Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Terwujudnya keadaan sehat merupakan keinginan semua pihak, tidak hanya
manusia sebagian individu tetapi juga oleh keluarga, kelompok maupun
masyarakat yang lebih luas, untuk dapat mewujudkan keadaan tersebut banyak hal
yang perlu dilakukan, salah satu diantaranaya adalah menyelengarakan layanan
kesehatan. Menyadari bahwa pelayanan kesehatan merupakan suatu upaya yang
harus dilakukan secara menyeluruh dan terpadu, maka pendekatan yang di
gunakan harus memperhatikan aspek kehidupan dan para pemakai jasa pelayanan
kesehatan itu sendiri. Dalam hal ini ke ikut sertaan praktek keperawatan dalam
pelayanan kesehatan di masyarakat sebagai tindakan mandiri keperawatan
profesional mampu menciptakan kerja sama yang baik dan bersifat kolaboratif
dengan klien dengan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya
Visi indonesia sehat tahun 2010 telah merumuskan pembangunan kesehatan
yang menuju masyarakat, bangsa dan negara yang sejahtera sehat lahir batin di
tandai dengan pendidikan hidup dalam lingkungan dan dengan prilaku hidup yang
sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi- tingginya.
Untuk mewujudkan cita-cita, telah dilaksanakan upaya pembangunan kesehatan
dengan hasil yang cukup bermakna, salah satu diantaranya upaya pelayanan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi pada masyarakat melalui upaya rumah
sakit. puskesmas, sebagai bagian dan sistem pelayanan kesehatan.(Depkes RI,
2000)
Pembangunan di sektor kesehatan merupakan salah satu bagian penting
dalam pembangunan nasional karena kesehatan adalah aspek yang sangat penting
dalam kehidupan. Dalam UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan digariskan
bahwaa pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal,
sebagai salah satu unsur kesejahteraan masyarakat yang optimal , sebagai salah
satu unsur kesejahteraan umum dan tujuan nasional (Effendy, 1998)
Staphone dan lancaster (1996), mendefenisikan praktik keperawatan dan
kebidanan komunitas sebagai suatu sentesis keperawatan serta praktik kesehatan
umum yang diaplikasikan untuk promosi dan melindungi kesehatan masyarakat.
Praktik yang dilakukan bersifat umum dan komprehensif dengan menitik beratkan
pada pertanggungjawaban kepada masyarakat secara keseluruhan
(sumijatun,2005).
Asuhan keperawatan dan kebidanan komunitas memerlukan metode ilmiah
yang disebut sebagai proses keperawatan komunitas. Proses dipakai untuk
membantu perawat dalam melakukan praktik asuhan keperawatan secara
sistematis dalam memecahkan masalah keperawatan yang berkaitan dengan
masalah kesehatan masyarakat.
Keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
melalui ikatan perkawinan, dan kedekatan emosi yang masing-masing
mengidentifikasi din sebagai bagian dan keluarga.
Pendekatan yang digunakan dalam asuhan keperawatan komunitas adalah
pendekatan keluarga binaaan dan kelompok kerja komunitas. Strategi yang
digunakan untuk pemecahan masalah adalah melalui pendidikan
kesehatan ,teknologi tepat guna ,serta memanfaatkan kebijakan pemerintah.
Keperawatan keluarga adalah suatu proses yang menyediakan asuhan
keperawatan dan kebidanan pada keluarga dalam lingkup praktek keperawatan dan
kebidanan. Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan rnelalui praktek keperawatan keadaan keluarga untuk membantu
menyelesaikan masalah kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. (Depkes RI ,2002).
Henndrik L.Blum ( 1974 ) mengatakan bahwa ada 4 faktor utama yang
mempengaruhi kesehatan masyarakat yaitu lingkungan ,prilaku ,pelayanan
kesehatan dan genetik (Efendy ,1998).

