Anda di halaman 1dari 74

PANDUAN KEPANITERAAN KLINIK PROFESI NERS

KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

Nama :

NIM :

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2022
IDENTITAS MAHASISWA

3x4
Nama Mahasiswa :

NIM :

Angkatan/Gelombang :

Kelompok :

Nama Preseptor :

1. …………………………………..

2. …………………………………..
VISI DAN MISI PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS

VISI:

“Menjadi program studi yang menghasilkan lulusan yang unggul di bidang


Keperawatan Komunitas berbasis teknologi di tingkat nasional pada tahun 2034”

MISI:

1. Melaksanakan sistem pendidikan dan pengajaran ners yang unggul di


bidang keperawatan komunitas (home care) berbasis teknologi
2. Melasanakan penelitian keperawatan di bidang keperawatan komunitas
(untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan)
3. Melasanakan pengabdian pada masyarakat di bidang keperawatan
komunitas dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat
4. Melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan program studi

TUJUAN:

1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar dengan menggunakan


kurikulum yang memiliki keunggulan di bidang keperawatan komunitas
(home care) berbasis teknologi
2. Menghasilkan penelitian yang berkualitas di bidang ilmu keperawtan
komunitas berbasis teknologi
3. Menghasilkan pengabdian masyarakat di bidang ilmu keperawatan
komunitas, dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat
4. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam
pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi untuk peningkatan mutu
penyelenggaraan program studi
BAB I
PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI PROGRAM

Pendidikan profesi keperawatan bertujuan untuk menyiapkan


peserta didik untuk mampu melaksanakan fungsi dan peran sebagai ners.
Hal ini sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 232/U/2000 pasal 2 ayat 2 bahwa program pendidikan
profesional bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi dan atau kesenian

Serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf


kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Program
pendidikan profesi ners diselenggarakan setelah menyelesaikan program
pendidikan sarjana keperawatan/sarjana terapan (mengacu pada
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi).

Pendidikan Ners tahap profesi merupakan tahapan proses adaptasi


profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap dalam memberikan pendidikan kesehatan menjalankan fungsi
advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan melakukan asuhan
keperawatan profesional, etik serta menggunakan hasil penelitian terkini
yang berkaitan dengan keperawatan. Pengembangan kurikulum
pendidikan Ners tahap profesi terdiri dari kurikulum inti dan kurikulum
institusi yang harus diikuti oleh seluruh institusi pendidikan tinggi
keperawatan yang menyelenggarakan program pendidikan Ners tahap
profesi. Kurikulum institusi pendidikan tahap profesi Ners disepakati
minimal 36 SKS, terdiri dari 80% kurikulum inti (29 SKS) dan 20%
kurikulum yang mencirikan institusi. Dengan demikian, diharapkan
seluruh institusi pendidikan profesi mempunyai kurikulum inti yang sama.

Praktek profesi Keperawatan Komunitas dan keluarga merupakan


kegiatan pembelajaran dalam bentuk praktek lapangan dengan bobot
kredit 5 sks, terdiri dari Praktik Keperawatan Komunitas 3 sks dan Praktik
Keperawatan Keluarga 2 sks. Praktek Asuhan Keperawatan Komunitas
diutamakan pada kelompok risiko tinggi di masyarakat melalui tahapan
proses keperawatan, dalam upaya mencapai derajat kesehatan yang
optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, dan
terjaminnya jangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dengan
melibatkan klien/komunitas sebagai mitra, memberdayakan komunitas
serta menjalin kerjasama lintas sektor. Sedangkan praktik keperawatan
keluarga adalah melaksanakan asuhan keperawatan keluarga dengan
masalah rentan dan masalah perkembangan dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan praktik keperawatan komunitas,
preceptee mampu memberikan asuhan keperawatan melalui pelayanan
pencegahan primer, sekunder dan tersier kepada komunitas dengan
masalah yang bersifat aktual, risiko ataupun sejahtera dalam rangka
meningkatkan derajat kesesehatan masyarakat yang optimal.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang hendak dicapai mahasiswa dalam praktek
klinik ini adalah diharapkan mahasiswa mampu :
a. Menerapkan berbagai konsep dan ilmu terkai dengan praktik
keperawatan komunitas
b. Melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas
c. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas berdasarkan analisis
data yang akurat
d. Bersama-sama komunitas menyusun perencanaan asuhan
keperawatan komunitas
e. Melaksanakan intervensi keperawatan pada komunitas sesuai dengan
permasalahannya dengan menggunakan strategi yang sesuai
f. Berkolaborasi dengan berbagai sektor lain dalam memecahkan
masalah kesehatan di komunitas
g. Melaksanakan skrining kesehatan anak sekolah melalui UKS
h. Memberikan pendidikan keseahatan pada komunitas
i. Melaksanakan evaluasi terhadap proses dan hasil asuhan
keperawatan komunitas
j. Mendokumentasikan proses dan hasil asuhan keperawatan komunitas
BAB II
DESKRIPSI MATA KULIAH, KOMPETENSI MATA KULIAH, KEPERAWATAN
KOMUNITAS DAN KELUARGA

A. DESKRIPSI MATA KULIAH KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN


KELUARGA
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas berfokus pada pemberian
pelayanan dan asuhan keperawatan profesional ditujukan kepada
komunitas atau kelompok di masyarakat dengan mengutamakan pelayanan
kesehatan promotif, preventif tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif, dengan melibatkan komunitas secara aktif serta bekerjasama
dengan lintas sektor atau program melalui proses keperawatan. Sedangkan
fokus praktik adalah keluarga adalah melaksanakan asuhan keperawatan
keluarga dengan masalah rentan dan masalah perkembangan dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Pelaksanaan praktik
keperawatan komunitas dan keluarga dilakukan di wilayah setingkat rukun
warga (RW) dengan sasaran komunitas tertentu di wilayah tersebut atau
dikomunitas yang berada di suatu institusi dan keluarga yang memiliki
masalah kesehatan atau keluarga resiko tinggi.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan komunitas mahasiswa
mampu :
1. Melakukan pengkajian kelompok dan keluarga dan menganalisis hasilnya
2. Mengimplementasikan tindakan atau prosedur untuk pemenuhan
kebutuhan keluarga dan kelompok di komunitas
3. Mengevaluasi tindakan pemenuhan kebutuhan keluarga dan kelompok
di komunitas dan merencanakan tindak lanjut
4. Menerapkan berbagai prinsip kependidikan kesehatan dengan sasaran
klien, dan tim kesehatan dalam bidang keperawatan
5. Berkomunikasi dan bekerjasama terapeutik pada klien, teman sejawat
dan tim kesehatan
6. Menerapkan prinsip etik dan legal dalam pelaksanaan praktik
7. Menerapkan prinsip penelitian dalam praktik keperawatan komunitas
8. Menunjukkan peran sebagai leader dalam mengelola praktik keperawatan
komunitas
Daftar keterampilan klinik dan target pencapaian :

1. Pendidikan kesehatan dengan sasaran kelompok khusus di komunitas


dan keluarga
2. Terapi modalitas kepada kelompok khusus dan keluarga
3. Melaksanakan komunikasi terapeutik secara efektif dengan keluarga
dan komunitas
4. Pemberdayaan komunitas berupa pelatihan kader
5. Melaksanakan program health prevention kepada keluarga dan
kelompok khusus
6. Menjalin kerjasama lintas program/sektoral yang terkait dengan
pemecahan masalah di komunitas
BAB III

PERSIAPAN PELAKSANAAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN


KOMUNITAS DAN KELUARGA

A. PERSYARATAN PESERTA PRAKTIKKERJA LAPANGAN


Telah memprogram pada KRS semester II

B. ADMINISTRASI DAN ORGANISASI


1. Penanggung Jawab Praktek

Penanggung jawab praktek klinik adalah koordinator mata ajar praktik


profesi Keperawatan Komunitas dan keluarga di program studi. Tugas
penanggung jawab praktek adalah penyusunan jadwal parktek,
menghadiri rapat pembimbing, menyusun jadwal bimbingan praktek,
merekap nilai praktek dan nilai ujian, merekap jumlah kehadiran
pembimbing dan membuat evaluasi pelaksanaan praktek klinik.
Penanggung jawab praktek Keperawatan Komunitas keluarga adalah :
Ns. Kurniawan Amin, S.Kep., M.Kep.

2. Dosen Pembimbing

Dosen tetap Program Studi Pendidikan Profesi Ners pada mata kuliah
praktek profesi keperawatan komunitas dan keluarga :
1. Ns. Kurniawan Amin, S.Kep., M.Kep.
2. Ns. Siti Rahmani, S.Kep., M.Kep
3. Ns. Syaiful, S.Kep., M.Kep
4. Ns. Sudirman, S.Kep., M.Kep
5. Ns. Syamsyuriyana Sabar., S.Kep., M.Kep

C. LAHAN PRAKTEK
Lahan praktik yang akan digunakan adalah wilayah sub urban atau
urban. Kondisi lapangan memerlukan kemampuan mahasiswa untuk
beradaptasi dan dapat menerapkan keterampilan komunikasi serta
pendekatan transkultural sesuai dengan kondisi masyarakat setempat.
Umumnya masyarakat sudah mengenal budaya modern namun belum
meninggalkan budaya asli bugis-makassar. Mahasiswa sangat penting
mengetahui cara yang tepat dan sesuai dengan budaya yang ada di
masyarakat tersebut dengan menggunakan pendekatan yang mudah
diterima oleh masyarakat sehingga dapat melaksanakan kegiatan praktik
kepaniteraan klinik komunitas dan keluarga yang diharapkan secara optimal
dalam waktu yang singkat (6 minggu). Untuk itu, mahasiswa perlu
melakukan penjajakan ke wilayah cakupannya sebelum bekerjas bersama
masyarakat dan mempelajari kondisi masyarakat berdasarkan informasi
pemerintah daerah setempat dan atau informasi dari sumber lainnya.
Kriteria lahan praktik lapangan adalah lahan yang dapat
memberikan pengalaman peserta didik dalam memberikan asuhan
keperawatan komunitas adalah :
1. Lahan praktek asuhan keperawatan komunitas di wilayah lingkungan
dengan sasaran komunitas tumbuh kembang (ibu hamil/post partum/ibu
menyusui, bayi, balita/ pre- school, usia sekolah, remaja, dewasa pekerja
dan lansia) atau komunitas rentan (pekerja industri, penyakit menular
dan penyakit tidak menular)
2. Mahasiswa memberitahu aparat setempat (RT/RW)
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK

A. PEMBEKALAN PRAKTEK
1. Metoda / Strategi
a. Ceramah / tanya jawab
b. Diskusi Kelompok
2. Materi
a. Langkah-langkah praktek asuhan keperawatan komunitas.
b. Sistem penugasan mahasiswa
c. Sistem penilaian
d. Tata tertib praktek lapangan
3. Tempat dan waktu
a. Tempat : Ruang kelas Prodi Pendidikan Profesi Ners
b. Waktu : 1 minggu sebelum pelaksanaan praktek lapangan
4. Tata tertib pembekalan praktek
a. Seluruh peserta didik WAJIB hadir dalam seluruh kegiatan
pembekalan praktik lap.
b. Bila ada suatu halangan/sakit harus minta ijin kepada Koordinator
mata kuliah secara tertulis
c. Selama mengikuti kegiatan pembekalan praktik lapangan peserta
didik menggunakan pakaian seragam lapangan dan identitas
resmi.
d. Sebelum kegiatan pembekalan praktik lapangan, mahasiwa
mempelajari tentang materi terkait.
e. Selama kegiatan pembekalan praktik lapangan, peserta didik
dilarang meninggalkan ruangan tanpa seijin panitia

B. PELAKSANAAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Tugas mahasiswa
a. Tugas mahasiswa pada asuhan keperawatan komunitas :
Masing masing kelompok melaksanakan asuhan
keperawatan pada satu komunitas. Sasaran komunitas yang dapat
dipilih adalah :
1) Komunitas ibu hamil, ibu post partum dan ibu menyusui
2) Komunitas bayi dan balita
3) Komunitas anak usia sekolah
4) Komunitas usia remaja
5) Komunitas dewasa pekerja
6) Komunitas usia lanjut
7) Komunitas anak di pondok pesantren
8) Komunitas pekerja industry rumah tangga
9) Komunitas penderita penyakit tidak menular (DM, Hipertensi)
Fokus asuhan keperawatan komunitas adalah :
1) Pengkajian komunitas, analisa data komunitas, perumusan
masalah, perencanaan, musyawarah masyarakat, implementasi
dan evaluasi, serta penyusunan rencana tindak lanjut.
2) Membuat jadwal kegiatan, pre planning setiap kegiatan di
komunitas dan kelompok khusus, SAP penyuluhan dan SOP
tindakan keperawatan, serta bukti fisik kehadiran masyarakat
3) Melaksanakan berbagai tindakan keperawatan yang bersifat
tindakan promotif dan preventif, melaksanakan pelayanan
kesehatan (posyandu, home care), menjalin kemitraan dengan
berbagai pihak guna membantu pemecahan masalah, serta
pemberdayaan sumber-sumber dan potensi di masyarakat
setempat guna pemecahan masalah yang ditemukan
4) Membuat dokumentasi asuhan keperawatan dalam bentuk
laporan praktek asuhan keperawatan komunitas (format
terlampir)
2. Kegiatan bimbingan
a. Pre Conference
Sebelum mahasiswa melakukan kegiatan praktik lapangan,
pembimbing menanyakan kesiapan mahasiswa tentang tahapan
kegiatan yang akan dilaksanakan secara virtual , yang meliputi :
jadwal kegiatan, pre planning, kontrak waktu, rencana kegiatan
harian, materi yang akan dipraktikan, metoda dan media yang
diperlukan.
b. Kegiatan inti
Pembimbing melakukann bimbingan kegiatan mahasiswa,
dengan memberikan kesempatan mahasiswa melaporkan,
mendiskusikan tahapan asuhan keperawatan, mengarahkan suatu
tindakan/ kegiatan, responsi dan memberikan penilaian
c. Post Conference
Pembimbing melakukan evaluasi setelah kegiatan bimbingan
dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
bertanya/ memberi tanggapan, memberi kesempatan pada
mahasiswa untuk mengekspresikan pengalamannya pada waktu
di lapangan dan memberikan umpan balik terhadap kegiatan yang
telah dilakukan mahasiswa.
d. Bimbingan laporan praktek
Pembimbing praktek memberikan masukan, arahan
terhadap penulisan laporan dan pendokumentasian asuhan
keperawatan kelompok.
C. LANGKAH PRAKTEK ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Langkah Persiapan
a. Bacalah Buku Modul Praktik Lapangan dengan seksama, sebagai
petunjuk operasional mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan di
lapangan
b. Bila Saudara mengalami kesulitan dalam memahami Buku Modul,
diskusikan dengan pembimbing.
c. Ikuti pembekalan yang diselenggarakan oleh Koordinator Praktek
Profesi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
2. Langkah Pengenalan Wilayah
a. Pendekatan kepada masyarakat, dengan memperkenalkan diri
kepada pimpinan masyararakat (Ketua RT, RW, Kepala
Dusun/Desa/kelurahan), atau kepala sekolah, atau pimpinnan
pondok pesantren, atau pimpinan industri, dan jelaskan langkah-
langkah dan program kegiatan yang akan dilaksanakan, serta jalin
kerjasama dengan tokoh masyarakat tersebut untuk mendukung
kegiatan saudara.
b. Kenali wilayah kerja saudara dengan cara orientasi tempat dimana
saudara akan bekerja
3. Langkah Pengenalan Masalah Kesehatan
a. Kumpulkan data-data sekunder kepada kader kesehatan setempat
tentang Program Kesehatan yang sedang atau akan dijalankan oleh
Puskesmas setempat di wilayah saudara bekerja, yang terkait dengan
komunitas yang akan diasuh, dengan cara :
1) Tanyakan tentang program kesehatan pada komunitas RW dan
kelompok khusus yang saat ini sedang dijalankan oleh Puskesmas
di wilayah tempat praktik komunitas, yang meliputi : kebijakan
program, tujuan program, kegiatan-kegiatan program, target dan
pencapaian program. Diskusikan dengan kader setempat kegiatan-
kegiatan yang dapat dibantu oleh mahasiswa dalam kurun waktu
kegiatan praktek, bicarakan strategi pelaksanaannya, serta peran
dan tanggung jawab mahasiswa
2) Tetapkan sasaran yang akan dikaji/ dilakukan pendataan
kesehatan sesuai dengan pengkajian no 1)
b. Gunakan Instrumen Pengkajian /Pengumpulan data di buku modul
ini sesuaikan dengan sasaran yang telah ditetapkan, berdasarkan
panduan aspek-aspek pendataan yang harus dikaji
c. Lakukan proses pendataan dengan berbagai macam metode : survey,
angket, wawancara dan obsevasi
d. Lakukan tabulasi data hasil survey dengan menghitung frekwensi
distribusi, dan dilanjutkan dengan membuat tabel distribusi
frekwensi/ grafik/ diagram
e. Buat deskripsi hasil pendataan yang telah dilakukan dengan
wawancara dan observasi
f. Lakukan analisis data dan identifikasi masalah kesehatan dari poin d
dan e dengan cara :
- Kelompokkan data-data kesehatan yang bermakna
(memungkinkan adanya masalah kesehatan), adakah kaitan erat
antara data satu dengan lainnya.
- Rumuskan masalah kesehatan yang muncul (contoh : masalah
kesehatan yang paling banyak terjadi, perilaku yang tidak sehat,
target kegiatan yang belum tercapai atau pelayanan kesehatan di
masyarakat yang kurang efektif, dll)
- Identifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah
(faktor-faktor penyebab/ etiologi ) berdasarkan kelompok data
tersebut (kurangnya pengetahuan, kurangnya kesadaran,
kurangnya sumberdaya tenaga kader, fasilitas yang kurang
mendukung, kurangnya sumber dukungan di masyarakat, dll)
- Pastikan bahwa data-data yang mendukung timbulnya masalah
dan etiologi tersebut benar-benar ada dan valid
4. Langkah Perencanaan Pemecahan Masalah Kesehatan
a. Susunlah Rencana Asuhan Keperawatan dari masing-masing
masalah yang telah ditemukan dengan cara :
- Menuliskan rumusan masalah kesehatan
- Menetapkan tujuan umum dan tujuan khusus :
Contoh tujuan umum : Terbentuknya pelayanan Posyandu Lansia di
RW A dalam waktu 3 minggu.
Contoh Tujuan khusus :

1) Terbentuknya kader kesehatan lansia di RW A dalam waktu 2


minggu
2) Terlaksananya pelatihan kader kesehatan lansia di RW A dalam
waktu 2 minggu
3) Tersosialisanya pelayanan Posyandu Lansia di seluruh RT di
RW A dalam waktu 2 minggu
4) Terlaksananya uji coba Posyandu Lansia di RW A pada minggu ke
3
- Tetapkan sasaran kegiatan berdasarkan tujuan umum dan khusus
tersebut
- Tetapkan indikator pencapaian tujuan berdasarkan
tujuan khusus diatas
Contoh : indikator pencapaian tujuan 1) 7 orang kader
kesehatan lansia
Contoh : indikator pencapaian tujuan 2) Seluruh Kader
kesehatan lansia mengikuti pelatihan
Contoh : indikator pencapaian tujuan 3) Seluruh RT di RW A
tersosialisasi Posyandu Lansia
- Buat rencana kegiatan sesuai dengan tujuan khusus diatas :
Contoh : 1) Kerjasama dengan tokoh masyarakat merekrut calon kader
kesehatan lansia di masing-masing RT
Contoh: 2) Laksanakan pelatihan kader kesehatan lansia tingkat desa
dengan melibatkan petugas Puskesmas
Contoh 3) Sosialisaikan Posyandu lansia ke seluruh masyarakat melalui
kegiatan penyuluhan di kelompok-kelompok masyarakat
- Tetapkan metode dan media yang akan digunakan ( ceramah, simulasi,
demonstrasi, diskusi; media : LCD proyektor, leaflert, poster, model,
buku panduan kader, KMS lansia, dll)
- Tetapkan penanggung jawab masing-masing kegiatan
- Buat perkiraan waktu pelaksanaan kegiatan (Hari/tanggal/Jam)
- Tetapkan perkiraan tempat pelaksanaan kegiatan (balai RW, rumah
kepala dusun, musholla RW, dll)
- Susunlan rencana biaya masing-masing kegiatan ( pembelian
bahan/alat, foto copy, konsumsi,dll)
b. Adakan Musyawarah Masyarakat/Komunitas dengan tokoh-tokoh
masyarakat/kader (lokakarya mini terbatas) untuk membahas hasil
pendataan, rumusan masalah dan rencana suhan yang telah anda susun :
- Lakukan persiapan Musyawarah (Pra Musyawarah) : siapkan bahan
(hasil survey, masalah, perencanaan), adakan pertemuan ketua RT/RW/
kepala sekolah/piminan pondok/ pimpinan industri untuk
mempersiapkan acara, tempat, undangan, konsumsi, biaya, moderator,
dll
- Atas nama ketua RT/RW/ kepala sekolah/pimpinan pondok/ pimpinan
industri, atau ketua komunitas undang tokoh-tokoh masyarakat tokoh
masyarakat setempat, lembaga yang ada di masyarakat (LPMK, BKM,
Karang Wreda, PKK), Kader Kesehatan
- Menyelenggarakan Musyawarah Masyarakat (Lokakarya Mini) :
 Pembukaan (MC)
 Sambutan Ketua RW/Kepala Sekolah/Pimpinan Pondok/Industri
 Penjelasan Musyawarah oleh ketua kelompok mahasiswa
 Memaparkan hasil survey, rumusan masalah dan faktor
penyebabnya, paparkan Plan Of Action/ perencanaan yang telah anda
susun, kemudian tawarkan kepada forum musyawarah tersebut.
 Diskusi/ musyawarah, moderator memimpin musyawarah untuk
membahas masalah dan rencana yang ditawarkan, membahas
masukan-masukan yang terkait dengan rencana kegiatan, indikator
pencapaian, jadwal kegiatan, tempat kegiatan, biaya yang dibutuhkan.
Buat kesepakatan terhadap hasil musyawarah, minta forum
musyawarah untuk bekerjasama dan mendukung kegiatan-kegiatan
yang akan dilaksanakan
 Meminta tanggapan-tanggapan dari tokoh-tokoh masyarakat
 Menyimpulkan hasil musyawarah
 Do’a dan penutup
- Susunlah hasil musyawarah yang telah dilaksanakan dalam bentuk matrik
kegiatan (Nama Kegiatan, Penanggung jawab/Team, Hari/Tanggal/Jam
kegiatan, Tempat Kegiatan). Perbanyak matrik kegiatan tersebut, berikan
kepada masing-masing ketua kelompok, dosen pembimbing, Kepala
Dusun/ Ketua RW, dan Puskesmas.
- Menyusun prioritas masalah, dengan menggunakan metode scoring,
dengan kriteria :
1) Perhatian masyarakat, yang meliputi pengetahuan, sikap,
keterlibatan emosi masyarakat terhadap masalah kesehatan
yang dihadapi dan urgensinya untuk segera ditanggulangi.
2) Prevalensi, yang menunjukan jumlah kasus (masalah) yang
ditentukan pada saat tertentu
3) Beratnya masalah, adalah seberapa jauh masalah tersebut dapat
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat
4) Kemungkinan masalah untuk dikelola
Masing-masing criteria tersebut diberi skor 1 s/d 4.
- Skor 4 bila masalah tersebut menjadi perhatian utama masyarakat,
jumlah kejadiannya paling banyak, masalah tersebut dapat berdampak
sangat serius di masyarakat bila tidak ditanggulangi, dan sangat mudah
untuk dikelola
- Skor 3 bila masalah tersebut menjadi perhatian masyarakat tapi tidak
utama, jumlah kejadiannya pada urutan ke dua, masalah tersebut dapat
berdampak serius di masyarakat bila tidak ditanggulangi, dan mudah
untuk dikelola
- Skor 2 bila masalah tersebut kurang menjadi perhatian masyarakat,
jumlah kejadiannya tidak banyak, masalah tersebut kurang dapat
berdampak serius di masyarakat bila tidak ditanggulangi, dan bisa
dikelola tetapi tidak mudah
- Skor 1 bila masalah tersebut tidak menjadi masyarakat, jumlah
kejadiannya sedikit, masalah tersebut dapat berdampak serius di
masyarakat bila tidak ditanggulangi, dan mudah untuk dikelola
Cara penghitungan:
Nilai total didapatkan dengan mengalikan semua nilai dari masing-masing
kriteria. Contohnya: Masalah Gizi kurang =3 X 3 X 4 x 3 = 108
Nilai yang tertinggi yang menjadi prioritas pertama dalam mengatasi
masalah.
c. Buatlah Kerangka Acuan Kegiatan pada setiap kegiatan yang akan
dilaksanakan, yang meliputi :
1) Judul Kegiatan
2) Tujuan kegiatan
3) Waktu
4) Tempat Kegiatan
5) Langkah-langkah Kegiatan
6) Pelaksana Kegiatan
7) Metoda
8) Media
9) Lampiran Materi
10) Daftar Hadir Peserta (Sasaran/masyarakat)

