A
E
T
D
PENYUSUN
TIM PENGAJAR
PEDOMAN PELAKSANAAN
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
PRAKTEK PRE KLINIK KOMUNITAS
DAN KELUARGA
I I
A
E
T
D
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
atas berkat dan rahmat beliau, sehingga kami dapat menyelesaikan buku pedoman
dapat mengetahui deskripsi singkat, tujuan, persiapan dan pelaksanaan praktek pre
evaluasi termasuk instrument ( format penilaian dan indikator yang digunakan dalam
Untuk itu penyusunan buku panduan ini diharapkan dapat bermanfaat dan
keluarga.
Akhir kata, Tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan buku panduan ini. Masukan dan kritik
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, masyarakat,
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
pemerintah dan swasta. Apapun peran yang dimainkan oleh pemerintah, tanpa
kesadaran individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan
mereka, hanya sedikit yang akan dapat dicapai. Perilaku yang sehat dan
kemampuan masyarakat untuk memilih dan mendapatkan pelayanan kesehatan
yang bermutu sangat menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan. Oleh
karena itu, salah satu upaya kesehatan pokok atau misi sektor kesehatan adalah
mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
Praktek Keperawatan Komunikasi bertujuan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan masyarakat dengan menekankan pada peningkatan peran
serta masyarakat dalam melekukan upaya pencegahan, peningkatkan dan
mempertahankan kesehatan. Salah satu sasaran Praktek Keperawatan Komunitas
adalah keluarga sehingga dikenal dengan sebutan asuhan Keperawatan Kesehatan
Keluarga. Hal ini karena keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat itu
sendiri. Namun kenyataan menunjukkan bahwa penerapan konsep asuhan
Keperawatan Kesehatan Keluarga sampai dengan saat ini belum dilaksanakan
dengan baik oleh perawat Puskesmas.
B. Tujuan
Setelah menyelesaikan mata ajar ini, mahasiswa mampu memahami dan
mengelola asuhan keperawatan pada pasien antenatal, intra natal dan post natal.
BAB II
TUJUAN DAN KOMPETENSI
A. TUJUAN UMUM
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Setelah menyelesaikan praktek pre klinik ini mahasiswa mampu memahami
asuhan keperawatan pada komunitas dan menerapkan prinsip PSM ( Peran Serta
Masyarakat ).
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah menyelesaikan praktek pre klinik ini, diharapkan mahasiswa dapat
menganalisa dan mengaplikasikan asuhan keperawatan komunitas melalui
langkah-langkah proses keperawatan yang meliputi pengkajian, perumusan
diagnosa, perencanaan dan evaluasi keperawatan komunitas dengan fokus utama
klien individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat.
C. KOMPETENSI
Secara umum, kompetensi yang harus dikuasi mahasiswa selama mejalani praktek
pre klinik keperawatan komunitas adalah :
1. Melaksanakan asuhan keperawatan komunitas dan kelompok khusus dalam
konteks pelayanan kesehatan utama melalui pendekatan proses keperawatan
komunitas.
2. Melaksanakan prinsip pengorganisasian dalam pemberian asuhan keperawatan
komunitas melalui kerja sama dengaaan berbagai kelompok masyarakat yang
ada di wilayah binaan.
3. Melaksanakan praktek keperawatan komunitas di Puskesmas dalam era
otonomi daerah, yaitu melaksanakan program Puskesmas dan pembinaan
wilayah kerja (promosi kesehatan, KIA dan KB, Gizi dan Kesehatan
lingkungan).
4. Melaksanakan pertemuan dengan masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama
dalam lakakarya mini untuk penyajian data dan mengidentifikasi masalah
kesehatan masyarakat
5. Melaksanakan pembentukan POKJAKKES ( Kelompok Kerja Kesehatan) di
wilayah binaan.
6. Melaksanakan kegiatan kesehatan di sekolah dalam program UKS dan
Posyandu Lansia dengan bekerjasama dengaaan Puskesmas dan lingkungan
msyarakat.
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Mata Ajar : Praktek Keperawatan Keluarga
Kode Mata Ajar : NKB. 821
Beban SKS : 2 SKS
A. TUJUAN UMUM
Setelah menyelesaikan praktek pre klinik ini, mahasiswa mampu menerapkan
asuhan keperawatan keluarga untuk mencapai Norma Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah menyelesaikan praktek pre klinik ini, diharapkan mahasiswa dapat
menerapkan asuahn keperawatan keluarga sesuai konsep-konsep keluarga,
sepanjang siklus tumbuh kembangnya keluarga, menerapkan peran perawat
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
sebagai perawat keluarga, dan menerapkan aspek legal dan ethis dalam
melakukan asuhan keperawatan keluarga.
