Anda di halaman 1dari 99

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA TIGA KEPALA KELUARGA DI KAMPUNG JATI RT/RW 02/05


DESA CIKEMBULAN KECAMATAN KADUNGORA KABUPATEN
GARUT

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Komunitas


Program Profesi Ners Angkatan X

Dosen Pembimbing Akademik : Susan Susyanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun oleh :
NITA KARDILAH
KHG D20041

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN X


SEKOLAH TINGGI KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT
TAHUN AJARAN 2020-2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest
yang sama. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu
lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang
sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang
sama (Riyadi, 2007).
Perawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu
keperawatan yang merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat dan social (WHO, 1959). Suatu bidang dalam keperawatan yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan
dukungan peran serta masyarakat (Rapat Kerja Keperawatan Kesehatan
Masyarakat, 1989). Dengan demikian ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu
perawatan kesehatan masyarakat yaitu ilmu keperawatan, ilmu kesehatan
masyarakat dan ilmu social (peran serta masyarakat).
Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk
menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam
rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal
mungkin. Langkah – langkahnya dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data,
analisis data dan penentuan masalah, (2) diagnosis keperawatan, perencanaan
tindakan keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan. (Wahit,
2005). Proses keperawatan pada komunitas mencakup individu, keluarga dan
kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan.
Tahap akhir dari proses keperawatan adalah evaluasi. Evaluasi mengacu
kepada penilaian, tahapan, dan perbaikan. Pada tahap ini perawat menemukan
penyebab mengapa suatu proses keperawatan dapat berhasil atau gagal. Perawat
menemukan reaksi klien terhadap intervensi keperawatan yang telah diberikan dan
menetapkan apa yang menjadi sasaran dari rencana keperawatan dapat diterima.
Evaluasi berfokus pada individu klien dan kelompok dari klien itu sendiri. Proses
evaluasi memerlukan beberapa keterampilan dalam menetapkan rencana asuhan
keperawatan., termasuk pengetahuan mengenai standar asuhan keperawatan,
respon klien yang normal terhadap tindakan keperawatan, dan pengetahuan
konsep teladan dari keperawatan.
Proses keperawatan komunitas juga memperhatikan adanya perbedaan
budaya di masing-masing daerah, karena hal itu Leininger (1978) mendefinisikan
transkultural di keperawatan sebagai: “ bidang kemanusiaan dan pengetahuan
pada studi formal dan praktik dalam keperawatan yang difokuskan pada
perbedaan studi budaya yang melihat adanya perbedaan dan kesamaan dalam
perawatan, kesehatan, dan pola penyakit didasari atas nilai-nilai budaya,
kepercayaan dan praktik budaya yang berbeda di dunia, dan menggunakan
pengetahuan untuk memberikan pengaruh budaya yang spesifik pada
masyarakat.”

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud konsep proses asuhan keperawatan
komunitas.
2. Untuk mengetahui proses keperawatan komunitas.
3. Untuk mengetahui tinjauan kasus asuhan keperawatan komunitas.

C. Manfaat Penulisan
Terkait dengan tujuan maka laporan keperawatan komunitas ini diharapkan
dapat memberi manfaat, diantaranya adalah :
1. Dari segi akademis, merupakan sumbangan bagi ilmu pengetahuan
khususnya dalam asuhan keperawatan komunitas dalam bidang keperawatan
komunitas.
2. Dari segi praktis, makalah pembelajaran ini bermanfaaat bagi :
a. Bagi mahasiswa Stikes Karsa Husada Garut
Hasil laporan keperawatan komunitas ini dapat menjadi masukkan
bagi mahasiswa Stikes Karsa Husada Garut lainnya dalam asuhan
keperawatan komunitas.
b. Untuk Penulis
Hasil penulisan laporan keperawatan komunitas ini dapat menjadi
salah satu rujukan bagi penulis berikutnya, yang akan melakukan
penulisan asuhan keperawatan komunitas.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Konsep Dasar Keperawatan Komunitas


2.1.1 Pengertian
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang
mempunyai persamaan nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan
kelompok khusus dengan batas-batas geografi yang jelas, dengan norma
dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006). Misalnya di dalam
kesehatan di kenal kelompok ibu hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok
anak balita, kelompok lansia, kelompok masyarakat dalam suatu wilayah
desa binaan dan lain sebagainya. Sedangkan dalam kelompok masyarakat
ada masyarakatpetani, masyarakat pedagang, masyarakat pekerja,
masyarakat terasing dan sebagainya. (Mubarak, 2006) Keperawatan
komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan perpaduan
antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (publichealth)dengan
dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan
pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa
mengabaikan perawatan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan
terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta
masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing
process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal,
sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan. (Mubarak, 2006). Proses
keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan yang
bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan
dalam rangka memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok
serta masyarakat melalui langkah-langkah seperti pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi keperawatan. (Wahyudi, 2010).
2.1.2 Tujuan dan Fungsi Keperawatan Komunitas
1. Tujuan keperawatan komunitas
Menurut Harnilawati, 2013 tujuan proses keperawatan dalam komunitas
adalah untuk pencegahan dan  peningkatan kesehatan masyarakat melalui
upaya-upaya sebagai berikut.
a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu,
keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas. 
b. Perhatian langsung  terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health
general community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu
kesehatan masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga, individu, dan
kelompok.
Selanjutnya, secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok,
danmasyarakat mempunyai kemampuan untuk:
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami.
b. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut.
c. Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan.
d. Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi.
e. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi,
yang akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam memelihara
kesehatan secara mandiri (self care).
2. Fungsi keperawatan komunitas
a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi
kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah
klien melalui asuhan keperawatan.
b. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannya dibidang kesehatan.
c. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan
masalah, komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran
serta masyarakat.
Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan
permasalahan atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan
pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan
(Harnilawati, 2013).

2.1.3 Komunitas Sebagai Klien 


Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu/klien yang berada
pada lokasi atau batas geografis tertentu yang memiliki nilai-nilai, keyakinan dan
minat relative sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
Komunitas merupakan sumber dan lingkungan bagi keluarga. Komunitas sebagai
klien yang dimaksud termasuk kelompok risiko tinggi, antara lain: daerah
terpencil, daerah rawan, daerah kumuh, dll(Mubarak, 2006).

2.1.4 Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas


Menurut Harnilawati, 2013 mengatakan bahwa strategi intervensi
keperawatan komunitas adalah sebagai berikut:
1. Proses kelompok (group process)
Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya setelah belajar
dari pengalaman sebelumnya, selain faktor pendidikan/pengetahuan
individu, media masa, Televisi, penyuluhan yang dilakukan petugas
kesehatan dan sebagainya. Begitu juga dengan masalah  kesehatan di
lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran penyakit yang paling
sering mereka temukan sebelumnya sangat mempengaruhi upaya penangan
atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan. Jika masyarakat sadar
bahwa penangan yang bersifat individual tidak akan mampu mencegah,
apalagi memberantas penyakit tertentu, maka mereka telah melakukan
pemecahan-pemecahan masalah kesehatan melalui proses kelompok.
2. Pendidikan Kesehatan (Health Promotion)
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis,
dimana perubahan tersebut bukan hanya sekedar proses transfer materi/teori
dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat prosedur. Akan
tetapi, perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari dalam diri individu,
kelompok atau masyarakat sendiri. Sedangkan tujuan dari pendidikan
kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 maupun
WHO yaitu ”meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan; baik fisik, mental dan sosialnya; sehingga
produktif secara ekonomi maupun secara sosial.
3. Kerjasama (Partnership)
Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat
jika tidakditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi lingkungan
masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat dibutuhkan dalam
upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas melalui upaya ini
berbagai persoalan di dalam lingkungan masyarakat akan dapat diatasi
dengan lebih cepat.

2.1.5 Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas


Menurut Mubarok (2006) menyebutkan pembagian era sejarah
perkembangan keperawatan komunitas diantaranya:
1. Empirical health era (< 1850 )
Pendekatan kearah symptom/gejala yg dikeluhkan si sakit, pendidikan,
yankes, penelitian berorientasi pada gejala penyakit
2. Basic science era (1850-1900)
Ditemukannya laboratorium, Ilmu kesehatan berkembang ke arah penyebab
terjadinya penyakit yg dpt dibuktikan secara laboratoris.
3. Clinical science era ( 1900-1950)
Ilmu kesehatan, bagaimana mendiagnosis, mengobati dan memulihkan
individu yg menderita sakit tertentu/Patient oriented.
4. Public health science era (1950-2000)
Mulai dikembangkan kesehatan masyarakat (public health), yankes tdk lagi
mengutamakan upaya kuratif tetapi juga memikirkan upaya promotif dan
rehabilitatif.
5. Political health science era (sekarang)
Konsep pendekatan terhadap semua penduduk.

2.1.6 CHN(Community Health Nursing)


CHN (Community Health Nursing)adalah sebuah sintesis dari praktek
keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk
mempromosikan dan melestarikan kesehatan penduduk Tidak terbatas pada
kelompok umur tertentu diagnosis, dan terus, tidak episodik. Promosi kesehatan,
pemeliharaan, pendidikan kesehatan, manajemen, koordinasi, dan kontinuitas
perawatan perawatan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dalam masyarakat
(ANA di Stanhope dan Lancaster, 1999, dalam Mubarok, 2006).
Menurut Helvie (1991, dalam Mubarok 2006) menyebutkan bahwa konsep
falsafah CHN, yaitu:
1. Kesehatan yang baik dan usia panjang produktif adalah hak setiap
individu tanpa membedakan suku dan jenis kelamin.
2. Semua orang mempunyai kebutuhan belajar.
3. Beberapa klien mungkin tidak memahami kebutuhan belajarnya atau
kebutuhan bantuan untuk mencapai tingkat sehat yang tinggi.
4. Orang akan menerima dan menggunakan informasi yang bermanfaat
untuk dirinya, sehingga pengetahuan memiliki makna tertentu.
5. Kesehatan yang baik dan pelayanan kesehatan memberi kesempatan
masyarakat luas untuk hidup lebih baik sesuai potensi dan pengaruh
standar hidup.
6. Kesehatan merupakan salah satu nilai saing klien dan memiliki prioritas
yang berbeda pada waktu yg berbeda.
7. Nilai dan konsep sehat berbeda tergantung pada budaya, agama dan latar
belakang sosial klien.
8. Otonomi individu dan komunitas membri prioritas yang berbeda pada
waktu yang berbeda.
9. Klien  fleksibel dapat berubah sesuai stimulus internal atau eksternal.
10. Klien termotivasi untuk berkembang.
11. Kesehatan merupakan penyesuaian klien yang dinamis thd lingkungan.
12. Klien dapat berpindah kearah yang berbeda  sepanjang  rentang pada
waktu yang berbeda.
13. Fungsi utama CHN membantu klien mencapai tingkat sehat yang
tinggi.