5. Langkah Implementasi/ Pelaksanaan Kegiatan


a. Pastikan Kerangka Acuan Kegiatan telah dibuat sebagai panduan
anda melaksanakan kegiatan
b. Pastikan sasaran kegiatan anda telah mengetahui jadwal yang telah
ditetapkan
c. Hubungi pembimbing yang telah ditunjuk untuk mendampingi secara
virtual pada saat kegiatan
d. Laksanakan kegiatan sesuai dengan yang telah direncanakan,
misalnya :
1) Melakukan pelatihan kader kesehatan
2) Membentuk kelompok-kelompok komunitas untuk meningkatkan
status kesehatan (misalnya : kelompok ibu balita, kelompok remaja,
kelompok lansia, kelompok pekerja, dll)
3) Mengoptimalkan kegiatan kelompok-kelompok yang sudah ada di
komunitas.
4) Melaksanakan promosi kesehatan/ penyuluhan kepada
kelompok-kelompok di komunitas
5) Melaksanakan kegiatan pelatihan kader/ penyegaran kader
kesehatan
6) Melakukan supervisi kader/komunitas terhadap kegiatan yang
telah dilatih atau diajarkan.
7) Melakukan perawatan langsung terhadap individu atau keluarga
yang mengalami masalah kesehatan di komunitas
8) Merujuk kasus-kasus yang ditemukan di komunitas kepada
Puskesmas atau RS.
9) Melakukan kerjasama dengan lintas program dan lintas sector
untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di komunitas.
10) Melaksanakan gerakan atau kampanye untuk hidup sehat dan
lingkungan sehat dengan melibatkan komunitas.
11) Melakukan kegiatan skrening kesehatan pada kelompok anak
sekolah melalui program UKS
12) Memberikan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas atau
Puskesmas pembantu
e. Catat evaluasi hasil kegiatan sesuai dengan tujuan kegiatan,
dengan mencatat : jumlah kehadiran dari sasaran, ketepatan
jadwal kegiatan, kelancaran kegiatan, respon dari
peserta/sasaran
f. Buat laporan Hasil Kegiatan dengan menuliskan evaluasi hasil
kegiatan tersebut
6.Langkah Evaluasi Kegiatan
a. Evaluasi kegiatan merupakan penilaian
perkembangan/kemajuan/keberhasilan tujuan dan indikator yang
telah anda tetapkan pada Kerangka Acuan Kegiatan, dan
merupakan rangkuman evaluasi hasil tiap-tiap kegiatan yang telah
dilaksanakan.
b. Buat evaluasi secara narasi, dengan menguraikan hasil tiap-tiap
kegiatan .
contoh : 1) Kegiatan pelatihan kader kesehatan usia lanjut
tingkat desa dengan melibatkan Puskesmas
Evaluasi : Pelatihan Kader Usia Lanjut di RW A telah terlaksana
pada tanggal 10-12 April 2021. Jumlah kader yang dilatih
sebanyak 6 orang (95 % dari yang terdaftar). Seluruh kader yang
hadir mengikuti kegiatan pelatihan hingga selesai. Seluruh
materi dapat tersampaikan dan dapat dipahami oleh kader. Dari
hasil Post test menunjukkan rata-rata nilai kader adalah 78
(meningkat 18 point dari rata-rata pre test : 62 ). Hasil simulasi
posyandu lansia menunjukkan bahwa kader telah memahami
tugasnya di masing-masing meja pelayanan Posyandu lansia.
c. Buatlah Rencana Tindak Lanjut (RTL) Hasil kegiatan, yang
ditujukan kepada berbagai pihak : Puskesmas, Desa/Kelurahan,
Kader Posyandu, Institusi Poltekkes. RTL merupakan rencana
pelimpahan/ operan untuk ditindaklanjuti oleh pihak-pihak
yang terkait tersebut. Susunan RTL meliputi :
1) Sasaran RTL (contoh : Kepada Puskesmas)
2) Rumusan Masalah
3) Tujuan RTL
Contoh : Melanjutkan pembinaan dan monitoring kepada kader
usia lanjut dan Posyandu Lansia yang telah terbentuk di RW A.
4) Rencana Tindak Lanjut
a) Contoh: Melegalisasi kader kesehatan lansia yang telah dilatih
di RW A, dengan mendaftar secara resmi sebagai kader
kesehatan RW A
b) Melakukan pelatihan penyegaran kader kesehatan tersebut
secara berkala (tiap 6 bulan/ 1 tahun), agar dapat
terstandarisasinya kulaitas pelayanan Posyandu Lansia
c) Mengadakan Lomba Pelayanan Posyandu Lansia tingkat
Puskesmas, bekerjasama dengan PKK Kelurahan / Kecamatan dan
Poltekkes Kemenkes Malang, dalam memperingati Hari Kesehatan
Lansia tanggal 29 Mei
d) Mengadakan kerjasama dengan Universitas Megarezky Makassar
dalam penempatan mahasiswa praktek di wilayah kerja
Puskesmas Moncongloe agar terjadi kesinambungan pembinaan
Posyandu lansia
D. TEMPAT DAN WAKTU
Kegiatan kepaniteraan klinik ners bagian keperawatan komunitas dan
keluarga akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Moncongloe
Kabupaten Maros dari tanggal 20 Juni s/d 29 Juli 2022

E. TATA TERTIB
Tata tertib ini dibuat untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan Kepaniteraan klinik Ners bagian komunitas dan keluarga di
lapangan. Dengan adanya tata tertib ini diharapkan mahasiswa dapat
berbuat, bertindak, dan berperilaku yang menunjang kelancaran pelaksanaan
serta keberhasilan kepaniteraan klinik di lapangan, sehingga tujuan
pelaksanaan dapat tercapai.
Ketentuan-ketentuan dalam tata tertib kepaniteraan klinik ini diatur
sebagai berikut :
1. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pembekalan Kepaniteraan Klinik
Ners Bagian Komunitas dan Keluarga
2. Seluruh peserta didik wajib hadir 100 % dalam seluruh kegiatan praktik
keperawatan komunitas.
3. Mahasiswa wajib melaksanakan kegiatan-kegiatan Kepaniteraan klinik
dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi serta
menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di loksai
4. Mahasiwa wajib membina hubungan kerjasama antar sesama mahasiswa,
masyarakat, instansi/ dinas pemerintah, pembimbing, dan pihak terkait
5. Mahasiswa wajib menggunakan atribut kepaniteraan klinik sbb :
a. Untuk kegiatan individu (keperawatan keluarga) :
1) Laki-laki : seragam hitam putih
2) Perempuan : seragam hitam putih, jilbab putih/ hitam (bagi yang
mengenakan)
b. Untuk kegiatan kelompok (keperawatan komunitas) : sama dengan di
atas + Jas Almamater
6. Selama melaksanakan kegiatan-kegiatan di lokasi, mahasiswa :
a. Dilarang mninggalkan lokasi tanpa seizin pembimbing dan ketua
kelompok (chief), dibuktikan dengan izin tertulis
b. Dalam hal-hal khusus, izin meninggalkan lokasi hanya diberikan oleh
pembimbing atau Koordinator Kepaniteraan Klinik
c. Bagi yang meninggalkan lokasi 3 hari tanpa izin selama kepaniteraan
klinik berlangsung nilai kepaniteraan komunitas dan keluarga akan
dikurangi masing-masing 30% dari total jumlah nilai akhir
d. Setiap meninggalkan lokasi, mahasiswa harus menuliskan waktu dan
alasan meninggalkan lokasi pada bagian perizinan dalam panduan ini
7. Untuk alasan darurat, mahasiswa diizinkan meninggalkan lokasi max. 3
hari, lebih dari itu mahasiswa akan mendapatkan pengurangan nilai akhir,
dimana nilai akan dikurangi 5% setiap harinya selama meninggalkan
lokasi di luar waktu yang di izinkan
8. Selama melaksanakan kegiatan kepaniteraan klinik di lokasi, mahasiswa
tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan politik praktis, melakukan
tindakan asusila, mencemarkan nama baik almamater, dan kegiatan-
kegiatan lainnya yang melanggar hukum secara langsung maupun di
tempat lain. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat dilakukan tindakan
yang berwajib sesuai dengan peraturan yang berlaku.
9. Mahasiswa diwajibkan mencatat seluruh kegiatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan program baik individu maupun kelompok dalam laporan
Daily Journal dan di tandatangani oleh pembimbing setiap minggunya.