C. KOMPETENSI
Secara umum, kompetensi yang harus dikuai mahasiswa selama menjalani
praktek pre klinik keperawatan keluarga adalah:
1. Melakukan pengkajian status kesehatan keluarga dengan menggunakan
format pengkajian keluarga pada setiap tahap tumbuh kembang keluarga
2. Melakukan nalisa data dan merumuskan masalah keluarga
3. Menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga sesuai dengan masyarakat,
meliputi:
a. Tujuan jangka panjang ( TUPAN )
b. Tujuan jangka pendek ( TUPEN )
c. Rencana evaluasi
- Kriteria
- Standar
d. Dengan rujukan ke 5 tugas kesehatan keluarga
4. Melaksanakan implementasi sesuai rencana tindakan
5. Evaluasi
6. Melibatkan keluarga dalam setiap tahap proses keperawatan keluarga
7. Melakukan rencana tindak lanjut proses keperawatan keluarga (rujukan,
kerjasama lintas program-lintas sektoral)
8. Mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga (sesuai format)
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
BAB III
PROSES PEMBIMBINGAN
1. KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. METODE
1. Orientasi
Mahasiswa diberikan pengkayaan selama 1 hari yangg diberikan paling
lambat 3 hari sebelum melaksanaka praktek pre klinik komunitas keluarga.
Mahasiswa Pre Klinik Keperawatan komunitas akan ditempatkan di
wilayah binaan STIKES SYEDZA SAINTIKA pada daerah tertentu secara
berkelompok
Pada minggu I dan hari I, pihak akademik dan mahasiswa melakukan
pertemuan pembukaan dan penerimaan mahasiswa dengan kecamatan,
lurah, kepala, tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala jorong dan
masyarakat setempat.
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Setelah searah terima, mahasiswa ditempatkan ke wilayah masing-masing
sesuai dengan jadwal dan lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Dan
melukan survey pada wilayah binaan.
Setiap kegiatan didahului dengan konsultasi laporan pendahuluan ke
pembimbing akademik.
Mahasiswa juga ada sebagian di tempatkan di Puskesmas, pada tahap awal
mahsiswa melakukan orientasi program Puskesmas di lanjutkan dengan
diskusi mengenai hasil identifikasi program Puskesmas dengan tim
kesehatan di puskesmas dan pembimbing.
Selanjutnya mahasiswa menyusun rencana kegiatan dan berpartisipasi aktif
dalam kegiatan program puskesmas yaitu :poliklinik gig, ruang
pengobatan, ruang KIA/KB, dan juga melaksanakan tugas pelayanan
kesehatan di luar gedung diantaranya : pelayanan kesehatan di pustu,
posyandu, sekolah di rumah dan lain-lain.
Mengelola masalah kesehatan masyarakat yang ada di Puskesmas
berdasarkan upaya-upaya dalam pengembangan kesehatan.
Pada akhir kegiatan mahasiswa akan melakukan pendokumentasiaan
kegaitan.
2. Kerja
Mahasiswa mencapai sasaran pembelajaran melalui kegiatan individual dan
kelompok.
a. Kegiatan Individu
1. Membuat LP lengkap untuk masalah utama pasien kelolaan dengan 5
tugas kesehatan keluarga
2. Membuat laporan kasus kelolaan dengan 5 tugas kesehatan keluarga
3. Membuat pre planing setiap hari pada pasien kelolaan.
b. Kegiatan Kelompok
1. Mengidentifikasi dan mengadakan pendekatan dengan TOMA,
petugas kesehatan setempat dan puskesmas
2. Mengidentifikasi ke lapangan, khusus di masyarakat
3. Melakukan pengkajian :
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
a. Menyusun alat pengumpulan data (observasi, wawancara, angket
dan data skunder)
b. Mengumpulkan data masyarakat bersama-sama masyarakat
c. Melakukan pertemuan dalam Musawarah Masyarakat Jorong
(MMJ)
Penyajian data
Mengidentifikasi masalah
Menyusun rencana tindakan dengan menggunakan fasilitas,
sumber daya yang ada di masyarakat
Selanjutnya mahasiswa mempersiapkan penyusunan
instrument (kuisioner) yang diperlukan untuk memperoleh
infformasi kesehatan yang akurat dari masyarakat
Setelah instrument dipersiapkan, kemudian dilakukan
penyebaran kuiesioner
Setelah dat terkumpul, dilakukan analisa data dan perumusan
masalah kesehatan yang ditemukan dan mahasiswa
melakukan pertemuan dengan masyarakat untuk
mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada.
