya dan area
sekitar pemasangan infuse*
20 Apabila anda/pasien mengalami kesulitan buang air
besar apakah perawat menganjurkan makan buah dan
sayuran, minum cukup, banyak bergerak.
21 Pada saat perawat membantu anda/pasien waktu
buang air besar-buang air kecil, apakah perawat,
memasang sampiran/selimut, menutup pintu/jendela,
mempersilahkan pengunjung keluar ruangan*
22 Selama anda/pasien belum mampu mandi (dalam
keadaan istirahat total) apakah dimandikan oleh
perawat*
23 Apakah perawat pernah memberikan penjelasan
akibat dari : kurang gerak, berbaring terlalu lama*
24 Selama anda/pasien dirawat, apakah diberikan
penjelasan tentang perawatan / pengobatan /
pemeriksaan lanjutan setelah anda/pasien
diperbolehkan pulang*

*: Coret jika tidak sesuai kondisi pasien

C. KESAN DAN SARAN

Tuliskan kesan dan saran anda tentang pelayanan keperawatan selama pasien dirawat yang
akan digunakan untuk perbaikan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………...
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………...
REKAP HASIL EVALUASI
PERSEPSI PASIEN TERHADAP MUTU ASUHAN KEPERAWATAN
RUANG : …………………………

A. DATA UMUM

N0 PENDIDIKAN JML % PEKERJAAN JML % LAMA JML %


DIRAWAT
1 3 – 7 HARI
2 > 7 HARI
3
4
JUMLAH JUMLAH JUMLAH

B. DATA PELAYANAN

NO PERTANYAAN YA TIDA TIDAK


K SESUAI
1 Apakah perawat selalu memperkenalkan diri ?

2 Apakah perawat memanggil nama anda dengan benar


pada saat perawat bertemu pertama kali dengan anda?
3 Apakah perawat melihat nama di gelang identitas anda
sebelum melakukan tindakan pada anda ? (
menggantikan cairan infus, memberikan suntikan,
merawat luka, mengukur suhu, tekanan darah atau
tindakan lainnya )
4 Apakah ada larangan merokok di ruangan?
5 Apakah perawat menanyakan bagaimana nafsu makan
pasien ?
6 Apakah perawat menanyakan/memperhatikan berapa
jumlah makanan dan minuman yang biasa pasien
habiskan ?
7 Apakah ruangan selalu dijaga kebersihannya dengan
disapu dan dipel setiap hari ?
8 Apakah lantai kamar mandi/WC selalu bersih, tidak
licin, tidak berbau, cukup terang ?
9 Apakah alat- alat tenun seperti sprei, selimut dll
diganti setiap kotor ?
10 Apakah perawat memberikan penjelasan tentang
fasilitas yang tersedia dan cara penggunaannya,
peraturan/tata tertib yang berlaku di rumah sakit ?
12 Selama pasien dalam perawatan apakah perawat
segera memberi bantuan bila diperlukan ?
NO PERTANYAAN YA TIDA TIDAK
K SESUAI
13 Apakah perawat bersikap ramah, sopan ?

14 Apakah anda/pasien mengetahui perawat yang


bertanggung jawab setiap kali penggantian dinas ?
15 Apakah perawat selalu memberi penjelasan sebelum
melakukan tindakan perawatan/pengobatan ?

16 Apakah perawat selalu bersedia mendengarkan dan


memperhatikan setiap keluhan anda/pasien ?