F. PELANGGARAN TATA TERTIB


1. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib akan diberi
peringatan, ditegur langsung atau diberi peringatan tertulis yang di catat
pada buku panduan yang bersangkutan oleh pembimbing sesuai dengan
pelanggarannya.
2. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan akan dikenakan pegurangan
nilai 20% tiap pelanggaran pada total nilai akhir
3. Apabila keadaan sangat memaksa, maka sanksi terhadap pelanggaran berat
akan diberikan kepada mahasiswa ybs dan langsung dicoret namanya dari
lokasi dengan persetujuan koordinator kepaniteraan klinik.
BAB IV
EVALUASI

A. EVALUASI PROSES KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Metoda Evaluasi
Beberapa metoda evaluasi yang digunakan dalam menilai kemampuan
dalam Praktik Keperawatan Komunitas adalah sebagai berikut:
a. Penilaian terhadap kegiatan tahapan proses asuhan keperawatan
komunitas
b. Penilaian penugasan tertulis
c. Evaluasi laporan dokumentasi asuhan keperawatan
d. Evaluasi penampilan /sikap
2. Komponen Evaluasi
Komponen yang dievaluasi dalam kegiatan praktik meliputi : evaluasi
program, evaluasi proses dan evaluasi pencapaian kompetensi.
a. Evaluasi Program
Evaluasi program dilaksanakan untuk menilai keterlaksanaan program,
faktor pendukung serta factor penghambat atau kendala yang dihadapi
baik oleh peserta didik maupun instruktur klinik. Evaluasi ini dilakukan
sepanjang waktu pelaksanaan praktik lapangan, mulai dari persiapan
sampai dengan penutupan praktik dan pelaporan. Peserta didik
memberikan umpan balik terhadap pelaksanaan program praktik melalui
instruktur.
Komponen yang dievaluasi adalah
1) Kesesuaian pelaksanaan praktik dengan rencana yang dibuat
2) Proses bimbingan
3) Fasilitas belajar yang tersedia di lapangan
4) Masalah atau kendala yang dihadapi selama proses bimbingan
b. Evaluasi pencapaian pembelajaran
Evaluasi pencapaian pembelajaran dilakukan dengan
memberikan penilaian terhadap proses asuhan keperawatan
komunitas sesuai tujuan belajar yang telah ditetapkan. Evaluasi
capaian pembelajaran praktek lapangan keperawatan Komunitas
adalah mencakup kemampuan mahasiswa dalam melakukan
pengkajian komunitas, menetapkan diagnosa keperawatan komunitas,
membuat perencanaan keperawatan komunitas, melakukan promosi
kesehatan pada komunitas, melakukan kolaborasi dengan berbagai
pihak, memberdayakan kelompok/ komunitas, melaksanakan sistem
rujukan, melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan dan
mendokumentasikan asuhan keperawatan komunitas.
3. Persentase Komponen Evaluasi

ASPEK PENILAIAN PERSENTASE

1. Melaksanakan pengkajian keperawatan komunitas 10 %


2. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas 10 %

3. Membuat perencanaan keperawatan komunitas 10 %

4. Melakukan promosi kesehatan/pendidikan 20 %

5. Memberdayakan komunitas 10 %
10 %
6. Bekerja sama dengan tokoh masyarakat
10 %
7. Melaksanakan evaluasi asuhan keperawatan komunitas
8. Melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan 20 %
komunitas/laporan asuhan keperawatan

JUMLAH 100 %

4. Sistematika Laporan

Halaman Judul
Lembaran
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II Landasan Teori
A. Konsep dasar komunitas (sesuai agregat komunitas yang diasuh)
B. Konsep asuhan keperawatan komunitas
Bab III Penerapan asuhan keperawatan komunitas
A. Pengkajian
B. Diagnosa keperawatan
C. Perencanaan
D. Pelaksanaan
E. Evaluasi
Bab IV Pembahasan
Bab V Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB V
PENUTUP

Praktik Keperawatan Komunitas bertujuan untuk memberi kesempatan


kepada peserta didik untuk menerapkan asuhan keperawatan pada
komunitas, berlatih bekerja di masyarakat, menumbuhkan sosialisasi
professional, mengambil keputusan lapangan, peka terhadap situasi masalah
kesehatan dan respon masyarakat serta mampu mengaplikasikan ilmu
keperawatan khususnya ilmu keperawatan komunitas dalam pemecahan
masalah masalah kesehatan di masyarakat.

Buku modul ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi peserta didik
dalam melaksanakan proses pembelajaran di lapangan, baik pada tahap
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi serta pelaporan sehingga mencapai
kompetensi akhir yang diharapkan.
FORMAT PENILAIAN KOMPETENSI
MUSYAWARAH MASYARAKAT

Kelompok : ……………………………………………….
Nama Komunitas :………………………………………………..

NO KEGIATAN BOBOT NILAI

1 TAHAP PERSIAPAN 20
a. Menyiapkan bahan MMRW (hasil survey, masalah,
perencanaan),
b. Mengadakan rapat dengan ketua RW untuk
mempersiapkan acara, tempat, undangan, konsumsi,
biaya, moderator
c. Menyiapkan undangan kepada masyarakat : tokoh-tokoh
masyarakat (Lurah, Ketua RW/RT, tokoh masyarakat )
d. Menyiapkan fasilitas, media, tempat pelaksanaan MMRW
2. TAHAP PELAKSANAAN 60
a. Mampu memberikan penjelasan tujuan MMRW dengan baik
oleh ketua kelompok
b. Mampu memaparkan dengan baik hasil survey, rumusan
masalah dan faktor penyebabnya, paparkan Plan Of Action/
perencanaan yang telah di susun.
c. Mampu mendorong pelaksanaan diskusi/ musyawarah
melalui moderator ( musyawarah untuk membahas
masalah dan rencana yang ditawarkan, membahas
masukan-masukan yang terkait dengan rencana kegiatan,
indikator pencapaian, jadwal kegiatan, tempat kegiatan,
biaya yang dibutuhkan.
d. Mampu mendorong masyarakat membuat kesepakatan
terhadap hasil musyawarah, meminta forum musyawarah
untuk bekerjasama dan mendukung kegiatan-kegiatan yang
akan dilaksanakan
e. Mampu memfasilitasi tanggapan-tanggapan dari tokoh-
tokoh masyarakat : lurah, ketua RW, BKM, LPMK, dll
f. Mampu menyimpulkan hasil musyawarah
3. TAHAP EVALUASI 20
a. Menilai proses pelaksanaan MMRW
b. Menilai pencapaian tujuan MMRW

Makassar,………………………………….
Preseptor,

……………………………………………….
FORMAT PENILAIAN KOMPETENSI
MELAKSANAKAN PENDIDIKAN KESEHATAN

Kelompok :
Hari/Tgl :

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI Bobot Nilai
1 TAHAP PERSIAPAN 20
1. Menyiapkan rancangan promkes/ penkes 10
2. Menyiapkan materi dan media yang inovatif 10
2 TAHAP PELAKSANAAN 60
1. Menyampaikan salam pembukaan 3
2. Memperkenalkan diri dan tim 3
3. Menyampaikan tujuan penyuluhan 3
4. Melakukan apersepsi 3
5. Menyampaikan materi dengan jelas dan sistematik. 10
6. Menggunakan komunikasi yang efektif ( bahasa jelas dan dimengerti 10
audiens )
7. Menggunakan alat bantu dan disiapkan sesuai 10
Kebutuhan
8. Tanggap terhadap respon audiens 3
9. Mendorong audiens untuk bertanya 6
10. Menjawab pertanyaan dengan jelas 3
11. Merangkum materi penyuluhan 3
12. Menyampaikan salam penutupan 3
3 TAHAP EVALUASI 20
1. Menanyakan kembali materi yang telah disampaikan 10
1. Mengukur kemampuan audien setelah dilakukan 10
Promkes
JUMLAH 100
FORMAT PENILAIAN KOMPETENSI
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Nama Mahasiswa :
Kelompok :

NO KEGIATAN BOBOT NILAI

TAHAP PENGKAJIAN 20
1. PENGUMPULAN DATA
01. a. Pengumpulan data sekunder di Puskesmas 10
b. Melaksanakan wawancara dengan key person
c. Melaksanakan survey
2. PENGOLAHAN, ANALISA DATA DAN DIAGNOSA 10
KEPERAWATAN
a. Melaksanakan tabulasi data dengan tabel frekuensi
distribusi
b. Melaksanakan visualisasi data dengan tepat
c. Melaksanakan analisa data dengan pendekatan kesehatan
lansia
d. Merumuskan masalah dan etiologi berdasarkan klasifikasi

02. TAHAP PERENCANAAN 25


1. Menyusun perencanaan untuk pemecahan masalah : 10
a. Menyusun prioritas kegiatan berdasarkan sumber dan
potensi yang ada
b. Menyusun tujuan keperawatan dengan tepat
c. Menetapkan kriteria hasil dengan tepat
d. Menyusun rencana tindakan dengan memanfaatkan
5
sumberdaya di komunitas dan kemitraan dengan sektor
terkait 10
e. Menyusun rencana tindakan dengan mengutamakan
kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
2. Melakukan persiapan MMRW dengan baik
3. Melaksanakan proses Musyawarah Masyarakat RW dengan
baik (tingkat kehadiran masyarakat > 50 %, partisipasi
masyarakat baik)

03. TAHAP PELAKSANAAN TINDAKAN : 45


a. Promosi Kesehatan/ Pendidikan Kesehatan 10
b. Melaksanakan tindakan meningkatkan peran serta aktif 10
masyarakat/ pemberdayaan masyarakat 10
c. Menjalin kerjasama/kemitraan dengan pihak terkait guna 10
membantu pemecahan masalah 5
d. Melaksanakan tindakan keperawatan/ terapi modalitas/
terapi komplementer
c. Melaksanakan rujukan kesehatan
04 TAHAP EVALUASI 10
1. EVALUASI SETELAH DILAKUKAN KEGIATAN 3
a. Menilai pencapaian tujuan kegiatan yang telah dilakukan di
kelompok
b. Menilai proses kegiatan sesuai dengan perencanaan
c. Menilai hasil kegiatan dengan melihat perubahan 3
kemampuan kelompok
2. EVALUASI AKHIR KEGIATAN
a. Menilai pencapaian tujuan praktek
b. Menilai proses kegiatan di kelompok
c. Menilai perubahan perilaku di kelompok 4
d. Menilai kemampuan kelompok lansia dalam mengatasi
masalah
4. RENCANA TINDAK LANJUT KEGIATAN
a. Menuliskan sasaran RTL
b. Menuliskan tujuan RTL
c. Menuliskan usulan kegiatan dalam RTL
JUMLAH 100
FORMAT PENILAIAN SIKAP MAHASISWA
DALAM PRAKTEK KLINIK MAHASISWA

Nama Mahasiswa :
NIM :

NO KRITERIA RENTANG NILAI


0 - 100
1 Tanggung jawab dalam tugas

2 Disiplin

3 Kepemimpinan

4 Inisiatif

5 Kerja sama

6 Prakarsa

7 Kestabilan emosi

8 Keterbukaan

9 Spontanitas

10 Kerajinan

Keterangan :