Bersama masyarakat menyusun rencana tindakan
berdasarkan data yang ditemukan dan diakhiri dengan
penyusun Plan of Action ( POA )
Selanjutnya mahasiswa dapat melakukan implementasi
sesuai rencana kegiatan yang telah di sepakati (PAO)
berdasarkan kebutuhan dan masalah kesehatan masyarakat
dengan motivasi san peran serta masyarakat binaan.
d. Melakuan tindakan asuhan keperawatan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan, dengan pendekatan :
Kemityraan
Pembelajaran di masyarakat
Lintas program/ sektoral
Memfokuskan pada preventif dan promotif tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitative.
e. Menyusun rencana tindak lanjut etik di msyarakat
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
4. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan yang laindi wilayah
binaan, bila ditemukan masalah kesehatan yang memerlukan tindakan
rujukan keperawatan sesuai dengan kewenangan dan lingkup praktik
keperawatan komunitas
5. Mengevaluasi efektifitas asuhan keperawatan komunitas yang
diberikan
6. Mengdokumentasikan proses kegiatan praktek dan menyusun laporan
kegiatan
3. Terminasi
a. Pada tahap ini, mahasiswa mengakhiri kontak dengan masyarakat kelolaan
di wilayah binaan
b. Setelah melakukan terminasi terhadap masyarakat wilayah binaan,
mahasiswa mengdokumentasikan proses asuhan keperawatan komunitas
dan mengumpulkan kepada akademik
c. Pada akhir silkus keperawatan komunitas, dilakukan penutupan antara
pihak akademik dengan masyarakat wilayah binaan.
2. KEPERAWATAN KELUARGA
A. METODE
1. Orientasi
Lahan praktek keperawatan keluarga sama dengan lahan praktek
keperawatan komunitas
Mahasiswa diberikan pengkayaan selama I hari yang diberikan paling
lambat 3 hari sebelum palaksanaan praktek preklinik keperawatan
keluarga
mahasiswa pre klinik keperawatan keluarga akan ditempatkan di wilayah
binaan STIKES SYEDZA SAINTIKA pada daerah tertentu secara
berkelompok
Pada minggu I dan hari I, pihak kademik dan mahasiswamelakukan
pertemuan pembukaan dan penerimaan mahasiswa dengan kecamatan,
lurah, kepala, tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala jorong dan
masyarakat setempat.
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Setelah searah terima, mahasiswa ditempatkan ke jorong- masing-masing
sesuai dengan jadwal dan lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Dan
melukan survey pada wilayah binaan.
Setiap kegiatan didahului dengan konsultasi laporan pendahuluan ke
pembimbing akademik.
Mahasiswa melakukan pendekatan dengan keluarga binaan
2. Kerja
a. Mahasiswa mencapai sasaran pembelajaran malalui kegiatan individual dan
kelompok
b. Membuat LP lengkap untuk masalah utama pasien kelolaan dengan 5 tugas
kesehatan keluarga
c. Membuat laporan kasus kelolaan dengan 5 tugas kesehatan keluarga
d. Membuat pre planing setiap hari pada pasien kelolaan.
e. Selanjtnya mahasiswa mealukan pengkajian sampai intervensi dengan
mengacu pada 5 tugas kesehatan keluarga
f. Melakukan implementasi dan evaluasi pada keluarga binaan
g. Pada akhir kegiatan mahasiswa akan melakukan endokumentasiaan
3. Terminasi
a) Pada tahap ini, mahasiswa mengakhiri kontrak dengan keluarga kelolaan
di wilayah binaan
b) Setelah melakukan terminasi terhadap masyarakat wilayah binaan,
mahasiswa mengdokumentasikan proses asuhan keperawatan keluarga
dan mengumpulkannya kepada akademik.
c) Pada akhir siklus keperawatan keluarga, dilakukan penutupan antara pihak
akademik dengan masyarakat wilayah binaan.