2.1.7 Hubungan Konsep Keperawatan Komunitas Dengan Pelayanan


Kesehatan Utama
Keperawatan komunitas adalah suatu dalam keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran
serta aktif masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan masyarakat dengan menekankan kepada peningkatan peran serta
masyarakat dalam melakukan upaya promotif dan perventif dengan tidak
melupakan tindakan kuratif dan rehabilitatif sehingga diharapkan masyarakat
mampu mengenal, mengambil keputusan dalam memelihara kesehatannya
(Mubarak, 2009).
Selain menjadi subjek, masyarakat juga menjadi objek yaitu sebagai klien
yang menjadi sasaran dari keperawatan kesehatan komunitas terdiri dari individu
dan masyarakat. Berdasarkan pada model pendekatan totalitas individu dari
Neuman (1972,dalam Anderson, 2006) untuk melihat masalah pasien, model
komunitas sebagai klien dikembangkan untuk menggambarkan batasan
keperawatan kesehatan masyarakat sebagai sintesis kesehatan masyarakat dan
keperawatan. Model tersebut telah diganti namanya menjadi model komunitas
sebagai mitra, untuk menekankan filosofi pelayanan kesehatan primer yang
menjadi landasannya. 
Anderson (2006) menyebutkan secara lebih rinci dijabarkan sebagai berikut:
1. Tingkat individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut
mempunyai masalah kesehatan maka perawat akan memberikan asuhan
keperawatan pada individu tersebut. Pelayanan pada tingkat individu dapat
dilaksanakan pada rumah atau puskesmas, meliputi penderita yang
memerlukan pelayanan tindak lanjut yang tidak mungkin dilakukan asuhan
keperawatan di rumah dan perlu kepuskesmas, penderita resiko tinggi
seperti penderita penyakit demam darah dan diare. Kemudian individu yang
memerlukan pengawasan dan perawatan berkelanjutan seperti ibu hamil, ibu
menyusui, bayi dan balita.
2. Tingkat keluarga
Keperawatan kesehatan komunitas melalui pendekatan keperawatan
keluarga memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga yang
mempunyai masalah kesehatan terutama keluarga dengan resiko tinggi
diantaranya keluarga dengan sosial ekonomi rendah dan keluarga yang
anggota keluarganya menderita penyakit menular dan kronis. Hal ini
dikarenakan keluarga merupakan unit utama masyarakat dan lembaga yang
menyakut kehidupan masyarakat. Dalam pelaksanaannya, keluarga tetap
juaga berperan sebagai pengambil keputusan dalam memelihara kesehatan
anggotanya.
3. Tingkat komunitas
Keperawatan kesehatan komunitas di tingkat masyarakat dilakukan dalam
lingkup kecil sampai dengan lingkup yang luas didalam suatu wilayah kerja
puskesmas. Pelayanan ditingkat masyarakat dibatasi oleh wilayah atau
masyarakat yang mempunyai ciri-ciri tertentu misalnya kebudayaan,
pekerjaan, pendidikan dan sebagainya.

2.1.8 Peran Perawat Komunitas (Provider of Nursing Care)


Banyak peranan yang dapat dilakukan oleh perawat kesehatan masyarakat
diantaranya adalah (Mubarok, 2006):
1. Sebagai penyedia pelayanan (Care Provider)
Memberikan asuhan keperawatan melalui mengkaji masalah keperawatan
yang ada, merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan
keperawatan dan mengevaluasi pelayanan yang telah diberikan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
2. Sebagai Pendidik dan konsultan (Nurse Educator and Counselor)
Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat baik di rumah, puskesmas, dan di masyarakat secara
terorganisir dalam rangka menanamkan perilaku sehat, sehingga terjadi
perubahan perilaku seperti yang diharapkan dalam mencapai derajat
kesehatan yang optimal.
Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi
tatanan psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan
interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang.
Di dalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual.
Proses pengajaran mempunyai 4 komponen yaitu: pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi. Hal ini sejalan dengan proses keperawatan dalam
fase pengkajian seorang perawat mengkaji kebutuhanpembelajaran bagi
pasien dan kesiapan untuk belajar. Selama perencanaan perawat membuat
tujuan khusus dan strategi pengajaran. Selama pelaksanaan perawat
menerapkan strategi pengajaran dan selama evaluasi perawat menilai hasil
yang telah didapat.
3. Sebagai Panutan (Role Model)
Perawat kesehatan masyarakat harus dapat memberikan contoh yang baik
dalam bidang kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat tentang bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan
dicontoh oleh masyarakat.
4. Sebagai pembela (Client Advocate)
Pembelaan dapat diberikan kepada individu, kelompok atau tingkat
komunitas. Pada tingkat keluarga, perawat dapat menjalankan fungsinya
melalui pelayanan sosial yang ada dalam masyarakat. Seorang pembela
klien adalah pembela dari hak-hak klien. Pembelaan termasuk di dalamnya
peningkatan apa yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan klien
terpenuhi dan melindungi hak-hak klien.
Tugas perawat sebagai pembela klien adalah bertanggung jawab membantu
klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari berbagai
pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi hal lain yang
diperlukan untuk mengambil persetujuan (Informed Concent) atas tindakan
keperawatan yang diberikan kepadanya. Tugas yang lain adalah
mempertahankan dan melindungi hak-hak klien, harusdilakukan karena
klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak
petugas kesehatan.
5. Sebagai Manajer kasus (Case Manager)
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan dapat mengelola berbagai
kegiatan pelayanan kesehatan puskesmas dan masyarakat sesuai dengan
beban tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
6. Sebagai kolaborator
Peran perawat sebagai kolaborator dapat dilaksanakan dengan cara
bekerjasama dengan tim kesehatan lain, baik dengan dokter, ahli gizi, ahli
radiologi, dan lain-lain dalam kaitanya membantu mempercepat proses
penyembuhan klien. Tindakan kolaborasi atau kerjasama merupakan proses
pengambilan keputusan dengan orang lain pada tahap proses keperawatan.
Tindakan ini berperan sangat penting untuk merencanakan tindakan yang
akan dilaksanakan.
7. Sebagai perencana tindakan lanjut (Discharge Planner)
Perencanaan pulang dapat diberikan kepada klien yang telah menjalani
perawatan di suatu instansi kesehatan atau rumah sakit. Perencanaan ini
dapat diberikan kepada klien yang sudah mengalami perbaikan kondisi
kesehatan.
8. Sebagai pengidentifikasi masalah kesehatan (Case Finder)
9. Melaksanakan monitoring terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yangmenyangkut masalah-
masalah kesehatan dan keperawatan yang timbul serta berdampak terhadap
status kesehatan melalui kunjungan rumah, pertemuan-pertemuan, observasi
dan pengumpulan data.
10. Koordinator Pelayanan Kesehatan (Coordinator of Services)
Peran perawat sebagai koordinator antara lain mengarahkan,
merencanakan dan mengorganisasikan pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada klien. Pelayanan dari semua anggota tim kesehatan,
karena klien menerima pelayanan dari banyak professional.
11. Pembawa perubahan atau pembaharu dan pemimpin (Change Agent and
Leader)
Pembawa perubahan adalah seseorang atau kelompok yang berinisiatif
merubah atau yang membantu orang lain membuat perubahan pada dirinya
atau pada sistem. Marriner torney mendeskripsikan pembawa peubahan
adalah yang mengidentifikasikan masalah, mengkaji motivasi dan
kemampuan klien untuk berubah, menunjukkan alternative, menggali
kemungkinan hasil dari alternatif, mengkaji sumber daya, menunjukkan
peran membantu, membina dan mempertahankan hubungan membantu,
membantu selama fase dari proses perubahan dan membimibing klien
melalui fase-fase ini.
Peningkatan dan perubahan adalah komponen essensial dari perawatan.
Dengan menggunakan proses keperawatan, perawat membantu klien untuk
merencanakan, melaksanakan dan menjagaperubahan seperti:
pengetahuan, ketrampilan, perasaan dan perilaku yang dapat meningkatkan
kesehatan.
12. Pengidentifikasi dan pemberi pelayanan komunitas (Community Care
Provider And Researcher)
Peran ini termasuk dalam proses pelayanan asuhan keperawatan kepada
masyarakat yang meliputi pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi masalah kesehatan dan pemecahan masalah yang diberikan.
Tindakan pencarian atau pengidentifikasian masalah kesehatan yang lain
juga merupakan bagian dari peran perawat komunitas.
2.2 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitas
2.2.1 Pengkajian
Menurut Mubarok (2006) mengatakan tahap asuhan keperawatan komunitas
terdiri dari pengkajian sampai evaluasi. Pengkajian adalah merupakan upaya
pengumpulan data secara lengkap dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji
dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik
individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalahan pada fisiologis,
psikologis, sosial elkonomi, maupun spiritual dapat ditentukan.
Dalam tahap pengkajian ini terdapat 5 kegiatan, yaitu: pengumpulan data,
pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah kesehatan
masyarakat dan prioritas masalah.
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai
masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan
yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut
aspek fisik, psikologis, sosial ekonomi dan spiritual serta faktor lingkungan
yang mempengaruhi. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Wawancara atau anamnesa
Wawancara adalah kegiatan komunikasi timbal balik yang berbentuk
tanya jawab antara perawat dengan pasien atau keluarga pasien,
masyarakat tentang hal yang berkaitan dengan masalah kesehatan pasien.
Wawancara harus dilakukan dengan ramah, terbuka, menggunakan
bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh pasien atau keluarga
pasien, dan selanjutnya hasil wawancara atau anamnesa dicatat dalam
format proses keperawatan.
b. Pengamatan
Pengamatan dalam keperawatan komunitas dilakukan meliputi aspek
fisik, psikologis, perilaku dan sikap dalam rangka menegakkan diagnosa
keperawatan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan panca indera
dan hasilnya dicatat dalam format proses keperawatan.
c. Pemeriksaan fisik
Dalam keperawatan komunitas dimana salah satunya asuhan keperawatan
yang diberikan adalah asuhan keperawatan keluarga, maka pemeriksaan
fisik yang dilakukan dalam upaya membantu menegakkan diagnosa
keperawatan dengan cara Inspeksi, Perkusi, Auskultasi dan Palpasi.
2. Pengolahan data
Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data denga
cara sebagai berikut:
a. Klasifikasi data atau kategori data.
b. Penghitungan prosentase cakupan.
c. Tabulasi data.
d. Interpretasi data.
3. Analisis data
Analisis data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan
menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga
dapat diketahui tentang kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh
masyarakat apakah itu masalah kesehatan atau masalah keperawatan.
4. Penentuanmasalah atau perumusan masalah kesehatan
Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan
keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat, sekaligus dapat dirumuskan
yang selanjutnya dilakukan intervensi. Namun demikianmasalah yang telah
dirumuskan tidak mungkin diatasi sekaligus. Oleh karena itu diperlukan
prioritas masalah.
5. Prioritas masalah
Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan
keperawatan perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria
diantaranya adalah:
a. Perhatian masyarakat
b. Prevalensi kejadian
c. Berat ringannya masalah
d. Kemungkinan masalah untuk diatasi
e. Tersedianya sumberdaya masyarakat
f. Aspek politis
Dalam menyusun atau mengurut masalah atau diagnosis komunitas sesuai
dengan prioritas (penampisan) yang digunakan dalam keperawatan komunitas
adalah format penapisan menurut Stanhope.

2.2.2 Diagnosis Keperawatan


Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan baik
yang aktual maupun potensial. Masalah aktual adalah masalah yang diperoleh
pada saat pengkajian, sedangkan masalah potensial adalah masalah yang mungkin
timbul kemudian (ANA). Jadi diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan
yang jelas, padat dan pasti tentang status dan masalah kesehatan yang dapat
diatasi dengan tindakan keperawatan. Dengan demikian diagnosis keperawatan
ditetapkan berdasarkan masalah yang ditemukan. Diagnosa keperawatan akan
memberi gambaran masalah dan status kesehatan masyarakat baik yang nyata
(aktual), dan yang mungkinterjadi (potensial). Diagnosa keperawatan
mengandung komponen utama yaitu problem (masalah), etiologi (penyebab), sign
atau symtom (tanda gejala) (Mubarak, 2006).

2.2.3 Perencanaan Keperawatan.


Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan
yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosis
keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien
(Pusdiklat DJJ Keperawatan). Jadi perencanaan asuhan keperawatan kesehatan
masyarakat disusun berdasarkan diagnosa keperawatan yang telah ditetapkan dan
rencana keperawatan yang disusun harus mencakup perumusan tujuan, rencana
tindakan keperawatan yang akan dilakukan dan kriteria hasil untuk menilai
pencapaian tujuan (Mubarak, 2006).
2.2.4 Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan
yang telah disusun. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan, perawat kesehatan
masyarakat harus bekerjasama dengan anggota tim kesehatan lainya. Dalam hal
ini melibatkan pihak Puskesmas, Bidan desa dan anggota masyarakat (Mubarak,
2006). Prinsip yang umum digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi pada
keperawatan komunitas adalah:
1. Inovative
Perawat kesehatan masyarakat harus mempunyai wawasan luas dan mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi
(IPTEK) dan berdasar pada iman dan taqwa (IMTAQ).
2. Integrated
Perawat kesehatan masyarakat harus mampu bekerjasama dengan sesama
profesi, tim kesehatan lain, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
berdasarkan azas kemitraan.
3. Rasional
Perawat kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan keperawatan harus
menggunakan pengetahuan secara rasional demi tercapainya rencana
program yang telah disusun.
4. Mampu dan mandiri
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai kemampuan dan
kemandirian dalam melaksanakan asuhan keperawatan serta kompeten.
5. Ugem
Perawat kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas kemampuannya
dan bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan keperawatan yang
diberikan akan tercapai. Dalam melaksanakan implementasi yang menjadi
fokus adalah program kesehatan komunitas dengan strategi komuniti
organisasi dan partnership in community (model for nursing partnership).