1. Tanggung jawab : Berani untuk mengambil risiko, mempertanggung


jawabkan tugas atas diri sendiri dan tidak sering menyalahkan
kekurangan pada pihak lain dan lingkungannya. Memperhatikan hal yang
mungkin terjadi dari tugas yang dilakukan dan mengambil tindakan yang
cepat dan tepat. Melaksanakan tugas dengan penuh kepercayaan diri.
2. Disiplin : Taat terhadap ketentuan yang ada, serta mampu menjalankan
ketentuan / tata tertib yang berlaku, Kehadiran dalam menyelesaikan
tugas. Pelaksanaan tugas sesuai dengan petunjuk yang ada baik berupa
teori, tata tertib dan ketentuan lain.
3. Kepemimpinan : Mampu bekerjasama dengan kelompok untuk
menyelesaikan tugas dan menyadari bahwa tidak akan dapat berbuat
banyak tanpa bantuan orang lain. Mampu memberikan motivasi kepada
orang lain untuk mencapai tujuan dengan mengatur pelaksanaan tata
kerja.
4. Inisiatif : Mampu mengajukan gagasan bermanfaat baik untuk
kepentingan kelompok atau lebih luas. Dalam batas yang wajar dapat
mengatasi sesuatu kemungkinan dengan kemungkinan yang lain dan mau
melaksanakan sesuatu tugas atas dasar usaha yang sesuai dengan apa
yang dilakukan dan tidak hanya menunggu perintah.
5. Kerja sama : Mampu untuk menyelesaikan tugas bersama kelompok dan
bergaul bersama teman, hubungan dengan bawahan maupun atasan,
terutama yang berkaitan dengan tugas .
6. Prakarsa: Mampu mengajukan gagasan yang bermanfaat bagi
kepentingan kelompok atau yang lebih luas.
7. Kestabilan emosi : Mampu mengatasi kekurangan/ kesalahan diri
sendiri, berusaha memperbaiki dan menerima pendapat orang lain,
percaya diri dan dapat memutuskan / menyelesaikan masalah yang
ditemukan
8. Keterbukaan / asertif : Mampu sabar dan bijaksana dalam berinteraksi ,
dapat menerima kritik, jujur dalam mengemukakan pendapat.
9. Spontanitas : Kesediaan setiap saat dalam melaksanakan tugas, cepat
tanggap menghadapi masalah dan mampu bertindak sesuai situasi dan
kondisi yang dihadapi.
10.Kerajinan : Mampu menyelesaikan kegiatan tepat waktu dan tepat guna
dalam memanfaatkan waktu yang luang untuk kepentingan tugas.
ASPEK-ASPEK PENGKAJIAN KELOMPOK/KOMUNITAS

1. Data Inti
a. Riwayat/sejarah perkembangan komunitas
Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di komunitas
dan studi dokumentasi sejarah Komunitas tersebut
b. Data Demografi
Mengkaji jumlah komunitas berdasarkan usia, jenis kelamin, status
perkawinan, Suku dan
c. Vital Statistik
1) Angka kematian
2) Penyebab kematian
3) Angka pertambahan anggota
4) Angka kelahiran
d. Status Kesehatan Komunitas
1) Berdasarkan kelompok Umur (Bayi, balita, usia sekolah, remaja, lansia)
2) Berdasarkan kelompok khusus di masayarkat ( Ibu hamil, Pekerja industri,
kelompok penderita penyakit kronik, menular)
a) Keluhan yang dirasakan saat ini
 Pusing
 Nyeri sendi
 Demam
 Diare
 Batuk
 Sulit tidur
 Cemas/ stress
 Nyeri lambung
 Nyeri pinggang
 Sesak nafas
 Mual dan muntah
 Kurang nafsu makan
 Cepat lelah
 Jantung berdebar
 dll
b) Tanda- tanda vital :
 Tekanan darah
 Nadi, Respirasi rate
c) Kejadian Penyakit saat ini
 ISPA
 Hipertensi
 TB Paru
 Diabetes Mellitus
 Stroke
 Penyakit Ginjal
 Penyakit Asma
 Penyakit kulit
 Penyakit mata
 Penyakit rheumatic
 Penyakit jantung
 Gangguan jiwa
 Kelumpuhan
 Penyakit menahun lainnya
 Lain-lain
d) Riwayat penyakit keluarga
e) Pola Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
 Pola Pemenuhan Nutrisi
 Pola Pemenuhan cairan
 Pola istirahat tidur
 Pola eliminasi
 Pola aktifitas gerak
 Pola pemenuhan kebersihan diri
f) Status Psikososial
 Komunikasi dengan sumber-sumber kesehatan
 Hubungan dengan orang lain
 Peran di masyarakat
 Kesedihan yang dirasakan
 Stabilitas emosi
 Penelantaran anak/lansia
 Perlakuan yang salah dalam kelompok/perilaku tindakan kekerasan
g) Status Pertumbuhan Perkembangan
h) Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan
i) Pola pencegahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan
j) Pola Perilaku tidak sehat
 Merokok
 Minum Kopi
 Minum alcohol
 Penggunaan obat tanpa resep
 Penyaalahgunaan obat terlarang
 Pola Konsumsi tinggi garam, lemak dan purin

2. Data Lingkungan Fisik


a. Pemukiman
1) Luas bangunan
2) Bentuk bangunan (rumah, petak, asrama, pavilyun)
3) Jenis bangunan : permanen, semi permanen, non permanen
4) Atap rumah : genting, seng, welit, ijuk, kayu, asbes
5) Dinding : tembok, kayu, bambu, lainnya sebutkan
6) Lantai : semen, tegel, keramik, tanah, kayu, lainnya
7) Ventilasi : Kurang/lebih dari 15 % luas lantai
8) Pencahayaan : baik , kurang
9) Penerangan : baik, kurang
10) Kebersihan : baik, kurang
11) Pengaturan ruangan dan perabot : baik, kurang
12) Kelengkapan alat rumah tangga : lengkap, tidak
b. Sanitasi
1) Penyediaan air bersih (MCK)
2) Penyediaan air minum
3) Pengelolaan jamban
o Jenis
o Jumlah
Jarak dengan sumber air
4) Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
5) Pengelolaan sampah :
6) Polusi udara, air, tanah, suara
7) Sumber polusi : pabrik, rumah tangga, industri lainnya
c. Fasilitas
1) Peternakan, perikanan dll
2) Pekarangan
3) Sarana olahraga
4) Taman, lapangan
5) Ruang pertemuan
6) Sarana hiburan
7) Sarana ibadah
d. Batas-batas wilayah
e. Kondisi geografis
3. Pelayanan kesehatan dan sosial
a. Pelayanan kesehatan
1) Lokasi sarana kesehatan
2) Sumber daya yang dimiliki (tenaga kesehatan dan kader)
3) Jumlah kunjungan
4) Sistem rujukan
b. Fasilitas sosial (pasar, toko dll)
1) Lokasi
2) Kepemilikan
3) Kecukupan
4. Ekonomi
a. Jenis pekerjaan
b. Jumlah pengahasilan rata-rata tiap bulan
c. Jumlah pengeluaran rata-rata tiap bulan
d. Jumlah pekerja dibawah umur, ibu rumah tangga dan usia lanjut
5. Keamanan dan transportasi
a. Keamanan
o Sistem keamanan lingkungan
o Penanggulangan kebakaran
o Penanggulangan bencana
o Penanggulangan polusi udara,air,tanah
b. Transportasi
- Kondisi jalan
- Jenis transportasi yang dimiliki
6. Politik dan Sosial
a. Sistem Pengorganisasian
b. Struktur organisasi
c. Kelompok organisasi dalam komunitas
d. Peran serta masyarakat dalam pengambilan keputusan tentang kebijakan
kesehatan
7. Sistem Komunikasi
a. Sarana umum komunikasi
b. Jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas
c. Cara penyebaran informasi kesehatan
8. Pendidikan
a. Tingkat pendidikan komunitas
b. Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal dan informal)
- Jenis pendidikan yang diadakan di komunitas
- Sumber daya yang tersedia
- Kegiatan kurikuler dank ektra-kurikuler tentang kesehatan yang
dijarkan
- Pelayanan kesehatan di sekolah (UKS)
9. Rekreasi
a. Kebiasaan rekreasi
b. Fasilitas tempat rekreasi
INSTRUMEN SURVEY DATA DASAR
KESEHATAN KOMUNITAS

I. DATA DEMOGRAFI
Identitas :
Nama Klien/Kepala Keluarga:
Alamat :

Jenis kelamin :
(1) Laki-laki (2) Perempuan

Umur : thn

Status Perkawinan :
(1) Menikah (2) Tidak menikah (3) Janda (4) Duda

Agama :
(1) Islam (2) Protestan (3) Hindu (4) Katolik (5) Budha

Suku :
(1) Makassar (2) Bugis (3) Toraja (4) Selayar (6) Lain-lain ..............

Tingkat pendidikan :
(1) Tidak tamat SD (2) Tamat SD (3) SMP (4) SMU
(5) PT (6) Buta huruf (7) Belum Sekolah
Lama tinggal di komunitas ini :
(1) < 1 tahun (2) 1 – 3 tahun (3) > 3 tahun

Pekerjaan :
(1) PNS (2) TNI (3) Polri (4) Karyawan (5) Pedagang
(6) Buruh (7) Wiraswasta (8 ) Lain-lain, sebutkan……………………………
(9 ) Tidak Bekerja

II. VITAL STATISTIK RIWAYAT KESEHATAN


Keluhan yang dirasakan saat ini
(1) Nyeri dada (2) Pusing (3) Batuk (4) Panas
(5) Sesak (6) Gatal (7) Diare (8) Jantung berdebar
(9) Nyeri sendi (10) Penglihatan kabur (11) Lain-lain, sebutkan......................

Keluhan dalam tiga bulan terakhir :


(1) Nyeri dada (2) Pusing (3) Batuk (4) Panas (5) Sesak
(6) Gatal (7) Diare (8) Jantung berdebar (9) Nyeri sendi
(10) Penglihatan kabur
Penyakit yang diderita saat ini :
(1) Sesak nafas (2) Nyeri Sendi/Rematik (3) Asam Urat (4) Diare
(5) Penyakit kulit (6) Jantung (7) Mata
(8) Kencing Manis (9) Hipertensi
(10) Gizi Kurang/buruk (11) Lain-lain sebutkan .................................................................

Kejadian penyakit dalam 1 tahun terakhir :


(1) Sesak nafas (2) Nyeri Sendi/Rematik (3) Asam Urat (4) Diare
(5) Penyakit kulit (6) Jantung (7) Mata
(8) Kencing Manis (9) Hipertensi
(10) Gizi Kurang/buruk (11) Lain-lain sebutkan .................................................................

Adakah anggota keluarga/ komunitas yang meninggal dunia dalam 1 tahun


terakhir :
( 1 ) Ada ( 2) Tidak Ada Jika Ada, penyebab kematiannya adalah ...........................