17 Apakah perawat membantu menyiapkan /


meminumkan obat ?
18 Apabila anda/pasien tidak mampu makan sendiri
apakah perawat membantu menyuapi*
19 Pada saat anda/pasien dipasang infus, apakah perawat
selalu memeriksa cairan/tetesannya dan area sekitar
pemasangan infuse*
20 Apabila anda/pasien mengalami kesulitan buang air
besar apakah perawat menganjurkan makan buah dan
sayuran, minum cukup, banyak bergerak.
21 Pada saat perawat membantu anda/pasien waktu buang
air besar-buang air kecil, apakah perawat, memasang
sampiran/selimut, menutup pintu/jendela,
mempersilahkan pengunjung keluar ruangan*
22 Selama anda/pasien belum mampu mandi (dalam
keadaan istirahat total) apakah dimandikan oleh
perawat*
23 Apakah perawat pernah memberikan penjelasan
akibat dari : kurang gerak, berbaring terlalu lama*
24 Selama anda/pasien dirawat, apakah diberikan
penjelasan tentang perawatan / pengobatan /
pemeriksaan lanjutan setelah anda/pasien
diperbolehkan pulang*

C. KESAN DAN SARAN


1. KESAN
NO KESAN FREKUENSI
1.
2.
3.
4.
5.

2.SARAN
NO SARAN FREKUENSI
1.
2.
3.

A. INSTRUMEN C
Penilaian/ observasi tindakan keperawatan pada saat ini akan mengacu pada
Standar Pelayanan Rumah Sakit yang diberlakukan dalam SK Men.Kes No.436/
MENKES/SK/VI/1993, dan Standar Asuhan Keperawatan yang diberlakukan
dengan SK Dirjen Yanmed No. YM.00.03.2.6.7637 tahun 1993 serta menggunakan
Standar Prosedur Operasional yang berlaku di Rumah sakit setempat.
FORMAT PENILAIAN PRESENTASI
EVALUASI RUANGAN
PROGRAM STUDI NERS
STIKES YOGYAKARTA

NAMA MAHASISWA :1. ………………………………………… 2.


…………………………………………
3.. ………………………………………… 4.
…………………………………………
5. …………………………………………
6.…………………………………………
7. ………………………………………… 8.
…………………………………………
STASE : …………………………………………
TEMPAT / TANGGAL :…………………………………………

I. PENYAJIAN
NO ASPEK PENILAIAN NILAI
1 Persiapan , Ketepatan Waktu
2 Kemampuan mengemukakan materi
3 Kelancaran dan kejelasan dalam penyajian
4 Penampilan penyajian
Jumlah : jumlah nilai
4
II. ISI MAKALAH
NO ASPEK PENILAIAN NILAI
1 Ketajaman dan kelengkapan materi
2 Kesesuaian program kerja dengan masalah ruangan
3 Penulisan sesuai EYD
4 Referensi yang dipakai maksimal 5 tahun terakhir
Jumlah : jumlah nilai
4
III. TANYA JAWAB
NO ASPEK PENILAIAN NILAI
1 Kemampuan dalam menjawab
2 Kemampuan mengemukakan argumentasi
3 Sikap selama proses Tanya jawab

Jumlah : jumlah nilai


3

NILAI AKHIR = I+II+III


3
A= A= ≥ 85 D= <44
B= 84 – 65
C= 64 – 45

Yogyakarta,……………………
……….
Pembimbing,

(……………………………………….)
FORMAT PENILAIAN BIMBINGAN
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN/ INTERVENSI DAN EVALUASI RUANGAN

PRODI NERS

STIKES YOGYAKARTA

NAMA :
NIM :
KELOMPOK:
NO Aspek yang dinilai Bobot Nilai TOTAL

Penyajian, ketajaman dalam


1 penentuan masalah/ POA / 20
implementasi /Evaluasi *)

2 Kerjasama dalam tim 25

Referensi yangdigunakan
3 20
maksimal 5 tahun terakhir

4 Kedisiplinan 25

5 Keaktifan 10

TOTAL NILAI 100

𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 = .......


*) Pilih salah satu
Pembimbing

( )

Program Pendidikan Profesi Ners 96


STIKes Yogyakarta
Lembar judul
JUDUL KEGIATAN
(Suatu upaya perbaikan, subyek, obyek tempat)

LOGO STIKES Yogyakarta

DISUSUN OLEH :
(Nama /NIM :)

YOGYAKARTA TH
----------------------------------------------------------------------------------------------
--------------
Lembar Pengesahan
Lembar Pengesahan

JUDUL KEGIATAN
(Suatu upaya perbaikan, subyek, obyek ,tempat)

Keperluan untuk..