2.2.5 Evaluasi atau Penilaian


Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara
proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkankeberhasilan
tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara tingkat kemandirian
masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan tingkat kemajuan kesehatan
masyarakat komunitas dengan tujuan yang telah ditetapkan atau dirumuskan
sebelumnya (Mubarak, 2006). Kegiatan yang dilakukan dalam penilaian:
1. Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai
dengan pelaksanaan.
3. Hasil penilaian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan
selanjutnya apabila masalah belum teratasi.
Perlu dipahami bersama oleh perawat kesehatan masyarakat bahwa evaluasi
dilakukan dengan melihat respon komunitas terhadap program kesehatan. Macam
evaluasi: formatif dan sumatif, input procces dan out put (Mubarak, 2006).
BAB III
TINJAUAN KASUS PROSES ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Pengkajian Komunitas
 Data Inti Komunitas
1. Riwayat atau Sejarah Wilayah
a. Riwayat Berdirinya Wilayah
Kampung jati desa cikembulan berdiri pada Tahun 1923, pada
masa penjajahan Belanda. Disebut Kp.Jati karena dahulu di wilayah ini
banyak di tumbuhi oleh pohon jati, sehingga di sebutlah kampung jati.
b. Wilayah yang Diyakini Penduduk Memiliki Nilai Mistik
Menurut penuturan warga dulu mempunyai nilai mistik seperti
pemberian sesajen ke sawah saat menjelang panen, masyarakat percaya
jika panennya bagus maka akan member keberkahan bagi masyarakat kp.
Jati.

c. Kondisi Bangunan yang ada di Wilayah


Hampir setiap bangunan telah menjadi bangunan permanen. Dan
sudah tidak ada lagi bangunan yang terbuat dari bambu atau kayu

d. Batas Wilayah
Kampung Jati merupakan bagian dari Kecamatan Kadungora
Kabupaten Garut, selain itu merupakan wilayah kerja Puskesmas
Kadungora. Kp.Jati memiliki batasan wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kp. Pojok
Sebelah Selatan : Kp.Cikacang
Sebelah Barat : Kp. Katasari
Sebelah Timur : Kp.Jati Girang
2. Nilai dan Keyakinan yang Dianut Masyarakat
a. Nilai dan keyakinan yang dianut masyarakat terkait pola kebiasaan
Berdasarkan hasil pengkajian kepada tokoh masyarakat mengatakan
masyarakat di Kp. Jati dalam RT 02 RW 05 Desa Cikembulan memiliki
keyakinan beragama Islam. Nilai yang berkembang di masyarakat adalah
saling menghargai dan kekeluargaan.
b. Norma yang berlaku di masyarakat
Norma yang berlaku di Kp.Jati adalah Norma Agama,dimana
mencakup segala aspek kehidupan. Ditambah dengan Norma-Norma
yang diatur oleh pemerintah.
c. Pola budaya yang banyak diyakini masyarakat terkait kesehatan
Masyarakat Kp. Jati meyakini bahwa kesehatan adalah hal utama
dalam kehidupan, jika ada warga yang sakit hampir semua berobat ke
fasilitas kesehatan yang tersedia,seperti PUSKESMAS, praktek Dokter
atau Mantri dan Bidan.
3. Agama
 Data Inti Komunitas
1. Jumlah Penduduk (Demografis)
a. Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 1.1
Distribusi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kp. Jati Dalam
RT 02 RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan kadungora Kab. Garut.
No Jenis Kelamin Jumlah %
1 Laki-Laki 4 40%
2 Perempuan 6 60%
Jumlah Total 10 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
jumlah perempuan lebih banyak dari lak-laki dengan jumlah 6 jiwa (60%).
b. Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Tabel 1.2
Distribusi jumlah penduduk berdasarkan jenis pekerjaan di Kp. Jati Dalam
RT 02 RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan kadungora Kab. Garut.
No Jenis Pekerjaan Jumlah %
1 PNS/ABRI 2 20%
2 Wiraswasta 2 10%
3 Pensiunan - -
4 Dagang - -
5 Buruh 10%
6 Petani 4 10%
7 Tidak Bekerja 2 50%
Jumlah Total 10 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar penduduk petani dengan jumlah 4 jiwa (50%).
c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 1.3
Distribusi jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di Kp. Jati
Dalam RT 02 RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan kadungora Kab.
Garut.
No Tingkat Pendidikan Jumlah %
1 SD 1 10%
2 SMP 1 10%
3 SMA/SMU 5 50%
4 Perguruan Tinggi 3 30%
5 Tidak Sekolah - -
Jumlah Total 10 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan masyarakat sebagian besar tingkat SMA dengan jumlah 5 jiwa
(50%).

d. Berdasarkan Kelompok Umur


Tabel 1.4
Distribusi jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kp. Jati
Dalam RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kecamatan Kadungora Kab.
Garut.
No Umur Jumlah %
1 0-11 BLN - -
2 1-4 THN - -
3 5-14 THN 1 10%
4 15-49 THN 6 60%
5 50-59 THN 3 30%
6  60 THN - -
Jumlah Total 10 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa usia
masyarakat sebagian besar berada pada usia dewasa dengan jumlah 6 jiwa
(60%).
e. Jumlah Tipe Keluarga
Tabel 1.5
Distribusi KK berdasarkan tipe keluarga di Kp. Jati Dalam RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
No Jenis Kelamin Jumlah %
KK
1 Keluarga Kecil 3 100%
2 Keluarga Besar - -
Jumlah Total 3 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tipe
keluarga masyarakat seluruhnya merupakan keluarga kecil dengan jumlah
3KK (100%).

2. Statistik vital
a. Jumlah Anggota Keluarga Yang Pindah
Tabel 1.6
Distribusi KK berdasarkan anggota keluarga yang pindah di Kp. Jati
Dalam RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kecamatan Kadungora Kab.
Garut.
Jumlah
No Anggota Keluarga yang Pindah %
KK
1 Pindah - -
2 Tidak Pindah 3 100%
Jumlah Total 3 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
tidak ada anggota keluarga yang pindah dengan jumlah 3 KK (100%).
b. Jumlah Anggota Keluarga Yang Baru Lahir
Tabel 1.7
Distribusi KK berdasarkan anggota keluarga yang baru lahir di Kp. Jati RT
02 RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan kadungora Kab. Garut.
Jumlah
No Anggota keluarga yang baru lahir %
KK
1 Ada - -
2 Tidak Ada 3 100%
Jumlah Total 3 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
tidak ada anggota keluarga yang baru lahir dari jumlah 3 KK (100%).
c. Jumlah Anggota Keluarga Yang Menderita Penyakit TBC
Tabel 1.8
Distribusi KK berdasarkan anggota keluarga yang menderita TBC di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut.
Jumlah
No Anggota keluarga yang menderita TBC %
KK
1 Ada - -
2 Tidak Ada 3 100%
Jumlah Total 3 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
tidak ada anggota keluarga yang menderita TBC dengan jumlah 3 KK
(100%).
d. Jumlah Anggota Keluarga Yang Menderita Penyakit Hipertensi
Tabel 1.9
Distribusi KK berdasarkan anggota keluarga yang menderita hipertensi di
Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut.
Jumlah
No Anggota keluarga yang menderita Hipertensi %
KK
1 Ada 1 33,33%
2 Tidak Ada 2 66,67%
Jumlah Total 3 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa ada
anggota keluarga yang menderita hipertensi dengan jumlah 1 KK
(33,33%).
e. Jumlah Anggota Keluarga Yang Menderita Gangguan Jiwa Berat
Tabel 1.10
Distribusi KK berdasarkan anggota keluarga yang menderita gangguan
jiwa berat di Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora
Kab.Garut
Anggota keluarga dengan gangguan jiwa Jumlah
No %
berat KK
1 Ada - -
2 Tidak Ada 3 100%
Jumlah Total 3 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
tidak ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa dengan jumlah
3 KK (100%).
f. Jumlah Anggota Keluarga Yang Menggunakan Kartu
Sehat/Jamkesmas/BPJS
Tabel 1.11
Distribusi KK berdasarkan kepemilikan Kartu sehat di Kp. Jati RT 02 RW
05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Anggota keluarga dengan gangguan jiwa Jumlah
No %
berat KK
1 Ada 3 100%
2 Tidak Ada - -
Jumlah Total 3 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh anggota keluarga memiliki Kartu Sehat dengan jumlah 3 KK
(100%).
g. Jumlah Anggota Keluarga Yang Meninggal
Tabel 1.12
Distribusi KK berdasarkan anggota keluarga yang meninggal di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut.
Jumlah
No Anggota keluarga yang meninggal %
KK
1 Ya - -
2 Tidak 3 100%
Jumlah Total 3 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
tidak ada anggota keluarga yang meninggal dari jumlah 3 KK (100%).

h. Jumlah Anggota Keluarga Yang Mempunyai Kebiasaan Merokok


Tabel 1.13
Distribusi KK berdasarkan anggota keluarga yang merokok di Kp.Jati RT
02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Jumlah
No Anggota keluarga yang merokok %
KK
1 Ada 2 66,67%
2 Tidak Ada 1 33,33%
Jumlah Total 3 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa ada
anggota keluarga yang merokok dengan jumlah 2 KK (66,67%).
i. Jumlah Anggota Keluarga Yang Mempunyai Kebiasaan Merokok Di
Dalam Rumah
Tabel 1.14
Distribusi KK berdasarkan anggota keluarga yang merokok di dalam
rumah di Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora
Kab.Garut
Anggota keluarga yang merokok di dalam Jumlah
No %
rumah KK
1 Ada - -
2 Tidak Ada 3 100%
Jumlah Total 3 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp.Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
tidak ada anggota keluarga yang merokok di dalam rumah dari jumlah 3
KK (100%).
j. Jumlah Anggota Keluarga Yang Mempunyai Kebiasaan Olahraga
Rutin
Tabel 1.15
Distribusi KK berdasarkan kebiasaan anggota keluarga berolahraga di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Jumlah
No Kebiasaan anggota keluarga berolahraga %
KK
1 Ya 2 66,67%
2 Tidak 1 33,33%
Jumlah Total 3 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp.jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa ada
anggota keluarga yang mempunyai kebiasaan olahraga dengan jumlah 2
KK (66,67%).