B. TATA TERTIB
UMUM
1. Disiplin Praktek
a. Kehadiran harus 100%, jika berhalangan hadir wajib melapor ke
pembimbing dan penanggung jawab bagian serta membuat surat yang
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
ditanda tangani penanggung jawab praktek lapangan pada format yang
telah ditentukan oleh akademik
b. Mahasiswa wajib mengikuti layanan orientasi dan serah terima dengan
kecamatan/ keluran wilayah binaan.
2. Penampilan
a. Mahasiswa wajib memakai uniform dinas yang sudah ditentukan
b. Mahasiswa wajib menjaga kerapian penampilan dan nama baik almamater
selama melakukan praktek pre klinik.
c. Memakai tanda pengenal yang ditentukan oleh STIKES SYEDZA
SAINTIKA Padang
d. Mahasiswa tidak dibenarkan menggunakan perhiasan apapun kecuali jam
tangan dan cincin kawin
e. Mahasiswa di haruskan mengisi absensi di setiap tempat praktek. Absen
harus diketahui dan ditandatangani oleh pembimbing atau penanggung
jawab lahan praktek
f. Memakai sepatu warna hitam
g. Mahasiswa diwajibkan membawa alat praktek pribadi (nursing kit)
3. Ketentuan
a. Disiplin
1). Tidak hadir tanpa alasan (alfa) 1 hari, ganti 3 hari
2).Tidak hadir karena izin, ganti 2 hari dan melampirkan surat izin dari
institusi
3). Tidak hadir karena sakit, ganti sesuai dengan lama sakit dan harus ada
surat keterangan sakit dari dokter/ institusi kesehatan
4). Hadir terlambat :
a). 1 x teguran lisan
b). 2 x tambah hari dinas 1 hari
c). 3 x tambah hari dinas 2 hari
d). Lebih dari 3 x tidak dibenarkan mengikuti praktek pada siklus tsb.
b. Penampilan
Mahasiswa yang tidak memakai uniform sesuai dengan ketentuan
penampilan diatas tidak dibenarkan mengikuti kegiatan praktek
laboratorium.
KHUSUS
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
1. Waktu Praktek dan Kehadiran :
a. Waktu Praktek :
Pagi : Jam 07.30 wib s/d 16.00 wib ( ditentuak kemudain)
Mahasiswa wajib hadir 100% selama praktek pre klinik .
Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir ditempat mahasiswa praktek,
dan diketahui oleh pembimbing akademik dan lahan praktek
Mahasiswa diharuskan mengikuti praktek lapangan yang telah
ditentukan oleh bagian akademik
2. Ketentuan untuk penugasan :
a.Mahasiswa wajib membuat laporan pendahuluan dan dibawa pada hari
pertama praktek
b. Pengambilan kasus individu tidak boleh sama antara satu mahasiswa
dengan mahasiswa yang lainnya
c.Mahasiswa wajib responsi dengan pembimbing akademik 2 hari setelah
menyelesaikan praktek
d. Mahasiswa membuat laporan pendahuaan untuk kasus kelolaan keluarga
dan gerontik komunitas. Jika pada hari pertama dinas tidak ada laporan
pendahuluan, mahasiswa tidak diperbolehkan mengikuti dinas pada hari itu
dan mengganti sebanyak 3 hari di luar jadwal dinas yang ada
e.Mengumpulkan laporan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh
pembimbing akademik
f. Bagi yang terlambat menyerahkan tugas, akan dikurangi nilai 2 point per
hari
BAB IV
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
EVALUASI
A. EVALUASI
Evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran praktek pre klinik
adalah meliputi penilaian individu dan kelompok. Adapun presentasi nilai
individu dan kelompok adalah sebagai berikut :
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Setelah membaca panduan praktek pre klinik keperawatan komunitaas dan
keluarga ini diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan merawat klien
dengan masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja binaan.
Disamping itu dapat juga dijadikan panduan oleh pembimbing klinik dan
pembimbing akademik dalam melaksanakan proses bimbingan terhadap mahasiswa
keperawatan dan juga dapat bermanfaat bagi mahasiswa dalam menjalankan praktek
pre klinik keperawatan komunitas dan keluarga.
