TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Dasar Keperawatan Komunitas
a. Definisi
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan
nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-
batas geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun
dkk, 2006). Misalnya di dalam kesehatan di kenal kelompok ibu hamil, kelompok
ibu menyusui, kelompok anak balita, kelompok lansia, kelompok masyarakat dalam
suatu wilayah desa binaan dan lain sebagainya. Sedangkan dalam kelompok
masyarakat ada masyarakat petani, masyarakat pedagang, masyarakat pekerja,
masyarakat terasing dan sebagainya (Mubarak, 2009).
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan
dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan
kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses
keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia
secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2009).
Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan yang bersifat
alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan dalam rangka
memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui
langkah-langkah seperti pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
keperawatan (Wahyudi, 2010).
teori self care secara umum yaitu Pemeliharaan kecukupan pemasukan udara,
promosi fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok social sesuai
perawatan dengan tujuan pemenuhan kebutuhan dasar pasien sesuai dengan tanda
dan gejala yang ditampilkan oleh pasien. Beberapa hal yang harus diperhatikan
diantaranya mengatur dan mengontrol jenis atau macam kebutuhan dasar yang
perawat harus mampu melakukan pemilihan alat dan bahan yang bisa dipakai
Pemenuhan kebutuhan dasar pasien secara holistik hanya dapat dilakukan pada
manusia dan perkembangan manusia baik secara holistik (Meleis & ibrahim
2012)
dasar pada pasien adalah perawat dengan keahlian dan ketrampilan yang
berkompeten dan memiliki kewenangan untuk memberikan pemenuhan
profesional yang memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat dalam upaya
kesehatan yang masih baik atau masih mampu atau sebagain memenuhi
kebutuhan dasar pada pasien. Pemberian kebutuhan dasar tetap menekankan pada
diberikan bisa bersifat promoting, prevensi dan lain-lain (Meleis & ibrahim
2012).
utamanya pada pasien yang dalam perawatan total care. Perawatan yang
Nursing Agency
secara terus menerus untuk bisa memberikan pemenuhan kebutuhan dasar pada
Kenney, 2009).
Teori ini dikenal dengan teori self care (perawatan diri). Orang dewasa dapat
merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan
bantuan untuk memenuhi aktivitas self care mereka. Orem mengklasifikasikan dalam
3 kebutuhan, yaitu:
siklus kehidupan (misal, bayi prematur dan kehamilan) dan kejadian yang dapat
2008)
1. Human being (Kehidupan manusia): oleh alam, memiliki kebutuhan umum akan
pemenuhan beberapa zat (udara, air, dan makanan) dan untuk mengelola kondisi
daur hidup.
ketergantuangan atau kebutuhan klien dan kemampuan klien. Oleh karena itu ada 3
keseluruhan).
2. Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam tindakan keperawatan
(sistem dukungan/pendidikan).