 Data Subsistem Komunitas


1. Lingkungan Fisik
a. Perumahan
1) Jenis Bangunan Rumah
Tabel 1.16
Distribusi KK berdasarkan jenis bangunan rumah di Kp. Jati RT 02 RW
05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Jenis Bangunan Jumlah KK Presentase
1 Permanen 3 100%
2 Semi Permanen - -
3 Tidak Permanen - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh anggota keluarga memiliki jenis bangunan permanen dengan
jumlah 3 KK (100%).
2) Kepemilikan Rumah
Tabel 1.17
Distribusi KK berdasarkan kepemilikan rumah di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kepemilikan Rumah Jumlah KK Presentase
1 Milik Sendiri 3 100%
2 Mengontrak - -
3 Sewa Bulanan - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh anggota keluarga memiliki rumah dengan jumlah 3 KK (100%).
3) Jenis Atap Rumah
Tabel 1.18
Distribusi KK berdasarkan jenis atap rumah di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Jenis Atap Rumah Jumlah KK Presentase
1 Sirap - 100%
2 Seng - -
3 Genteng 3 -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh anggota keluarga memiliki jenis atap rumah genteng dengan
jumlah 3 KK (100%).
4) Jenis Ventilasi Rumah
Tabel 1.19
Distribusi KK berdasarkan jenis ventilasi rumah di Kp. Jati RT 02 RW
05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Jenis Ventilasi Rumah Jumlah KK Presentase
1 Jendela 3 100%
2 Kisi-kisi - -
3 Tidak ada - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh anggota keluarga memiliki ventilasi jendela dengan jumlah 3 KK
(100%).
5) Ukuran Ventilasi Rumah
Tabel 1.20
Distribusi KK berdasarkan ukuran ventilasi rumah di Kp. Jati RT 02 RW
05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Ukuran Ventilasi Rumah Jumlah KK Presentase
1 Besar - -
2 Sedang 3 100%
3 Kecil - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh anggota keluarga memiliki ukuran ventilasi sedang dengan jumlah
3 KK (100%).
6) Kondisi Kelembapan Rumah dan Kamar Tidur
Tabel 1.21
Distribusi KK berdasarkan kelembapan rumah di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kelembapan Rumah Jumlah KK Presentase
1 Sangat lembab - -
2 Lembab 3 100%
3 Panas - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh anggota keluarga memiliki kondisi rumah yang lembab dengan
jumlah 3 KK (100%).
7) Jenis Lantai Rumah
Tabel 1.22
Distribusi KK berdasarkan jenis lantai rumah di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Jenis Lantai Rumah Jumlah KK Presentase
1 Keramik 1 33,33%
2 Tegel 2 66,67%
3 Semen - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
paling banyak anggota keluarga memiliki jenis lantai rumah tegel dengan
jumlah 2 KK (66,67%).
8) Kondisi fisik luar rumah yang mengganggu
Tabel 1.23
Distribusi KK berdasarkan kondisi fisik luar rumah yang mengganggu di
Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kondisi fisik luar rumah Jumlah KK Presentase
1 Kepadatan - -
2 Polusi - -
3 Sampah - -
4 Lainnya, tidak ada 3 100%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh anggota keluarga tidak memiliki gangguan kondisi fisik luar
rumag dengan jumlah 3 KK (100%).
9) Kepadatan hunian
Tabel 1.24
Distribusi KK berdasarkan kepadatan hunian di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kepadatan hunian Jumlah KK Presentase
1 Luas ruangan minimal 10 m2 3 100%
untuk 1orang
2 Luas ruangan 10m2 untuk - -
lebih dari 1 orang
3 Lainnya - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkantabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruhnya memiliki kepadatan hunian luas ruangan minimal 10 m2 untuk
1orangdengan jumlah 3 KK (100%).
b. Jamban
1) Kepemilikan Jamban
Tabel 1.25
Distribusi KK berdasarkan kepemilikan jamban di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kepemilikan Jamban Jumlah KK Presentase
1 Milik sendiri 3 100%
2 Menggunakan jamban milik - -
oranglain
3 Lainnya - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memiliki jamban milik sendiri dengan jumlah 3 KK
(100%).
2) Fasilitas Jamban
Tabel 1.26
Distribusi KK berdasarkan fasilitas jamban di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Fasilitas Jamban Jumlah KK Presentase
1 Baik 3 100%
2 Buruk - -
3 Lainnya - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memiliki fasilitas jamban yang baik dengan jumlah 3
KK (100%).
3) Lokasi Jamban
Tabel 1.27
Distribusi KK berdasarkan lokasi jamban di Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa
cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kepemilikan Jamban Jumlah KK Presentase
1 Di dalam rumah 3 100%
2 Di luar rumah - -
3 Lainnya - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memiliki jamban di dalam rumah dengan jumlah 3 KK
(100%).
4) Jarak Sumber Air dengan Jamban
Tabel 1.28
Distribusi KK berdasarkan jarak sumber air dengan jamban di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Jarak Sumber Air Dengan Jumlah KK Presentase
Jamban
1 ≤ 10 m 3 100%
2 ≥ 10 m - -
3 Lainnya - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memiliki Jarak Sumber Air Dengan Jamban ≤ 10m
dengan jumlah 3 KK (100%).
\
c. Sumber Air
1) Sumber Air untuk masak dan minum
Tabel 1.29
Distribusi KK berdasarkan sumber air untuk makan dan minum di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Sumber Air Untuk Makan Jumlah KK Presentase
dan Minum
1 PDAM - -
2 Sumur 3 100%
3 Air Mineral - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memiliki sumber air Sumur untuk makan dan minum
dengan jumlah 3 KK (100%).
2) Cara Konsumsi Sumber Air Untuk Minum
Tabel 1.30
Distribusi KK berdasarkan cara konsumsi sumber air untuk minum di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Cara Konsumsi Sumber Air Jumlah KK Presentase
Untuk Minum
1 Dimasak 3 100%
2 Tidak - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memiliki cara konsumsi sumber air untuk
minumdengan dimasak dengan jumlah 3 KK (100%).
3) Sumber Air untuk Mandi atau Mencuci
Tabel 1.31
Distribusi KK berdasarkan sumber air untuk mandi atau mencuci di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Sumber Air Untuk Makan Jumlah KK Presentase
dan Minum
1 PDAM - -
2 Sumur 3 100%
3 Sungai - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memiliki sumber air sumur untuk mandi dan mencuci
dengan jumlah 3 KK (100%).
4) Jarak Sumber Air dengan Septic Tank
Tabel 1.32
Distribusi KK berdasarkan jarak sumber air dengan septic tank di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Jarak Sumber Air Dengan Jumlah KK Presentase
Septic Tank
1 ≤ 10 m 3 100%
2 ≥ 10 m - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memilikijarak sumber air dengan septic tank ≤ 10m
dengan jumlah 3 KK (100%).
5) Tempat Penampungan Air Sementara
Tabel 1.33
Distribusi KK berdasarkan tempat penampungan air sementara di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Tempat Penampungan air Jumlah KK Presentase
sementara
1 Bak 3 100%
2 Gentong - -
3 Ember - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memiliki tempat penampungan air sementara di bak
dengan jumlah 3 KK (100%).

6) Kondisi Tempat Penampungan Air


Tabel 1.34
Distribusi KK berdasarkan kondisi tempat penampungan air di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kondisi Tempat Penampungan Jumlah KK Presentase
Air
1 Terbuka 3 100%
2 Tertutup - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memiliki tempat penampungan air terbuka dengan
jumlah 3 KK (100%).

7) Kondisi Air dalam Penampungan


Tabel 1.35
Distribusi KK berdasarkan kondisi air dalam penampungan di Kp. Jati RT
02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kondisi Air Dalam Jumlah KK Presentase
Penampungan
1 Berwarna - -
2 Berbau - -
3 Berasa - -
4 Tidak berwarna/berbau/berasa 3 100%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memiliki kondisi air dalam penampungan tidak
berwarna/berbau/berasa dengan jumlah 3 KK (100%).

8) Ada Jentik Nyamuk di dalam penampungan air


Tabel 1.36
Distribusi KK berdasarkan keberadaan jentik nyamuk dalam
penampungan air di Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan
Kec.kadungora Kab.Garut
No Keberadaan Jentik Nyamuk Jumlah KK Presentase
Dalam Penampungan Air
1 Ada - 100%
2 Tidak 3 -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga tidak ada jentik nyamuk dalam tempat penampungan air
dengan jumlah 3 KK (100%).

d. Pembuangan Sampah dan Limbah


1) Tempat pembuangan sampah keluarga
Tabel 1.37
Distribusi KK berdasarkan tempat pembuangan sampah keluarga di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Tempat pembuagan sampah Jumlah KK Presentase
keluarga
1 Sungai 3 100%
2 Ditimbun - -
3 Dibakar - -
4 Sembarang - -
5 Lainnya, tempat pembuangan - -
sampah
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga membuang sampah ke sungai dengan jumlah 3 KK
(100%).
2) Tempat penampungan sampah sementara
Tabel 1.38
Distribusi KK berdasarkan tempat penampungan sampah sementara di
Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Tempat Penampungan Sampah Jumlah KK Presentase
Sementara
1 Ada, keadaannya terbuka 3 100%
2 Ada, keadaanya tertutup - -
3 Tidak ada, berserakan - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memiliki TPS terbuka dengan jumlah 3 KK (100%).
3) Jarak TPS dengan rumah
Tabel 1.39
Distribusi KK berdasarkan jarak TPS dengan rumah di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Jarak TPS dengan rumah Jumlah KK Presentase
1 Dekat < 5m 3 100%
2 Jauh, > 5 m - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memiliki jarak TPS dengan rumah <5m dengan jumlah 3
KK (100%).

4) Sistem pembuangan limbah


Tabel 1.40
Distribusi KK berdasarkan sistem pembuangan limbah di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Sistem Pembuangan Limbah Jumlah KK Presentase
1 Sistem peresapan tertutup - -
2 Sistem peresapan terbuka - -
3 Dibuang di 3 100%
selokan/sungai/kolam
4 Dibuang sembarangan - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga membuang limbah ke kolam dengan jumlah 3 KK
(100%).

e. Sumber Pencemaran
1) Sumber pencemaran
Tabel 1.41
Distribusi KK berdasarkan sumber pencemaran di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Sumber Pencemaran Jumlah KK Presentase
1 Ada - -
2 Tidak ada 3 100%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga tidak ada sumber pencemaran dengan jumlah 3 KK
(100%).

2) Jarak dari rumah ke sumber pencemaran


Tabel 1.42
Distribusi KK berdasarkan jarak dari rumah ke sumber pencemaran di
Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Jarak ke sumber pencemaran Jumlah KK Presentase
1 ≤ 10m - -
2 ≥ 10m - -
3 Tidak ada 3 100%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga tidak ada sumber pencemaran dengan jumlah 3 KK
(100%).
3) Tindakan penanggulangan pencemaran
Tabel 1.43
Distribusi KK berdasarkan tindakan penanggulangan pencemaran di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Tindakan Penanggulangan Jumlah KK Presentase
Pencemaran
1 Ada, berupa.. - -
2 Tidak ada 3 100%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga tidak ada sumber pencemaran dengan jumlah 3 KK
(100%).

f. Kandang Ternak
1) Kepemilikan Kandang Ternak
Tabel 1.44
Distribusi KK berdasarkan kepemilikan kandang ternak di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kepemilikan Kandang Ternak Jumlah KK Presentase
1 Tidak 3 100%
2 Ya - -
Jenis kandang
Kondisi kandang
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga tidak memiliki kandang ternak dengan jumlah 3 KK
(100%).

2. Pelayanan Kesehatan
a. Upaya untuk menangani masalah kesehatan
Tabel 1.45
Distribusi KK berdasarkan upaya untuk menangani masalah kesehatan di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Upaya untuk menangani masalah Jumlah KK Presentase
kesehatan
1 Pergi ke sarana pelayanan kesehatan 3 100%
2 Pergi ke pengobatan alternatif - -
3 Pergi ke dukun - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh
keluarga pergi ke sarana pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk menangani
masalah kesehatan dengan jumlah 3 KK (100%).
b. Penggunaan Sarana Kesehatan Terdekat
Tabel 1.46
Distribusi KK berdasarkan penggunaan sarana kesehatan terdekat di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Penggunaan sarana kesehatan terdekat Jumlah KK Presentase
1 Puskesmas - -
2 Rumahsakit - -
3 Dokter/perawat/bidan praktek 3 100%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh
keluarga pergi ke Dokter/perawat/bidan praktek sebagai upaya untuk
menangani masalah kesehatan dengan jumlah 3 KK (100%).
c. Sarana transportasi ke pelayanan kesehatan
Tabel 1.47
Distribusi KK berdasarkan sarana transportasi ke pelayanan kesehatan di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Sarana transportasi ke pelayanan Jumlah KK Presentase
kesehatan
1 Delman 3 100%
2 Kendaraan umum - -
3 Kendaraan pribadi - -
4 Jalan kaki - -
5 Lainnya - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh
keluarga pergi ke pelayanan kesehatan menggunakan delman dengan jumlah 3
KK (100%).

d. Jarak rumah dengan sarana kesehatan


Tabel 1.48
Distribusi KK berdasarkan jarak rumah dengan sarana kesehatan di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Jarak rumah dengan sarana kesehatan Jumlah KK Presentase
1 <1 km - -
2 1-2 km - -
3 2-5 km - -
4 >5 km 3 100%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh
keluarga memiliki >5km dengan fasilitas kesehatan dengan jumlah 3 KK
(100%).