Padang,………………. 20
Dto Dto
Menyetujui
Ketua STIKSES
Drs. Hasrinal,Amd.Kep,MM
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
DAFTAR PUSTAKA
Jakrta : EGC
Bukit, K.E & Kasfi, A. 2007. Buku Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan
Hitchock, J.E dkk. 2003. Community Health Nursing: Caring in action. 2. Australia :
Delmar
Lampiran 1
PEDOMAN WINSHIELD SURVAY
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
SIKLUS KEPERAWATAN KOMUNITAS
A. Pengertian
Merupakan pengamatan terhadap keadaan suatu wilayah untuk mendapatkan
gambaran secara umum situasi dan kedaan wilayah yang dilakukan melalui
wawancara dengan penduduk setempat di masyarakat dan observasi
lingkungan, sehingga dapat diperkirakan hal-hal yang menjadi masalah
maupun resiko yang dapat menimbulkan masalah kesehatan.
B. Keadaan Lingkungan
1. Perumahan
Menguraikan tentang kepadatan banguan perumahan, halaman-halaman
rumah pada umumnya.
2. Lingkungan terbuka
Uraikan banyaknya atau luasnya lingkungan terbuka dan penggunaannya,
kepemilikannya serta data lainnya
3. Batas wilayah
Uraikan batas-bats wilayah desa/ jorong, batas barat, timur, selatan dan utara.
Sebutkan nama-nama daerah yang sesuai batas administrasinya. Gambarkan
daerahnya.
4. Transportasi
Uraikan alat transportasi yang digunakan masyarakat, bagaimana kondidi
jalnnya.
5. Pusat pelayanan
Sebutkan pusat-pusat pelayanan yang saudara lihat, misalnya : sekolah,
pasar, pusat kesehatan, mesjid dan lainya.
6. Kebiasaan masyarakat
Sebutkan siapa, dimana, kapan (pagi, sore, malam) masyarakat yang
berkumpul.
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Siapa yang banyak saudara jumpai di jalan atau terkumpul, dimanakah
biasanya masyarakat berkumpul
8. Media informasi
Uraikan media informasi yang banyak digunakan masyarakat di rumah, di
jalan, di pusat pelayanan, di kantor, di desa dan lainnya.
9. Issue
Apasaja permasalahan yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat.
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Lampiran 2
Tahap Pelaksanaan
1. Anggota kelompok mahasiswa yang bertugas pada waktu tersebut akan
dikoordinir oleh petugas dari lahan/ pembimbing akademik untuk melakukan
kagiata di posyandu dan UKS sesuai dengan jadwal dari puskesmas atau kegiatan
di wilayah binaan
2. Kelompok mahasiswa wajib melakukan penyuluhan kesehatan untuk masing-
masing kegiatan posyandu dan UKS selama praktek pre klinik keperawatan
komunitas
3. Penentuan topik penyuluhan kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan di
lapangan
Ketentuan Pelaksanaan
1. Membuat perencanaan awal
2. Membuat makalah yang dikonsultasikan kepada pembinmbing akademik
3. Menyiapkan media penyuluhan dan topik penyuluhan yang relevan dengan
kebutuhan komunitas
4. Melaksanakan penyuluhan dan pendokumentasiannya.
Untuk posyandu lansia yang belum aktif, kelompok mahasiswa berperan untuk
mengaktifkan kembali. Sedangkan jika belum ada, maka kelompok mahasiswa
berperan untuk membentuk posyandu lansia.
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Lampiran 3
FORMAT LAMPIRAN PRAKTEK
KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Halaman judul
Terdiri dari topik keperawatan komunitas, tanggal praktek, logo institusi, nama
kelompok mahasiswa, nama mahasiswa dan NIM, mata ajar dan institusi
2. Abstrak
Ringkasan singkat (± 100 kata ) menguraikan target dan resipein komunitas,
tiori perubahan komunitas yang dipakai, strategi pengkajian dan instrumen
yang dipakai, Diagnosa keperawatan, proses perencanaan dan implementasi,
evaluasi dan analisa perubahan
Diketik 1 (satu) spasi dengan huruf Times New Roman ukuran 12
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Menggunakan konsep model keperawatan komunitas dalam
memberikan asuhan keperawatan komunitas.
c. Aplikasi asuhan Keperawatan Komunitas
Proses keperawatan komunitas melalui tahapan berikut ini:
Pengkajian kesehatan kmunitas
Identifikasi karakteristik umum tentang kebutuhan/ masalah
kesehatan komunitas secara luas. Dan hubungan dengan
referensi, kumpulan data sekunder dan wawancara dengan
orang penting di komunitas, yang dapat membnatu dalam
menentukan kebutuhan/ masalah kesehatan yang beresiko tinggi
di komunitas
Identifikasi tipe data yang dikumpulkan dalam mengkaji
kesehatan komunitas
Identifikasi indicator kesehatan atau tingkat fungsi khusus yang
dapat dipakai dalam mengkaji kesehatan komunitas.