DISUSUN OLEH :
(Nama /NIM : ners)

Pembimbing:
Pembimbing I Pembimbing II

(……………………………). (..........................................)

Daftar isi
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG : Minimal 3 alinea yang berisi :
➢ Uraian yang seharusnya sesuai dengan topik
➢ Uraian yang nyata sesuai dengan topik ( kalimat masalah dan besarnya
masalah serta penyebab masalahnya apa )
➢ Dampak apa yang terjadi bila tidak segera diatasi sehingga menjadi
topik prioritas yang perlu dilakukan upaya perbaikan

B. TUJUAN
Satu alinea yang diawali dengan kalimat : Apakah dengan melakukan :
kegiatan apa saja yang akan dilakukan (kegiatan disesuaikan dengan
penyebab masalah)
Kepada siapa dengan jumlah berapa kegiatan tsb dilakukan
Ada keterangan waktu kapan dimulai s.d akhir kegiatan dilakukan
Ada besarnya masalah yang terjadi
Ada besarnya target yang ingin dicapai.

Program Pendidikan Profesi Ners 97


STIKes Yogyakarta
BAB II
PELAKSANAAN & EVALUASI
A. PELAKSANAAN
1. LANGKAH-LANGKAH:( siapa,apa,tujuan,waktu,tempat)
Persiapan:
a.
b.
dst
Pelaksanaan:
a.
b.
dst
Evaluasi:
a.
b.
dst
2. RENCANA KEGIATAN (tabel)
Kegiatan
Waktu (Rencana & Pelaksanaan)
Keterangan : X (rencana)& V (pelaksanaan)
3. ANGGARAN BIAYA
Kegiatan
Biaya
B. EVALUASI
1. PELAKSANAAN EVALUASI
Yang dievaluasi :
Evaluator :
Waktu & tempat :
Jumlah sampel :
Cara evaluasi :
Instrumen evaluasi :
Kriteria hasil :
2. HASIL
Dengan Instrumen evaluasi yang berisi kriteria-kriteria (dibuat tabel)
Diisi sesuai data yang didapat
Hasil akhir yang dapat dicapai
Hasil yang dicapai dikaitkan dengan target
Besarnya peningkatan yang dicapai
Target berhasil atau tidak
3. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
a. Pendukung
b. Penghambat
4. KESINAMBUNGAN
Upaya apa saja yang perlu dilakukan untuk
mempertahankan/meningkatkan hasil yang sudah dicapai

Program Pendidikan Profesi Ners 98


STIKes Yogyakarta
BAB III.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Mengacu pada tujuan
B. SARAN
Mengacu pada kesinambungan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Hasil kegiatan ( Dapat dijilid sendiri )
Bukti-bukti kegiatan

DAFTAR PUSTAKA

NO SUMBER
I SUMBER LUAR NEGERI
6. Gillies, D.A, Nursing Management A System Approach Third
Edition, Saunders Company, Philadelphia, 1994.
7. Johnson, M, dkk, Nursing Outcomes Classification (NOC), Mosby,
St Louis, 2000.
8. Mc Closkey, J.C, Bulechec, G.M, Nursing Intervention
Classification (NIC), Mosby, St Louis, 1996.
9. NANDA, Nursing Diagnosis : Definitions and Classification 2004-
2005, Philadelphia, 2005.
10. Potter P.A, Perry A.G, Fundamentals of Nursing : Concepts,
Process and Practice, St. Louis Mosby Year Book, Philadelphia,
1993.

II SUMBER DALAM NEGERI


E.DEPKES RI
1. Standar Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit, Jakarta, 2002.
2. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan Di Rumah Sakit,
Jakarta, 1999.
3. Petunjuk Tehnis Penerapan Sanksi Pelanggaran Disiplin PNS
Dilingkungan Direktorat Jendral Pelayanan Medik, Jakarta,
1993.