1.2 Tujuan
1. Tujuan umum
Peserta didik mampu meningkatkan kemampuan kognitif ,afektif dan
psikomotor dengan mengaplikasikan ilmu atau teori-teori keperawatan
kesehatan komunitas dan keluarga selama diperoleh selama perkuliahan
kedalam pelaksanaan secara nyata melalui praktik belajar lapangan berupa
pengenalan program kesehatan di kelurahan tahmg jambe RT 03 RW 01
kelurahan talang jambe palembang.
2. Tujuan khusus
Setelah melaksanakan praktik keperawatan komunitas dan keluarga,
mahasiswa mampu:
2.1. Komunitas
2.1 .1. Melaksanakan pengkajian kebutuhan dan masalah keperawatan
komunitas dan keluarga yang meliputi:
• Mengidentifikasi data yang diperlukan
• Mengumpulkan data dengan menggunakan metode atau strategi
yang sesuai
• Menganalisa data untuk menentukan masalah kesehatan dan
etiologinya
• Menentukan diagnosa keperawatan.
2.1.2. Menentukan prioritas diagnosa keperawatan.
2.1.3. Membuat rencana keperawatan dan kebidanan bersama masyarakat
dalam mengatasi masalah keperawatan.
2.1.4. Melaksanakan rencana keperawatan komunitas yang telah dibuat
berdasarkan ilmu dan teori-teori keperawatan dan kebidanan yang
meliputi:
 Independent : melalui pendidikan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan komunitas.
 Dependent : bersifat partner shift dengan disiplin ilmu yang lain
baik lintas program maupun lintas sektor.
 Menciptakan hubungan yang efektif dengan beberapa sumber
yang ada di masyarakat dan instansi terkait.
 Mengembangkan pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas
dan keluarga dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang ada
di masyarakat.
2.1.5. Mengevaluasi tindakan keperawatan komunitas dan keluarga
sesuai dengan standar atau acuan yang telah ditetapkan.
2.1.6. Melibatkan peran serta aktif dan meningkatkan kemandirian
individu, keluarga dan ma.syarakat dalam upaya mencapai derajat
kesehatan yang optimal
2.1.7. Mencatat dan melaporkan data atau informasi yang tepat dan
relevan kepada puskesmas, dinas kesehatan dan instansi terkait
yang ada untuk meningkatkan kualitas praktek keperawatan
komunitas.
2.1.8. Membantu meningkatkan pelayanan kesehatan ditingkat
masyarakat (puskesmas dan sarana pelayanan kesehatan lainnya)
dengan cara mengevaluasi program-program yang ada
dipuskesmas yang berhubungan erat terhadap pelayanan kesehatan
yang ada dimasyarakat.

2.2 Keluarga
2.2.1. Mengenal masalah kesehatan keluarga
2.2.2. Memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah
kesehatan keluarga
2.2.3. Melakukan tindakan keperawatan kesehatan kepada anggota
keluarga yang sakit, mempunyai gangguan fungsi tubuh, atau
anggota yang membutuhkan bantuan atau asuhan keperawatan.
2.2.4 Memelihara lingkungan (fisik, fsikis, dan sosial) sehingga dapat
menunjang peningkatan kesehatan keluarga.
2.2.5 Memanfaatkan sumber daya yang ada dimasyarakat seperti:
Puskesmas, puskesmas pembantu, kartu sehat dan posyandu untuk
memperoleh pelayanan kesehatan.
1.3 Peserta dan Pembimbing
1.3.1 Peserta
Praktek keperawatan komunitas dan keluarga dilaksanakan oleh
mahasiswa sekolah Ilmu Kesehatan Mitra Adiguna Palembang
Program Studi DIII keperawatan.
1.3.2 Pembimbmg
Pembimbing praktek adalah Dosen STIKES Mitra Adiguna
Palembang & Ketua RT.020 RW.005 Kelurahan Talang Jambe
kecamatan sukarame palembang.
1.4 Tempat Dan Waktu
1.4.1.Tempat praktikum
Tempat pelaksanaan praktek lapangan komunitas dan keluarga
adalah Kelurahan talang jambe kecamatan sukarame palembang.

1.4.2.Waktu
Praktek keperawatan komunitas dilaksanakan selama hari, setiap
han dan pukul 08.00-17.30 wib, yaitu pad tanggal 09-28 april 2018.
1.5. Manfaat
1.5.1 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan kajian yang memberikan gambaran kondisi lapangan
sehingga dapat membekali mahasiswa dengan keterampilan yang
dibutuhkan dalam mengembangkan ilmu keperawatan komunitas
dan keluarga.
1.5.2 Bagi Masyarakat
Memberi masukan dan pengetahuan dan mahasiswa yang dijadikan
sebagai pengalaman serta pedoman untuk melakukan kegiatan yang
bersifat positif dan memngkatkan derajat kesehatan masyarakat,
keluarga dan individu.
1.5.3 Bagi Mahasiswa
Sebagai calon profesional dalam keperawatan, pengalaman praktik
belajar lapangan merupakan suatu latihan bagi mahasiswa dalam
mengaplikasikan pemahaman tentang mengelola dan memimpin
orang lain dalam mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas
dan keluarga.
1.6. Metode
• Wawancara langsung
• Musyawarah masyarakat desa
• penyuluhan

1.7.Sistematis Penulisan Laporan


• BAB I Pendahuluan
• BAB II Landasan teori
• BAB III Tinjauan Lapangan
• BAB IV proses pelaksanaa ASKEP komunitas
• BAB V Pembahasan
• BAB VI Kesimpulan dan Saran

Anda mungkin juga menyukai