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Identifikasi recipent community (komunitas penerima) dan
target community (komunitas yang menjadi target dari
intervebsi dan beri rasionalnya
Tuliskan tujuan umum dan tujuan khusus
Uraikan metode yang diajukan dalam mengukur tujuan umum
dan khusus
Uraikanpendekatan tioritis yang dipakai bersama target
komunits, masalnya: sosial palnning, sosial acction, locality
development
Berikan alasan dalam pemilihan atau kombinasi dari bebrapa
konsep/ strategi.
Evaluasi
Evaluasi hasil kelompok kerja kesehatan komunitas dengan
mengukur pencapaian tujuan dengan kriteria
Kriteria dapat mengevaluasi dampak program/ implementasi
yang lebih efektif
Hasil lain yang diobservasi dan secara langsung berhubungan
dengan intervensi yang dilakukan
Perumusan kembali urutan prioritas dari daignosis komunitas
Rekomendasi sasaran kelompok untuk kelanjutan dari program
ini.
d. Pembahasan
Melakukan analisis SWOT (Strategth, Weakness, Opportunity, Threat)
dari proses keperawatan dan kaitkan analisis tersebut dengan tiori
e. Kesimpulan
Kesimpulan
Saran
5. Rujukan
Rujukan pada ide-ide atau fakta yang diambil dari literatur, data sekunder, atau
data sekunder melalui wawncara harus disertai dengan cara pengutipan sesuai
ketentuan yang berlaku.
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
6. Lampiran
Lampiran 4
FORMAT
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Lampiran 5
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Lampiran 6
PETUNUJUK KUNJUNGAN RUMAH
KEPERAWATAN KELUARGA
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
a. Antisipasi kebutuhan dan sumber-sumber kesehatan keluarga yang
mungkin didiskusikan
b. Tentukan tindakan keperawatan yang mungkin dilakukan
c. Kumpulkan informasi danmaterial yang dipakai selama kunjungan
2. Pengkajian
a. Siapa (Who), menetapkan komposisi keluarga dan setiap orang yang ada
di keluarga : hubungan dengan kepela keluarga, umur, jenis kelamin,
aktivitas setiap hari, misalnya sekolah, bekerja dan lain-lain.
b. Apa (what), apa-apa factor resiko, apa sumber yang berhubungan dengan
status kesehatan keluarga, msalnya kebiasaan kebersihan, makanan
(penyimpanan, pengolahan), kondisi rumah, karakteristik dari tetangga
dll.
c. Kaji interaksi dan komunikasi di dalam keluarga, bagaimana
pengambilan keputusan oleh siapa?
d. Kaji kesehatan tiap anggota keluarga
e. Identifikasi prioritas kesehatan yang berhubungan dengan kebutuhan
dari pandangan keluarga
f. Rumusakan dari pandangan keluarga.
3. Perencanaan
Kontrak dengan keluarga atas persetujuan kedua belah pihak untuk mencapai
tujuan dan objektif.
5. Evaluasi
a. Saling bertukar persepsi tentang hasil dengan keluarga
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
b. Menyimpulkan area/ hal-hal yang perlu di kembangkan
c. Bersama-sama menentukan rencana yang mmerlukan tindak lanjut
Lampiran 7
FORMAT PRE PLANING
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Hari/ Tanggal :
Pertemuan Ke :
4. Latar Belakang
a. Data pendukung kegiatan atau rencana dan tiori yang mendukung masalah
b. Data yang akan digali lebih lanjut
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
c. Tujuan Khusus/ TUPEN
3. Pelaksanaan
a. Topik
b. Media
c. Waktu dan Tempat
d. Metode
4. Strategi pelaksanaan
a. Fase Orientasi
b. Fase Kerja
c. Fase Terminasi
5. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
b. Evaluasi Proses
c. Evaluasi Hasil
Lampiran 8
PETUNJUK PENGISIAN
PENGKAJIAN KELUARGA MODEL FRIEDMAN
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
2.