3. Komunikasi
a. Keberadaan surat kabar
Tabel 1.49
Distribusi KK berdasarkan keberadaan surat kabar di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Keberadaan surat kabar Jumlah KK Presentase
1 Ada - -
2 Tidak 3 100%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh
keluarga tidak ada surat kabar dengan jumlah 3 KK (100%).

b. Keberadaan sarana tv dan radio


Tabel 1.50
Distribusi KK berdasarkan keberadaan sarana tv dan radio di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Keberadaan sarana tv dan radio Jumlah KK Presentase
1 Ada 3 100%
2 Tidak - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh
keluarga memiliki sarana tv dan radio dengan jumlah 3 KK (100%).
c. Jenis komunikasi untuk menyebarluaskan informasi
Sarana informasi penduduk diperoleh dari televisi. Selain itu alat atau
media yang digunakan untuk menyampaikan informasi yaitu berupa alat
pengeras suara yang ada di mesjid yang diumumkan oleh petugas setempat.
4. Ekonomi
a. Jumlah rata-rata pendapatan keluarga dalam sabulan
Tabel 1.51
Distribusi KK berdasarkan rata-rata pendapatan perbulan di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Rata-rata pendapatan perbulan Jumlah KK Presentase
1 < 1 juta - -
2 1-2 juta 1 33,33%
3 >2 juta 2 66,67%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar keluarga memiliki pendapatan >2 juta dengan jumlah 2 KK
(66,67%).
b. Jumlah pengeluaran keluarga dalam sebulan
Tabel 1.52
Distribusi KK berdasarkan rata-rata pengeluaran perbulan di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Rata-rata pengeluaran perbulan Jumlah KK Presentase
1 < 1 juta - -
2 1-2 juta 1 33,33%
3 >2 juta 2 66,67%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar keluarga memiliki pengeluaran >2 juta dengan jumlah 2 KK
(66,67%).
c. Kepemilikan Tabungan
Tabel 1.53
Distribusi KK berdasarkan kepemilikan tabungan di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kepemilikan tabungan Jumlah KK Presentase
1 Ada 2 66,67%
2 Tidak 1 33,33
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar keluarga memiliki tabungan dengan jumlah 2 KK (66,67%).

5. Sosial/Politik
a. Perkumpulan yang diikuti oleh keluarga
Tabel 1.54
Distribusi KK berdasarkan perkumpulan yang diikuti keluarga di Kp. Jati RT
02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Perkumpulan yang diikuti keluarga Jumlah KK Presentase
1 Ormas 1 33,33%
2 Organisasi sosial - -
3 Organisasi politik - -
4 Tidak ada 2 66,67%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT
02/RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora Kab. Garut.
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar keluarga tidak mengikuti perkumpulan dengan jumlah 2 KK
(66,67%).
b. Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan
Penetapan kebijakan dan peraturan di Kp. Jati Dalam RT 02 RW 05
berdasarkan distribusi musyawarah tokoh masyarakat setempat dengan aparat
Pemerintahan dan seluruh masyarakat Kp. Jati Dalam RT 02 RW 05.
Penduduk diikutsertakan dalam pengambilan keputusan dan kepentingan
wilayah Kp. Jati Dalam RT 02 RW 05.
6. Rekreasi
a. Jenis rekreasi yang dilakukan keluarga
Tabel 1.55
Distribusi KK berdasarkan jenis rekreasi di Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa
cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Jenis rekreasi Jumlah KK Presentase
1 Nonton TV 1 33,33%
2 Berkunjung ke rumah saudara 1 33,33%
3 Berkunjung ke tempat wisata 1 33,33%
4 Lainnya - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar keluarga memiliki jenis rekreasi yang berbeda beda seperti
menonton TV, berkunjung kerumah saudara dan k tempat wisata dengan
jumlah masing-masing 1 KK (33,33%).
b. Tempat anak-anak bermain

Sebagian besar anak-anak Kampung Jati RT 02 RW 05 bermain di


halaman rumahnya masing masing.

c. Fasilitas rekreasi
Tabel 1.56
Distribusi KK berdasarkan keberadaan fasilitas rekreasi di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Keberadaan fasilitas rekreasi Jumlah KK Presentase
1 Ada - -
2 Tidak 3 100%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
kampung jati dalam tidak memiliki fasilitas rekreasi dari jumlah 3 KK
(100%).

7. Transportasi dan Keamanan


a. Jenis transportasi yang tersedia dan digunakan masyarakat
Tabel 1.57
Distribusi KK berdasarkan jenis transportsai masyarakat di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Jenis transportasi masyarakat Jumlah KK Presentase
1 Angkutan kota - -
2 Ojek 1 33,33
3 Delman 2 66,67
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh
keluarga memilih jenis transportasi delman dengan jumlah 2 KK (66,67%).
b. Fasilitas Perlindungan Untuk Masyarakat Dan Keamanan
penduduk
Tabel 1.57
Distribusi KK berdasarkan Fasilitas Perlindungan Untuk Masyarakat di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Fasilitas Perlindungan Untuk Masyarakat Jumlah KK Presentase
1 Polisi 3 100%
2 Pemadam Kebakaran - -
3 sanitasi - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh
keluarga memiliki Fasilitas Perlindungan Untuk Masyarakat dengan jumlah 3
KK (100%)..
8. Pendidikan
a. Sarana Pendidikan
Masyarakat Kampung Jati RT 02 RW 05 terdapat sarana
pendidikan Madrasah Aliyah , terdapat juga sekolah agama untuk anak-
anak mengaji

b. Pandangan masyarakat terkait sarana pendidikan


Menurut tokoh masyarakat di Kampung Jati RT 02 RW 05,
masyarakat memandang pendidikan sangat penting karena bisa membuat
anak-anak nya mempunyai masa depan yang lebih baik.

 Data Tambahan Komunitas


1. Perilaku terhadap Kesehatan
a. Kebiasaan mandi dan gosok gigi
1) Frekuensi kebiasaan mandi
Tabel 1.58
Distribusi KK berdasarkan frekuensi kebiasaan mandi di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Frekuensi kebiasan mandi Jumlah KK Presentase
1 Tidak pernah - -
2 1x sehari - -
3 2x sehari 3 100%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga mandi 2x sehari dengan jumlah 3 KK (100%).
2) Tempat mandi anggota keluarga
Tabel 1.59
Distribusi KK berdasarkan tempat mandi keluarga di Kp. Jati RT 02 RW
05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Tempat mandi Jumlah KK Presentase
1 Kamar mandi sendiri 3 100%
2 Kamar mandi umum - -
3 Lainnya - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga mandi di kamar mandi sendiri dengan jumlah 3 KK
(100%).
3) Penggunaan sabun saat mandi
Tabel 1.60
Distribusi KK berdasarkan penggunaan sabun saat mandi di Kp. Jati RT
02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Penggunaan sabun Jumlah KK Presentase
1 Ya 3 100%
2 Kadang-kadang - -
3 Tidak - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga menggunakan sabun mandi dengan jumlah 3 KK
(100%).
4) Kebiasaan gosok gigi
Tabel 1.61
Distribusi KK berdasarkan kebiasaan gosok gigi di Kp. Jati RT 02 RW
05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kebiasaan gosok gigi Jumlah KK Presentase
1 Ya 3 100%
2 Kadang-kadang - -
3 Tidak - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memiliki kebiasaan gosok gigi dengan jumlah 3 KK
(100%).
5) Penggunaan pasta gigi
Tabel1.62
Distribusi KK berdasarkan penggunaan pasta gigi di Kp. Jati RT 02 RW
05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Penggunaan pasta gigi Jumlah KK Presentase
1 Ya 3 100%
2 Kadang-kadang - -
3 Tidak - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga menggunakan pasta gigi dengan jumlah 3 KK (100%).
6) Frekuensi gosok gigi
Tabel 1.63
Distribusi KK berdasarkan frekuensi gosok gigi di Kp. Jati RT 02 RW
05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Frekuensi gosok gigi Jumlah KK Presentase
1 Tidak pernah - -
2 1x sehari - -
3 >2x sehari 3 100%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga melakukan gosok gigi dengan frekuensi >2x sehari
dengan jumlah 3 KK (100%).

7) Penggunaan sikat gigi yang sama dengan keluarga


Tabel 1.64
Distribusi KK berdasarkan penggunaan sikat gigi yang sama dengan
keluarga di Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora
Kab.Garut
No Penggunaan sikat gigi yang sama Jumlah KK Presentase
1 Ya - -
2 Kadang-kadang - -
3 Tidak pernah 3 100%

Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga tidak pernah menggunakan sikat gigi yang sama dengan
jumlah 3 KK (100%).

b. Kebiasaan buang air besar


1) Tempat buang air besar keluarga
Tabel 1.65
Distribusi KK berdasarkan tempat BAB keluarga di Kp. Jati RT 02 RW
05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Tempat BAB Jumlah KK Presentase
1 Kolam/sungai - -
2 Sembarang tempat - -
3 Angsatrin 3 100%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga menggunakan angsatrin sebagai tempat BAB dengan
jumlah 3 KK (100%).
c. Kebiasaan mengambil air minum
1) Sumber air minum keluarga
Tabel 1.66
Distribusi KK berdasarkan sumber air minum keluarga di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Sumber air minum keluarga Jumlah KK Presentase
1 Mata air/sungai 2 66,67%
2 Sumur keluarga 1 33,33%
3 Sumur umum - -
4 PDAM - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar keluarga menggunakan mata air sebagai sumber air
minum dengan jumlah 2 KK (66,67%).

2) Kebiasaan memasak air sebelum diminum


Tabel1.67
Distribusi KK berdasarkan kebiasaan memasak air sebelum diminum di
Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kebiasaan memasak air Jumlah KK Presentase
1 Dimasak 3 100%
2 Kadang-kadang - -
3 Tidak dimasak - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga memasak air sebelum dikonsumsi dengan jumlah 3 KK
(100%).

d. Kebiasaan ganti pakaian


1) Frekuensi anggota keluarga mengganti pakaian kerja/sekolah
Tabel 1.68
Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengganti pakaian kerja di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Frekuensi mengganti pakaian Jumlah KK Presentase
kerja
1 Tiap hari 3 100%
2 2x sehari - -
3 Lainnya - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga mengganti pakaian kerja setiap hari dengan jumlah 3
KK (100%).
2) Frekuensi anggota keluarga mengganti pakaian rumah
Tabel 1.69
Distribusi KK berdasarkan frekuensi mengganti pakaian rumah di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Frekuensi mengganti pakaian Jumlah KK Presentase
rumah
1 Tiap hari 3 100%
2 2x sehari - -
3 Lainnya - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga mengganti pakaian rumah setiap hari dengan jumlah 3
KK (100%).

e. Kebersihan rumah
1) Frekuensi membersihkan rumah
Tabel 1.70
Distribusi KK berdasarkan frekuensi membersihkan rumah di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Frekuensi membersihkan rumah Jumlah KK Presentase
1 Tiap hari 3 100%
2 2x sehari - -
3 Lainnya - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga membersihkan rumah setiap hari dengan jumlah 3
KK (100%)
2) Frekuensi membersihkan tempat penampungan air
Tabel 1.71
Distribusi KK berdasarkan frekuensi membersihkan tempat
penampungan air di Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan
Kec.kadungora Kab.Garut
No Frekuensi membersihkan tempat Jumlah KK Presentase
penampungan air
1 Tiap hari - -
2 Seminggu sekali 3 100%
3 Sebulan sekali - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga membersihkan tempat penampungan air seminggu
sekali dengan jumlah 3 KK (100%).

f. Kebiasaan makan keluarga


1) Makanan pokok sehari-hari keluarga
Tabel 1.72
Distribusi KK berdasarkan Makanan pokok sehari haridi Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Makanan pokok sehari hari Jumlah %
1 Nasi 3 100%
2 Roti - -
3 Gandum - -
4 Jagung - -
5 Kentang - -
Jumlah Total 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokokdengan
jumlah 3 KK (100%).
2) Jenis lauk pauk yang dimakan sehari-hari keluarga
Tabel 1.73
Distribusi KK berdasarkan Jenis lauk pauk yang dimakan di Kp Jati RT
02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Jenis lauk pauk yang dimakan Jumlah %
1 Daging ayam 1 33,33%
2 Telur 1 33,33
3 Ikan 1 33,33%
Jumlah Total 3 100
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga mengkonsumsi daging ayam, daging sapi, telur dan
ikan sebagai lauk paukdengan jumlah 3 KK (100%).
3) Kebiasaan memakan sayuran
Tabel 1.74
Distribusi KK berdasarkan kebiasaan memakan sayuran di Kp. Jati RT
02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kebiasaan memakan sayuran Jumlah KK Presentase
1 Selalu 1 33,33%
2 Kadang-kadang 2 66,67%
3 Tidak - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar keluarga kadang-kadang memakan sayuran dengan
jumlah 2 KK (100%).