PENGKAJIAN FISIK (Objektif)


Keadaan Umum Dan Vital Sign
Keadaan umum : (1) Baik (2) Lemah/berbaring
Kesadaran : (1) CM (2) Somnolen (3) Apatis
Suhu: Nadi : Tekanan darah: Nadi:(1)Lemah (2)Tidak teratur
RR: BB: TB:

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Interaksi dengan orang lain : (1) Baik (2) Ada masalah, sebutkan…………………..
Menutup diri : (1) Tidak (2) Ya , alasan……………………………………………………………
Mengisolasi diri/diisolasi orang lain : (1) Tidak (2) Ya, alasan …………………………....
Adakah masalah perubahan peran dalam keluarga/komunitas :
(1) Tidak (2) Ya, sebutkan................................................................................................
Keadaan emosional : (1) Baik (2) Mudah marah (3) Mudah tersinggung
(4) Sedih (5) Stres (6) Depresi

PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN


Kebiasaan merokok :
(1) > 3 batang sehari (2) < 3 batang sehari (3) Tidak merokok
Kebiasaan minum alkohol : (1) Tidak pernah (2) Sering
Minum Kopi : (1) Tidak
(2) Ya : (1) 1 gelas/hari (2) 2 gelas/ hari
(3) lebih 3 gelas/hari
Kebiasaan makan makanan manis : (1) Ya (2) Kadang-kadang
(3) Jarang
Kebiasaan makan makanan asin : (1) Ya (2) Kadang-kadang (3) Jarang
Kebiasaan makan makanan berlemak/bersantan/goreng-gorengan :
(1) Ya (2) Kadang-kadang (3) Jarang
Kebiasaan memanfaatkan pelayanan kesehatan :
(1) Rumah Sakit (2) Puskesmas (3) Dokter (4) Perawat (5) Bida
(6) Klinik (7) Lain-lain : ................................ (8) Tidak pernah, alasan : ..
Kebiasaan periksa ke Posyandu (Balita/Lansia ) :
(1) Selalu (2) Jarang (3) Tidak pernah, Alasan :..............................................
Kebiasaan mengkonsumsi obat tanpa resep/ beli sendiri :
(1) Ya (2) Kadang-kadang (3) Tidak

PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN (Sesuaikan Dengan Maslah


Kesehatan Yang Sedang Dihadapi Klien )
Apakah anda sudah mengerti tentang makanan yang sehat :
(1) Sudah tahu dan jelas (2) Sudah tahu tapi kurang jelas (3) Belum tahu
Apakah anda sudah mengerti tentang penyakit yang anda derita :
(1) Sudah tahu dan jelas
(2) Sudah tahu tapi kurang jelas
(3) Belum Ada
Apakah anda sudah mengerti tentang pencegahan
penyakit yang anda derita :
(1) Sudah tahu dan jelas (2) Sudah tahu tapi kurang jelas (3) Belum tahu
Apakah anda sudah mengerti tentang latihan-latihan untuk memelihara
kesehatan fisik :
(1) Sudah tahu dan jelas (2) Sudah tahu tapi kurang jelas (3) Belum tahu

POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI


Pola Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Frekuensi makan
(1) 1 kali sehari (2) 2 kali sehari
(3) 3 kali sehari (4) Tidak teratur
Jumlah makanan yang dihabiskan
(1) 1 porsi dihabis (2) ½ porsi yang dihabiskan
(3) < ½ porsi yang dihabiskan (4) Lain-lain…………
Makanan tambahan : (1) Ya, sebutkan ......................................................... (2) Tidak
Jenis Makanan : (1) Nasi-sayur-lauk-buah (2) Nasi-sayur (3) Nasi- lauk
Keluhan makan : (1) Tidak
(2) Ada : (1) Nafsu makan kurang (2) Sulit menelan
(3) Kembung (4) Mual (5) Muntah
(6) Lidah pahit lain ……………..
Pola Pemenuhan Cairan
Frekwensi minum : (1) Kurang dari 3 gelas sehari (2) 4-7 gelas (3) Lebih 8 gelas
Jenis minuman : (1) Air Putih (2) Teh (3) Kopi (4) Susu (5)Lain2
Jika jawaban < 3 gelas sehari, alasan :
(1)Takut kencing malang hari
(2)Tidak haus
(3)Persediaan air minum terbatas
(4)Kebiasaan minum sedikit
Pola Kebiasaan Tidur
Jumlah waktu tidur: (1) < 4 jam (2) 4 – 7 jam (3) > 7 jam
Gangguan tidur :
(1 ) Tidak ada (2) Ada : (1) Sulit mengawali tidur (1) Sering terbangun,
penyebab : (1) Nyeri (2) Sesak (3) Tidak Nyaman
(4) Sering kencing (5) lain-lain……………………………
Pola eliminasi BAB
Frekwensi BAB : (1) 1 kali sehari (2) 2 kali sehari (3) 3-4 hari sekali
Konsisitensi : (1) Encer (2) Keras (3) Lembek
Gangguan BAB : (1) Konstipasi (2) Diare (3) Tidak ada
Pola BAK
Frekwensi BAK: (1) Kurang dari 3 kali sehari (2) 4- 8 kali sehari
(3) > 8 kali sehari
Warna urine : (1) Jernih (2) Kuning
(3) Kuning kecoklatan (4) Merah Gangguan
BAK : (1) Inkontinensia urine (2) Retensi urine
(3) Tidak ada
Pola aktifitas/ latihan
Kebiasaan olah-raga : (1) Teratur (2) Jarang (3) Tidak pernah
Pola Pemenuhan Kebersihan Diri
Mandi : (1) 1 kali sehari (2) 2 kali sehari
(3)Jarang mandi
Memakai sabun : (1) ya (2) tidak
Cuci rambut/ keramas : (1) setiap hari (2) 2-3 hari sekali
(3) Lebih dari 3 hari sekali
Sikat gigi : (1) 1 kali sehari (2) 2 kali sehari (3) Jarang
Menggunakan pasta gigi : (1) ya (2) tidak
Kebiasaan berganti pakaian bersih
(1) 1 kali sehari (2) 2 hari sehari (3) lebih dari 3 hari sekali

PENGKAJIAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN


Luas bangunan :
Bentuk bangunan :
(1) Rumah
(2) Asrama/bangsal
(3) paviliun
Jenis bangunan :
(1) Permanen
(2) Semi permanen
(3) Non permanen
Atap rumah
(1) Genting (2) seng
(3) ijuk (4) kayu
Asbes Dinding
(1) Tembok (2) Kayu (3) bambu (4) lainya, …………………………
Lantai
(1) semen (2) tegel (3) keramik (4) tanah (5) lainnya,……….....
Kebersihan ruangan : (1) baik (2) kurang
Ventilasi : (1) < 10 % luas lantai
(2) 10 % atau lebih luas lantai
Pencahayaan : (1) Baik (2) kurang Jelaskan, …………...
Pengaturan penataan perabot : (1) baik (2) kurang

SANITASI
Penyediaan air bersih :
(1) PDAM (2) Sumur (3) Mata air (4) sungai (5) lainnya,……………….
Kualitas air minum/air bersih ::
(1) air rebus sendiri (2) Beli (aqua)
(3) air biasa tanpa rebus
Jamban:
(1) Umum (2) kelompok (3) milik sendiri (4) lainnya, ………………………
Jenis jamban :
(1) Leher angsa (2) cemplung terbuka
(3) Cemplung tertutup (4) Lainnya
Jarak septic tank dengan sumber air (sumur) :
(1) < 10 meter (2) > 10 meter
SPAL :
(1) Dialirkan ke saluran terbuka
(2) Dialirkan ke saluran tertutup
(3) Dibuang ke pekarangan
Kondisi saluran pembuangan air :
(1) Mengalir lancar
(2) Menggenang
Pembungan sampah : (1) Ditimbun (2) Dibakar (3) Daur ulang
(4) Dibuang sembarang tempat (5) Dibuang ketempat sampah
Polusi udara : (1) ada (2) Tidak ada
Jika ada polusi udara, sumbernya : (1) Pabrik (2) Rumah tangga
(3) industri (4) Lainnya,.........................
Pemanfaatan pekarangan : (1) ya (2) tidak

FASILITAS UMUM
Sarana olahraga
(1) Tidak ada (2) Ada , sebutkan......................
Lapangan/ tempat terbuka :
(1) Tidak ada (2) Ada
Taman:
( 1) Tidak ada (2) Ada, jenis fasilitas yang ada.......................
Ruang pertemuan
(1) Tidak ada (2) Ada , jenisnya........................................
Sarana ibadah
(1) Tidak ada (2) Ada, Jenis, ……………………………………...................................

PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL


Jenis pelayanan kesehatan yang tersedia di komunitas :
(1) Rumah sakit
(2) Puskesmas
(3) Pustu
(4) Klinik swasta
(5) Polindes/Poskesdes
(6) Praktek Dokter/Perawat/Bidan
(7) Tidak ada
Pelayanan Kesehatan berbasis komunitas :
(1) Posyandu lansia (2) Posyandu balita
(3) Tidak ada salah satu (4) tidak ada semua
Panti Asuhan : (1) ada (2) tidak ada
Panti Werda : (1) ada (2) tidak ada
Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) :
(1) Diselenggarakan
(2) Tidak diselenggarakan, alasan.........................................................
Program bantuan sosial untuk masyarakat kurang mampu :
(1) Tidak ada (2) Ada, sebutkan........................................................................

KEAMANAN DAN TRANSPORTASI


Keamanan
Sistem keamanan lingkungan : (1) Hansip/linmas (2) Satpam
(3) Siskamling (4) Tidak ada
Penanggulangan kebakaran: (1) ada (2) Tidak
Penanggulangan bencana: (1) ada (2) Tidak
Transportasi
Kondisi jalan : ( 1) baik (2) kurang baik
Jenis jalan : (1) Aspal (2) Makadam
(3) Tanah (4) Paving
Jenis transportasi umum yang tersedia:
(1) MPU (2) sepeda motor (3) Dokar
(4) Becak (5) Lainnya,.....
Sarana untuk keselamatan di jalan :
(1) ada trotoar (2) Tidak ada trotoar (3) Ada penyeberangan
(4) Tidak ada penyeberangan

KOMUNIKASI
Sarana komunikasi umum (formal) :
(1) Telepon umum
(2) Wartel/warnet
(3) Tidak ada
Sarana komunikasi umum
(informal) :
(1) papan pengumuman (2) Spanduk
(3) Loud speaker (4) Tidak ada
Jenis komunikasi yang digunakan dalam
keluarga/komunitas :
(1) Telepon/ HP (2) surat (3) fax (4) lainnya, …………
Cara penyebaran informasi :
(1) Surat (2) Telepon (3) Selebaran (4) Papan pengumumam
(5) Lisan

PENDIDIKAN
Jenis sekolah yang ada di komunitas :
(1) TK/PAUD/ Play group
(2) SD/MI
(3) SMP/MTS
(4) SMA/SMK/MA
(5) Perguruan Tinggi
Fasilitas yang ada di sekolah :
Warung sekolah : (1) Ada (2) tidak ada
UKS : (1) Ada (2) Tidak ada
Wastafel : (1) ada dan memadai
(2) ada kurang memadai
(3) tidak ada
Toilet : (1) Ada dan memadai
(2) Ada kurang memadai
(3) Tidak ada
Sarana Olahraga : (1) Ada dan memadai
(2) Ada kurang memadai
(3) Tidak ada

EKONOMI
Pasar
(1) Tidak ada (2) Ada, Jenis, ……………………………………...................................
Pusat Perbelanjaan :
(1) Tidak ada (2) Ada, Jenis, ……………………………………...................................
Tersedianya bahan-bahan pokok kebutuhan masyarakat di pasar/ pusat
perbelanjaan:
(1) Tersedia dan memadai
(2) Tersedia kurang memadai
(3) Tidak tersedia, alasan,.................................................................................................
Program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat kurang mampu :
(1) Tidak ada (2) Ada, sebutkan .........................................................
REKREASI
Sarana rekreasi yang ada di komunitas
(1) Taman bermain
(2) Kolam pancing
(3) Kolam renang
(4) Bioskop
(5) Tidak ada
(6) Lain-lain sebutkan........................................................................................
Keadaan sarana rekreasi :
(1) Baik dan memadai
(2) kurang memadai
(3) Tidak baik/rusak
PANDUAN WAWANCARA UNTUK PENGKAJIAN KOMUNITAS