F. PPNI
1. Kode Etik Perawat Indonesia (Konsep Etik dan Penerapannya)
Buku 1, Majelis Kehormatan Etik Keperawatan PPNI, Jakarta,
2005.

G. SUMBER LAIN
1. PSIK, Buku Panduan Tahap Profesi Ners, Yogyakarta, 2005.

Program Pendidikan Profesi Ners 99


STIKes Yogyakarta
2. Brown, Montague, Manajemen Perawatan Kesehatan :
Strategi, Struktur dan Proses, Jakarta, EGC, 1999.
3. Doenges, ME, Moorhouse, MF, Gerssler, A.C, Rencana Asuhan
Keperawatan, Jakarta, EGC, 1999.
4. Gaffar, L.J, Pengantar Keperawatan Profesional, Jakarta,
EGC, 1999.
5. Ilyas Y, Perencanaan SDM Rumah Sakit : Teori, Metode dan
Formula, FKM UI, Jakarta, 2000.
6. Nurjanah, I, Hubungan Terapeutik Perawat dan Klien,
Yogyakarta, Media Pressindo, 2001.
7. Nursalam, Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan
Praktik, Jakarta, Salemba Medika, 2001.
8. Nursalam, Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktek
Keperawatan Profesional, Jakarta, Salemba Medika, 2002.
9. Monica, Elaine. L, Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan : Pendekatan Berdasarkan Pengalaman,
Jakarta, EGC, 1998.
10. Purwanto, H, Komunikasi Untuk Perawat, Jakarta, EGC,
1994.
11. Sastrohadiwiryo S, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia
Pendekatan Administratif dan Operasional (Penilaian Kinerja),
Jakarta, Sinar Grafika, 2002.
12. Swanburg, R.C, Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan untuk Perawat Klinis, Jakarta, EGC, 2000.
13. Suparno, A, Manajemen Rumah Sakit, Jakarta, Sinar
Harapan, 1994.
14. Washburn, J.M dan Hansten, Ruth.I, Kecakapan
Pendelegasian Klinis : Pedoman Untuk Perawat, Jakarta, EGC,
2001.

H. RS DR. SARDJITO
1. Direktorat Jendral Pelayanan Medik RS Dr. Sardjito,
Kumpulan Kebijakan dan Prosedur Tetap Keperawatan RS Dr.
Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004.
2. Divisi Keperawatan RS Dr. Sardjito, Kumpulan Surat
Keputusan, Kebijakan, Protap Tentang Etik Keperawatan RS
Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004.
3. Komite Keperawatan dan Kelompok Kerja Fungsional
Keperawatan RS Dr Sardjito, Standar Asuhan Keperawatan
RS Dr Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004.
4. Komite Keperawatan dan Kelompok Kerja Fungsional
Keperawatan RS Dr Sardjito, Prosedur Tetap Keperawatan RS
Dr Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004.
5. Kelompok Kerja Keperawatan RSUP Dr. Sardjito, Prosedur
Tetap Keperawatan Khusus, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan,
2000.
6. Komite Keperawatan, Prosedur Tetap Keperawatan Umum RS
Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004