4) Kebiasaan makan buah-buahan


Tabel 1.75
Distribusi KK berdasarkan kebiasaan memakan buah-buahan di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kebiasaan memakan buah-buahan Jumlah KK Presentase
1 Selalu 3 100%
2 Kadang-kadang - -
3 Tidak - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga selalu memakan buah-buahan dengan jumlah 3 KK
(100%).

5) Kebiasaan mengkonsumsi susu


Tabel 1.76
Distribusi KK berdasarkan kebiasaan mengkonsumsi susu di Kp. Jati RT
02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kebiasaan mengkonsumsi susu Jumlah KK Presentase
1 Selalu - -
2 Kadang-kadang 2 66,67%
3 Tidak 1 33,33%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar keluarga kadang-kadang mengkonsumsi susu dengan
jumlah 2 KK (66,67%).
6) Frekuensi kebiasaan makan keluarga
Tabel 1.77
Distribusi KK berdasarkan kebiasaan makan keluarga di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Frekuensi kebiasaan makan Jumlah KK Presentase
1 1x sehari - -
2 2x sehari 2 66,67%
3 Lainnya, 3x sehari 1 33,33%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar keluarga makan 2x sehari dengan jumlah 2 KK (66,67%).
7) Cara menghidangkan makanan
Tabel 1.78
Distribusi KK berdasarkan cara menghidangkan makanan di Kp. Jati RT
02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Cara menghidangkan makanan Jumlah KK Presentase
1 Tertutup 3 100%
2 Terbuka - -
3 Kadang-kadang - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh keluarga selalu menghidangkan makanan dengan cara tertutup
dengan jumlah 3 KK (100%).
8) Pantangan makanan dalam keluarga
Tabel 1.79
Distribusi KK berdasarkan pantangan makanan di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Pantangan makanan Jumlah KK Presentase
1 Ada, lemak 1 33,33%
2 Tidak 2 66,67%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar keluarga tidak ada pantangan makannan dengan jumlah 2
KK (66,67%).
9) Kebiasaan mencuci sayuran untuk dimakan keluarga
Tabel1.80
Distribusi KK berdasarkan kebiasaan mencuci sayuran di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Frekuensi kebiasaan makan Jumlah KK Presentase
1 Dicuci baru dipotong 2 66,67%
2 Dipotong baru dicuci 1 33,33%
3 Tidak dicuci - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar keluarga memiliki kebiasaan mencuci sayuran sebelum
dipotong dengan jumlah 2 KK (66,67%).
10) Penggunaan garam beryodium
Tabel 1.81
Distribusi KK berdasarkan penggunaan garam beryodium di Kp. Jati RT
02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Frekuensi kebiasaan makan Jumlah KK Presentase
1 1x sehari - -
2 2x sehari 2 66,67%
3 Lainnya, 3x sehari 1 33,33%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar keluarga mengkonsumsi garam beryodium dengan
jumlah 2 KK (66,67%).

2. Data Kesehatan Khusus


a. Bila Terdapat PUS (Pasangan Usia Subur)
1) Keberadaan PUS dalam keluarga
Tabel 1.82
Distribusi KK berdasarkan keberadaan PUS di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Keberadaan PUS Jumlah KK Presentase
1 Ya 1 33,33%
2 Tidak 2 66,67%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar keluarga tidak terdapat PUS dengan jumlah 2 KK
(66,67%) dan 1kk memiliki PUS.

2) Jenis Kontrasepsi yang digunakan PUS


Tabel 1.83
Distribusi berdasarkan jenis kontrasepsi PUS di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Jenis Kontrasepsi PUS Jumlah Presentase
1 Pil - -
2 Suntik -
3 Implan - -
4 IUD - -
5 Tidak 1 100%
Jumlah 1 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
PUS tidak menggunakan kontrasepsi dengan jumlah 1 jiwa(100%).

3) Usia PUS saat ini


Usia PUS pada keluarga ny.D yaitu Ny.D berusia 26 tahun dan Tn T
berusia 30 tahun.

4) Media Informasi PUS terkait KB


Tabel 1.84
Distribusi berdasarkan Media informasi PUS terkait KB di Kp. Jati RT
02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Media informasi PUS terkait KB Jumlah KK Presentase
1 Petugas kesehatan - -
2 Media elektronik 1 100%
3 Media massa - -
4 Lainnya - -
Jumlah 1 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
media informasi PUS terkait KB melalui media elektronik dengan
jumlah 1 jiwa (100%).

5) Kondisi PUS saat ini


Tabel 1.84
Distribusi berdasarkan Kondisi PUS di Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa
cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kondisi PUS Jumlah jiwa Presentase
1 Sehat 2 100%
2 Tidak, keluhan… - -
Jumlah 2 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
kondisi PUS saat ini dalam keadaan sehat dengan jumlah 2KK (100%).

b. Bila terdapat balita


1) Keberadaan balita
Tabel1.85
Distribusi KK berdasarkan keberadaan balita di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Keberadaan balita Jumlah KK Presentase
1 Ada - -
2 Tidak 3 100%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
Tidak terdapat balita .

c. anak usia prasekolah & usia sekolah


1) Keberadaan anak usia prasekolah & usia sekolah
Tabel 1.86
Distribusi KK berdasarkan keberadaan anak usia prasekolah dan usia
sekolah di Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora
Kab.Garut
No Keberadaan anak usia prasekolah Jumlah KK Presentase
dan usia sekolah
1 Anak usia prasekolah - -
2 Anak usia sekolah 1 100%
3 Tidak - -
Jumlah 1 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
terdapat 1 anak usia sekolah dalam 1 KK (100%).
2) Tingkat pendidikan anak
Tabel 1.87
Distribusi berdasarkan tingkat pendidikan anak di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Tingkat pendidikan anak Jumlah Presentase
1 TK - -
2 SD 1 100%
3 Tidak sekolah - -
Jumlah 1 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
terdapat 1 anak usia sekolah dalam 1 jiwa(100%).

3) Kegiatan anak diluar sekolah


Tabel 1.88
Distribusi KK berdasarkan kegiatan anak diluar sekolah di Kp. Jati RT
02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kegiatan anak diluar sekolah Jumlah KK Presentase
1 Keagamaan - -
2 Olahraga 1 100%
3 Lainnya - -
Jumlah 1 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
kegiatan anak diluar sekolah adalah olahraga dalam 3 jiwa(100%).
4) Penyakit yang sedang diderita anak
Tabel 1.89
Distribusi KK berdasarkan penyakit yang sedang diderita anak di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Penyakit yang sedang diderita anak Jumlah Presentase
KK
1 Ya - -
2 Tidak 1 100%
Jumlah 1 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
tidak ada penyakit yang sedang diderita anak usia sekolah dalam 1
jiwa(100%).
5) Penggunaan waktu luang anak
Tabel 1.90
Distribusi KK berdasarkan penggunaan waktu luang anak di Kp. Jati RT
02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Penggunaan waktu luang anak Jumlah KK Presentase
1 Bermain musik - -
2 Menonton tv 1 100%
3 Rekreasi - -
Jumlah 1 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
anak usia sekolah melakukan kegiatan menonton tv dalam 1 jiwa(100%).

d. Bila terdapat anak usia remaja


1) Keberadaan anak usia remaja
Tabel 1.91
Distribusi KK berdasarkan keberadaan anak usia remaja di Kp. Jati RT
02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Keberadaan anak usia remaja Jumlah KK Presentase
1 Ya 2 66,67%
2 Tidak 1 33,33%
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
terdapat 2 anak usia remaja dalam 2 KK (33.33%).
2) Tingkat pendidikan anak usia remaja
Tabel 1.92
Distribusi berdasarkan tingkat pendidikan anak di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Tingkat pendidikan anak Jumlah jiwa Presentase
1 SMP 1 50%
2 SMA - -
3 Kuliah 1 50%
Jumlah 2 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan anak usia remaja yaitu SMP dan Kuliah dalam 1 jiwa(100%).
3) Kegiatan anak remaja diluar sekolah
Tabel 1.93
Distribusi KK berdasarkan kegiatan anak remaja diluar sekolah di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kegiatan remaja diluar sekolah Jumlah jiwa Presentase
1 Keagamaan 1 50%
2 Olahraga 1 50%
3 Lainnya - -
Jumlah 2 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
kegiatan anak usia remaja adalah olahraga dan keagamaan.
4) Penggunaan waktu luang remaja
Tabel 1.94
Distribusi KK berdasarkan penggunaan waktu luang remaja di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Penggunaan waktu luang anak Jumlah jiwa Presentase
1 Bermain musik - -
2 Menonton tv 2 100%
3 Rekreasi - -
Jumlah 2 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
penggunaan waktu luang anak usia remaja yaitu menonton tv sebanyak 2
jiwa (100%).

5) Kondisi remaja saat ini


Tabel 1.95
Distribusi KK berdasarkan kondisi remaja di Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa
cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kondisi remaja Jumlah jiwa Presentase
1 Sehat 2 100%
2 Sakit - -
Jumlah 2 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
kondisi anak usia remaja saat ini sehat sebanyak 2 jiwa(100%).

e. Bila terdapat usia dewasa


1) Keberadaan usia dewasa
Tabel 1.96
Distribusi KK berdasarkan keberadaan usia dewasa di Kp. Jati RT 02
RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Keberadaan usia dewasa Jumlah KK Presentase
1 Ada 3 100%
2 Tidak - -
Jumlah 3 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
terdapat penduduk usia dewasa pada 3 KK (100%).
2) Kegiatan yang dilakukan usia dewasa saat lulus sekolah
Tabel 1.97
Distribusi berdasarkan kegiatan usia dewasa setelah lulus sekolah di Kp.
Jati RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kegiatan usia dewasa setelah Jumlah Jiwa Presentase
lulus sekolah
1 Bekerja 4 50%
2 Kuliah 1 50%
Jumlah 5 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar usia dewasa telah bekerja sebanyak 5 jiwa (50%).

3) Kondisi usia dewasa saat ini


Tabel 1.98
Distribusi berdasarkan kondisi usia dewasa di Kp. Jati RT 02 RW 05
Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
No Kondisi usia dewasa saat ini Jumlah jiwa Presentase
1 Sehat 5 100%
2 Sakit - -
Jumlah 5 100%
Sumber Data : Hasil SMD dari tanggal 19-21 Januari 2021 di Kp. Jati
RT 02 RW 05 Desa cikembulan Kec.kadungora Kab.Garut
Interpretasi Data : Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
usia dewasa dalam keadaan sehat (100%).

2.ANALISA INTERPRETASI DATA


Kemungkinan
No Data Masalah
Penyebab
1. Data Subjektif : Kurangnya Prilaku kesehatan
- 1KK (100%) ada yang pemahaman masyarakat
Tidak mempunyai masyarakat cenderung
kebiasaan olahraga rutin beresiko
- anggota keluarga yang
menderita hipertensi
dengan jumlah 1 orang
(33,33%).
- 3 KK (100%) kondisi
tempat penampungan
airnya dalam keadaan
terbuka
- 2 KK (100%) memiliki
kebiasaan merokok
Data Objektif :
- Terlihat tempat
penampungan air
dalam keadaan
terbuka
- Terlihat ada keluarga
yang merokok.
- Anggota keluarga
yang memiliki
penyakit hipertensi
tidak pernah
melakukan
pemeriksaan rutin.
2. Data Subjektif : Kurangnya Ketidakefektifan
- seluruh keluarga pengetahuan pemeliharaan
memiliki jarak sumber masyarakat kesehatan
air dengan septic tank ≤ masyarakat
10m dengan jumlah 3
KK (100%).
- seluruh keluarga
memiliki jarak TPS
dengan rumah <5m
dengan jumlah 3 KK
(100%).
- seluruh keluarga
membuang sampah ke
sungai dengan jumlah 3
KK (100%).
- seluruh keluarga
membuang limbah ke
kolam dengan jumlah 3
KK (100%).