1. Sejarah Perkembangan Komunitas dan Data Demografi


a. Sejak kapan komunitas ini tinggal dilingkungan ini ?
b. Bagaimana perkembangan komunitas hingga saat ini ?
c. Berapa jumlah populasi yang ada di komunitas ini ? Bagaimana distribusi
berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan,
suku ?
2. Vital Statistik/ Status Kesehatan
a. Berapa angka kematian di komunitas ini dalam tahun terakhir ?
b. Berapa angka kelahiran di komunitas ini dalam tahun terakhir ?
c. Berapa jumlah populasi yang menderita penyakit (uraikan masing-masing
jenis penyakit) saat ini atau dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini ?
d. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan penyakit-penyakit tersebut
(pengetahuan masyarakat, perilaku masyarakat, lingkungan, fasilitas
pelayanan, dll )
e. Masalah kesehatan apa yang saat ini sedang dihadapi oleh masyarakat ?
2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Sosial
a. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
1) Apa saja pelayanan kesehatan yang tersedia di komunitas ini?
2) Siapa yang memberikan pelayanan ?
3) Apa saja jenis pelayanan kesehatan yang disediakan ?
4) Bagaimana kualiatas pelayanannya ?
5) Apakah komunitas merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang
tersedia ?
6) Berapa jumlah kader kesehatan yang ada di komunitas ?
7) Jenis pelatihan apa yang pernah diikuti oleh kader kesehatan ?
8) Jenis pengetahuan/ keterampilan apa yang dibutuhkan oleh kader
kesehatan saat ini ?
9) Apa hambatan/kendala yang dirasakan oleh petugas kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat ?
10) Apa hambatan/kendala yang dirasakan oleh kader kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat ?
b. Pelayanan Sosial
1) Adakah sarana ekonomi di komunitas ini : pasar, toko/ swalayan
2) Apa saja yang tersedia
3) Apakah dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari komunitas ?
4) Apakah dapat terjangkau oleh komunitas ?
3. Keamanan dan Transportasi
a. Bagaimana pengaturan kemanaan lingkungan di komunitas ini ?
b. Adakah tenaga petugas kemananan ?
c. Apakah komunitas merasa aman tinggal di tempat ini ?
d. Adakah tersedia alat pemadam kebakaran ?
e. Bagaimana persiapan terjadinya bencana ?
f. Bagaimana kondisi jalan di lingkungan ini ?
g. Bagaimana transportasi yang ada di lingkungan ini ?
4. Politik Dan Pemerintahan
a. Adakah struktur organisasi di komunitas ini
b. Bagaimana proses pengambilan keputusan di komunitas ini
c. Apakah komunitas dilibatkan dalam suatu program kegiatan di tempat ini ?
d. Bagaimana peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan ?
5. Komunikasi
a. Adakah fasilitas komunikasi umum di tempat ini ?
b. Bagaimana kebiasaan komunitas berkomunikasi ?
c. Adakah komunitas mempunyai kebiasaan menonton TV, membaca Koran,
membaca pengumuman ?
6. Rekreasi
a. Adakah fasilitas rekreasi di komunitas ini ?
b. Bagaimana kebiasaan rekreasi pada komunitas ini ?
c. Bagaimana penggunaan waktu luang pada komunitas ini ?
FORMAT ANALISA DATA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Nama Komunitas :

Faktor-faktor yang Korelasi dengan Data Fokus


Berhubungan Masalah
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS


FORMAT MENYUSUN SKALA PRIORITAS

Diagnosa Perhatian Poin Tingkat Kemungkinan Nilai


Keperawatan/Kriteria Masyarakat Prevalensi Bahaya untuk Total
Dikelola

Keterangan :

1. Rentang skor : 1 - 4
2. Skor yang diperoleh dikalikan ke kanan : skor perhatian masyarakat
x skor poin prevalensi x skor tingkat bahaya x store kemungkinan
untuk di kelola = Nilai total
3. Prioritas masalah berdasarkan urutan perolehan skor
SISTEMATIKA
PRE PLANNING KEGIATAN
(KERANGKA ACUAN KEGIATAN)

A. Latar belakang

B. Tujuan :
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
C. Kegiatan :
1. Nama Kegiatan
2. Sasaran kegiatan
3. Tempat, Waktu kegiatan
4. Pelaksana kegiatan
D. Langkah-langkah kegiatan
E. Lampiran :
- Materi
- Undangan
- Susunan Panitia
- dll
FORMAT PLANNING OF ACTION
(RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS)

Diagnosa Tujuan Indikator Rencana Penanggung Tempat Waktu Metoda


Keperawatan umum dan Pencapaian Tindakan Jawab
khusus Hasil
LAPORAN PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Hari/ Tanggal Kegiatan Uraian Kegiatan


Komunitas
LAPORAN EVALUASI PRAKTEK ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan EVALUASI


Komunitas
RENCANA TINDAK LANJUT KEGIATAN

Diagnosa Keperawatan Sasaran RTL Rencana Tindak Lanjut


Komunitas
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA

I. DESKRPSI SINGKAT

Fokus praktik profesi keperawatan keluarga ini adalah melaksanakan asuhan


keperawatan keluarga dengan pendekatan proses keperawatan. Pembelajaran
disajikan dalam bentuk praktik lapangan / Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)

II. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Umum

Diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan keluarga


dengan masalah rentan dan masalah perkembangan dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan.

B. Tujuan Khusus

Mahasiswa mampu:

1. Melakukan persiapan kunjungan rumah melalui kontrak dengan keluarga


2. Melakukan pengumpulan data keperawatan keluarga dengan
menggunakan alat pengkajian keluarga
3. Merumuskan masalah keperawatan keluarga sesuai hasil analisa data
keluarga
4. Merumuskan diagnosa keperawatan keluarga dengan formula PES
5. Menyusun prioritas diagnosa keperawatan keluarga bersama keluarga
dengan menggunakan teknik skoring
6. Merencanakan asuhan keperawatan keluarga bersama keluarga dengan
memperhatikan sumber daya keluarga
7. Melaksanakan tindakan keperawatan dengan melibatkan anggota
keluarga melalui kegiatan terapi modalitas kepada anggota keluarga
8. Mengevaluasi tindakan keperawatan keluarga sesuai tujuan yang
ditetapkan
9. Mendokumentasikan pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga sesuai
kaidah penulisan

III. KOMPETENSI

A. Kompetensi Asuhan Keperawatan

Kompetensi keperawatan keluarga ditempuh melalui Pengalaman Belajar


Lapangan (PBL) yaitu :
NO RUANG KOMPETENSI
LINGKUP
Kognitif, Teknikal & Interpersonal Skill

1 Persiapan 1. Menentukan keluarga sasaran


2. Merencanakan persiapan pelaksanaan askep keluarga

2 Pengkajian 3. Melaksanakan pengkajian kesehatan keluarga


4. Menganalisa data keluarga
5. Merumuskan diagnosa keperawatan keluarga

3 Perencanaan 6. Membuat prioritas diagnosa keperawatan keluarga


7. Menyusun tujuan, kriteria hasil, intervensi keperawatan keluarga
8. Memberdayakan keluarga dalam perencanaan asuhan
keperawatan
4 Pelaksanaan 9. Melakukan tindakan keperawatan keluarga
10. Melakukan pendidikan kesehatan pada keluarga

5 Evaluasi 11. Melakukan evaluasi sesuai tujuan yang telah ditetapkan

6 Dokumentasi 12. Mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga

B. Kompetensi prosedur tindakan keperawatan

1. Pemeriksaan laboratorium sederhana


2. Melaksanakan pendidikan kesehatan : penyuluhan, pelatihan
3. Mengidentifikasi vektor-vektor penyebab penyakit menular
4. Perawatan luka
5. Pencegahan injury
6. Senam / latihan fisik
7. Melatih relaksasi
8. Manajemen nyeri
9. Penggunaan alat bantu jalan
10. Melatih mobilisasi
11. Melatih peregangan otot
12. Stimulasi kognitif dan memori
13. Pengaturan diet
14. Senam kegel/ bladder training
15. Kompres dingin dan hangat
16. Memberikan motivasi
17. Manipulasi lingkungan
18. Peningkatan/perbaikan tidur
19. Terapi life review
20. Terapi orientasi realitas

IV. STRATEGI PEMBELAJARAN


Strategi pembelajaran pada mata ajaran ini ditekankan pada belajar mandiri,
penugasan individu dan pendampingan di lapangan
1. Kegiatan mahasiswa
a. Tugas mahasiswa
1) Membuat laporan pendahuluan asuhan keperawatan keluarga yang
berorientasi pada kasus masalah kesehatan yang akan dipilih
2) Melaksanakan 1 (satu ) asuhan keperawatan keluarga dengan masalah
tumbuh kembang sesuai tahap perkembangan keluarga atau keluarga
rentan/rawan terhadap masalah kesehatan, dimana fokus asuhan
adalah pada tindakan keperawatan berupa terapi modalitas untuk
mengatasi masalah kesehatan/keperawatan pada anggota keluarga
3) Membuat dokumentasi asuhan keperawatan keluarga (format terlampir)
2. Kegiatan bimbingan
a. Pre Conference
Sebelum mahasiswa melakukan kegiatan praktik lapangan, pembimbing
menanyakan kesiapan mahasiswa tentang tahapan tugas asuhan
keperawatan keluarga, yang meliputi : laporan pendahuluan, kontrak
waktu, rencana kegiatan harian, materi yang akan dipraktikan, metoda dan
media yang diperlukan
b. Pelaksanaan kegiatan
1) Pembimbing mengobservasi / mensupervisi kegiatan mahasiswa,
dengan memberikan kesempatan melakukan tahapan asuhan
keperawatan keluarga, memberi contoh atau mendemonstrasikan suatu
tindakan keperawatan, mengarahkan, responsi dan memberikan
penilaian
2) Mahasiswa menggunakan lembaran kerja yang telah ditentukan saat
melakukan
c. Post Confrence
Pembimbing melakukan evaluasi setelah kegiatan bimbingan (lisan),
dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya/
memberi tanggapan, memberi kesempatan pada mahasiswa untuk
mengekspresikan pengalamannya pada waktu praktikum, dan memberikan
umpan balik terhadap kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa.

V. TEMPAT PRAKTEK

Lahan praktek yang digunakan adalah Puskesmas Moncongloe. Keluarga yang


menjadi sasaran asuhan, berada di wilayah kerja Puskesmas.
VI. KEHADIRAN DALAM PRAKTEK LAPANGAN

Jumlah kehadiran dalam praktek lapangan adalah 100 % dari jumlah jam efektif
dalam satu semester. Ketidakhadiran mahasiswa dengan alasan apapun dapat
dikenai sanksi atau harus mengganti hari yang ditinggalkan, sesuai dengan
ketentuan dari koordinator parktik klinik.