3.
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
k. Keluarga memanfaatkan pelayanan dan praktik kesehatan menggunakan
pelayanan kesehatan tradisional atau meyakini budaya kesehatan
tradisionla penduduk asli
B. Lingkungan
1. Perumahan :
(menggambarkan karakteristik rumah)
2. Denah rumah :
( menggambarkan luas dan bagian-bagian rumah)
3. Pengelolaan sampah :
( menggambarkan cara pengolahan sampah keluarga)
4. Sumber air :
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
( menggambarkan sumber air keluarga)
5. Jamban keluarga :
( menggambarkan jarak dan jenis jamban keluarga)
6. Pembuangan air limbah :
( menggambarkan cara pembuangan air limbah dan kondisinya)
7. Fasilitas social dan fasilitas kesehatan :
( jenis fasilitas yang ada serta jarak dan frekwensi penggunaannya)
8. Karakteristik tetangga dan komunitas :
( karakteristik fisik tetangga dan komunitas, tipe penduduk rural, urban,
suburban, perkotaan. Tipe hunian, rumah, industry, pertanian dsb. Dan
tetangga. Kondisi hunian, termasuk sanitasi jalan, rumah, pengangkutan
sampah, dsb. Sumber-sumber polusi udara, suara,air. Karakteristik demografi
tetangga dan komunitas, kleas social, etnis, pekerjaan, interes, kekuatan,
populasi. Fasilitas yang ada dikomunitas seperti kesehatan, pasar, pelayanan
agensi social, rumah ibadah, sekolah, rekreasi, transportasi, dan kasus
kejahatan yang terjadi dikomunitas).
9. Mobilitas geografi keluarga.
(Berapa lama keluarga tinggal ditempat tersebut, adakah sejarah pindah, dari
mana pindahnya).
10. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
( anggota keluarga mengetahui perkumpulan yang ada dikomunitas, apakah
keluarga itu terlibat, keluarga merasakan manfaat perkumpulan tersebut.
Frekuensi pertemuan dan perkumpulan keluarga dan komunitas. Bagaimana
pandangan keluarga terhadap perkumpulan tersebut).
11. System pendukung keluarga :
Informal : teman tetangga, kelompok social, pegawai, majikan
Formal : hubungan keluarga dengan pelayanan kesehatan
Jenis bantuan yang diberikan : dukungan, konseling, aktivitas keluarga
(penjaga bayi, transportasi, dsb.)
C. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Observasi seluruh keluarga dalam berhubungan
Apakah komunikasi dalam keluarga berfungsi atau tidak
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Seberapa baik setiap anggota kleuarga menjadi pendengar, jelas dalam
penyampaian, perasaan terhadap komunikasi dan interaksi
Apakah keluarga melibatkan emosi dalam penyampaian pesan
2. Struktur kekuatan keluarga
Siapa pengambil keputusan
Siapa yang mengambil keputusan penting seperti anggaran keluarga,
pindah kerja dan tempat tinggal, mengatur disiplin dan aktivitas anak
Dalam proses pengambilan keputusan, dengan consensus, tawar
menawar dsb.
3. Struktur peran
Formal : oeran dan posisi formal setiap anggota keluarga, tidak ada
konflik dalam peran, bagaimana perasaan terhadap perannya, jika
dibutuhkan dapatkah peran
berlaku fleksibel. Jika ada masalah dalam peran, siapa yang
mempengaruhi anggota keluarga, siapa yang member mereka penilaian
tentang pertumbuhan, pengalaman baru, peran, dan teknik komunikasi
Informal : peran informal dan peran yang tidak jelas apa yang ada di
keluarga. Bagaimana anggota keluarga melaksanakan perannya,
apakah anggota keluarga konsisten dengan peran yang dilakukannya,
apakah susdah sesuai posisi keluarga dengan peran yang
dilaksanakannya, apabila peran tidak terlaksana tanyakan siapa yang
biasanya melaksanakan peran tersebut sebelum nya dan apa
pengaruhnya.
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga sendiri
Bagaimana nilai mempengaruhi kesehatan keluarga.
D. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan individu lain dalam
keluarga.
Apakah orang tua/pasangan mampu menggambarkan kebutuhan
persoalan lain dari anggota yang lain.
Bagaimana sensitifnya anggota keluarga dengan melihat tanda yang
berhubungan dengan perasaan dan kebutuhan orang lain.