Data Objektif :
- Masih adanya
pencemaran di sekitar
rumah keluarga
- Terlihat sungai di
penuhi sampah
- Terlihat jarak jamban ke
sumur dekat
- Kolam terlihat banyak
busa.
3. PRIORITAS MASALAH

Masalah Ketersedian Sumber Jumlah


No A B C D E F G Prioritas Keterangan
Kesehatan H I J K L Skore
Kriteria Penapisan Masalah :
A. Sesuai dengan peran
CHN
B. Sesuai dengan program
Prilaku pemerintah
1. kesehatan 4 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 39 1 C. Sesuai dengan intervensi
masyarakat penkes
cenderung D. Resiko tinggi
beresiko E. Risiko parah
F. Minat / perhatian
masyarakat
2. 3 3 2 4 4 2 2 3 3 3 3 3 35 2
G. Kemudahan u/ di
Ketidakefektifan
intervensi/diatasi
pemeliharaan
H. Tempat
kesehatan
I. Dana
masyarakat
J. Waktu
K. Fasilitas kesehatan
L. Petugas
Keterangan Scoring :
5 : Sangat Tinggi
4 : Tinggi
3 : Sedang
2 : Rendah
1 : Sangat Rendah

4. DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Prilaku kesehatan masyarakat cenderung beresiko berhubungan dengan kurangnya pemahaman yang dimanifestasikan oleh anggota
keluarga di tandai dengan :
Data Subjektif:
- 1KK (100%) ada yang Tidak mempunyai kebiasaan olahraga rutin
- anggota keluarga yang menderita hipertensi dengan jumlah 1 orang (33,33%).
- 3 KK (100%) kondisi tempat penampungan airnya dalam keadaan terbuka
- 2 KK (100%) memiliki kebiasaan merokok
Data Objektif :
- Terlihat tempat penampungan air dalam keadaan terbuka
- Terlihat ada keluarga yang merokok.
- Anggota keluarga yang memiliki penyakit hipertensi tidak pernah melakukan pemeriksaan rutin

2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan masyarakat berhubungan dengan kurangnya pengetahuan yang dimanifestasikan oleh sebagian
anggota keluarga di tandai dengan:
Data Subjektif:
- seluruh keluarga memiliki jarak sumber air dengan septic tank ≤ 10m dengan jumlah 3 KK (100%).
- seluruh keluarga memiliki jarak TPS dengan rumah <5m dengan jumlah 3 KK (100%).
- seluruh keluarga membuang sampah ke sungai dengan jumlah 3 KK (100%).
- seluruh keluarga membuang limbah ke kolam dengan jumlah 3 KK (100%).
Data Objektif :
- Masih adanya pencemaran di sekitar rumah keluarga
- Terlihat sungai di penuhi sampah
- Terlihat jarak jamban ke sumur dekat
- Kolam terlihat banyak busa

5. PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


Perencanaan Asuhan Keperawatan
Kp. Jati RT 02 RW 05 Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora

JawabPenanggung

Sumber Dana
Keperawatan
Kesehatan

Kegiatan
Rencana

Evaluasi
Masalah

Masalah

Standar
Sasaran

Strategi

Tempat
Tujuan

Waktu
No

1.  Pencemaran Pri Tujuan Semua a.Memberikan  Pendidikan Rabu, Di Nita  Pengetahuan Maha
lingkungan lak Panjang : anggota penyuluhan kesehatan 27 rumah kardil anggota siswa
 Peningkatan u Pada akhir keluarg tentang : Aktivitas: Januari keluarg ah keluarga
derajat kes program a  Perilaku 2021 a tentang
1. Tentukan
kesehatan eha diharapkan Hidup Jam prilaku
pengetahu
tan prilaku yang bersih dan 16.00 kesehatan
an
ma dapat memicu sehat meningkat
kesehatan
sya prilaku  Akibat  Tidak ada lagi
dan gaya
rak kesehatan yang anggota
hidup
at beresiko ditimbulka keluarga yang
perilaku
cen berkurang n dari melakukan
saat ini
der pencemara prilaku
pada
un Tujuan Pendek n kesehatan
individu,
g : lingkunga yang
keluarga,
ber Setelah n karena cenderung
atau
esi dilakukan membuan beresiko
kelompok
ko tindakan g sampah sasaran
keperawatan di sungai 2. Tekankan
komunitas 1 kali  Manfaat manfaat
dalam 3 olahraga kesehatan
pertemuan, secara positif
prilaku rutin bagi yang
kesehatan kesehatan
masyarakat tubuh langsung
beresiko  Manfaat atau
berkurang menutup (manfaat)
dengan kriteria tempat jangka
hasil : penampun pendek
 Pengetahua gan air yang bisa
n diterima
masyarakat oleh
mengenai perilaku
prilaku gaya
kesehatan hidup
meningkat positif
 Anggota dari pada
keluarga manfaat
tidak jangka
melakukan panjang
lagi prilaku atau efek
kesehatan negative
yang dari
cenderung ketidakpat
beresiko uhan
3. Penjelasan
tentang
akibat
yang di
timbulkan
dari
pencemara
n karena
sampah di
sungai,
manfaat
olahraga
secara
rutin, serta
manfaat
menutup
penampun
gan air

2.  Merokok Ketidake Tujuan Semua Memberika Pendidikan Rabu, Di Nita  Pengetahun Maha
 Pencemar fektifan Panjang : anggota n kesehatan 27 rumah Kardil anggota siswa
an pemeliha Pada akhir keluarg penyuluhan Aktivitas: Januari keluar ah keluarga
lingkunga raan program a tentang : 2021 ga tentang
1. Targetkan
n kesehata diharapkan  Bahaya pemeliharaa
sasaran
n pemeliharaan merokok n kesehatan
pada
masyara kesehatan  Cara meningkat
seluruh
kat efektif pengelol anggota
aan keluarga
sampah yang akan
 Cara mendapat
Tujuan Pendek membua manfaat
: ng air besar dari
Setelah kotor pendidika
dilakukan
n
tindakan
kesehatan
keperawatan
2. Tentukan
komunitas 1 kali
pengetahu
dalam 3
an
pertemuan,
kesehatan
pemeliharaan
dan gaya
kesehatan
hidup
masyarakat
perilaku
efektif dengan
saat ini
kriteria hasil : pada
 Pengetahua individu,
n keluarga,
masyarakat atau
mengenai kelompok
pemelihara sasaran
an 3. Tekankan
kesehatan manfaat
efektif kesehatan
positif
yang
langsung
atau
(manfaat)
jangka
pendek
yang bisa
diterima
oleh
perilaku
gaya
hidup
positif
dari pada
manfaat
jangka
panjang
atau efek
negative
dari
ketidakpat
uhan
4. Penjelasa
n tentang
bahaya
merokok,
cara
pengelola
an sampah
serta cara
membuan
g air kotor

6. RENCANA KEGIATAN/PLANNING OF ACTION (POA)

B
es
Masalah
a
Kesehat Penanggu Waktu
Temp r Sumber
No an/ Rencana Kegiatan ng Kegiata
at D Dana
Kepera Jawab n
a
watan
n
a
Prilaku 1. Pendidikan kesehatan Nita Kardilah Rabu, 27 Ruma -
1. kesehatan Aktivitas: Januari h Mahasis
masyarakat a. Menargetkan sasaran 2021 warga wa
cenderung pada kelompok pada
beresiko kelompok beresiko
tinggi dan rentang
usia yang akan
mendapat manfaat
besar dari pendidikan
kesehatan
b. Menentukan
pengetahuan
kesehatan dan gaya
hidup perilaku saat
ini pada individu,
keluarga, atau
kelompok sasaran
c. Menekankan
manfaat kesehatan
positif yang langsung
atau (manfaat)
jangka pendek yang
bisa diterima oleh
perilaku gaya hidup
positif dari pada
manfaat jangka
panjang atau efek
negative dari
ketidakpatuhan
d. Menjelaskan tentang
akibat yang di
timbulkan dari
pencemaran karena
polusi, manfaat
olahraga secara rutin,
serta manfaat
menutup
penampungan air

2. Memotivasi lansia
untuk rutin memeriksa
kesehatan ke posbindu

2 Ketidakefektif Pendidikan kesehatan Nita Kardilah Rabu, 27 Ruma -


. an Januari h Mahasis
pemeliharaan Aktivitas: 2021 warga wa
kesehatan
1. Menargetkan
masyarakat
sasaran pada
kelompok pada
kelompok beresiko
tinggi dan rentang
usia yang akan
mendapat manfaat
besar dari pendidikan
kesehatan
2. Menentukan
pengetahuan
kesehatan dan gaya
hidup perilaku saat
ini pada individu,
keluarga, atau
kelompok sasaran
3. Menekankan manfaat
kesehatan positif
yang langsung atau
(manfaat) jangka
pendek yang bisa
diterima oleh
perilaku gaya hidup
positif dari pada
manfaat jangka
panjang atau efek
negative dari
ketidakpatuhan
4. Menjelaskan tentang
bahaya merokok,
cara pengelolaan
sampah serta cara
membuang air kotor
4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Masalah Keperawatan
No Waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Komunitas
1. Prilaku kesehatan Rabu, 27 Memberikan pendidikan Evaluasi Struktur : Nita
masyarakat cenderung Januari 2021 kesehatan terkait pentingnya - Rencana pendidikan Kardilah
beresiko Perilaku Hidup bersih dan sehat kesehatan dilakukan dua
(PHBS) hari sebelum pelaksanaan
- Informasi pendidikan
kesehatan disampaikan
satu hari sebelum
pelaksanaan

Evaluasi Proses :
- Peserta yang hadir 8 orang
- Proses pendidikan
kesehatan berjalan dengan
lancar
- Peserta pendidikan
kesehatan kooperatif
Evaluasi Hasil :
masyarakat mampu
memahami tentang perilaku
hidup bersih dan sehat
mampu menjawab pertanyaan
yang diajukan penyuluh.
BAB IV
KESIMPULAN DAM REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Asuhan keperawatan pada komunitas dengan pendekatan proses keperawatan
dapat di simpulkan bahwa:
1. Hasil pengkajian pada warga masyarakat Kp. Jati Rt/ Rw 02/05 Desa
Cikembulan Kec. Kadungora dapatkan adanya kebiasaan merokok, kebiasaan
membuang sampah dan kebiasaan berolahraga yang menjadi data
permasalahan.
2. Diagnosa keperawatan warga masyarakat Kp. Jati Rt/ Rw 02/05 Desa
Cikembulan Kec. Kadungora yang diangkat sesuai dengan permasalahan adalah
prilaku kesehatan masyarakat cenderung beresiko dan ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan masyarakat.
3. Intervensi keperawatan komunitas warga masyarakat Kp. Jati Rt/ Rw 02/05
Desa Cikembulan Kec. Kadungora yang dapat dilakukan adalah melakukan
pendidikan kesehatan terkait dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
4. Pelaksanaan implementasi warga masyarakat Kp. Jati Rt/ Rw 02/05 Desa
Cikembulan Kec. Kadungora dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan
intervensi yang direncanakan.
5. Evaluasi asuhan keperawatan komunitas warga masyarakat Kp. Jati Rt/ Rw
02/05 Desa Cikembulan Kec. Kadungora menunjukan bahwa dengan
diberikannya pendidikan kesehatan tentang pentingnya perilaku hidup bersih
dan sehat, masyarakat di 3 KK mengerti cara berperilaku hidup bersih dan
sehat.
B. Rekomendasi
1. Kepada Kader Kesehatan Kp. Jati Rt/ Rw 02/05 Desa Cikembulan Kec.
Kadungora Kabupaten Garut supaya menambahkan lagi kader baru dan kader
yang telah lama diharapkan tetap aktif menggerakkan warganya untuk
melaksanakan pola hidup bersih sehat sehingga kualitas kesehatan Kp. Jati Rt/
Rw 02/05 Desa Cikembulan Kec. Kadungora Kabupaten Garut meningkat.
2. Kepada Ketua RT 02/05 Desa Cikembulan Kec. Kadungora Kabupaten Garut
bersama dengan kepengurusannya untuk menindaklanjuti kegiatan-kegiatan
yang telah dilaksanakan dan aktif menggerakan warganya untuk selalu hidup
sehat dan mampu bekerja sama dengan masyarakatnya untuk meningkatkan
kesehatan warga.
3. Bagi Puskesmas tetap memberikan informasi terbaru terkait masalah yang
ditemukan di masyarakat dan mengevaluasi masalah yang di temukan baik
jangka panjang dan memberikan arahan serta meningkatkan penyuluhan dan
pemicuan kepada warga yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan
warga Kp. Jati Rt/ Rw 02/05 Desa Cikembulan Kec. Kadungora Kabupaten
Garut.
4. Bagi mahasiswa dan instuti pendidikan keperawatan dapat lebih memantapkan
penggunaan proses keperawatan dalam pemecahan masalah keperawatan
komunitas.
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Elizabeth T, dkk. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori Dan
Praktik, Edisi 3. Jakarta. EGC.
Harnilawati. 2013. Konsep Dan Proses Keperawatan Komunitas. Sulawesi Selatan.
Pustaka As Salam
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori. Jakarta.
Sagung Seto.
Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori. Jakarta.
Sagung Seto.
Nursalam, 2008. Manjemen Keperawatan : Aplikasi Dan Praktik Keperawatan
Profesional, Edisi 2. Jakarta. Salemba Medika.
DAFTAR LAMPIRAN