VII. EVALUASI
1. Bentuk Penilaian
a. Penilaian penampilan kerja mahasiswa yang meliputi :
- Penilaian sikap selama kegiatan praktik lapangan
- Penilaian kegiatan proses asuhan keperawatan keluarga :
1) Penilaian keterampilan pada saat melakukan pengkajian keluarga
2) Penilaian keterampilan pada saat melakukan
tindakan keperawatan pada Keluarga
3) Penilaian keterampilan pada saat melakukan
evaluasi asuhan/ terminasi keluarga
4) Penilaian saat responsi dengan pembimbing
b. Penilaian hasil laporan, yang meliputi : laporan
pendahuluan, laporan asuhan keperawatan, SOP terapi
modalitas keluarga, SAP penyuluhan kesehatan
2. Bobot penilaian
a. Laporan pendahuluan : 20 %
b. Tindakan keperawatan keluarga : 30 %
c. Laporan asuhan keperawatan : 40 %
d. UAS : 10 %

3. Standar nilai

Nilai Nilai Arti


absolut lambang
85 - 100 A Baik sekali
73 - 84 B Baik
61 - 72 C Cukup
46 - 60 D Kurang
< 46 E Kurang sekali /
gagal
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
1. Petunjuk mengerjakan
a. Praktik lapangan keperawatan keluarga menggunakan kasus nyata di
keluarga yang mempunyai risiko/ rawan kesehatan dan masalah tumbuh
kembang
b. Bacalah format kerja, dan kerjakan sesuai kriteria yang ada dalam format.
c. Tulislah hasil kegiatan yang Saudara peroleh pada kolom yang telah
disediakan.
d. Bila Saudara mengalami kesulitan dalam mengisi format kerja, Saudara
diberi kesempatan untuk bertanya kepada pembimbing

2. Langkah persiapan :
a. Pilihlan satu keluarga yang akan dibina sesuai dengan kriteria: keluarga
resiko tinggi (rentan) dan keluarga dengan masalah perkembangan
b. Memperkenalkan diri, menggunakan sebutan nama klien, mendiskusikan
kontrak hubungan perawat - keluarga : tujuan, alokasi waktu kunjungan,
frekuensi kunjungan, lama kontrak. ( kunjungan pertama )
c. Memberi salam dan penghargaan, mengklarifikasi tujuan kunjungan,
memperhatikan minat terhadap masalah yang dihadapi keluarga saat ini
( here and now )
d. Bawa instrumen dan PHN kit yang akan dipergunakan
3. Langkah kerja
a. Melakukan wawancara terhadap anggota keluarga, melakukan observasi
sikap, perilaku keluarga dan lingkungan fisik, serta melakukan
pemeriksaan fisik pada anggota keluarga, sesuai dengan format pengkajian
keluarga
b. Menjelaskan masalah yang ditemukan kepada keluarga, membicarakan
dengan keluarga tujuan yang hendak dicapai dan menyepakati tindakan
keperawatan yang akan dilakukan
c. Menggunakan teknik komunikasi yang efektif, yaitu berbicara dengan sikap
yang menghargai, mendengarkan secara aktif, memfasilitasi respon klien,
menggunakan kata kata yang mudah dimengerti, tanyakan jika ada
pernyataan yang tidak jelas
d. Mengklarifikasi hal yang telah didiskusikan dan disetujui, buat rencana
yang akan datang dengan keluarga : jadwal, kegiatan dan peralatan yang
digunakan.
e. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana, dengan
menggunakan panduan SOP atau SAP
f. Menggunakan pendekatan pemberdayaan keluarga dengan melibat
aktifkan keluarga pada tindakan keperawatan untuk memecahkan masalah,
mendorong diskusi pada hal yang menjadi perhatian keluarga, dan hargai
otonomi keluarga dalam mengambil keputusan
g. Melakukan evaluasi dengan menilai kemajuan keluarga dalam mencapai
tujuan keperawatan dan melakukan terminasi
h. Mendokumentasikan asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga :
2. Alamat dan Telepon :
3. Komposisi Keluarga :
Jenis Hubungan
No Nama Umur Pekerjaan Pendidikan
Kelamin Dg KK
1 Ayah…
2 Ibu….
Dst…

4. GENOGRAM (Gambar) :

5. Tipe Keluarga :
6. Suku Bangsa :
7. Agama :
8. Status Sosial ekonomi keluarga :
9. Aktivitas rekreasi keluarga :
II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
13. Riwayat keluarga inti :
o Riwayat Penyakit keturunan :
o Riwayat status kesehatan masing-masing anggota keluarga :
14. Riwayat Keluarga sebelumnya :

III. LINGKUNGAN
15. Karakterisitik rumah :

-
Luas Rumah :
-
Tipe Rumah :
-
Jumlah Ruangan :
-
Peralatan perabotan rumah Tangga :
-
Jarak septic tank dengan sumber air (sumur) yang digunakan :
-
Sumber air minum yang digunakan :
-
Denah Rumah :
Gambar…………

16. Karakterisitik tetangga dan komunitas RW :

17. Mobilitas Geografis keluarga :

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

19. Sistem pendukung keluarga :

IV. STRUKTUR KELUARGA


20. Pola komunikasi keluarga :

21. Struktur kekuatan keluarga :

22. Struktur peran (Formal dan Informal) :

23. Nilai dan norma Keluarga :

V. FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi afektif keluarga :

25. Fungsi social :

26. Fungsi perawatan kesehatan :


27. Fungsi reproduksi :

28. Fungsi ekonomi :

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


29. Stressor jangka pendek dan panjang :

30. Kemampuan keluarga berespon thd situasi/stressor :

31. Strategi koping yang digunakan :

32. Strategi adaptasi disfungsional :

VII. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Ibu
Ayah Anak Dst.. Dst.. Dst..
KEPALA :
Rambut
Mata
Hidung
Telinga
Gigi – mulut
LEHER :
Tonsil
Kelenjar
DADA :
Jantung
Paru
Bentuk dada
Gerakan
PERUT :
Bising usus
Nyeri Tekan
KULIT :
Turgor
EXTREMITAS :
Gerakan
Kelainan
LAIN – LAIN :
Tekanan Darah
Nadi
Respirasi
Berat badan

VIII. HARAPAN KELUARGA : ……………............................................................


ANALISA DATA

No Data Fokus Penyebab Masalah

3.
SKALA MENYUSUN PRIORITAS MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN SKORING

Diagnosa Keperawatan:……………………………………………………..

No KRITERIA SKOR BOBOT Perhitungan:Sko


r:skor tertinggi X
bobot
1 Sifat Masalah 1
1. Aktual 3
2. Resiko 2
3. Keadaan Sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah 2
dapat diubah
1. Mudah 2
2. Sebagian 1
3. Tidak Dapat 0
3 Potensi masalah untuk 1
dicegah
1. Tinggi 3
2. Cukup 2
3. Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah 1
1. Masalah dirasakan dan 2
harus segera ditangani
2. Ada masalah tetapi tidak 1
perlu ditangani
3. Masalah tidak dirasakan 0
Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga (Perhitungan Skor
Terlampir)

Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga Skor

4
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Tujuan (Berdasarkan Kriteria Hasil Rencana Tindakan


Diagnosis 5 tugas klg thd (Outcome)
kesehatan)
FORMAT PELAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DIAGNOSA
TUJUAN
NO KEPERAWATAN TGL. IMPLEMENTASI EVALUASI
KHUSUS
KELUARGA
FORMAT PENILAIAN PRAKTEK
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : …………………………………………


Nama Klien : …………………………………………

NO KEGIATAN BOBOT NILAI

01. PENGKAJIAN 28
1. PENGUMPULAN DATA
a. Melaksanakan wawancara dengan keluarga 4
b. Melaksanakan pemeriksaan fisik masing-masing anggota 4
keluarga
c. Melaksanakan observasi lingkungan rumah 4
d. Melaksanakan pengumpulan data sekunder 4
2. ANALISA DATA DAN PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
a. Melaksanakan pengelompokan data sesuai dengan masalah yang 4
muncul
b. Menyusun diagnosis keperawatan berdasarkan NANDA 4
c. Menentukan etiologi sesuai dengan faktor-faktor penyebab
timbulnya maslah 4
02. PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 40

1. PRIORITAS MASALAH
a. Menentukan skoring masing-masing diagnosis berdasarkan empat 3
indikator
b.Menghitung dengan benar skoring yang ada 3
c. Dapat merumuskan pembenaran dengan tepat 3
d.Melibatkan keluarga dalam menentukan skoring 3
2. RUMUSAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
a. Merumuskan tujuan dalam jangka pendek dan panjang
b. Spesifik, dapat di capai, dan dapat dilaksanakan oleh keluarga
4
c. Dapat diukur dan bersifat operasional
4
d. Mencerminkan waktu pencapaian
4
3. MENENTUKAN RENCANA TINDAKAN 4
a. Rencana tindakan sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil yang
telah ditetapkan
b. Rencana tindakan menggambarkan kegiatan yang 4
dapat dilaksanakan oleh keluarga 4
c. Rencana tindakan menggambarkan pemanfaatan seluruh potensi
dalam keluarga 4

03. PELAKSANAAN TINDAKAN 16


a. Melaksanakan kontrak kegiatan dengan keluarga 4
b. Menyiapkan media/alat dan bahan untuk kegiatan 4
c. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai kesepakatan 4
dengan keluarga
d. Melaksanakan kegiatan dengan efektif dan efisien 4
04. EVALUASI 16
a. Menilai pencapaian tujuan jangka pendek dan kriteria hasil 4
b. Menilai tingkat keberhasilan keluarga dalam menyelesaikan 4
Masalah
c. Mendelegasikan rencana tindakan yang belum terselesaikan 4
kepada petugas Puskesmas
d. Mendokumentasikan dalam catatan perkem-bangan 4

JUMLAH 100
FORMAT PENILAIAN
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : ………………………………………

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT


Nilai

1. Ketepatan waktu dalam pembuatan Laporan 20


Pendahuluan
2. Kesesuaian materi dengan klien yang akan diasuh 30
3. Sistematis dalam penulisan 10
4. Kemampuan pemahaman terhadap konsep yang 30
Dibuat
5. Kesesuaian dengan buku sumber 10

Jumlah 100
FORMAT PENILAIAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PRAKTEK KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa: ………………………………………


Nama tindakan:......................................................

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI

1. PERSIAPAN 20
a. Persiapan alat/instrumen
- Kelengkapan alat
- Menyiapkan SOP
- Media yang digunakan
b. Persiapan Klien
- Kontrak waktu
- Menyiapkan lingkungan klien
- Menjelaskan tujuan tindakan

2. PELAKSANAAN 50
a. Sesuai dengan tahapan di SOP/SAP
b. Ketepatan dalam melakukan tindakan
c. Menggunakan komunikasi yang efektif
dengan klien
d. Sikap/ percaya diri dalam melakukan tindakan

3. EVALUASI 30
a. Menilai respon subyektif dan obyektif klien
b. Efektifitas dan efisiensi tindakan
c. Terminasi klien
100
Nilai
Total
LAMPIRAN NILAI
FORMAT REKAPITULASI PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
PRAKTEK ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Nama Mahasiswa :
NIM :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI

1 Proses Asuhan Keperawatan 40 %


Komunitas

2 Penilaian Sikap/Penampilan 20 %

3 Penilaian Dokumentasi Asuhan 30 %


Keperawatan

4 Ujian Akhir Stase (UAS) 10 %

Makassar,………………………………….

Preseptor,

……………………………………………
FORMAT REKAPITULASI PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
PRAKTEK ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa :
NIM :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI

1 Laporan Pendahuluan 20 %

2 Laporan Asuhan Keperawatan 40 %

3 Tindakan Keperawatan 30 %

4 Ujian Akhir Stase (UAS) 10 %

Makassar,………………………………….

Preseptor,

……………………………………………

Anda mungkin juga menyukai