Oleh:
PENDAHULUAN
keluarga penduduk didaerah kumuh, daerah terisolasi dan daerah yang tidak
terjangkau termasuk kelompok bayi, balita, lansia dan ibu hamil (Veronica,
yang tergantung dari besarnya sehingga dapat berupa RT, RW, Desa dan Kota.
luarnya serta saling tergantung untuk memenuhi keperluan barang dan jasa
2016). Masyarakat atau komunitas sebagai bagian dari subjek dan objek
mampunyai satu keluarga binaan dengan resiko tinggi sebagai kasus keluarga
dilakukan melalui kerjasama yang baik dengan instansi terkait, dan seluruh
komponen desa untuk mengikut sertakan warga dalam upaya pencegahan dan
1.2 Tujuan
pengorganisasian komunitas.
Kabupaten Mojokerto.
1.3 Manfaat
kepada masyarakat.
keperawatan komunitas
masyarakat
interpersonal.
Mojokerto
TINJAUAN PUSTAKA
minat yang sama, serta ada rasa saling mengenal dan Interaksi antara
berikut:
tersebut
(Elizabeth, 2007) :
sosial.
3. Kerjasama (Partnership)
cepat.
panti wreda, dan panti sosial lainya serta rumah tahanan (rutan)
obat
1. Sasaran individu
Sasaran priotitas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil risiko
penyakit degeneratif.
2. Sasaran keluarga
kartu sehat.
penyakit menular.
kesehatan.
3. Sasaran kelompok
pada :
mempunyai :
lain.
daerah lain.
akibat lainnya.
berikut :
1. Posyandu
b. KB
c. Imunisasi
d. Peningkatan gizi
e. Penanggulangan diare
f. Sanitasi dasar
status gizi dan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan ini juga bertujuan
IMR
masyarakat.
Menurut (Nasrul, 2000) dalam (Agus, 2003), untuk menjalankan
1. Meja I
a. Pendaftaran
2. Meja II
3. Meja III
Pengisian KMS
4. Meja IV
b. Penyuluhan kesehatan
Kondom
5. Meja V
a. Pemberian iminisasi
b. Pemeriksaan Kehamilan
c. PMT
d. Imunisasi.
meja IV dengan materi dasar dari KMS baita dan ibu hamil.
usaha, melalui penataan pola struktur, tugas, otoritas, tenaga kerja dan
yang berasal dari luar, dengan usaha secara gotong royong. (Makhfudli,
2010)
2.2.2 Tujuan dan Sasaran Pengorganisasian Komunitas
upaya kesehatan.
bersama.
musyawarah.
maupun nonformal.
2. Keluarga.
khusus.
1) Pengembangan komunitas
diharapkan.
ada.
2) Pengorganisasian Masyarakat
a. Proses
Pengorganisasian masyarakat merupakan proses yang terjadi
b. Masyarakat
rencana tersebut.
meniru.
b. Perumusan maslah;
yaitu:
masyarakat.
masyarakat.
kelompok tertentu.
lingkungannya.
secara menyeluruh.
komunitas
sebagai berikut :
1. Teknik sosiometri
populasi besar.
sebagai berikut :
1. Stimulus Internal
2. Agen perubahan
3. Inovasi
Perawat komunitas juga dituntut untuk selalu berfikir
dikomunitas.
4. Kebijakan
5. Ketersediaan teknologi
beresiko.
6. Media massa
2.3.1 Pengkajian
Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara
(Mubarak, 2005).
1. Data Inti
b) Data Demografi
Kajilah jumlah komunitas berdasarkan : usia, jenis kelamin,
c) Vital Statistik
angka kelahiran.
tubuh.
1. ISPA
2. Penyakit asma
3. TBC paru
4. Penyakit kulit
5. Penyakit mata
6. Penyakit rheumatic
7. Penyakit jantung
9. Kelumpuhan
4. Pola eliminasi
F. Status psikososial
a. Pemukiman
1) Luas bangunan
permanen
b. Sanitasi
c. Fasilitas
2) Pekarangan
3) Sarana olahraga
4) Taman, lapangan
5) Ruang pertemuan
6) Sarana hiburan
7) Sarana ibadah
e. Kondisi geografis
1) Pelayanan kesehatan
kader)
b. Jumlah kunjungan
c. Sistem rujukan
b. Kepemilikan
c. Kecukupan
3) Ekonomi
a. Jenis pekerjaan
a. Keamanan
b. Transportasi
a. Sistem pengorganisasian
b. Struktur organisasi
6) Sistem komunikasi
komunitas
7) Pendidikan
formal).
8) Rekreasi
a. Kebiasaan rekreasi
4. Jenis Data
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subyektif dan
obyektif.
1) Data subyektif
5. Sumber Data
1) Data primer
2) Data sekunder
pengkajian komunitas
6. Pengumpulan data
(Mubarak, 2005).
b. Pengamatan
(Mubarak, 2005).
c. Pemeriksaan fisik
7. Pengolahan data
c. Tabulasi data
d. Interpretasi data
1. Analisis data
analisis data :
b. Menetapkan kekuatan
pelayanan kesehatan
(Mubarak, 2005).
3. Prioritas masalah
1) Perhatian masyarakat
2) Prevalensi kejadian
6) Aspek politis
c) Besarnya resiko
e) Minat masyarakat
f) Kemungkinan untuk diatasi
keperawatan adalah suatu pernyataan yang jelas, padat dan pasti tentang
Rumus : DK = P + E + S
DK : Diagnosis keperawatan
E : Etiologi
2) Dengan rumus PE
Rumus : DK = P + E
DK : Diagnosis keperawatan
E : Etiologi
Jadi, menegakkan diagnosis keperawatan minimal harus mengandung 2
sebagai berikut :
terdiri dari :
2.3.4 Implementasi
1. Inovative
dan tehnologi (IPTEK) dan berdasar pada iman dan taqwa (IMTAQ)
(Mubarak, 2009).
2. Integrated
3. Rasional
5. Ugem
2.3.5 Evaluasi
Unpad.
Yogyakarta : Deepublish.
Elizabeth. (2007). Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik. Jakarta :
EGC.
Pustaka As Salam.
Kholifah, Nur Siti & Widagdo, W. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak
Kesehatan. bppsdmk.kemkes.go.id
Seto.
USA : Mosby.
Sagung Seto.