Pengkajian KK 1
CATATAN HARIAN (LOG BOOK) MAHASISWA
PADA KEGIATAN PRAKTEK STASE KEPERAWATAN
KOMUNITAS

Nama Mahasiswa : Nita Kardilah


NIM : KHGD 20041

Nama
No Hari/Tgl/Jam Uraian Kegiatan & Keterangan
Paraf
1. 18 Januari 2021 Penjelasan dan persiapan kegiatan Nita
praktek stase komunitas di masa covid Kardilah
19 via zoom
2. 19 Januari 2021 Pengkajian Komunitas pada 3 Kepala Nita
Keluarga Kardilah
3. 20 Januari 2021 Melaksanakan tabulasi pada 3 keluarga Nita
Kardilah
4. 21 Januari 2021 Melaksanakan tabulasi pada 3 keluarga Nita
Kardilah
5. 22 Januari 2021 Penggabungan tabulasi data dari tiap Nita
wilayah domisili seluruh mahasiswa Kardilah
6. 23 Januari 2021 Menulis laporan tugas individu dari hasil Nita
pengkajian Kardilah
7. 24 Januari 2021 Menulis laporan tugas individu dari hasil Nita
pengkajian Kardilah
8. 25 Januari 2021 - Menyerahkan tugas individu ke Nita
pembingbing akademik hasil Kardilah
pengkajian sampai perencanaan via
WhatsApp
- Gladi simulasi role play Lokakarya
via Zoom
9. 26 Januari 2021 - Pelaksanaan simulasi/role play Nita
lokakarya mini SMD Via Zoom Kardilah
- penyusunan SAP dan Leaflet untuk
penyuluhan kesehatan
10. 27 Januari 2021 - Pelaksanaan penyuluhan kesehatan Nita
pada keluarga Kardilah
11. 28 Januari 2021 - Melakukan evaluasi ulang setelah Nita
PENKES Kardilah
12. 29 Januari 2021 - Kajian kegiatan UKS Nita
Kardilah
13. 30 Januari 2021 Pembuatan laporan askep kelompok Nita
UKS Kardilah
14 31 Januari 2021 Bimbingan kajian kasus askep UKS Nita
Kardilah
15. 1 Februari 2021 - Pembukaan praktek Ners di RSUD dr Nita
Slamet Garut Kardilah
- Pengkajian Program RSUD dr Slamet
Garut
16. 2 Februari 2021 - Pembuatan laporan RSUD dr Slamet Nita
Garut Kardilah
17. 3-5 Februari - Melaksanakan dines RSUD dr Slamet Nita
2021 Garut Kardilah

Pembimbing Akademik

(………………………………….)

*) Nama jelas dan paraf diisi oleh pihak yang dikunjungi atau menjadi sasaran
dalam kegiatan dimaksud

*) Keterangan diisi oleh peran/jabatannya, misal kepala keluarga, ketua RT, kader,
dsb
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas
Program Profesi Ners X oleh Susan Susyanti .Kep.,Ns.,M. Kep
Disusun oleh :

Nita Kardilah
NIM : KHGD 20041

STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT
2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)


Tanggal/ Hari : 27-Januari-2021
Waktu : 30 menit
Sasaran : Masyarakat Kp. Jati RT02 RW 05 Ds. Cikembulan Kec.
Kadungora
Penyaji : Nita Kardilah

A. Tujuan

- Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit diharapkan warga Masyarakat Kp.


Jati RT02 RW 05 Ds. Cikembulan Kec. Kadungora mampu mengetahui tentang
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).
- Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit diharapkan peserta mampu:

a. Menyebutkan pengertian PHBS dengan benar

b. Menyebutkan pengertian PHBS di Rumah Tangga

c. Menyebutkan manfaat PHBS Rumah Tangga dengan benar

d. Menyebutkan indikator PHBS Rumah tangga dengan benar

e. Menyebutkan akibat dan bahaya dari kebiasaan Merokok

f. Menyebutkan bahaya dari Membuang sampah ke sungai dan cara mengolah


sampah

g. Menyebutkan manfaaat dari olah raga rutin

h. Menyebutkan pengertian, manfaat, langkah-langkah, PHBS cuci tangan

B. Metoda

- Ceramah

- Diskusi

- Demonstrasi

C. Media dan Alat

1. Lefleat

D. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluh Peserta
1 Pembukaan 2 menit a. Memberi salam dan Menjawab salam
kontrak waktu
b. Menjelaskan tujuan, Mendengarkan dan
manfaat materi yang akan memperhatikan
disampaikan
2 Kegiatan inti 10 menit a. Menjelaskan pengertian Menyimak semua
PHBS dengan benar materi yang
b. Menjelaskan pengertian disampaikan
PHBS di Rumah Tangga
c. Menjelaskan manfaat
PHBS Rumah Tangga
dengan benar
i. Menyebutkan akibat dari
kebiasaan Merokok dan
cara berhenti dari merokok
j. Menyebutkan bahaya dari
Membuang sampah ke
sungai dan cara mengolah
sampah
k. Menyebutkan manfaaat
dari olah raga rutin
l. Menyebutkan pengertian,
manfaat, langkah-langkah,
PHBS cuci tangan
3 Penutup 5 menit a. Mengevaluasi pengetahuan Menjawab
tentang materi yang sudah pertanyaan
dijelaskan dengan
memberikan pertanyaan
b. Meminta keluarga
memperagakan cara cuci Mendemonstrasikan
tangan
c. Menyimpulkan materi yang Mendengarkan
telah dijelaskan
d. Menutup pertemuan dan Menjawab salam
memberi salam

E. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Hasil

Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, maka peserta akan dapat:

a. Menyebutkan pengertian penyakit PHBS dengan benar


b. Menyebutkan manfaat PHBS
c. Menyebutkan langkah-langkah mewujudkan PHBS dalam kehidupan
sehari-hari

MATERI PENYULUHAN

PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

A. Pengertian PHBS

Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk


memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakatnya (Dinkes Provinsi Jawa Barat, 2008). PHBS terdapat di
berbagai tatanan:

- PHBS di Rumah tangga


- PHBS di sekolah
- PHBS di Tempat kerja
- PHBS di tempat Umum ( Rumah Sakit)

B. PHBS Di Rumah Tangga


PHBS di rumah tangga upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilahu hidup sehat serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.

C. Manfaat PHBS di Rumah Tangga

Manfaat dari PHBS diantaranya :

1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit


2. Anak tumbuh sehat dan cerdas
3. Anggota keluarga sehat dapat meningkatkan produktivitas kerja anggota
keluarga
4. Dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang
tadinya dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi
seperti biaya pendidikan dan usaha lain yang dapat meningkatkan
kesejahteraan anggota rumah tangga
5. Dapat menjadi percontohan rumah tangga sehat bagi daerah lain.

D. Indikator PHBS di tatanan rumah tangga


PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan hidup bersih dan
sehat, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat

Indikator PHBS di tatanan rumah tangga:

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan


Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan seperti dokter,bidan
dan tenaga paramedic lainnya.
2. Memberi bayi ASI ekslusif
Adalah bayi 0-6 bulan hanya diberika ASI saja tanpa diberikan makanan atau
minuman tambahan lainnya.
3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhannya
setiap bulan.
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan memakai sabun
Adalah membersihkan tangan dengan menggunakan sabun dengan air
bersih yang mengalir atau yang disiramkan. Mencuci tangan dengan air dan
sabun akan banyak mengurangi jumlah mikroorganisme dari kulit dan tangan.
Cuci tangan merupakan dasar perawatan kesehatan tubuh kita dimana cuci
tangan memiliki peran penting sekali dalam hal hidup sehat dan merupakan
awal yang sangat menentukan arah kesehatan tubuh kita.

Banyak sekali manfaat cuci tangan yang kita semua bisa rasakan
antara lain:

a. untuk menghindari penularan penyakit melalui tangan ( makanan).


b. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan)
c. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar
d. Supaya tidak menjadi agen penularan bibit penyakit kepada orang lain
Langkah- langkah cuci tangan
a. Basahi tangan pakai sabun
b. Tuangkan sabun ketelapak tangan
c. Ratakan sabun keseluruh telapak tangan
d. Gosok punggung tangan kiri dan kanan
e. Gosok sela-sela jari telapak tangan
f. Gosok jari dengan posisi mengunci
g. Gosok ibu jari dengan cara digenggam dan diputar
h. Putar jari dengan posisi menguncup searah jarum jam

5. Menggunakan air bersih dan jamban sehat


Setiap anggota keluarga harus menggunakan air bersih untuk membersihkan
diri dan menggunakan jamban untuk BAB dan buang air kecil.

6. Memberantas jentik di rumah


Lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M plus
(menguras bak mandi, mengubur sampah dan menutup bak plus menghindari
gigitan nyamuk.
7. Makan sayur dan buah setiap hari
Makan adalah kebutuhan pokok setiap orang, makan sebaiknya 3x sehari
dengan menu yang seimbang yaitu empat sehat lima sempurna yang terdiri
dari nasi, sayur, lauk, buah dan susu. Makan pagi atau sarapan sangat penting
setiap harinya guna menjadi sumber tenaga kita pada siang harinya, perlu
diingat juga untuk menghindari jajan sembarangan karena kebersihan dari
makanan yang dijual tidak terjamin dan mungkin dapat menyebabkan
penyakit seerti sakit perut, diare, muntah dan lain-lain. (Depkes RI, 2007)
Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting karena:
a. Mengandung vitamin dan mineral yang mengatur pertumbuhan dan
pemeliharaan tubuh
b. Mengandung serat yang tinggi
8. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Anggota keluarga harus melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari.
9. Tidak merokok di dalam rumah
Asap rokok yang dihisap baik oleh si perokok dan orang lain yang menhirup
asap rokok berdampak pada timbulnya berbagai gangguan kesehatan seperti
kanker lidah,mulut, tenggorokan ,kanker paru, kankker ginjal ,gangguan
kehamilan dan janin.(kemenkes RI 2011). Ada 3cara untuk berhenti
merokok,yaitu:
1. Berhenti seketika,
2. Menunda,
3. Mengurangi,
Hal yang terpenting adalah niat dan tekad yang bulat untuk
melaksanakan hal tersebut.
10. Buang sampah pada tempatnya(Depkes RI, 2007).
Akibat membuang sampah ke sungai kualitas air menjadi buruk, serta
terjadi pencemaran lingkungan, sungai menjadi dangkal,sehingga air meluap
sampai kerumah- rumah saat hujan deras. Selain itu dampak negative dari
membuang sampah kesungai adalah pencemaran udara,karena bau tidak sedap
yang di timbulkan oleh sampah yang menumpuk.

Anda mungkin juga menyukai