Program Pendidikan Profesi Ners 100


STIKes Yogyakarta
7. Komite Keperawatan dan Kelompok Kerja Fungsional
Keperawatan, Pedoman Penerapan Standar Asuhan
Keperawatan RS Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan,
2004.
8. Komite Etik RS Dr. Sardjito, Petunjuk Pelaksanaan
Pencegahan dan Penanganan Masalah Etik Rumah Sakit Di
Rumah Sakit Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan,
2004.
9. Komite Keperawatan dan Kelompok Kerja Fungsional
Keperawatan RS Dr. Sardjito, Instrumen Evaluasi Penerapan
Standar Asuhan Keperawatan Rumah Sakit, Yogyakarta,
Tidak Diterbitkan, 2004.
10. Kelompok Kerja Keperawatan RSUP Dr. Sardjito, Instrumen
Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan,
Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 1996.
11. Kelompok Kerja Keperawatan RS Dr. Sardjito, Petunjuk
Tehnis Pelaksanaan Bimbingan Praktek Klinik Keperawatan
RS Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004.
12. RS Dr. Sardjito, Standar Fasilitas dan Peralatan Keperawatan
RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004.
13. RS Dr Sardjito, Standar Pelayanan Keperawatan RSUP Dr
Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2000.
14. RS Dr. Sardjito, Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan
Keperawatan RS Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan,
2004.
15. RS Dr. Sardjito, Struktur Organisasi Tim Pengendalian dan
Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan, Yogyakarta, Tidak
Diterbitkan, 2003.
16. RS Dr Sardjito, Buku Tarif Pelayanan Tahun 2004,
Yogyakarta, Tidak Diterbitkan, 2004.
17. RSUP Dr. Sardjito, Pedoman Cara Penggunaan dan
Pemeliharaan Alat Khusus, Yogyakarta, Tidak Diterbitkan,
2000.
18. RSUP Dr. Sardjito, Kumpulan SK Direktur yang Berkaitan
dengan Keperawatan RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, Tidak
Diterbitkan, 2000.

Program Pendidikan Profesi Ners 101


STIKes Yogyakarta
KOMPETENSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

Kemampu Tanggal
an Ttd Pembimbing
No Mgg Jenis Kompetensi  B B
II I V
M P S I II V
I V I
S
I I Mampu melakukan pengkajian 1
situasi ruangan
Menyusun struktur organisasi
kelompok (**)
Orientasi ruangan dan 1
perkenalan (**)
Melakukan telaah : falsafah, 1
visi dan misi Institusi (**)
Mampu merencanakan rencana 1
strategis operasional ruangan
Melakukan analisi SWOT
ruangan perawatan (**)
Mengidentifikasi masalah dan 1
prioritas masalah (**)
Menyusun rencana strategis 1
dan langkah operasional (**)
Menyusun jadwal dinas 1
Mendesiminasikan hasil 1
analisis dan masalah yang
ditemukan
Menyusun rencana 1
pelaksanaanMAKP (**)
Melakukan uji coba peran
• KARU (*)
• PP (*)
• PA (*)
II II-IV Mengimplementasikan 3
pengorganisasian model
asuhan keperawatan
professional melaksanakan role
model :
a. Karu (*)
- Menganalisis tingkat
ketergantungan klien
- Menghitung kebutuhan 3
perawatan disuatu bangsal
- Menyusun jadwal kegiatan 3
ruangan

Program Pendidikan Profesi Ners 102


STIKes Yogyakarta
- Supervisi Keperawatan 3
- Memimpin rapat 3
- Menerima pasiebaru 2
- Perencanaan, pengawasan 3
dan pengarahan
b. Perawat primer (*) 6
- Menyusun rencana asuhan
keperawatan 24 jam
- Sebagai kosultan PA 6
- Memimpin timbang terima 6
- Mengevaluasi pemberian 6
Askep
- Mengisi resume
keperawatan
- Mengadakan tindakan 6
kolaborasi
- Melakukan discharge 2
planning
- Menyusun laporan ruangan
- Melakukan sentralisasi obat
- Menyusun laporan ruangan 6
- Melakukan sentralisasi obat 6
- Pendelegasian tugas 6
c. Perawat assosiet (*) 6
- Melaksanakan delegasi
tugas
- Melakukan rencana asuhan 6
keperawatan dan
pendokumentasian Askep
Melakukan evaluasi program 6
model Asuhan Keperawatan :
berdasarkan prinsip
manajemen (standart, struktur,
proses, hasil (**)
III V - Melakukan seminar hasil 1
kegiatan (**)
- Merumuskan usulan upaya
tindak lanjut (**)
- Menyusun laporan hasil 1
kegiatan (**)
- Menyusun laporan hasil 1
kegiatan (**)
Keterangan :
1. M : Mandiri
2. DPS : Dibantu Pembimbing Sebagian
3. BS : Bantuan Seluruhnya
4. (*) : Dilaksanakan masing-masing individu
5. (**) : Dilaksanakan oleh kelompok

Program Pendidikan Profesi Ners 103


STIKes Yogyakarta
DAFTAR KEGIATAN HARIAN MAHASISWA

Hari/Tanggal :
Tempat :
Waktu :
WAKTU KEGIATAN KET

Kasus yang dikelola :


1.
2.
3.
4.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(......................................................) (.....................................................)