2. Fungsi sosialisasi
Bagaimana interaksi atau hubungan dlam keluarga dan sejauh mana anggota
keluarga belajar disiplin, norma, atau budaya dan prilaku
Bagaimana keluarga membesarkan anak dan keluarga dalam bidang :
control prilaku, disiplin, penghargaan, hukuman, otonomi dan
ketergantungan, member dan menerima cinta serta latiahn prilaku
sesuai dengan usia
Siapa yang menerima tanggug jawab dan peran membesarkan anak /
fungsi anak atau fungsi sosialisasi, apakah fungsi tersebut dipikul
bersama dan bagaimana cara pengaturannya
Bagaimana anak-anak dihargai dalam keluarga : kebudayaan yang
dianut dalam keluarga.
Apakah keluarga merupakan resiko tinggi mendapat masalah dalam
membesarkan anak, factor resiko apa yang memungkinkan, apakah
lingkungan memberi dukungan dalam perkembangan anak seperti
tempat bermain dan istirahat
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan (pengertian, tanda/gejala, penyebab dan
persepsi keluarga terhadap masalah
b. Mengambil keputusan
- Pengertian tentang sifat dan luasnya masalah
- Apakah masalah dirasakan oleh keluarga
- Apakah keluarga pasrah terhadap masalah
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
- Apakah keluarga takut akibat lanjutan penyakitnya
- Apakah keluarga mempunyai sikap negative terhadap masalah
kesehatan
- Apakah keluarga kurang percaya terhadap petugas kesehatan
- Apakah ada informasi yang salah terhadap tindakan dalam menghadapi
masalah
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
dimasyarakat dalam upaya meningkatkan status kesehatan keluarga (status
pekerjaan keluarga)
No Variabel
Tn Ny An An
1 Keadaan umum
2 TTV
3 Kepala
4 Leher
5 Mata
6 Telinga
7 Hidung
8 Mulut
9 Dada
10 Abdomen
11 Ektremitas
12 dst.
Harapan keluarga
Pada akhir pengkajian , perawat menanyakan harapn keluarga terhadap petugas
kesehatan yang ada.
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
DO :
DS :
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
pertemuan,
keluarga
mampu :
………….
Lampiran 9
LAPORAN PENDAHULUAN
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
Tugas kesehatan keluarga
Peran perawat keluarga
Tugas perkembangan keluarga
Prinsip perawatan keluarga
b. Lingkungan
c. Struktur Keluarga
d. Fungsi keluarga
e. Stress dan koping keluarga
f. Harapan keluarga
g. Analisa data
h. Rumusan diagnosa keperawatan
i. Perencanaan keperawatan keluarga
j. Implementasi dan evaluasi
I. Data umum
4. Nama kepala keluarga :
5. Umur :
6. Pendidikan Terakhir :
7. Pekerjaan :
8. Alamat :
9. Komposisi keluarga
No Nama Jenis Hub dengan TTL / Pendidikan Pekerjaan
kelamin keluarga Umur
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
1.
2.
3.
10. Genogram
11. Tipe Keluarga
12. Agama
13. Status social ekonomi keluarga
14. Aktivitas rekreasi keluarga
III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
3. Mobilitas geografi keluarga
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
5. System pendukung keluarga
V. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi perawatan kesehatan
4. Fungsi reproduksi
5. Fungsi ekonomi
VI. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
3. Strategi koping yang digunakan
4. Strategi adaptasi yang disfungsi
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
X. Analisa data
ANALISA DATA
No Data Maslaah
1. DS : …………………………………
……………………………………… …
………………………………………
……………………………………...
DO :
2. …………………………………….
…………………………………
……………………………………. …
DS :
………………………………………
………………………………………
……………………………………...
DO :
…………………………………….
…………………………………….
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
o keperawatan Kep umum khusus Kriteria Standar
Setelah
…….x
pertemuan,
keluarga
mampu :
………….
Setelah
…….x
pertemuan,
keluarga
mampu :
………….
Setelah
…….x
pertemuan,
keluarga
mampu :
………….
S:
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
O:
A:
P:
Lampiran 11
FORMAT PENILAIAN LAPORAN/ TUGAS
Padang, .......................... 20
Pembimbing
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang
( )
Panduan Pre Klinik Keperawatan Komunitas Keluarga STIKES SYEDZA SAINTIKA Padang