Program Pendidikan Profesi Ners 104


STIKes Yogyakarta
DAFTAR KEGIATAN HARIAN MAHASISWA

Hari/Tanggal :
Tempat :
Waktu :
WAKTU KEGIATAN KET

Kasus yang dikelola :


1.
2.
3.
4.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(......................................................) (.....................................................)

Program Pendidikan Profesi Ners 105


STIKes Yogyakarta
DAFTAR KEGIATAN HARIAN MAHASISWA

Hari/Tanggal :
Tempat :
Waktu :
WAKTU KEGIATAN KET

Kasus yang dikelola :


1.
2.
3.
4.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(......................................................) (.....................................................)

Program Pendidikan Profesi Ners 106


STIKes Yogyakarta
DAFTAR KEGIATAN HARIAN MAHASISWA

Hari/Tanggal :
Tempat :
Waktu :
WAKTU KEGIATAN KET

Kasus yang dikelola :


1.
2.
3.
4.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(......................................................) (.....................................................)

Program Pendidikan Profesi Ners 107


STIKes Yogyakarta
DAFTAR KEGIATAN HARIAN MAHASISWA

Hari/Tanggal :
Tempat :
Waktu :
WAKTU KEGIATAN KET

Kasus yang dikelola :


1.
2.
3.
4.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(......................................................) (.....................................................)

Program Pendidikan Profesi Ners 108


STIKes Yogyakarta
DAFTAR KEGIATAN HARIAN MAHASISWA

Hari/Tanggal :
Tempat :
Waktu :
WAKTU KEGIATAN KET

Kasus yang dikelola :


1.
2.
3.
4.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(......................................................) (.....................................................)

Program Pendidikan Profesi Ners 109


STIKes Yogyakarta
DAFTAR KEGIATAN HARIAN MAHASISWA

Hari/Tanggal :
Tempat :
Waktu :
WAKTU KEGIATAN KET

Kasus yang dikelola :


1.
2.
3.
4.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(......................................................) (.....................................................)

Program Pendidikan Profesi Ners 110


STIKes Yogyakarta
FORMAT UJIAN RESPONSI
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN
STIKES YOGYAKARTA

NILAI
No Jenis Kompetensi
1 2 3 4
1 Mahasiswa mampu menjelaskan tugas-tugas sebagai berikut
secara benar : (Bobot 30)
• KARU
• PP
• PA
mahasiswa mampu menjelaskan hasil pengakajian kelompok
2
secara benar: (Bobot 20)
mahasiswa mampu menjelaskan rencana /Plan of Action dengan
3
benar(Bobot 10)
mahasiswa mampu menjelaskan hasil tindakan/ implementasi
4
kelompok dengan benar (Bobot 20)
mahasiswa mampu melakukan laporan kegiatan individu dengan
5
baik (Bobot 10)
mahasiswa mampu melakukan presentasi kelompok dengan baik
6
(Bobot 10)
TOTAL NILAI

NILAI : JUMLAH NILAI X 100% =


400

Penguji

(……………………….)

Program Pendidikan Profesi Ners 111


STIKes Yogyakarta
FORMAT PENILAIAN

PRESENTASI PENGKAJIAN
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN
PRODI NERS
STIKES YOGYAKARTA

NO Aspek yang dinilai Bobot Nilai (1-4) TOTAL

Landasan teori yang digunakan


1 10
maksimal 10 tahun terakhir

2 Ketelitian proses pengkajian 15

3 Ketepatan penentuan POA 20

4 Kerja sama dalam kelompok 25

5 Kedisiplinan 30

TOTAL NILAI 100

Program Pendidikan Profesi Ners 112


STIKes Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai